DASAR-DASAR PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKAN
Oleh:
Dita Adeliya
20412022
PO 22A (MBI)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan bagaikan kebutuhan pokok dalam hidup kehidupan manusia yang berfikir. Dalam
pendidikan kita mengenal berbagai macam teori tentang kehidupan dan segala aspek-aspek
pendidikan. Manusia diberikan akal pikiran yang tidak dimiliki makhluk lain, bahwa untuk
maupun tidak disadari manusia telah melaksanakan pendidikan mulai dari keberadaan
manusia pada zaman primitif sampai zaman modern (masa kini), bahkan selama masih ada
kehidupan manusia didunia, pendidikan akan tetap berlangsung. Kesadaran akan konsep
tersebut diatas menunjukan bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan. Artinya sebagai
pertanda bahwa manusia sebagai makhluk budaya yang salah satu tugas kebudayaan itu
Hakikat pendidikan merupakan tinjauan yang menyeluruh dari segi kehidupan manusia yang
dialami oleh semua manusia dari semua golongan. Tetapi seringkali orang melupakan makna
dan hakikat pendidikan itu sendiri. Layaknya hal lain yang sudah menjadi rutinitas,cenderung
terlupakan makna dasar dan Karena itu benarlah kalau dikatakan bahwa setiap orang yang
terlihat dalam dunia pendidikan sepatutnyalah selalu merenungkan makna dan hakikat
ini mencoba mengungkap makna hakikat pendidikan,dan bentuk pendidikan sepanjang hayat.
B. Fungsi dan Tujuan
Dalam makalah ini fungsi dan tujuan dari Hakikat Pendidikan, yaitu:
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka sehingga dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
4. Menjelaskan penerapan ilmu pendidikan sebagai teori dan sebagai ilmu praktis.
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung
dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang
antara pendidikan dengan subjek didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses itu
yang disebut alat pendidikan. Istilah pendidikan adalah berasal dari Bahasa Yunani
“paedagogie” yang akar katanya “pais” berarti anak dan “again” berarti bimbingan. Jadi
“paedagogie” berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam Bahasa Inggris
“educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun
dikenal dari bukunya yaitu Sistematis. Menurut ahli pendidikan ini adalah:
cukup cakap dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan
orang lain”.
manusia”.
dan tubuh anak), dalam siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu
kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup dan
pemerintah”.
dan Negara”.
Hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia, sebab urusan utama pendidikan
adalah manusia. Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan hakikat pendidikan tersebut
Pada dasarnya pendidikan harus dilihat sebagai proses dan sekaligus sebagai tujuan.
Pendidikan sebagai kegiatan kehidupan dalam masyarakat mempunyai arti penting baik bagi
individu maupun masyarakat. Sebab antara masyarakat dan invidu saling berkaitan.
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta memproses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui upaya
Ilmu pendidikan adalah dua kata yang dipadukan, yakni Ilmu dan pendidikan yang masing-
masing memiliki arti dan makna tersendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan
Balai Pustaka disebutkan, bahwa ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
Anshari, mengemukakan bahwa Ilmu berasal dari kata bahasa Arab “Alima” yang memiliki
pengetian “Tahu” dan dalam bahasa Inggris dan Prancis disebut dengan “Science”, dalam
bahasa Jerman “Wissenscaft” dan dalam bahasa Belanda “Wetenschap”. Yang kesemuanya
memuliki arti “tahu”. “Science” berasal dari “scio,scire ( bahasa Latin ) yang berati “tahu”.
Jadi, baik “ilmu” maupun “science” secara etimologis berarti “pengetahuan”. Namun,
secara terminologis “ilmu” dan “science” itu semacam pengetahuan yang mempunyai ciri-
ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat yang khas. Jadi, ilmu adalah semacam pengetahuan yang
mempunyai ciri, tanda, dan syarat tertentu, yaitu sistematik, raisonal, empiris, umum, dan
“Hakikat Pendidikan” diatas. Pendidikan itu adalah suatu proses bantuan yang diberikan oleh
orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya, dan sebagai
usaha manusia untuk menyiapkan dirinya untuk kehidupan yang bermakna. Atau juga bisa
diartikan suatu usaha yang dilakukan orang dewasa dalam situasi pergaulan dengan anak-
anak melalui proses perubahan yang dialami anak-anak dalam bentuk pembelajaran atau
pelatihan dan perubahan itu meliputi pemikiran ( kognitif ), perasaan ( afektif ) dan
pengetahuan atau konsep yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode
tertentu yang bersifat ilmiah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan
mendidik atau suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai
Jadi perbedaan antar pendidikan dan ilmu pendidikan terletak pada teori yang lebih menitik
menciptakan sistem pendidikan yang ideal. Oleh sebab itu pendidikan harus berangkat dari
filsafat yang khusus dan condong membahas tentang pendidikan. Apalagi jika ada beberapa
pertanyaan radikal tentang pendidikan yang berhubungan dengan ilmu sosial dan alam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan merupakan suatu proses mentransfer ilmu yang pada umumnya dilakukan
melalui tiga cara yaitu: lisan, tulisan, dan perbuatan. Pada dasarnya pendidikan erat
hubungannta dengan ilmu karena objek utama dari pendidikan adalah ilmu. Pada
dasarnya, pendidikan dan ilmu pendidikan saling berkaitan erat namun yang mebedakan
B. Saran
Pada umumnya pendidikan di Indonesia ini masih kurang pemahaman tentang arti dari
hakikat pendidikan. Karena tenaga ahli dalam pendidikan masih kurang dan keinginan
pendidikan di negeri ini, karena tanpa adanya pendidikan tidak akan menghasilkan
masyarakat yang beradap dan berkarakter. Terlebih lagi pada saat ini sistem pendidikan di
Indonesia belum siap untuk menghasilkan kurikulum yang tetap dan bisa digunakan
secara terus menerus. Bisa di ambil contoh seperti kurukulum 2013 yang kebijakannya
DAFTAR PUSTAKA
Mudyaharjo, Redja, Pengantar Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta, 1998
UNESCO. The World Education Report 1998: Teachers and Teaching in a Changing
World