Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUGAS SEBELUM UTS

KIMIA DASAR TENTANG “MATERI’

Dibuat oleh :

Ali Al Madaidy Septiana 25-2012-039

Kalyca Rubiyanti 25-2012-034

Fahri Afiyan 25-2013-073

Wahyudi 25-2015-015

Yodan Reno 25-2015-020

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BANDUNG

2016
1. PENDAHULUAN

Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan yang dialami
materi, baik dalam proses–proses alamiah maupun dalam eksperimen yang
direncanakan. Materi adalah suatu objek yang mempunyai massa dan menempati ruang
tertentu.

Tiap-tiap materi di alam ini memiliki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Sifat- sifat materi dibagi menjadi dua, yaitu sifat intrinsik dan sifat ekstrinsik.

 Sifat Intrinsik

ialah sifat yang khas pada tiap materi, tidak perduli bentuk dan ukuran materi itu. Contoh:
kalor jenis, warna, bau, sifat asam, sifat basa, dan lain-lain.

 Sifat Ekstrinsik:

sifat yang bergantung pada bentuk dan ukuran materi. Contoh: volume, massa jenis,
temperatur, panjang, dan lain-lain,

Selain itu, ada juga sifat materi dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.

 Sifat Fisis 

ialah sifat yang ada hubungannya dengan perubahan yang terjadi secara fisis pada materi
tersebut. Contoh: rasa, warna, bau, daya hantar, kemagnetan, kekerasan, kelarutan, dan lain-
lain.

 Sifat Kimia 

ialah sifat yang menggambarkan kemampuan suatu materi untuk melakukan reaksi kimia.
Contoh: kestabilan, daya ionisasi, keterbakaran, kereaktifan, dan lain-lain.

Perubahan yang terjadi pada materi dapat dibedakan menjadi:

 Perubahan fisika 

yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru. Perubahan ini hanya melibatkan
perubahan bentuk atau wujud materi. Contohnya, peruhahan es menjadi air dan pelarutan gala
dalam air. Peruhahan fisika mudah dibalikkan ke keadaan semula.

 Perubahan kimia 

atau reaksi kimia, yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Contohnya pembakaran
kayu menjadi abu, perkaratan besi menjadi oksida besi, dan reaksi antara logam natrium dan
gas klorin membentuk natrium klorida (garam dapur). Suatu perubahan kimia sulit dibalikkan
ke keadaan semula.

2. Pengertian materi

Materi disebut juga zat adalah sesuatu yang memiliki massa, volume dan sifat-sifat.

a. Wujud materi

Menurut wujudnya materi dikelompokkan menjadi tiga yaitu : padat, cair dan gas. Materi
yang tergolong dalam wujud gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur,
kapur barus. Materi dalam wujud cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar,
larutan gula, air laut. Materi dalam wujud padat misalnya : baja, batu dan kapur.

b. Sifat Materi

Jenis materi dikenal berdasarkan sifat-sifatnya dan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sifat
kimia dan sifat fisika

 Sifat fisika :

Yaitu sifat materi yang berkaitan denganperistiwa fisika,

misalnya :

massa jenis, titik didih, titik lebur, kalor lebur, rasa, warna, dan bau

Contoh : - Hidrogen sulfida, zat yang tidak dapatdilihat, karena tidak dapat dilihat tetapi


dikenal dengan baunya.

- Air massa jenisnya 1 gram siap dan titik didihnya 100oC

- Besi melebur pada 1500oC

 Sifat Kimia :

Sifat kimia adalah sifat suatu materi yangberkaitan dengan peristiwa kimia yang meliputi :

Keterbakaran : Tingkat kemudahan suatumateri dapat terbakar,

misalnya :

- Asbes, besi, aluminium, air tidak bisa terbakar

- Minyak lebih mudah terbakar dari pada kayu

Kereaktipan : Mudah atau tidaknya suatumateri bereaksi, misalnya
Zat-zat yang dapat terionisasi soda abu (kostik soda), asam sulfat, asam clorida, garam dapur,
kalium sulfat.

3. Perubahan Materi

Materi dapat mengalami perubahan jika dipengaruhi oleh energi kalor, listrik atau kimia
perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia

a. Perubahan fisika :

Suatu materi mengalami perubahan fisika, jika jenisnya tidak berubah, meskipun sifat-sifat
fisikanya mengalami perubahan.

Misalnya : Es jika dipanasi berubah air selanjutnya menjadi uap.

Dalam peristiwa ini terjadi perubahan wujud, yaitu pada menjadi cair akhirnya menjadi,
tetapi jenis zat tetap yaitu air.

b. Perubahan Kimia

Suatu materi mengalami perubahan kimia jika jenis zat berubah Perubahan kimia disebut juga
reaksi kimia atau reaksi

Misalnya :

1. Batu kapur dipanasi menjadi kapur sohor dan karbon dioksida.

Batu kapur, kapur sohor dan karbon dioksida tiga zat yang berbeda

Pada peristiwa ini zat sebelum dan sesudah reaksi jenisnya berbeda

2. Kertas dibakar, zat yang terjadi sesudah pembakaran, abu, asap disertai energi kalor dan
cahaya.

Zat sebelum dibakar kertas, zat setelah dibakar abu dan asap yang berbeda jenisnya dengan
zat sebelum dibakar yaitu kertas.

4. Unsur, Molekul, dan Senyawa


a. Zat Tunggal ( Zat Murni )

Zat tunggal adalah suatu zat yang komposisinya terdiri atas zat-zat dengan sifat kimia yang
sama. Zat tunggal (zat murni) terdiri dari sejenis materi.  Contohnya : karbon, belerang,
oksigen, air, alkohol

b. Atom
adalah partikel terkecil penyusun suatu materi yang terdiri dari inti dan elektron. inti atom
disusun oleh proton (+) dan neutron (netral). contoh atom adalah H (Hidrogen)

c. Unsur kimia,

atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih
kecil, atau tak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa.
Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan
dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia.

d. Molekul

didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan
sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup
stabil.Molekul sendiri dibagi 2 yaitu Molekul unsur dan molekul senyawa berdasarkan atom
penyusunnya. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya
oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan
kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan
ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.

e. Senyawa    

1)      Senyawa kimia adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur dengan melalui
reaksi kimia dan senyawa tersebut juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur-unsur
pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O)
adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.

2)     Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung
karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik
disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan
karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.

f. Ikatan Kimia

Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron yang ada pada
orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom lainya.

1. Interaksi atom-atom logam (ikatan metalik/ikatan logam)


Dalam interaksi antar atom logam, ikatan kimia dibentuk oleh gaya tarik menarik-menarik
elektron oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnya elektron milik satu atom yang ditarik oleh
inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan elektron ini disharing dg gaya tarik yang sama
oleh inti lain yang mengitarinya. Akibat jumlah elektron valensi yang rendah dan terdapat
jumlah ruang kososng yang besar, maka e- memiliki banyak tempat untuk berpindah.
Keadaan demikian menyebabkan e- dapat berpindah secara bebas antar kation-kation
tersebut. Elektron ini disebut “delocalized electron” dan ikatannya juga disebut “delocalized
bonding”.

Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation yang tinggal
berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan elektron sebagai semennya. 

2. Ikatan kovalen

a)      Ikatan dengan non logam


Pada prinsipnya semua ikatan kimia berasal dari gaya tarik menarik inti (nucleus) yang
bermuatan + terhadap e yang bermuatan negatif, Gaya tarik menarik ini ditentukan oleh
Hukum Coulomb.

3.    Ikatan non-logam dengan logam

Pasangan elektron yang membentuk suatu ikatan antara atom logam dan non-logam terletak
pada orbit yang overlap antara 2 atom tersebut. Karena atom non logam tidak mempunyai
ruang kosong dengan energi rendah, maka elektron akan tersebar pada daerah orbit yang
overlap.
Atom dari unsur yang berbeda memiliki kemampuan yg berbeda dalam menarik pasangan
elektron dalam suatu ikatan kovalen.
F, O, Cl : kemampuan menariknya kuat
Na, K        : kemampuan menariknya lemah.
Elektro-negativitas: kemampuan relatif suatu unsur untuk memenuhi muatan listrik yang
negatif.

DAFTAR PUSTAKA

Siregar, Tety Elinda. 1994. Pengantar Kimia. Jakarta: Gunadarma.

http://www.dokterkimia.com/2010/06/perubahan-materi.html

http://romdhoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads
Gholib, ibnu. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka pelajar : Yogyakarta.

Mulyono, 2011. Membuat Reagen Kimia. Bumi Aksara : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai