Anda di halaman 1dari 11

1

TUJUAN, UNSUR, DAN PROSES PENDIDIKAN

Oleh

MUHAMMAD YUSUF (220201501002)

REGITA SRI NURBINI (220201500002)

MUH. YUSALDI DARMAN (220201501006)

FRANCISCO (220201501016)

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022-2023
2

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya
dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dalam pengertian yang
sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan
nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan,
sifatnya mutlak dalam kehidupan baik dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa
dan negara. Secara sederhana pendidikan merupakan proses perubahan atau pendewasaan
manusia yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, tahu menjadi lebih tahu,yang tadinya tidak
paham menjadi paham. Dalam teori pendidikannya Immanuel Kant mengatakan tujuan dari
pendidikan itu sendiri adalah untuk memanusiakan manusia (Human can be human only
through education).
3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan
Dalam Perundang-undangan tentang Sistem Pendidikan No.20 tahun 2003,
mengatakan bahwa Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat”. Definisi dari Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) kata
pendidikan berasal dari kata ‘didik’ serta mendapatkan imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’,
sehingga kata ini memiliki pengertian sebuah metode, cara maupun tindakan
membimbing. Dapat didefinisi pengajaran ialah sebuah cara perubahan etika serta
prilaku oleh individu atau sosial dalam upaya mewujudkan kemandirian dalam
rangka mematangkan atau mendewasakan manusia melalui upaya pendidikan,
pembelajaran, bimbingan serta pembinaan.
Definisi pendidikan dalam arti luas adalah Hidup. Artinya bahwa pendidikan adalah
seluruh pengetahuan belajar yang terjadi sepanjang hayat dalam semua tempat serta
situasi yang memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan setiap makhluk individu.
Bahwa pendidikan berlangsung selama sepanjang hayat (long life education). Secara
harfiah arti pendidikan adalah mendidik yang dilaksanakan oleh seorang pengajar
kepada peserta didik, diharapkan orang dewasa pada anak-anak untuk bisa
memberikan contoh tauladan, pembelajaran, pengarahan, dan peningkatan etika-
akhlak, serta menggali pengetahuan setiap individu. Pengajaran yang diberikan pada
peserta didik bukan saja dari pendidikan formal yang dilaksanakan oleh pemegang
kekuasaan, namun dalam hal ini fungsi keluarga serta masyarakatlah yang amat penting
dan menjadi wadah pembinaan yang bisa membangkitkan serta mengembangkan
pengetahuan serta pemahaman (Ab Marisyah1, Firman2, 2019).
4

B. Tujuan Pendidikan
Pengertian tujuan pendidikan dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education.
Sedangkan dalam bahasa latin berarti educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E
berarti perkembangan dari luar dari dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju
banyak, sedangkan Duco berarti sedang berkembang. Sehingga pendidikan disebut
sebagai upaya guna mengembangkan kemampuan diri.
Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran ke mana pendidikan itu diarahkan
selain itu tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem nilai yang disepakati
kebenaran dan kepentingannya yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan baik di jalur
pendidikan sekolah maupun luar sekolah. Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003
Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan
yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab.
Pendidikan merupakan sebuah proses yang bertujuan dalam pembentukan
kecakapan baik itu intelektual maupun emosional. Tujuan pendidikan secara umum
dibedakan menjadi tiga menurut Benyamin Bloom, cs. Mereka membagi tujuan
pendidikan dalam tiga ranah (domain), di antarnya:
1. Tujuan Kognitif
a. Mengetahui
b. Memahami
c. Menerapkan
d. Menganalisis
e. Mensistesis
f. Mengefaluasi
2. Tujuan Afektif
a. Memperhatikan
b. Merespons atau memberi reaksi terhadap gejala
c. Menghargai
5

d. Mengorganisasi nilai dengan mengkonseptualisasi dan mensistematisasi dalam


pikirannya.
e. Mengkarakterisasi nilai-nilai menginternalisasinya, menjadikannya bagian dari
pribadinya.
3. Tujuan Psikomotor
a. Melakukan gerakan fisik seperti berjalan, melompat, menarik, mendorong dan
memanipulasi.
b. Menunjukkan kemapuan perseptual secara visual.
c. Memperhatikan kemapuan fisik yang mengandung ketahanan kekuatan,
keseluruhan, dan kecepatan reaksi.
d. Melakukan gerakan yang terampil serta terkordinasi dalam permainan, olahraga
dan kesenian.
e. Mengadakan komunikasi non-verbal, yakni dapat menyampaikan pesan melalui
gerak muka, gerak tangan, penampilan.

Namun pada praktiknya, khususnya system persekolahan, dalam rentang antara


tujuan umum dan tujuan yang sangat khusus, terdapat pula sejumlah tujuan antara
yang berfungsi untuk menjembatani pencapaian tujuan umum dari sejumlah tujuan
khusus. Mudahnya, tujuan Pendidikan dapat spesifik mangacu pada tujuan tertentu
berdasarkan kebutuhan pendidikan. Pada umumnya, empat jenjang tujuan pendidikan
tersebut adalah:

1. Tujuan Umum
Merupakan tujuan Pendidikan secara nasional. Pancasila merupakan landasan dari
tujuan umum pendidikan nasional di Indonesia.
2. Tujuan Institusional
Merupakan tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan tertentu untuk
mencapainya.
3. Tujuan Kurikuler
Merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu bidang studi atau mata
pelajaran.
6

4. Tujuan Instruksional
Merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penguasaan materi tertentu.
Dalam menentukan tujuan pendidikan ada beberapa nilai yang perlu diperhatikan,
seperti yang dikemukakan oleh Hummel (1977: 39) antara lain:
a. Authonomy. Gives individuals and groups the maximum awareness,
knowledge and ability so that they can manage their personal and collective
life to the greates possible extent.
b. Equity. Enable all citizens to participate in cultural and economic life by
coffering them an equal basic education.
c. Survival. Permit every nation to transmit and enrich its cultural heritage over
the generations, but also guiide education towards mutual understanding and
towards what has become a worldwide realizations of common destiny.

C. Unsur-Unsur Pendidikan
Ada beberapa pendapat terkait dengan unsur-unsur dalam pendidikan. Menurut
Ramayulis, ada beberapa unsur dalam pendidikan di antaranya, yaitu:
a. Kegiatan pendidikan yang meliputi: pendidikan diri sendiri, pendidikan oleh
lingkungan, pendidikan oleh seseorang oleh orang lain.
b. Binaan pendidikan, mencakup: jasmani, akal dan qalbu.
c. Tempat pendidikan, mencakup: rumah tangga, sekolah dan masyarakat.
d. Komponen pendidikan, mencakup: dasar, tujuan, materi, metode, media, evaluasi,
administrasi, dana dan sebagainya (Ramayulis,2002).

Sementara itu, menurut Umar Tirtarahardja dan S.L, La Sulo (Sulo, 2005)
mengemukakan beberapa unsur dalam Pendidikan, yaitu:

a. Subjek yang dibimbing (peserta didik)


b. Orang yang membimbing (pendidik)
c. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
d. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
e. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
f. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7

g. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)

Unsur-unsur dalam pendidikan meliputi beberapa hal yang saling terkait. Unsur-unsur
tersebut antara lain tujuan pendidikan, kurikulum, peserta didik, pendidik, interaksi
edukatif, isi pendidikan dan lingkungan pendidikan.

D. Proses Pendidikan
Proses sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari empat jenjang Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada keempat
jenjang tersebut, Sekolah Negeri mendominasi sistem pendidikan di Indonesia saat ini,
secara persentase mencapai 52%. Selanjutnya 48% dimiliki oleh sektor swasta.
Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia sangat mencolok terjadi di setiap
pergantian pemerintahan. Sebab lain kepala pemerintahan, lain juga visi misi pendidikan
yang dibawa. Selain itu pengaruh transisi ekonomi negara mempengaruhi perkembangan
sistem pendidikan di Indonesia.
Proses perkembangan Pendidikan di Indonesia dari zaman colonial hingga saat ini:
1. Pendidikan Zaman Colonial
Seperti yang diketahui bersama Indonesia mengalami masa penjajahan selama 3,5
abad oleh Belanda dan Jepang selama 3,5 tahun. Pada masa ini, sistem pendidikan di
Indonesia dimulai dengan hadirnya Sekolah Rakyat yang diperuntukkan untuk
masyarakat Indonesia dengan kualifikasi khusus yakni memiliki kedudukan sosial.
2. Pasca Kemerdekaan
Jika pada zaman penjajahan, hanya murid tertentu yang bisa bersekolah. Maka
setelah kemerdekaan, menjadi hak semua warga negara bisa bersekolah. Pada
pemerintahan Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta, sistem pendidikan di
Indonesia mulai masuk ke dalam sistem pendidikan sekuler.
Paling menonjol adalah pendidikan keagamaan dimana agama Islam menjadi
landasan sangat menonjol. Hal ini didorong dengan organisasi agama yang sangat
besar perannya dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari.
Selain kehadiran pesantren-pesantren di Indonesia, sekolah swasta juga mulai
banyak hadir dan mulai diakses oleh masyarakat tanpa harus memandang status
8

sosial. Sayangnya, pada masa tersebut, sekolah belum gratis atau tidak memungut
biaya.
3. Era Orde Baru
Pada era Presiden Soeharto yang dikenal sebagai era Orde Baru, sistem pendidikan
di Indonesia dalam kurikulumnya menitikberatkan pada pembangunan karakter murid
dengan kewajiban penataran P4 bagi peserta didik, normalisasi kehidupan kampus,
bina siswa melalui OSIS, ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan atau EYD,
kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa hingga merintis sekolah pembangunan.
4. Pasca Reformasi
Sistem pendidikan di Indonesia pada masa ini terjadi perubahan pada hal peraturan
atau kebijakan. Selain itu, pada masa ini juga sangat perhatian pada kualitas guru
sebagai bagian penting dari sistem pendidikan di Indonesia. Caranya lewat sertifikasi
guru, sedangkan pada murid mengedepankan pendidikan karakter dan
penyelenggaran Ujian Nasional (UN).
5. Sistem Pendidikan Indonesia Saat Ini
Dimulai pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sistem pendidikan di
Indonesia menetapkan standar bahwa seluruh anak di Indonesia berhak mendapatkan
pendidikan setara. Maka, diselenggarakan program Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) dan beasiswa bagi anak murid yang tidak mampu dikenal dengan Bidik Misi.
Berganti era Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan pada kualitas sumber
daya manusia (SDM) agar bisa bersaing menghadapi pasar global. Sistem pendidikan
di Indonesia kemudian menitikberatkan pada penelitian, pengembangan teknologi dan
pengembangan ilmu murni.
9

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari
satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan merupakan
sebuah proses yang bertujuan dalam pembentukan kecakapan baik itu intelektual maupun
emosional.
10

DAFTAR PUSTAKA

Aryanto H, Azizah M.D, Nuraini V.A, Sagita L. (2021). Inovasi Tujuan Pendidikan di
Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia.

Surur M, Siregar P, Haerah, dll.(2022). Pengertian Landasan Pendidikan. CV. MEDIA


SAINS INDONESIA.

2021. Mengenal Sistem Pendidikan di Indonesia dan Permasalahannya

Rahman A, Munandar S.A, Fitriani A, Karlina Y, Yumriani. (2022). Pengertian Pendidikan,


Ilmu Pendidikan, dan Unsur-Unsur Pendidikan.

Karina A.(2018) Tugas Landasan Pendidikanm “Makalah Unsur-Unsur Pendidikan”


11

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai