Anda di halaman 1dari 8

LKM 2 KIMIA DASAR I

MATERI DAN PERUBAHANNYA

Dosen Pengampu :
Dr. I Nyoman Suardana, M.Si
Dr. Nia Erlina, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Disma Maulidia, NIM2113071002


Luh Sevin Sintya Sari , NIM ; 2113071030
Gerald Immanuel , NIM ; 2113071023

Program Studi S1 Pendidikan IPA Fakultas


Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Pendidikan Ganesha
Singaraja
2021
LEMBAR KERJA MAHASISWA (Pertemuan 2)

Pokok Bahasan : Materi dan Perubahannya


Sub-Pokok Bahasan : Sifat Fisika dan Kimia, Perubahan Fisika dan Kimia, Lambang
Unsur, Rumus Kimia, dan Pemisahan dan Pemurnian Komponan
Campuran
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia
2. Mahasiswa mampu membedakan perubahan fisika dan kimia
3. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan kimia dari aspek makroskopis,
mikroskopis, dan simbolik (rumus kimia)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan aturan penulisan lambang unsur dan rumus kimia
5. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip pemisahan dan pemurnian
komponen-komponen campuran (filtrasi, dekantasi, kristalisasi, sublimasi, distilasi,
kromatografi)

Sifat dan Perubahan Materi serta Pemurnian Campuran

Materi memiliki beberapa sifat yang membedakan antara materi stau dengan materi lainnya.
Besi dapat dibedakan dari tembaga, oksigen, dan air berdasarkan sifatsifatnya. Sifat materi
digolongkan menjadi sifat fisika dan sifat kimia. Materi satu juga dapat mengalami perubahan
secara fisika atau kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Pada reaksi kimia dapat
diamati perubahan materi pada aspek makroskopis (kasat mata), mikroskopis (tidak kasat
mata), dan simbolik (rumus kimia). Untuk memudahkan dan menyederhanakan penulisan
materi murni (unsur dan senyawa) maka setiap unsur dituliskan dengan lambang tertentu
sesuai aturan Berzelius dan setiap unsur atau senyawa juga dituliskan denga rumus kimia
tertentu. Selain materi murni, materi di alam kebanyak dalam keadaan campuran. Untuk
memdapatkan materi yang lebih murni, komponenkomponen campuran dapat dipisahkan
secara fisika melalui filtrasi, dekantasi, kristalisasi, sublimasi, distilasi, kromatografi.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
Berdasarkan teks di atas, informasi yang diperoleh yaitu mengenai sifat-sifat materi satu
dengan materi lainnya yang digolongkan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Kedua
sifat tersebut dalam pengamatannya dapat diihat dari aspek makroskopis, mikroskopis, dan
simbolik. Untuk lambang unsur dan senyawa tertentu yang dituliskan dengan rumus kimia
dapat menggunakan aturan Berzelius yang bertujuan untuk memudahkan dan
menyederhanakan penulisan materi murni. Selain itu, terdapat juga komponen-komponen
campuran secara fisika melalui filtrasi, dekantasi, kristalisasi, sublimasi, distilasi, dan
kromatografi.
Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu pada
pencapain tujuan pembelajaran!
1. Jelaskan perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia suatu materi?
2. Bagaimana perubahan kimia yang terjadi berdasarkan aspek makroskopis, mikroskopis,
dan simbolik ?
3. Bagaimanakah pengaruh prinsip pemisahan dan pemurnian komponen-komponen
campuran terhadap suatu materi ?

Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia materi!
➢ Sifat Fisika merupakan suatu perubahan yang dialami suatu tanpa membentuk
zat baru dan panyusun materinya. Adapun sifat-sifat fisika yaitu sebagai
berikut.
- Wujud zat : Wujud zat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu zat padat,
zat cair, dan zat gas. Ketiga zat tersebut dapat berubah dari satu wujud
ke wujud lainnya. Adapun peristiwa perubahan wujud zat antara lain
mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan
mengkristal.
- Warna : Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara
langsung dengan ciri tersendiri sehingga dapat membedakan antara zat
satu dengan zat lainnya. Contohnya paku berwarna kelabu pudar dan
susu berwarna putih.
- Kelarutan : Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan
salah satu sifat fisika. Suatu zat tidak semua dapat larut dalam zat
pelarut. Contohnya garam dapat larut dalam air, akan tetapi kopi tidak
dapat larut dalam air.
- Daya Hantar Listrik : Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati
dari gejala yang dapat ditimbulkannya. Adapun benda yang dapat
menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan
benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator.
- Kemagnetan : Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan
menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda
magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan
benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
- Titik Didih : Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
- Titik Leleh : Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah
menjadi zat cair.
➢ Sifat Kimia merupakan ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan
terbentuknya zat jenis baru. Adapun sifat-sifat kimia yaitu sebagai berikut.
- Mudah Terbakar : Sifat kimia yang dimiliki zat dalam hubungannya
dengan kenaikan suhu. Contoh zat kimia yang mudah terbakar adalah
bensin dan LPG.
- Membusuk dan Asam : Terjadinya reaksi kimia dalam makanan dan
minuman dapat menyebabkan makanan dan minuman tersebut
membusuk dan berubah rasa menjadi masam. Contohnya antara lain
nasi yang dibiarkan berhari-hari akan bereaksi dengan udara sehingga
menyebabkan nasi menjadi basi dan susu yang berubah rasa menjadi
masam.
- Berkarat : Reaksi antara logam dengan oksigen dapat mengakibatkan
logam tersebut berkarat. Logam besi dan seng memiliki sifat mudah
berkarat.
- Mudah Meledak : Interaksi antara zat dengan oksigen di alam ada
yang memiliki sifat mudah meledak, misalnya magnesium, uramium,
dan natrium.
- Beracun : Sifat beracun yang terdapat pada suatu zat digunakan
manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
Contohnya pestisida, fungisida, herbisida, dan rodentisida.
- Memiliki pH : pH menyatakan tingkat keasaman suatu zat yang
memiliki nilai kisar dari 1 sampai dengan 14. Nilai pH yang kurang
dari 7 menunjukkan bahwa zat tersebut bersifat asam. Adapun nilai
pH yang sama dengan 7 menyatakan bahwa sifat zat tersebut bersifat
netral. Sedangkan nilai pH yang memiliki nilai lebih dari 7
menunjukkan bahwa suatu zat tersebut bersifat basa.
2. Jelaskan perbedaan antara:
a) Sifat fisika dan sifat kimia,
Sifat fisika merupakan karakteristik suatu zat yang dapat diamati atau
diukur tanpa mengubah identitas zat. Contoh sifat fisika antara lain meliputi
wujud zat, warna, kelarutan, daya hantar listrik, kemagnetan, titik didik, dan
titik leleh. Selain itu, sifat fisika tidak memiliki hubungan ikatan dan tidak
diperlukan adanya reaksi kimia.
Adapun sifat kimia merupakan suatu sifat yang menggambarkan
kemampuan suatu zat untuk mengalami perubahan kimia tertentu yang
memiliki sifat antara lain mudah terbakar, membusuk, berkarat, mudah
meledak, beracun, dan sebagainya. Perubahan kimia selalu menghasilkan satu
atau lebih jenis materi yang berbeda dari materi sebelumnya. Selain itu, sifat-
sifat terhubung dengan ikatan kimia suatu zat dan perlu dilakukan adanya
reaksi kimia.
b) Perubahan fisika dan perubahan kimia
Perubahan fisika merupakan perubahan yang tidak disertai dengan
perubahan wujud baru dan tidak berubah wujud asalnya. Adapun perubahan
yang terjadi dalam fisika yaitu perubahan wujud, pelarutan, dan perubahan
bentuk. Perubahan wujud adalah peristiwa yang menyebabkan suatu benda
atau materi dapat dikembalikan ke sifatnya semula. Contohnya pelelehan,
peleburan, pencairan, dan lain-lain. Pelarutan merupakan perubahan fisika
dengan melarutkan suatu zat ke air tertentu. Selain itu, perubahan bentuk juga
bagian dari sifat fisika karena terjadi peristiwa perubahan fisika yang sifatnya
tidak berubah. Contoh peristiwa perubahan fisika antara lain ketika kayu yang
dipotong dan dibentuk menjadi sebuah kursi.
Perubahan kimia merupakan perubahan suatu benda yang dapat
menghasilkan jenis benda atau materi yang baru. Adapun perubahan yang
terjadi dalam kimia yaitu proses pembakaran, pengaratan, dan pembusukan.
Pembakaran merupakan reaksi kimia antara materi yang terbakar dan gas
oksigen. Perubahan dalam peristiwa ini tidak dapat membawa kembali wujud
asli bendanya. Pengaratan merupakan proses kimia antara besi, oksigen, dan
air yang menghasilkan karat. Selain itu, pembusukan juga termasuk dalam
kategori perubahan kimia karena dapat mengubah sifat. Contohnya makanan
yang busuk akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
3. Perhatikan perubahan materi berikut:
a) air menjadi uap air
b) besi berkarat
c) pembuatan tape singkong
d) beras dijadikan tepung beras
e) kayu dijadikan meja, almari, dan kursi
Kelompokkan dan jelaskan perubahan materi di atas ke dalam perubahan fisika dan
perubahan kimia!
Jawaban
➢ Perubahan Fisika
• Air menjadi uap air
Peristiwa tersebut dikelompokkan menjadi perubahan fisika
disebabkan karena terjadi peristiwa perubahan wujud zat dari mencair
menjadi menguap.
• Beras dijadikan tepung beras
Peristiwa tersebut dikelompokkan menjadi perubahan fisika
disebabkan karena hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang
berubah, akan tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap
sama.
• Kayu dijadikan meja, almari, dan kursi
Dikelompokkan sebagai perubahan fisika disebabkan karena kayu
hanya mengalami perubahan bentuk, akan tetapi zatnya tetap dan tidak
berubah menjadi zat lain.
➢ Perubahan Kimia
• Besi berkarat
Peristiwa tersebut dapat dikelompokkan menjadi perubahan kimia
yang disebabkan karena terjadinya reaksi kimia antara besi, oksigen,
dan air yang mengakibatkan besi menjadi berkarat.
• Pembuatan tape singkong
Peristiwa tersebut dapat dikelompokkan menjadi perubahan kimia
yang disebabkan karena terjadi proses fermentasi. Proses fermentasi
akan mengubah tekstur dan rasa makanan sehingga tape mempunyai
sifat yang berbeda dengan bahan pembuatnya.
4. Pada perubahan kimia soal no. 3 di atas, tuliskan perubahan aspek makroskopis,
mikroskopis, dan simbolik!
Jawaban
➢ Besi berkarat
Makroskopis : Besi yang berkarat akan berubah warna menjadi warna oranye
atau kecoklatan dan tingkat kekuatan dari besi tersebut juga akan berkurang.
Mikroskopis : Besi tersususn oleh elektron, saat terjadi interaksi, elektron-
elektron akan terlepas dari logam dan bereaksi dengan air dan oksigen.
Simbolik : Fe2O3 - H2O
➢ Pembuatan tape singkong
Makroskopis : Warna lebih kuning kecoklatan dan memiliki tekstur yang
lunak.
Mikroskopis : Terjadi proses ragi yang akan mengeluarkan enzim yang dapat
memecah karbohidrat dalam singkong menjadi gula yang lebih sederhana.
Simbolik : C6 H12 O6 + 2C2 H5 OH + 2CO2 + 2ATP

5. Tuliskan aturan Berzelius dalam memuliskan lambang unsur!


Jawaban
Pada tahun 1813, Berzelius membuat aturan penulisan lambing unsur yaitu sebagai
berikut.
1. Menggunakan nama unsur dalam bahasa Latin.
2. Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur tersebut dan ditulis dengan
huruf kapital.
3. Jika ada unsur-unsur yang memiliki huruf pertama dari namanya sama, maka
lambang dari salah satu unsur ditambah lagi satu huruf yang ditulis dengan huruf
kecil.
6. Jelaskan perbedaan lambang unsur dengan rumus kimia unsur!
Jawaban
Lambang unsur merupakan singkatan atau lambang dari suatu atom atau unsur.
Misalnya O, H, dan Na sedangkan rumus kimia unsur merupakan perbandingan atom-
atom atau unsur yang menyusun suatu molekul atau senyawa lainnya. Misalnya CO2,
H2O, O2, dan H2SO4.
7. Jelaskan prinsip pemisahan campuran secara filtrasi, dekantasi, kristalisasi, sublimasi,
distilasi, kromatografi disertai masing-masing contoh.
Jawaban
a. Filtrasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memisahkan zat
padat dari campuran zat cairnya melalui media kertas( saringan berpori)
sehingga zat padat tidak bisa melewati media kertas tersebut, sedangkan zat
cairnya dapat lolos. Contohnya dalam pembuatan santan kelapa dan
penyaringan kopi pada ampasnya.
b. Dekantasi merupakan prinsip pemisahan campuran antara larutan dan padatan
yang paling sederhana, yaitu dengan menuangkan cairan perlahan-lahan
sehingga endapan tertinggal dibagian dasar bejana. Contohnya pada
pengolahan limbah. Air kotor cenderunng lebih padat daripada air bersih
karena mengandung partikel dan zat tersuspensi lainnya, itulah sebabnya
proses penyaringan pertama dapat dilakukan melalui prosedur dekamtasi yang
berurutan.
c. Kristalisasi merupakan prinsip pemisahan campuran antara zat padat terlarut
dalam larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Pada proses kristalisasi ini,
diperlukan panas sebagai proses penguapan sehingga diperoleh sebuah
kristalisasi dari tahapan-tahapan yang dilakukan. Contohnya pada kegiatan
yang lakukan oleh para petani garam. Ketika terjadi air pasang, semua tambak
garam akan mulai terisi oleh air laut. Namun, ketika air mulai surut kembali
maka tambak yang sudah terisi garam akan tetap berada di tempat itu. Hal
tersebut disebabkan oleh suatu pengaruh dari cahaya sinar matahari yang setiap
komponen dari dalam tambak akan menguap . Jika penguapan ini terus
berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk kristal-kristal
garam.
d. Sublimasi merupakan prinsip pemisahan campuran zat padat dengan zat padat
yang mudah menyublim. Prinsip kerja sublimasi ini adalah mengubah zat padat
menjadi gas dengan cara dipanaskan dan selanjutnya gas yang terbentuk segera
didinginkan sehingga gas tersebut berubah menjadi kristal padat kembali.
Contohnya meliputi campuran antara kapur barus dan pasir yang dipanaskan
sehingga kapur barus yang dapat menyublim akan menjadi menguap, setelah
itu zat tersebut didinginkan sehingga menjadi padat kembali.
e. Distilasi merupakan suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam
metode distilasi ini, campuran zat dididihkan sehingga menguap dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Contohnya yaitu
penyulingan pada minyak. Adapun cara kerjanya yaitu proses destilasi diawali
dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap. Penguapan tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin,
proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air kedalam dinding,
hingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. proses ini berjalan terus
menerus dan akhirnya seluruh senyawa-senyawa yang ada dalam campuran
homogen tersebut.
f. Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran menjadi komponen-
komponen zat penyusunnya berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat tersebut
bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda
penyerap. Melalui cara ini, zat-zat terlarut akan disebarkan di sepanjang
permukaan benda penyerap oleh pelarut yang bergerak di sepanjang
permukaan tersebut. Contohnya antara lain pada pemisahan zat warna tinta
dan kromatografi kertas yang dapat dibuat dari kertas saring biasa atau kertas
tissue.
Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini adalah mahasiswa dapat mengetahui
secara terperinci mengenai sifat-sifat kimia dan fisika dalam suatu materi, perbedaan antara
perubahan secara fisika dan kimia, perubahan kimia dari aspek makroskopis, mikroskopis,
dan simbolik serta mengetahui aturan Berzelius dalam penulisan lambang unsur dan rumus
kimia. Selain itu, mengetahui prinsip-prinsip pemisahan dan pemurnian komponen-komponen
campuran yang meliputi filtrasi, dekantasi, kristalisasi, sublimasi, diltilasi, dan kromatografi
dalam kehidupan sehari-hari.

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
Kegiatan membuat LKM (Lembar Kerja Mahasiswa ) dapat memudahkan mahasiswa
dalam memahami materi terkait sifat-sifat kimia dan fisika dalam suatu materi, perbedaan
antara perubahan secara fisika dan kimia, perubahan kimia dari aspek makroskopis,
mikroskopis, dan simbolik serta aturan Berzelius dalam penulisan lambang unsur dan rumus
kimia. Selain itu, dapat memahami secara mendalam terkait prinsip-prinsip pemisahan dan
pemurnian komponen-komponen campuran yang meliputi filtrasi, dekantasi, kristalisasi,
sublimasi, diltilasi, dan kromatografi dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga dapat
melakukan proses pembelajaran dengan bimbingan dosen pengampu secara baik sehingga
menjadikan wawasan dan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa menjadi lebih luas.
Pembuatan LKM ini juga mampu melatih mahasiswa menjadi aktif, inovatif, dan berpikir
kritis sehingga dalam proses pembelajaran dapat berjalan lancer.

Anda mungkin juga menyukai