Anda di halaman 1dari 7

TUGAS.

1
Pengantar Pendidikan

: Pengantar Pendidikan
Mata Kuliah Nama : KHILDAWATI NUGRAHA
Kode Mata
: MKDK4001 NIM : 821025527
Kuliah

TUGAS TUTORIAL I

Program Studi : IP/TP


Kode Mata Kuliah : MKDK4001
Nama Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan
Jumlah sks : 3sks
Nama Pengembang : Edi Kurniawan,S.Pd.M.Pd
Nama Penelaah :
Tahun Pengembangan : 2018
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- : 1

1. Hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep


yang mendasar tentang manusia dan makna eksistensi
manusia di dunia.
a.Uraikan tujuan hidup manusia sebagai makhluk
beragama ?
b.Jelaskan asas-asas antropologis yang mendasari manusia
dapat dididik ?
JAWAB :
a. Agama adalah suatu yang teratur dari kepercayaan,
pandangan tertentu yang memiliki hubungan, serta
mempengaruhi manusia dalam menjalai tatanan
kehidupan. Agama sudah mencakup martabat, derajat
kehidupan manusia tersebut dari segala sisi kehidupan
manusia tersebut.  Beragama adalah suatu hak individu
guna bebas memilih, menerapkan kepercayaan atau
agamanya secara bebas miliih atau pribadi. Tujuan hidup
manusia, memiliki banyak tujuan semisal tujuan cita-cita
individu manusia ingin menjadi orang kaya raya, namun
manusia tidak lepas dari tujuan mencari iman atau
keimanan yang bisa dianggap sebagai makhluk
beragama.
Tujuan hidup manusia sebagai makhluk beragama adalah
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat ini merupakan
pandangan dari agama Islam. Pandangan umum tentang
ini seperti kebahagaiaan, kedekatan pada para pencipta
mereka yang dipercaya, pada Muslim para penciptanya
Allah SWT. Karena seseorang membutuhkan suatu agama
guna mencapai pertumbuhan serrta kemakmuran dirinya.
Manfaat agama, memberikan rasa tentram pada
pengikutnya, karena ada sesuatu yang bisa digantungkan
atau diharapakan untuk mewujudkan suatu
kebahagaiaan, maka dari kebahagiaan tersebut
memunculkan rasa tenang dan tentram, aman.
b. Manusia adalah makhluk yang dapat dididik. Pernyataan
tersebut didasari oleh asas-asas Antropologi. Adapun
asas-asas Antropologi yang mendasari manusia dapat
dididik ada lima, yaitu: asas potensialitas, asas dinamika,
asas individualitas, asas sosialitas, dan asas moralitas.
Asas - asas Antropologi yang mendasari manusia dapat
dididik:
1) Asas Potensialitas
Asas potensialitas berkenaan dengan pernyataan
bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi
manusia. Satu hal yang paling utama agar manusia
dapat menjadi manusia seutuhnya ialah Pendidikan.
Dengan demikian berdasarkan asas potensialitas dapat
disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat
dididik.
2) Asas Dinamika
Asas dinamika berkenaan dengan pernyataan bahwa
fisik dan mental manusia selalu aktif, selalu bergerak,
selalu berubah, tidak mungkin diam atau pasif saja.
Manusia akan selalu berusaha untuk
mengaktualisasikan dirinya menjadi manusia yang
ideal. Dengan demikian berdasarkan asas dinamika
dapat disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat
dididik.
3) Asas Individualitas
Asas individualitas berkenaan dengan pernyataan
bahwa manusia mamiliki sisi individualitas atau
sujektivitas. Sekalipun manusia bergaul dengan
sesama manusia, ia akan tetap memiliki pandangan
sendiri akan dirinya. Dengan kata lain, manusia akan
selalu membutuhkan aktualisasi diri, dan hal tersebut
dapat diwujudkan melalui Pendidikan. Dengan demikian
berdasarkan asas individualitas dapat disimpulkan
bahwa manusia mungkin dan dapat dididik.
4) Asas Sosialitas
Asas sosialitas berkenaan dengan pernyataan bahwa
manusia merupakan makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Oleh
karena itu manusia akan selalu memberi pengaruh dan
menerima pengaruh dari manusia-manusia lainnya.
Kenyataan ini membuat manusia memiliki
kemungkinan untuk dididik. Dengan demikian
berdasarkan asas sosialitas dapat disimpulkan bahwa
manusia mungkin dan dapat dididik.
5) Asas Moralitas
Asas moralitas berkenaan dengan pernyataan bahwa
manusia akan selalu bertindak dan berperilaku sesuai
nilai-nilai moral yang diyakininya. Pembentukan moral
ini dapat dilakukan dalam dunia pendidikan. Dengan
demikian berdasarkan asas moralitas dapat
disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat
dididik.

2. Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia baik


dalam bentuk formal dan informal. Kaitkan pendidikan dan
hak asasi manusia
JAWAB :
HAM adalah suatu proses memanusiakan manusia. Dengan
adanya HAM, maka keberlangsungan hidup manusia lebih
tertata dan beradab. HAM juga membuat keberadaan
kedudukan seorang individu dengan individu lainnya setara
terlepas dari status sosial, suku, ras, agama, dan faktor
lainnya.
Kedudukan HAM ini juga diatur dalam UUD 1945 yang
berfungsi sebagai konstitusi hukum tertinggi di Indonesia. HAM
membahas beberapa subjek termasuk pendidikan. Hal ini
termaktub dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2 yang
berbunyi :
1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya.
Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya pendidikan demi
kelangsungan hidup Negara hingga pemerintah wajib
membiayainya. Wajib belajar 12 tahun adalah program
pemerintah untuk membangun masa depan bangsa dengan
memajukan pendidikan terlebih dahulu. Dengan adanya
pendidikan, formal maupun informal, kita dapat belajar untuk
memanusiakan manusia khususnya sekitar kita seperti
menghormati guru, menyayangi teman, tidak membedakan
teman yang berbeda suku, ras, agama, budaya, serta
sosialnya, dan menjauhi hal-hal yang dapat melanggar hukum.
Maka dari itulah kaitan HAM dengan pendidikan sangat erat.

3. Pendidikan selain memiliki tujuan, memiliki beberapa landasan


salah satunya landasan sosiologi, Analisis hubungan timbal
balik pendidikan dan masyarakat ?
JAWAB :
Hubungan timbal balik dengan masyarakat merupakan sebuah
hubungan yang memiliki pengaruh penting dalam
pembentukan kepribadian individu di lingkungan sekitarnya.
Sumbangan masyarakat pada pendidikan dapat berupa tempat
sosialisasi, kontrol sosial, pelestariian budaya dan pendidikan
sosial. Antara pendidikan dan masyarakat memiliki hubungan
keterkaitan satu sama lain dan sangat berpengaruh pada
kehidupan manusia. Keterkaitan hubungan antara keduanya
dapat dilihat, sebagai berikut:
1) Pendidikan dapat dikatakan sebagai sekolah dimana
seseorang akan mendapatkan pendidikan disana dan
diantara keduanya yakni sekolah dan pendidikan dapat
sebagai pusat pendidikan yang pontensial yang memiliki
hubungan fungsional.
2) Masyarakat pada keterkaitan hubungan ini memiliki peran
sebagai mendirikan, mengawasi, penyedia tenaga
pendidik dan juga sebagai sumber pelajaran dari tempat
belajar.

4. Pendidikan adalah membimbing untuk mengeluarkan suatu


kemampuan yang tersimpan di dalam diri anak.
a. Jelaskan Unsur-unsur Pendidikan ?
b. Sebutkan dan rinci jenis pergaulan berdasarkan
pelakunya?
JAWAB :
a. Unsur-unsur pendidikan adalah semua unsur yang harus
ada di dalam proses pendidikan, yang kesemuanya
merupakan kesatuan integral yang saling mengisi. Unsur-
unsur pendidikan meliputi beberapa hal :
1) Subjek yang dibimbing (peserta didik)
2) Orang yang membimbing (pendidik)
3) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik
(interaksi edukatif)
4) Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan
pendidikan)
5) Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi
pendidikan)
6) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan
metode)
7) Tempat dimana peristiwa berlangsung (lingkugan
pendidikan)
Kesemua unsur diatas sangat penting didalam pendidikan.
Sebab jika salah satu unsur tidak ada, maka tidak terjadi
pendidikan. Misalnya : kalau unsur tujuan pendidikan
tidak ada, tidak akan jelas kemana arah anak akan
dididik. Atau unsur pendidik tidak ada, maka tidak akan
ada orang yang melaksanakan pendidikan itu. Kalau
faktor anak didik tidak ada, tentu orang yang akan dididik
tidak ada. Kalau alat-alat pendidikan tidak ada, maka
bagaimana melaksanakan pendidikan itu, demikian pula
unsur-unsur lainnya.

b. rinci jenis pergaulan berdasarkan pelakunya yaitu :


1) Pergaulan individual adalah proses interaksi yang
dilakukan oleh individu dengan individu
2) Pergaulan kelompok adalah proses interaksi yang
dilakukan oleh individu dengan kelompok
3) Pergaulan campuran adalah proses interaksi yang
dilakukan oleh individu dengan individu, proses
interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
kelompok, atau proses interaksi yang dilakukan oleh
kelompok dengan kelompok.  
Definisi pergaulan menurut para ahli :
a) Aristoteles: manusia merupakan makhluk yang tak
dapat dilepaskan dari kehidupan sosial, artinya
manusia merupakan makhluk yang saling
berhubungna dan berinteraksi antara yang satu
dengan yang lainnya.  
b) Ghozally 2007: pergaulan merupakan suatu hubungan
yang dijalin antar individu yang meliputi perasaan,
tingkah laku, serta jati diri yang ada didalamnya.  
c) Basrowi 2005: pergaulan tidak dapat dilepaskan dari
interaksi yaitu hubungan yang dinamis antar individu
dengan individu lainnya, individu dengan kelompok
serta kelompok dengan kelompok lainnya.  
Penyebab pergaulan bebas yaitu:
 Kurangnya pengawasan dari orang tua Kesenjangan
dalam masyarakat yaitu anak yang merasa orang
tuanya ketinggalan jaman.
 Kurangnya kepedulian orang tua terhadap pergaulan
muda-mudi.
 Kurangnya pendidikan agama. Iman yang tidak kuat.
 Pengaruh globalisasi.  
Hal-hal negatif yang bisa ditimbulkan akibat pergaulan
bebas :  
 Meningkatkan sifat konsumenrisme yaitu para pelaku
akan lebih banyak meluangkan waktu untuk hura-
hura, berkumpul di diskotik bersama anggota geng,
saling pamer handphone baru, dll.
 Terjadinya tindakan yang melanggar norma agama
dan masyarakat, seperti melakukan hubungan suami
istri pranikah, pemakaian obat-obatan terlarang,
mabuk-mabukan, dll.
 Munculnya sikap yang lebih mengutamakan
kepentingan dunia dibandingkan akhirat.
 Hamil diluar nikah, timbulnya penyakit-penyakit
yang berbahaya seperti HIV yang meupakan akibat
dari seks bebas.

Anda mungkin juga menyukai