Anda di halaman 1dari 37

ACTION PL AN

NAMA
A L I A L M A D A I DY 2 5 - 2 0 1 2 - 0 3 9
RURALE
Pertanian Padi

Tebu

Apel
Perkebunan
Kapas

RURAL
Gandum

Sapi

Peternakan

Ayam

Perhutanan Pinus
Modifikasi Proses dan
subtitusi bahan
1. Penggemburan tanah
2. Penambahan pupuk 2
Pengolahan Tanah
(2.678 Ha)
Padi
liter/Ha (5.356 L)

1. Peyebaran bibit pada lahan


penyemaian (8.034 ton)
Penyemaian bibit
2. Penyemprotan pupuk 20
Liter/Ha

1. Pemupukan 40 Kg/Ha (78.040


Kg) Modifikasi teknologi
2. Penyemprotan pupuk 20 Penanaman Bibit dan recycle
Liter/Ha (53.560 L)
3. Air (100.000 L/)
1. Beras (13.656 ton/panen)
2. Dedak (7.043 ton/panen)
3. Jerami Padi (34.706 ton/panen)
Panen 4. Benih padi 1,5 ton/Ha
5. Kehilangan 15% (3.707
ton/panen)

Pupuk Bokashi= 6.287,6 to


Benih padi 3 ton/Ha Pakan sapi = 5462.4 ton, 1408
Pupuk Urea 1 liter/ha Pasca Panen Bibit Padi (3 Ton/Ha)
Pakan ayam dan ikan = 2817,
Biaya

PADI
Buruh

Penentuan waktu pemupukan jumlah


(Jiwa)
biaya (Rp/hari) jumlah (Jiw

agar tidak dilakukan pagi hari IDR


91052 37,125.00

dan juga ketika akan hujan, IDR 3,380,305,500.00


Pompa
karena pupuk yang diberikan IDR
670 700,000.00
akan sia-sia terbawa arus. IDR
469,000,000.00

Penggunaan alat Modern untuk penggilingan


IDR
Modifikasi panen, pemupukan dan pembukaan 13656 7,500,000.00

Proses lahan dari pada penggunaan tenaga


IDR 102,420,000,000.00
T

manusia untuk menghemat biaya


Modifikasi dan waktu total IDR 106,269,305,500.00
mesin
Teknologi Mengganti pupuk kimia (Pupuk NKP) penggiling
(RHM)

sebanyak 5.356 L dengan


menggunakan Pupuk Bokashi (jerami ,
PADI dedak, dan EM-4) sebanyak 2.678 Ton, total

2.678 Ha ini bisa menghemat biaya sampai 76 %


Maintenanc

Subtitusi bahan
dan juga bisa menghemat air sampai
47%. (47000 L) per masa panen.

Pemanfaatan limbah hasil panen untuk


pupuk, pakan ternak ayam, ikan dan sapi
Recycle yang terdiri Pupuk Bokashi= 6.287,6 ton
Pakan sapi = 5462.4 ton, 1408,6 ton
Pakan ayam dan ikan = 2817,2 ton
ACTION PLAN (PADI)
Modifikasi Teknologi
Modifikasi Proses

Ekonomi
Ekonomi
Penggunaan teknologi pada proses pertanian apabila Dengan pemupukan yang tepat hal ini bisa
melihat sisi ekonomi sangat efektif karena dapat memaksimalkan pupuk yang diberikan sehingga bisa
menghemat sampai 91% yang biaya terbesar adalah menghemat sekitar 20% pupuk atau biaya sebesar
dari penggajian karyawan untuk pekerja perkebunan Rp.10.712.000 setiap pemupukan
yang mencapai 32136 orang untuk 2678 Ha, apabila .
menggunakan teknologi pekerja hanya 46 orang.

Lingkungan Sosial

Karena penggunaan traktor yang


Mengurangi keresahan masyarkat
sudah hybrid maka dampak terhadap
akibat lalu lalang kendaraan
lingkunganpunn lebih baik, karena
pengangkut padi ke tempat
dengan traktor hybrid ini bisa
penggilingan dan juga keresahanan
mengurangi 4,6 ton emisi CO2 per
akibat kebisingan kendaraan yang
tahun. Hal ini karena penggunaan
mencapai 88 db pada jarak 30 m.
traktor hybrid ini bisa memangkas
konsumsi BBM sampai 2 Km
disbanding traktor konvensional.
ACTION PLAN (PADI)
Subtitusi Bahan Recycle

Ekonomi
Ekonomi
Dengan adanya penggantian pupuk NPK dengan Dengan penggunaan biomasa dari hasil panen yang
pupuk bokashi bisa menghemat biaya sampai 76 % mencapai 6.287 ton untuk digunakan kembali oleh
atau Rp 249,054,000.00 hal ini karena untuk 1 Ha petani bisa menghemat keuangan mencapai 76% dan
diperlukan membeli NPK dengan harga pasar Rp juga dari penjualan jerami bisa menghasilkan ±1 M
93.000 sedangkan untuk membuat pupuk bokashi dan dari penjualan dedak ± 2M setiap kali panen
hanya perlu membeli EM-4 seharga Rp 20.000/Ha

Lingkungan Sosial Lingkungan Sosial

Penggantian NPK dengan Bokashi Adanya simbiosis mutualisme


Masyarakat khususnya petani dapat Dengan penggunaan biomasa dari
dilihat aspek linngkungannya karena yang terjalin antara petani dan
diuntungan dari sisi ekonomi, karena hasil panen ini mengurangi
dampak penggunaan pupuk NPK bisa juga peternak, sehingga
penggunaan pupuknya tidak kemungkinan pembakaran jerami yang
menyebabkan polusi pada tanah dan kebutuhan dari masing masing
mengeluarkan biaya yang terlalu besar, biasanya dilakukan petani yang dapat
juga bisa menyuburkan mikroba sector saling melengkapi dengan
dan juga masyrakat bisa terhindar menyebabkan pencemaran udara dan
pathogen dan juga residu pestisida biaya yang lebih rendah
dari masalah kesehatan yang tanah, kemudian dengan penggunaan
dan insektisida akan tertinggal dalam
diakibatkan pupuk NPK. ini bisa mencegah erosi lapisan atas
tanah dan bisa mencemari air tanah .
tanah
Sapi Pedaging
1. Ukuran Kandang 21.5 Ha Persiapan
2. Pembibitan Sapi 64.557 Ekor Peternakan Retrieve to energy
Modifikasi teknologi
1. Pemberian Vaksin penyakit kuku dan Mulut
2. Pembersihan Kandang
3. Pemberian Pakan 48 Kg/ekor/hari (3099
ton/Hari) Perawatan Kotoran Sapi (322,8
a) Rumput
b) Jerami Padi
dan ton/hari)
c) Silase Pemeliharaan Air kotor 5000 Liter/Hari
d) Air (402.835 Liter/hari)
e) Air pembersih (5000 Liter/hari)

Pengembang
Anak Sapi
biakan Modifikasi teknologi
recycle

a) Daging sapi (408,8 ton/panen)


Pemanenan b) Kulit Sapi 71,73 ton/panen
a) Air Pembersih 6500 liter
Sapi c) Non Karkas 163,5 ton Pakan Ikan/ayam
d) Air pembersih 6.500 Liter 60% dari non karkas
Isi karkas 98,1 ton
PETERNAKAN SAPI
Menggunakan kotoran sapi, darah dan
limbah cair pencucian, untuk biogas
yang digunakan untuk pasteurisasi
susu dan kebutuhan listrik
peternakan sebesar 11.298.000 liter
biogas/ hari atau menghasilkan
Retrieve to 1.129,8 kW per hari
energy
-Pembuatan kandang yang miring agar
memudahkan pembersihan kandang dan
juga bisa menghemat air untuk
pembersihan sebanyak 50% (2500 L)
Sapi Pedaging - Penggunaan teknologi RRT, pneumatic
tripe waste transper system dan plastic
vacuum untuk menghemat air 70% yaitu
Modifikasi sebanyak (4.550 L)
teknologi
Recycle dari isi karkas berupa isi jeroan
atau isi dari usus sebanyak 98,1 ton yang
bisa dijadikan campuran makanan ayam atau
Recycle ikan dan juga untuk biodigester.
ACTION PLAN (SAPI)
Modifikasi Teknologi
Retrieve to energy

Ekonomi
Ekonomi
Dengan penerapan teknologi kandang, dan alat Pemanfaatan kotoran sapi untuk biogass sehingga ada
pemotong, bisa meningkatkan daya saing produk di kemandirian secara ekonomi, dengan adanya biiogass
pasaran karena daging yang di suplai dalam kondisi ini peternakan bisa menghemat Rp1.046.250 per hari.
sangat steril. Atau ± Rp 30.000.000 per bulan untuk kebutuhan
Payback perodnya 1,5 panen dengan asumsi dalam listrik.
1 tahun 3 kali panen

Lingkungan Sosial Lingkungan Sosial

Dengan memodifikasi bentuk kandang Karena kandang miring maka tidak Dengan pemanfaatan kembali kotoran Dengan adanya retrieve to energy
yang miring dan dengan penggunaan ada genangan air, sehingga daging yang sapi bisa mencegah pencemaran air kotoran yang dihasilkan tidak
teknologi rotating ritual trap (RRT) di yang dihasilkan aman dan terhindar dengan asumsi setiap 5 ton sapi mencemari udara karena kotoran
(alat pemotong hewan) bisa dari penyakit kuku dan mulut dan juga mencemari 9,08 x 107 𝑚3 maka langsung dimasukan ke unit biogass
menghemat air sampai 7.050 L air saat packing menggunakan plastic dengan peternakan menghasilkan sehingga masyarakat sekitar tidak
dibanding tidak menggunakan RRT vacuum dan pemotongan RRT, jadi 308,8 ton sapi bisa mencegah terganggu oleh bau peternakan.
dan plastic vacuum yang daging yang dikonsumsi dalam pencemaran 5,8 x 911 𝑚3 air.
membutuhkan air sebanyak 11.500 L. keadaan bersih dan bebas penyakit.
ACTION PLAN (SAPI)
Recycle

Ekonomi

Memanfaatkan jeroan sebagai campuran makanan


ayam dan ikan bisa meningkatkan pendapatan
apabila diasumsikan Rp125/kg maka dengan limbah
jeroan sebanyak 98,1 ton bisa mendapatkan
keuntungan sekitar ±12 juta setiap pemotongan

Lingkungan

Limbah dari hasil pemotongan yang


biasanya hanya dibuang, bisa
dimanfaatkan oleh peternakan ikan
dan ayam sebagai campuran bahan
makanan.
Sapi Perah
1. Pembuatan Kandang 1 Ha Persiapan
2. Pembibitan Sapi 3000 Peternakan
Retrieve to energy
1. Pemberian Vaksin penyakit kuku dan Mulut Modifikasi teknologi
2. Pembersihan Kandang
3. Pemberian Pakan (12% dari berat badan) 144
ton/hari Perawatan
Kotoran Sapi 15 ton/Hari
a) Rumput dan Air 5000 liter/Hari
b) Jerami Padi
c) Silase Pemeliharaan
d) Air (18.720 liter/hari)
e) Air pembersih (5000 liter/hari)

Pengembang
Anak Sapi
biakan

Modifikasi teknologi
a) Susu Murni 60000
Air 45º 15.000
Pemerahan l/hari
Liter b) Air 13.000 liter
PETERNAKAN SAPI PERAH
Menggunakan kotoran sapi, limbah
cair pencucian, untuk biogas sebesar
525.000 liter biogas/ hari atau
menghasilkan 58,5 kW per hari
Retrieve to
energy

-Pembuatan kandang yang miring agar


memudahkan pembersihan kandang
Sapi Perah dan juga bisa menghemat air 50%
(2500 L)
- Penggunaan teknologi pipe line
system untuk menghemat air dan
biaya dan juga menghemat waktu 80%
Modifikasi
(12000 L).
teknologi
ACTION PLAN (SAPI)
Modifikasi Teknologi
Retrieve to energy

Ekonomi
Ekonomi
Dengan penerapan pipe line system untuk Pemanfaatan kotoran sapi untuk biogass sehingga ada
pemerahan bertujuan untuk meningkatkan produksi kemandirian secara ekonomi, dengan adanya biiogass
dan juga meningkatkan kualitas susu. Dengan nilai ini peternakan bisa menghemat ±Rp 22,6 Juta per
investasi 1,6 M dan laba perbulan 27 juta maka bulan.untuk kebutuhan listrik.
payback periodnya adalah 4,9 tahun

Lingkungan Sosial Lingkungan Sosial

Dengan memodifikasi bentuk kandang Karena pemerosesan susu yang sudah Dengan pemanfaatan kembali Dengan adanya retrieve to energy
yang miring dan dengan penggunaan pipe line system maka susu yang kotoran sapi bisa mencegah kotoran yang dihasilkan tidak
pipe line system bisa menghemat air dihasilkan sangat steril dan aman bagi mencemari udara karena kotoran
sampai 14.500 L air dibanding tidak
pencemaran air dengan asumsi
konsumen. Dan bagi pekerja di langsung dimasukan ke unit biogass
menggunakan pipe line system yang setiap 5 ton sapi mencemari sehingga masyarakat sekitar tidak
peternakan bisa lebih menghemat
membutuhkan air sebanyak 20.000 L. aman dalam melaksanakan pemerahan
9,08 x 107 𝑚3 maka dengan terganggu.
karena saat memerah tidak perlu lagi peternakan menghasilkan 15
menggunakan air panas. ton/hari sapi bisa mencegah
pencemaran 2,7 x 108 𝑚3 air.
Ayam Pedaging
1. Pembuatan Kandang 1,4 Ha Persiapan
2. Pembibitan Ayam 92.802 Ekor Peternakan
Recycle
GHK
1. Pemberian Vaksin
2. Pembersihan Kandang
3. Pemberian Pakan (3,12 Kg/ekor) 289,5 ton Perawatan Kotoran ayam untuk
Kotoran ayam 13.9 ton
a) Dedak ( 65% ) dan Sisa pakan 101,3 ton
pupuk kandang sebanyak
b) Onggok (10 %) 15,6 ton
c) Pollard (25%) Pemeliharaan
d) Air (4,2 Liter/ekor)

Pengembang
Anak Ayam
biakan
recycle
a) Daging Ayam
Pemanenan 46.400 Kg/Panen PAKAN IKAN/AYAM
Air 1000 liter b) Bulu ayam 9.943 Kg a) Bulu ayam 9.943 Kg
Ayam Daging
c) Darah 5.303 liter b) Darah 5.303 liter
d) Usus 3.314 kg c) Usus 3.314 kg
e) Air 1000 liter
Ayam Petelur
1. Pembuatan Kandang 1,7 Ha Persiapan
2. Pembibitan Ayam 58.929 Ekor Peternakan Recycle
GHK
1. Pemberian Vaksin
2. Pembersihan Kandang
3. Pemberian Pakan (3,12 Kg/ekor/hari) (183,8 ton) Perawatan
Kotoran ayam
Kotoran ayam 8.8 ton Kotoran ayam untuk
a) Dedak ( 65% ) dan Sisa pakan
b) Onggok (10 %) Air 64,3 ton pupuk kandang 10 ton
c) Pollard (25%) Pemeliharaan
d) Air (6,24 Liter/ekor)

Pengembang
Anak Ayam
biakan

Pemanenan a) Telur Ayam(117.857


Telur Ayam telur/Panen)
PETERNAKAN AYAM
Mencegah terjadinya pemborosan pakan
ternak akibat tercecer atau pemberian
pakan yang belebihan dengan cara
membuat tempat pakan ternak dan
membuat penjadwalan pemberian pakan
hal ini bisa menghemat 35% dari pakan
GHK dan air sebanyak ( ayam pedaging 101,3
ton) (ayam petelur 64,3 ton)

Peternakan Ayam
Kotoran ayam yang dihasilan sebanyak 22,7 ton
dijadikan pupuk organic untuk pertanian, Lalu
usus dan darah yang dihasilkan dijadikan
campuran pakan untuk sapi dan ikan sebanyak 10
ton, sedangkn bulu ayam dijadikan campuran
Recycle pakan ayam sebanyak 9,9 ton
ACTION PLAN (AYAM)
Good House Keeping
Recycle

Ekonomi
Ekonomi
Dengan penjadwalan pemberian pakan dan juga Dengan recycle dari kotoran ayam menjadi pupuk
memperbaiki tempat pemberian pakan hal ini dapat sebanyak 22,7 ton bisa menghasilkan keuntungan Rp
menghemat pakan sampai dengan 35% atau bisa 11.350.000 per hari dan dari pemanfaatan bulu ayam
menghemat biaya sampai Rp 194 juta rupiah perhari sebanyak 6,6 ton bisa menghemat biaya pakan
sebesar Rp 11.632.500

Lingkungan Lingkungan Sosial

Dengan memperbaiki tempat pakan Kotoran ayam yang di recycle Dengan recycle ini masyarakat sekitar
dan penjadwalan hal ini sangat baik dapat mencegah terjadinya peternakan tidak terganggu dengan
karena dapat menghemat air sampai bau kotoran ayam yang dalam waktu
pencemaran udara dari
35% atau 265.119,4 L perhari yang lama bisa menyebabkan brokhitis
ammonia dan H2S yang dari ammonia yang terkandung dalam
terkandung dalam kotoran ayam kotoran ayam.
yang menyebabkan bau yang
tidak enak diudara.
IKAN PATIN
1. Luas Kolam 1 Ha
2. Jumlah pembibitan Persiapan
301.500 ekor

1. Pemberian Obat
2. Pembersihan Kolam
a) Air Kolam 150.000/bulan (5000 L/hari) Perawatan
3. Pemberian Pakan (4,43 ton/hari) dan Air 150.000 l/bulan
a) Dedak (40% )
b) Tepung Bekatul (40%) Pemeliharaan
c) Usus ikan 20%

Pengembangbi
Bibit Ikan
akan

Modifikasi teknologi

Pemanenan Ikan patin 301.500


ikan ekor/panen (603 ton)
PETERNAKAN IKAN total
Konvensional
IDR
1,560,000,000.00
Untuk 1 kali Panen
total
Maintenance
Teknologi
IDR 2,400,000,000.00
50%
IDR 3,600,000,000.00

Penggunaan kendaraan pendingin (reefer container 45


feet) untuk pendistribusian agar air yang terdapat pada
ikan tidak tercecer dijalanan dan ikan selalu segar tanpa
perlu membeli es balok dan penggunaan air dengan daya
tamping 20 ton/truk maka dibutuhkan 30 truk untuk
mendistribusikan 603 ton ikan

Modifikasi
teknologi

Ikan Patin
ACTION PLAN (IKAN)
Modifikasi Teknologi

Ekonomi
Dengan penggunaan reefer container truck bisa
menghemat pembelian es balok dan penyewaan
kendaraan dengan biaya yang dihemat sebesar Rp
1,5 Miliar setiap kali pengiriman.

Lingkungan Sosial

Dengan penggunaan reefer Ikan yang didistribusikan akan dating


container (RC) juga menghemat dalam keadaan segar karena
kendaraan pendistribusian menjaga
penggunaan air untuk es balok
suhu ikan secara konstan.
sebanyak 60000 liter setiap
pendistribusian, dan juga dengan
RC menghindari ceceran air
dijalanan.
Modifikasi proses dan

BUDIDAYA subtitusi bahan

TEBU Air = 1 m3 per 8 kg tebu


Pupuk ZA 110 Kg/Ha
Phonska 100 Kg/Ha Batang tebu Phonska 75 Kg/Ha
Za 140 kg/Ha 70.000/Ha~7.077.000 Batang 1 m3 per 8 Kg tebu

Pemanenan
Persiapan lahan
Setelah 10 Pemeliharaan Menanam benih
101,1 Ha
Bulan

Tebu = 12.132 ton


Daun tebu 1,2 ton reuse
PERKEBUNAN TEBU
Mengganti pupuk ZA dan phonska
(11,1 ton) dengan pupuk bokashi (11,1
ton) dan pupuk kandang (8,9 ton) dari
Subtitusi peternakan
bahan

Pada saat pemberian pupuk dilakukan


tidak pada pagi (5.00-8.00) maupun
saat akan hujan, karena akan membuat
Modiffikasi pupuk terbuang percuma.
proses

Perkebunan Tebu Pemanfaatan daun tebu hasil panen untuk


jadi sampah organic dengan dikubur
dilokasi penyemaian untuk meningkatkan
unsur hara tanah sebanyak 10 % hasil
panen yaitu 1,2 ton
Reuse
ACTION PLAN (TEBU)
Modifikasi Proses
Subtitusi Bahan

Ekonomi
Ekonomi
Dengan pemupukan yang tepat hal ini bisa Dengan penggantian pupuk ZA (Rp3.400/kg) dan
memaksimalkan pupuk yang diberikan sehingga bisa phonska (Rp 4.500/kg) dengan menggunakan pupuk
menghemat sekitar 20% pupuk atau biaya sebesar bokashi dan pupuk kandang yang didapat dari
Rp.3.110.000 setiap pemupukan pertanian dan peternakan bisa menghemat biaya
sampai dengan 65% atau Rp. 29.516.000

Lingkungan Sosial

Dengan mengganti Pupuk Phonska Menghilangkan keresahan masyarkat


berarti mencegah terjadinya tentang tercemarnya air yang akan
rusaknya/hilangnya unsur hara alamiah digunakan oleh pestisida ataupun
dalam tanah dan juga mencegah insektisida.
menurunnya kemampuan tanah dalam
menyerap air.
ACTION PLAN (TEBU)
Reuse

Meningkatkan unsur hara dalam tanah tanpa harus


membeli pupuk organic lain karena memanfaatkan
daun tebu yang dhasilkan saat panen hal ini bisa
menghemat 15.096.000 apabila harus membeli pupuk
sebanyak 4.440 Kg.

Lingkungan

Menjaga unsur hara alami dalam


tanah dan menjaga agar tanah
tetap baik dalam menyerap air.
Apel
• Penyiapan lahan sebanyak 2 Ha
• Pembuatan bedengan lebar 60 Persiapan lahan
cm dan kedalaman parit 40 cm

• Dibutuhkan 7500 pohon


• Jarak penanaman 30 x 25 cm Penanaman apel
Recycle

Pembubuhan fungisida Agrisan dosis


2000 gram/ha pemeliharaan Daun pohon apel 75 ton yang jatuh
Air 1000 liter

Pemanenaan Produksi apel adalah 120 ton

Pasca Panen Bibit hasil stek


PERKEBUNAN APEL

Mendaur ulang daun pohon apel


menjadi pupuk organic atau campuran
pembuatan pupuk bokashi dan daun
apel yang digunakan sebanyak 75 ton
Recycle dari hasil daun yang jatuh

Perkebunan Apel
ACTION PLAN (APEL)
Recycle

Ekonomi
Dari hasil daun yang jatuh sebanyak 75 ton bisa
menghasilkan 37 juta setiap bulan dari penjualan
daun pohon apel kepada pengusaha pupuk bokashi
dengan asumsi 1kg dihargai Rp 500

Lingkungan

Ada nilai lebih dari segi estetika


dengan dimanfaatkannya daun
pohon apel yang gugur. Hal ini
berarti disekitar perkebunan
bisa lebih bersih dari daun
pohon apel yang gugur
Modifikasi proses dan
KAPAS subtitusi bahan

Pupuk Kandang 60 Kg/Ha Pupuk kandang 60 Kg/Ha


Air M3/Ha Air = 10 m3/Ha
KCL = 50 Kg/Ha Kapur dolimit 50 Kg/Ha
Biji Kapas 529 ton/panen Benih Kapas 12.434.240 Benih Air
Urea 100 Kg/Ha

Pemanenan Persiapan lahan


Penyemaian
Setelah 115 Pemeliharaan Menanam benih 187,3 Ha
bibit
Hari

Bibit Kapas Kapas = 281 ton/Panen


Biji = 529 ton/Panen
Air
PERKEBUNAN KAPAS
Pemetikan kapas dilakukan pada siang
hari karena jika dilakukan pada pagi
hari kadar air lebih banyak, karena
dihasilkan dari embun pagi sehingga
Modiffikasi tidak memerlukan proses penjemuran.
Proses

Perkebunan Kapas Mengganti pupuk urea dan KCL (18,3


ton) dengan pupuk bokashi 14 ton
dan pupuk kandang 4,3 ton dari
peternakan
Subtitusi
bahan
ACTION PLAN (KAPAS)
Modifikasi Proses
Subtitusi bahan

Ekonomi
Ekonomi
Dengan tidak adanya proses penjemuran maka Dengan mengganti pupuk urea dan pupuk KCL SP36
waktu kerja karyawan bisa lebih cepat sehingga dengan pupuk bokashi dan Pupuk kandang bisa
untuk gaji karyawan harian bisa lebih sedikit menghemat pengeluaran sebesar Rp 18.254.000
sehingga bisa menghemat 23% pengeluaran buruh
atau sebanyak Rp. 35.000.000 setiap panen

Sosial Lingkungan Sosial

Dengan mengganti urea dan sp36 bisa Masyarakat sekitar terhindar dari
Karyawan lebih mudah saat panen mencegah matinya unsur hara dalam maslah pencemaran air yang
karena proses penjemuran jadi tidak tanah dan juga mencegah erosi pada dakibatkan oleh kandungan insektisida
diperlukan lagi lapisan atas tanah yang disebabkan maupun pestisida yang tidak
oeh urea dan sp36 jika digunakan terreduksi yang masuk ke air tanah.
dalam waktu yang lama dan dosisi
yang besar
GANDUM Subtitusi bahan

Pupuk P2O5 2 ton dan K2O


0,5 ton Air 256 m3/hari Pupuk P2O5 14,95 ton dan
Air 150 M3/hari Benih Gandum 4 ton/Ha K2O 11,96 ton
Pupuk organic 32,570 ton
(1.196 ton)

Penyemaian Pemanenan
Pemeliharaan Menanam benih Persiapan lahan
bibit Setelah 90 Hari

Recycle
Modifikasi teknologi

Sorgum = 2.093 ton Air


Bibit = 4 ton/Ha Jerami = 2.990 ton 25,6 m3/hari
Air 10 m3/hari Dedak = 1196 ton
Benih = 2 ton/Ha
GANDUM
Konvensional Teknologi
IDR total IDR 5,933,707,750.00
total 102,927,412,750.00 Maintenance 50%
IDR 8,900,561,625.00

Mengganti P2O5 dengan jerami 1.196 ton


hasil panen dari gandum, untuk
meningkatkan unsur hara K pada tanah, hal
ini juga menghemat biaya pembelian pupuk
Subtitusi P2O5 sampai ±96%
Bahan
Memodifikasi kendaraan hybrid khusus
untuk pemanenan dan proses
penggilingan juga dilakukan ditempat
yang sama hal ini untuk menghemat
Modiffikasi biaya.
Gandum
Teknologi

Mendaur ulang dedak, jerami untuk


pupuk organic dan jerami lainnya (897
ton) bisa digunakan sebagai pengganti
plastic mulsa untuk penyemaian
Recycle
ACTION PLAN (GANDUM)
Modifikasi Teknologi
Subtitusi bahan

Ekonomi
Ekonomi
Penggunaan teknologi pada proses pertanian apabila Penggantian pupuk P2O5 yang harga pasaran untuk 1
melihat sisi ekonomi sangat efektif karena dapat kg adalah Rp 35.000 dan kebutuhannya sebanyak 12
menghemat sampai 91% yang biaya terbesar adalah ton maka dibutuhkan biaya Rp 42.000.000 dan
dari penggajian karyawan dan juga teaktor hybrid setelah digunakan pupuk bokashi hanya
yang digunakan merupakan teknologi yang sama membutuhkan biaya Rp 1.200.000
dengan pertanian padi jadi tidak mengeluarkan
invenstasi tanmbahan.

Lingkungan Sosial Lingkungan


Karena penggunaan traktor yang Mengurangi keresahan masyarkat
sudah hybrid maka dampak terhadap Jia digunakan dalam waktu yang
akibat lalu lalang kendaraan panjang pupuk P2O5 akan
lingkunganpunn lebih baik, karena pengangkutg andumke tempat
dengan traktor hybrid ini bisa mengakibatkan peningkatan asam
penggilingan dan juga keresahanan dalam tanah karena meningkatnya
mengurangi 4,6 ton emisi CO2 per akibat kebisingan kendaraan yang
tahun. Hal ini karena penggunaan konsentrasi hydrogen dalam tanah
mencapai 88 db pada jarak 30 m. yang berdampak pada kesuburan
traktor hybrid ini bisa memangkas
konsumsi BBM sampai 2 Km tanah dan keracunan tanaman.
disbanding traktor konvensional.
ACTION PLAN (GANDUM)
Recycle

Ekonomi

Menghemat biaya sebesar Rp. 40.000.000 untuk 1


ton plastic mulsa dipasaran plastic mulsa 1 kg
harganya 40.000 dengan jerami yang dihasilkan saat
panen gandum, sehingga tidak mengeluarkan biaya.

Lingkungan Sosial

Mereduksi sampah dari plastic mulsa Karyawan tidak perlu repot


yang sudah tidak terpakai ketika membuang plastic mulsa, karena
selesai masa penyemaian yang dengan jerami setelah digunakan
mencapai 1 ton plastik tinggal di kuburkarena bisa
meningkatkan unsur hara tanah.
PINUS
Pupuk Kandang 2 Ton/Ha
Air 10 M3/Ha Pupuk kandang 2 ton/Ha
Benih Air = 10 m3/Ha Bibit Pinus 185.420 bibit Air

Pemanenan
Penyemaian Persiapan lahan
Setelah 10 Pemeliharaan Menanam benih
bibit (618 Ha)
Tahun

Recycle
Subtitusi bahan

Daun pinus 370,84 Plastik buah 620.500 buah


Kayu = 185.420 ton ton/tahun (4.773 Kg)
Bibit Pinus Benih =57.900 Getah pinus 741,68
Butir/panen ton/tahun
PERKEBUNAN PINUS
Mengolah getah pinus yang dihasilkan
sebanyak Getah pinus 741,68 ton/tahun
untuk campuran bahan bakar wood fire
power plant.
Recycle

Perkebunan Pinus Mengganti sepenuhnya penggunaan


plastik mulsa pada proses pembibitan
dengan menggunakan daun pinus 280
ton untuk 1 Ha lahan pembibitan.
Subtitusi bahan
ACTION PLAN (PINUS)
Recycle
Subtitusi Bahan

Ekonomi
Ekonomi
Dari pemanfaatan getah pinus ini bisa menghasilkan Dengan
. mengganti penggunaan plastic polybag
keuntungan sampai 8,9 Miliar pertahunnya, hal ini untuk penyemaian berarti menghemat biaya
bisa jadi komoditi yang menggiurkan karena sebanyak Rp 31.250.000 untuk 62.500 pcs pastik
keuntungannya besar (Rp500/pcs), karena penggantinya adalah daun
pinus sebanyak 280 ton didapatkan gratis dari daun
yang gugur

Sosial Lingkungan

Bisa menghilangkan sampah yang


Adanya lapangan pekerjaan tambahan
dikasilkan dari plastic polybag saat
untuk masyarakat sebagai penyadap
selesai penyemaian sebanyak 5,6 Kg
getah pinus di perkebunan.
setiap penyemaian.

Anda mungkin juga menyukai