Anda di halaman 1dari 54

Unsur, Senyawa dan

Tabel Periodik
MATERI

pemurnian
Zat Murni Campuran
Zat-zat

Unsur Senyawa Campuran homogen


Campuran heterogen

Ilmu kimia berusaha menjelaskan materi berdasarkan SIFAT-SIFAT (kimia atau fisika)
dari zat-zat murninya, yang pada akhirnya dijelaskan oleh STRUKTUR atom dan
molekul.
The  modern  periodic  table  

2.3. The periodic table is


used to organize and 3  
correlate facts
Metals,  Nonmetals,  or  Metalloids  

4  
LOGAM  
Non-­‐Logam  
Metaloid  

7  
PENGERTIAN ATOM DAN MOLEKUL
Konsep ATOM dijelaskan dengan baik oleh Teori Atom Dalton:
•  Materi tersusun oleh partikel sangat kecil disebut ATOM
•  Atom tidak dapat dipecah-pecah lagi; pada reaksi kimia yang terjadi adalah
penyusunan atom-atom
•  Pada sampel UNSUR murni, atom-atom yang membentuknya memiliki massa dan
sifat-sifat yang sama
•  Atom-atom unsur yang BERBEDA memiliki massa dan sifat-sifat yang BERBEDA
•  Apabila atom-atom dari unsur yang berbeda membentuk SENYAWA, maka akan
terbentuk partikel baru yang lebih kompleks, akan tetapi dalam setiap senyawa
tertentu atom-atom pembentuknya memiliki nilai PERBANDINGAN yang TETAP

Hukum kekekalan massa ⇒ pada reaksi kimia, massa-massa zat pereaksi dan hasil
reaksi adalah TETAP
Hukum perbandingan tetap ⇒ pada setiap SENYAWA: kombinasi unsur-unsur
pembentuknya selalu memiliki PERBANDINGAN massa yang tetap

Hukum kelipatan perbandingan ⇒ bila dua unsur dapat membentuk lebih


dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari salah satu unsur, yang
bersenyawa dengan sejumlah tertentu zat lain, merupakan bilangan
bulat sederhana
Hukum Kekekalan Massa

“Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama
dengan massa produk reaksi.”

—  Contoh :

Hidrogen + Oksigen → Air


2g 16 g 18 g
—  Bukti :

Hidrogen +Oksigen → Air ΔH c° = 12 x106 J


100 g 900g
—  Menurut Einstein :

E = mc 2
8 2
12 x10 = m ( 3 x10
6
)
12 x106 −10
m= 16
= 1,33 x10 kg
9 x10
m = 1,33 x10−10 g (kecil sekali)
—  Massa hilang tiap pembentukan 900 g air
Hukum Perbandingan Tetap

“Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah
tertentu zat lain, selalu tetap.”
—  Contoh :

Air mengandung hidrogen 11,11%!


"1: 8
oksigen 88,89% #
Hukum Kelipatan Perbandingan:

Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari


satu senyawa, maka perbandingan massa dari
salah satu unsur, yang bersenyawa dengan
sejumlah tertentu zat lain, merupakan
bilangan bulat sederhana
Belerang Belerang
dioksida trioksida

Massa S 32.06 g 32.06 g


Massa O 32.00 g 48.00 g

13
Senyawa  Ion  

—  Senyawa ion terbentuk dari reaksi logam dengan


non logam.
—  Ion bermuatan positif disebut kation
—  Ion bermuatan negatif disebut anion

2 Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s)

2.7 Ionic compounds are


composed of charged 14  
particles called ions
Persamaan  Reaksi  Kimia  
—  2  HCl(aq)  +  CaCO3(s)    à    CaCl2(aq)  +  H2O(l)  +CO2(g)  
—  HCl  dan    CaCO3  disebut  reaktan  
—   CaCl2,  H2O,CO2  disebut  produk  
—  Tanda  “à”  arJnya  menghasilkan  
—  Wujud  zat:  solid/padat  (s),  liquid/cair  (l),  gas  (g),  dan  untuk  
zat  yang  larut  dalam  air  digunakan  (aq).  

2.5. Formulas and


equations describe
16  
substances and their
Senyawa  molekular:    
Penggabungan  unsur-­‐unsur  non  logam    

17  
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI
Contoh:

setarakan pada C
Proses penyetaraan dimulai
dari unsur-unsur yang
muncul di reaktan dan
setarakan pada H produk SATU KALI

Pada contoh ini adalah


setarakan pada O
unsur C dan H

persamaan reaksi sudah setara


STOIKIOMETRI
Stoikiometri :
Kajian tentang hubungan-hubungan kuatitatif dalam
reaksi kimia
KONSEP MOL DAN JUMLAH PARTIKEL

Perhatikan zat-zat berikut ini, masing-masing berjumlah 1 MOL:

1 mol gula 1 mol


(sukrosa) K2Cr2O7

1 mol
timbal (Pb)
1 mol tembaga
1 mol (Cu)
air raksa (Hg)
1 mol air

1 mol sulfur
1 mol garam (S)
dapur (NaCl)
Mol

massa ( g )
mol =
g
massa molar ( mol )
—  Contoh :
Mr NaOH = 40
maka massa molar NaOH = 40 g/mol
Yang artinya, 1 mol NaOH = 40 g
1.  Penerapan konsep mol pada gas
a)  Persamaan gas ideal : PV = nRT
b)  Pada keadaan STP (T=0°C;P=1 atm), volume satu mol gas
= 22.4 L
—  Contoh : Suatu gas sebanyak 11.09 g menempati wadah 5.6
L pada STP. Hitung massa molar!
—  Jawab :

5.6 L
5.6 L ≈ x1mol = 0.25mol
22.4 L
11.09 g
0.25mol =
massa molar ( g / mol )
11.09
∴ massa molar = = 44 g / mol
0.25
2.  Penerapan konsep mol pada larutan

mol mmol
molar = =
liter mL
—  Contoh : hitung kemolaran larutan yang mengandung 24.5
g H2SO4 dalam 2 L larutan!
—  Jawab:

24.5 g
mol = = 0.25mol
98 g / mol
0.25mol
CM = = 0.125M
2L
—  Persen komposisi

jumlah atom x Ar
% unsur = x 100%
Mr
—  Contoh :
Hitung % Na dalam Na2SO4 (Ar Na = 23; S = 32; O = 16)
—  Jawab :

2 x 23
% Na = x100% = 32.4%
142
Rumus senyawa
1.  Rumus empiris : perlu data
Ø  Macam unsur dalam senyawa
Ø  % komposisi unsur
Ø  Massa atom relatif unsur yang bersangkutan

2.  Rumus molekul : perlu data


Ø  RE
Ø  Massa molekul
—  Contoh :
tentukan rumus molekul suatu senyawa dengan persen
komposisi, H=2.38%; C=42.86%; N=16.67%;
O=38.09%. Massa molekul relatif 168
Macam unsur Karbon Hidrogen Nitrogen Oksigen
Lambang C H N O
%massa 42.86% 2.38% 16.67% 38.09%
Ar 12 1 14 16
Jumlah mol dlm 42.86 2.38 16.67 38.09
100 g senyawa 12 1 14 16
3.57 2.38 1.19 2.38
Perbandingan 3 2 1 2
mol
—  Rumus empiris: C3H2NO2
—  (3x12+2x1+1x14+2x16)n = 168
n≈2
—  Jadi, RM : C6H4N2O4
Soal
1.  Asam sinamat merupakan salah satu komponen aktif
dalam kayu manis. Hasil analisis unsur-unsurnya
menunjukkan kadar karbon 72,97%, hidrogen 5,41%
dan sisanya oksigen. Pengukuran spektrofotometri
massa menghasilkan data massa molekul senyawa
tersebut adalah 148 g/mol (Ar C = 12, H = 1,, O =
16).
a)  Tentukan rumus empiris asam sinamat.
b)  Tentukan rumus molekul asam sinamat.
Persamaan  Reaksi  Kimia  
—  2  HCl(aq)  +  CaCO3(s)    à    CaCl2(aq)  +  H2O(l)  +CO2(g)  
—  HCl  dan    CaCO3  disebut  reaktan  
—   CaCl2,  H2O,CO2  disebut  produk  
—  Tanda  “à”  arJnya  menghasilkan  
—  Wujud  zat:  solid/padat  (s),  liquid/cair  (l),  gas  (g),  dan  untuk  
zat  yang  larut  dalam  air  digunakan  (aq).  

2.5. Formulas and


equations describe
31  
substances and their
MOL PADA PERSAMAAN REAKSI KIMIA
… perhatikan persamaan reaksi berikut:

yang berarti:
dua mol NaOH bereaksi dengan satu mol gas klor
menghasilkan satu mol natriumhipoklorit, satu mol natrium
klorida dan satu mol air

BILANGAN KOEFESIEN reaksi pada persamaan reaksi


menyatakan HUBUNGAN MOL zat-zat yang bereaksi dengan
zat-zat hasil reaksi
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI
Contoh:

setarakan pada C
Proses penyetaraan dimulai
dari unsur-unsur yang
muncul di reaktan dan
setarakan pada H produk SATU KALI

Pada contoh ini adalah


setarakan pada O
unsur C dan H

persamaan reaksi sudah setara


PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI
Contoh:

setarakan pada C

setarakan pada H

setarakan pada O

persamaan reaksi sudah setara


Pereaksi  pembatas  
—  Pereaksi  yang  habis  bereaksi  disebut  pereaksi  pembatas  
—  Contoh  :  2Zn    +  O2    2ZnO  
 Massa  :  28.6  g    7.44  
 Ar    :  65.4      16  
 Mol    :  0.438    0.232  
 Dibagi  
 koefisien  :  0.219  mol    0.232  mol  
—  Setelah  dibagi  dg  koefisien  masing-­‐masing,  zat  dengan  
mol  terkecil  merupakan  pereaksi  pembatas  atau  yang  
habis  bereaksi.  Dalam  hal  ini  Zn.  
—  Jadi,  mol  ZnO  =  mol  Zn  
         =  0.438  mol  
   massa  ZnO  =  0.438(65.4+16)  
         =  35.6  gram  
Persen  Hasil  
massa produk nyata
% hasil = x 100%
massa produk menurut perhitungan
Contoh  :        C2H4  +    3O2                      2CO2+2H2O  
Massa  :  3.86  g          11.84  g  
Mr    :  28            32  
Mol    :  0.1378          0.37  
Dibagi  
Koefisien  :  0.1378  mol            0.123  mol  
—  Jadi,  pereaksi  pembatas,  O2,  sehingga  menurut  
perhitungan  :  
 massa  CO2  =   ⎛ 2 ⎞ g
⎜ x0.37 ⎟ mol x 44 = 10.85 gram
⎝ 3 ⎠ mol
 
 Jika  massa  hasil  eksperimen  CO2  =  6.96  gr  
 maka      
6.96
% hasil = x100% = 64%
10.85
Contoh:
Cisplatin, suatu obat untuk mengobati kanker, dibuat dengan cara mereaksikan
amonia (NH3) dengan kalium tetrakloroplatinat:

cisplatin
Apabila untuk melakukan reaksi tersebut dimasukkan 10,0 g kalium tetrakloroplatinat
(Mr = 415,3) dan 10,0 g amonia (Mr = 17), manakah yang menjadi pereaksi
pembatas? dan hitung sisa reaktan yang berlebih, serta berapa berat teoritis cisplatin
yang terbentuk?
Contoh:
Cisplatin, suatu obat untuk mengobati kanker padat, dibuat dengan cara mereaksikan
amonia (NH3) dengan kalium tetrakloroplatinat:

cisplatin
Apabila untuk melakukan reaksi tersebut dimasukkan 10,0 g kalium tetrakloroplatinat
dan 10,0 g amonia, manakah yang menjadi pereaksi pembatas? dan hitung sisa
reaktan yang berlebih, serta berapa berat teoritis cisplatin yang terbentuk?

10 g K2PtCl4 = 10/415,3 = 0,0241 mol ⇒ pereaksi pembatas


10 g NH3 = 10/17 = 0,588 mol
NH3 yang bereaksi = (2 x 0,0241) x 17 g = 0,819 g
sisa NH3 = (10,0 - 0,819) g = 9,181 g
Cisplatin yang terbentuk secara teoritis = (0,0241 x 300,1) g = 7,23 g
Contoh:
Metil ters-butil eter (MTBE, C5H12O), senyawa anti-knocking bahan bakar bensin, dapat
dibuat dengan mereaksikan isobutilen (C4H8) dengan metanol (CH3OH). Berapakah persen
hasil apabila dari reaksi 26,3 g isobutilen dengan metanol secukupnya ternyata dihasilkan
32,8 g MTBE?
Contoh:
Metil ters-butil eter (MTBE, C5H12O), senyawa anti-knocking bahan bakar bensin, dapat
dibuat dengan mereaksikan isobutilen (C4H8) dengan metanol (CH3OH). Berapakah persen
hasil apabila dari reaksi 26,3 g isobutilen dengan metanol ternyata dihasilkan 32,8 g MTBE?

Isobutilen yang digunakan = 26,3/56,0 = 0,47 mol


MTBE yang dihasilkan = 0,47 mol x 88,0 = 41,4 g
Persen hasil = (32,8/41,4) x 100% = 79,2%
Bilangan  Oksidasi  (biloks)  
—  Dalam  senyawa,  biloks  flour  sama  dengan  
 -­‐1  :    HF;  F  =  -­‐1  
 
—  Senyawa  netral,  biloks  sama  dengan  nol  ;  
 H2SO4  =  0  
 
—  Senyawa  bermuatan,  biloks  sama  dengan  muatan  
ion  ;  SO42-­‐  =  -­‐2  

—  Unsur  bebas,  biloks  sama  dengan  nol;  H2  =  0  


Bilangan  Oksidasi  (biloks)  

—  Unsur  gol  IA  dan  IIA  dalam  senyawa  diberi  biloks  
sesuai  dengan  golongannya;  KMnO4;  K=+1  

—  Tiap  hidrogen  dalam  senyawa,  biloks  sama  degan  


+1;  H2SO4;  H  =  2x1  =  +2  

—  Tiap  oksigen  dalam  senyawa,  biloks  sama  dengan  -­‐2.  


H2SO4  ;  O  =  4x(-­‐2)  =  -­‐8  
Cara  perubahan  biloks  

1.  Tulis  pereaksi  dan  hasil  reaksi  


 Cr2O72-­‐  +  H2SO3    Cr3+  +  HSO4-­‐  

2.  Tandai  unsur-­‐unsur  yang  mengalami  perubahan  


biloks  
 Cr2O72-­‐  +  H2SO3    Cr3+  +  HSO4-­‐  
 
 +6    +4    +3            +6  
3.  Setarakan  jumlah  unsur  yang  mengalami  
perubahan  biloks  di  ruas  kiri  dan  kanan  persamaan  
reaksi  
 Cr2O72-­‐  +  H2SO3    2Cr3+  +  HSO4-­‐  
 
 +12    +4    +6            +6  
4.  Hitung  jumlah  berkurang  dan  bertambahnya  biloks  
 Cr2O72-­‐  +  H2SO3    2Cr3+  +  HSO4-­‐  
       6  
 +12    +4    +6            +6  
           2  
5.  Samakan  jumlah  berkurang  dan  bertambahnya  
bilangan  oksidasi  
 Cr2O72-­‐  +  H2SO3    2Cr3+  +  HSO4-­‐  
     6  x  1  
           2  x  3  
 
Cr2O72-­‐  +  3H2SO3    2Cr3+  +  3HSO4-­‐  
6.  Samakan  jumlah  muatan  di  ruas  kiri  dan  kanan  dengan  
menambahkan  H+  bila  larutan  bersifat  asam,  OH-­‐  bila  
basa  
 Cr2O72-­‐  +  3H2SO3                          2Cr3+  +  3HSO4-­‐  
     -­‐2  +  0  =  -­‐2              +6  –  3  =  +3  
 
Asam  :    
5H+  +  Cr2O72-­‐  +  3H2SO3    2Cr3+  +  3HSO4-­‐  

Basa  :  
Cr2O72-­‐  +  3H2SO3                              2Cr3+  +  3HSO4-­‐  +  5OH-­‐  
7.  Tambahkan  H2O  untuk  menyamakan  jumlah  atom  H  di  
ruas  kiri  dan  kanan  
Asam  :    
5H+  +  Cr2O72-­‐  +  3H2SO3    2Cr3++  3HSO4-­‐  
 
   
H =SO 11 H =3
5H++Cr O 2-­‐+3H
2 7 2 2Cr3++3HSO -­‐+4H O  
3                                                                   4 2
Basa  :  
Cr2O72-­‐  +  3H2SO3                            2Cr3+  +  3HSO4-­‐  +  5OH-­‐  
 
 
Cr2O72-­‐
H  +=  36H2SO3  +H2O    2Cr3+  +H  3=HSO
8 4
-­‐  +  5OH-­‐  
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS
Contoh:

setarakan pada Br

nyatakan bilangan oksidasi pada masing-masing unsur

hitung jumlah e yang terlibat pada reduksi dan oksidasi

-2
- 2e
+ 5e
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS
Contoh (lanjutan):

-2
- 2e
+ 5e

setarakan jumlah e yang menerima


dan yang melepaskan

setarakan muatan ion dan oksigen dengan


menambahkan H+/OH- dan H2O
SATUAN MASSA ATOM RELATIF (Ar)
•  Atom adalah partikel yang sangat kecil ⇒ SATU partikel debu
memiliki ~ 1016 atom
•  Untuk menyatakan partikel kecil ⇒ satuan massa atom (sma)
•  Definisi sma (dalam bahasa Inggris amu, atomic mass unit):
1 atom 12C = 12 sma
1 sma = 1/12 massa 1 atom 12C

•  Berdasarkan massa relatif dan kelimpahan relatif isotop, massa atom


relatif suatu unsur dapat ditetapkan:
12C = 12 sma, kelimpahan 98,89%
13C = 13,0034 sma, kelimpahan 1,11 %
14C = kelimpahan mendekati 0 %

Anda mungkin juga menyukai