Anda di halaman 1dari 14

Pengertian pendidikan secara umum

pendidikan dalam kurung education sebagai suatu konsep sering

diartikan dan dipandang masyarakat dalam pengertian yang kurang tepat

bahkan dapat dikatakan salah sehingga bktikan pelajaran atau

masyarakat sering buat pengertian pendidikan sama dengan

pengajaran.Namun , tentunya kedua kata ini memiliki pengertian yang

berbeda.pengajaran atau instruction mempunyai makna yang lebih

sempit dibandingkan dengan pengertian Pendidikan.Akibat adanya

kesalahpahaman pengertian antara pengajaran dan pendidikan maka

hakikat apa dan bagaimana cara atau proses pendidikan di artikan sama

dengan apa dan bagaimana proses pengajaran. adapun perbedaan

antara Pengajaran dan pendidikan dapat dilihat pada proses

penyampaiannya.pengajaran adalah proses belajar atau proses

menuntut ilmu. Pengajaran bisa dilakukan oleh dosen guru ustadz yang

mengajar atau menyampaikan ilmu kepada murid yang belajar. Hasilnya

murid menjadi pandai dan berilmu pengetahuan sedangkan pendidikan

adalah proses mendidik yang melibatkan penerapan nilai nilai. Di dalam

pendidikan terdapat proses Pemahaman, Penghayatan, penjiwaan, dan

pengalaman. Ilmu yang telah diperoleh dipahami dan dihayati hingga

tertanam dalam hati dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

DenganKata lain pendidikan menyangkut juga tentang aqlak dan adab.


pendidikan menurut para ahli

1. Menurut haji Mahmud dan Martinus,mengatakan pendidikan adalah

suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan

membantu anak yang bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan,

Jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan

anak kepada tujuan dan cita cita nya yang paling tinggi. Agar anak

tersebut memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang

dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri masyarakat

bangsa dan negara serta agama nya. Dari itu pendidikan adalah

upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara

mandiri dan bertanggung jawab dan pendidikan merupakan usaha

manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa

menuju kedewasaan.

2. Menurut H.horne,pendidikan adalah proses yang terus menurus

dalam kurung abadi dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk

manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas

dan sadar pada Tuhan, seperti termanifestasi terwujud dalam alat

sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Setiap

negara maju tidak akan pernah terlepas dengan dunia pendidikan.

Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin

tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat memajukan


mengharumkan negara nya. Pendidikan merupakan faktor penting

bagi masyarakat demi maju mundurnya kualitas masyarakat atau

bangsa sangat bergantung pada pendidikan yang ada padar akyat

bangsa tersebut.. seperti yang dikatakan oleh harap dan boga aja,

pendidikan adalah usaha yang secara sengaja dari orang tua yang

selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dan

segala perbuatanya. Yang dimaksud dengan orang tua tersebut

adalah orang tua anak itu atau orang mempunyai kewajiban untuk

mendidik tersebut seperti dulu pendeta dan seorang Kyai. Pendidikan

akan memberikan dampak positif bagi para generasi muda dan juga

pendidikan akan menyiapkan generasi yang baik dan bagus bagi

negaranya. Makanya itu para pendiri harus membutuhkan ke uletan

dan kesabaran dalam mengajar nya.

3. Menurut Ki Hajar Dewantara,Sebagai bapak pendidikan nasional

Indonesia mengatakan pendidikan tersebut adalah merupakan

tuntunan dalam hidup punya anak anak, adapun maksud dari

pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak anak

tersebut agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

4. Menurut Heidjrachman dan Husnah,Pendidikan adalah suatu

kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum sumpah orang

termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori teori dan

keterampilan, memutuskan dan mencari solusi atas persoalan


persoalan yang menyangkut kegiatan di dalam mencapai tujuannya,

baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan

sehari-hari.

5. Menurut anda Notoadmojo, pendidikan formal dalam suatu

organisasi merupakan suatu proses pengembangan kemampuan ke

arah yang dinginkan oleh organisasi yang di inginkan.

6. Menurut undang undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak bisa,

serta kketerampilan yang diperlukan dirinya dalam masyarakat.

7. Menurut masyarakat, pendidikan adalah pengajar An yang dilakukan

di sekolah yang mana sekolah tersebut sebagai tempat terjadinya

Pengajaran atau pendidikan rumah jadi predikat tidak seluruhnya

terjadi sekolah tapi belikan saya jadi di rumah yang mana orang tua

yang jadi gurunya.Pendidikan juga adalah sebuah program yang

mengandung komponen tujuan, proses belajar mengajar antara

murid dan gurunya sehingga, akan meningkatkan Sumber daya

manusia (SDM) Menjadi lebih baik. Apalagi kita hidup di jaman

sekarang ini pendidikan sangatlah diperlukan karena pendidikan itu

akan membawa kita tidak nyaman tetapi kita bisa memilih mana
yang baik dan mana yang tidak baik bagi kita.

Unsur-unsur,komponen dan Faktor-faktor pendidikan

Unsur-unsur,Komponen dan Faktor-faktor kependidikan

 Sebagaimana telah dipahami bahwa setiapcabang ilmu pengetahuan

memiliki obyek kajiannya masing-masing. Selain metode dan sistem,

adanya obyek dari ilmu menjadi syarat untuk disebut sebagai ilmu yang

berdiri sendiri. Demikian halnya dengan ilmu pendidikan yang

menjadikan manusia sebagai obyek pembahasannya.Sebagai suatu usaha,

maka di dalam upaya dan proses pelaksanaan pendidikan tersebut,

terdapat beberapa elemen pokok atau elemen dasar, yang membentuk satu

kesatuan yang saling terkait dalam menopang pelaksanaan pendidikan,

sehingga pendidikan berjalan secara terarah, teratur dan sistematis.

Elemen-elemen tersebut biasa dikenal dengan istilah faktor-faktor

determinan.Ada banyak faktor yang berperan di dalam proses dan

pelaksanaan pendidikan, namun faktor determinan yang dimaksud

merupakan faktor dasar yang urgen, penting dan menjadi penentu proses

pendidikan. Jika salah satu dari faktor tersebut mengalami disfungsi,

maka kegiatan pendidikan tidak akan berjalan dengan semestinya.

Berikut faktor-faktor determinan dalam pendidikan:

A. Faktor Tujuan pendidikan

Tujuan Pendidikan sebagaimana lazimnya suatu usaha atau kegiatan,

maka pendidikan sebagai suatu usaha tentu memiliki tujuan sebagai target
yang akan dicapai.Merumuskan tujuan pendidikan berarti merencanakan

suatu target atau sasaran yang akan dicapai setelah kegiatan pendidikan

itu berlangsung. Dengan demikian, tujuan pendidikan merupakan visi

pendidikan yang ditetapkan sebelumnya. Rumusan tujuan pendidikan

biasanya dipengaruhi oleh latar belakang tertentu, baik dalam kaitannya

dengan negara, ideologi, agama, maupun latar belakang kehidupan sosial

masyarakat. 

Merumuskan tujuan pendidikan harus dinyatakan secara jelas dan tegas

sehingga setiap orang yang terlibat dalam usaha- usaha pendidikan

memahami dengan baik arah pendidikan yang akan dituju. Oleh karena

itu, rumusan tujuan pendidikan biasanya ditetapkan secara tertulis,

walaupun substansi dan isinya seringkali lebih bersifat abstrak.

a.Macam-macam Tujuan Pendidikan

Berikut akan dikemukakan pembagian dan hirarki tujuan pendidikan:

1. Tujuan umum

Rumusan tujuan umum pendidikan merupakan rumusan tujuan

pendidikan yang bersifat luas dan mencakup seluruh hakekat

kemanusiaan secara universal. Tujuan umum pendidikan biasanya

dirumuskan dengan Contoh: Seorang guru meminta siswa kelas 1 untuk

merapikan crayon dan meja lipat setelah mewarnai, secara tidak langsung

anak telah diajarkan tentang tanggungjawab. Sikap bertanggungjawab ini


akan membentuk sebuah kedewasaan dalam diri anak.memperhatikan

aspek-aspek yang bersifat universal.

2.Tujuan Khusus

Tujuan khusus pendidikan merupakan penjabaran yang bersifat detail dari

rumusan tujuan umum pendidikan. Tujuan khusus biasanya ditentukan

karena adanya faktor-faktor lain sehingga tujuan pendidikan yang akan

dicapai menjadi bersifat khusus pula. Misalnya perbedaan lingkungan

sosial masyarakat, perbedaan institusi lembaga pendidikan, atau bahkan

perbedaan adat istiadat yang bersifat lokal.Pengkhususan tujuan ini dapat

disesuaikan dengan kondisi dan situasi tertentu, misalnya disesuaikan

dengan: 

a. Jenis-jenis kelamin anak didik 

b. Pembawaan anak didik 

c. Usia/taraf perkembangan anak didik 

d.  Tugas lembaga yang mendidik anak seperti keluarga, sekolah,

masyarakat, mesjid dan sebagainya. 

e. Falsafah negara 

f.  Kesanggupan pendidik. 

3.Tujuan Nasional

Menurut Hasbullah, tujuan nasional mencakup rumusan kualifikasi

umum yang diharapkan dimiliki oleh setiap warga negara setelah


mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan nasional tertentu.33

Rumusan tujuan pendidikan nasional umumnya dirumuskan dan

ditetapkan dalam suatu Undang-undang, yang sekarang dikenal dengan

Undang-undang nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendiikan Nasional.

4.Tujuan Institusional

Tujuan institusional merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan

nasional pada tingkat institusi atau lembaga. Oleh karena itu, rumusan

tujuan institusional menyesuaikan dengan karakteristik tujuan lembaga di

mana pendidikan itu berlangsung.

5.Tujuan Kurikuler

Tujuan kurikuler adalah penjabaran dari tujuan institusional, yang berisi

tentang muatan-muatan tujuan yang akan dicapai setelah suatu program

pengajaran selesai dilaksanakan dalam suatu bidang/mata pelajaran

tertentu.

6.Tujuan Instruksional

Tujuan instruksional, merupakan tujuan yang harus dicapai setiap proses

pembelajaran selesai dilaksanakan. Trend pembelajaran terkini

menghendaki agar setiap siswa setiap suatu sesi pembelajaran selesai,

maka mereka mencapai sutau kompetensi yang bersifat kontekstual.

Dengan demikian, tujuan instruksional, lebih bersifat operasional dapat

dapat diukur dan dinilai secara otentik.

7.Tujuan sementara
Tujuan sementara ialah tujuan yang terdapat dalam langkah-langkah

untuk mencapai tujuan umum (merupakan pijakan untuk mencapai tujuan

yang lebih tinggi). Dengan kata lain, tujuan sementara adalah tujuan

pendidikan yang dicapai seseorang pada setiap fase perkembangan.

Misalnya saat seorang anak diajarkan untuk dapat berjalan ia harus

mengalami beberapa tahapan dari merangkak, berdiri, berjalan terpatah-

patah sampai akhirnya dia bisa berjalan. Inilah yang disebut tujuan

sementara. 

8. Tujuan Tak Lengkap

Tujuan tak lengkap adalah tujuan yang hanya membahas tentang salah

satu aspek pendidikan. Tujuan ini erat hubungannya dengan aspek-aspek

pendidikanyang akan membentuk aspek-aspek kepribadian manusia,

seperti misalnya aspek-aspek pendidikan yaitu kecerdasan, moral,

sosial,keagamaan, estetika, dan sebagainya. 

B. Faktor pendidik

Faktor keberhasilan pendidikan yang kedua adalah dikarenakan faktor

pendidik. Pendidik--biasa juga disebut guru, ustad/ustadzah, teacher,--

adalah spiritual father atau bapak-rohani bagi peserta didik itu sendiri.

Pendidiklah yang memberi santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak

dan membenarkannya, maka menghormati guru berarti penghormatan

terhadap anak-anak pula.Guru dalam proses pendidikan harus memiliki

kompetensi tinggi dan rasa tanggung jawab yang tinggi Serta harus
memiliki jiwa kepemimpinan dan menjadi guru yangKompeten karena

keterlibatan pendidik dalam proses belajar belajar mengajar sangat besar.

C. Faktor anak didik

Faktor Anak Didik

Anak didik adalah orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau

sekelompok orang yang menjalankan pendidikan. Peserta didik sebagai

manusia yang belum dewasa merasa tergantung kepada pendidikannya,

peserta didik merasa bahwa ia memiliki kekurangan-kekurangan tertentu,

ia menyadari bahwa kemampuan masih sangat terbatas dibandingkan

dengan kemampuan pendidiknya.

Dalam pengertian umum, anak didik adalah setiap orang yang menerima

pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan

kegiatan pendidikan. Sedang dalam arti sempit anak didik ialah anak

(pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab

pendidik.

D.Faktor Alat dan Media

Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan

untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan yang tertentu / yang

diinginkan.

Dalam pengertian yang luas, alat meliputi juga faktor-faktor yang

lain,seperti tujuan, pendidik, anak didik, dan lingkungan

pendidikbilamana faktor-faktor tersebut digunakan dan direncanakan


dalam perbuatan atau tindakan mendidik.Alat-alat pendidikan bermacam-

macam, antara lain : hukuman dan ganjaran, perintah dan larangan,

celana dan pujian, serta kebiasaan. Termasuk juga sebagai alat pendidikan

di antaranya : keadaan gedung sekolah, keadaan perlengkapan sekolah,

keadaan alat-alat pelajaran, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

E.Faktor Isi atau Materi Pendidikan

yang termasuk dalam arti atau materi pendidikan ialah segala sesuatu oleh

pendidik yang akan langsung disampaikan kepada peserta didik dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha pendidikan yang

diselenggarakan di keluarga, di sekolah, dan di masyarakat, ada syarat

utama dalam pemilihan materi pendidikan yaitu;

a.       Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan

b.      Materi harus sesuai dengan kemampuan peserta didik.

F.Faktor Lingkungan

Faktor Lingkungan adalah yang meliputi kondisi dan alam dunia yang

dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan

perkembangan manusia. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan-

lingkungan meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan

lingkungan masyarakat yang ia sebut dengan Tri Pusat Pendidikan. 

a.       Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang

pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang
bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat,

melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan

baik. Secara sederhana keluarga diartikan sebagai kesatuan hidup

bersama yang pertama dikenal oleh anak, dan karena itu disebut Primary

Community.

Pendidikan keluarga ini berfungsi:

1)      Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak

2)      Menjamin kehidupan emosional anak

3)      Menanamkan dasar pendidikan moral

4)      Memberikan dasar pendidikan social

5)     Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.

b.      Lingkungan Sekolah

Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka

diserahkan kepadanya karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai

lembaga terhadap pendidikan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1)      Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan

yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.

2)      Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam

masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.


3)      Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan

seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain

yang sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.

4)      Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika,

membedakan benar atau salah, dan sebagainya.

Di samping itu, pendidikan sekolah juga mempunyai ciri-ciri khusus

sebagai berikut: 

1)      Diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang

memiliki hubungan hierarkis

2)      Usia siswa (anak didik) di suatu jenjang relative homogeny

3)      Waktu pendidikan relative lama sesuai dengan program pendidikan

yang harus diselesaikan.

4)      Isi pendidikan (materi) lebih banyak yang bersifat akademis dan

umum

5)      Mutu pendidikan sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap

kebutuhan di masa yang akan datang.

G.Faktor Metode 

Faktor metode ialah cara yang di lakukan oleh pendidik dalam

menyampaikan suatu pendidikan kepada anak didiknya, maka seorang

pendidik harus mengetahui metode apa yang cocok untuk di ajarkan agar
anak didik tidak cepat bosan. Faktor ini juga sangat penting dalam suatu

Pendidikan. 

Adapun metode-metode yang biasa dipakai oleh para pendidik adalah

sebagai berikut :

a.       Metode ceramah yaitu dimana pendidik menjelaskan kepada anak

didik isi atau materi yang di ajarkan. Biasanya metode ceramah membuat

anak didik jenuh karena anak didik hanya diam mendengarkan.

b.      Metode diskusi yaitu dimana anak didik diberikan materi oleh

pendidik untuk dipresentasikan kemudian hasilnya akan didiskusikan

dengan teman-teman dalam suatu kelas.

c.       Metode Tanya jawab yaitu dimana pendidik memberikan

kesempatan kepada anak didik untuk menanyakan apa yang tidak di

ketahui dalam materi pelajaran, agar pendidik tidak menyia-nyiakan

waktu untuk menjelaskan padahal anak didik sudah mengetahui apa yang

di jelaskan.

d.      Metode pemberian tugas yaitu pendidik memberikan tugas kepada

anak didik dengan begitu pendidik dapat mengetahui sejauh mana

pengetahuan yang dimiliki anak didik dalam materinya. 

Anda mungkin juga menyukai