NIM : 856617083
Jawaban:
1. Asas potensialitas
Asas ini mendasari bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk
berubah entah kearah baik maupun buruk. Demikian pula dengan
potensi – potensi lain nya , berdasarkan hal itu maka dapat disimpulkan
bahwa manusia akan dapat dididik karena memiliki berbagai potensi.
2. Asas dinamika
Manusia selalu aktif baik dalam aspek fisiologis maupun spiritualnya.
Manusia mengalami dinamika ataupun perubahan keinginan. Dinamika
tersebut akan mampu dihadapi jika manusia mendapatkan pendidikan.
3. Asas individualitas
Individu antara lain memiliki kedirisendirian (subjectivitas), berbeda
dari yang lain nya dan memiliki keinginan untuk menjadi seseorang
sesuai keinginan dirinya sendiri. Pendidikan dilaksanakan untuk
membantu manusia dalam rangka mengaktualisasikan atau
mewujudkan diri nya. Oleh karena itu, individualitas manusia
mengimplikasikan bahwa manusia akan dapat dididik.
4. Asas sosialitas
Sebagai insan sosial manusia hidup bersama dengan sesamanya, ia
butuh bergaul dengan orang lain. Setiap individu akan menerima
pengaruh dari individu lain nya. Kenyataan ini memberikan
kemungkinan bagi manusia untuk dapat dididik sebab upaya bantuan
atau pengaruh pendidikan itu disampaikan justru melalui interaksi atau
komunikasi antar sesama manusia. Dan bahwa manusia dapat
menerima bantuan atau pengaruh pendidikan juga melalui interaksi atau
komunikasi dengan sesamanya.
5. Asas moralitas
Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan tidak
baik, dan pada dasarnya ia berpotensi untuk berperilaku baik atas dasar
kebebasan dan tanggung jawab nya (aspek moralitas).
Pendidikan hakikatnya bersifat normatif, artinya dilaksanakan
berdasarkan sistem nilai dan norma tertentu serta diarahkan untuk
mewujudkan manusia ideal, yaitu manusia yang di harapkan sesuai
dengan sistem nilai dan norma tertentu yang bersumber dari agama
maupun budaya yang di akui. Pendidikan bersifat normatif dan manusia
memiliki dimensi moralitas karena itu aspek moralitas memungkinkan
manusia untuk dapat dididik.
Jawaban :
1. Pergaulan individu
Pergaulan individu yaitu pergaulan atau interaksi yang terjadi
perorangan (antara orang dengan orang).
2. Pergaulan kelompok
Pergaulan kelompok yaitu pergaulan atau interaksi antar kelompok
seperti gotong royong.
3. Pergaulan campuran
Pergaulan campuran yaitu pergaulan antara kelompok dan
perorangan (individu).