Anda di halaman 1dari 12

Studi Literatur

Judul materi: Definisi Pendidikan

KELOMPOK 8

Moh. Reza Fahlevi A25121075

Anas Tasya Randa Batu A25121023

Ayu Kusuma Wardani A25121020

Program Studi Pendidikan Kimia


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah sebuah aktivitas yang memiliki maksud dan tujuan tertentu,
yang di arahkan untuk mengembangkan individu sepenuhnya. Pendidikan merupakan
hal yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan di akui sebagai satu kekuatan
(education as power) yang menentukan prestasi dan produktivitas di bidang yang lain.
Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif dan kuratif karena
pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. pendidikan diharapkan
dapat mengembangkan kualitas remaja dalam berbagai aspek yang dapat
memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah karakter bangsa. Oleh
sebab itu sangat di perlukan bagi seiap generasi muda untuk mengetahui apa
sebenarnya pendidikan tersebut seberapa penting bagi manusia serta berbagai macam
hal yang terdapat pada pendidikan. Berikut adalah beberapa rumusan masalah yang
dapat di ambil.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas adapun rumusan masalah yang di peroleh yaitu:
1) Apakah pengertian dari pendidikan
2) Apa saja unsur-unsur pendidikan tersebut
3) Batasan-batasan pendidikan
4) Keharusan dan kemungkinan pendidikan
1.3 Tujuan
Tujuan dari permasalahan di atas diperoleh sebagai berikut :
1) Memahami pengertian dari pendidikan
2) Mengetahui unsur-unsur pendidikan tersebut
3) Memahami batasan-batasan dalam pendidikan
4) Mengetahui apa keharusan dan kemungkinan pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata padegogik yaitu ilmu
menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu
mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang di bawa
waktu di lahirkan di dunia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata
dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan)
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai
pengertian : proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses
perbuatan, cara mendidik.

Menurut Ahdar Djamaluddin Pendidikan adalah usaha manusia untuk


menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani
maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam lingkungan masyarakat dan
lingkungan lainnya

Dari pengertian dan analisis yang ada maka dapat disimpulkan bahwa
pendidikan merupakan usaha manusia menuntun seorang anak sejak dari lahir untuk
mencapai kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani, sesuai dengan interaksi
alam beserta lingkungannya.

2.2 Unsur-Unsur Pendidikan

Menurut Nurkholis dalam jurnal pendidikan bahwa Pendidikan merupakan


suatu proses yang mencakup tiga dimensi, yaitu individu, masyarakat, atau komunitas
nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas, baik material maupun

2
spiritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasip, bentuk manusia
maupun masyarakat.

A.M. Bandi Utama, mengatakan bahwa Seperti yang diketahui suatu


pendidikan secara umum baik informal yang berlansung di keluarga dengan bentuk
pembiasaan hal-hal yang baik, etika dan budaya, pendidikan nonformal yang
berlangsung di masyarakat dengan bentuk pelatihan-pelatihan, kursus kerja social,
maupun pendidikan formal yang berlangsung di sekolah-sekolah, pasti terdapat
unsur-unsur penunjang terlaksanannya pendidikan tersebut.Unsur-unsur pendidikan
untuk mencapai kualitas pembelajaran yang berkualitas perlu di pahami dan di
ketahui apa saja unsur-unsur pendidikan tersebut :

1) Peserta Didik
2) Pendidik
3) Interaksi edukatif antara peserta didik dan pendidik.
4) Materi dan isi pendidikan
5) Konteks yang mempengaruhi pendidikan.
6) Alat dan metode
7) Lingkungan pendidikan
2.3 Batasan-Batasan Dalam Pendidikan
Pendidikan bukan batas kemungkinan pendidikan menurut waktu. Karena
dapat menimbulkan dugaan yang salah, orang sering tidak memikirkan
kemungkinannya untuk menunjuk suatu masa.waktu pendidikan berlaku dan sesudah
lewat tidak terlihat lagi peran pendidikan. Batas-batas pendidikan maksudnya ialah
hal yang meyangkut masalah kapan pendidikan itu dimulai dan kapan pendidikan itu
berakhir. Artinya di sini bahwa pendidikan itu adalah pembelajaran dari mulai lahir
sampai pada akhir hayat.

3
1). Batas-batas awal pendidikan.
Pendidikan di mulai dengan pemeliharaan yang merupakan persiapan
ke arah pendidikan yang nyata, yaitu pada minggu dan bulan pertama anak di
lahirkan, sedangkan pendidikan sesunguhnya belum terjadi. Pada pendidikan
sesungguhnya.
2). Batas-batas akhir pendidikan
Sulitnya menentukan kapan berakhirnya pendidikan tersebut berkaitan
erat dengan kesukaran menentukan masa kematangan. Di samping itu
lingkungan dan keadaan kehidupan seseorang turut mempengaruhi percepatan
dan tempo proses kematangan. Namun itu tidak memberi peluang untuk dapat
menentukan pada umur berapa kendidikan manusia harus berakhir.
Titik akhir bersifat prinsipal dan tercapai bila seseorang manusia muda
itu dapat berdiri sendiri secara mantap menggebangkan serta melaksanankan
rencana sesuai dengan pandangan hidupnya. Untuk menetapkan batas akhir
pendidikan perlu adanya kriteria, jika Telah dapat bertindak secara merdeka
untuk mandiri pribadi secara susila dan social, Telah sanggup menyambut dan
merebut kedewasaan. Telah berani dan dapat memikul tanggung jawab.

2.4 Keharusan Dan Kemungkinan Pendidikan

1). Keharusan Pendidikan

Manusia sejak lahir sangat membutuhkan bantuan orang lain, khususnya


kedua orangtuanya. Dengan keterbatasan kemampuan anak menyebabkan ia
perlu mendapat pendidikan. Keterbatasan anak dikarenakan, anak lahir dalam
keadaan tidak berdaya, dan ia tidaklangsung dewasa.Pendidikan merupakan
suatu keharusan. (Saduloh, 2010;72) tentu saja dalam suatu pendidikan
seseorang tidak bisa langsung melakukan semuanya sendiri karena pada saat
lahir seorang manusia tidaklangsung dewasa dan memahami nilai dan moral
yang ada dikehidupan sehingga manusia itu perlu dibimbing. Manusia juga

4
tidak akan memiliki rasa tanggung jawab untuk menanggungsegala
konsekuensi dan perbuatannya tanpa mengalami proses pendidikan yang
terbentuk darisuatu kebiasaan. Ditinjau dari segi anak sebagai anak didik
Keharusan pendidikan diberikan kepada anak didik sebagai anak didik
berdasarkan suatukenyataan bahwa. Anak mempunyai insting Insting ini
perlu dikembangkan sifatnya dapat menerima input atau ransangan dari luar
baikdisengaja maupun tidak disengaja sehingga terjadi perkembangan dan
perubahan pada instingtadi. Manusia sejak lahir mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan. segi-segi fisik, psikis, sosial dan
keagamaan.

2). Kemungkinan Pendidikan

Paradigma baru pendidikan membangun masyarakat terdidik,


masyarakat yang cerdas,maka mau tidak mau harus merubah paradigma dan
sistem pendidikan.. Dengan paradigma baru, praktik pembelajaran akan
digeser menjadi pembelajaran yang lebih bertumpuk pada teorikognitif dan
konstruktivistik. Pembelajaran akan berfokus pada pengembangan
kemampuanintelektual yang berlangsung secara sosial dan kultural. Tuas
belajar didesain menantang dan menarik untuk mencapaiderajat berpikir
tingkat tinggi (Kamdi, 2008). Kepada para peserta didik perlu diberi bekal
pengetahuan serta nilai-nilai dasar sebagai suatu pandangan hidup yang sangat
berguna untuk mengarungi kehidupan dalam masyarakat pluralis, baik dari
aspek etnisitas,kultural, maupun agama. Jika dunia pendidikan berhsil
melasanakan tugas ini, maka padagilirannya masyarakat kita dimasa depan
makin lama akan berkembang menjadi masyarakatyang berkualitas secara
intelektual dan moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang
mampu menumbuhkan suasanadialogis, kesetaraan dan tidak arogan atau non
defensif serta selalu berupaya mendorong sikap positif, akan dapat mendorong
terjadinya keefektifan Proses pembelajaran (Goldsmith, 1996:236).

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha


manusia menuntun seorang anak sejak dari lahir untuk mencapai kedewasaan baik
secara jasmani maupun rohani, sesuai dengan interaksi alam beserta lingkungannya.
Dan pendidikan tersebut memiliki unsur-unsur yang mempengaruhinya untuk
mencapai suatu keberhasilan dalam dunia pendidikan. Di dalamnya pula terdapat
batasan-batasan yang tidak di ketahui kapan pendidikan itu berawal dan berakhir.
Namun pendidikan ini merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia yang
memiliki kemungkinan-kemungkinan pendidikan yang harus di capai sehingga dapat
berjalan dengan baik dan mengapai tujuan pendidikan yang ada.

6
DAFTAR PUSTAKA

Adhar Djamaluddin. 2014. Dalam jurnal pendidikan dan pemikiran islam.

Agidia Karina. 2018. "Landasan pendidikan" dalam jurnal unsur unsur


pendidikan. Riau: Universitas Riau.

A.M Bandi Utama. "Jurnal pendidikan jasmani indonesia" dalam jurnal


Penentuan karakter anak melalui aktivitas bermain dalam pendidikan jasmani.

Dr. Haji binti Maunah. M. Pd.I. 2009. Landasan pendidikan. Yogyakarta:


penerbit TERAS.

James G. Clawson. 2008. Dalam jurnal Fundamental Elements in Teaching.


Amerika: University of Virginia.

M.J Langevel. 2008. Dalam jurnal Pedagogik Teroritis sistematis. Bandung:


UPI.

Nurkholis, 2013. "Jurnal Kependidikan" dalam jurnal pendidikan dalam upaya


memajukan teknologi Vol 1. Nomor 1. Purwokerto: STAIN Purwokerto.

Oana Moldovana. 2015. "Education, Reflection, Development" dalam jurnal


The necessity of reconsidering the concept of non-formal education. Romania: Babes-
Bolyai University.

Pradesh Arunachal. 2016. Elements of education, India: House Pvt. Ltd.

7
Lampiran 1. Tabel kolaborasi

Gagasan di
Nama Ide/Informasi Pertanyaan Umpan balik
pergolas’
Menurut Nurkholis A.M. Bandi Kita ketahui Ayu Kusuma
dalam jurnal Utama, bersama Wardani :
pendidikan bahwa mengatakan bahwa saat Tergantung.
Pendidikan bahwa Seperti pendidikan pembelajaran
merupakan suatu yang diketahui terkena dari adalah
proses yang suatu dampak dari opsi alias
mencakup tiga pendidikan adanya pilihan terbaik
dimensi, yaitu secara umum wabah saat karena saat ini
individu, baik informal ini. Dan kita sedang
masyarakat, atau yang berlansung solusi dihantui oleh
komunitas nasional di keluarga pemerintah pandemi.
Moh. dari individu dengan bentuk yaitu dgn walaupun
Reza tersebut, dan pembiasaan hal- memperlakuk pembelajaran
Fahlevi seluruh kandungan hal yang baik, an tatap muka
realitas, baik etika dan pembelajaran jauh lebih
material maupun budaya, daring. efektif meski
spiritual yang pendidikan Apakah begitu
memainkan peranan nonformal yang pembelajaran efektivitas
dalam menentukan berlangsung di daring ini pembelajaran
sifat, nasip, bentuk masyarakat efektif pada daring dapat
manusia maupun dengan bentuk saat ini? diwujudkan
masyarakat. pelatihan- dengan cara
pelatihan, memenuhi
semua
komponen

8
kebutuhan dari
daring itu
sendiri seperti
sinyal internet
kuota media
hingga metode
pembelajaran
yang efektif
dan
menyenangkan
Pendidikan bukan Batas-batas bagaimana Reza Fahlevi :
batas kemungkinan pendidikan dalam suatu Kurangnya
pendidikan menurut maksudnya ialah sekolah sarana dan
waktu. Karena hal yang tidak/kurangn prasarana
dapat menimbulkan meyangkut ya unsur disekolah
dugaan yang salah, masalah kapan unsur membuat
orang sering tidak pendidikan itu pendidikan siswa kurang
Anas memikirkan dimulai dan seperti sarana aktif dan lebih
Tasya kemungkinannya kapan dan prasarana bersifat guru
Randa untuk menunjuk pendidikan itu ? sebagai
Batu suatu masa.waktu berakhir. pendidik
pendidikan berlaku Artinya di sini sekaligus
dan sesudah lewat bahwa menerangkan
tidak terlihat lagi pendidikan itu semuanya dan
peran pendidikan. adalah siswa kurang
pembelajaran aktif , selain
dari mulai lahir itu kekuranan
sampai pada sarana dan

9
akhir hayat. prasarana
membuat
siswa lebih
pasif ketika
telah mencapai
perguruan
tinggi
Manusia sejak lahir Ditinjau dari Apakah Anas Tasya
sangat segi anak perkembanga Randa Batu :
membutuhkan sebagai anak n pendidikan Tentu saja.
bantuan orang lain, didik Keharusan selaras Pendidikan
khususnya kedua pendidikan dengan dan manusia
orangtuanya. diberikan perkembanga adalah hal yg
Dengan kepada anak n manusia? tidak bisa
keterbatasan didik sebagai dipisahkan.
kemampuan anak anak didik Apabila
Ayu menyebabkan ia berdasarkan manusia tidak
Kusuma perlu mendapat suatukenyataan mau
Wardani pendidikan. bahwa. Anak berkembang
Keterbatasan anak mempunyai dan tidak bisa
dikarenakan, anak insting Insting berkembang
lahir dalam keadaan ini perlu maka
tidak berdaya, dan dikembangkan pendidikan
ia tidaklangsung sifatnya dapat pula tidak akan
dewasa.Pendidikan menerima input mengalami
merupakan suatu atau ransangan perkembangan
keharusan. dari luar sebab ilmu
baikdisengaja pengetahuan

10
maupun tidak yang dimiliki
disengaja manusia
sehingga terjadi adalah cikal
perkembangan bakal dari
dan perubahan perkembangan
itu sendiri.
Untuk itu
pendidikan
adalah
keharusan
karena dengan
pendidikan
manusia dapat
mengembangk
an banyak hal
di dunia ini.

Lampiran 2. Dokumentasi hasil kolaborasi

11

Anda mungkin juga menyukai