Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap orang pada dasarnya pernah mengalami pendidikan, tetapi tidak setiap
orang mengerti makna kata pendidikan. Pengertian pendidikan menjadi penting
manakala bahwa kita tidak dapat memungkiri bahwa dengan perkembangan zaman
didunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak mengubah
pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal
tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Hanya saja,
seiring dengan kemajuan pendidikan terkadang konsep atau pengertian tersebut
mungkin menjadi bias atau kabur.
Melengkapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara
mengungkapkan konsep dan teori pendidikan, yang sebenarnya untuk mencapai
tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Oleh karenanya kita bisa menengok dari
pengertian pendidikan menurut para ahli.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan secara umum?
2. Apa pengertian pendidikan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)?
3. Apa pengertian pendidikan secara arti luas dan arti sempit?
4. Apa pengertian pendidikan menurut Undang Undang dan GBHN?
5. Apa pengertian pendidikan secara etimologis dan terminologis?
6. Apa pengertian pendidikan menurut para ahli?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan secara umum
2. Untuk mengetahui pengertian pendidikan menurut kamus besar bahasa Indonesia
(KBBI)?
3. Untuk mengetahui pengertian pendidikan secara arti luas dan arti sempit
4. Untuk mengetahui pengertian pendidikan menurut Undang Undang dan GBHN
5. Untuk mengetahui pengertian pendidikan secara etimologis dan terminologis
6. Untuk mengetahui pengertian pendidikan menurut para ahli

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Secara Umum


Pendidikan dapat diartikan sebagai Suatu metode untuk mengembangkan
keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang
menjadi lebih baik.

2
B. Pengertian Pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik.

C. Pengertian Pendidikan Secara Arti Luas dan Arti Sempit


Dalam pengertian luas, pendidikan adalah hidup dan hidup adalah pendidikan
(education is life and life is education). Maksudnya bahwa pendidikan adalah
segala pengalaman hidup (belajar) dalam berbagai lingkungan yang berlangsung
sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi pertumbuhan atau perkembangan
individu.
Pendidikan merupakan hak hidup bagi semua orang pada setiap tahap
umur (anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia), yang dapat diperoleh baik
dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat.
Bahkan anak kecil semenjak dalam kandungan sudah mendapat ajaran dan
pendidikan dasar dari keluarganya, terutama dari seorang ibu. karena ibulah yang
lebih banyak menghabiskan waktu bersama bayinya. Segala tingkah laku,
perbuatan dan sifat-sifat seorang bayi ditiru dan diperoleh dari kedua orangtuanya,
dia akan menyerap serta mengingat apa yang dilihatnya tanpa mengetahui apakah
yang dilihatnya itu baik atau buruk baginya kelak. Pendidikan merupakan
investasi terpenting yang dilakukan orang tua bagi masa depan anaknya. Sejak
anak lahir ke dunia, ia memiliki banyak potensi dan harapan untuk berhasil di
kemudian hari. Pendidikanlah yang menjadi jembatan penghubung anak dengan
masa depannya itu. Dapat dikatakan, pendidikan merupakan salah satu pembentuk
pondasi bagi tumbuh dan berkembangnya seorang anak untuk memperoleh masa
depan yang lebih baik.

Dalam pengertian sempit pendidikan adalah pengajaran (instruction) yang di


selengarakan di sekolah sebagai lembaga yang terprogram dan bersifat formal
yang berlangsung bagi siswa ataupun mahasiswa. Pendidikan yang berlangsung
diciptakan secara sengaja agar memberikan pengaruh kepada siswa agar
mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap tugas-
tugas sekolah yang bersangkutan.

3
D. Pengertian Pendidikan Menurut Undang Undang dan GBHN
a. UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 : Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan
bagi peranannya di masa yang akan dating.

b. UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

c. GBHN : Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian


dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

E. Pengertian Pendidikan Secara Etimolgis dan Terminologis


Tinjauan Etimologis (Bahasa)
Istilah pendidikan, menurut Carter V. Good dalam Dictionary of Education
dijelaskan sebagai berikut:
a. Pedagogy:
1. The art, practice of profession of teaching seni, praktik atau profesi
sebagai pengajar (pengajaran).

2. The sistematized learning or instruction concerning principles and


methods of teaching and of student control and guidance; lagerly replaced
by the term of education. ilmu yang sistematis atau pengajaran yang
berhubungan dengan prinsip-prinsip dan metode-metode mengajar
pengawasan dan bimbingan murid dalam arti luas diartikan dengan istilah
pendidikan

b. Education:
1. proses perkembangan pribadi;
2. proses sosial;
3. profesional cources;
4. seni untuk membuat dan memahami ilmu pengetahuan yang tersusun yang
diwarisi/dikembangkan generasi bangsa.

Dalam bahasa Arab pendidikan disebut Tarbiyah yang diambil dari


Rabba

4
yang bermakna memelihara , mengurus, merawat, mendidik. Dalam literatur-
literatur berbahasa Arab kata Tarbiyah mempunyai bermacam macam definisi
yang intinya sama mengacu pada proses 4 pengembangan potensi yang
dianugrahkan pada manusia. Definisi-definisi itu antara lain sebagai berikut:
1. Tarbiyah adalah proses pengembangan dan bimbingan jasad, akal dan jiwa
yang dilakukan secara berkelanjutan sehingga mutarabbi (anak didik) bisa
dewasa dan mandiri untuk hidup di tengah masyarakat. (Ath-Thabari 67)
2. Tarbiyah adalah kegiatan yang disertai dengan penuh kasih sayang,
kelembutan hati, perhatian bijak dan menyenangkan; tidak membosankan.(
Al-Maraghi, Juz V; 34)
3. Tarbiyah adalah proses yang dilakukan dengan pengaturan yang bijak dan
dilaksanakan secara bertahap dari yang mudah kepada yang sulit.
4. Tarbiyah adalah mendidik anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan
metode yang mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari (Fathul Bari Jilid I; 162 )
5. Tarbiyah adalah kegiatan yang mencakup pengembangan, pemeliharaan,
penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk,
bimbingan, penyempurnaan dan perasaan memiliki terhadap anak didik.
(Al-Maraghi jilid III: 79).
Dalam definisi definisi di atas tersirat unsur-unsur pembelajaran yaitu
talim dan tadris (Instruction ) tahdib dan tadib (penanaman akhlak mulia)
dan Tadrib (Taining pelatihan).

Tinjauan Terminologis
1. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan
budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Lebih lanjut beliau ( Kerja Ki Hajar Dewantara 1962:14)menjelaskan bahwa
Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti ( kekuatan batin, karakter),pikiran (intellect) dan tubuh anak;
dalam pengertian Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian
itu, agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan
dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya .

2. Menurut buku Higher Education For America Democracy: Pendidikan


ialah suatu lembaga dalam tiap-tiap masyarakat yang beradab, tetapi tujuan

5
pendidikan tidaklah sama dalam setiap masyarakat. Sistem pendidikan suatu
masyarakat (bangsa) dan tujuan-tujuan pendidikannya didasarkan atas
prinsip-prinsip (nilai) cita-cita dan filsafat yang berlaku dalam suatu
masyarakat (bangsa).

3. Menurut Prof. Richy dalam buku Planing for Teaching and Introduction to
Education Istilah pendidikan berkenaan dengan fungsi yang luas dari
pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu bangsa (masyarakat) terutama
membawa warga masyarakat yang baru (generasi muda) bagi penunaian
kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat. Jadi pendidikan
adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di
dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang esensial
yang memungkinkan masyarakat yang kompleks dan modern. Fungsi
pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga dengan
pendidikan formal, yang tetap berhubungan dengan proses pendidikan formal
di luar sekolah.

4. Prof. Lodge dalam buku Philosophy of Education: Perkataan pendidikan


kadang-kadang dipakai dalam pengertian yang luas dan pengertian sempit.
Dalam pengertian luas pendidikan adalah semua pengalaman, dapat dikatakan
juga bahwa hidup adalah pendidikan atau pendidikan adalah hidup.

5. Menurut Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies of Education:


Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari setiap pribadi manusia
dalam penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman dan alam semesta.
Pendidikan merupakan pula perkembangan yang terorganisasi dan
kelengkapan dari semua potensi manusiawi, moral, intelektual dan jasmani
oleh dan untuk kepribadian individunya serta kegunaan masyarakatnya yang
diarahkan demi menghimpun semua aktivitas tersebut bagi tujuan hidupnya.

F. Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli


1. John Dewey. Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual, emosional ke arah alam dan sesama manusia .

6
2. M.J. Longeveled Pendidikan adalah usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya
membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
3. Thompson Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk
menghasilkan perubahan- perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan
sifatnya.

4. Frederick J. Mc Donald Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan
untuk merubah tabiat (behavior) manusia.

5. Russeau Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak,
akan tetapi dibutuhkan pada saat dewasa.

6. Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti,
pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup
dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

7. Ahmad D. Marimba Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik


terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama.

8. Insan Kamil Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan
seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.

9. Edgar Dalle Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan,
yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

10. Cryns Mendidik adalah pertolongan yang diberikan oleh siapa saja yang bertanggung
jawab atas pertumbuhan anak untuk membawanya ke tingkat dewasa.

11. Hartoto Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus
dalam upaya memanusiakan manusia.

12. Ngalim Purwanto Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya
dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah
kedewasaan.

7
13. Driakara Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan
manusia.

14. W.P. Napitulu Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana
dalam tujuan mengubah tingkah laku ke arah yang diinginkan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan adalah gerbang untuk menuju sebuah kesuksesan dan dari apa
yang telah saya sampaikan melalui makalah ini dapat diambil beberapa
kesimpulan bahwa baik dan buruk, berkembang dan tidaknya peradaban suatu
bangsa baik dari segi kemakmuran, seni dan budaya maupun aspek kehidupan
lainnya sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan dari bangsa itu sendiri.

Dengan sistem pendidikan yang tepat akan menciptakan sumber daya


manusia yang berkualitas baik itu diukur dari sisi intelektualitas maupun secara
moral yang mana keduanya adalah faktor sentral untuk berhasilnya pembangunan
bangsa ini ke arah yang lebih baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Ngalim.1958.Ilmu Pendidikan.Bandung:Remadja Karya.


fourseasonnews.blogspot.com/.../pengertian-pendidikan-secara-umum.html
file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEDAGOGIK/.../LPPOLRI.pdf

Anda mungkin juga menyukai