Persamaan Kimia
2. Perhitungan Dasar Dari
Persamaan Kimia
3. Konsep Pembatasan Reaktan
4. Persen Hasil Dari Reaksi
Kimia
5. Reaksi berantai
6. Konsentrasi Larutan
7. Pengenceran Larutan
8. Pemakaian dan Pembuatan
Larutan dalam Reaksi Kimia
9. Titrasi
19/09/2020
1. Persamaan Kimia ( Persamaan Reaksi)
Merupakan perubahan satu/lebih substansi menjadi satu/lebih
substansi yang berbeda
Digunakan untuk menjelaskan Reaksi Kimia
Menunjukan : 1. Zat yang bereaksi, disebut sebagai reaktan
2. Zat yang terbentuk disebut produk
3. Jumlah relatif mol zat yang terlibat dalam
reaksi ( koefisien reaksi)
aA + bB cC + dD
reaktan produk
Buktikan !!!
19/09/2020
2. Perhitungan Dasar dari Persamaan Reaksi ( Stoikiometri Reaksi )
Jawab:
H2(g) CH4(g) O2(g)
Massa : 4g 4g 4g
Mol : 4/2 = 2,00 mol 4/16 = 0,25 mol 4/32 =0,12 mol
Bila pada P,V,T 1 mol gas = 6,022.1023 molekul
Maka jumlah molekul gas H2 > CH4 > O2
● Menurut Avagadro : Pada keadaan STP ( T = 00C dan P = 1 atm)
1 mol zat = 22,4 L
Contoh :
Berapa volume 11 g gas CO2 (Mr = 44 g/mol) pada STP ?
Jawab :
1 mol CO 2
F.Konfersi : 1 mol CO 2 ;
44 g CO 2 22,4 L CO 2
Contoh :
Hitung voluma 8 g gas O2 diukur pada keadaan 1 L gas NO = 1 g
Jawab: 1 mol NO = 30 g, 1 mol NO = 30 L jadi 1mol O2 juga = 30 L
F.konversi : 1 mol O 2 ; 30 L O2
32 g O 2 1 mol O 2
1 mol O 2
? L O2 = 8 g O2 x 4 x 30 L O2 = 7,5 L
32 g O 2 1 mol O 2
Soal :
Berapa massa O2 untuk bereaksi dengan 1,2 mol CH4 , bila CH4
dibakar sempurna dengan Oksigen ? (J. 76,8 g)
19/09/2020
3. Konsep Pembatasan Reaksi :
a. Konsep Perbandingan mol :
Merupakan ketentuan dari pembatasan reaksi.
b. Bila reaktan direaksikan dengan jumlah reaktan yang
tidak sesuai dengan perbandingan mol reaksi maka reaksi
praktis berhenti setelah perbandingan mol terpenuhi
C. Reaktan pembatas adalah reaktan yang habis dalam reaksi
Contoh :
Pada pembakaran CH4 dengan O2 , 8 g CH4 dibakar dengan 48 g O2
Tentukan pembatasan reaktan
Jawab : CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
mol 1 2 1 2
Massa 16 g 64 g 44 g 36 g
Bila yang direaksikan 8 g CH4 dengan 48 g O2 maka
Reaktan pembatas
19/09/2020
8g 32 g 22 g =
Reaktan pembatas adalah CH4
O2 tersisa 48 g – 32 g = 16 g
1. How many moles of water could be produced by the reaction of 3.5 mol of methane
with excess oxygen
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
mol 1 2 1 2
3.5 7.0
Atau : selesaikan dengan memakai faktor. Konversi
2. What mass of oxygen is required to react completely with 1.20 mol of CH4?
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
mol 1 2 1 2
1,20 2,40
massa 1,20(16)g 2,40(32)g
19,2 g 76,8 g
selesaikan dengan memakai faktor. Konversi
3. What mass of oxygen is required to react completely with 24.0 g of CH4?
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
mol 1 2 1 2
massa 16,0 g 2(32)=64 g
24,0 g 24,0/16,0 x 64,0 g = 96 g
19/09/2020
selesaikan dengan memakai faktor. Konversi
4. Phosphorus, P4, burns with excess oxygen to form tetraphosphorus
decoxide, P4O10. In this reaction, what mass of P4 reacts with 1.50 moles of
O2?
Plan
The balanced equation tells us that one mole of P 4 reacts with five moles of O2.
P4 + 5O2 → P4O10
mol 1 5 1
1,50/5 = 0,3 1,50
massa 0,3(124,0) g 1,50(32)
37,2 g 48 g
selesaikan dengan memakai faktor. Konversi
5. What mass of CO2 could be formed by the reaction of 16.0 g of CH4 with 48.0
g of O2?
Jawab :
Secara teori :
C6H6 + HNO3 C6H5NO2 + H2O
1 mol 1 mol 1 mol 1 mol
Mr : 78,1 g 63,0 g 123,1 g 18,0 g
15,6 g 24,6 g
8. Determine the limiting reactant, the theoretical yield, and the percentage
yield if 14.0 g N2 are mixed with 9.0 g H2, and 16.1 g NH3 form.
N2 + 3H2 → 2NH3
19/09/2020
6. Konsentrasi Larutan
Latihan
11. Hitung kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan 19,6 g
H2SO4 (Mr = 98) dalam 200 ml larutan ( 1 M)
b.
19/09/2020
14. Hitung kemolalan larutan metil alkohol (Mr = 32) dengan
melarutkan 37 g metil alkohol dalam 1750 g air ( J : 0,680 m)
16. Hitung molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 100 g NaOH
dalam 0,500 Kg air ( J : 5 m)
19/09/2020
d. Normalitas (N)
jumlah mol ekivalen zat terlarut per liter larutan
mol ekivalen zat terlarut
Normal (N)
liter larutan
g zat terlarut
massa ekivalen x literlarutan
massa molekul
Massa ekivalen
n
Contoh : H2SO4 massa molekul = 98
massa ekivalen = 98/2 = 49
Hitung normalitas larutan yang mengandung 36,75 g H2SO4 dalam 1,5
liter larutan. Massa molekul H2SO4 = 98
Jawab : 36,75
N H 2SO 4 0,50
49 x 1,50
19/09/2020
d. Fraksi mol ( X ) : tidak ada satuan
Perbandingan dari mol salah satu komponen larutan
dengan jumlah mol seluruh komponen larutan.
nA ; nB
XA XB
nA nB nA nB
XA + X B = 1
Keterangan :
XA dan XB = fraksi mol A dan B
nA dan nB = mol A dan B
19/09/2020
Contoh : Tentukan masing-masing fraksi mol dari larutan 6,4% w/w
Naftalena ( Mr = 128 ) dalam benzena ( Mr = 78 )
19/09/2020
Contoh : Suatu larutan aseton dalam air mengandung 8,60 mg aseton
dalam 21,4 L larutan. Jika ρ larutan 0,997 g/cm3 , hitung konsentrasi
aseton dalam a. ppm dan b. ppb
Jawab :
ρ larutan 0,997 g/cm3 artinya 1 L larutan beratnya 0,997 x 103 g
Berat 21,4 L larutan = 21,4 x 0,997 x 103 g = 21,34 .103 g
1 g zat terlarut 8,60x10 -3 g
1ppm x10 6 = x 106 = 0,402 ppm
1 g larutan 21,34x10 3 g
19/09/2020
Pengenceran akan merubah nilai konsentrasi
Untuk pengenceran larutan yang sama berlaku rumus :
N1V1 = N2V2
mula2 Yang diencerkan
Contoh :
Berapa volume H2SO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk membuat
500 mL larutan H2SO4 0,01 M
19/09/2020
8. Pemakaian dan Pembuatan larutan
• Dalam laboratorium/penelitian jumlah/konsentrasi zat dirancang atau
dibuat lebih dahulu
• Contoh, berapa g NaOH (Mr = 40)harus ditimbang untuk membuat 1 L
NaOH 0,1 M
40 g NaOH 0,1 mol NaOH
• Jawab : ? g NaOH = 1 mol NaOH
x . liter NaOH
= 4 g/L
Artinya :
Ditimbang 4 g NaOH dan dilarutkan dengan air sampai volumenya 1 L
Latihan : Hitung molaritas dari 40,9 ml Ba(OH)2 yang bereaksi sempurna dengan
38,3 ml HCl 0,108 M
9. Titrasi
Catat
Volume NaOH
yang terpakai
dalam buret
Tambahkan Lakukan titrasi Hentikan titrasi sehingga
beberapa tetes HCl dengan timbul warna pink yang
indikator NaOH 0,1 M tidak hilang lagi dengan
phenolptalein pengadukan
………….Titrasi
19/09/2020
………….Titrasi
Titik akhir titrasi adalah :
Titik saat terjadi perubahan warna yang tidak berubah lagi
akibat penambahan pentiter lebih lanjut
Indikator phenolptalein :
• Zat warna penunjuk saat titik ekuivalent tercapai
• Zat warna ini dalam suasana asam tidak berwarna
dalam suasana basa berwarna pink
Tidak, titik akhir sering tidak tepat sama dengan titik ekuivalen,
Hal ini disebut kesalahan titrasi
1. Harus murni
Larutan standar primer
2. Stabil (tidak menguap/mengurai
( konsentrasinya diketahui dengan 3. Tidak hidroskopis
tepat dengan cara menimbang) 4. B.E sebaiknya besar
5. Tidak terlalu mahal