Anda di halaman 1dari 33

MATA KULIAH: KIMIA

SKS :3
Jadwal/jam : Selasa (3sks) : jam 11.20-12.50

1. Jumlah pertemuan : 12 kali + 1 UTS + 1 UAS


2. Metoda belajar : TCL dan SCL
3. Absen : minimal 75%
4. Tugas : (Latihan soal di tiap BAB), dengan double folio dan
dikumpul sesuai dengan waktu yang disepakati
5. Nilai : UTS (40% + UAS 40% + tugas 20%)
6. Disiplin : waktu kuliah dan pengumpulan tugas
7. Pakaian : sopan dan rapi (tak diizinkan pakai kaus dan sandal)
8. Kuis : tiap akhir BAB, tanpa pemberitahuan.
REFERENSI :

I. Pengertian Dasar
II. Pers. Reaksi dan
Stoikiometri Komposisi
III. Pers. Reaksi dan
Stoikiometri Reaksi Wajib : W – 1 (Whitten, Kenneth, W ,
IV. Tipe Reaksi Kimia General Chem with Qual Anal ,
6 th edition , 2000
V. Struktur Atom Anjuran : A – 1 ( The other of General
VI. Sistem Berkala Chemestry )
VII. Ikatan Kimia
VIII. Ujian Med Semister Ujian Bab
I s/d III
75 % hadir kuliah
Ujian Bab IV s/d
VII
(Ujian Med Sem )
TES / UJIAN
1. 2. Cair 3. Gas
Padat
Sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
Massa suatu benda : Suatu ukuran dari tahanannya terhadap
suatu perubahan dalam kecepatan.
Berat adalah gaya tarik bumi terhadap suatu benda dengan massa
tertentu.
Massa ≠ berat tapi massa ∞ berat

Berat → berubah karena tergantung pada grafitasi bumi.


Hubungan berat dengan massa : W = [m ] g [ ]
Jadi berat benda bermassa 1 kg = 1 kg x 9,81 m/dt2 = 9,81 kg m /dt2
Dalam Ilmu kimia istilah yang dipakai adalah massa
a. Sifat Materi
Contoh sifat materi :

(a) (b) (c) (d)

Sifat Fisika : (a) Air membeku pada 0°C


(b) Air mendidih pada 100°C ( tekanan atmosfer normal )
(c) Air melarutkan Cu(II) sulfat membentuk larutan biru.
Sifat Kimia : d) Air bereaksi dengan sodium membentuk gas hidrogen
dan larutan sodium hidroksida . Larutan bila diberi
sedikit phenolphthalein akan berwarna pink
menunjukan keberadaan sodium hidroksida .
b. Komposisi dan Struktur Materi

Bagian /unsur2 yang terkandung /


menyusun materi dimana sifatnya
berbeda dengan materi itu sendiri

Bentuk kerangka dasar komponen


materi bergabung

Suatu materi
bisa saja Mis :
komposisi sama
tapi struktur
intan grafit
berbeda
Perbedaan antara perubahan Kimia dengan Fisika adalah:

Perubahan Kimia Perubahan Fisika


- Terjadi perubahan - Tidak terjadi perubahan
komposisi komposisi
- Membentuk materi - Tidak membentuk materi
baru baru. Hanya merubah
materi dalam hal bentuk,
- Sifat perubahan wujud atau ukuran,
kekal
- Tidak kekal ( dapat kembali
kekeadaan semula
Secara visual tanpa merubah
identitas benda tsb
Kualitasnya dapat diukur dg
1. Bagaimana mudah dan dinyatakan dalam
menentukan sifat2 bilangan
Fisika ??? Dari bentuk perubahannya
2. Bagaimana Contoh: massa, volume, titik
mengidentifikasi didih dsbnya
sifat2 Kimia ???

Dari proses perubahan yang


3. Apakah terjadi misal kereaktifan , bau /
sifat ekstensif endapan/energi yang dilepas &
identik diserap/warna
dengan sifat Contoh : Sifat kimia logam Na,
fisika ? bereaksi dengan air
menimbulkan ledakan
Ya
Tanda-tanda terjadinya perubahan kimia

Terbentuk gas atau Terbentuk endapan Melepaskan atau Terjadi perubahan


perubahan bau menyerap energi warna

Tanda-tanda terjadinya perubahan fisika


1. Tentukan mana yg merupakan sifat fisika dan
Apa ya
?????? mana yg merupakan sifat kimia.
a. Nikel klorida berwarna hijau
b. Karbonmonoksida bersenyawa dengan
oksigen menghasilkan karbon dioksida
c. Alkohol mendidih pada 78,5 o C
d. Ozon reaktif terhadap uap bensin
e. Metabolisme karbohidrat dalam tubuh
2. Tentukan mana yg merupakan perubahan fisika
dan mana yg merupakan perubahan kimia.
a. air mendidih b. kertas terbakar
c. pembuatan bir d. mentega mencair
Materi

Perubahan
Zat Murni Campuran
Fisika

Unsur Senyawa Homogen Heterogen


Perubahan
Kimia
Materi dimana seluruh bagiannya
mempunyai sifat intensif yang sama ,
tidak dapat dipisahkan menjadi 2
bentuk /lebih zat lain yang
mempunyai sifat intensif berbeda
kecuali dengan perubahan kimia

Zat murni yang terdiri dari 1


jenis atom, tidak dapat Zat murni yang terdiri dari
berubah menjadi bentuk beberapa unsur, bergabung
yang sederhana melalui secara kimia dengan
perubahan kimia / fisika (“ perbandingan tertentu ( sifat2
biasa “) unsur hilang dalam senyawaan )

Fe
MnCO3 Fe(NO3)3
Mn
sulfur
besi
campuran

Pemisahan dengan magnit

CuSO4 galena (hitam)


dilarutkan dan quartz
dalam air (putih)
a. Filtrasi (penyaringan ):
● Pemisahan berdasarkan perbedaan ukuran partikel
● Biasanya digabung dengan cara kristalisasi kembali.

Contoh : pemisahan campuran zat padat dengan


kotoran

Saring saat
panas

Campuran Zat
padat dan kotoran Kotoran Kristalisa Zat padat
dilarutkan dalam tinggal di si dengan Saring kembali
pelarut tertentu, kertas saring es diperoleh
zat padat larut dikertas saring
kotoran tidak
b. Distilasi : ● Pemisahan berdasarkan
perbedaan titik didih
● Hasil distilasi disebut distilat
● Bila titik didih berdekatan
lakukan distilasi kembali

campura
n
c. Khromatografi : Pemisahan campuran
memakai penyerap (adsorben)
sebagai fasa diam yang selektif
terhadap zat yang diserap
(adsorbant)
campuran kolom
sampel kromatografi

fasa stasioner fasa gerak detekto


r
secara selektif membawa
meng-absorbsi sampel
komponen melewati
kolom
 Yaitu kemampuan untuk melakukan usaha
 Berasal dari perubahan zat , kemudian terjadi penataulangan atom
 Hukum kekekalan Energi : Energi diserap/dibebaskan
Tidak dapat diciptakan/dimusnahkan tapi dapat dirubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain
mis : Energi potensial → ELestrik, , panas, cahaya dsbnya
 Hubungan energi dengan massa materi :
E = m c2 c = kecepatan cahaya 3.1010 cm/detik

 Secara umum Energi terbagi atas

Energi potensial = m g h
Energi kinetik = ½ mv2
Jawablah pertanyaan dalam diagram dibawah ini :
Materi

Ya/Tidak Semua bagian Ya/Tidak


serba-sama ?

Campuran Campuran
Heterogen Homogen

Ya/Tidak Ya/Tidak
Apa komposisi
bervariasi ?

Zat Murni Campuran


Homogen
(Larutan)

Ya/Tidak Dapat Dipisah Ya/Tidak


Menjadi zat yang
lebih sederhana
Unsur Senyawa
1. Satuan Internasional (Unit SI):
Untuk satuan dasar
2. Satuan sistem Matrik : Untuk satuan desimal SI
Contoh : 0,013 = 13. 10-3

1. Unit Dasar Pengukuran berdasarkan sistem SI


2. SI penggunaan prefix untuk desimal atau kelipatan ( sistem matrik)
3. Bilangan berarti (significant figure)
Jaitu digit angka yang menunjukan hasil pengukuran yang akurat
Aturan menentukan dan menghitung jumlah bilangan berarti :
1. Semua angka bukan nol adalah bilangan berarti
Contoh: 38,57 memiliki 4 bilangan berarti
288 memiliki 3 bilangan berarti
2. Nol dapat berperan sebagai bilangan berarti atau tidak
a. Nol yang berada di awal angka bukan nol tidak bilangan berarti
contoh: 0,052 g memiliki 2 bilangan berarti
0,00364 m memiliki 3 bilangan berarti
b. Nol yang berada ditengah-tengah angka bukan nol termasuk bil. berarti .
contoh: 2007 memiliki 4 bilangan berarti
6,08 km memiliki 3 bilangan berarti
c. Nol yang berada pada akhir angka desimal termasuk bilangan berarti
contoh: 38,0 cm memiliki 3 bilangan berarti
440,0 m memiliki 4 bilangan berarti
d. Nol yang berada pada akhir angka setelah desimal bisa termasuk bilangan
berarti bisa tidak bilangan berarti
contoh: 2,4300 km memiliki 3 atau 4 atau 5 bilangan berarti
jika ditulis 2,43 x 104 km memiliki 3 bilangan berarti
Jika ditulis 2,4300 x 104 km memiliki 5 bilangan berarti
3. Aturan tidak berlaku untuk bilangan eksak
Contoh: 1 inchi = 2,54 cm 1 dan 2,54 termasuk bilangan eksak

4. Bilangan berarti hasil penjumlahan dan pengurangan ditentukan


oleh jumlah bilangan berarti terkecil dari bentuk penjumlahan dan
pengurangan dan bila hasil tersebut bentuk desimalnya
meragukan pilih kesamaan desimal terkecil
Contoh: 25,32 + 2,4011 = 27,721 ( hasil kalkulator)
4 5 6
merupakan angka yang meragukan
Jumlah bilangan berartinya 4. Hasil yang dilaporkan = 27,72

5. Pada hasil operasi perkalian dan pembagian cara menentukan


bilangan berarti = aturan no 4 diatas
Contoh: A = (12,34 cm) (1,23 cm) = 15,1782 (hasil kalkulator)
4 3 6
Jumlah bilangan berartinya 3 . Hasil yang dilaporkan 15,2

Bilangan berarti ditentukan dari jumlah bilangan


berarti yang terkecil dan desimal yang terkecil
Contoh :
1 . 25,32 + 2,4011 = 27,7211 = 27,72 Desimal terkecil

4 5 6 4
2. 36,45 - 28,0 = 8,45 = 8,4 Desimal terkecil

4 3 3 2
3. 2,61 x 7,431 = 19,395 = 19,4 Bil berarti terkecil

3 4 5 3
4. 274 x 0,084 = 23,016 = 23 Bil berarti terkecil
3 2 5 2
● 37,24 + 10,3 = 47,54 = 47,5 ( karena desimal terkecil 1)
● 27,87 – 21,2342 = 6,6358 = 6,64 ( walaupun bil berarti terkecil jumlahnya 4 tapi
desimal terkecilnya 2
Contoh : ………….Sambungan contoh

● 37,24 + 10,3 = 47,54 = 47,5 ( karena desimal terkecil 1)


● 27,87 – 21,2342 = 6,6358 = 6,64 ( walaupun bil berarti terkecil jumlahnya 4 tapi
desimal terkecilnya 2
PEMBULATAN ANGKA :
1. Angka yg lebih kecil dari lima dibulatkan kebawah
2. Angka yg lbh besar dari lima dibulatkan ke atas
3. bila angka yg mendahului angka lima adalah
bilangan ganjil atau nol, angka lima dibulatkan
keatas
4. bila angka yg mendahului angka lima adalah
bilangan genap, angka lima dibulatkan kebawah
5. pembulatan dilakukan pd akhir perhitungan
Contoh : 4,52 dibulatkan 4,5
4,05 4,1
4,45 4,4
4,56 4,6
4,55 4,6
92,154  bilangan berarti = ?
0,092067  bilangan berarti = ?
36,45 – 28,0  hasil yang dilaporkan ?
274 + 0,084  hasil yang dilaporkan ?
6.2 × 104 + 7.2 × 103 = ? dan
4.5 × 106 − 2.3 × 105 = ?
● Bulatkan bilangan berikut :
4,52 , 4,56 , 4,55 , 4,45, 4,05
●Yaitu penguraian satuan ukuran untuk
mengubahnya menjadi bentuk satuan lain dengan
memakai faktor konversi

●Faktor konversi adalah fraksi pembilang dan


penyebut yang berasal dari ukuran standar .
Contoh ukuran standar : 1 kg = 1000 g

Faktor konversi = 1 kg atau 1 000 g


1000 g 1 kg
●Analisis dimensi ditentukan dari satuan yang
ditanya dan satuan yang diketahui
• Suatu sampel emas massanya 0,234 mg. Hitunglah
massanya dalam g dan kg
Gunakan untuk faktor konversi : 1 g = 1000 mg dan
1 kg = 1000 g
1g
? g  0,234 mg   2 ,34 x10  4 g
1000 mg
Satuan yang ditanya Satuan yang diketahui faktor konversi

1g 1kg
? kg  0,234 mg  x  2 ,34 x10  7 kg
1000 mg 1000 g
Satuan yang ditanya Satuan yang diketahui faktor konversi

• Kecepatan sebuah mobil 50 mil per jam, berapa jarak tempuh


kendaraan tersebut setelah 3 jam?
50 mil
? mil = 3 jam X = 150 mil
1 jam
faktor konversi
5. “Density “ dan “Specific Gravity “
“Density “ Densitas , lambang ρ
atau D massa
padat g/m
ρ zat = Dzat = cair L
volume
gas g/L
ρ zat dinyatakan pada suhu 250 C
“Specific Gravity “ = Berat Jenis,
lambang BD
berat 1 m 3 volume zat  zat
BD = 3 =  air
berat 1 m volume air
ρ zat = 1 g/mL
BDzat = 1
1 m3 = 1000 kg
A. Konversi satuan soal dibawah ini dengan
memakai faktor konversi :
1. Berapa Minggu terdapat dalam 49 hari.
2. Berapa hari terdapat dalam 5 minggu
3. Konversi 0,25 m2 kedalam cm2
4. Jari atom phosfor 1,10 A , Hitunglah
2 o

dalam satuan cm dan nanometer (


diketahui 1 Ao = 10-10 m )
B. Berapa ρ ethil alkohol pada volume 47,3 mL dan massa 37,32 g

C. Jika 103 g Ethil alkohol dari soal B dibutuhkan untuk suatu reaksi
berapa volume cairan ini digunakan ?

D. Densitas suatu garam 2,16 g/mL. Hitung BD garam ini

E. Kerapatan gas CO dalam suatu ruangan di kota megapolitan bisa


mencapai 48g/m3. Berapa massa gas CO dalam gram pada ruangan
yang berukuran 9,0  14,5  18,8 ft. (Gunakan analisis dimensi dan
aturan angka penting). (1 ft = 12 inci; 1 inci = 2,54 cm).

Anda mungkin juga menyukai