Anda di halaman 1dari 36

1.

Persamaan Kimia
2. Perhitungan Dasar Dari
Persamaan Kimia
3. Konsep Pembatasan Reaktan
4. Persen Hasil Dari Reaksi
Kimia
5. Reaksi berantai
6. Konsentrasi Larutan
7. Pengenceran Larutan
8. Pemakaian dan Pembuatan
Larutan dalam Reaksi Kimia
9. Titrasi
19/09/2020
1. Persamaan Kimia ( Persamaan Reaksi)
Merupakan perubahan satu/lebih substansi menjadi satu/lebih
substansi yang berbeda
Digunakan untuk menjelaskan Reaksi Kimia
Menunjukan : 1. Zat yang bereaksi, disebut sebagai reaktan
2. Zat yang terbentuk disebut produk
3. Jumlah relatif mol zat yang terlibat dalam
reaksi ( koefisien reaksi)
aA + bB cC + dD

reaktan produk

a , b, c dan d = jumlah mol A, B, C, D / koefisien Reaksi


A, B, C dan D = substansi / zat ( atom, molekul, ion )
19/09/2020
a. Berdasarkan Hukum Kekekalan Materi koefisien reaksi harus
setimbang. Koefisien reaksi = Perbandingan mol
b. Koefisien reaksi merupakan bilangan mudah dan bulat
Cara menentukan Koefisien reaksi
a. Cara Perkiraan ( Untuk reaksi sederhana), mis :
CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O

b. Cara Persamaan ( Untuk reaksi yang rumit) mis :


a P4 + b HNO3 + c H2O d NO + e H3PO4

Secara mathematik diperoleh :


a = 3 ; b = 20 ; c =8 ; d = 20 ; e = 12

Buktikan !!!

19/09/2020
2. Perhitungan Dasar dari Persamaan Reaksi ( Stoikiometri Reaksi )

a. Hukum Kekekalan massa ( Lavoisier) :


Dalam setiap reaksi massa zat sebelum dan sesudah reaksi
tetap.
b. Hukum Perbandingan Tetap ( Proust) :
Perbandingan massa unsur dalam tiap-tiap senyawa tetap
c. Hukum Perbandingan Voluma ( Avogadro) :
Pada P,T tetap perbandingan mol zat yang bereaksi =
perbandingan volumenya dan berbanding sebagai bilangan
mudah dan bulat
Contoh :
2 H2 (g) + O2 (g)  2H2O
Perb mol : 2 1 2
Perb vol : 2 L 1L 2 L
Soal : Bila pada P,T tetap terjadi pembakaran 15 mL gas asetilen C2H4
dengan 15 mL O2 ; Hitung
a. Volume gas-gas pada P,T konstan
b. Volume gas-gas pada suhu dibawah 1000C
c. Volume gas-gas pada suhu diatas 1000C

d. Hukum Avagadro ( untuk gas):


pada P,V,T yang sama 1 mol semua gas mengandung
jumlah mol yang sama yaitu 6,022.1023 molekul
Contoh :
Pada P,V,T yang sama masing2 gas H2 , CH4 dan O2 beratnya 4 g.
Mana yang mempunyai jumlah molekul yang paling besar ?

Jawab:
H2(g) CH4(g) O2(g)
Massa : 4g 4g 4g
Mol : 4/2 = 2,00 mol 4/16 = 0,25 mol 4/32 =0,12 mol
Bila pada P,V,T 1 mol gas = 6,022.1023 molekul
Maka jumlah molekul gas H2 > CH4 > O2
● Menurut Avagadro : Pada keadaan STP ( T = 00C dan P = 1 atm)
1 mol zat = 22,4 L

Contoh :
Berapa volume 11 g gas CO2 (Mr = 44 g/mol) pada STP ?

Jawab :
1 mol CO 2
F.Konfersi : 1 mol CO 2 ;
44 g CO 2 22,4 L CO 2

Volume CO2 = ? mL CO2 = 11 g CO2 x 1 mol CO 2 x 22,4 L CO 2


44 g CO 2 1 mol CO 2
= 5,6 L
Soal : Berapa massa dari 5,6 L gas O2 pada STP ?

● Pada keadaan bukan standar ( T ≠ 00C dan P ≠ 1 atm )


Hukum Boyle-Gay Lussac :
P1 V1 P2 V2
T1 = T2
19/09/2020
● Pada keadaan P,T tetap, gas dapat di standar ke 1 mol gas X
yang diketahui volumenya, misalnya :

Pada P,T tertentu bila volume 1 mol gas X = 25 L, maka menurut


Avagadro volume 1 mol gas lain pada P,T yang sama = 25 L

Contoh :
Hitung voluma 8 g gas O2 diukur pada keadaan 1 L gas NO = 1 g
Jawab: 1 mol NO = 30 g, 1 mol NO = 30 L jadi 1mol O2 juga = 30 L
F.konversi : 1 mol O 2 ; 30 L O2
32 g O 2 1 mol O 2
1 mol O 2
? L O2 = 8 g O2 x 4 x 30 L O2 = 7,5 L
32 g O 2 1 mol O 2

Soal :
Berapa massa O2 untuk bereaksi dengan 1,2 mol CH4 , bila CH4
dibakar sempurna dengan Oksigen ? (J. 76,8 g)
19/09/2020
3. Konsep Pembatasan Reaksi :
a. Konsep Perbandingan mol :
Merupakan ketentuan dari pembatasan reaksi.
b. Bila reaktan direaksikan dengan jumlah reaktan yang
tidak sesuai dengan perbandingan mol reaksi maka reaksi
praktis berhenti setelah perbandingan mol terpenuhi
C. Reaktan pembatas adalah reaktan yang habis dalam reaksi
Contoh :
Pada pembakaran CH4 dengan O2 , 8 g CH4 dibakar dengan 48 g O2
Tentukan pembatasan reaktan
Jawab : CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O
mol 1 2 1 2
Massa 16 g 64 g 44 g 36 g
Bila yang direaksikan 8 g CH4 dengan 48 g O2 maka
Reaktan pembatas

19/09/2020
8g 32 g 22 g =
Reaktan pembatas adalah CH4
O2 tersisa 48 g – 32 g = 16 g
1. How many moles of water could be produced by the reaction of 3.5 mol of methane
with excess oxygen
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
mol 1 2 1 2
3.5 7.0
Atau : selesaikan dengan memakai faktor. Konversi
2. What mass of oxygen is required to react completely with 1.20 mol of CH4?
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
mol 1 2 1 2
1,20 2,40
massa 1,20(16)g 2,40(32)g
19,2 g 76,8 g
selesaikan dengan memakai faktor. Konversi
3. What mass of oxygen is required to react completely with 24.0 g of CH4?
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
mol 1 2 1 2
massa 16,0 g 2(32)=64 g
24,0 g 24,0/16,0 x 64,0 g = 96 g
19/09/2020
selesaikan dengan memakai faktor. Konversi
4. Phosphorus, P4, burns with excess oxygen to form tetraphosphorus
decoxide, P4O10. In this reaction, what mass of P4 reacts with 1.50 moles of
O2?
Plan
The balanced equation tells us that one mole of P 4 reacts with five moles of O2.
P4 + 5O2 → P4O10
mol 1 5 1
1,50/5 = 0,3 1,50
massa 0,3(124,0) g 1,50(32)
37,2 g 48 g
selesaikan dengan memakai faktor. Konversi

5. What mass of CO2 could be formed by the reaction of 16.0 g of CH4 with 48.0
g of O2?

6. Identify the limiting reactant and the theoretical yield of phosphorous


acid, H3PO3, if 225 g of PCl3 is mixed with 125 g of H2O.
PCl3 + 3H2O → H3PO3 + 3HCl
4. Persen (%) Hasil dari Reaksi Kimia
Contoh: aA + bB cC + dD
reaktan produk

Maka untuk menghitung % hasil (produk) :


jumlah produk nyata
% hasil (produk) = jumlah produk te ori
x 100%
Contoh :
15,6 g sampel C6H6 dicampur dengan HNO3 yang berlebihan. 18 g
C6H5NO2 dapat diisolasi . Berapa % C6H5NO2 dalam reaksi ?

Jawab :
Secara teori :
C6H6 + HNO3 C6H5NO2 + H2O
1 mol 1 mol 1 mol 1 mol
Mr : 78,1 g 63,0 g 123,1 g 18,0 g
15,6 g 24,6 g

jumlah produk nyata 18 g


% C6H5NO2 = x x 100 % = 73,2 %
jumlah produk te ori 24,6 g
5. Reaksi Berantai ( Sequential Reaction )
Yaitu reaksi yang berlangsung lebih dari 1 tahab
Sering terdapat pada reaksi kimia di Industri, misalnya

C + H2O(aq)  CO(g) + H2(g)


dipisah dari H2
4 CO + Ni(s)  Ni(CO)4
Berapa massa CO dan Ni(CO)4 yang terbentuk dari interaksi 75 g atom C
Jawab : Konsep dasar perhatikan lebih dulu perbandingan molnya
C CO Ni(CO)4
Mol 1 1 ¼
Massa 12 g 28 g ¼( 171 g)
75 g 75/12 x28 g 75/12 x1/4 x171 g
75 g 175 g 267 g
Atau
1 mol C 1 mol CO 28 g CO
? g CO = 75 g C x x x = 175 g
12 g C 1 mol C 1 mol CO
1 mol C 1 mol Ni(CO)4 171 g Ni(CO) 4
? g Ni(CO)4 = 75 g C x x 4 mol C
x 1 mol Ni(CO)4
= 267 g
12 g C
7. Balance each “equation” in Exercises a–d by inspection :
. a) P4 + O2  P4O10
b) Li + H2O  H2 + LiOH
c) Bi(NO3)3 + K2S  Bi2S3 + KNO3
d) C2H6 + O2  CO2 + H2O

8. Determine the limiting reactant, the theoretical yield, and the percentage
yield if 14.0 g N2 are mixed with 9.0 g H2, and 16.1 g NH3 form.
N2 + 3H2 → 2NH3

19/09/2020
6. Konsentrasi Larutan

• Konsentrasi = ukuran kuantitatif untuk menyatakan


jumlah komposisi dari larutan dan larutan itu sendiri

komposisi zat terlarut (solute)


pelarut (solvent)
Pelarut identitasnya lebih > dari zat terlarut
Sistem homogen yang
Komposisinya bervariasi

Larutan = zat terlarut + pelarut

Contoh : Alkohol = pelarut


Larutan alkohol 90 %
Air = zat terlarut
19/09/2020
a. Persen ( % )
% berat ( w/w) % → berat zat terlarut = massa zat terlarut
% voluma ( v/v) per 100 massa larutan

massa zat terlarut


% berat zat terlarut = x 100 %
massa larutan
 Contoh : Hitung massa NiSO4 yang terkandung dalam 200 g
larutan NiSO4 6,00%
g NiSO
 Jawab : 6,00 % = 4
x 100 % → g NiSO4 = 12,00 g
200 g
Atau :
6 g NiSO 4
? g NiSO4 = 200 g larutan x = 12,00 g
100 g larutan
Latihan: 9. Hitung % berat NaCl yang dibuat dengan melarutkan 20 g
NaCl dalam 55 g air ( J : 26,67% )
10. Hitung massa NiSO4 dalam 200 mL larutan NiSO4 6.00%.
Densitas larutan 1.06 g/mL pada 25°C.
vol zat terlarut (mL)
% Voluma zat terlarut = x 100%
vol larutan (mL)
Contoh :
 50 mL alkohol dicampur dengan 50 mL air menghasilkan 96,54 mL
larutan . Hitung % volume masing-masing komponen.
 Jawab :
% volume alkohol = 50 mL alkohol x 100 % = 51,79 %
% volume air = 51,79 % 96,54 mL larutan
Mengapa %Vol total > 100% ?? . Krn % vol dari semua
komponen lar tidak selalu sama dengan 100
b. Kemolaran ( M )
Yaitu jumlah mol zat terlarut per liter larutan
mol zat terlarut G
Molar  
liter larutan Mr.L

massa zat terlarut G


Jadi , Mol  
Mr Mr.
Contoh :
80 g NaOH dilarutkan dalam 1 Liter larutan. Hitung kemolaran larutan (Mr NaOH = 40
g/mol)
Jawab :
G 80 g
a. Kemolaran = = = 2 mol/liter
Mr. liter 40 g/mol. liter
mol NaOH 80 g NaOH 1 mol NaOH
b. ? = x 40 g NaOH = 2 mol/liter
liter larutan 1 liter larutan

Latihan
11. Hitung kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan 19,6 g
H2SO4 (Mr = 98) dalam 200 ml larutan ( 1 M)

12. Seorang mahasiswa mencampurkan 3,5 L NaCl 0,150 M dengan 5,5


L NaCL 0,175 M. Hitung kemolaran campuran ini (J : 0,165 M)

13. 200 mL larutan H2SO4 ( ρ = 1,200 g/mL) mempunyai konsentrasi


20,0 % w/w. Hitung kemolaran larutan
c. Kemolalan ( m)
jumlah mol zat terlarut per kilogram pelarut (bukan larutan)

mol zat terlarut


Molal (m) 
kilogram pelarut
Contoh :
Berapa gram H2O yang harus ditambahkan untuk melarutkan 50.0 gram sukrosa
C12H22O11 (Mr = 342 g/mol) sehingga diperoleh larutan sukrosa 1.25 m ?
a. mol C12 H 22O11
molal larutan 
kilogram air

b.

19/09/2020
14. Hitung kemolalan larutan metil alkohol (Mr = 32) dengan
melarutkan 37 g metil alkohol dalam 1750 g air ( J : 0,680 m)

15. Hitung molalitas larutan 18 % (w/w) glukosa ( Mr 180 g) dalam air (


J : 1,22 m)

16. Hitung molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 100 g NaOH
dalam 0,500 Kg air ( J : 5 m)

17. 200 mL larutan H2SO4 ( ρ = 1,200 g/mL) mempunyai konsentrasi


20% (w/w). Hitung kemolalan H2SO4 .( J : 2,55 m)

19/09/2020
d. Normalitas (N)
jumlah mol ekivalen zat terlarut per liter larutan
mol ekivalen zat terlarut
Normal (N) 
liter larutan
g zat terlarut

massa ekivalen x literlarutan

massa molekul
Massa ekivalen 
n
Contoh : H2SO4 massa molekul = 98
massa ekivalen = 98/2 = 49
Hitung normalitas larutan yang mengandung 36,75 g H2SO4 dalam 1,5
liter larutan. Massa molekul H2SO4 = 98
Jawab : 36,75
N H 2SO 4   0,50
49 x 1,50
19/09/2020
d. Fraksi mol ( X ) : tidak ada satuan
Perbandingan dari mol salah satu komponen larutan
dengan jumlah mol seluruh komponen larutan.

Jika komponen suatu larutan terdiri atas A dan B maka


fraksi mol masing-masing A (XA) dan B (XB) adalah :

nA ; nB
XA  XB 
nA  nB nA  nB

XA + X B = 1

Keterangan :
XA dan XB = fraksi mol A dan B
nA dan nB = mol A dan B

19/09/2020
Contoh : Tentukan masing-masing fraksi mol dari larutan 6,4% w/w
Naftalena ( Mr = 128 ) dalam benzena ( Mr = 78 )

Jawab : Larutan 6,4 % w/w → 6,4 g Naftalena


93,6 g Benzena
6,4 93,6
n naftalena  mol  0,05 mol ; n benzena  mol  1,20 mol
128 78
nNaftalena + nbenzena = (0,05 + 1,20 ) mol = 1,25 mol
0,05mol
X  = 0,04 dan Xbenzena = 1 – 0,04 =0,96
Naftalena 1,25mol

e. Part Per Million ( ppm) dan Part Per Billion (ppb) :

1 mg zat terlarut 1 g zat terlarut


1ppm  1ppb 
1 L larutan 1 L larutan

1 g zat terlarut 1 g zat terlarut


1ppm  x10 6 1ppb  x10 9
1 g larutan 1 g larutan

19/09/2020
Contoh : Suatu larutan aseton dalam air mengandung 8,60 mg aseton
dalam 21,4 L larutan. Jika ρ larutan 0,997 g/cm3 , hitung konsentrasi
aseton dalam a. ppm dan b. ppb

Jawab :
ρ larutan 0,997 g/cm3 artinya 1 L larutan beratnya 0,997 x 103 g
Berat 21,4 L larutan = 21,4 x 0,997 x 103 g = 21,34 .103 g
1 g zat terlarut 8,60x10 -3 g
1ppm  x10 6 = x 106 = 0,402 ppm
1 g larutan 21,34x10 3 g

g aseton 8,60 x g aseton


1ppb  x10 9 = x 109 = 402 ppb
g air 21,34 x10 -4 gair

Latihan : Kerapatan suatu larutan Hg2+ 2,50 x 10-4 M adalah


1 g/cm3. Hitung konsentrasi dalam ppm ( J : 50 ppm ) g/cm3
? mg Hg 2 2,50 x 10-4 mol Hg 2 201 g Hg 2 1000 mg Hg 2
? ppm   x x 
1 L larutan 1 L lar 1 mol Hg 2 1 g Hg 2
50,25 mg Hg 2 50,25 mg Hg 2
 50ppm atau 6
x 106  50,25 ppm
19/09/2020 1Llar 10 mg lar
7. Pengenceran Larutan
Prinsip : Konsentrasi larutan tidak tergantung pada volume tapi jumlah
mol zat tergantung pada volume
1 2
Contoh :

Lar. KMnO4 0,01 M 50 mL 100 mL


KMnO4 KMnO4

Konsentrasi KMnO4 tetap 0,01 M

50 mL x 0,01 M 100 mL x 0,01 M


= 0,5 mol = 1 mol

19/09/2020
 Pengenceran akan merubah nilai konsentrasi
 Untuk pengenceran larutan yang sama berlaku rumus :
N1V1 = N2V2
mula2 Yang diencerkan
Contoh :
Berapa volume H2SO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk membuat
500 mL larutan H2SO4 0,01 M

Jawab : N1V1 = N 2 V2→ 0,1 x V1 = 500 mL x 0,01


V1 = Volume H2SO4 yang dibutuhkan = 50 mL
Artinya :
50 mL H2SO4 0,1 M diencerkan dengan air sampai volumenya menjadi 500 mL,
larutan sekarang konsentrasinya 0,01 M

Latihan : Hitung volume yang dibutuhkan 18 M H2SO4 untuk membuat 1 L H2SO4


0,9 M

19/09/2020
8. Pemakaian dan Pembuatan larutan
• Dalam laboratorium/penelitian jumlah/konsentrasi zat dirancang atau
dibuat lebih dahulu
• Contoh, berapa g NaOH (Mr = 40)harus ditimbang untuk membuat 1 L
NaOH 0,1 M
40 g NaOH 0,1 mol NaOH
• Jawab : ? g NaOH = 1 mol NaOH
x . liter NaOH
= 4 g/L
Artinya :
Ditimbang 4 g NaOH dan dilarutkan dengan air sampai volumenya 1 L

Latihan : Berapa g H2C2O4.2H2O (Mr = 126) 0,1 N ditimbang untuk membuat


100 mL H2C2O4.2H2O 0,1 N
? g H2C2O4.2H2O = 63 g H 2C 2O 4 .2H 2O x 10 mmoleq H2C2O4.2H2O = 630 g
1 moleq H 2 C 2 O 4 .2H 2 O
63 g H 2 C 2 O 4 .2H 2 O
= 1 moleq H 2 C 2 O 4 .2H 2 O
x 0,01 mol = 0,63 g
1. Buat reaksinya dulu Hitunglah volume dari 0,505 M NaOH
2. Betulkan koefisien reaksinya untuk bereaksi sempurna dengan 40
3. Perhatikan perbandingan mL H2SO4 0,505 M
molnya
Solusi : 2 NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2 H2O
mol 2 1
40 mL H2SO4 0,505 M = 40(0,505)mmol = 20,2 mmol H2SO4
1 mmol H2SO4 = 2 mmol NaOH
20,2 mmol H2SO4 = 40,4 mmol NaOH
N1 V1 = N2 V2
0,505 V1 = 20,2
V1 = 80 mL
Atau :
? mL NaOH = 40 mL H2SO4 x 0,505 mol H 2SO 4 x 2 mol NaOH x 1000 mL NaOH =
1000 mL H 2 SO 4 1 mol H 2 SO 4 0,505 mol NaOH
80 mL

Latihan : Hitung molaritas dari 40,9 ml Ba(OH)2 yang bereaksi sempurna dengan
38,3 ml HCl 0,108 M
9. Titrasi

Dalam reaksi kimia :


aA + bB cC + dD

 Secara teori Konsentrasi A,B,C


dan D dapat dihitung berdasarkan
stoikiometri reaksi ( perbandingan
mol dalam satuan Molar,Normal dll
buret
 Secara titrasi konsentrasi A, dan
Larutan pentiter
B dihitung secara percobaan
dimana diantara kedua reaktan
diperlakukan sebagai pentiter dan
yang lain sebagai zat yang dititer.
 Diantara kedua reaktan salah
satunya berupa larutan standar Erlenmeyer

yaitu larutan yang telah diketahui Larutan Yang dititer

dengan tepat konsentrasinya


………….Titrasi
Contoh : Reaksi asam - basa
HCl + NaOH NaCl + H 2O
Lar. Pentiter
NaOH
• Disini larutan pentiter berupa larutan standar yang
diketahui konsentrasinya dengan tepat. misnya 0,1 N
• Larutan yang akan dititer (HCl) konsentrasinya belum
diketahui tapi volumenya diatur kuantitatif dengan pipet,
•misnya 25 ml
Atur volume Catat
buret Lar. Yang dititer
sehingga HCl
bisa terbaca

Catat

Volume NaOH
yang terpakai
dalam buret
Tambahkan Lakukan titrasi Hentikan titrasi sehingga
beberapa tetes HCl dengan timbul warna pink yang
indikator NaOH 0,1 M tidak hilang lagi dengan
phenolptalein pengadukan
………….Titrasi

HCl keadaan Proses titrasi , Saat titik Kelebihan 1


awal perubahan warna akhir tetes pentiter

Titik ekuevalen ( titik netralisasi ):


Titik saat mol ekuivalen pentiter = mol
ekuivalen zat pentiter (semua HCl habis
bereaksi dengan NaOH)
mol ekv HCl
= mol ekv NaOH
Atau
N1V1 = N2V2
100 ml HCl x N HCl = 102 ml NaOH x 0,1 N NaOH
N HCl = 0,1

19/09/2020
………….Titrasi
Titik akhir titrasi adalah :
Titik saat terjadi perubahan warna yang tidak berubah lagi
akibat penambahan pentiter lebih lanjut

Indikator phenolptalein :
• Zat warna penunjuk saat titik ekuivalent tercapai
• Zat warna ini dalam suasana asam tidak berwarna
dalam suasana basa berwarna pink

Tidak, titik akhir sering tidak tepat sama dengan titik ekuivalen,
Hal ini disebut kesalahan titrasi

Pemilihan indikator yang tepat akan mengurangi


kesalahan titrasi
19/09/2020
………….Titrasi
Larutan Standar :
Yaitu larutan yang telah diketahui konsentrasinya dengan
tepat

Larutan standar Persyaratan

1. Harus murni
Larutan standar primer
2. Stabil (tidak menguap/mengurai
( konsentrasinya diketahui dengan 3. Tidak hidroskopis
tepat dengan cara menimbang) 4. B.E sebaiknya besar
5. Tidak terlalu mahal

Larutan standar sekunder


Zat yang tidak mempunyai salah satu syarat
( konsentrasinya diperoleh dengan diatas , mis NaOH, konsentrasinya
cara menstandarnya dengan lar,standar distandar dulu dengan lar std primer
primer H2C2O4.2H2O

Contoh : Buatlah 100 ml larutan standar primer 0,1 N H2C2O4.2H2O ( Mr = 126 )


………….Titrasi
Contoh menghitung konsentrasi dari data titrasi
:
a. Untuk perbandingan mol yang sama
HCl + NaOH NaCl + H2O
Seorang mahasiswa mentitrasi 40 ml larutan HCl yang tidak
diketahui konsentrasinya dengan 0,5500 M larutan NaOH.
Voluma larutan basa yang dibutuhkan pada titk ekuivalen
adalah 24,64 mL . Berapa konsentrasi HCl dalam mol/L
Solusi :
(N1V1)HCl = (N2V2)NaOH M1 x 40.10-3 = 0,5500 x 24,64. 10-3
M1 = 0,3388 mol/L

b. Perbandingan mol berbeda


2 NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2 H2O
Titrasi 40 ml larutan H2SO4 yang tidak diketahui konsentrasinya
dilakukan dengan 0,505 M larutan NaOH. Volume NaOH saat
titik ekuivalent 80 mL. Berapa konsentrasi H2SO4 dalam mol/L
Solusi :
1 mol H 2 SO 4
? mol/L H2SO4 = 0,505 mol/L NaOH x 0,080 L NaOH x x
2 mol NaOH
1/0,040 L H2SO4 = 0,505 mol/L

Anda mungkin juga menyukai