Anda di halaman 1dari 3

IAIDA Lampung KIMIA DASAR – Semester 1

KLASIFIKASI ZAT DAN PERUBAHANNYA Jenis-jenis perubahan wujud sbb:


1. Mencair atau melebur yaitu peristiwa
perubahan zat padat menjadi cair yang terjadi
 Zat (materi) adalah segala sesuatu yang karena adanya kenaikan suhu (panas). Contoh:
menempati ruang dan mempunyai massa. es batu yang berubah menjadi air.
2. Membeku yaitu peristiwa perubahan zat cair
 Zat terbagi menjadi 3 macam: menjadi padat karena adanya pendinginan.
1. Padat (solid) Contoh: air yang dimasukkan ke dalam freezer
menjadi es batu.
3. Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair
menjadi gas. Contoh: air yang direbus lama
kelamaan akan habis.
4. Mengembun adalah peristiwa perubahan benda
gas menjadi cair. Contoh: embun di pagi hari.
Ciri-ciri: 5. Menyublim adalah peristiwa perubahan zat
- Partikelnya berdekatan dan letaknya teratur. padat menjadi gas. Contoh: kapur barus.
- Partikelnya susah dipisahkan. 6. Mengkristal adalah perubahan zat gas menjadi
- Volume dan bentuk tetap. padat. Contoh: bunga es di dinding freezer.

2. Cair (liquid)  Perubahan wujud zat berdasarkan sifat


perubahannya:

1. Perubahan fisika: yaitu perubahan zat yang


tidak disertai terbentuknya zat baru.
Contohnya: Es mencair menjadi air. Es dan air
pada hakekatnya adalah zat yang sama, yaitu
Ciri-ciri: air (H2O). Jadi perubahan es menjadi air hanya
- Partikelnya masih berdekatan tetapi tidak terjadi perubahan wujud, yaitu dari padat
teratur. menjadi cair, sedangkan komposisi kimianya
- Partikelnya lebih mudah dipissahkan. tidak berubah, tetap H2O.
- Volume tetap dan bentuk berubah
2. Perubahan kimia: yaitu perubahan zat yang
3. Gas menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang
berbeda dengan zat asalnya.
Misalnya kertas terbakar menjadi abu tidak
dapat kembali menjadi kertas.

Ciri-ciri:
- Jarak partikelnya jauh.
- Partikelnya mudah dipisahkan.
- Volume dan bentuk berubah-ubah.

 Perubahan wujud zat 1. Mengapa ketika durian dibelah, baunya segera


tercium olehmu?

2. Mengapa zat padat memiliki volume dan bentuk


yang tetap?

3. Mengapa zat cair dapat mengalir?

4. Mengapa gas menghasilkan tekanan?

5. Bagaimana air berubah menjadi uap air?

1
IAIDA Lampung KIMIA DASAR – Semester 1

UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN


2. SENYAWA

 Senyawa merupakan zat murni yang terbentuk dari


dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia.

 Penamaan senyawa menurut aturan tertentu,


senyawa sederhana tersusun dari dua unsur logam
dan nonlogam sehingga pemberian namanya
sesuai nama unsur penyusunnya dan diberi akhiran
–ida.

1. UNSUR Contohnya:
- NaCl (Na + Cl) = Natrium clorida
 Unsur didefinisikan sebagai zat tunggal yang tidak - CO2 (C + 2O) = Carbon dioksida
dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih - NaOH (Na + OH) = Natrium Hidroksida
sederhana dengan reaksi kimia biasa.
 Jika senyawa tersusun dari unsur-unsur non logam
Sampai saat ini ada 92 unsur yang terdapat di alam maka penamaan senyawa dengan awalan yang
dan 22 unsur lainnya merupakan unsur buatan menyatakan jumlah atom unsur yang saling
manusia. berikatan dan dipakai awalan sebagai berikut:

Unsur-unsur tersebut umumnya dalam bentuk


persenyawaan misalnya: natrium banyak
ditemukan dalam batu kapur.

Unsur-unsur yang terdapat di alam bebas biasanya


tidak dalam bentuk persenyawaan, misalnya:
tembaga, zeng, perak dan sebagainya.

Pemberian nama unsur biasanya diambil dari nama Biasanya awalan mono yang berada di depan tidak
daerah, misalnya:Germanium (German), Polonium perlu dipakai, misalnya:
(Polandia), Fransium (Prancis) dan sebagainya dan - N2O3 (2N + 3O) = dinitrogen trioksida
juga di ambil dari nama ilmuan seperti: einstenium - CO2 (C + 2O) = Carbon dioksida
(Einstein), curium (Marie dan Piere Curry), fermium
(Enrico Fermi) sehingga dengan penemuan unsur Jika senyawa yang tersusun dari tiga unsur yang
yang semakin banyak, maka pada tahun 1813. berbeda. Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi
John Jakop Berzelius mengusulkan pemberian dalam pemberian nama adalah sebagai berikut:
lambang unsur yaitu berupa huruf untuk masing- 1) Bila mengandung atom O yang jumlahnya
masing unsur. banyak maka diberi akhiran –at.
2) Bila mengandung atom O yang jumlahnya
Jika suatu unsur dilambangkan dengan suatu huruf sedikit maka diberi akhiran–it.
maka harus memakai huruf kapital. Misalnya
oksigen (O), hidrogen (H). Karbon (C). Contoh:
- HNO2 = Hidrogen nitrit
Jika suatu unsur dilambangkan lebih dari satu - HNO3 = Hidrogen nitrat
unsur maka huruf pertama huruf kapital dan huruf - K2SO3 = Kalium sulfit
berikutnya dengan huruf kecil. Misal seng (Zn), - K2SO4 = Kalium sulfat
emas (Au), tembaga (Cu).

Unsur yang paling banyak di alam adalah hidrogen 3. CAMPURAN


(60%), helium (37%) dan unsur-unsur lainnya 3%.
 Campuran adalah zat yang memiliki dua molekul
atau lebih dan masih mempunyai sifat asal.

 Campuran terdiri dari campuran homogen dan


campuran heterogen.

Campuran homogeny adalah gabungan dau zat


atau lebih dengan perbandingan yang tidak tentu
dan unsur–unsur penyusunnya masih dapat
diketahui.

2
IAIDA Lampung KIMIA DASAR – Semester 1

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

 Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki


massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi.

Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi,


kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata
massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu
sama. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya
dalam suatu hokum yang disebut hukum kekekalan
massa: “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum
dan sesudah reaksi adalah sama“.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

 Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust


menemukan satu sifat penting dari senyawa, yang
disebut hukum perbandingan tetap.

Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa


yang dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu
senyawa adalah tertentu dan tetap.“

Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah


berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda
ternyata mempunyai komposisi yang sama.
Contohnya, hasil analisis terhadap garam natrium
klorida dari berbagai daerah sebagai berikut.

Sebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan di


atas, bahwa perbandingan massa Na terhadap Cl
ternyata tetap, yaitu 1 : 1,54. Jadi, senyawa
tersebut memenuhi hukum Proust.

Anda mungkin juga menyukai