Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AWAL ARDIANSYAH

PGSD : SD 1D

Konsep Dasar Pendidikan

A. Pengertian pendidikan

Secara umum, pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan,


keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi
ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.

Ada juga yang mengatakan definisi pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan
secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik
dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan adanya pendidikan maka seseorang
dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan
keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut dengan Education dimana secara
etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu Eductum. Kata Eductum terdiri
dari dua kata, yaitu E yang artinya perkembangan dari dalam keluar, dan Duco yang
artinya sedang berkembang. Sehingga secara etimologis arti pendidikan adalah proses
mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
Jadi, secara singkat pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada
peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi
seorang manusia yang kritis dalam berpikir.

B. Pendidikan dan ilmu pendidikan

 Pendidikan (paedagogie)
Hal ini lebih menekankan dalam hal praktek, yaitu menyangkut kegiatan belajar
mengajar.
 Ilmu Pendidikan (paedagogiek)
Ilmu pendidikan lebih menitik beratkan kepada pemikiran permenungan tentang
pendidikan. Pemikiran bagaimana sebaiknya sistem pendidikan, tujuan pendidikan
materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, cara penilian, cara
penerimaan siswa, guru yang bagaimana, jadi di sini lebih menitik beratkan teori.

Tetapi keduanya ini tidak dapat dipisahkan secara jelas. Keduanya harus
dilaksanakan secara berdampingan, saling memperkuat peningkatan mutu dan
tujuan pendidikan.

C. Fungsi pendidikan

fungsi pendidikan diantaranya adalah mengembangkan kemampuan, membentuk watak,


kepribadian agar peserta didik dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Lembaga
pendidikan memiliki fungsi seperti:

1. Untuk mempersiapkan seluruh masyarakat dapat mandiri dalam mencari nafkahnya


sendiri

2. Membangun serta mengembangkan minat dan bakat individu demi kepuasan pribadi
dan kepentingan umum

3. Membantu melestarikan kebudayaan masyarakat

4. Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam


berdemokrasi

5. Menjadi sumber-sumber inovasi sosial di masyarakat


D. Tujuan pendidikan
Secara umum, tujuan pendidikan adalah memberikan banyak pengetahuan dan
pengalaman pada setiap orang. Yang mana akan sangat bermanfaat pada kehidupan
pribadinya maupun bermasyarakat. Tujuan umum ini tentu saja berkaitan erat dengan
tujuan khusus, salah satunya adalah tujuan pendidikan dari negara tercinta ini sendiri.
Berikut adalah beberapa tujuan pendidikan yang bisa Anda ketahui dan coba untuk
pahami!

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan pertama yang harus Anda pahami adalah tujuan pendidikan nasional. Yang
mana menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan setiap manusia di Indonesia seutuhnya. Yang
merupakan insan beriman dan bertaqwa pada Maha Esa serta memiliki budi yang
luhur. Berpengetahuan serta berketerampilan, memiliki kesehatan jasmani dan rohani,
dan tentu saja berkepribadian mantap dan memiliki rasa tanggung jawab serta
kebangsaan.
2. Tujuan Berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1950

UU No.4 Tahun 1950 tentang Sistem Pendidikan Nasional memiliki dua tujuan
pendidikan di Indonesia. Pertama adalah tujuan yang tercantum dalam pasal 3,
membentuk manusia susila yang cakap dan menjadikannya warga negara yang
mampu bersikap demokratis serta bertanggung jawab akan kesejahteraan masyarakat
dan tanah air Indonesia.

Selanjutnya ada di pasal 4 yang berbunyi, menciptakan manusia beriman dan


bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, serta sehat jasmani dan rohani. Membentuk
kepribadian yang mantap dan mandiri dengan rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan yang tinggi.

Tujuan tersebut tentu saja disesuaikan secara langsung dengan asas-asas yang
terkandung pada kelima sila Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 yang
menajadi pedoman hidup rakyat Indonesia.

3. Tujuan Pendidikan Berdasarkan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1985

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto ditambahkan satu tujuan pendidikan baru
sebagai bentuk perkembangan pendidikan di Indonesia. Tujuan pendidikan Indonesia
tersebut adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk mengembangkan
manusia seutuhnya. Penjelasan mengenai manusia seutuhnya adalah manusia yang
cerdas dan komprehensif, yang mana tertuang dalam pasal 4 UU No.2 Tahun 1985 ini.
4. Tujuan Pendidikan Berdasarkan Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003

Terakhir, ada penambahan tujuan pendidikan lagi yang tertuang dalam UU No.20
Tahun 2003 tentang Dasar Pendidikan Nasional. Dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa
pada Tuhan Yang Maha Esa. Serta memiliki akhlak yang mulia, sehat, berilmu,
cakap, mandiri, kreatif, dan mampu menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.

E. Komponen pendidikan

Sistem pendidikan itu sendiri terbentuk dari komponen-komponen yang terpadu dan
saling terkait untuk membangun pendidikan dan mencapai tujuan. PH Coombs (1968)
menyebutkan bahwa terdapat 12 komponen pendidikan, yaitu:

1. Tujuan dan prioritas


2. Peserta didik
3. Manajemen
4. Struktur dan jadwal waktu
5. Isi atau materi
6. Dosen dan pelaksana
7. Alat dan sumber belajar
8. Fasilitas
9. Teknologi
10.Pengawasan mutu

11.Penelitian
12. Biaya pendidikan
Keduabelas komponen diatas adalah wajib dipenuhi dalam pelaksanaan pendidikan. Salah
satu saja tidak tersedia maka pendidikan akan menjadi timpang dan terhambat. Contoh saja
terbatasnya biaya pendidikan, maka pelaksanaan pendidikan akan sangat terbatas karena
penyelenggara tidak mendapatkan upah atau bahkan terhenti karena tidak dapat
mengadakan fasilitas penyelenggaraan pendidikan seperti sumber belajar dan media
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai