Metodologi Penelitian
Penyusun:
ZAINITA PRAMESWARI
320068
STIT PEMALANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan ini semakin menambah potret pendidikan kita tidak menarik dan tidak
sedap dipandang makin menurunkan kepercayaan masayarakat terhadap wibawa
dunia pendidikan kita. Jika keadaan yang demikian tidak segera dicari solusinya,
maka akan sulit mencari alternatif yang lain yang paling efektif untuk membina
moralitas masyarakat. Berbagai solusi untuk memperbaiki dunia pendidikan dan
mencari sebab-sebabnya merupakan hal yang tidak dapat ditunda lagi Dilihat dari
sudut pandang tujuannya, tujuan nabi ada dua. Pertama, menyampaikan segala
sesuatu yang menyangkut kehidupan akhirat dan yang kedua adalah
menyampaikan segala sesuatu yang menyangkut kesuksesan manusia di dunia
atau disebut dengan tauhid sosial. Tauhid sosial merupakan sarana dalam
mendekatkan diri pada Allah SWT. Manusia tidak dapat mendekatkan diri pada
Allah jika sistem yang berlaku disekitarnya adalah sistem yang tidak adil. Nilai-nilai
seperti keadilan, kejujuran, hak, cinta dan kasih sayang merupakan contoh hal-hal
yang dapat memuluskan jalan manusia pada kesejah teraan dan keselamatan
dunia akhirat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Salah satu ciri masyarakat Indonesia adalah religius. Sedangkan nilai keagamaan
yang paling mendasar adalah nilai ketauhidan. Termasuk dalam dunia pendidikan.
Tujuan pendidikan hendaknya tidak direduksi hanya pada aspek material semata.
Pendidikan seharusnya justru mengintegrasikan kekuatan besar manusia, yaitu
akal dan jiwa. Akal membutuhkan informasi, dan jiwa sangat membutuhkan
petunjuk (wahyu). Oleh karena itu kita perlu satu konsep pendidikan yang berbasis
tauhid. Sebuah konsep pendidikan yang mengantarkan peserta didik mengenal
dirinya sekaligus mengenal Allah, tumbuh spirit belajarnya, tampil dengan
semangat etos kerja yang membanggakan, dengan niat semata-mata karena Allah
demi umat Islam.
1. Ajaran Al-Qur'an dan alam. Al Qur'an adalah kitab yang mengajarkan Islam
kepada Nabi Muhammad SAW. Ini berfungsi sebagai sumber pengetahuan,
kebijaksanaan, dan bimbingan bagi umat manusia. Ini juga berfungsi sebagai
inspirasi untuk mengembangkan pengetahuan manusia di dunia.
2.Pendidikan di Indonesia didasarkan pada ajaran Nabi (saw) dan ajaran Nabi
Muhammad (saw). Termasuk ajaran yang bersifat negatif seperti tawuran,
memakai dan menjual narkoba, melawan guru dan orang tua, merusak fasilitas
umum dan sebagainya.
3.Ajaran Al Quran dan alam. Al Quran merupakan kitab suci yang berisi ajaran
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Ini adalah sumber pengetahuan dan
bimbingan bagi umat manusia, membimbing mereka menuju jalan Islam.
4.Ajaran Al-Qur'an dan alam. Al-Qur'an adalah teks suci yang memberikan
petunjuk dan bimbingan bagi umat manusia dalam mengejar ilmu dan
pemahaman. Ini adalah sumber pengetahuan dan panduan bagi umat manusia,
membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka
dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
5. Ajaran Al-Qur'an dan alam. Al-Qur'an merupakan kitab suci yang memberikan
petunjuk dan petunjuk bagi umat manusia dalam pencarian ilmu dan
pemahamannya. Ini adalah sumber pengetahuan dan bimbingan bagi umat
manusia, membantu mereka untuk tumbuh dan mengembangkan kemampuan
mereka.
b) Sifat dan syarat seorang pendidik. Ada beberapa sifat dan syarat seorang
pendidik diantaranya:
KBT terdiri dari kurikulum yang berfokus pada pengajaran manusia untuk menjadi
orang yang lebih baik. Ini adalah materi yang harus diajarkan kepada siswa untuk
mencapai tujuan kurikulum. Kurikulum harus didasarkan pada ajaran Al-Qur'an
dan As-Sunnah, dan harus didasarkan pada metode pengajaran positif yang saling
berhubungan satu sama lain.
Ajaran KBT harus berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan harus
berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah
Pendidikan dalam Islam adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mendorong
pertumbuhan umat Islam, yang meliputi berbagai aspek seperti ilmu pengetahuan,
iman, dan akhlak.
Kurikulum dapat dibagi menjadi dua kategori: kurikulum abadi, yang didasarkan
pada Al-Qur'an dan Sunnah, dan kurikulum diperoleh, yang didasarkan pada ajaran
Islam.
5) ajaran yang tidak hanya bertumpu pada teoretis tetapi juga pada praktek;
Konsep tauhid ilmu merupakan landasan teori yang penting dalam penelitian
ini. Ilmu Tauhid mengacu pada pemahaman bahwa segala pengetahuan berasal
dari Allah SWT dan tidak ada pengetahuan yang bertentangan dengan ajaran
agama. Konsep ini menekankan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan agama
dengan pengetahuan dunia dalam pendidikan .
2.Pendidikan Agama:
Pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk moralitas dan nilai-
nilai dalam masyarakat. Pendidikan agama dapat membantu meningkatkan
kesadaran umat Islam terhadap kondisi umat secara menyeluruh dan memperbaiki
moralitas masyarakat .