Anda di halaman 1dari 16

Materi dan Perubahannya

Kelompok 1:
1. Adellia Novenda Rachmawati (01)
2. Eriya Yunanda Frastika (09)
3. Shafinka Desya Cahya Putri (24)
4. Sherryn Rahma Khairunnisa (25)
Pengertian Materi

 Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan
sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.

 Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati
ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air dan udara
juga merupakan materi selain menempati ruang juga mempunyai masa.
Macam-Macam Wujud Materi
 Zat Padat
Materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu.
Misalnya : baja, batu dan kapur. Ada dua cara partikel padat bisa tersusun : Dalam baris-baris teratur yang rapi
dan dalam susunan yang tidak tentu.
 Zat Cair
Materi yang mempunyai volume tertentu dan zat cair akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya.
Misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut .
 Zat Gas
Materi yang mudah berubah bentuk dan volumenya. Partikel-partikel di dalam gas dengan cepat menyebar
mengisi semua ruang yang tersedia. Karena terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas bisa
dengan mudah dimampatkan untuk mengurangi volumenya. Misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas
kapur, kapur barus.
Sifat-Sifat Materi

1. Berdasarkan kaitannya dengan perubahan materi, sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi:

 Sifat fisika (sifat fisik), yaitu sifat yang berhubungan dengan penampilan fisik yang biasanya
dapat diamati dari luar materi. Sifat fisik ini tidak menyebabkan terbentuknya zat lain. Contoh:
warna, bau, rasa, titik didih, massa jenis.

 Sifat kimia, yaitu sifat khas yang menjadi identitas dasar materi yang dapat diamati didalam
materi tersebut. Sifat kimia ini berhubungan dengan perubahan menjadi zat lain (menyebabkan
terbentuknya zat lain). Contoh: keelektronegatifan, kereaktifan, energi ionisasi, energi ikatan.
2. Berdasarkan kaitannya dengan ukuran atau jumlah materi, sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi:

 Sifat ekstrinsik, yaitu sifat yang besarnya bergantung pada jumlah/ukuran materi.
Contoh: massa, berat, volume

 Sifat intrinsik, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah/ukuran materi.
Contoh: bau, warna, rasa, massa jenis, titik didih, sifat kimia (misalnya: keelektronegatifan,
kereaktifan, energi ikatan).
Perubahan Wujud Materi
 Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai terjadinya zat baru, tidak berubah zat
asalnya dan dapat dikembalikan ke wujud dan bentuk asalnya.
a) Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud
1. Mencair : perubahan wujud dari padat ke cair.
2. Membeku : perubahan wujud dari cair ke padat.
3. Menguap : perubahan wujud dari cair ke gas.
4. Mengembun : perubahan wujud dari gas ke cair.
5. Mengkristal : perubahan wujud dari gas ke padat
6. Menyublim : perubahan wujud dari padat ke gas.
b) Perubahan Fisika karena Perubahan bentuk
Contohnya : kayu diubah menjadi kursi/lemari dan beras diubah menjadi tepung beras.

c) Perubahan Fisika karena Pelarutan/Pengeringan


Contohnya : nasi diubah menjadi bubur, gula diubah menjadi sirop dan sayuran menjadi layu.
 Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat yang
jenisnya baru. Perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi kimia. Perubahan kimia dapat terjadi karena
beberapa proses yaitu :

a) Proses Pembakaran
Pada proses pembakaran terjadi reaksi antara zat yang terbakar dengan oksigen dan adanya api.
Pada proses pembakaran, zat asal akan berubah menjadi zat baru yang berbeda sifatnya dari zat asal.
Contoh proses pembakaran : Kertas dibakar akan berubah menjadi gas, asap, ataupun abu. Bensin
terbakar, lilin menyala, petasan meledak.
b) Proses Peragian
Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung karbohidrat/protein dengan
bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri) akan berubah menjadi zat-zat lain. Contohnya : Singkong , beras
diubah menjadi tape, Kedelai diubah menjadi kecap, tempe tauco, tepung gandum diubah menjadi roti.

c) Proses Perusakan Atau Pelapukan


Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena aktivitas mikroba, enzim atau
reaksi kimia. Contohnya : Makanan menjadi basi, minyak menjadi tengik, pelapukan kayu, buah-
buahan membusuk.
Klasifikasi Materi Berdasarkan Bentuk

1. Unsur
Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
Unsur dikelompokan menjadi 3 :
a). Unsur logam (metal)
Ciri-ciri : 1. berwujud padat pada suhu kamar
2. dapat menghantarkan arus listrik
3. mengkilap
4. dapat ditempa dan dibentuk
5. memiliki titik didih dan titik leleh yang tertinggi
Contoh : tembaga, besi, emas, platina, raksa
b). Unsur nonlogam (nonmetal)
Ciri-ciri : 1. tidak dapat menghantarkan arus listrik
2. tidak mengkilap
3. tidak dapat ditempa dan dibentuk
4. memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah
Contoh : Karbon, Oksigen, Neon, Nitrogen, Hidrogen

c) Unsur Semilogam (metalloid)


Ciri-ciri : 1. sifatnya antara logam dan nonlogam
2. mirip logam tetapi lebih rapuh, kurang rapuh dibandingkan nonlogam
3. semi konduktor terhadap listrik
Contoh : Silikon
2. Senyawa
Gabungan dari 2 unsur atau lebih yang susunannya tertentu dan tetap serta dapat terjadi melalui reaksi
kimia. Senyawa terbentuk oleh ikatan kimia dari 2 jenis unsur atau lebih, suatu senyawa memiliki sifat
tertentu dan berbeda dari sifat unsur penyusunnya.
Contoh : 1. Air (H2O) 2. Asam klorida (HCl) 3. Asam sulfat (H2SO4)

3. Campuran
Gabungan dari 2 atau lebih zat/unsur yang susunannya tidak tentu dan mudah berubah.
a). Campuran homogen : gabungan antara 2 zat yang pada semua bagiannya merupakan 1 kesatuan.
Contoh : air + gula pasir
b). Campuran heterogen : gabungan antara 2 zat atau lebih yang penyebarannya tidak merata.
Contoh : pasir + beras
Selesai…

Anda mungkin juga menyukai