Anda di halaman 1dari 32

Dadang Muhammad Hasyim, M.Si.

Program Studi D-III Farmasi


STIKes Karsa Husada Garut
Hukum Dasar Ilmu Kimia
Hukum Kekekalan Massa
Hukum Lavoisier: “Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.”
Contoh: Hidrogen + Oksigen  Hidrogen oksida
(4 g) (32 g) (36 g)

Hukum Perbandingan Tetap


Hukum Proust: “Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap
senyawa adalah tetap.”
Bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur
pembentuk senyawa, maka massa unsur lainnya dapat diketahui.
Contoh:
Pada senyawa NH3
Massa N : Massa H
= 1 BA N : 3 BA H
= 1 (14) : 3 (1)
= 14 : 3

Contoh soal:
Berapa kadar (%) C dalam CaCO3? (BA : C=12; O=16; Ca=40)
Jawab:
Massa C = (BA C / BM CaCO3) x massa CaCO3
= (12 g mol-1 / 100 g mol-1) x 50 gram = 6 gram
Kadar C = (massa C / massa CaCO3) x 100%
= (6 gram / 50 gram) x 100 %
= 12 %
Persen komposisi adalah persentase massa dari tiap-tiap unsur yang terkandung
dalam senyawa =
n x massa molar unsur
x 100%
Massa molar senyawa
n jumlah mol unsur dalam 1 mol senyawa
2 x (12,01 g)
%C = x 100% = 52,14%
46,07 g
6 x (1,008 g)
%H = x 100% = 13,13%
46,07 g
1 x (16,00 g)
%O = x 100% = 34,73%
46,07 g
C2H6O
52,14% + 13,13% + 34,73% = 100,0%
Latihan:
Berapa kadar (%) O dalam 60 gram NaOH? (BA : H=1; Na=23; O=16)

Jawab:
Massa O = (BA O / BM NaOH) x massa NaOH
= (16 gmol-1 / 40 gmol-1) x 60 gram = 24 gram
Kadar O = (massa O / massa NaOH) x 100%
= (24 gram / 60 gram) x 100%
= 40%
HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA (HUKUM DALTON)
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu
unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding
sebagai bilangan bulat dan sederhana".
Contoh 1:
Bila unsur nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N : O = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : O = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada
senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2
Contoh 2:
Dalam molekul air (H2O) perbandingan H : O = 1 : 8
Dalam molekul hydrogen peroksida (H2O2) perbandingan H : O = 1 : 16
Maka perbandingan O dalam air dan hidrogen peroksida adalah 8 : 16 = 1 : 2
Menentukan Nisbah Stoikiometri

Ca + 2H2O  Ca(OH)2 + H2
Makna persamaan reaksi di atas:
1) 1 atom Ca ~ 2 molekul H2O ~ 1 molekul Ca(OH)2 ~ 1 molekul H2
2) 1 mol Ca ~ 2 mol H2O ~ 1 mol Ca(OH)2 ~ 1 mol H2
3) 40 gram Ca ~ 2 x18 gram H2O ~ 74 gram Ca(OH)2 ~ 2 gram mol H2
4) Nisbah, gram Ca : gram H2O : gram Ca(OH)2 : gram H2 = 20 : 18 : 37 : 1

Contoh:
Hitunglah I2 yang dihasilkan bila KIO3 yang digunakan pada reaksi di bawah ini
sebanyak 214 mg dengan KCl dan HCl berlebih! (BA K=38, I=127, O=16, H=1,
Cl=35,5)
KIO3 + KI + HCl  KCl + I2 + H2O
Jawab:
- Setarakan persamaan reaksi:
KIO3 + 5KI + 6HCl  6KCl + 3I2 + 3H2O
- Setarakan persamaan reaksi:
KIO3 + 5KI + 6HCl  6KCl + 3I2 + 3H2O
- mol KIO3 : mol I2 = 1 : 3 atau mmol KIO3 : mmol I2 = 1 : 3
mmol KIO3 = 214 mg / 214 mg mmol-1 = 1 mmol.
mmol I2 = (3 mmol I2 / 1 mmol KIO3) x 1 mmol KIO3
= 3 mmol
Bobot I2 = 3 mmol x (254 mg mmol-1) = 762 mg.

Latihan:
Jika I2 yang dihasilkan dari reaksi di atas (762 mg) direaksikan dengan Na2S2O3,
sesuai dengan persamaan reaksi berikut:
I2 + Na2S2O3  NaI + Na2S4O6
Diperlukan berapa mg Na2S2O3 dalam reaksi tersebut? (BA Na=23, S=32, I=127,
O=16).
Pereaksi Pembatas
Pereaksi yang membatasi seberapa jauh suatu reaksi berlangsung.
KIO3 + 5KI + 6HCl  6KCl + 3I2 + 3H2O
 Nisbah mol: Setiap 1 mol KIO3 membutuhkan 5 mol KI dan 6 mol HCl.
Apabila salah satu pereaksi kurang dari yang ditentukan oleh nisbah mol, maka
pereaksi yang lain tidak akan habis bereaksi.

Berdasarkan contoh persamaan reaksi di atas, jika sebanyak 1 mol KIO3 direaksikan
dengan 4 mol KI dan 6 mol HCl, apakah semua pereaksi akan habis bereaksi?
Jawab:
Bandingkan nisbah mol yang ada dengan nisbah koefisien
Nisbah mol  mol KIO3 : mol KI : mol HCl = 1 : 4 : 6.
Nisbah Koefisien  koef. KIO3 : koef. KI : koef. HCl = 1 : 5 : 6.
Sediaan KI kurang dari semestinya. bila KI sudah habis, pereaksi yang lain masih
tersisa.
4 mol KI ~ 0,8 mol KIO3 ~ 4,8 mol HCl
Sisa 6 merah
6 hijau habis digunakan

Pereaksi pembatas: Reaktan yang pertama kali habis


digunakan dalam reaksi kimia
Contoh:
Bila tersedia 0,71 gram Cl2 (BM=71) dan 0,5 gram NaOH (BM=40), manakah
pereaksi pembatas pada reaksi berilkut:
Cl2 + NaOH  NaCl + NaClO+ + H2O

Jawab:
- Setarakan persamaan reaksi:
Cl2 + 2NaOH  NaCl + NaClO+ + H2O

Cara I: Membandingkan nisbah koefisien dengan nisbah mol


mol Cl2 = 0,71 gram / 71 gmol-1 = 0,01 mol = 10 mmol
mol NaOH = 0,5 gram / 40 gmol-1 = 0,0125 mol = 12,5 mmol
Nisbah mol  mol Cl2 : mol NaOH = 1 : 1,25.
Nisbah Koefisien  Koef. Cl2 : Koef. NaOH = 1 : 2.
Pereaksi pembatasnya adalah NaOH, karena seharusnya tersedia sebanyak 2 bagian,
tetapi tersedia hanya 1,25 saja. kekurangannya: (2 – 1,25) x 10 mmol = 7,5 mmol
NaOH.
Cara II: Membandingkan satuan jumlah pereaksi (sjp)
Pereaksi pembatas  sjp terkecil.
sjp: jumlah mol pereaksi senilai dengan koefisiennya.

Pada reaksi di atas:


1 sjp Cl2 = 1 mol. 1 sjp NaOH = 2 mol
Bila setiap pereaksi tersedia sebanyak 1 sjp, maka semua akan habis bereaksi.

Cl2 NaOH
10 mmol 12,5 mmol
koefisien 1 koefisien 2
(10/1) x 10-3 sjp (12,5/2) x 10-3 sjp

NaOH merupakan pereaksi pembatas, karena memiliki sjp terkecil.


Latihan:
1. Urea mengandung 20% karbon. Setiap molekul urea mengandung 1 atom karbon.
Hitung bobot molekul urea!

2. Aspartam merupakan pemanis buatan. Rumus molekul aspartam adalah C14H18N2O5


(BA C=12, H=1, N=14, O=16)
a. Hitung bobot molekul aspartam
b. Berapa mol yang terkandung dalam 30 gram aspartam
c. Berapa jumlah molekul yang terkandung dalam 5 mg aspartam

3. Dari reaksi berikut:


2KMnO4 + 5(COOH)2 + 3H2SO4  K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O
Tersedia 30 mmol KMnO4, 75 mmol (COOH)2, dan 40 mmol H2SO4
Manakah pereaksi pembatasnya?
Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus Molekul: Suatu rumus yang menyatakan jumlah aktual atom tiap
unsur penyusun suatu molekul senyawa.
Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa.
Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang
terdapat dalam molekul.
Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah
satu:
• massa dan Ar masing-masing unsurnya
• % massa dan Ar masing-masing unsurnya
• perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya
Rumus molekul: bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga
diketahui maka rumus molekulnya dapat ditentukan.
Contoh:
Suatu senyawa C dan H mengandung 6 gram C dan 1 gram H.
Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut bila
diketahui BM nya = 28 !
Jawab:
mol C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2
Jadi rumus empirisnya: (CH2)n
Bila BM senyawa tersebut = 28 maka: 12n + 2n = 28
14n = 28 n=2
Jadi rumus molekulnya : (CH2)2 = C2H4
Contoh:
Suatu senyawa senyawa mempunyai komposisi 21,5% Na, 33,33% klor, dan 45,1%
oksigen. Bagaimanakah rumus molekulnya? (BA Na=23; Cl=35,5; O=16)
Jawab:
Diasumsikan senyawa tersebut memiliki massa 100 gram, maka unsur-unsur
penyusunnya:
Na = 100 gram x 21,5% = 21,5 gram
Cl = 100 gram x 33,33% = 33,33 gram
O = 100 gram x 45,1% = 45,1 gram

Perbandingan mol:
mol Na : mol Cl : mol O
(21,5g /23 gmol-1) : (33,33g /35,5 gmol-1) : (45,1g /16 gmol-1)
0,93 : 0,93 : 2,8
1 : 1 : 3
Perbandingan komposisi Na : Cl : O = 1 : 1 : 3
Rumus molekul = NaClO3.
Bagaimana dengan soal-soal berikut?
Seng fosfat digunakan sebagai semen gigi. Sebanyak 50,00 mg
sampel dihancurkan menjadi unsur-unsurnya dan menghasilkan
16,58 mg oksigen (BA=16), 8,02 mg fosforus (BA=31), dan 25,40
mg seng (BA=65). Tentukan rumus empiris seng fosfat!
Bromoform tersusun dari 94,85% bromin (BA=80), 0,4% hydrogen
(BA=1), dan 4,75% karbon (BA=12). Tentukan rumus empirisnya
Fulgurit adalah produk lelehan yang terjadi sewaktu kilat menyambar
bumi. Pemeriksaan mikroskopik pasir fulgurit menunjukkan bahwa
materi ini mempunyai komposisi beragam yang terdiri dari Fe
46,01% dan Si 53,99%. Tentukan rumus empirisnya!
 Dapat Ditekan
 Mengembang dan menempati
volume yang tersedia
 Mampu bercampur sempurna
dengan gas lain
Hukum-hukum Gas:
1. Hukum Boyle (Respon terhadap tekanan).
Pada suhu konstan T (isoterm), untuk gas dengan massa tertentu n,
hasil kali volume V dan tekanan p adalah konstan.
pV = tetap (pada n, T tetap)
Contoh:
T1 = 298K T2 = T1
p1 = 1 atm p2 = 2,5 atm
V1 = 5 L pV = tetap V2 = ?

p1V1 = p2V2 V2 = p1V1/p2 V2 = 1x5/2,5 = 2 L


Latihan:
Hitung tekanan yang diperlukan untuk menekan 4,24 dm3 gas pada 412
torr menjadi 1.56 dm3 dalam keadaan isotermis!
Jawab:
p1V1 = p2V2 p2 = (p1V1) / V2
p2 = (412 torr x 4,24 dm3) / 1,56 dm3
p2 = 1119,795 torr = 1,493 x 105 Nm-2

Sejumlah tertentu gas diekspansi dari tekanan 760 torr menjadi 250 torr
pada suhu tetap. Bila volume mula-mula 10 dm3, hitung volume akhir!
2. Hukum Charles
Pada tekanan konstan p (isobar), untuk gas dengan massa
tertentu n, volume V bertambah secara linear dengan suhu T.
V/T = tetap (pada n, p tetap)
p/T = tetap (pada n, V tetap)
Contoh:
T1 = 298K T2 = 308K
p1 = 1 atm p2 = p1
V1 = 5 L V/T = tetap V2 = ?

V1/T1 = V2/T2 V2 = V1T2/T1 V2 = 5x308/298 = 5,17 L


Latihan:
22,4 dm3 gas pada 50C dibiarkan berekspansi menjasi 40,8 dm3 pada
tekanan tertentu. Hitung temperatur baru!
Jawab:
V1 / T1= V2 / T2 T2 = (T1V2) / V1
T2 = (323,15 K x 40,8 dm3) / 22,4 dm3
T2 = 588,59 K = 315,44C
3. Hukum Gay-Lussac (Respon terhadap temperatur)
V~T = tetap (pada n, p tetap)
4. Asas Avogadro
V~n = tetap (pada p, T tetap)
volume molar gas: volume yang ditempatinya per mol
molekul
Vm = V/n
Vm = RT/p
STP (0˚C, 1 atm): Vm = 22,414 Lmol-1
Persamaan Gas Sempurna/Gas Ideal:
pV = nRT
R = pV/nT

Gabungan hukum
Boyle dan hukum
Charles:
Contoh:
Sejumlah tertentu gas ideal memiliki volume 2,56 dm3 pada tekanan
200 torr dan suhu 40C. gas tersebut dikompresi dengan tekanan 400
torr hingga volumenya 1,6 dm3. hitung suhu akhirnya!
Jawab:
Latihan:
Pada 20C sejumlah gas N2 menempati ruang 200 cm3 pada tekanan 50
mmHg, berapakah tekanannya bila gas dalam jumlah yang sama berada
dalam suatu bejana 60 cm3 pada suhu yang sama?
Jawaban: 2,222 x 104 N m-2 = 166,67 mmHg
Hukum Dalton:
Tekanan yang dilakukan oleh campuran gas sempurna adalah
jumlah tekanan yang dilakukan oleh masing-masing gas tersebut
yang secara sendiri menempati volume yang sama.
p = pA + pB + pC
pA = nA(RT/V)
p = nA(RT/V)+nB(RT/V)+nC(RT/V)
= (nA+nB+nC) (RT/V)
Contoh:
Sebuah wadah dengan volume 10,0 L berisi 1 mol N2 dan 3 mol H2 pada
298 K. berapa tekanan totalnya?

Jawaban:
RT/V = (8,206x10-2 L atm K-1 mol-1 x 298 K) / 10,0 L
= 2,445 atm mol-1
pN2 = 1 mol x 2,445 atm mol-1 = 2,445 atm
pH2 = 3 mol x 2,445 atm mol-1 = 7,335 atm

Tekanan total = (2,445 + 7,335) atm = 9,78 atm


: BA atau BM : 6,022x1023 Jumlah
massa mol
x BA atau BM x 6,022x1023 molekul

: 22,4 Liter x 22,4 Liter

Volume

Anda mungkin juga menyukai