Anda di halaman 1dari 8

KONSEP, TUJUAN DAN FUNGSI LANDASAN PENDIDIKAN

MAKALAH
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Pendidikan

Oleh :
Dani Awaludin
192171036

UNIVERSITAS SILIWANGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
2019
A. Konsep landasan pendidikan

Landasan dalam kamus besar Bahasa Indonesia dapat berarti dasar atau tumpuan.
Landasan dapat berarti pula tempat bertumpu atau dasar pijakan. Sedangkan pendidikan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik),
yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran,pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran. Sedangkan pendidikan dapat berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
latihan, proses perbuatan, dan cara mendidik. Definisi pendidikan sendiri memiliki banyak
arti karena perbedaan pemahaman tentang pendidikan itu sendiri.

berikut definisi pendidikan menurut para ahli :

1. Menurut John Dewey, pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan


dasar yang fundamental, yang menyangkut: daya pikir (intelektual) maupun daya rasa
(emosi) manusia.

2. Menurut Soegarda Poerwakawatja, menguraikan definisi pendidikan dalam arti yang


luas sebagai semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan
pengetahuan, pengalaman, kecakapan, dan keterampilannya kepada generasi muda
agar dapat memahami fungsi hidupnya baik jasmani maupun ruhani. Upaya ini
dimaksudkan agar dapat meningkatkan kedewasaan dan kemampuan anak untuk
memikul tanggung jawab moral dari segala perbuatannya.

3. Ki Hajar Dewantara berpendapat pendidikan adalah sebagai daya dan upaya untuk
memajukan nilai, pikir, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan
masyarakatnya.

4. Muhammad Natsir, pendidikan ialah suatu pimpinan jasmani dan ruhani menuju
kesempurnaan dan kelengkapan arti kemanusiaan dengan arti sesungguhnya.

5. Poerwakatwatja dan Harahap menurutnya pendidikan adalah usaha secara sengaja


dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan
yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moral dari segala
perbuatannya.
6. Nursid Sumatmaja, mengemukakan secara gamlang pendidikan sebagai proses
pengubah individu ke arah kedewasaan dan kematangan.

7. M.J.Langeveld, mengemukakan pendidikan adalah pemberi bimbingan dan bantuan


rohani bagi yang masih memerlukan.

8. Paulina Pannen, mengemukakan bahwa pengertian pendidikan sebagai sistem, yaitu


sebagai satu keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang
mempunyai hubungan fungsional dalam usaha mencapai tujuan akhir.

9. Pengertian pendidikan menurut UU Sisdiknas No.23 tahun 2003 pasal 1 ayat (1)
Tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Asumsi saya pendidikan merupakan proses yang dilakukan oleh seseorang individu
kepada orang lain untuk memajukan kemampuan dasar manusia baik daya pikir maupun daya
rasa dengan tujuan agar dapat memikul tanggung jawab atas segala perbuatannya. Jadi dalam
pengertian saya pendidikan tidak hanya didapat dari orang dewasa saja melainkan semua
individu yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan yang ia miliki kepada orang lain yang membutuhkannya.

Apabila kita satukan dari kedua definisi dari landasan dan pendidikan dapat berarti dasar-
dasar atau titik tumpu dalam praktek pendidikan atau studi pendidikan. Dapat diartikan pula
sebagai paparan analitis kritis akan kaidah-kaidah dan kenyataan dasar pendidikan.

Seringkali dalam pengembangan pendidikan terdapat foundational problems atau sering


kita sebut dasar, maka dalam pendidikan diperlukan dasar-dasar yang kokoh dan dapat di
pertanggung jawabkan secara ilmiah,teknologi maupun etik religius. Pondasi, landasan, dasar
atau alas berdirinya sesuatu ini memiliki dua sifat yaitu sifat material dan bersifat konseptual.
Pondasi/landasan sebagai sifat material dapat diartikan sifat yang dapat dilihat secara visual
atau dengan mata langsung, seperti landasan pacu pesawat terbang. Sedangkan
pondasi/landasan sebagai sifat konseptual dapat diatikan sifat yang hanya sebagai ide atau
gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan
oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain, seperti landasan hukum negara indonesia adalah
Pancasila dan UUD 1945. Maka penting bagi pendidikan memiliki landasan pendidikan yang
baik agar dengan landasan tersebut dapat tercapai fungsi, tujuan dan bahkan dalam hal yang
lebih jauh lagi dapat menemukan metode yang pas bagi pendidik dalam penyampaian
pendidikan tersebut.

Landasan pendidikan sebagai pilar utama perkembangan sumber daya manusia suatu
bangsa, tentu landasan pendidikan akan dituntut mampu mengantisipasi proyeksi kebutuhan
masa depan karena landasan pendidikan sebagai wahana dan sarana pembangunan bangsa itu
sendiri. Untuk itu landasan pendidikan akan berhubungan dengan berbagai macam disiplin
ilmu dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Hubungan interaksi antara landasan
pendidikan akan menghasilkan suatu sistem yang saling melengkapi. Salahsatunya landasan
filosofis, pendidikan, landasan kultural pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan
psikologis, landasan IPTEK pendidikan, dan landasan yuridis pendidikan.

1. Landasan Filosofis Pendidikan


Landasan filosofis pendidikan dapat didefinisikan sebagai kaidah filosofis dalam
bidang pendidikan yang menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan falsafah umum
dan menitik beratkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang
menjadi dasar dari filsafat umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan
pendidikan secara praktis. Landasan filosofis pendidikan di Indonesia tersimpul
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai perwujudan jiwa dan
nilai Pancasila.
2. Landasan Kultural Pendidikan
Landasan kultural pendidikan di indonesia berlandasan nilai-nilai pancasila dan
nilai-nilai leluhur bangsa.Nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan cipta, karya,
rasa, dan karsa bangsa Indonesia. Dan itu merupakan keseluruhan daya dan upaya
masyarakat Indonesia mengembangkan harkat dan martabatnya sebagai bangsa.
Serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna dalam pembangunan
nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa Indonesia.
3. Landasan Sosiologis Pendidikan
Pendidikan merupakan peristiwa sosial dalam hal ini terjadi interaksi sosial antara
dua individu atau lebih. Oleh karena itu dalam pendidikan terdapat suatu landasan
sosiologis untuk menelaah dan menganalisis peristiwa-peristiwa sosial dengan
cara mengorganisir faktor-faktor yang memengaruhi proses pendidikan dan
kelembagaannya secara sistematik.
4. Landasan Psikologis Pendidikan
Psikologi pendidikan menurut Withenington dalam bukunya Educational
Pyschology dapat didefinisikan studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-
faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Hubungan antara tenaga
pendidik dan peserta didik akan dipengaruhi kondisi psikologis kedua elemen
tersebut. Peristiwa dan proses psikologis ini sangat perlu untuk dipahami dan
dijadikan landasan oleh para guru dalam memperlakuakan para siswa dengan
secara tepat.
5. Landasan Teknologi Pendidikan
Landasan teknologi dalam pendidikan dapat berarti teknologi yang dipersiapkan
dalam memudahkan proses penyampaian dalam sistem pendidikan. Biasanya
perkembangan teknologi akan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu diperlukan inovasi-inovasi dalam proses hubungan interaksi
antara tenaga pendidik dan peserta didik.
6. Landasan Yuridis
Undang-Undang Dasar secara gamblang mengatur peraturan tentang pendidikan
nasional, itu tercantum dalam UUD 1945 pada pasal 31 ayat 1 sampai 5 tentang
Pendidikan dan kebudayaan, ayat (1) menyatakan “setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan” dari ayat pertama saja negara sudah menjamin setiap warga
negara nya mengenyam pendidikan. Pemerintah sendiri membuat undang-undang
khusus tentang pendidikan yaitu UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Indonesia.
B. Tujuan Landasan pendidikan

Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh peserta
didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan akan menentukan
ke arah mana peserta didik itu akan dibawa. Menurut Ahmadi (2001) tujuan tersebut
menunjukkan ketentuan arah daripada suatu usaha, sedangkan arah itu menunjukkan jalan
yang harus dilalui.

Pendapat para ahli mengenai tujuan pendidikan :

a) Socrates berpendapat tujuan pendidikan adalah membina manusia agar mampu


menemukan dirinya sendiri.
b) Plato menurut konsepnya pendidikan dan politik tidak dapat dipisahkan dengan
terciptanya masyarakat yang adil dan bahagia.
c) Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa tujuan pendidikan merupakan agar anak
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tinggi nya
d) UU No.20 Tahun 2003 tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan
nasional juga untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, madiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.

Dapat disipulkan tujuan pendidikan tersebut membina manusia menuju kebahagian dan
kemudahan dalam hidupnya. Tujuan lainnya dari pendidikan ialah meningkatkan sumber
daya manusia agar dapat bersaing anatara satu dengan yang lainnya.

Bangsa Indonesia memiliki empat tujuan pendidikan yang berbeda hireraki dan luasnya:

1. Tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu
Pancasila. Beberapa aspek berkenaan dengan itu terdapat beberapa aspek dalam
Pancasila tersebut yaitu beriman, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan, sehat
jasmani dan rohani, memiliki kepibadian yang mandiri dan memiliki rasa tanggung
jawab.
2. Tujuan institusional merupakan rumusan secara umum pola prilaku dan pola
kemampuannya yang harus dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan.
3. Tujuan kurikuler, berkenaan dengan studi yang ada pada setiap institusi pendidikan.
4. Tujuan instruksional merupakan tujuan yang secara umum menjelaskan apa yang
harus dikuasai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan pokok
bahasan tertentu.
C. Fungsi Landasan Pendidikan

Fungsi pendidikan adalah membantu peserta didik berinteraksi dalam berbagai


sumber daya pendidikan yang tersedia termasuk dengan lingkungannya baik itu linkungan
secara fisik,lingkungan sosial maupun linkungan budaya. Menurut David Popenoe
pendidikan memiliki fungsi-fungsi yang berhubungan dengan perkembangan presepsi tentang
seseorang seperti sumber inovasi sosial, sarana pengajaran tentang berbagai macam corak dan
kultur kepribadian, transmisi kebudayaan, menjamin integrasi sosial dan memilih serta
mengajarkan berbagai peranan dalam kehidupan sosial. Dalam hal ini ia berpendapat bahwa
pendidikan mempengaruhi kehidupan sosial-masyarakat seseorang.

Fungsi pendidikan dalam kajian lebih luas lagi adalah mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mewujudkan
tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
yaitu “... mencerdaskan keidupan bangsa”. Pendidikan berfungsi pula sebagai proses
pewarisan budaya dari generasi ke generasi. Dalam hal ini budaya bangsa Indonesia yang
memiliki nilai khusus dalam kehidupan dan nilai-nilai luhur akan tersampaikan ke peserta
didik melalui para pendidik. Pendidikan juga berfungsi menjadi sumber-sumber inovasi
sosial di masyarakat, memastikan terjadinya integrasi sosial di masyarakat.

D. Interprestasi Pribadi Mengenai Landasan Pendidikan

Landasaan pendidikan merupakan titik tumpu atau dasar dalam pendidikan. Landasan
pendidikan ini di ibaratkan sebuah pondasi dalam sebuah bangunan. jika pondasi yang dibuat
kokoh maka bangunan yang dibuat akan berdiri dengan kokoh dan dapat dibangun lagi
dengan berbagai variasi sesuai dengan kebutuhan. Begitu pun dalam pendidikan jika
memiliki landasan yang baik maka tujuan dan fungsi akan tercapai atau bahkan bisa
berinovasi sesuai kebutuhan, situasi dan kondisi.

Pentingnya landasan pendidikan dibuktikan dengan kualitas pendidik. Apabila seorang


pendidik memiliki landasan pendidikan yang baik dan mantap maka dalam proses
penyampaian sebagai pendidik akan baik dan kekurangan yang dimiliki akan seminimal
mungkin. Tujuan dan fungsi pendidikan akan tercapai apabila pendidik memiliki skill
landasan pendidikan yang baik. Seperti yang kita ketahui tujuan dan fungsi pendidikan di
Indonesia yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan
nasional juga untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, madiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Cangkupan dari landasan pendidikan lumayan luas dan saling berhubungan dengan
disiplin ilmu lain. Menjadikannya landasan pendidikan sebagai ilmu yang multidisiplin.
Landasan pendidikan dapat berhubungan dengan psikologi, sosiologi, filsafat dan teknologi
dari hubungan-hubungan tersebut menghasilkan suatu sistem dalam landasan pendidikan
yang saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

B.Uno,Hamzah dan Nina Lamatenggo.2016.Landasan Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.

Idi,Abdullah dan Jalaludin.2010.Filsafat Pendidikan.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Syah,Muhibbin.2010.Psikologi Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya

Widodo,Rohmad dkk.2015.Pengantar Pendidikan.Malang: Penerbitan Universitas


Muhammadiyah Malang

2010.Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.Yogyakarta: Pustaka pelajar

Sumber jurnal :

Nurkholis.2013.Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi.Jurnal Kependidikan,Vol.1


No.1 November 2013

Made Pidarta.1997.Studi Tentang Landasan Kependidikan. Jurnal Ilmu Kependidikan, Jilid 4


No.1 Februari 1997

Hamzah Junaid.2012.Sumber, Azas dan Landasan Kependidikan.Sulesna, Vol.7 No.2 Tahun


2012

Sumber internet

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html

http://www.ciputraceo.net/blog/2016/2/25/tujuan-pendidikan-yang-penting-diketahui.html

Anda mungkin juga menyukai