Anda di halaman 1dari 2

NAAYYA FAQDA IKSANIYAResume Ilmu Pendidikan

Pertemuan ke-3

A. Pendidikan

 Dalam bahasa inggris pendidikan diterjemahkan menjadi “Education”.


Education berasal dari bahasa Yunani “educare” yang berarti membawa
keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan
berkembang.
 Ki Hajar Dewantara,
Pendidikan adalah “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(intelek dan tubuh anak);
 Definisi Pendidikan Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) No. 20 tahun 2003 Bab I, pasal 1 menggariskan pengertian:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

B. Hakikat Ilmu Pendidikan dan Perilaku Manusia Sebagai Kajian Utama


Hakikat dan aktivitas manusia yang menjadi kajian utam ilmu pendidikan
terutama mencakup
a. Perkembangan dan perwujudan fitrah dan seluruh potensi manusia
sepanjang hayat yang terjadi dalam setiap unit kehidupan yang di fasilitasi
dalm berbagai jalur, jenis, jenjang, dan satuan pendidikan;
b. Pertumbuhan kepribadian yang utuh dan seimbang;
c. Pendewasaan manusia dalam mencapai kebaikan dan kemaslahatan hidup
dunia dan akhirat;
d. Pemanusian manusia;
e. Penghalusan budi dan pembinaan akhlak mulia agar memancarkan sinar
ilahiah
f. Pembangunan kualitas pribadi dan kecerdasan manusia, serta karakter
bangsa.

C. Hakekat Pendidikan
Hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia, sebab urusan
utama pendidikan adalah manusia Wawasan yang dianut oleh pendidik dalam hal
ini guru, tentang manusia akan mempengaruhi strategi atau metode yang digunakan
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Disamping itu konsep pendidikan yang dianut
saling berkaitan erat dengan hakikat pendidikan.
Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan dengan hakikat pendidikan
tersebut dinyatakan oleh Raka Joni sebagai berikut.
1. Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang ditandai oleh
keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan
pendidikan.
2. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan
hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat.
3. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.
4. Pendidikan berlangsung seumur hidup.
5. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya.

D. Tujuan Pendidikan
 Tujuan pendidikan mencakup dimensi nilai, filosofis, psikologis, sisiologis, sosial,
pribadi, dan budaya (Natawidja, 1988:4).
 Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.

E. Kesimpulan
Pada hakikatnya Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam
kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam
rangka mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang
mengemban tugas dari Sang Kholiq untuk beribadah.
Tujuan pendidikan merupakan kristalisasi nilai-nilai yang di wujudkan dalam
pribadi peserta didik yang terintegrasikan dalam pola kepribadian dan kehidupan
yang ideal dan utuh, di landasi keimanan dan ketakwaan kepada allah yang maha
esa.
Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan
kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral.
Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada
gilirannya akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di
mata masyarakat dunia.

Anda mungkin juga menyukai