Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata “educare”, dalam bahasa latin memiliki konotasi melatih
dan menjinakkan. Jadi, pendidikan merupakan suatu proses membantu, menumbuhkan
mengembangkan potensi diri, mendewasakan. Educere, pendidikan dipandang sebagai proses
pembimbingan dimana terdapat yang memimpin dan yang dipimpin. Agar manusia keluar
dari keterbatasan fisiknya dan mampu bekerjasaa dengan orang lain untuk mencapai tujuan
bersama. Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi yang
bertujuan memberdayakan diri. Arti pendidikan itu sendiri juga menimbulkan berbagai
macam pandangan, termasuk bagaimana pendidikan harus diselenggarakan dan metode
seperti apa yang harus dipakai (Soyomukti, 2015: 21-22).
Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa Yunani “paedagogy” yang mengandung
makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh seorang pelayan. Pelayan
yang mengantar dan menjemput dinamakan “ paeda gogos”. Dalam bahasa Romawi
pendidikan diistilahkan sebagai educate yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada di
dalam. Dalam bahasa Inggris pendidikan diistilahkan to educate yang berarti memperbaiki
moral dan melatih intelektual (Muhajir, 2000: 20 dalam Kadir, dkk, 2012: 59). Banyak
pendapat yang berlainan tentang pendidikan. Walaupun demikian, pendidikan berjalan terus
tanpa menunggu keseragaman arti.
1. Edgar Dalle
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan
pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung disekolah
dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat
memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan
datang.
2. Thompson
1
3. M.J. Longeveled
4. Plato
Ia adalah filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M mengatakan
bahwa : “Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan
akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya kesempurnaan.”
5. Aristoteles
6. Ibnu Muqaffa
Ia salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H, pengarang
Kitab Kalilah dan Daminah) mengatakan bahwa : “Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan
untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan
minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang
merupakan santaan akal dan rohani.”
7. John Dewey
8. Ki Hajar Dewantara
2
Tujuan Pendidikan
Unsur-unsur Pendidikan
1. Peserta Didik
2. Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan
dengan sasaran peserta didik. Sebagai seorang pendidik yang memahami akan fungsi dan
tugasnya, guru khususnya ia dibekali dengan berbagai ilmu keguruan sebagai dasar, disertai
pula dengan seperangkat latihan keterampilan keguruan dan pada kondisi itu pula ia belajar
mempersosialisasikan sikap keguruannya
5. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan biasanya disebut dengan tri pusat pendidikan, yaitu keluarga,
sekolah, dan masayrakat. Tempat di mana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan
pendidikan).
a. Keluarga
3
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang
karena hubungan semenda dan sedarah. Fungsi dan peranan keluarga, di samping
pemerintahan dan masyarakat, dalam Sisdiknas Indonesia tidak terbatas hanya pada
pendidikan keluarga saja, akan tetapi keluarga ikut serta bertanggung jawab terhadap
pendidikan lainnya.
b. Sekolah
c. Masyarakat