Anda di halaman 1dari 37

Stoikiometri II

1
Persamaan Reaksi
Capaian Pembelajaran
• Memahami makna persamaan reaksi
Sub Capaian Pembelajaran
1. Dapat menyetarakan persamaan reaksi
2. Dapat menentukanhubungan koefisien reaksi dengan mol
dalam persamaan reaksi
3. Dapat menerapkan konsep pereaksi pembatas pada suatu
reaksi
4. Dapat menentukan persentase hasil suatu reaksi

2
• Pokok-Pokok Materi
1. Reaksi Kimia dan persamaan reaksi
2. Perhitungan Jumlah reaktan dan produk
(makna koefisien reaksi pada persamaan
reaksi)
3. Pereaksi pembatas
4. Hasil teoritis, hasil sesungguhnya dan
persentase hasil suatu reaksi
5. Stoikiometri Reaksi dalam larutan
Reaksi-reaksi kimia dalam perhitungan
• Reaksi kimia adalah suatu proses dimana terbentuknya
zat-zat baru (hasil reaksi)dari beberapa zat pereaksi.

• Biasanya suatu reaksi kimia disertai dengan terjadinya


perubahan warna,
terbentuknya endapan,
atau timbulnya gas.

Persamaan kimia adalah


Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia.
4
Reaksi kimia  digambarkan dalam pers. reaksi.

Contoh : ketika hidrogen ( H2) terbakar diudara,


hidrogen bereaksi dengan oksigen (O2)
membentuk air (H2O).
Pers. Reaksi untuk reaksi tersebut
2 H2 + O2  2 H2O
Tanda ( +) dibaca “ bereaksi dengan “,
tanda  di baca menghasilkan
5
Rumus kimia di sebelah kiri panah : bahan awal
(reaktan)
Senyawa yang dihasilkan : hasil (produk) di sebelah kanan
panah.
Reaksi setara apabila memiliki jumlah atom sama sebelum
dan sesudah reaksi
2 H2 + O2  2 H2O
Perlu dimengerti perbedaan antara sebuah koefisien di
depan suatu rumus kimia dan sebuah subskrip dalam
suatu rumus kimia.
Wujud fisik zat dalam pers. reaksi ditulis dalam tanda
kurung, wujud fisik zat dapat berupa gas (g), cair(l),
padat (s) dan larutan berair (aq). 6
Arti Persamaan Reaksi
Reaksi: N2 + 3 H2  2 NH3
Pers. reaksi tsb menjelaskan bahwa 1 molekul nitrogen
dan 3 molekul hidrogen menghasilkan 2 molekul
amoniak. Setiap jumlah nitrogen dan hidrogen
dengan perbandingan
1: 3 menghasilkan amoniak sebanyak 2 kali molekul
nitrogen yang bereaksi.
Jika dikalikan dengan bilangan Avogadro, maka pers.
reaksi:
1 mol nitrogen bereaksi dengan 3 mol hidrogen
menghasilkan 2 mol amoniak. Jadi perbandingan
molekul atau mol dalam suatu reaksi kimia
ditentukan oleh koefisien persamaan reaksi.
7
Macam-macam Reaksi Kimia
1.Reaksi pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur
atau senyawa bergabung dengan oksigen membentuk
senyawa yang mengandung oksigen sederhana, misalnya CO2
dan H2O. Contoh:
C3H8(g) + 5 O2(g)  3 CO2 (g)+ 4 H2O (l)
2.Reaksi sintesis atau penggabungan adalah reaksi
pembentukan dari dua atau lebih zat (unsur atau senyawa).
Contoh: 2 H2 (g) + O2 (g)  2 H2O (l)
CO (g) + 2 H2 (g)  CH3OH (g)
3.Reaksi penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat
diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana.
Contoh: 2 Ag2O (s)  4 Ag (s) + O2 (g) 8
4. Reaksi metatesis atau pertukaran antar senyawa,
contoh:
AgNO3 (aq) + NaCl (aq)  AgCl (s) + NaNO3 (aq)

5. Reaksi penetralan atau reaksi asam basa,


contoh: HCl(aq) + NaOH(aq)  NaCl (aq)+ H2O(l)

6.Reaksi redoks,
contoh: Zn (s) + HCl (aq)  ZnCl2 (aq) + H2 (g)
9
Massa molar

Satu mol O2, H2O dan NaCl


(Brown et al.,2012:89)
10
Makna persamaan reaksi
Pembakaran hidrogen

11
Makna Persamaan Reaksi
pembakaran propana

12
Perhitungan Berdasarkan Persamaan Reaksi
Koefisien-koefisien pada persamaan reaksi berikut:
2 H2 (g) + O2 (g)  2 H2O (l), berarti bahwa:
2 molekul H2 + 1 molekul O2  2 molekul H2O.
Jika dikalikan dengan bilangan Avogadro (6,02 x 10 23),
maka persamaan reaksi tsb juga berarti bahwa :
2 mol H2 + 1 mol O2  2 mol H2O.
Perbandingan molekul atau mol yang terlibat dalam
suatu reaksi kimia ditentukan oleh koefisien
persamaan reaksi.
13
Contoh
1.Hitung berapa gram Al2O3 yang dapat dihasilkan jika 12,5
gram O2 bereaksi sempurna dengan aluminium menurut
reaksi:
4 Al (s) + 3 O2 (g)  2 Al2O3 (g)
Jawab:
12,5 g O2 = 12,5 g/(32g/mol) = 12,5/32 mol O 2
3 mol O2 ∞ 2 mol Al2O3
Al2O3 yang dihasilkan: 12,5/32 mol O2 x 2 mol Al2O3/3 mol O2 =
25/96 mol Al2O3
Jumlah gram Al2O3 yang dihasilkan:
25/96 mol Al2O3 x 102 g Al2O3/1 mol Al2O3 = 26,5625 g Al2O3
14
2. Campuran CaCO3 dan NaHCO3 dipanaskan , terurai
menurut reaksi :
CaCO3 (s) → CaO(s) + CO2 (g) … (1)
2 NaHCO3 (s) → Na2CO3 (s) +H2O (l) + CO2 (g) …(2)
Penguraian menghasilkan 17,6 g CO2 dan 2,7 g H2O.
Hitung % CaCO3 dan NaHCO3 dalam campuran.
Penyelesaian :
Pd rx (2) 2,7 g H2O = 2,7 g/18 g = 0,15 mol H2O
Pd rx (2) CO2 = 1/1 x 0,15 mol = 0,15 mol CO2
= 0,15 mol CO2 x 44 g CO2 /mol CO2 = 6,6 g CO2
Pd rx (1) g CO2 = 17,6 g - 6,6 g = 11 g CO2
Mol CO2 = 11 g CO2 / 44 g CO2 = 0,25 mol CO2 15
Pd rx (1) g CO2 = 17,6 g - 6,6 g = 11 g CO2
Mol CO2 = 11 g CO2 / 44 g CO2 = 0,25 mol CO2
CaCO3 yang diperlukan= 1mol CaCO3 /1mol CO2 x
0,25 mol CO2
= 0,25 mol CaCO3 x 100 g/mol CaCO3 = 25 g CaCO3
Pd rx (2) NaHCO3 yang diperlukan= 2mol NaHCO3 /1
mol CO2 x 0,15 mol CO2 = 0,3 mol NaHCO3
= 0,3 mol x 84 g/mol NaHCO3 = 25,2 g NaHCO3
Massa campuran = 25 g + 25,2 g = 50,2 g
% CaCO3 = 25/50,2 x 100 % = 49,80 % dan
% NaHCO3 = 25,2/50,2 x 100 % = 50,20 % 16
3.Untuk membakar secara sempurna campuran 10 dm3
metana dan propana memerlukan 32 dm3 oksigen. Jika
semua volume diukur pada P dan T yang sama, Hitung %
volume metana dan % propana dalam campuran
tersebut
Jawab
Misalkan volume metana = x dm3 , maka
Volume propana = (10 – x) dm3
Pada reaksi pembakaran :
1. CH4(g) + 2 O2(g)  CO2 (g)+ 2 H2O(g)
x dm3 memerlukan 2 x dm3 O2
2. C3H8(g) + 5 O2(g)  3 CO2 (g)+ 4 H2O(g)
(10 – x) dm3 memerlukan 5 (10 – x) dm3 O2
Volume Oksi gen : 2 x + 5 (10 – x) = 32
-3 x = 32 - 50
-3 x = - 18  x = 6

Jadi volume metana ( CH4 ) = 6 dm3


volume propana ( C3H8 ) = 10 – 6 = 4 dm3
% metana = 6 /10 x 100 = 60 %
% propana = 4 /10 x 100 = 40 %

18
Contoh
4.Jika H2 berlebih dibakar dalam 3,3 mol O2 berapa gram H2O
yang dihasilkan ?
Jawab:
2 H2 (g) + O2 (g)  2 H2O (l)
2 mol H2 memerlukan 1 mol O2 untuk menghasilkan 2 mol H2O
H2 berlebih berarti terdapat jumlah H2 lebih banyak dari pada
yang seharusnya untuk bereaksi dengan 3,3 mol O2
membentuk H2O
Jumlah mol H2O = 2 mol H2O/1 mol O2 X 3,3 mol O2
= 6,6 mol H2O
Banyaknya H2O yang dihasilkan: 6,6 mol H2O x 18 g H2O/1 mol H2O = 118,8
g H 2O 19
Pereaksi Pembatas
Dari contoh (4) tersebut , meskipun jumlah mol
H2 berlebih akan tetapi jumlah O2 telah habis
bereaksi, sehingga membatasi kemungkinan
reaksi terus berlangsung.
Pereaksi yang habis bereaksi di sebut pereaksi
pembatas

20
Pereaksi pembatas
analogi

21
Pereaksi pembatas

Jika kita mempunyai campuran 10 mol H2 dan 7 mol


O2 yang mana yang habis bereaksi ? hidrogen atau
oksigenkah?

22
Contoh 4

Jika seng dan oksigen bereaksi membentuk seng


oksida sesuai dengan persamaan reaksi:
2 Zn (s) + O2 (g)  2 ZnO (s).
Hitung banyaknya ZnO yang terbentuk jika 28,6
gram Zn direaksikan dengan 7,44 g O2.
Jawab:
Jumlah mol Zn = 28,6/65,4 = 0,438 mol Zn
Jumlah mol O2 = 7,44/32 = 0,232 mol O2
23
Untuk menghitung apakah seng (Zn) atau oksigen (O2)
sebagai pereaksi pembatas, perhitungan dimulai
dengan seng.
Jika terdapat 0,438 mol Zn maka
O2 yang diperlukan : ½ x 0,438 mol Zn = 0,219 mol O2
(O2 yang tersedia 0,232 mol, berarti O2 berlebih,
maka pereaksi pembatas Zn).
Banyaknya ZnO yang terbentuk: 2/2 x 0,438 mol =
0,438 mol ZnO
Banyaknya ZnO (gram) = 0,438 mol x 81,4 g/mol = 35,6
g ZnO
24
Hasil teoritis dan Persen hasil
Banyak reaksi yang hasilnya hampir sama dengan hasil teoritis.
Hasil teoritis adalah banyaknya produk yang diperoleh dari
reaksi yang berlangsung sempurna.
Hasil teoritis dihitung dari pereaksi pembatas.
Hasil teoritis : banyaknya produk yang diperoleh dari reaksi yang
berlangsung sempurna (melalui perhitungan)
Hasil sesungguhnya : jumlah produk sesungguhnya yang
diperoleh dalam eksperimen
Persen hasil ukuran efisiensi suatu reaksi

25
Contoh
Etilena (C2H4) sebanyak 3,86 gram dibakar dengan 11,84 gram O2 di
udara. Jika CO2 yang terbentuk 6,96 gram, hitunglah persen hasil .

Reaksi pembakaran C2H4 :


C2 H4 + 3 O2 (g)  2CO2 (g) + 2 H2O (l)
Dari pers. reaksi tsb terlihat bahwa setiap 1 mol C2 H4 bereaksi
dengan 3 mol O2 .
Jumlah mol C2 H4 = 3,86/28 = 0,1378 mol
Jumlah mol O2 = 11,84/32 = 0,37 mol
Sesuai dengan pers. reaksi
0,1378 mol C2 H4 akan bereaksi dengan 3 x 0,1378 = 0,41334 mol O2 .
Oksigen yang tersedia hanya 0,370 mol, berarti oksigen adalah
pereaksi pembatas.

26
Gas CO2 yang dihasilkan (menurut perhitungan)
= 2/3 x 0,370 mol = 0,2467 mol
= 0,2467 mol x 44,0 g/mol = 10,85 gram

Hasil yang sesungguhnya 6,96 gram


% hasil = 6,96/10,85 x 100 % = 64 %

27
Reaksi Kimia dalam Larutan
Konsentrasi Larutan dalam Molar (Molaritas)
disingkat M
Jumlah mol zat terlarut perliter larutan disebut
konsentrasi molar atau molaritas (M)
Konsentrasi molar (M) = Jumlah mol zat terlarut / liter
larutan, Atau
Molar (M) =Jumlah mmol zat terlarut / mililiter larutan
M = mol/L atau M = mmol /mL
• Mol = gram/Mr
28
Contoh:
Sebanyak 2,0 gram NaOH dilarutkan dalam air
hingga volume larutan menjadi 200 mL.
Hitunglah molaritas larutan NaOH.
Jawab:
Mr NaOH = 40 g/mol
2,0 g NaOH x (1 mol NaOH /40 g NaOH) = 0,05
mol NaOH
Volume larutan 200 mL = 0,2 L
Molaritas NaOH = 0,05 mol / 0,2 L = 0,250 M
29
Stoikiometri Reaksi dalam Larutan
Di laboratorium umumnya terjadi reaksi kimia antara
dua larutan.
Konsentrasi larutan pertama diketahui dan larutan
yang lainnya tidak diketahui. Konsentrasi larutan
yang tidak diketahui tsb dapat dihitung dengan
menggunakan data hasil percobaan.
Contoh
1. Sebanyak 5 mL contoh asam sulfat (H2SO4) dari accu
membutuhkan 46,40 mL larutan NaOH 0,875 M
untuk menetralkannya. Hitung konsentrasi molar
asam sulfat (H2SO4 ) tersebut. 30
Jawab
H2 SO4 (aq) + 2 NaOH (aq)  Na2SO4 (aq) + 2 H2O (l)
Jumlah mmol NaOH = 46,4 mL NaOH x (0,875 mmol
NaOH/ 1 mL NaOH) = 40,6 mmol NaOH
Jumlah mmol H2SO4 = 40,6 mmol NaOH x (1 mmol
H2SO4 / 2 mmol NaOH) = 20,3 mmol H2SO4
Konsentrasi molar H2SO4 = 20,3 mmol H2SO4 / 5 mL
H2SO4 = 4,06 mmol/mL = 4,06 M

31
2. Larutan BaCl2 0,05 M sebanyak 200 mL ditambah ion
sulfat berlebih. Endapan yang diperoleh disaring,
dicuci dan dipijarkan kemudian ditimbang. Jika
diperoleh endapan BaSO4 2,3116 g, hitung persen
hasil (Mr BaSO4 = 233).
Jawab :
BaCl2 (aq) + SO4-2 (aq) → BaSO4 (s)+ 2 Cl- (aq)
Mol BaCl2 = 0,05 mmol/mL x 200 mL =10 mmol= 0,01
mol
BaSO4 yang dihasikan (teoritis) = 0,01 mol x 233 g/mol
= 2,33 g
Hasil sesungguhnya = 2,3116 g, maka
Persen hasil = 2,3116/2,33 x 100 = 99,21 %
32
Evaluasi
1. Setimbangkan persamaan kimia dari reaksi berikut :
a. ZnS +HCl  ZnCl2 + H2S
b. Al + Fe3O4  Al2O3 (aq) + Fe
c. C4H10 + O2  CO2 + H2O
d. NH3 + O2  NO + H2O
e. P4O10 + H2O  H3PO4
2. Tuliskan masing-masing 1 contoh untuk reaksi
a. Reaksi pembakaran d. reaksi penetralan
b. Reaksi sintesis e. reaksi metatesis
c. Reaksi penguraian
33
3. Hitung konsentrasi molar dari larutan berikut :
a. 0,25 mol NaCl dalam 400 mL larutan
b. 1,45 mol sukrosa dalam 345 mL larutan
c. 195 gram H2SO4 dalam 875 mL larutan
d. 1,35 mol NH4Cl dalam volume 2,45 L larutan
4. Reaksi 6 ClO2 + 3 H2O  HCl + 5 HClO3
Berapa gram HClO3 yang dihasilkan jika 4,25
gram ClO2 bereaksi dengan 0.853 gram H2O ?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pereaksi
pembatas?
34
6. Freon-12 digunakan sebagai gas untuk lemari es terbentuk
dari
3CCl4 + 2 SbF3 3 CCl2F2 + 2 SbCl3
Dalam eksperimen 14,6 gram SbF3 direaksikan dengan CCl4
berlebih. Setelah reaksi berakhir, sebanyak 6,68 gram CCl2F2
dapat diisolasi dari campuran
a. Berapa gram CCl2F2 yang diperoleh secara teoritis?
b. Berapa gram CCl2F2 yang diperoleh secara eksperimen?
c. Berapa persen hasil CCl2F2 yang diperoleh berdasarkan
eksperimen?

35
7.Alumunium dapat bereaksi dengan asam sulfat
menurut persamaan :
2 Al (s) + 3 H2SO4 (aq) Al2(SO4)3 (aq) + 3 H2 (g)
a. Berapa mL H2SO4 0,200 M diperlukan untuk
bereaksi secara sempurna dengan 3,5 gram Al ?
b. Jika jumlah Al berlebih ditempatkan dalam 400
mL larutan H2SO4 0,200 M, berapa mol H2 yang
dihasilkan dari reaksi tersebut ?

36
8. Sebuah paduan (aliasi) terdiri dari 90 % Al (Ar
= 27) dan 10% Cu (Ar =63,5) digunakan untuk
menghasilkan gas H2 dengan cara mereaksikan
dengan asam klorida. Untuk menghasilkan
6,72 liter gas H2 pada STP, berapa gram
paduan yang dibutuhkan?

37

Anda mungkin juga menyukai