Anda di halaman 1dari 5

Tugas Landasan Pembelajaran Kimia

PENGERTIAN PENDIDIKAN

LISMAWATI
162051601013

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan suatu upaya sadar manusia untuk mendewasakan


anak. Secara umum, pendidikan merupakan suatu proses berkelanjutan yang
mengandung unsur-unsur pengajaran, latihan, bimbingan, dan pimpinan dengan
tumpuan khas kepada pemindahan berbagai ilmu, nilai agama, dan budaya serta
kemahiran yang berguna untuk diaplikasikan oleh individu (pengajar atau pendidik)
kepada individu yang memerlukan pendidikan.
Beberapa pendapat pakar tentang pendidikan:
1. Crow and crow, mengartikan pendidikan sebagai proses di mana
pengalaman atau informasi diperoleh sebagai hasil dari proses belajar.
2. John Dewey (pandangan pakar pendidikan dari Amerika), berpandangan
bahwa pendidikan ialah suatu proses membentuk kecenderungan asas yang
berupa akaliah dan perasaan terhadap alam dan manusia.
3. Prof. Horne (tokoh pendidik di Amerika), berpendapat bahwa pendidikan
merupakan proses abadi bagi menyesuaikan perkembangan diri manusia
yang merangkumi aspek jasmani, alam, akaliah, kebebasan, dan perasaan
manusia terhadap Tuhan sebagaimana yang ternyata dalam akaliah,
perasaan, dan kemahuan manusia.
4. Herbert Spencer (ahli falsafah Inggris (820-903M)), mengatakan bahwa
pendidikan ialah mempersiapkan manusia supaya dapat hidup dengan
kehidupan yang sempurna.
5. Johan Amos Comenius (1592-1671), mencetuskan konsep pendidikan
bahwa pendidikan adalah untuk membuat persiapan yang lebih berguna di
akhirat nanti.
Menurut UU No 20 tahun 2003 pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pada hakikatnya pendidikan diperoleh melalui proses yang terdapat di
dalam suatu masyarakat dan individu di dalamnya. Sehingga pendidikan itu tidak
hanya berupa pendidikan formal yang diperoleh di lembaga pendidikan saja, tetapi
lebih bersifat menyeluruh, yaitu adanya pendidikan informal dan nonformal yang
sebenarnya membantu tercapainya kesuksesan pembentukan kedewasaan anak.
Semua ini karena pada dasarnya pendidikan formal, informal, dan nonformal
merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan sehingga terdapat
kesinambungan yang tidak bisa terpisahkan dalam kaitannya untuk menciptakan
manusia yang sempurna dalam hal penguasaan iptek dan pengoptimalan potensi.

B. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan menurut PPRI No 19 tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan adalah:

1. Pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, ahlak mulia, ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut
2. Pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk pendidikan menengah kejuruan pada
point terakhir adalah mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
3. Tujuan pendidikan tinggi adalah untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang berahlak mulia, memliki pengethuan, terampil,
mandiri dan mampu menemukan, mengembangkan, dan menerapkan ilmu,
teknologi, serta seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur,
pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki
dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan
merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
Umumnya ada 4 jenjang tujuan di dalam praktik pendidikan:
1. Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia adalah manusia pancasila
2. Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan
tertentu untuk mencapainya.
3. Tujuan kurikuler yaitu tujuan bidang studi atau tujuan mata pelajaran
4. Tujuan instruksional tujuan pokok bahasan dan subpokok bahasa

C. VISI PENDIDIKAN

Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan


sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua
warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Yang menjadi tujuan utama pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya
proses belajar dan pengalaman belajar yang optimal. Sebab berkembangnya tingkah
laku peserta didik sebagai tujuan belajar hanya dimungkinkan oleh adanya
pengalaman belajar yang optimal itu. Di sini jelas bahwa pendayagunaan teknologi
pendidikan memegang peranan penting. Pengelolaan proses pendidikan harus
memperhitungkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu
setiap guru wajib mengikuti dengan seksama inovasi-inovasi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Arif, Endang dan Heri. 2005. Diktat Pengantar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Tirtarahardja, Umar dan. S.L. La Sulo. 2010. Pengantar Pendidikan.


Jakarta:Penerbit Rineksa Cipta

Anda mungkin juga menyukai