TEKNIK INDUSTRI
TAHUN 2023/2024
NAMA : FEBRI HIDAYAT
NIM : 2301064
SOAL LATIHAN 1
1. Sebutkan Sifat-Sifat Materi
2. Apakah Perbedaan Sifat Fisika dan Kimia
3. Uraikan Klasifikasi Materi
4. Apa yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen? Berikan contohnya masing-
masing
5. Sebutkan Hukum-Hukum Kimia yang Berhubungan dengan Materi
6. Definisikan sifat intensif dan ekstensif
JAWABAN
1. Materi: Materi merujuk pada segala sesuatu yang memiliki massa dan memenuhi ruang. Ini mencakup segala
bentuk zat, baik padat, cair, atau gas. Materi terdiri dari partikel-partikel seperti atom, molekul, dan ion.
Massa: Massa adalah ukuran kuantitatif dari jumlah materi dalam suatu objek. Satuan dasar massa dalam
sistem internasional adalah kilogram (kg). Massa adalah suatu besaran yang tetap, tidak tergantung pada
percepatan gravitasi, dan berbeda dari berat.
Berat: Berat adalah gaya tarik gravitasi yang bekerja pada suatu objek. Berat suatu objek tergantung pada
percepatan gravitasi di lokasi tersebut. Massa dan berat berkaitan melalui rumus W = m * g, di mana W
adalah berat, m adalah massa, dan g adalah percepatan gravitasi.
Zat Unsur: Zat unsur merupakan substansi murni yang terdiri dari atom-atom yang memiliki nomor atom
yang sama. Contoh zat unsur adalah oksigen (O2), hidrogen (H2), dan emas (Au). Unsur-unsur ini tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana menggunakan metode kimia biasa.
Senyawa: Senyawa adalah substansi kimia yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat secara kimia
dalam perbandingan tetap. Contoh senyawa adalah air (H2O), garam dapur (NaCl), dan karbon dioksida
(CO2).
Campuran: Campuran terbentuk saat dua atau lebih zat atau unsur dicampur bersama tanpa mengalami
reaksi kimia. Campuran dapat berupa campuran homogen (seragam) atau campuran heterogen (tidak
seragam). Contoh campuran homogen adalah larutan gula dalam air, sedangkan contoh campuran
heterogen adalah campuran batu dalam pasir.
2. Materi memiliki berbagai sifat yang dapat digolongkan ke dalam dua kategori utama: sifat fisik dan sifat kimia.
Berikut adalah beberapa contoh sifat-sifat materi:
Sifat Fisik:
Sifat Kimia:
3. Perbedaan antara sifat fisika dan kimia dapat dijelaskan sebagai berikut:
I. Sifat Fisika:
o Deskripsi: Sifat fisika berkaitan dengan deskripsi dan pengukuran karakteristik fisik suatu
benda tanpa mengubah identitas kimianya.
o Pengamatan: Sifat fisika dapat diamati secara langsung dan diukur dengan alat atau indera
manusia.
o Perubahan Fase: Sifat fisika mencakup perubahan fase, seperti perubahan dari padat ke cair
atau dari cair ke gas.
o Contoh: Massa, volume, warna, titik lebur, titik didih, konduktivitas panas, dan konduktivitas
listrik.
II. Sifat Kimia:
o Deskripsi: Sifat kimia berkaitan dengan perilaku zat ketika berinteraksi dengan zat lain,
mengalami reaksi kimia, atau mengalami perubahan dalam identitas kimianya.
o Pengamatan: Sifat kimia terungkap melalui reaksi kimia, yang dapat mengubah identitas zat
tersebut.
o Perubahan Identitas: Sifat kimia melibatkan perubahan dalam struktur kimia suatu zat,
menghasilkan produk baru.
o Contoh: Reaktivitas, pembentukan senyawa baru, pembakaran, keasaman, kebasaan, dan
oksidasi.
Dengan kata lain, sifat fisika fokus pada karakteristik yang dapat diukur atau diamati tanpa perubahan kimia,
sementara sifat kimia berkaitan dengan perubahan dalam identitas kimia zat tersebut melalui reaksi kimia.
4. Klasifikasi materi melibatkan pengelompokan berbagai jenis materi berdasarkan karakteristik tertentu. Ada
beberapa cara untuk mengklasifikasikan materi, dan berikut adalah beberapa pendekatan umum:
Klasifikasi materi membantu ilmuwan dan peneliti untuk memahami sifat-sifat materi, meramalkan perilaku
mereka, dan mengidentifikasi hubungan antara berbagai jenis materi.
I. Larutan Garam dalam Air: Ketika garam dilarutkan dalam air dan diaduk, garam terlarut
sepenuhnya, sehingga tidak dapat dibedakan antara air dan garam secara visual.
II. Larutan Sukrosa (Gula) dalam Air: Gula yang dilarutkan dalam air dan diaduk membentuk larutan
homogen. Tidak ada partikel gula yang terlihat di dalam larutan tersebut.
I. Campuran Pasir dan Kerikil: Jika Anda mencampur pasir dan kerikil, Anda masih dapat
melihat dan membedakan antara butiran-butiran pasir dan kerikil karena keduanya tidak larut
satu sama lain.
II. Suspensi Obat: Beberapa obat dalam bentuk suspensi, di mana partikel obat terlarut dalam
cairan pembawa, dapat membentuk campuran heterogen. Sebelum digunakan, obat harus dikocok
karena partikelnya dapat terendap di dasar wadah.
III. Campuran Minyak dan Air: Minyak dan air tidak dapat larut satu sama lain, sehingga
membentuk campuran heterogen dengan lapisan minyak yang terapung di atas air.
6. Hukum-hukum kimia adalah prinsip-prinsip dasar yang menggambarkan perilaku materi dan reaksi kimia.
Berikut adalah beberapa hukum kimia yang berhubungan dengan materi:
7. Sifat Intensif: Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi atau massa sistem. Artinya,
nilai sifat intensif tetap konstan terlepas dari seberapa banyak materi yang ada. Sifat intensif seringkali berguna
untuk mengidentifikasi atau menggambarkan jenis materi tertentu.
a) Titik lebur dan titik didih: Sifat ini tetap konstan untuk suatu zat pada tekanan tertentu, terlepas dari
berapa banyak materi yang ada.
b) Massa jenis: Massa jenis (massa per unit volume) suatu zat tetap konstan pada suhu dan tekanan
tertentu, terlepas dari seberapa besar volumenya.
c) Titik beku: Sifat ini tidak tergantung pada jumlah materi yang membentuk zat tersebut.
Sifat Ekstensif: Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi atau massa sistem. Nilai sifat
ekstensif akan berubah seiring dengan perubahan jumlah materi yang ada dalam sistem.
a) Massa: Massa suatu objek adalah sifat ekstensif karena nilainya akan berubah seiring dengan
bertambah atau berkurangnya jumlah materi.
b) Volume: Volume suatu zat juga merupakan sifat ekstensif, karena bergantung pada seberapa banyak
zat yang ada.
c) Panjang: Panjang suatu objek juga merupakan sifat ekstensif karena bergantung pada dimensi atau
ukuran objek tersebut.
Memahami perbedaan antara sifat intensif dan ekstensif membantu dalam karakterisasi dan pemahaman materi
serta sistem yang berbeda dalam ilmu kimia dan fisika.
-=SELESAI=-