Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

“LANDASAN PENDIDIKAN DAN PENERAPANNYA DI SDN NO. 221 INPRES

LABBUMESANG KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR”

DISUSUN

OLEH :

NAMA : WAWAN KURNIAWAN

NIM : C19331048

DOSEN : Dr. EKA APRIANTI, M.Pd

PROGRAM PASCASARJANA (PPS)

SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PEMBANGUNAN INDONESIA (STIKIP-PI) MAKASSAR

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses perkembangan agar peserta didik secara efektif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kesadaran spiritual,pengendilan diri,kepribadian kecerdasaan,akhlak mulia,dan

keterampilan yang diperluka dirinya,masyarakat bangsa,serta negara.sehigga pendidikan

pelaksaan pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasioanalyang terdapat pada

undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisitem pendidikan nasionalyakni mengembang

kemampuan dan membentuk watak serta peradabaan bangsa yang martabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepda tuhan yang maha Esa,dan menjadi warga

negara yang demokratis serta tanggung jawab.

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,menemukan,dan meningkatkan

penahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.segi-segi ini dibatasi agar

dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.ilmu memberikan kepastian dengan membatasi

lingkuppandangnya dan kepastian ilmu-ilmu diperolehdari keterbatasan.

Pendidikan saat ini sangatlah penting bagi kehidupan manusia, karena dapat menentukan

nasib seseorang di masa depan.Pendidikan biasa di tinjau dari ilmunya dan memiliki seni.Saat ini

masih banyak masyarakat yang tidak mengenal pendidikan, mereka hanya bisa mencari sesuatu

yang biasa menyambung hidup mereka.Bahkan saat ini tidak sedikit anak bangsa yang nekat

melakukan tindakan kriminal demi mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkan.


Dalam buku landasan pendidikan tercantum”Bahwa anak manusia mempunyai berbagi

potensi yang masih tersembunyi, anak manusia memiliki kemampuan untuk berkembang, maka

di jelaskan pula bahwa anak manusia dapat belajar secara efektif”.Sayangnya,di negara kita

banyak anak-anak yang tidak mengenal potensi dirinya sendiri.Bahkan ada yang merasa tidak

berguna tidak bisa melakukan apa-apa.

Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan

manusia seutuhnya, ya itu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan.Oleh karena itu setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan.Seperti

tercantum di dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 dan UU Nomor 2 Tahun 1989 tengtang sistem

pendidikan nasional Bab 3 Ayat 5 dinyatakan bahwa stiap warga negara mempunyai kesempatan

yang sama untuk memperoleh pendidikan.

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian landasan pendidikan

b. Apa saja jenis-jenis landasan pendidikan

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui apa pengertian landasan pendidikan

b. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis landasan pendidikan


BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Landasan Pendidikan

landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan merupakan tempat

bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik tolak atau dasar pijakan ini dapat bersifat

material (contoh: landasan pesawat terbang); dapat pula bersifat konseptual (contoh: landasan

pendidikan). Landasan yang bersifat koseptual identik dengan asumsi, adapun asumsi dapat

dibedakan menjadi tiga macam asumsi, yaitu aksioma, postulat dan premis tersembunyi.

https://id.wikipedia.org/ Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan,

dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya

melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan

orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

Etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti

“menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan

berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada

cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya

dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah

menengah atas, dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.

Menurut Dr. Eka Aprianti dalam mata kulian landasan Pendidikan. Pendidikan adalah

segala pengalaman hidup (belajar) dalam berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang

hayat dan berpengaruh positif bagi pertumbuhan atau perkembangan individu. Yang

bertujuan Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Berakhlak Mulia; Sehat; Berilmu; Cakap;

Kreatif; Mandiri ; dan menjadi warga negara yan demokratis serta bertanggungjawab

Pendidikan adalah sesuatu yang universal dan berlangsung terus menerus dari generasi

ke generasi. Upaya memanusiakan manusia melalui pendidikan diselenggarakan sesuai

dengan pandangan hidup sosial budaya setiap masyarakat. Pemahaman tentang landasan

pendidikan sangat penting untuk digunakan dalam mengambil keputusan dan tindakan yang

tepat dalam pendididkan. Hal ini penting karena hasil pendidikan tidak segera nampak

sehingga setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan dalam pendidikan harus diuji

kebenarannya.( http://dianatask.blogspot.com/2016/01/makalah-landasan-pendidikan.html)

Menurut https://www.romadecade.org/ pendidikan yaitu suatu proses pembelajaran

pengetahuan, kemampuan serta keterampilan yang dilihat dari kebiasaan setiap orang, yang

menjadi bahan warisan dari orang sebelumnya hingga sekarang

Landasan pendidikan pada hakikatnya dasar atau tumpuan untuk memberikan

pengalaman hidupsecara terus menerus dari generasi ke generasi dari upaya memanusiakan

manusia dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Berakhlak Mulia; Sehat; Berilmu; Cakap; Kreatif;

Mandiri ; dan menjadi warga negara yan demokratis serta bertanggungjawab

B. Jenis - Jenis Landasan Pendidikan

Jenis-jenis landasan pendidikan yang berkembang antara lain :

1. Landasan Filosofis

a. Pengertian Landasan Filosofis


Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan,

menyangkut keyakianan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang sumber nilai,

hakekat pengetahuan, dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan. Aliran

filsafat yang kita kenal sampai saat ini adalah :

a) Esensialisme

Esensialisme adalah mashab pendidikan yang mengutamakan pelajaran teoretik

(liberal arts) atau bahan ajar esensial.

b) Perenialisme

Perenialisme adalah aliran pendidikan yang megutamakan bahan ajaran konstan

(perenial) yakni kebenaran, keindahan, cinta kepada kebaikan universal.

c) Pragmatisme dan Progresifme

Pragmatisme adalah aliran filsafat yang memandang segala sesuatu dari nilai

kegunaan praktis, di bidang pendidikan, aliran ini melahirkan progresivisme yang

menentang pendidikan tradisional.

d) Rekonstruksionisme

Rekonstruksionisme adalah mazhab filsafat pendidikan yang menempatkan

sekolah/lembaga pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat.

b. Pancasila sebagai Landasan Filosofis Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 2 UU RI No.2 Tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan nasional

berdasarkan pancasila dan UUD 1945, sedangkan Ketetapan MPR RI No.

II/MPR/1978 tentang P4 menegaskan pula bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh

rakyat indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia,

dan dasar negara Indonesia.


2. Landasan Psikologis

a. Pengertian Landasan Psikologis

Dasar psikologis berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan perkembangan

anak. Pemahaman terhadap peserta didik, utamanya yang berkaitan dengan aspek

kejiwaan merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, hasil

kajian dan penemuan psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang

pendidikan.Sebagai implikasinya pendidik tidak mungkin memperlakukan sama

kepada setiap peserta didik, sekalipun mereka memiliki kesamaan.

b. Perkembangan Peserta Didik sebagai Landasan Psikologis

Pemahaman tumbuh kembang manusia sangat penting sebagai bekal dasar untuk

memahami peserta didik dan menemukan keputusan dan atau tindakan yang tepat

dalam membantu proses tumbuh kembang itu secara efektif dan efisien.

3. Landasan Historis

Landasan historis memberikan peranan yang penting karena dari sebuah landasan

historis atau sejarah bisa membuat arah pemikiran kepada masa kini. Menurut Pidharta ,

(2007 : 109) sejarah/historis adalah keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian

atau kegiatan yang didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah penuh dengan

informasi-informasi yang mengandung kejadian, model, konsep, teori, praktik, moral,

cita-cita, bentuk dan sebagainya.

Dengan demikian, setiap bidang kegiatan yang ingin dicapai manusia untuk maju,

pada umumnya dikaitkan dengan bagaimana keadaan bidang tersebut pada masa yang

lampau (Pidarta, 2007: 110). Demikian juga halnya dengan bidang pendidikan. Sejarah

pendidikan merupakan bahan pembanding untuk memajukan pendidikan suatu bangsa.


Ada beberapa zaman yang memiliki pengaruh pada dunia pendidikan yaitu zaman-

zaman:

Zaman purba Maritim dan bergotong royong

Pendidikan dilaksanakan dalam rangka


Zaman kerajaan penyebaran dan pembinaan kehidupan
Hindu-Budha beragama Hindu Budha

Zaman kerajaan Pendidikan zaman ini disebut


Islam pendidikan islam tradisional

Zaman Pengaruh Mempunyai organisasi pendidikan yang


Portugis dan Spanyol seragam, sama dimanapun dan bebas
untuk semua
Zaman kolonial Pendidikan melalui politik etis (edukasi,
Belanda transmigrasi, dan irigasi) namun bersifat
dualisme
Menghapus dualisme pendidikan dari
Zaman Imperialisme
Belanda dan menggantikannya
Jepang dengan pendidikan yang sama
Kemerdekaan Tujuan pendidikan belum dirumuskan dalam UU
Awal dan masih banyak pelajar yang tidak bersekolah

Munculnya sistem pendidikan rendah, pendidikan


Orde Lama menengah dan pendidikan tinggi

Menetapkan pendidikan agama menjadi mata


Orde Baru pelajaran dari sekolah dasar sampai perguruan
tinggi

Adanya UU Pendidikan yang mengubah sistem


Reformasi pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi

Sumber PPT Landasan pendidikan pascasarjana STKIP-PI Makassar Oleh Dr. Eka Apriyanti, M.Pd

4. Landasan Sosial Budaya

Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan atau dikembangkan karena dan melalui

pendidikan, baik yang berupa ideal atau kelakuan dan teknologis. Kebudayaan dalam arti

luas dapat berwujud :

- Ideal, seperti ide, gagasan, nilai dsb.

- Kelakukan berpola dari manusia dalam masyarakat.

- Fisik yakni benda hasil karya manusia

Cara mewariskan kebudayaan kepada generasi baru berbeda dari masyarakat ke

masyarakat, melalui 3 cara informal, formal dan non formal


5. Landasan Iptek

Kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa tenaga pendidik untuk

mengadopsinya teknologi dari berbagai bidang teknologi ke dalam penyelenggaraan

pendidikan. Pendidikan yang berkaitan erat dengan proses penyaluran pengetahuan

haruslah mendapat perhatian yang proporsional dalam bahan ajaran, dengan demikian

pendidikan bukan hanya berperan dalam pewarisan IPTEK tetapi juga ikut menyiapkan

manusia yang sadar IPTEK dan calon pakar IPTEK itu. Selanjutnya pendidikan akan

dapat mewujudkan fungsinya dalam pelestarian dan pengembangan iptek tersebut.

Iptek merupakan salah satu hasil pemikiran manusia untuk mencapai kehidupan

yang lebih baik, yang dimualai pada permulaan kehidupan manusia. Lembaga

pendidikan, utamanya pendidikan jalur sekolah harus mampu mengakomodasi dan

mengantisipasi perkembangan iptek.

6. Landasan Yuridis

Landasan hukum/landasan yuridis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang

bersumber dari peraturan perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam

pendidikan. Adapun landasan yurisdis sebagai berikut :

a. Pendidikan menurut Undang-Undang 1945 Undang –Undang Dasar 1945 adalah

merupakan hukum tertinggi di Indonesia.

b. Pasal – pasal yang bertalian denganpendidikan dalam Undang – Undang Dasar 1945

hanya 2 pasal, yaitu pasal 31 dan Pasal 32. Yang satu menceritakan tentang

pendidikan dan yang satu menceritakan tentang kebudayaan.


c. Pasal 31 Ayat 1 berbunyi : Tiap – tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran.

Dan ayat 2 pasal ini berbunyi : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan

satu sistem pengajar

d. Pasal 32 pada Undang – Undang Dasar berbunyi : Pemerintah memajukan

kebudayaan nasional Indonesia.an nasional, yang diatur dengan Undang – Undang

e. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

f. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945.

g. Pasal 3 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.


BAB III

PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Observasi Penerapan Landasan Pendidikan di SDN No. 221 Inpres

Labbumesang Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar

A. LANDASAN FILOSOFIS

Di sekolah ini telah mengembangkan atau menyusun Kurikulum 2013 sebagai acuan

dalam pengembangan kurikulum. Tim pengemban kurikulum SDN No. 221 Inpres

Labbumesang mengacu pada nilai-nilai filosofis pancasila dalam mengembangkan

kurikulum.

Di samping itu ada tiga elemen tambahan yaitu :

a. Mengembangkan potensi peserta didik untuk berpikir rasional dan kecemerlangan dengan

memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar dan dibaca

b. Membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik

c. Mempersiapkan masa kini dan masa depan peserta didik

B. LANDASAN PSIKOLOGI

Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SDN No. 221 Inpres Labbumesang merupakan

tanggung jawab seluruh unsur satuan pendidikan yakni Kepala Sekolah, Tenaga pendidik,

tenaga kependidikan, komite sekolah dan stakeholder. Tim pengembang kurikulum Dalam

mengembangkan kurikulum memperhatikan lima aspek Psikologi Pendidikan dimiliki oleh

peserta didik:

1. Keberagaman,
2. Gaya Belajar,

3. Karakteristik

4. Potensi dan Keunikan,

5. Multiple Intelegence

Kelima aspek Psikologi Pendidikan dimiliki oleh peserta didik tersebut dijadikan acuan

dalam penyusunan buku II dokumen Kurikulum 2013

C. LANDASAN HISTORIS

kondisi pendidikan di Indonesia saat ini berada di zaman reformasi, di mana dalam

bidang pendidikan ada perubahan-perubahan dengan munculnya Undang-Undang Pendidikan

yang baru dan mengubah sistem pendidikan sentralisasi menjadi desentralisasi, Instrumen-

instrumen untuk mewujudkan desentralisasi pendidikan juga diupayakan, misalnya KBK

(Kurikulum Berbasis Kompetensi), MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), KTSP (Kurikulum

Satuan Pendidikan) dan Kurikulum 2013 (K13)

Pada SDN No. 221 Inpres Labbumesang dalam perjalanannya, telah menerapkan KBK

(Kurikulum Berbasis Kompetensi), MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), KTSP (Kurikulum

Satuan Pendidikan) dan terakhir Kurikulum 2013 (K13) dalam pengembangan kurikulum dan

dikembangkan oleh guru-guru dalam administrasi kelas masing-masing.

D. LANDASAN SOSIAL BUDAYA

1. Penerapan social budaya pada SDN No. 221 Inpres Labbumesang terimlemantasikan

dalam penyusunan Visi Misi dan Tujuan sekolah yakni : menjadikan sekolah religious
yang unggul dalam prestasi dengan mengedepankan seni dan budaya yang maju

dengan IPTEK.

2. Pada muatan kurikulum terdapat mata pelajaran Seni Budaya dan Muatan Lokal

Bahasa Makassar

3. pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk membudayakan/menumbuhkan

kebiasaan membaca setiap hari 10-15 menit sebelum pelajaran dimulai yang

melibatkan seluruh warga sekolah.

4. pengembangan nilai-nilai karakter melalui pertumbuhan budi pekerti sebagaimana

diamanatkan dalam permendikbud No.21 Tahun 2015 tentang Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) dapat dilihat pada tabel berikut:

E. LANDASAN IPTEK

Penerapan landasan IPTEK di SDN No. 221 Inpres Labbumesang dapat dilihat pada

rumusan visi misi dan tujuan sekolah yaitu menjadikan sekolah religious yang unggul

dalam prestasi dengan mengedepankan seni dan budaya yang maju dengan IPTEK.

Untuk mendukung hal tersebut di atas maka di SDN No. 221 Inpres Labbumesang

mulai dari penyusunan perangkat pembelajaran sampai proses belajar tidak terlepas dari

perlatan teknologi yakni

1. Modem

2. Laptop

3. proyektor
4. print

F. LANDASAN YURIDIS

Landasan yuridis pendidikan Indonesia adalah seperangkat konsep peraturan

perundang-undangan yang menjadi titik tolak system pendidikan Indonesia, yang menurut

Undang-Undang Dasar 1945 meliputi, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia,

Ketetapan MPR, Undang-Undang Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang,

peraturan pemerintah, Keputusan Presiden, peraturan pelaksanaan lainnya, seperti peraturan

Menteri, Instruksi Menteri, dan lain-lain.

Salah satu implementasi Landasan Yuridis yang diterapkan di SDN No 221 Inpres

Labbumesang Di dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

dinyatakan: “Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib

mengikuti pendidikan dasar” (Pasal 6); “Setiap warga Negara yang berusia 6 tahun dapat

mengikuti program wajib belajar” (Pasal 34). Implikasinya, Kepala Sekolah atau para guru

panitia penerimaan siswa baru di SD harus memprioritaskan anak-anak (pendaftar) berusia

tujuh tahun untuk diterima sebagai siswa daripada anak-anak yang baru mencapai usia enam

tahun. Karena itu, panitia penerimaan siswa baru perlu menyusun daftar urut anak

(pendaftar) berdasarkan usianya, selanjutnya, berdasarkan aturan di atas baru panitia

menetapkan batas nomor urut pendaftar yang akan diterima sesuai kapasitas yang dimiliki

sekolah.
BAB IV

KESIMPULAN

1. Landasan pendidikan pada hakikatnya dasar atau tumpuan untuk memberikan pengalaman

hidupsecara terus menerus dari generasi ke generasi dari upaya memanusiakan manusia dan

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa; Berakhlak Mulia; Sehat; Berilmu; Cakap; Kreatif; Mandiri ;

dan menjadi warga negara yan demokratis serta bertanggungjawab

2. Jenis-jenis landasan pendidikan yang berkembang antara lain :

1. Landasan Filosofis

2. LANDASAN PSIKOLOGI

3. LANDASAN HISTORIS

4. LANDASAN SOSIAL BUDAYA

5. LANDASAN IPTEK

6. LANDASAN YURIDIS

3. Penerapan Landasan Pendidikan di SLB Negeri 1 Wajo

Sebagai lembaga pendidikan milik pemerintah SDN NO. 221 Inpres Labbumesang

menerapkan 6 enam jenis landasan pendidikan dalam mengelola hal ini dapat dilihat pada

dokumen resmi Buku I dan Buku II Kurikulum 13 dan yang di susun oleh Tim Pengembang

Kurikulum yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah.


DAFTAR PUSTAKA

……….. 2016. Landasan Pendidikan http://udinzrawk17.blogspot.com/2016/12/landasan-

pendidikan.html. 9 Desember 2016

……. 2016. Makalah landasan pendidikan http://dianatask.blogspot.com/2016/01/makalah-landasan-

pendidikan.html. 7 Januari 2016

Afid Burhanuddin. 2013. Landasan Pendidikan dan Penerapannya

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/landasan-pendidikan-dan-penerapannya/.

8 November 2013

ahmad sugianto. 2013. Landasan Historis Pendidkan

http://akhmad-sugianto.blogspot.com/2013/09/landasan-historis-pendidikan.html. 24

September 2013

Eka Aprianti, 2019. PPT mata kuliah Landasan Pendidikan pascasarjana STIKIP-PI Makassar. 1 desember

2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan.

https://sulipan.wordpress.com/2009/10/02/pengertian-dan-jenis-landasan-pendidikan/

https://www.romadecade.org/pengertian-pendidikan/#!

Hartoto. 2018. Bab III Landasan dan asas-asas pendidikan serta penerapannya.

https://fatamorghana.wordpress.com/2008/07/12/bab-iii-landasan-dan-asas-asas-pendidikan-

serta-penerapannya/. 7 Desember 2008


Miriam dan ricky gustianto. 2016. Makalah landasan dan asas pendidikan.

https://www.academia.edu/24865445/LANDASAN_DAN_ASAS_ASAS_PENDIDIKAN_KELOMPOK

_3. Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai