Tabel Periodik
MATERI
pemurnian
Zat Murni Campuran
Zat-zat
Ilmu kimia berusaha menjelaskan materi berdasarkan SIFAT-SIFAT (kimia atau fisika)
dari zat-zat murninya, yang pada akhirnya dijelaskan oleh STRUKTUR atom dan
molekul.
The
modern
periodic
table
4
LOGAM
Non-‐Logam
Metaloid
7
PENGERTIAN ATOM DAN MOLEKUL
Konsep ATOM dijelaskan dengan baik oleh Teori Atom Dalton:
• Materi tersusun oleh partikel sangat kecil disebut ATOM
• Atom tidak dapat dipecah-pecah lagi; pada reaksi kimia yang terjadi adalah
penyusunan atom-atom
• Pada sampel UNSUR murni, atom-atom yang membentuknya memiliki massa dan
sifat-sifat yang sama
• Atom-atom unsur yang BERBEDA memiliki massa dan sifat-sifat yang BERBEDA
• Apabila atom-atom dari unsur yang berbeda membentuk SENYAWA, maka akan
terbentuk partikel baru yang lebih kompleks, akan tetapi dalam setiap senyawa
tertentu atom-atom pembentuknya memiliki nilai PERBANDINGAN yang TETAP
Hukum kekekalan massa ⇒ pada reaksi kimia, massa-massa zat pereaksi dan hasil
reaksi adalah TETAP
Hukum perbandingan tetap ⇒ pada setiap SENYAWA: kombinasi unsur-unsur
pembentuknya selalu memiliki PERBANDINGAN massa yang tetap
“Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama
dengan massa produk reaksi.”
Contoh :
E = mc 2
8 2
12 x10 = m ( 3 x10
6
)
12 x106 −10
m= 16
= 1,33 x10 kg
9 x10
m = 1,33 x10−10 g (kecil sekali)
Massa hilang tiap pembentukan 900 g air
Hukum Perbandingan Tetap
“Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah
tertentu zat lain, selalu tetap.”
Contoh :
13
Senyawa
Ion
17
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI
Contoh:
setarakan pada C
Proses penyetaraan dimulai
dari unsur-unsur yang
muncul di reaktan dan
setarakan pada H produk SATU KALI
1 mol
timbal (Pb)
1 mol tembaga
1 mol (Cu)
air raksa (Hg)
1 mol air
1 mol sulfur
1 mol garam (S)
dapur (NaCl)
Mol
massa ( g )
mol =
g
massa molar ( mol )
Contoh :
Mr NaOH = 40
maka massa molar NaOH = 40 g/mol
Yang artinya, 1 mol NaOH = 40 g
1. Penerapan konsep mol pada gas
a) Persamaan gas ideal : PV = nRT
b) Pada keadaan STP (T=0°C;P=1 atm), volume satu mol gas
= 22.4 L
Contoh : Suatu gas sebanyak 11.09 g menempati wadah 5.6
L pada STP. Hitung massa molar!
Jawab :
5.6 L
5.6 L ≈ x1mol = 0.25mol
22.4 L
11.09 g
0.25mol =
massa molar ( g / mol )
11.09
∴ massa molar = = 44 g / mol
0.25
2. Penerapan konsep mol pada larutan
mol mmol
molar = =
liter mL
Contoh : hitung kemolaran larutan yang mengandung 24.5
g H2SO4 dalam 2 L larutan!
Jawab:
24.5 g
mol = = 0.25mol
98 g / mol
0.25mol
CM = = 0.125M
2L
Persen komposisi
jumlah atom x Ar
% unsur = x 100%
Mr
Contoh :
Hitung % Na dalam Na2SO4 (Ar Na = 23; S = 32; O = 16)
Jawab :
2 x 23
% Na = x100% = 32.4%
142
Rumus senyawa
1. Rumus empiris : perlu data
Ø Macam unsur dalam senyawa
Ø % komposisi unsur
Ø Massa atom relatif unsur yang bersangkutan
yang berarti:
dua mol NaOH bereaksi dengan satu mol gas klor
menghasilkan satu mol natriumhipoklorit, satu mol natrium
klorida dan satu mol air
setarakan pada C
Proses penyetaraan dimulai
dari unsur-unsur yang
muncul di reaktan dan
setarakan pada H produk SATU KALI
setarakan pada C
setarakan pada H
setarakan pada O
cisplatin
Apabila untuk melakukan reaksi tersebut dimasukkan 10,0 g kalium tetrakloroplatinat
(Mr = 415,3) dan 10,0 g amonia (Mr = 17), manakah yang menjadi pereaksi
pembatas? dan hitung sisa reaktan yang berlebih, serta berapa berat teoritis cisplatin
yang terbentuk?
Contoh:
Cisplatin, suatu obat untuk mengobati kanker padat, dibuat dengan cara mereaksikan
amonia (NH3) dengan kalium tetrakloroplatinat:
cisplatin
Apabila untuk melakukan reaksi tersebut dimasukkan 10,0 g kalium tetrakloroplatinat
dan 10,0 g amonia, manakah yang menjadi pereaksi pembatas? dan hitung sisa
reaktan yang berlebih, serta berapa berat teoritis cisplatin yang terbentuk?
Unsur
gol
IA
dan
IIA
dalam
senyawa
diberi
biloks
sesuai
dengan
golongannya;
KMnO4;
K=+1
Basa
:
Cr2O72-‐
+
3H2SO3
2Cr3+
+
3HSO4-‐
+
5OH-‐
7. Tambahkan
H2O
untuk
menyamakan
jumlah
atom
H
di
ruas
kiri
dan
kanan
Asam
:
5H+
+
Cr2O72-‐
+
3H2SO3
2Cr3++
3HSO4-‐
H =SO 11 H =3
5H++Cr O 2-‐+3H
2 7 2 2Cr3++3HSO -‐+4H O
3
4 2
Basa
:
Cr2O72-‐
+
3H2SO3
2Cr3+
+
3HSO4-‐
+
5OH-‐
Cr2O72-‐
H
+=
36H2SO3
+H2O
2Cr3+
+H
3=HSO
8 4
-‐
+
5OH-‐
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS
Contoh:
setarakan pada Br
-2
- 2e
+ 5e
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS
Contoh (lanjutan):
-2
- 2e
+ 5e