Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KIMIA TAHAP PERTAMA

1.3 LARURAN PENYANGGA DAN LARUTAN HIDROLISIS

ZIYADATUL QONIAH XI IPA 1 33


MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MADIUN
TAHUN AJARAN 2009/2010

C. Penentuan Rumus Empiris, Rumus Molekul, Senyawa Hidrat, dan Kadar Zat dalam Senyawa
1. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Pada bab 3 Anda sudah mempelajari rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa. Masihkah anda mengingatnya? Rumus empiris merupakan rumus perbandingan jumlah mol unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Menentukan rumus empiris berarti mengghitung jumlahn mol unsur-unsur, kemudian membandingkannya. Dalam penentuan tersebut diperlukan sejumlah data, yaitu: a. massa unsur, perbandingan massa unsur, atau persentase massa unsur yang menyusun senyawa. b. Massa ato relative (Ar) unsur tersebut. Adapun rumus molekul senyawa merupakan rumus kimia yang menggambarkan jumlah atom dan unsur penyusun senyawa. Dalam penentuan rumus molekul, perlu ditentukan terlebih dahulu rumus empirisnya. Selanjutny, denga menggunakan data massa molekul relative (Mr) senyawa dapat ditentukan rumus molekulnya. Perhatiakn contoh soal penentuan rumus empirisndan rumus molekul berikut.

Contoh Soal 4.21


Seatu senyawa hidrokarbon mengandung 85,7% massa karbon dan sisanya massa hydrogen. Jika ditentukan Ar H=1, C=2, dan massa molekul relative senyawa hidrokarbon 56, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. Jawab % massa hidrokarbon = 100% - % massa karbon = 100% - 85,7% = 14,3% Perbandingan jumlah mol C : jumlah mol H = = = : :

= 7,14 : 14,3 = 1 : 2 Jadi, rumus empiris senyawa tersebut = (CH2)n Massa molekul relative (CH2)n = 56 (Ar C) + (2ArH)n = 56 (12+(21)n = 56 n=4 Jadi, rumus molekulnya adalah (CH2)4 atau C4H8.

Contoh Soal 4.22


Sebanyak 12 g senyawa organik dibakar menghasilkan 17,6 g gas karbon dioksida dan 7,2 g uap air. Jika diketahui Ar H = 1, O = 16, C = 12, dan massa 1 molekul senyawa = 110-22 g (L=610-23), tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. Jawab (CxHyOz)n+O2 CO2 + H2O
12 g 17,6 g 7,2 g

Massa C dari CO2 =

massa CO2 =

17,6 g = 4,8 g

Massa H dari H2O = masa H2O = Massa C + massa H = 4,8 g + 0,8 g = 5,6 g. Total massa C + massa H lebih kecil daripada massa senyawa. Hal ini menunjukkan adanya oksigen dalam senyawa tersebut. Massa O = (massa senyawa) (massa C + massa H) = 12 g 5,6 g = 6,4 g nC:nH:nO= = : : = 0,4 : 0,8 : 0,4 =1:2:1 Jadi, rumus empiris senyawa tersebut = (CH2O)n Jumlah mol 1 molekul senyawa = jumlah mol L -23 = 1 = 0,1670 10 mol 61023 Mr senyawa = massa = 110-22 = 60 Jumlah mol Mr (CH2O)n = 60 (Ar C + (2Ar H) + Ar O)n = 60 (12 + 2 + 16)n = 60 30 n = 60 n=2 Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH2O)2 atau C2H4O2

2. Penentuan Senyawa Hidrat


Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengikat molekul air. Molekul air yang terikat tersebut dinamakan molekul hidrat. Berikut beberapa senyawa yang mengandung molekul hidrat. a. Cr2O3.3H2O (mengikat 3 molekul hidrat) b. Mn(NO3)2.6H2O (mengikat 6 molekul hidrat) Penentuan jumlah molekul hidrat yang terikat dilakukan dengan cara memanaskan garam terhidrat (mengandung air) menjadi garam anhidrat (tidak mengandung air). Perhatikan contoh penentuan molekul hidrat berikut. Contoh Soal 4.23 Pemanasan 31,2 g magnesium sulfat hidrat menghasilkan 24 g magnesium anhidrat. Jika diketahui Ar Mg = 24, S = 32, O = 16, dan H = 1, tentukan jumlah molekul hidrat yang terikat dalam rumus senyawa terhidratnya Jawab MgSO4.x H2O MgSO4 + x H2O Massa H2O = massa MgSO4. x H2O - massa MgSO4 = 31,1 g 24 g = 7,2 g Jumlah mol MgSO4 = massa MgSO4 = 24 g = 0,2 mol Mr MgSO4 120 g mol-1 Jumlah mol H2O = massa H2O = 7,2 g = 0,4 mol Mr H2O 18 g mol-1 Jumlah mol MgSO4 : jumlah mol H2O = koefisien MgSO4 : koefisien H2O 0,2 : 0,4 = 1 : x 0,2 x = 0,4 x=2

Jumlah molekul hidrat = 2 Jadi, rumus senyawa tersebut adalah MgSO4.2 H2O

3. Penentuan Kadar Unsur dalam Senyawa


Hokum Proust menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa selalu tetap. Setelah memahami konsep Ar dan Mr, Anda dapat menentukan perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa yang telah diketahui rumus kimianya. Sebagai contoh, untuk senyawa XmYn berlaku persamaan sebagai berikut. Massa X =

massa XmYn

Contoh Soal 4.24


Tentukan massa Al, S, dan O dalam 171 kg senyawa Al2(SO4)3 jika diketahui Ar Al = 27, S = 32, dan O = 16. Jawab Mr Al2(SO4)3 = (2Ar Al) + (3Ar S) + (12Ar O) = (227) + (332) + (1216) = 342 Massa Al = massa Al2(SO4)3 = 171 kg = 27 kg. ( ) Massa S =
( )

massa Al2(SO4)3 = massa Al2(SO4)3 171 kg = 96 kg.

171 kg

= 48 kg Massa O = ( =

Perbandingan massa unsur dalam senyawa juga dapat dinyatakan dalam persen. %X= % XmYn

Untuk unsur dalam senyawa, presentase senyawanya adalah 100%.

Cotoh Soal 4.25


Kadar molekul hidrat dalam senyawa FeSO4.xH2O sebanyak 26, 47 %. Jika diketahui Mr FeSO4 = 152 dan Mr H2O = 18, tentukan jumlah molekul hidrat dan rumus garam terhidrat tersebut. Jawab % FeSO4 = 100% - % H2O = 100% - 26,67% = 73,53% % FeSO4 = Mr FeSO4 % H2O X Mr H2O 73,53 % = 152 26,47 % X 18 = =3 Jadi, jumlah molekul hidrat = 3 molekul sehingga rumus garam terhidratnya adalah FeSO4.3H2O.

Tugas 4.4
Kunjungi beberapa took penjual pupuk di daerah Anda. Cari tahu, apa saja yang terkandung dalam pupuk tersebut. Setelah mengetahui kandungannya, hitung persentase unsur-unsur utamanya (N, P, dan K). Diskusikan bersama rekan-rekan sekelompok Anda, kemudian laporkan hasilnya kepada guru.

Uji Pemahaman Konsep 4.3


Kerjakanlah pada buku latihan Anda. 1. Analisis suatu senyawa hidrokarbon menghasilkan data sebagai berikut. Kadar Karbon = 92,3% Kadar hidrokarbon = 7,7% Jika diketahui Ar H = 1, C = 12, dan Mr senyawa = 78, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. 2. Senyawa oksida fosfor mengandung unsur fosfor sebesar 49,2 %. Jika diketahui Ar P = 31, O = 16, dan Mr oksida fosfor = 126, tentukan rumus empiris dan runus molekul senyawa tersebut. 3. Pada pembakaran senyawa hidrokarrbon dihasilkan 13,2 g gas karbon dioksida dan 6,3 g uap air. Jika diketahui Ar H = 1, C = 12, dan O = 16, dan massa molekul relatife senyawa = 86, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. 4. Senyawa karbon berbentuk gas sebanyak 10,4 g dibakar sempurna menghasilkan 35,2 g gas karbon dioksida dan 7,2 g uap air. Jika diketahui Ar H = 1, C = 12, O = 16, dan massa 1,12 L gas tersebut pada kesdaan standar 23 g, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. 5. Pembakaran 35,2 g senyawa organik menghasilkan 70,4 g gas karbon dioksida dan 28,8 g uap air. Jika diketahui Ar H = 1, C = 12, O = 16, dan massa 3,01 10-20 buah molekul senyawa tersebut sebanyak 44 mg (L = 6,02 1023), tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. 6. Terdapat 50 g senyawa CaCO3 yang dilarutkan dalam air untuk mengapur pagar dan dinding. Jika diketahui Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16, tentukan massa Ca, massa C, dan massa O dalam senyawa tersebut. 7. Tentukan kadar nitrogen dalam pupuk ZA (mengandung (NH4)2SO4) yang memiliki kemurnian 95 %, jika diketahui Ar N = 14, H = 1, S = 32, dan O = 16. 8. Dalam karung (sak) pupuk urea tercantum kadar nitrogen 15 %. Jika dalam pemupukan sawah setiap 1 m2 luas tanah diperlukan 6,9 g nitrogen (Ar N = 14, C = 12, O = 16, dan H = 1), tentukan: a. kadar CO(NH2)2 b. berapa karung pupuk urea yang diperlukan (jika setiap karung pupuk urea berisi 50 kg ) untuk pemupukan 1 hektar (10.000 m2) sawah? 9. Kadar molekul hidrat dalam senyawa hidrat VOSO4.n H2O 35,57 %. Jika diketahui Mr VOSO4 = 163 dan Mr H2O = 18, tentukan harga n. 10. Pemanasan 25 g garam tembaga sulfat hidrat menghasilkan 16 g garam tembaga sulfat anhidrat. Jika diketahui Mr CuSO4 = 160 dan Mr = H2O = 18, tentukan rumus molekul senyawa hidrat tersebut.

D. Penentuan Pereaksi Pembatas


Tahukah Anda reaksi kimia yang berlangsung secara stoikiometri non nonstoiliometri? Reaksi kimia secara stoikiometri, berlangsung jika semua persaksi habis bereaksi. Ini terjadi jika perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien. Perhatikan reaksi berikut. 2H2 (g) + O2 2H2O (l) 0,4 g 0,2 g N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) 0,5 g 1,5 g Penentuan jumlah mol hasil reaksi (H2O) atau NH3), dapat dihitung berdasarkan jumlah mol pereaksi yang mana saja (H2 atau O2) dan (N2 atau H2). Jadi, tidak ada pereaksi pembatas. Dapatkah Anda menghitungnya? Adapun reaksi nonstoikiometri, berlangsung dengan adanya pereaksi yang tersisa. Penentuan jumlah mol zat hasil reaksi, harus berdasarkan pada jumah mol zat pereaksi yang habis bereaksi. Pereaksi yang habis bereaksi menjadi patokan (pereaksi pembatas) untuk menghitung jumlah mol zat hasil reaksi dan jumlah mol zat pereaksi yang berlebih (bersisa). Perhatikan contoh reaksi berikut. HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l) 0,1 mol 0,2 mol Perhatikan koefisien pada pereaksi. Jumlahnya sama, yaitu 1 HCl dan 1 NaOH, sedangkan mol pereaksi berbeda (0,1 mol HCl dan 0,2 mol NaOH). Jadi, pereaksi yang habis bereaksi (pereaksi pembatas) adalah pereaksi yang memiliki jumlah mol terkecil, yaitu HCl. Jadi, jumlah mol zat reaksi (NaCl atau H2O) dihitung berdasarkan jumlah mol HCl. Mol NaCl = mol H2O = mol HCl = 0,1 (koefisiennya sama). Sekarang, perhatikan reaksi berikut. 2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l) 0,2 mol 0,5 mol Perhatikan koefisien pada pereaksi (H2 dan O2). Jumlah berbeda, yaitu 2 H2 dan 1 O2, sedangkan mol pereaksi jumlahnya sama (0,5 mol). Pereaksi yang habis bereaksi ialah yang memiliki koefisien besar, yaitu H2. Jumlah mol zat hasil reaksi (H2O) dihitung berdasarkan mol H2. karena koefisien H2O dan H2 sama, maka: Mol H2O = mol H2 = 0,5 mol Perhatikan pula reaksi berikut ini. CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O 2 mol 3 mol ? mol ? mol Dalam reaksi ini, jumlah mol dan koefisien zat pereaksi (CH4 dan O2) memiliki angka yang berbeda. Untuk menghitung jumlah mol CO2 atau jumlah mol H2O yang dihasilkan, Anda harus mengetahui lebih dahulu zat mana habis bereaksi, CH4 atau O2. Zat yang habis bereaksi dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah mol dengan koefisien reaksinya, kemudian memilih nilai yang paling kecil. Perhatikan contoh penentuan pereaksi pembatas dalam reaksi berikut.

Persamaan Reaksi Jumlah mol zat Jumlah mol zat Koefisien

CH4 + 2O2 2 mol 3 mol 2 = 2 mol 3 = 1,5 mol 1 2

CO2 + 2H2O

Harga terkecil perbandingan jumlah mol terhadap koefisiennya adalah 1,5 mol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa zat yang habis bereaksi adalah oksigen sehingga oksigen menjadi pereaksi pembatas. Oksigen digunakan sebagai standar untuk menentukan jumlah mol zat yang bereaksi, jumlah mol zat hasil reaksi, dan jumlah mol pereaksi yang bersisa. Jumlah mol CO2 O2 Oleh karena koefisien H2O dan O2 sama, maka mol H2O = jumlah mol O2 =3mol. Jumlah mol CH4 yang bereaksi = n O2 = 3 mol = 1,5 mol Jumlah mol CH4 sisa = n CH4 awal n CH4 reajsi = 2 mol 1,5 mol = 0,5 mol Perbandingan pereaksi berlebih dan pereaksi pembatas dapat diilistrasikan sebagai berikut.

3 etilena oksida + air air Pereaksi pembatas bereaksi pereaksi berlebih

3 etilena glikol hasil reaksi

+ tidak

Contoh Soal 4.26


Sebanyak 28 g logam besi direaksikan dengan 48 g gas oksigen menghasilkan Fe2O3 (diketahui Ar Fe = 56 dan O = 16). a. Tentukan massa Fe2O3. b. Tentukan massa zat pereaksi yang tersisa. Jawab a. Jumlah mol Fe = = = 0,5 mol. Jumlah mol O2 = Persamaan Reaksi: Jumlah mol zat koefisien = = 1,5 mol. 4Fe + = 0,125 mol 3O2 = 0,5 mol 2 Fe2O3

Karena nilai pembagian jumlah mol terhadap koefisiennya lebih kecil, zat yang habis beraksi adalah besi, sehingga digunakan sebagai patokan untuk perhitungan selanjutnya. Jumlah mol Fe2O3 = jumlah mol Fe = Mr Fe2O3 = (2 Ar Al) + (2 Ar O) = (2 56) + (216) = 112 + 48 = 160 Massa Fe2O3 = jumlah mol Fe2O3 Mr Fe2O3 = 0,25 mol 160 g mol-1 = 40 g Jadi, massa Fe2O3 = 40 g b. Jumlah mol Fe2O3 = jumlah mol Fe = Massa O2 yang bereaksi = n O2 yang bereaksi Mr O2 = 0,375 mol 32 g mol-1 = 12 g Massa O2 sisa = n O2 awal n O2 reaksi = 48 g 12 g = 36 g Jadi, massa O2 sisa = 36 g. Uji pemahaman konsep 4.4 Kerjakanlah pada buku latihan anda. 1. Pada pembakaran 2 mol propan (C3H8) dengan 7 mol gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. a. Tentukan jumlah mol pereaksi yang tersisa. b. Tentukan jumlah mol karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan. 2. Pada pembakaran 15 g gas etana dengan 48 g oksigen, tentukan : a. Massa pereaksi yang tersisa, b. Massa dan volume gas CO2 yang dihasilkan pada keadaan STP. 3. Sebanyak 6,72 L gas nitrogen direaksikan dengan 11,2 L gas hydrogen (pada STP) menghasilkan gas ammonia (NH3) a. Teneukan persamaan reaksinya. b. Tentukan volume gas pereaksi yang tidak bereaksi pada STP. c. Tentukan volume dan massa gas ammonia pada STP. 4. Sebanyak 2,028 1023 atom seng direaksikan dengan 11,2 L gas oksigen pada keadaan STP menghasilkan senyawa seng oksida, ZnO(s). Tentukan: a. Persamaan reaksinya. b. Massa pereaksi yang tersisa, dan c. Massa senyawa ZnO (s) yang dihasilkan (Ar O = 16, Ar = 65).

Anda mungkin juga menyukai