Anda di halaman 1dari 7

1.

Peta konsep modul 3


2. Jelaskan hukum-hukum dasar kimia, beserta contohnya!
a. Hukum kekekalan massa (Lavoiser)
Massa dari zat yang bereaksi pada reaksi kimia sama dengan massa dari zat hasil
reaksi tersebut.
Contoh:
2H2O + 4Cl 4HCl + O2
Massa 2 molekul H2O ditambah 4 molekul Cl sama dengan massa dari 4 molekul
HCl dan 1 molekul O2.
b. Hukum perbandingan tetap (Proust)
Menyatakan bahwa suatu senyawa murni pasti tersusun atas unsur-unsur
tertentu dengan perbandingan tertentu.
Contoh:
Perbandingan antara unsur hydrogen dan klor dari sebuah HCl teknis dari sebuah
laboratorium dengan HCl yang ada dalam lambung manusia adalah sama (1:35,3)
c. Hukum perbandingan kelipatan
senyawa tersusun dari unsur yang sama, dan jika massa salah satu unsurnya sama, maka
massa unsur yang lainnya dalam beberapa senyawa itu menghasilkan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana.
Contoh:

Senyawa Berat karbon Berat oksigen Karbon : Oksigen


CO 12 16 1 : 1,33
CO2 12 32 1 : 2,66

d. Hukum pernyataan volume


- Hukum Gay Lussac
“volume gas yang ikut dalam suatu reaksi kimia diukur pada temperatur dan
tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan yang mudah dan bulat”.
- Hukum Avogadro
“pada kondisi dan temperatur yang sama, volume yang sama berbagai macam gas
mempunyai jumlah molekul yang sama”.
Contoh :
Pembakaran gas metana dengan oksigen dengan reaksi:
CH₄ (g) + 2O₂ (g) ⇒ CO₂ (g) + 2H₂O (g)
Jika metana yang dibakar pada reaksi bervolume 3L maka volume O 2 yang
digunakan adalah sebanyak 6L. dan gas CO2 yang dihasilkan sebanyak 3L dan gas
H2O sebanyak 6 liter. (perbandingan 3:6:3:6)

3. Jelaskan langkah-langkah penyetaraan reaksi kimia disertai contoh!

Contoh reaksi pembakaran gas metana


1) Tulis rumus kimia reaktan dan hasil reaksi dengan benar
CH4 + O2 ⇒ CO2 + H2O
2) Samakan jumlah unsur-unsur pada reaktan dan hasil reaksi dengan
menambahkan koefisien reaksi
CH4 + 2O2 ⇒ CO2 + 2H2O
3) Memastikan jumlah atom pada reaktan dan hasil reaksi sama
Reaktan:
C berjumlah 1
H berjumlah 4
O berjumlah 4
Hasil reaksi:
C berjumlah 1
H berjumlah 4
O berjumlah 4

4. Latihan 1 Modul 4
1) Berdasarkan reaksi: 2H2S (g) + 3O2 (g) → 2H2O + 2SO2 (g)
Hitunglah volume oksigen yang diperlukan untuk membakar 100 L H 2S. hitung pula
volume SO2 yang terbentuk!
Jawab:
Reaksi sudah setara.
V H2S = 100L
Koefisien reaksi H2S = 2
Koefisien reaksi SO2 = 2
V SO2 = 2/2 x 100L = 100L
Volume SO2 yang terbentuk adalah sebanyak 100L
2) Flour (F) dapat membentuk 2 macam senyawaan dengan xenon (Xe). Senyawa pertama
merupakan penggabungan 0,312 g F dengan 1,08 g Xe. Sedangkan senyawa lainnya
merupakan penggabungan 0,312 g F dengan 0,736 g Xe. Buktikanlah bahwa data
tersebut sesuai dengan hukum kelipatan perbandingan!

Senyawa Komposisi Mencari g F g F pada setiap


1 g Xe
Senyawa 1 0,312 g F dengan 1,08 g Xe X g F 0,312 g F 0, 289 g F
=
1 g Xe 1,08 g Xe
Senyawa 2 0,312 g F dengan 0,736 g Xe X g F 0,312 g F 0, 579 g F
=
1 g Xe 0,736 g Xe
Perbandingan g F pada senyawa 1 dan 2 adalah 1:2.

3) Rumus molekul etilen glikol dengan 2 atom karbon, 6 atom hidgrogen, dan 2 atom
oksigen adalah adalah C2H6O6 dan rumus empiris etilen glikol CH3O.
4) Suatu senyawa organic mempunyai komposisi C = 53,3%, H = 11,1% dan O = 35,6%
a. Rumus empirisnya
Unsur C:
Ar = 12
Massa setiap 100gram adalah 53,3g
Mol = 53,3/12 = 4,44 mol
Unsur H:
Ar = 1
Massa setiap 100gram adalah 11,1g
Mol = 11,1/1 = 11,1 mol
Unsur O:
Ar = 16
Massa setiap 100gram adalah 35,6%
Mol = 35,6/16 = 2,2 mol

Perbandingan C:H:O = 4:10:2.


Rumusnya molekulnya menjadi C4H10O2 dan rumus empirisnya adalah (C2H5O)2
b. Berat molekul dari percobaan adalah 89sma dan berat molekul dari C 2H5O adalah
45,024 g sma (2 kali lipat). Maka rumus molekulnya adalah C 4H10O2.
5) Suatu gas yang merupakan polusi udara mengandung 2,34 g N dan 5,34 g O.
Bagaimanakah rumus senyawanya?
Jawab:

Mol N = 2,34 g N ×( 124molg NN )=0,167 mol N


Mol O = 5,34 g N ×(
24 g N )
1 mol N
=0,334 mol O

Perbandingan mol N dengan mol O adalah 1:2. Jadi rumus senyawanya adalah NO 2
6) Tulislah rumus empiris suatu senyawaan yang terdiri dari 43,7% P dan 56,3% O.
Jawab:
Unsur P:
Ar = 31
Massa setiap 100gram adalah 43,7g
Mol = 43,7/31 = 1,4mol
Unsur O:
Ar = 16
Massa setiap 100gram adalah 56,3g
Mol = 56,3/16 = 3,5mol
Perbandingan mol P dengan O adalah 2:5. Maka rumus empirisnya adalah P 2O5
Latihan 2 Modul 4

1) Setarakanlah reaksi di bawah ini 2) Hitung bilangan oksidasi

a) Al + Fe3O4 → Al2O3 + Fe a) I dalam HIO3

b) Na2S2O3 + I2 → NaI + Na2S4O6 b) Mn dalam MnO2

c) NH4Cl + Ba(OH)2 → BaCl2 + NH3 + H2O c) S dalam SO4 2-

d) Ca(OH)2 + H3PO4 → Ca3(PO4)2 + H2O d) I dalam IO4-

e) C7H6O2 + O2 → CO2 + H2O e) Bi dalam IO3-

f) P4O10 + H2O → H3PO4 f) N dalam HNO3

g) NH3 + O2 → NO + H2O g) C dalam C2H4 2-

Jawab: Jawab:

a) 8Al + 3Fe3O4 → 4Al2O3 + 9Fe a) +5

b) 2Na2S2O3 + I2 → 2NaI + Na2S4O6 b) +4

c) 2NH4Cl + Ba + (OH)2 → BaCl2 + 2NH3 + 2H2O c) +6

d) 3Ca(OH)2 + 2H3PO4 → Ca3(PO4)2 + 6H2O d) 7

e) 2C7H6O2 + 15O2 → 14CO2 + 6H2O e) 5

f) P4O10 + 6H2O → 4H3PO4 f) +5

g) 4NH3 + 5O2 → 4NO + 6H2O g) +3

4) Hitung berapa gram HNO3 yang diperlukan untuk membuat 1,5L larutan 0,50 M (Ar H = 1, O = 16
N = 14).
Jawab:
0,5 M = 0,5 mol dalam 1L larutan = 0,75 mol dalam 1,5L larutan
0,5 mol HNO3 = 31,5g (0,5 x Mr HNO3)
0,5 M HNO3 sebanyak 1,5L = 31,5 x 1,5 = 47,25g HNO 3

5) Berapa gram H3PO4 yang diperlukan untuk menetralkan 0,412 ekivalen Ca(OH) 2? (Mr H3PO4 =
98) Jawab:
3 ekivalen = 1 mol.
Diperlukan 1 ekivalen H3PO4
Mol H3PO4 yang diperlukan = 1/3 x 0,412 = =0,137 mol
Gram H3PO4 = 0,137 x 98 = 13,426g

6) Dalam reaksi fotosintesis, tumbuh-tumbuhan mengubah CO 2 dan H2O menjadi gula (C12H22O11)
sesuai dengan reaksi:
11H2O + 12CO2 → C12H22O11 + 12 O2
a) berapa gram C12H22O11 yang dihasilkan dari 150 g CO 2 (anggap H2O berlebih) (Ar C = 12, H = 1,
O = 16).
b) berapa mol C12H22O11 yang dihasilkan dari reaksi antara 80 g H 2O dan 150 g CO2.
Jawab:
Ubah banyaknya CO2 menjadi mol, kemudian berdasarkan koefisien reaksinya akan
mendapatkan mol C12H22O11, lalu ubah menjadi gram yaitu sebanyak 97,128 gram.

7) Pada temperature tinggi, sulfur bereaksi dengan besi membentuk besi (II) sulfida yang hitam
coklat
Fe(s) + S (l) → FeS (s)
Pada percobaan digunakan 7,62 g Fe yang bereaksi dengan 8,67 g S, maka
a) reaktan mana yang merupakan reagen yang habis terpakai?
b) hitung massa FeS yang terbentuk!
c) berapa kelebihan reagen (dalam gram) pada sisi kiri reaksi tersebut?
Jawab:
a) Menghitung mol untuk Fe dan S
1 mol Fe
mol Fe = 7,62 g Fe x = 0,136 mol Fe
55,85 g Fe
1 mol Fe
mol S = 8,67 g S x = 0,270 mol S
32,07 g Fe
maka mol Fe sama dengan mol S, sehingga banyaknya mol S yang dibutuhkan adalah 0,136
mol. Kenyataannya mol S yang ada 0,270 mol, sehingga S merupakan reaktan yang berlebih
dan Fe merupakan reaktan yang habis terpakai.
b) untuk menghitung massa FeS yang terbentuk, harus diketahui dulu mol FeS yaitu: mol Fe ~
0,136 mol.
c) kelebihan reagen S adalah = 0,270 mol – 0,136 mol = 0,134 mol. Jadi massa S yang berlebih =
0,134 x 32,07 g S = 4,30 g S.

8) Urea [(NH2)2CO] digunakan sebagai pupuk, makanan ternak dan sebagai polimer pada industri.
Urea tersebut disiapkan dari reaksi antara ammonia dan karbon dioksida sebagai berikut:
2NH3 (g) + CO2 (g) → (NH2)2 CO (aq) + H2O (l)
Dalam suatu proses terjadi reaksi 637,2 g NH3 dengan 1142 g CO2
a) hitung massa (NH2)2 CO yang terbentuk!
b) hitung kelebihan reagen (dalam gram) pada sisi kiri reaksi tersebut?
Jawab:
a) massa (NH2)2CO yang terbentuk adalah 1124 g(NH2)2CO
b) kelebihan reagen CO2 adalah = 319 g CO2

9) Etilen, C2H4 dibakar akan membentuk CO2 dan H2O berdasarkan persamaan
C2H4 +3O2 → 2CO2 + 2H2O
Berapa gram CO2 akan terbentuk apabila campuran mengandung 1,93 g C2H4 dan 5,92 g O2?
Jawab:
Mol C2H4 dan mol O2 yaitu 0,0689 mol C2H4 dan 0,185 mol O2.
1 mol C2H2 ~ 3 mol O2, sehingga O2 yang dibutuhkan untuk membakar 0,0689 mol C2H2 adalah
3 x 0,0689 mol ≈ 0,207 mol O2, tetapi O2 yang tersedia hanya 0,185 mol sehingga O2 adalah
Reagan yang menentukan (habis terpakai). Dengan demikian produk yang dihasilkan bergantung
pada mol reaksi yang menentukan (mol O2). Jadi CO2 yang terbentuk = 2/3 x mol O2 = 2/3 x
0,185 mol O2 x Mr CO2 yaitu 5,43 g CO2.
10) Sampel yang mengandung 200 g kristal NaOH dilarutkan dalam air menghasilkan larutan dengan
volume total 200 cm3 . Berapa konsentrasi molar larutan NaOH tersebut? (Mr NaOH = 40)
200cm3 = 0,2L
Mol NaOH = 200/40 = 5mol
5 mol NaOH
M= =0,25 M
0,2 L

5. Tes Formatif 1 Tes Formatif 2


1) B (Hal. 4.3) 1) C
2) C 2) C
3) D 3) D
4) B 4) D
5) C 5) D
6) B 6) D
7) C 7) A
8) A 8) C
9) C 9) C
10) C 10) D

Anda mungkin juga menyukai