Kelompok 2
1. Arini Kamilah
2. Muhammad Harits Asy Syauqy
3. Nidaur Rahma Aulia
ARTI PENDIDIKAN
1. Pengertian Pendidikan
A. Definisi Umum
Pendidikan adalah suatu cara untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan, dan sikap-
sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi warga negara yang baik.
B. Menurut Undang-undang
1. UU SISDIKNAS No.2 tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka
kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
2. Tujuan Pendidikan
a. Tujuan umum
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan sesuai dengan substansi Pancasila yaitu menjadikan manusia yang
beriman dan bertaqwa kepadaTuhan yang Maha Esa.
3. Fungsi Pendidikan
Yang dimaksud dalam batas-batas pendidikan adalah pembatasan nyata dari proses
pendidikan dalam jangka waktu tertentu. Seperti pada pendapat langeveld tentang batas-batas
pendidikan pada prinsipnya sejalan dengan pandangan tentang tingkatan atau periode-priode
perkembangan anak seperti yang dikemukakan oleh Prof. Kohnstanm dan Charlote Buhler.
Batas-batas awal pendidikan yaitu batas dimana pendidikan itu dimulai. Beberapa pendapat
mengenai batas awal pendidikan:
1) Menurut Langeveld pendidikan itu dimulai saat anak mengenal kewibawaan, yaitu adanya
penurutan secara sukarela dari pihak anak didik pada pendidikannya atas dasar keinsyafan
dan tidak bersifat paksaan. Sebelum anak mencapai umur tiga tahun anak belum mengenal
kewibawaan itu walaupun ia menurut pada perintah atau larangan orang tuanya (pendidik),
tetapi penurutan ini tidak atas dasar keinsyafan.
2) Menurut J. J. Rousseau batas pendidikan ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan bersifat
negative(batas awal) dalam arti bertugas membiarkan saja perkembangan anak, pendidik
jangan ikut campur dalam perkembangannya, ini dimulai sejak anak lahir hingga umur 12
tahun.
3) Al-Abdori menyatakan bahwa anak dimulai di didik dalam arti sesungguhnya setelah
berusia 7 tahun, oleh karena itu beliau mengeritik orang tua yang menyekolahkan anaknya
pada usia yang masih terlalu muda, sebelum usia 7 tahun.
4) Dr. Asma Hasan Fahmi mengemukakan bahwa dikalangan ahli didik Islam berbeda
pendapat tentang kapan anak mulai dapat di didik sebagian diantara mereka mengatakan
setelah anak berusia 4 tahun.
5) Athiyah Al-‘Abrasy mengatakan anak di didik itu dimulai setelah anak berusia 5 tahun, yaitu
dengan membaca Al-Qur’ an, mempelajari Sya’ ir, sejarah nenek moyang dan kaumnya,
mengendarai kuda dan memanggul senjata.
6) Meninjau dari segi psikologi, Zakiyah Derajat menjelaskan bahwa usia 3-4 tahun dikenal
sebagai masa pembangkang. Dari segi pendidikan justru pada masa itu terbuka peluang
ketidak patuhan yang sekaligus merupakan landasan untuk menegakkan kepatuhan yang
sesungguhnya. Sehingga diperlukan sentuhan pendidikan untuk menumbuh kembangkan
motivasi anak dalam perilakunya kearah tujuan pendidikan.
3. Batas-Batas Akhir Pendidikan
Menetapkan kapan pendidikan itu berakhir berkaitan erat dengan masa kematangan. Seorang
anak dalam hal-hal lain kadang-kadang masih tetap menunjukkan sikap kekanak-kanakan.
Disamping itu masih dapat ditambahkan pula bahwa lingkungan dan keadaan kehidupan
seseorang turut mempengaruhi percepatan atau tempo proses kematangnnya. Kenyataan-
kenyataan itu tidak memberi peluang untuk dapat menentukan pada umur berapa pendidikan
manusia harus berakhir.
Untuk menetapkan batas akhir pendidikan perlu adanya kriteria, bolehkah pendidikan
diakhiri atau belum, antara lain :
• Telah dapat bertindak secara merdeka untuk mandiri pribadi secara susila dan sosial
• Telah sanggup menyambut dan merebut kedewasaan
• Telah berani dan dapat memikul tanggung jawab
Yang dimaksud dengan factor anak didik ialah semua potensi yang ada dalam diri anak
untuk menerima kemungkinan-kemungkinan perangsang dari luar. Dalam hal ini semua
anak itu mempunyai potensi sendiri-sendiri yang dinamakan perlengkapan dasar maupun
perlengkapan ajar. Setiap anak potensi tersebut berbeda, baik dalam segi kualitasnya atau
dalam segi bidang-bidang potensinya.
B. Faktor si pendidik
Dalam memberikan pendidikan atau menyadarkan Approach kepada anak, seorang
pendidik mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dan dengan metode, gaya yang
mungkin berlainan. Dengan adanya perbedaan-perbedaan dan kelainan-kelainan dari
seorang pendidik dengan lainnya, akan kemungkinan utnuk memberikan hasil-hasil
pendidikan yang juga berbeda. Oleh sebab itu, faktor kemampuan pendidik dengan metode,
gaya yang dipergunakan juga ikut menentukan hasil-hasil yang akan dicapai oleh satu usaha
pendidikan.
Lingkungan adalah segala yang ada disekitar anak, baik berupa benda-benda, peristiwa-
peristiwa yang terjadi, maupun kondisi masyarakat, terutama yang dapat memberikan
pengaruh yang kuat kepada anak yaitu lingkungan dimana anak-anak bergaul sehari-hari.
Pengaruh lingkungan terhadap anak dapat positif dan negative. Positif apabila lingkungan
memberikan dorongan terhadap proses pendidikan untuk berhasil dan dikatakan negative
apabila lingkungan menghambat pendidikan yang ada. Adapun wujud dari milleau antara
lain, ialah :
a) Tempat tinggal
b) Teman bermain
c) Buku bacaan ( majalah-majalah )
d) Macam kesenian ( Bioskop, Wayang, Ketoprak, Ludruk, dsb. )
e) Dan lain-lainnya.
KESIMPULAN
Pendidikan adalah suatu cara untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan, dan sikap-sikap
yang diharapkan dapat mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik sehingga membuat
seseorang menjadi warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa pada Tuhan yang Maha
Esa.
Batas-batas pendidikan ialah hal-hal yang menyangkut masalah kapan pendidikan itu dimulai
dan kapan pendidikan itu berakhir. Batas akhir pendidikan telah dapat bertindak secara merdeka
untuk mandiri pribadi secara susila dan social, telah sanggup menyambut dan merebut
kedewasaan, telah berani dan dapat memikul tanggung jawab, dan lain-lain. Faktor-Faktor yang
Membatasi Kemampuan Pendidikan yaitu faktor anak didik, faktor pendidik dan faktor
lingkungan.
Referensi:
http://ekofisikaunja.blogspot.com/2014/12/makalah-arti-dan-tujuan-pendidikan-di.html
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html
http://afifulikhwan.blogspot.com/2011/11/ilmu-pendidikan-batas-batas-pendidikan.html?m=1