Anda di halaman 1dari 66

STOIKIOMETRI

Kemampuan akhir yang diharapkan


• Mahasiswa dapat menjelaskan konsep mol
(hubungan mol dengan jumlah partikel, massa
dan volume), komposisi senyawa,
menyelesaikan persamaan reaksi, mampu
menentukan perbandingan secara
stoikiometri tiap-tiap zat dalam reaksi kimia
dan menyelesaikan hitungan stoikiometri.
Apa saja yang akan kita pelajari?
1. Pengertian
2. Bobot atom/ bobot molekul
3. Massa atom relatif & massa molekul relatif
4. Massa molar
5. Hubungan mol dengan jumlah partikel, massa dan
volume
6. Komposisi senyawa
7. Rumus empiris dan rumus molekul
8. Persamaan reaksi kimia
9. Hubungan stoikimetri antar zat dalam reaksi
10.Pereaksi pembatas
Pengertian Stoikiometri
• Stoichiometry berasal dari bahasa yunani yang
berarti stoicheion berarti unsur dan metron
berarti mengukur
• Stoichiometry adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari hubungan kuantitatif yang ada
antara pereaksi (reaktan dan produk hasil
reaksi dalam suatu reaksi kimia.
Massa Atom
• Semua senyawa di alam ini terbentuk dari atom-atomnya
dengan perbandingan massa atom yang tetap. Sebagai
contoh dalam kehidupan sehari-hari massa sebuah anggur
adalah 1 g, dan sebuah jeruk massanya tiga kali massa
anggur tersebut. Dapat dikatakan bahwa massa jeruk
adalah 3 g. Dengan demikian kita telah menemukan
massa relatif dari anggur dan jeruk.
• Bobot atom H = 1,67. 10-24 gram
sangat kecil sekali, maka pengertian massa atom
bukanlah massa atom sesungguhnya tetapi massa atom
perbandingan
Massa Atom Relatif (Ar)

Merupakan massa rata -rata suatu


atom dibandingkan dengan 1/12
masaa atom C-12 atau massa rata-rata
isotop suatu unsur terhadap
kelimpahannya di alam
MASSA ATOM RELATIF (AR)
Perbandingan massa atom antar unsur

  massa rata rata 1 atom unsur X


Ar unsur X =
1
massa 1 atomC − 12
12

Karena 1/12 massa 1 atom C-12 = 1 sma, maka

  massa rata rata 1 atom unsur X


Ar unsur X =
1 sma
Cara menghitung Ar berdasarkan
kelimpahan isotop

Ar X - % isotop X1 + % isotop X2 + ……
MASSA MOLEKUL RELATIF (MR)
 
Perbandingan antara massa rata-rata suatu molekul
dengan dari massa 1 atom C-12

  massa rata rata 1 molekul


M r=
1
massa 1 atom C − 12
12

 
𝑀 𝑟 =Σ A r
Contoh
• Jika diketahui Ar Al = 27, S = 32 dan O = 16 ,
maka Mr Al2(SO4) adalah…..
Jawab:
Mr Al2(SO4) = (2. Ar Al) + 1.Ar S + (4, Ar O)
1
= (2. 27) + 32 + (4.16)
1
= 150
KONSEP MOL
Kimia mempelajari tentang materi yang memiliki ukuran partikel
sangat kecil, sehingga untuk menentukan jumlah tidak mungkin
menggunakan satuan lusin, kodi atau gross.
Maka para ahli kimia sepakat menggunakan Mol sebagai satuan
jumlah

1 lusin = 12 buah
1 Kodi = 20 buah
1 Gross = 144 buah
1 mol = 602.000.000.000.000.000.000.000 buah

1 mol = 6,02.x 1023 buah


12
1 mol beberapa molekul
HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL

Jumlah partikel = n x L

1 mol = 6,02 x 1023 partikel = L (bilangan Avogadro)

Artinya : Dalam 1 mol zat, terdapat 6,02 x 1023 partikel

Partikel: Atom, molekul, ion


1 mol Cu = 6,02 x 1023 atom Cu
1 mol H2O = 6,02 x 1023 molekul H2O
1 mol Cl- = 6,02 x 1023 ion Cl-
Hubungan jumlah partikel dengan mol

1 mol = 6,02 x 1023 partikel

2 mol = 2 mol x 6,02.1023 pertike/mol = 12,04 . 1023 partikel

9,03 x 1022 partikel


9,03 x 1022 partikel = = 1,5 x 10 -1
mol
6,02 . 10 partikel/mol
23

Jml. Partikel
MOL =
6,02 x 1023
16
Contoh hubungan mol dengan partikel

1. Hitung jumlah atom dalam 5 mol besi (Fe)


2. Hitung jumlah mol dari 1,5 x 1024 molekul
gula.

Jawab :
3. Jumlah atom Fe = 5 x 6,02x1023 = 3, 1 x
1024 atom
4. Mol gula = 1,5x1024 : 6,02x1023 = 2,5 mol
Soal – soal :

Hitunglah :
1) Jumlah molekul dalam 0,25 mol air
(H2O)
2) Jumlah molekul dalam 3 mol metana
(CH4)
3) Jumlah mol dari 4,5 x 1023 atom Mg
4) Jumlah mol dari 6 x 1022 molekul CH4
HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA
Meski jumlah molnya sama, tetapi massanya tentu berbeda, tergantung
pada jenisnya.
Massa Molar (mm) = Massa yang dimiliki oleh 1 mol zat

Nilainya sama dengan Ar atau Mr zat itu dalam satuan


gram (gram/mol)
 Untuk partikel berupa atom :

Untuk partikel berupa senyawa/ molekul :


m = n x mm

Maka :
m = n x Ar atau m = n x Mr

Keterangan:
m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
mm = massa molar = Ar atau Mr (gram/mol)
Contoh hubungan mol dg massa

• Berapa gram massa 5 mol glukosa (Mr = 180)?

• Berapa Ar kalsium jika 0,2 mol kalsium mpy


massa 8 gram?

• Hitung mol dari 16 gram belerang (Ar = 32)!


Jawab :

• Gram = mol x Mr
Massa glukosa = 5 mol x 180
= 900 gram

• Ar kalsium = gram : mol = 8 : 0,2 = 40

• Mol belerang = 16 : 32 mol = 0,5 mol


Soal – soal :

• Hitunglah jumlah atom dalam 0,28


gram besi (Ar Fe = 56, L = 6.02 x
1023)
• Berapa Mr amonia jika 5 mol amonia
mpy massa 85 gram?
• 7,525 x 1022 unsur X ternyata
mempunyai massa 5 gram. Hitunglah
berat atom unsur X ?
HUBUNGAN MOL DENGAN VOLUME GAS

Volume tiap mol gas disebut Volume molar (Vm)


Besar Vm tergantung pada suhu dan tekanan

V = n x Vm

Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol)
1. Keadaan STP (Standard Temperature and Pressure)
Suhu : 0o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan STP, Vm sebesar 22,4 liter/mol

2. Keadaan RTP (Room Temperature and Pressure)


Suhu : 25o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan RTP, Vm sebesar 24 liter/mol
3. Keadaan tertentu dengan P dan T diluar keadaan STP dan
RTP, volume gas ditentukan dengan persamaan :

PV = nRT

Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L.atm/mol.K
T = suhu mutlak gas (K = 273 + suhu celcius)
P = tekanan gas (atm)
4. Keadaan yang mengacu pada keadaan gas lain. Pada P dan T
yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah molnya.

V1 n1

V2 n2

Keterangan :
V1 = volume gas 1 (liter)
n1 = jumlah mol gas 1 (mol)
V2 = volume gas 2 (liter)
n2 = jumlah mol gas 2 (mol)
KOMPOSISI SENYAWA
Perbandingan Ar atom-atom dengan Mr dalam senyawa
menyatakan kadar unsur tersebut dalam senyawa.

Dalam Senyawa AmBn maka

Ar. A x m
Kadar unsur A = X 100 %
Mr. AmBn

Ar. B x n
Kadar unsur B = X 100 %
Mr. AmBn

28
Contoh

• Massa molar H₂O₂, H, dan O masing-masing


adalah 34,02 g, 1,008 g, dan 16,00 g. Oleh
karena itu, persen komposisi
senyawa H₂O₂ dihitung sebagai berikut:
RUMUS KIMIA

RUMUS EMPIRIS RUMUS MOLEKUL


Menyatakan Menyatakan jumlah
perbandingan jumlah dan
dan jenis unsur yang
jenis paling sederhana
dari senyawa sebenarnya dalam
senyawa
NaCl
H2O C2H6
CH4 H2SO4
(rumus empiris)n = rumus molekul
Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris n (faktor perkalian)

Glukosa C6H12O6 CH2O 6

Asam oksalat C2H2O4 CHO2 2

Asam format CH2O2 CH2O2 1

Isooktana C8H18 C4H9 2

Hidrogen peroksida H2O2 HO 2


Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul

• Cari perbandingan massa unsur-unsur penyusun


senyawa.
• Cari perbandingan mol dengan membagi massa
unsur dengan massa atom relatifnya (Ar).
• Dari perbandingan mol yang paling sederhana
didapatkan Rumus Empiris.
• Tentukan Rumus Molekul dengan mencari faktor
pengali n. Rumus yang digunakan adalah
n⋅(Mr RE)=Mr.
Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 24 gram C dan 8 gram
H. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut jika diketahui
massa molekul relatifnya 32.
• Pertama, kita menentukan perbandingan massa setiap unsur
penyusun senyawa tersebut.C:H=24:8
• Berikutnya, kita menentukan perbandingan mol, dengan cara
membagi setiap massa unsur dengan Ar unsur yang

• Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah


CH4​.
Lanjutan…
Senyawa karbon mengandung 40% karbon, 53,33%
oksigen, dan sisanya hidrogen. Jika Mr-nya = 180,
tentukan rumus molekul senyawa tersebut.
• Pertama, kita menentukan perbandingan massa setiap unsur
penyusun senyawa tersebut.
C:H:O = 40:6,67:53,33
• Berikutnya, kita menentukan perbandingan mol, dengan cara
membagi setiap massa unsur dengan Ar unsur yang bersesuaian.

Jadi, rumus empiris dari senyawa tersebut adalah CH2​O.


lanjutan
• Suatu senyawa oksida dari
nitrogen mengandung 63,6% N
(Ar=14); 36,84% O (Ar=16).
Senyawa tsb...
a. NO b. N2O
c. NO2 d. N2O3
Persamaan Reaksi

 Reaksi kimia selalu berhubungan


dengan persamaan reaksi.
 Persamaan reaksi menunjukkan
jenis dan keadaan fisik zat-zat
pereaksi dan hasil reaksi yang
dinyatakan dengan rumus struktur
berikut tanda fasenya.
Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan
Massa)
 Penulisan persamaan reaksi harus
menyatakan hubungan kuantitatif antara
zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi.

 Hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia


pertama kali dikemukakan oleh Antonie
Laurent Lavoisier (1743-1794), yaitu : “
Dalam setiap reaksi kimia jumlah massa
zat-zat sebelum reaksi dan sesudah
reaksi adalah sama.”
Hukum Kekekalan Massa
Hukum kekekalan massa merupakan
pedoman untuk menyetarakan reaksi,
sehingga dalam suatu persamaan reaksi
diperoleh jumlah atom-atom zat yang
bereaksi sama dengan jumlah atom-atom
zat hasil reaksi.

Persamaan reaksi harus disetarakan


dengan cara menuliskan koefesien di
depan rumus zat dan zat hasil reaksinya.
Jenis Reaksi
1. Reaksi Penetralan.
H2SO4(aq) + 2KOH(aq)  K2SO4(aq) + 2H2O(l)

Persamaan reaksi ionnya :


2H+ (aq) + SO4-2(aq) + 2K+(aq) + 2OH-(aq) 
2K(aq) + SO4-2(aq) + 2H2O(l)
Jenis Reaksi
2. Reaksi Pengendapan.
2NaCl(aq) + Pb(NO3)2(aq)  PbCl2(s) +
2NaNO3-(aq)

Persamaan reaksi ionnya :


2Na+ (aq) + 2Cl-(aq) + Pb+2 (aq) + 2NO3 -(aq) 
PbCl2(s) + 2Na+ (aq) + 2NO3 -(aq)
Jenis Reaksi
3. Reaksi yang Menghasilkan Gas Hidrogen.
Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)

Persamaan reaksi ionnya :


Mg(s) + 2H+ (aq) + 2Cl- (aq)  Mg+2 (aq) +
2Cl-(aq) + H2(g)
Cara menyetarakan persamaan reaksi

• Penyetaraan persamaan reaksi kimia


umumnya dapat dilakukan dengan metode
trial and error (coba-coba). Namun,
sebenarnya penyetaraan reaksi dapat
dilakukan dengan cara yang lebih sistematis
dengan menyusun dan menyelesaikan
persamaan
Berikut langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan
reaksi dengan cara menyusun persamaan matematis.

• memberikan koefisien reaksi yang dinyatakan dengan


variabel (misalnya a, b, c, dan d) pada setiap zat;
• menyusun persamaan matematis berdasarkan kesamaan
jumlah atom unsur yang sama di ruas kiri maupun kanan,
di mana jumlah atom = koefisien × indeks;
• menyelesaikan persamaan-persamaan matematis yang
diperoleh dari langkah 2 dengan sebelumnya
menetapkan koefisien salah satu zat sama dengan 1, di
mana zat yang dipilih biasanya adalah zat dengan rumus
kimia paling kompleks
CaCO3(s) + HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Ayo disetarakan!!!
• C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
• MnO2(s) + HCl(aq) → MnCl2(aq) + H2O(l) +
Cl2(g)
• Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
• Fe2(SO4)3(aq) + NH3(aq) + H2O(l) → Fe(OH)3(s) +
(NH4)2SO4(aq)
• Ca3(PO4)2(s) + H3PO4(aq) → Ca(H2PO4)2(aq)
Ini jawabannya…
• C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
2 C4H10(g) +13 O2(g) → 8 CO2(g) + 10H2O(l)
• MnO2(s) + HCl(aq) → MnCl2(aq) + H2O(l) +
Cl2(g)
MnO2(s) + 4HCl(aq) → MnCl2(aq) + 2H2O(l) +
Cl2(g
• Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
2Al(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Perbandingan Koefisien Reaksi
5
Perbandingan koefisien reaksi dapat
menyatakan :
Perbandingan jumlah partikel-partikel dalam
1. suatu persamaan reaksi.
Perbandingan jumlah mol zat yang
2.
terlibat dalam reaksi, hal ini disebabkan
jika jumlah partikel-partikel zat sama
maka jumlah molnya juga sama.
3. Perbandingan volume zat yang terlibat dalam
reaksi, jika zat-zat berwujud gas dan diukur
pada temperatur yang sama, sesuai
hipotesis Avogadro.
Contoh 1
Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)

Persamaan reaksi tersebut menyatakan :

1 atom Mg(s) bereaksi dengan 2 molekul


HCl(aq) menghasilkan 1 molekul MgCl2(aq) dan
1 molekul H2(g) . Maka perbandingan molnya :

mol Mg : mol HCl : mol MgCl2 : mol H2


1 : 2 : 1 : 1
Contoh 2
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)

Persamaan reaksi tersebut menyatakan :


1 mol N2(g) bereaksi dengan 3 molekul H2(g)
menghasilkan 2 molekul NH3(g) . Karena reaksi
tersebut seluruhnya berwujud gas, maka
perbandingan volumenya :

volume N2 : volume H2 : volume NH3


1 : 3 : 2
Stoikiometri merupakan hitungan kimia, yaitu bagaimana
menentukan zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi
secara kuantitatif.
Langkah penyelesaian hitungan kimia :

1. Menuliskan persamaan reaksi dan samakan


koefisiennya.
2. Mengubah satuan zat yang diketahui dalam
soal
3. menjadi mol.
4. Mencari mol yang ditanyakan.
Mengubah satuan mol menjadi satuan lain yang
diinginkan.
Berapa gram aluminium sulfida (Al2S3) dihasilkan apabila 135
gram aluminium (Al) bereaksi dengan belerang (S), dan berapa
gram belerang (S) diperlukan supaya reaksi berjalan sempurna,
diketahui Ar.Al = 27 gram/mol, Ar.S = 32 gram/mol
PEREAKSI PEMBATAS
Bila kita mengambil dua zat A dan B secara sembarang
kemudian direaksikan, maka ada 3 kemungkinan.
1. Kedua zat habis bereaksi (tidak tersisa)
2. Zat A habis bereaksi dan B tersisa.
3. Zat B habis bereaksi dan A tersisa.
Masalah : ?
1. Bagaimana mengetahui reaksi berlangsung
sempurna atau tidak (tersisa)
2. Bagaimana mengetahui zat mana yang habis
bereaksi lebih dahulu..
3. Zat manakah yang digunakan sebagai acuan
dalam perhitungan.
57
Catatan
Reaksi akan berlangsung sempurna jika perbandingan mol zat
yang bereaksi sesuai dengan pebandingan koefisien
reaksinya.

Contoh:
N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)

Direaksikan : 2 mol : 6 mol Perbandingan mol sesuai dengan


perbandingan Koef. Maka reaksi
berlangsung sempurna (tdk tersisa)

Direaksikan : 3 mol : 6 mol Perbandingan mol tidak sesuai dengan


perbandingan Koef. Maka reaksi tidak
sempurna (tersisa)

58
Periksalah apakah dalam reaksi berikut ada zat yang tersisa
atau tidak !

Reaksi : 2 Al(s) + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2

Direaksikan : 4 mol 6 mol Reaksi tidak ada yang tersisa

6 mol 6 mol H2SO4 habis bereaksi.

5 mol 8 mol Al Habis bereaksi

3 mol 6 mol Al habis bereaksi

6 mol 8 mol H2SO4 habis bereaksi

59
• Zat-zat yang habis terlebih dahulu dalam suatu
suatu reaksi kimia disebut pereaksi pembatas. Hal
ini disebabkan zat-zat yang akan direaksikan tidak
sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya,
sehingga reaktan tertentu habis terlebih dahulu,
sementara reaktan yang lain masih tersisa.
(catatan: koefisien pada persamaan reaksi
menyetakan jumlah atau perbandingan mol dari
senyawa-senyawa yang direaksikan)
• Berikut cara menentukan pereaksi pembatas:
• Persamaan kimia yang terjadi telah setarakan, jika
belum, harus disetarakan terlebih dahulu.
• Tentukan jumlah MOL masing-masing pereaksi dari
MASSA pereaksi.
• Jumlah MOL masing-masing pereaksi yang telah
ditentukan dibagi dengan KOEFISIENNYA.
– Harga hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi
pembatas.
– Jika hasil bagi sama, maka kedua pereaksi habis bereaksi.
Contoh Soal
• Dalam sebuah wadah tertutup, 20 gram
metana (CH4) dibakar dengan 64 gram oksigen
(O2) menghasilkan karbon dioksida dan uap air
menurut reaksi dibawah. Diketahui Mr metana
= 16, Ar oksigen = 16, dan Mr H2O = 18 .
CH4(g) + O2 → CO2 + 2H2O
Tentukan pereaksi pembatasnya
• Setarakan Reaksi (sudah setara → diberikan di soal)
CH4(g) + 2O2 → CO2 + 2H2O Hitung mol masing-
mmasing reaktan
Mol CH4 = 20/16 = 1,25 mol
Mol O2 = 64/32 = 2 mol Sesuaikan dengan koefisien
reaksi (
Dari reaksi setara di atas perbandingan
metana : oksigen yang bereaksi adalah 1 : 2
jadi 1 mol metana dapat bereaksi dengan 2 mol
oksigen.
Lanjutan…

• dari tabel di atas, 1,25 mol metana perlu 2,5 mol


oksigen padahal hanya tersedia 2 mol oksigen
sehingga yang menjadi pereaksi pembatasnya
adalah oksigen. O2 akan habis duluan dan
menyisakan 0,25 mol metana (1,25-1 = 0,25)
Jika seandainya 135 gram Al direaksikan dengan 256 gram S,
apakah akan diperoleh Al2S3 sebanyak 391 gram (135 gram Al +
256 gram S ?

Anda mungkin juga menyukai