Anda di halaman 1dari 36

STOIKIOMETRI

Komposisi / struktur Atom

Partikel = - proton
- electron
- neutron

Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron

Nomor massa =jumlah proton + jumlah neutron


UNSUR, SENYAWA DAN
CAMPURAN
Unsur : zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih
sederhana oleh reaksi kimia.
Senyawa : zat yang terdiri dari dua unsur atau lebih dan unsur-unsur tiap
senyawa individu selalu ada dalam proporsi massa yang sama
Campuran : campuran homogen dan heterogen

atom-atom atom-atom campuran dari unsur 1 dan 2


Senyawa dari unsur 1 dan 2
dari unsur 1 dari unsur 2
MASSA ATOM

Berdasarkan perjanjian internasional,


Massa suatu atom terkait erat dengan jumlah
elektron,proton,dan netron yang dimiliki atom
satu atom dari isotop karbon (disebut
tersebut. Pengetahuan tentang massa atom karbon 12) yang mempunyai enam proton
penting untuk melakukan pekerjaan di dan enam neutron memiliki massa tepat 12
laboraturium. Namun atom adalah pertikel satuan massa atom (sma). Atom karbon-
yang sangat kecil bahkan butir debu terkecil 12 ini dipakai sebagai standar, sehingga
yang dapat kita lihat dengan mata telanjang
memiliki 1 x 101⁶ atom. Jelaslah bahwa kita
satu satuan massa atom seperduabelas
tidak dapat menimbang satu atom akan tetapi massa dari satu atom karbon-12.
lewat percobaan kita dapat menentukan massa
satu atom relatiif terhadap atom lainnya.
Langkah pertama adalah memberikan nilai
pada massa dari satu atom unsur tertentu agar  
kemudian dapat digunakan sebagai standar.
Massa Atom Relatif (Ar)

Kemudian didapatkan rumus penentuan massa atom relatif (ar) adalah


perbandingan massa rata-rata unsur dengan satu perdua belas massa 1 atom C-12.

Karena massa 1 atom C-12 adalah 1 sma atau 1 amu maka diperoleh rumus sbb:

soal :
1. Jika diketahui massa 1 atom oksigen adalah 2,70 × 10 – 23  g. Berapakah massa
atom relatif atom O jika massa atom karbon adalah 1,99 × 10 – 23  g?
2. Di alam terdapat  35 Cl dan  3 7 Cl dengan perbandingan 75% dan 25% maka
A r  Cl adalah
3. mengapa digunakan atom C-12 sebagai standar?
Jawab :
MASSA MOLEKUL

  MASSA Molekul adalah, merupakan jumlah massa-massa atom (dalam


sma) dalam suatu molekul.
Massa molekul relatif adalah perbandingan massa molekul unsur atau senyawa
terhadap 1/12 × massa atom C-12.

Berdasarkan pengertian molekul yang menyatakan bahwa molekul merupakan gabungan dari
atom-atomnya, maka M  merupakan jumlah A  atom-atom unsur penyusunnya. Sehingga secara
r r

matematis, rumus massa molekul relatif adalah sebagai berikut.


Contonya, massa molekul H2O adalah:
= 2(massa atom H) + massa atom O
= 2(1,008 sma) + 16,00 sma
= 18,02 sma
tugas
Soal :
1. Diketahui massa atom relatif (A ) beberapa unsur sebagai berikut.
r

Ca = 40
O = 16
H=1
Tentukan massa molekul relatif (M ) senyawa Ca(OH) !
r 2

Jawab:

2. Massa molekul relatif dari senyawa urea yang memiliki rumus kimia CO(NH 2)2 adalah ? 
MASSA MOLAR UNSUR DAN
BILANGAN AVOGADRO

 
Pada system SI , mol (mole) adalah banyak nya suatu zat yang
mengandung intentitas dasar (atom,molekul,atau partikel lain)
sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam tepat12 g(atau 0,012
kg) isotop karbon-12. Jumlah atom sebenarnya didalam 12 g
karbon-12 ditentukan melalui percobaan. Jumlah ini disebut
bilangan Avogadro (Avogadro’s number) (NA), untuk
menghormati ilmuwan italia,amedeo Avogadro. Nilai yang
diterima saat ini adalah:

=6,0221367
KONSEP
MOL
Konsep terdahulu
Dalton theori: atom tidak bisa diciptakan dan
dimusnahkan selama reaksi kimia. terjadi
perubahan kimia
Lavoisier mengamati bahwa total masa zat
sebelum dan sesudah reaksi kimia tetap.
hukum kekekalan masa.
Stoichiometry.: study yang menjelaskan
quantitas zat yang telibat dalam reaksi dan
produk yang dihasilkan
Persamaan Kimia (penyerdehanaan)
memberikan gambaran ttg reaksi kimia.
Ada dua bagian pada tiap persamaan:
Reactants (ditulis disebelah kiri tanda
panah) dan
Products (ditulis disebelah kanan dari
tanda panah):
2H2 + O2  2H2O
KONSEP
MOL
Massa atom berbeda, mis H = 1 sma, O = 16 sma, C = 12 sma

Berapakah jumlah atom H


agar menjadi 1 gram?
Jawabannya sebanyak
bilangan avogadro NA
KONSEP
MOL
Massa atom berbeda, mis H = 1 sma, O = 16 sma, C = 12 sma

Mol adalah, satuan SI yang menunjukkan


banyaknya (jumlah) materi yang terkandung pada
jumlah yang sama dengan 12 g atom C-12.
Bilangan Avogadro adalah, bilangan yang
menunjukkan jumlah partikel di dalam setiap
mol zat.
1 mol = 6,022 x 1023 partikel
PERHITUNGAN
KIMIA
1 mol carbon-12 mengandung 6,022 x 10 atom C-12 memiliki berat 12 g
23

1 mol H2O mengandung 6,022 x 1023 molekul H2O memiliki berat 18.02 g
1 mol NaCl mengandung 6,022 x 1023 senyawa NaCl memiliki berat 58.44 g

Ukuran lab

molekul tunggal

Bilangan avogadro
6,02 x 1023

1 molekul H2O 1 mol H2O


(18 sma) (18 g)
KONSEP BILANGAN
AVOGADRO
  Massa molar didefinisiskan sebagai massa (dalam gram atau kilogram) 1 mol
atom, molekul atau partikel lain dalam suatu zat.

Konsep bilangan Avogadro dan massa molar memungkinkan kita untuk melakukan
konversi antara massa dan mol atom, dan antara jumlah atom dan massa serta
menghitung massa dari atom. Kita akan menggunakan faktor-factor satuan ini dalam
perhitungan sebagai berikut:

 
Dimana X melambangkan unsur.
KONVERSI MOL, MASSA DAN
JUMLAH ZAT
Konversi antara massa dan
Massa (g) zat
jumlah mol zat menggunakan
massa molar (g/mol)
Konversi antara jumlah mol dan M (g/mol)
jumlah zat menggunakan bil.
Rumus kimia
Avogadro (6,02 x 1023 zat/mol)
Jumlah (mol) Jumlah (mol) unsur
Jumlah mol unsur-unsur dalam zat dalam senyawa
senyawa ditentukan dengan
rumus kimianya
Bil. Avogadro

Molekul (unit
formula)
zat
Hitunglah jumlah atom yang terdapat pada 1 gram 2. Dik =1 gr S
belerang dan 0.4 gram oksigen! Ar S = 32
1. Dik = 0,4 gr O Mr S2 = 2 x 32 = 64 gr/mol
Ar O = 16
Mr O2 = 2 x 16 = 32gr/mol massa = mol x Mr S2
1 gr = mol x 64gr/mol
massa = mol x Mr O2 mol = 0,015625 mol
0,4 gr = mol x 32gr/mol
mol = 0,0125 mol jumlah partikel = mol x 6,02 x 1023
jumlah partikel = 0,015625 x 6,02 x 1023
jumlah partikel (x)= mol x 6,02 x 1023 jumlah partikel = 0,094 x 1023
jumlah partikel (x) = 0,0125  x 6,02 x 1023
jumlah partikel (x)= 0,07525 x 1023

Hitunglah jumlah atom H,S dan O dalam 5 mol (H2SO4) adalah…..


tugas

Soal :
A. Seng (Zn) adalah logam berwarna perak yang digunakan untuk membuat
kuningan (bersama tembaga) dan melapisi besi untuk mencegh korosi. Ada
berapa gram Zn dalam 0,356 mol Zn ?
B. Berapa mol CH₄ yang ada dalam 6,07 gram CH₄ ?
C. Berapakah jumlah atom yang ada di dalam 16,3 gram S?
D. Berapakah massa (dalam gram) satu atom Ag?
RUMUS KIMIA
Rumus yang menunjukkan komposisi kimia suatu senyawa berdasarkan lambang atom
dari unsur-unsur yang terlibat.

Rumus kimia dibedakan menjadi 2 yaitu;


a. Rumus molekul menunjukkan jumlah eksak atom-atom dari setiap unsur di dalam
unit terkecil suatu zat.
Contoh; rumus molekul untuk oksigen adalah O2, rumus molekul untuk hidrogen
adalah H2.
b. Rumus empiris menunjukkan unsur-unsur yang ada dan perbandingan bilangan
bulat paling sederhana dari atom-atomnya
Contoh; senyawa hidrazin (N2H4), memiliki rumus empiris NH2 dan rumus
molekulnya adalah N2H4
REAKSI KIMIA DAN PERSAMAAN KIMIA
atom dan molekul dalam reaksi kimia (chemical reaction), yaitu suatu proses
dimana zat atau senyawa di ubah menjadi satu atau lebih senyawa baru.
Persamaan kimia (chemical reaction) menggunakan lambang kimia untuk
menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung.
Perhatikan apa yang terjadi saat gas hydrogen(H₂) terbakar di udara (yang
mengandung oksigen, O₂) Untuk membentuk air (H₂O). Reaksi kimia dengan
persamaan kimia
H₂ + O₂ ―> H₂O
Tetapi persamaan diatas belum lengkap. Mengapa?
karena atom oksigen dua kali lebih banyak disisi kiri tanda panah (dua) dari
pada disisi kanan (satu).
Kita dapat menyetarakan persamaan diatas dengan menempatkan koefisien
yang sesuai (dalam kasus ini 2) di depan H₂ dan H₂O;
2 H₂ + O₂ ―> 2H₂O
dua molekul hydrogen bereaksi dengan
1 mol molekul oksigen menghasilkan 2 mol molekul air”. Kita mengetahui
massa suatu mol tiap zat tersebut, jika kita dapat pula mengartikan persamaan
diatas sebagai “4,04 g H₂ bereaksi dengan 32,00 g O₂ menghasilkan 36,04 g
H₂O.

Table penafsiran persamaan kimia


2 H₂ + O₂ ―> 2H₂O
Dua molekul + satu molekul ―> dua molekul
2 mol + 1 mol ―> 2 mol
2(2,02 g)=4,04 g + 32,00 g ―> 2(18,02 g) = 36,04 g
36,04 g reaktan 36,04 g produk

Kita sebut H₂ dan O₂ pada tabel sebagai Reaktan, yaitu material awal
dalam reaksi kimia . Air adalah Produk, yaitu substansi yang terbentuk
sebagai hasil dari suatu reaksi kimia. Jadi persamaaan kimia hanyalah
gambaran singkat tentang suatu reaksi kimia.
 REAKTANPRODUK
Untuk memberikan informasi tambahan, kimiawi sering kali menyatakan
wujud fisik dari reaktan dan produk dengan menggunakan huruf g, l, dan s
untuk menyatakan gas, cair dan padat . Sebagai contoh:
2CO2(g) + O2 (g) 2CO2 (g)
2HgO(s) 2Hg (l) + O2 (g)
Untuk menggambar kanapa yang terjadi bila natrium clorida ( NaCl)
ditambahkan kedalam air dapa tdituliskan .
H 2O
NaCl(s) NaCl(aq)
MENYETARAKAN PERSAMAAN KIMIA

Identitas produk lebih sulit ditentukan dari pada dalam reaksi yang sederhana
seringkali memungkinkan untuk menerka produknya . Para kimiawan mungkin
perlu mengerjakan percobaan lebih lanjut untuk menetukan adanya senyawa-
senyawa khusus.
Setelah kita dapat mengidentifikasi seluruh reaktan dan produk serta menuliskan
rumus yang tepat kita urutkan secara konvensional, yaitu reaktan disebelah kiri dan
produk di sebelah kanan. Persamaan yang ditulis pada tahap ini biasanya tidak
setara yaitu, jumlah tiap jenis atom pada sisi yang satu berbeda dengan sisi yang
lainnya .
Contoh soal
KClO3 KCl+ O2 REAKTAN PRODUK
K=2 K=2
K=1 K=1 SETARAKAN : Cl=2 Cl=2
Cl=1 Cl=1 O=6 O=6
O=3 O=2
2KClO3 2 KCl+ 3O2
Mari kita lihat pembakaran komponen gas alam yaitu etana ,C2H6 dalam
oksigen atau udara ,yang menghasilkan karbon dioksida dan air,persamaan
yang tidak setara adalah :
C2H6 + O2 CO2 + H2O
Kita lihat bahwa jumlah atom dari tiap unsur tidak sama pada kedua sisi
persamaan. Tambahan lagi,C dan H muncul hanya sekali pada tiap sisi
persamaan .O muncul dalam dua senyawa di sisi kanan .untuk
menyetarakan atom C,kita tempatkan angka 2 di depan CO2.
C2H6 + O2 2CO2 + H2O
Untuk menyetarakan atom H tempatkan angka 3 di depan H2O
C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O

C2H6 + 7/2O2 2CO2 + 3H2O

2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O


JUMLAH REAKTAN DAN
PRODUK
Pertanyaan mendasar yang muncul dalam pekerjaan di laboratorium
kimia dan industri kimia adalah “ berapa banyak produk yang
dihasilkan oleh sejumlah tertentu bahan mentah (reaktan )?” atau pada
beberapa kasus , kita mungkin menanyakan sebaliknya “ berapa banyak
bahan mentah yang harus digunakan untuk mendapatkan sejumlah
tertentu produk?”
Stoikiometri (stoichiometry) adalah ilmu yang mempelajari kuantitas
dari reaktan dan produk dari reaksi kimia.
Meskipun satuan yang digunakan untuk reaktan ( atau produk )
adalah ilmu yang mempelajari kuantitas, atau satuan lainnya, kita
menggunakan satuan mol untuk menghitung jumlah produk yang
terbentuk dalam reaksi kimia.
sebagai contoh, pembakaran karbon monoksida diudara menghasilkan
karbon dioksida.
2CO(g) + O2 (g) 2CO2 (g)
Tahap pertama adalah prasyarat untuk setiap perhitungan
stokiometri . kita harus mengetahui identitas reaktan dan produk,
dan hubungan antara masanya tidak boleh melanggar hukum
kekelan massa (berari kita harus memiliki persamaan yang setara)
zat-zat menjadi jumlah mol . konversi ini memungkinkan kita
untuk menganalisis reaksi yang sebenarnya dalam satuan mol saja .
Untuk melengkapi tahap ketiga , kita memerlukan
persamaan yang setara yang diperoleh dari tahap pertama .
kuncinya adalah bahwa koefesien – koefesien didalam persamaan
setara ini menunjukkan perbandingan jumlah mol satu zat yang
bereaksi dengan atau membentuk sejumlah mol zat lainnya . tahap
keempat serupa dengan tahap kedua , tetapi sekarang kita
menghitung kuantitas yang dicari . tahap kelima sering kali
diremehkan akan tetapi sebenarnya tahap ini sangat penting.
 Dalam stokiometri kita menggunakan =, yang berarti secara stokiometri
“setara dengan” . Pada persamaan yan setara untuk membentuk
karbondioksida , 2 mol CO bereaksi dengan 1 molO2, jadi 2 mol CO setara
dengan 1 molO2.
2 mol CO = 1 molO2 menurut metode factor label , kita dapat menuliskan
factor satuan sebagai:
=1

Sama halnya, karena 2 mol CO atau 1 mol O2 menghasilkan 2 mol CO2, kita
dapat mengatakan bahwa 2 mol CO atau 1 mol O2 setara dengan 2 mol CO2.
2 mol CO = 2 mol CO2 1 mol O2= 2 mol CO2
Jadi ,
=1
Contoh soal

1. Suatu logam alkali bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen dan
hidroksida logam alkali yang bersesuaian. Satu reaksi yang khas adalah
antara litium dan air.
2Li(s) + 2H2O(I) 2LiOH(aq) + H2(g)
(a). Berapa mol H2 akan terbentuk dari reaksi sempurna antara 6,23 mol Li
dengan air?
(b). Berapa gram H2 akan terbentuk dari reaksi sempurna antara 80,57 g Li
dengan air?

tugas
PEREAKSI PEMBATAS DAN HASIL REAKSI
Karena tujuan reaksi adalah menghasilkan kuantitas maksimum senyawa yang
berguna bagi sejumlah tertentu material awal, sering kali satu reaktan dimasukkan
dalam jumlah berlebih untuk menjamin bahwa reaktan yang lebih mahal
seluruhnya diubah menjadi produk yang diinginkan . konsekuensinya , beberapa
reaktan akan tersisa pada akhir reaksi. Reaktan yang pertama kali habis digunakan
reaksi kimia disebut reaksi pembatas, karena jumlah maksimum produk yang
terbentuk tergantung dari berapa banyak jumlah awal dari reaktan ini. Jika reaktan
ini telah digunakan semua , tidak ada lagi produk yang terbentuk. Pereaksi
berlebih adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah lebih besar dari pada yang di
perlukan untuk bereaksi dengan sejumlah tertentu pereaksi pembatas.
 Perhatikan pembentukan nitrogen dioksida () dari nitrogen oksida (NO)
danoksigen:
2NO(g) + (g) 2N(g)
Jika awalnya kita mempunyai 8 mol NO dan 7 molsatu cara untuk
menentukan yang mana dari kedua reaktan tersebut yang merupakan reaksi
pembatas yaitu dengan menghitung jumlah mol N yang terbentuk
berdasarkan jumlah awal NO dan.
Ketahui bahwa hanya reaksi pembatas yang akan menghasilkan produk
dalam jumlah yang lebih kecil. Dimulai dengan 8 mol NO kita dapatkan
jumlah mol N yang terbentuk adalah.
8 mol NO x = 8 molNO2
Dimulailagi dengan 7 mol O2, kita dapatkan
7 molO2x = 14 molNO2
Karena NO menghasilkan NO2yang lebih kecil, jadi NO merupakan pereaksi
pembatas.
Dalam perhitungan stoikiometri tahap pertama adalah menentukan reaktan
mana yang menjadi pereaksi pembatas ditentukan masalah selanjutnya dapat
di selesaikan.
Pada awal reaksi ,ada delapan molekul NO dan tujuh O2 .Pada akhir reaksi
seluruh molekul NO habis/hilang karena itu NO adalah pereaksi pembatas
dan O2 adalah pereaksi brlebih .tiap molekul dapat di anggap sebagai satu
mol zat dalam reaksi ini.
Perhatikan persamaan reaksi berikut.
 
N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(s)
 
Jika 1 mol N2 direaksikan dengan 2 mol H2, tentukan:
 a. pereaksi pembatas,
b. jumlah mol yang tersisa,
Jawaban :
 
a. Berdasarkan koefisien reaksi maka:
 H2 merupakan pereaksi pembatasnya karena habis bereaksi.
 b. Karena pada N2 hanya mol yang dipakai dalam reaksinya maka: jumlah mol N2 bersisa
sebanyak :
 2 – 1,33 mol = 0,67 mol
 
tugas

SOAL
1. Hitunglah jumlah gram timbal (Pb) dalam 12,4 mol timbal?
2. Berapa mol atom Ca yang terkandung dalam 77,4 gram Ca?
3. Berapakah jumlah atom dalam 0,551 gram kalium (K) ?
4. Berapakah massa (dalam gram) satu atom iod (I)?
5. Hitunglah jumlah mol dari 198 gram kloroform (CHCl₃)
6. Reaksi antara nitrogen oksida (NO) dan oksigen membentuk nitrogen dioksida (NO2) adalah
tahap kunci dalam pebentukan asam kabut fotokimia
2NO(g) + O₂(g) → 2NO₂(g)
a. Berapa mol NO₂ yang terbentuk dari reaksi sempurna 0,254 mol O₂
b. Berapa gram NO₂ yang terbentuk dari reaksi sempurna 1,44 gram NO
7. Berapa mol Na₂CO₃ yang terdapat dalam 132 gram?
8. Berapa banyak atom hidrogen yang terdapat di dalam 25,6 gram urea (NH₂)₂CO yang
digunakan sebagai pupuk, makanan hewan. Dan dalam pembuatan polimer ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai