Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hafidh Alimuddin

Npm : 2288203016

Matkul : Pengantar Pendidikan

Hari / Tanggal : Sabtu / 05 Nov 2022

Soal!

1.Salah satu sifat hakikat manusia adalah kemampuan untuk menyadari dirinya sendiri. Jelaskanlah
maksudnya dan bagaimana penerapan sifat ini dalam pelaksanaan pendidikan !

2.Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan 4 dimensi kemanusiaan. Jelaskanlah


bagaimana pelaksanaan pendidikan yang sesuai dengan pengembangan keempat dimensi tersebut !

3.Arah perkembangan manusia di kemukakan oleh 4 aliran konvensional. Jelaskanlah pandangan


masing-masing ke-4 aliran tersebut terhadap pendidikan!

4.Kemukakanlah pandangan saudara tentang konsep pendidikan yang paling mendasar untuk
diterapkan di Indonesia sampai saat ini yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara!

5.Jelaskanlah pandangan saudara tentang peranan masyarakat dalam sistem pendidikan nasional kita
saat ini!

6.Buatlah uraian mengenai empat dimensi hakikat mausia yaitu dimensi keindividualan, dimensi
kesosialan, dimensi kesusilaan dan dimensi keberagamaan. Jelaskan implikasi disetiap dimensi hakikat
manusia. Kemudian jelaskan apa hubungan antara sifat hakikat manusia dengan kebutuhan manusia
akan pendidikan.?

7.Komponen pendidikan berarti bagian – bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan
berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan. Sebutkan dan jelaskan apa saja
komponen pendidikan disertai contoh ?

Jawaban!

1. Manusia memiliki kemampuan untuk mengetahui apa saja potensi yang ada dalam dirinya yang dapat
diarahkan ke arah yang lebih baik lagi. Dan ini dapat kita dapat terapkan dalam sistem pendidikan,
bahwa manusia punya potensi yang perlu dikembangkan dengan menekuni salah satu potensi tersebut,
karena pastinya potensi manusia berbeda-beda setiap individunya

2. Pendidikan yang sesuai harusnya dapat menyatukan dan mengembangkan dari keempat aspek
dimensi kemanusiaan tersebut. Pendidikan yang harus menyeimbangkan antara jasmaniah dan
rohaniah, lalu pengembangan potensi individual peserta Didik diimbangi dengan dimensi kehidupan
sebagai makhluk sosial, karena jika salah satu dimensi kehidupan manusia terabaikan. Maka akan
menimbulkan masalah dikemudian hari
3. Aliran konvensional diantaranya adalah

1. Aliran Empirisme, perkembangan sesorang tergantung seratus persen pada pengaruh lingkungan
atau pada pengalaman-pengalaman Yang diperoleh Dalam kehidupannya, pendidikan memegang
peranan utama Dalam membentuk anak didik menjadi apa Yang diinginkannya.

2. Aliran Nativisme, pendidikan itu membiarkan sesorang tumbuh berdasarkan pembawaanya sejak
lahir. Lingkungan Dan pendidikan saja tidak berpengaruh Sama sekali terhadap perkembangan sesorang

3. Aliran Naturalime, aliran ini meragukan pendidikan untuk perkembangan seseorang Karena dia
dilahirkan dengan pembawaan Yang baik. Pada aliran ini, pendidikan seseorang dikembalikan kepada
Alan agar pembawaan sesorang Yang baik itu tidak dirusak oleh pendidik atau berkembang secara
spontan, sehingga pendidikan hendaklah dimulai dengan mempelajari perkembangan anak.

4. Aliran Konvergensi, aliran ini mempertemukan dua aliran Yang berlawanan yaitu Nativisme Dan
Empirisme . Perkembangan seseorang tergantung dari pembawaan Dan lingkungannya Karena keduanya
mempengaruhi perkembangan seseorang. Oleh Karena itu pendidik hendaklah menciptakan suatu
lingkungan Yang tepat Dan semaksimal mungkin.

4. Dalam dunia pendidikan, sosok Ki Hajar Dewantara banyak mengajarkan berbagai hal Yang sangat
terkenal di bidang pendidikan. Konsep pendidikan nasional Yang di kemukakan sangat membumi Dan
berakar pada budaya nusantara, antara lain tut wuri handayani, "tripusat" pendidikan ( keluarga,
sekolah, masyarakat) , tringgo ( ngerti, ngroso,nglakoni).

Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan, memiliki arti
bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya 4dengan
tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat. Maka dari hal itu, diharapkan seorang peserta didik
harus memiliki jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya. Jiwa yang
merdeka sangat diperlukan sepanjang zaman agar bangsa Indonesia tidak didikte oleh negara lain. Ki
Hadjar Dewantara memiliki istilah sistem among, yakni melarang adanya hukuman dan paksaan kepada
anak didik karena akan mematikan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya. Melihat berbagai hal
tersebut tentunya sesuai dengan program pendidikan yang diusung Indonesia saat ini, yakni sebuah
program kebijakan Merdeka Belajar. Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim.

5. Peranan serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga,
organisasi profesi, pengusaha, Dan organisasi kemsyarakatan dalam penyelenggaraan Dan pengendalian
mutu pelayanan pendidikan. Masyarakat dapat berperan serta sebagian sumber, pelaksana, dan
pengguna hasil pendidikan.

6. 4 dimensi Hakikat Manusia


1. Dimensi Keinduviduan. Lysen mengartikan individu sebagai “orang-seorang”, sesuatu yang
merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi (in devide). Selanjutnya individu diartikan
sebagai pribadi. Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda
dari yang lain, atau menjadi (seperti) dirinya sendiri.

2. Dimensi Kesosialan . Dengan pernyataan tersebut diartikan bahwa setiap anak di karuniai benih
kemungkinan untuk bergaul. Artinya, setiap orang dapat saling berkomunikasi yang pada hakikatnya
didalamnya terkandung unsur saling memberi dan menerima. Adanya dimensi kesosialan pada diri
manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul. Dengan adanya dorongan untuk bergaul,
setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya.

3. Dimensi Kesusilaan. Susila berasal dari kata "su" dan "sila" yang artinya kepantasan yang lebih tinggi.
Akan tetapi, di dalam kehidupan bermasyarakat orang yang tidak cukup hanya b

erbuat yang pantas jika di dalam yang pantas atau sopan itu misalnya terkandung kejahatan
terselubung.

4. Dimensi Keberagaman. Pada hakikat manusia adalah makhluk religius. Sejak dahulu kala, sebelum
mengenal agama mereka telah percaya bahwa diluar alam yang dapat dijangkau dengan perantaraan
alat indranya, diyakini akan adanya kekuatan supranatural yang mengusai hidup alam semesta ini.
Kemudian setelah ada agama maka manusia mulai menganutnya. Beragama merupakan kebutuhan
manusia karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat bertopang.

Implikasi :

Alat-alat potensial dan berbagai potensi dasar atau fitrah manusia tersebut harus ditumbuhkembangkan
secara optimal dan terpadu melalui proses pendidikan sepanjang hayatnya. Manusia diberi
kebebasan/kemerdekaan untuk berikhtiar mengembangkan alat-alat potensial untuk berikhtiar
mengembangkan alat-alat potensial dan potensi dasar tersebut. Namun dalam perkembangannya tidak
bisa dilepaskan dari adanya batas-batas tertentu, yaitu adanya hukum-hukum yang pasti dan tetap
menguasai alam, atau hukum-hukum yang biasa disebut dengan taqdir (keharusan universal atau
kepastian umum sebagai batas akhir dari ikhtiar manusia dalam kehidupannya di dunia). Disamping itu,
pertumbuhan dan perkembangan alat-alat potensial dan fitrah manusia itu juga dipengaruhi oleh faktor-
faktor heriditas, lingkungan alam dan geografis, lingkungan sosio-cultural, sejarah dan faktor-faktor
temporal. Sebab itu pendidikan yang dilakukan harus juga melihat faktor millieu (lingkungan) disamping
faktor-faktor yang lain; faktor tujuan, pendidik, peserta didik, dan alat pendidikan. Semuanya saling
berkaitan dan mempengaruhi antara satu faktor dengan faktor lainnya.

Hubungan Hakikat Manusia dengan kebutuhan pendidikan:

Antara manusia dan pendidikan telah terjalin hubungan kausalitas. Karena manusia, pendidikan mutlak
ada, dan karena pendidikan, manusia semakin menjadi diri sendiri sebagai manusia yang manusiawi.
Pendidikan akan menjadi sarana yang tepat untuk mengembangkan dan membangun karakter manusia
menjadi lebih baik lagi. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan, karena pendidikan
itu sendiri merupakan salah satu kunci kehidupan. Dengan adanya pendidikan yang dimiliki oleh
seseorang maka kehidupannya menjadi lebih baik dan lebih terarah.

7. Berikut beberapa komponen pendidikan:

1.Tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan merupakan komponen pendidikan yang pertama serta
utama dikarenakan tanpa tujuan yang jelas suatu pendidikan tidak akan menghasilkan suatu hal yang
penting tentang kecerdasan. Maka dengan tujuan pendidikan yang relatif benar biasanya memiliki
tujuan agar yang terdidik mendapatkan perubahan pengetahuan dan sikap yang lebih baik.

2. Peserta didik. Peserta didik merupakan komponen kedua dikarenakan tanpa adanya peserta
didik suatu pendidikan bisa dikatakan tidak berjalan dengan baik. Maka perlunya peserta didik yang
mana dimulai dari pendidikan sekolah dasar hingga SMA yang akan menempuh pendidikan lama agar
menjadi cerdas.

3. Pendidik atau guru. Pendidik memiliki peranan penting terhadap dalam proses ajar mengajar
peserta didik dalam proses pendidikan, maka dari hal ini pendidikan harus selalu ada menyampaikan
informasi pendidikan terhadap murid-muridnya.

4. Metode pendidikan. Metode pendidikan merupakan komponen pendidikan yang penting juga
dikarenakan dengan metode pendidikan suatu pembelajaran akan memiliki arah yang jelas untuk
menyampaikan materi kepada siswa.

5. Isi pendidikan. Isi pendidikan atau materi adalah sebuah pengetahuan pembelajaran yang mana
akan diberikan kepada siswa dalam tingkatan-tingkatan tertentu dari sekolah dasar maupun hingga
SMP. Maka dari hal tersebut pendekatan materi belajar harus dibuat sebaik mungkin dalam mengajar.

6. Lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan ini berisikan berbagai kebudayaan, aturan hingga
kehidupan yang ada di lingkungan tersebut yang mana bisa memberikan pengaruh terhadap pendidikan
para siswa terdidik.

Alat serta fasilitas pendidikan. Pentingnya alat hingga fasilitas pendidikan yang mana menjadi alat untuk
mempermudah para siswa mendapatkan pengetahuan agar cerdas.

Anda mungkin juga menyukai