Anda di halaman 1dari 20

Stoikiometri

Memik D. Pusfitasari, M.T.


Stoikiometri
Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang berarti
“unsur” dan Metron yang berarti “pengukuran”.→ Perhitungan kuantitas dalam
reaksi Kimia berdasarkan persamaan reaksi
Contoh :
2H2 + O2 → 2H2O

 Koefisien menunjukkan jumlah mol dalam suatu zat.


 Persamaan yang setimbang merupakan rasio molar
 Massa Molar = massa (g) dalam 1 mol zat
Hubungan Mol dan Atom
 Karena jumlah molekul yang bereaksi sangat besar, dibuat satuan “mol”
 Hubungan mol dengan jumlah molekul = Bilangan Avogadro NA (percobaan)

“satu mol tiap zat mengandung 6,022 x 1023 atom

Contoh
1. Ada berapa atom yang terdapat dalam 16,3 g S ?
2. Karat adalah satuan massa yang digunakan pada perhiasan. Satu karat sama
dengan 200 mg. ada berapakah atom C yang ada dalam Berlian 24 karat ?
Perhitungan kuantitatif persamaan kimia
Prinsip dasar perhitungan kuantitatif persamaan kimia adalah :
 Hukum Kekekalan Massa :
“ Pada reaksi kimia, massa zat pereaksi = massa zat hasil reaksi

 Hukum Perbandingan Tetap :


“ Pada suatu reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah
tertentu zat lain selalu tetap “
atau
“ Suatu senyawa selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama dengan
perbandingan massa yang tetap”
Persen Komposisi Senyawa

n  Ar unsur
% komposisi suatu unsur  100%
Mr senyawa
n= jumlah mol unsur dalam 1 mol senyawa

Contoh
1. Hitung persen komposisi H, S, dan O dalam Asam fosfat H3PO4 (Mr=98)
2. Analisis suatu logam klorida XCl3 ternyata mengandung 67,2 % massa Cl. Hitung massa
molekul X dan identifikasi unsur X !
Rumus Kimia
 Rumus empiris
Rumus yang paling sederhana, merupakan perbandingan terkecil atom dalam
unsur yang menyusun suatu senyawa.

 Rumus molekul
Rumus yang menjelaskan jumlah atom setiap unsur di dalam molekul tersebut.

Rumus molekul dan rumus empiris ditentukan dengan percobaan

Contoh :
RE glukosa adalah CH2O → artinya bahwa jumlah atom karbon, hidrogen dan
oksigen memiliki nisbah 1 : 2 : 1.

Rumus empiris dituliskan dengan notasi (CH2O)n. Bila dari percobaan diperoleh
Mr = 180, akan diperoleh n = 6. sehingga RM nya adalah C6H12O6 (RM
glukosa).

Jadi Rumus molekul adalah kelipatan bilangan bulat dari rumus empiris.
Penentuan RE dari Persen Komposisi

perbandingan Jadikan
Persen Massa Mol masing- perbandingan Rumus Empiris
masing unsur bilangan bulat

Contoh soal :
Asam askorbat (vitamin C) mengandung persen massa 40,92 % karbon, 4,58 % hidrogen
dan 54,50 % oksigen. Hitung rumus empirisnya !
Latihan soal
1. Bau nenas yang harum itu disebabkan oleh senyawa organik golongan ester. Ester ini
adalah etilbutirat yang mempunyai susunan 2,585 g C dan 0,430 g H dan 1,155 g
oksigen. Tentukan RE dan RM bila diketahui Mr etil butirat terletak antara100 dan
125.3
2. Diketahui senyawa X mengandung 63,3 % Mn (Ar= 55) dan 36,7 % O (Ar= 16). Ketika
X dipanaskan terbentuk gas O2 dan senyawa baru Y yang mengandung 72% Mn dan
28 % O. Hitung RE senyawa X dan Y
Menyetarakan Persamaan Kimia
Reaksi kimia :
 Menggabungkan unsur-unsur menjadi senyawa
 Penguraian senyawa menghasilkan unsur-unsurnya
 Transformasi senyawa yang ada menjadi senyawa baru.

Oleh karena atom tidak dapat dimusnahkan dalam reaksi kimia,maka jumlah atom (atau
mol atom) dari setiap unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.

Contoh Soal
Proses Hargreaves ialah prosedur industri untuk membuat natrium sulfat (Na2SO4) yang
digunakan dalam pembuatan kertas. Bahan awalnya adalah NaCl, SO2, air dan oksigen. HCl
dihasilkan sebagai hasil samping. Tulis persamaan kimia yang balans untuk reaksi ini.
Latihan Soal
Setarakan persamaan reaksi berikut :

1. KOH + H3AsO4  K2HAsO4 + H2O


2. Si2H6 + H2O  Si(OH)4 + H2
3. Al + NH4ClO4  Al2O3 + AlCl3 + NO + H2O
Hubungan Massa Dalam Reaksi Kimia
Pertanyan dasar dalam laboratorium kimia adalah :
 “ berapa banyak produk yang akan dihasilkan dari sejumlah tertentu reaktan ? atau
sebaliknya
 “ berapa jumlah reaktan yang harus digunakan untuk menghasilkan sejumlah tertentu
produk ? “

Kajian mengenai hubungan antara massa reaktan dan produknya ini disebut stoikiometri.
Stoikiometri merupakan dasar dalam semua jenis ilmu kimia.

 Untuk menginterpretasikan suatu reaksi secara kuantitatif, kita harus mempunyai


pengetahuan tentang massa Molar (Mr/Ar/BM) dan konsep mol.
 Apapun satuan yang digunakan pada reaktan atau produk (mol, gram, liter, atau satuan
lain), kita gunakan mol untuk menghitung jumlah produk yang dihasilkan dalam reaksi.

Gram
mol 
Mr / Ar
Contoh Soal
1. Kalsium hipoklorit (Ca(OCl)2) digunakan sebagai bahan pemutih. Senyawa ini dihasilkan
dari narium hidroksida, kalsium hidroksida, dan klorin yang menurut persamaan
keseluruhannya adalah :

2NaOH + Ca(OH)2 + 2 Cl2  Ca(OCl)2 + 2 NaCl + 2 H2O

Berapa gram klorin dan natrium hidroksida yang bereaksi dengan 1067 g Ca(OH)2 dan
berapa gram kalsium hipoklorit yang dihasilkan ?

2. Ketika baking soda (Natrium bikarbonat) dipanaskan, maka akan dibebaskan gas CO2
yang membuat kue atau roti mengembang.
a. Tulis persamaan reaksi penguraian natrium bikarbonat menjadi CO2 dan H2O (salah
satu produknya adalah Na2CO3).
b. Hitung massa natrium bikarbonat yang dibutuhkan agar dihasilkan 20,5 g CO2.
Contoh Soal
3. Fermentasi adalah proses kimia yang kompleks dalam pembuatan minuman anggur
(wine). Pada proses ini glukosa dikonversi (diubah) menjadi ethanol dan CO2
berdasarkan persamaan reaksi :

C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2


glukosa etanol

Jika digunakan 500,4 g glukosa, berapakah jumlah maksimum etanol dalam gram dan
liter , yang dapat diperoleh melalui proses ini ? (densitas ethanol = 0,789 g/mL)
Reaktan Pembatas dan Persentase
 Misalkan sejumlah reaktan tertentu dicampur dan dibiarkan bereaksi. Reaktan yang
habis pertama kali ialah Reaktan Pembatas.
 Dan sebagian reaktan lainnya masih tersisa walaupun reaksi sudah selesai. Reaktan
lain ini berada dalam keadaan berlebih.
 Jumlah produk yang terbentuk akan tergantung pada reaktan pembatas, bila produk
ingin dinaikkan maka jumlah reaktan pembatas harus diperbesar.
 Reaktan pembatas dapat dihitung secara stoikiometri dengan satuan yang disebut
satuan jumlah reaktan (sjr) yang diperoleh dari jumlah mol dibagi koefisiennya.

mol
sjr 
koefisien
 Reaktan yang memiliki sjr terkecil merupakan reaktan pembatas pada proses tersebut.
 Produk reaksi kimia ditentukan oleh kesetaraan mol terhadap reaktan pembatasnya
Contoh Soal
Sebanyak 1 mol KIO3 direaksikan dengan 4 mol KI dan 6 mol HCl sesuai persamaan reaksi ;

KIO3 + 5KI + 6HCl  6KCl + 3I2 + 3H2O

Apakah semua pereaksi akan habis ? tentukan pereaksi pembatasnya dan berapa gram I2
yang akan terbentuk ? (Ar I = 127 g mol-1).
Latihan Soal
1. Pada reaksi :
MnO2 + HCl  MnCl2 + Cl2 + 2H2O
Jika 0,86 mol MnO2 bereaksi dengan 48,2 g HCl, :
a. Setarakan persamaan reaksi
b. Manakah pereaksi yang habis ?
c. Berapa gram Cl2 yang terbentuk ?

2. Beberapa tahun terakhir ini, lapisan ozon sudah semakin menipis. Ozon dapat bereaksi
dengan gas NO menghasilkan O2 dan NO2. Jika sebanyak 0,740 g O3 bereaksi dengan
0,670 g NO, :
a. Manakah yang merupakan reaktan pembatas ?
b. Berapa gram NO2 yang akan dihasilkan?
c. Hitung jumlah mol reaktan berlebih yang tersisa pada akhir reaksi !
Konsep % Hasil (Yield)
Yield (% hasil) adalah jumlah produk yang dibuat dalan reaksi. Yield (% hasil) menyatakan
seberapa efisien reaksi yang terjadi, sehingga yield (% hasil) tidak mungkin> 100 %. Yield
dibagi menjadi 2, yaitu
 Hasil nyata (Actual yield)- yang dihasilkan dari percobaan ketika bahan-bahan kimia
dicampurkan
 Hasil teoritis. Theoretical yield- berdasarkan persamaan reaksi. Hasil teoritis akan
selalu > hasil nyata!

hasil nyata
% hasil   100 %
hasil teoritis
Contoh Soal
1. Pada suatu industri, dibuat logam titanium dengan mereaksikan titanum(IV)klorida
dengan magnesium pada suhu tinggi :
TiCl4 + 2Mg → Ti + 2MgCl2
Dalam suatu proses, sebanyak 3,54 x 107 g TiCl4 bereaksi dengan 1,13 x 107 g Mg. (Ar
Mg=24, Mr TiCl4 = 189,7)
a. Hitung titanium yang dihasilkan secara teoritis
b. Hitung persen hasil jika hasil nyata logam Ti yang diperoleh adalah 7,91 x 106
gram.
Latihan Soal
1. Disulfida diklorida S2Cl2 yang digunakan pada proses vulkanisasi karet, dibuat dengan
mereaksikan sulfur dengan klorin :
S8 + 4Cl2  4S2Cl2
Jika sebanyak 4,06 g S8 direaksikan dengan 6,24 g Cl2, hitung :
a. S2Cl2 yang diperoleh secara teoritis.
b. Jika hasil nyata diperoleh 6,55 g. Berapa persen hasil

Anda mungkin juga menyukai