Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BERDASARKAN TAUHID ILMU

Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Dr. Purnama Rozak, M.S.I

Penyusun:
ZAINITA PRAMESWARI
320068

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

STIT PEMALANG
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar kebudayaan bangsa dan


berdasarkan Pancasila dan UUD 45. tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya...(UUN o.2/1989
tentang UUSPN). Dalam GBHN 1999 dituliskan tiga misi utama sistem pendidikan
nasional yang ternyata hasilnya tidak sesuai target. Kebanyakan para pelajar
lulusan sekolah yang sekarang ini dipercaya rakyat mengatur Negara berakhlak
kurang baik sehingga menyebabkan Negara kita mengalami kemunduran seperti
saat ini. Bahkan para pelajar yang belum lulus pun ada yang bersikap negatif
seperti tawuran, memakai dan menjual narkoba, melawan guru dan orang tua,
merusak fasilitas umum dan sebagainya. Kegagalan lainnya terlihat pada kualitas
pelajar Indonesia yang kemampuannya sekarang jauh tertinggal dibanding pelajar
dari negara serta standar kelulusan Indonesia yang jauh dari standar internasional

Keadaan ini semakin menambah potret pendidikan kita tidak menarik dan tidak
sedap dipandang makin menurunkan kepercayaan masayarakat terhadap wibawa
dunia pendidikan kita. Jika keadaan yang demikian tidak segera dicari solusinya,
maka akan sulit mencari alternatif yang lain yang paling efektif untuk membina
moralitas masyarakat. Berbagai solusi untuk memperbaiki dunia pendidikan dan
mencari sebab-sebabnya merupakan hal yang tidak dapat ditunda lagi Dilihat dari
sudut pandang tujuannya, tujuan nabi ada dua. Pertama, menyampaikan segala
sesuatu yang menyangkut kehidupan akhirat dan yang kedua adalah
menyampaikan segala sesuatu yang menyangkut kesuksesan manusia di dunia
atau disebut dengan tauhid sosial. Tauhid sosial merupakan sarana dalam
mendekatkan diri pada Allah SWT. Manusia tidak dapat mendekatkan diri pada
Allah jika sistem yang berlaku disekitarnya adalah sistem yang tidak adil. Nilai-nilai
seperti keadilan, kejujuran, hak, cinta dan kasih sayang merupakan contoh hal-hal
yang dapat memuluskan jalan manusia pada kesejah teraan dan keselamatan
dunia akhirat.

permasalahan pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari beberapa


faktor. Pertama, terdapat kebutuhan untuk meningkatkan kepekaan dan
kepedulian umat Islam terhadap kondisi umat secara menyeluruh. Kedua, terdapat
kebutuhan untuk memperbaiki moralitas masyarakat melalui pendidikan. Ketiga,
sistem pendidikan nasional belum mampu menghasilkan sumber daya manusia
yang tangguh dalam menghadapi kemajuan zaman. Keempat, terdapat kebutuhan
untuk mengembangkan sistem pendidikan yang berlandaskan ilmu tauhid. Kelima,
terdapat kebutuhan untuk menyusun program pembangunan nasional yang
mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana meningkatkan kepekaan dan kepedulian umat Islam terhadap


kondisi umat secara menyeluruh?
2. Bagaimana memperbaiki moralitas masyarakat melalui pendidikan?
3. Bagaimana menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh dalam
menghadapi kemajuan zaman?
4. Bagaimana mengembangkan sistem pendidikan yang berdasarkan ilmu
tauhid?
5. Bagaimana menyusun program pembangunan nasional yang
mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan?

C. Tujuan Penelitian

1. Meningkatkan kepekaan dan kepedulian umat Islam terhadap kondisi umat


secara menyeluruh .
2. Memperbaiki moralitas masyarakat melalui pendidikan
3. Menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh dalam menghadapi
kemajuan zaman
4. menyempurnakan sistem pendidikan yang berdasarkan ilmu tauhid
5. Menyusun program pembangunan nasional yang mengupayakan perluasan
dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan

D. Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan kesadaran umat Islam terhadap kondisi umat secara


menyeluruh, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif dalam
memperbaiki keadaan umat .
2. Meningkatkan moralitas masyarakat melalui pendidikan yang
berbasis nilai-nilai Islam .
3. Menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh dan siap
menghadapi perubahan dan kemajuan zaman .
4. mewujudkan sistem pendidikan yang berdasarkan ilmu tauhid,
sehingga pendidikan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri
pada Allah SWT .
5. Membantu dalam menyusun program pembangunan nasional yang
berfokus pada perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan.

E. Penelitian Relevan

1. Penelitian tentang pengaruh pendidikan agama terhadap moralitas


masyarakat .
2. Penelitian tentang efektivitas program pendidikan yang berbasis tauhid
ilmu dalam meningkatkan kepekaan umat Islam terhadap kondisi umat
secara menyeluruh .
3. Penelitian tentang pengaruh sistem pendidikan yang berdasarkan ilmu
tauhid terhadap pengembangan sumber daya manusia yang tangguh .
4. Penelitian tentang implementasi program pembangunan nasional yang
mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Konseptual Fokus Penelitian

mengembangkan konsep pendidikan berdasarkan tauhid (keesaan Tuhan) untuk


mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam sistem pendidikan. Penelitian ini
bertujuan untuk menciptakan kurikulum yang selaras dengan ajaran dan prinsip
Islam, mendorong perkembangan individu secara holistik, dan mempersiapkan
mereka untuk menjadi anggota masyarakat yang berpengetahuan dan
terampil. Penelitian ini juga menekankan pentingnya mempertimbangkan tingkat
perkembangan siswa, aspek sosialnya, dan fitrahnya. Tujuannya adalah untuk
menciptakan sistem pendidikan yang membina individu menjadi manusia
seutuhnya, dengan hubungan yang kuat dengan iman, budaya, dan pengetahuan
mereka.

Salah satu ciri masyarakat Indonesia adalah religius. Sedangkan nilai keagamaan
yang paling mendasar adalah nilai ketauhidan. Termasuk dalam dunia pendidikan.
Tujuan pendidikan hendaknya tidak direduksi hanya pada aspek material semata.
Pendidikan seharusnya justru mengintegrasikan kekuatan besar manusia, yaitu
akal dan jiwa. Akal membutuhkan informasi, dan jiwa sangat membutuhkan
petunjuk (wahyu). Oleh karena itu kita perlu satu konsep pendidikan yang berbasis
tauhid. Sebuah konsep pendidikan yang mengantarkan peserta didik mengenal
dirinya sekaligus mengenal Allah, tumbuh spirit belajarnya, tampil dengan
semangat etos kerja yang membanggakan, dengan niat semata-mata karena Allah
demi umat Islam.

a)sistem Tauhid Ilmu di Indonesia terdiri dari tiga komponen utama:

1. Ajaran Al-Qur'an dan alam. Al Qur'an adalah kitab yang mengajarkan Islam
kepada Nabi Muhammad SAW. Ini berfungsi sebagai sumber pengetahuan,
kebijaksanaan, dan bimbingan bagi umat manusia. Ini juga berfungsi sebagai
inspirasi untuk mengembangkan pengetahuan manusia di dunia.

2.Pendidikan di Indonesia didasarkan pada ajaran Nabi (saw) dan ajaran Nabi
Muhammad (saw). Termasuk ajaran yang bersifat negatif seperti tawuran,
memakai dan menjual narkoba, melawan guru dan orang tua, merusak fasilitas
umum dan sebagainya.
3.Ajaran Al Quran dan alam. Al Quran merupakan kitab suci yang berisi ajaran
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Ini adalah sumber pengetahuan dan
bimbingan bagi umat manusia, membimbing mereka menuju jalan Islam.

4.Ajaran Al-Qur'an dan alam. Al-Qur'an adalah teks suci yang memberikan
petunjuk dan bimbingan bagi umat manusia dalam mengejar ilmu dan
pemahaman. Ini adalah sumber pengetahuan dan panduan bagi umat manusia,
membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka
dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.

5. Ajaran Al-Qur'an dan alam. Al-Qur'an merupakan kitab suci yang memberikan
petunjuk dan petunjuk bagi umat manusia dalam pencarian ilmu dan
pemahamannya. Ini adalah sumber pengetahuan dan bimbingan bagi umat
manusia, membantu mereka untuk tumbuh dan mengembangkan kemampuan
mereka.

b) Sifat dan syarat seorang pendidik. Ada beberapa sifat dan syarat seorang
pendidik diantaranya:

1. Setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani. Seorang guru hendaknya


menyempurnakan sifat rabaniahnya dengan keikhlasan. Ketka menyampaikan
ilmunya kepada anak didik, seorang pendidik harus memiliki kejujuran dengan
menerapkan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan pribadinya
2. Seorang guru harus senantiasa meingkatkan wawasan, pengetahuan, dan
kajiannya.
3. Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar.
4. Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode
pengajaran yang variatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran.
5. Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai
proposinya sehingga dia mampu mengontrol dan menguasai siswa.
6. Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak, psikologi
perkembangan, dan psikologi pendidikan

7. Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan

c) Kurikulum Pendidikan Berdasarkan tauhid Ilmu

Kurikulum Pendidikan Berdasarkan Tauhid Ilmu (KBT) adalah suatu metode


pengajaran yang bertujuan untuk mendidik manusia menjadi pribadi yang lebih
baik dengan menitikberatkan pada ajaran Allah SWT. Metode ini didasarkan pada
ajaran Rasulullah Muhammad SAW yang menekankan pentingnya pengajaran
dalam konteks al-qur an dan sunnah.

KBT terdiri dari kurikulum yang berfokus pada pengajaran manusia untuk menjadi
orang yang lebih baik. Ini adalah materi yang harus diajarkan kepada siswa untuk
mencapai tujuan kurikulum. Kurikulum harus didasarkan pada ajaran Al-Qur'an
dan As-Sunnah, dan harus didasarkan pada metode pengajaran positif yang saling
berhubungan satu sama lain.

Kurikulum Berbasis Tauhid merupakan metode pengajaran yang menitikberatkan


pada pengajaran manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hal itu
didasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan ajaran Nabi
Muhammad SAW. Ajaran KBT harus berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan As-
Sunnah, dan harus berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Ajaran KBT harus berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan harus
berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah

Kesimpulannya, KBT adalah metode pengajaran yang bertujuan untuk mendidik


manusia menjadi lebih baik, berdasarkan ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah. Itu
harus didasarkan pada ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan harus didasarkan
pada ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Pendidikan dalam Islam adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mendorong
pertumbuhan umat Islam, yang meliputi berbagai aspek seperti ilmu pengetahuan,
iman, dan akhlak.

Komponen operasional pendidikan dalam sistem Islam adalah kurikulum.

Kurikulum dapat dibagi menjadi dua kategori: kurikulum abadi, yang didasarkan
pada Al-Qur'an dan Sunnah, dan kurikulum diperoleh, yang didasarkan pada ajaran
Islam.

Kurikulum harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) integritas ilmu (ajaran Islam);

2) materi yang tidak melibatkan fitrah manusia;

3) relevansi ajaran Islam dengan agama;

4) perkembangan dan pemanfaatan anak;

5) ajaran yang tidak hanya bertumpu pada teoretis tetapi juga pada praktek;

6) ajaran yang integral, terorganisasi, dan berdasarkan keterkaitan antara materi


dan materi;

7) ajaran yang aktif dan bermakna;

8) ajaran yang relevan dengan perkembangan anak dan perkembangan


individualitasnya;
9) ajaran yang relevan dengan perkembangan anak dan perkembangan nilai sosial
dan moralnya; 10) ajaran yang berpijak pada ajaran agama Islam; dan 12% ajaran
yang didasarkan pada ajaran ajaran Islam. Kesimpulannya, pendidikan dalam
Islam adalah kegiatan yang bertujuan untuk memajukan pertumbuhan umat
Islam, berdasarkan ajaran ajaran Islam. Itu harus didasarkan pada prinsip-prinsip
Al-Qur'an dan Sunnah, serta ajaran ajaran Islam.

1.Konsep Tauhid Ilmu:

Konsep tauhid ilmu merupakan landasan teori yang penting dalam penelitian
ini. Ilmu Tauhid mengacu pada pemahaman bahwa segala pengetahuan berasal
dari Allah SWT dan tidak ada pengetahuan yang bertentangan dengan ajaran
agama. Konsep ini menekankan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan agama
dengan pengetahuan dunia dalam pendidikan .

2.Pendidikan Agama:

Pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk moralitas dan nilai-
nilai dalam masyarakat. Pendidikan agama dapat membantu meningkatkan
kesadaran umat Islam terhadap kondisi umat secara menyeluruh dan memperbaiki
moralitas masyarakat .

3.Sistem Pendidikan Nasional:

Sistem pendidikan nasional merupakan kerangka kerja yang mengatur pendidikan


di suatu negara. Sistem pendidikan nasional harus mencerminkan nilai-nilai ilmu
tauhid dan fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang tangguh .

4.Program Pembangunan Nasional: Program pembangunan nasional memiliki


tujuan untuk memperluas dan memeratakan kesempatan memperoleh
pendidikan. Program ini harus didukung oleh sistem pendidikan yang berbasis
tauhid ilmu dan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas

Anda mungkin juga menyukai