Ar X - % isotop X1 + % isotop X2 + ……
MASSA MOLEKUL RELATIF (MR)
Perbandingan antara massa rata-rata suatu molekul
dengan dari massa 1 atom C-12
𝑀 𝑟 =Σ A r
Contoh
• Jika diketahui Ar Al = 27, S = 32 dan O = 16 ,
maka Mr Al2(SO4) adalah…..
Jawab:
Mr Al2(SO4) = (2. Ar Al) + 1.Ar S + (4, Ar O)
1
= (2. 27) + 32 + (4.16)
1
= 150
KONSEP MOL
Kimia mempelajari tentang materi yang memiliki ukuran partikel
sangat kecil, sehingga untuk menentukan jumlah tidak mungkin
menggunakan satuan lusin, kodi atau gross.
Maka para ahli kimia sepakat menggunakan Mol sebagai satuan
jumlah
1 lusin = 12 buah
1 Kodi = 20 buah
1 Gross = 144 buah
1 mol = 602.000.000.000.000.000.000.000 buah
Jumlah partikel = n x L
Jml. Partikel
MOL =
6,02 x 1023
16
Contoh hubungan mol dengan partikel
Jawab :
3. Jumlah atom Fe = 5 x 6,02x1023 = 3, 1 x
1024 atom
4. Mol gula = 1,5x1024 : 6,02x1023 = 2,5 mol
Soal – soal :
Hitunglah :
1) Jumlah molekul dalam 0,25 mol air
(H2O)
2) Jumlah molekul dalam 3 mol metana
(CH4)
3) Jumlah mol dari 4,5 x 1023 atom Mg
4) Jumlah mol dari 6 x 1022 molekul CH4
HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA
Meski jumlah molnya sama, tetapi massanya tentu berbeda, tergantung
pada jenisnya.
Massa Molar (mm) = Massa yang dimiliki oleh 1 mol zat
Maka :
m = n x Ar atau m = n x Mr
Keterangan:
m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
mm = massa molar = Ar atau Mr (gram/mol)
Contoh hubungan mol dg massa
• Gram = mol x Mr
Massa glukosa = 5 mol x 180
= 900 gram
V = n x Vm
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol)
1. Keadaan STP (Standard Temperature and Pressure)
Suhu : 0o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan STP, Vm sebesar 22,4 liter/mol
PV = nRT
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L.atm/mol.K
T = suhu mutlak gas (K = 273 + suhu celcius)
P = tekanan gas (atm)
4. Keadaan yang mengacu pada keadaan gas lain. Pada P dan T
yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah molnya.
V1 n1
V2 n2
Keterangan :
V1 = volume gas 1 (liter)
n1 = jumlah mol gas 1 (mol)
V2 = volume gas 2 (liter)
n2 = jumlah mol gas 2 (mol)
KOMPOSISI SENYAWA
Perbandingan Ar atom-atom dengan Mr dalam senyawa
menyatakan kadar unsur tersebut dalam senyawa.
Ar. A x m
Kadar unsur A = X 100 %
Mr. AmBn
Ar. B x n
Kadar unsur B = X 100 %
Mr. AmBn
28
Contoh
Contoh:
N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)
58
Periksalah apakah dalam reaksi berikut ada zat yang tersisa
atau tidak !
59
• Zat-zat yang habis terlebih dahulu dalam suatu
suatu reaksi kimia disebut pereaksi pembatas. Hal
ini disebabkan zat-zat yang akan direaksikan tidak
sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya,
sehingga reaktan tertentu habis terlebih dahulu,
sementara reaktan yang lain masih tersisa.
(catatan: koefisien pada persamaan reaksi
menyetakan jumlah atau perbandingan mol dari
senyawa-senyawa yang direaksikan)
• Berikut cara menentukan pereaksi pembatas:
• Persamaan kimia yang terjadi telah setarakan, jika
belum, harus disetarakan terlebih dahulu.
• Tentukan jumlah MOL masing-masing pereaksi dari
MASSA pereaksi.
• Jumlah MOL masing-masing pereaksi yang telah
ditentukan dibagi dengan KOEFISIENNYA.
– Harga hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi
pembatas.
– Jika hasil bagi sama, maka kedua pereaksi habis bereaksi.
Contoh Soal
• Dalam sebuah wadah tertutup, 20 gram
metana (CH4) dibakar dengan 64 gram oksigen
(O2) menghasilkan karbon dioksida dan uap air
menurut reaksi dibawah. Diketahui Mr metana
= 16, Ar oksigen = 16, dan Mr H2O = 18 .
CH4(g) + O2 → CO2 + 2H2O
Tentukan pereaksi pembatasnya
• Setarakan Reaksi (sudah setara → diberikan di soal)
CH4(g) + 2O2 → CO2 + 2H2O Hitung mol masing-
mmasing reaktan
Mol CH4 = 20/16 = 1,25 mol
Mol O2 = 64/32 = 2 mol Sesuaikan dengan koefisien
reaksi (
Dari reaksi setara di atas perbandingan
metana : oksigen yang bereaksi adalah 1 : 2
jadi 1 mol metana dapat bereaksi dengan 2 mol
oksigen.
Lanjutan…