Anda di halaman 1dari 11

Konsep Mol

1
Konsep Mol

Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar 3.4 Kompetensi Dasar 4.4


Menerapkan konsep massa Menyelesaikan permasalahan yang
molekul relatif dan konsep mol berkaitan dengan konsep massa
molekul relatif dan konsep mol

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelas, peserta didik mampu menghitung massa atom relatif (Ar)
dan massa molekul relatif (Mr) suatu zat dengan tepat
2. Melalui diskusi kelas, peserta didik mampu menerapkan konsep mol dalam
menghitung massa, jumlah partikel, dan volume suatu zat dengan tepat
3. Melalui diskusi kelas, peserta didik mampu menerapkan konsep mol dalam
perhitungan kimia dengan tepat
4. Melalui diskusi kelas, peserta didik mampu menerapkan konsep massa
molekul relatif dan konsep mol dalam menyelesaikan permasalahan kimia
dengan tepat
5. Melalui diskusi kelas, peserta didik mampu menerapkan konsep massa
molekul relatif dan konsep mol dalam menyelesaikan permasalahan
perhitungan kimia dengan tepat

Mol

Jika suatu bahan mengandung banyak karbon, seperti batubara atau arang
kayu dibakar, maka karbon dengan oksigen berikatan untuk menghasilkan karbon
monoksida dan/atau karbon dioksida sebagai produk. Jika jumlah oksigen terbatas,
maka hasilnya kaya akan karbon monoksida, yaitu gas beracun. Dengan oksigen
berlebih, karbon diubah semuanya menjadi karbon dioksida. Bagaimanakah kita
dapat menentukan jumlah minimum oksigen yang diperlukan untuk memastikan
bahwa karbon seluruhnya telah diubah menjadi karbon dioksida?
Pengertian mol dapat kita analogikan sebagai berikut, bila kita menghitung
telor dengan satuan lusin (12 telur), dan kertas dengan satuan rim (500 lembar),
maka para ahli kimia menghitung jumlah atom-atom, molekul-molekul atau ion-ion
dengan satuan jumlah yang disebut mol. Satu lusin merupakan angka yang sama,
apakah kita mempunyai 1 lusin jeruk atau 1 lusin semangka. Walaupun 1 lusin
jeruk dan satu lusin semangka tidak mempunyai massa yang sama. Demikian pula,
1 mol magnesium dan 1 mol besi mengandung atom-atom dengan angka yang
sama tetapi mempunyai massa berbeda. Perhatikan Gambar 1, terlihat perbedaan
massa dari masing-masing unsur dan senyawa, walaupun mempunyai jumlah mol
yang sama.

2
Konsep Mol

Gambar 1. Masing-masing 1 mol untuk unsur dan senyawa yang berbeda. Searah jarum jam mulai dari kiri belerang,
skharosa (gula), tembaga (III) sulfat pentahidrat, garam dapur, tembaga, raksa (II) oksida. .

Jumlah partikel (atom, molekul atau ion) dalam satu mol disebut bilangan
Avogadro (atau tetapan Avogadro) dengan lambang NA. Amedeo Avogadro, adalah
orang yang pertama kali mempunyai ide dari satuan ini. Harga NA sebesar 6,02 x
1023 partikel/mol. Dapatkah Anda bayangkan besarnya angka itu? Seandainya
dapat dikumpulkan sebanyak 6,02 x 10 23 butir jagung, jagung itu dapat tertimbun di
permukaan bumi Indonesia dengan mencapai ketinggian beberapa kilometer.
Dari uraian di atas, maka kita dapatkan :

1 mol zat = 6,02 x 1023 partikel

Hubungan antarara mol dan jumlah partikel dapat dituliskan sebagai berikut

Mol Zat x 6,02 . 1023 Jumlah Pertikel Zat

÷ 6,02 . 1023

Contoh
1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 x 1023 atom besi (partikel besi adalah atom)
1 mol air (H2O) mengandung 6,02 x 1023 molekul air (partikel air adalah molekul)
1 mol Na+ mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ (partikel ion Na+ adalah ion)
5 mol CO2 mengandung 5 x 6,02 x 1023 = 3,01 x 1024 molekul CO2

3
Konsep Mol

Massa Molar
Untuk keperluan pembuatan zat melalui reaksi, kita memerlukan sejumlah
mol zat. Zat tersebut dapat diketahui massanya dengan mengetahui Ar atau Mr zat
tersebut. Bagaimana hubungan mol dengan massa suatu zat? Untuk mengetahui
jawabannya, amatilah tabel berikut!

Tabel 1. Hubungan Mol dengan Massa Zat

Berdasarkan tabel diatas, massa molar dari suatu zat adalah massa dari 1 mol zat
tersebut. Massa molar adalah bilangan yang sama dengan massa atom relatif atau
massa molekul relatif, tetapi ditunjukkan dalam satuan g/mol. Massa molar dari
beberapa unsur ditunjukkan dalam Gambar 2

Gambar 2. Massa molar dari beberapa unsur dari kiri kekanan


32 g belerang, 64 g tembaga, 201 g raksa, 4 g gas helium (dalam
balon) dan 12 g karbon mengandung 1 mol atom (6,02 x 1023
atom)

4
Konsep Mol

Sedangkan massa molar dari beberapa senyawa ditunjukkan dalam Gambar 3 dan
Tabel 2.

Gambar 3. Massa molar dari senyawa tembaga (II) klorida, air,


aspirin dan besi (III) oksida

Tabel 2. Massa Molar dari Barbagai Senyawa

Berdasarkan gambar dan tabel diatas, dapat kita katakan bahwa untuk massa
atom relatif Natrium adalah 22,99 sma, massa molarnya 22,99 g/mol dan untuk

5
Konsep Mol

massa molekul relatif karbon dioksida 44,01 sma, massa molarnya 44,01 g/mol.
Kita juga dapat menggunakan fakta-fakta tentang hubungan antara mol, bilangan
Avogadro dan massa molar, dengan menulis hubungan berikut:
1 mol Na = 22,99 g Na = 6,02 x 1023 atom Na 1 mol CO2 = 44,01 g CO2 =
6,02 x 1023 molekul CO2 1 mol MgCl2 = 95,21 g MgCl2 = 6,02 x 1023 unit rumus
MgCl2
Asumsikan kita memerlukan 0,25 mol Cu untuk sebuah eksperimen. Berapa
gram Cu yang kita perlukan? Massa atom relatif Cu adalah 63,546 sma, maka
massa molar dari Cu adalah 63,546 g/mol. Untuk menghitung massa dari 0,25 mol
Cu, kita memerlukan faktor konversi 63,546 g Cu/1 mol Cu. 0
Bagaimana hubungan antara massa molar dan mol? Coba perhatikan uraian berikut.

Berdasarkan contoh diatas, secara umum hubungan antara massa molar dan
mol adalah sebagai berikut.

Contoh
Massa molar H2 = massa dari 1 mol H2
= Mr H2
= 2 x Ar H2
= 2 x 1 gram/mol
= 2 gram /mol
Massa molar CO2 = massa dari 1 mol CO2
= Mr CO2
= Ar C + (2 x Ar O)
= 12 + ( 2 X 16)
= 12 + 32 = 44 gram/mol

Hukum Gas Ideal

Jika suatu gas dipanaskan, maka akan terjadi pemuaian volume. Adanya penuaian
volume menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pada hukum-hukum yang
berlaku untuk gas. Untuk gas ideal, dianggap bahwa tidak ada penyimpangan-penyimpangan
tersebut. Beberapa hukum tentang gas yang berlaku pada gas ideal adalah:
 Hukum Boyle menyatakan bahwa pada suhu tetap, tekanan dari sejumlah mol gas
yang sama berbanding terbalik dengan volumenya, atau P≈ 1/V pada T tetap.

6
Konsep Mol

 Hukum Charles menyatakan bahwa volume sejumlah mol gas yang sama pada tekanan
tetap berbanding lurus dengan suhu mutlaknya, atau V ≈ T pada P tetap
 Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada tekanan dan suhu tetap, volume suatu gas
berbanding lurus dengan jumlah mol gas, atau V ≈ n, pada P dan T tetap.
Dari semua hukum tentang gas tersebut, jika digabung maka akan didapatkan satu persamaan
tunggal untuk perilaku gas:

nT nT
V≈ atau V ≈ R
P P

atau

PV = nRT

Dengan:
P = tekanan (atmosfer)
T = suhu mutlak (K)
V = volume (L)
n = jumlah mol
R = tetapan gas ideal yang nilainya 0,082 L atm/mol K

Persamaan di atas dikenal dengan persamaan gas ideal, yang menerangkan


hubungan empat variabel (suhu, tekanan, volume, dan jumlah mol gas) terhadap perilaku gas
ideal, yaitu gas yang molekul-molekulnya dianggap tidak saling tarik menarik, tidak saling
tolak-menolak, dan volumenya dapat diabaikan terhadap volume wadahnya. Dengan
menggunakan persamaan gas ideal tersebut, maka dapat ditentukan volume, massa, dan
besaran lainnya pada berbagai keadaan.

Contoh Soal
1. Berapa volume 1 gram gas hidrogen yang diukur pada suhu 25 oC dan tekanan 1
atm?
Diketahui:
Massa H2 = 1 g
T = 25oC = 298K
P = 1 atm
Ditanya:
V H2
Jawab:
Mr H2 = 2, jadi massa molar H2 = 2 gram/mol
massa 1g
Jumlah mol dari 1 gram gas H2 = =¿ = 0,5 mol H2
massa molar 2 g /mol
Dengan rumus gas ideal, PV = nRT, maka:

7
Konsep Mol

L . atm
nRT 0,5 mol ×298 K ×0,082
V H2 = = mol H
P =12,218 L 2
1atm

2. Berapa tekanan tabung gas LPG yang volumenya 30L agar pada suhu 27 oC di
dalamnya berisi gas CH4 sebanyak 12 kg? (Diketahui Mr CH4 = 16 dan dianggap
bahwa CH4 merupakan gas ideal)
Diketahui:
V CH4 = 30L
T = 27oC = 300K
Massa CH4 = 12 kg = 12.000 g
Ditanya:
P gas CH4
Jawab:
Mr CH4 = 16
Massa molar CH4 = 16 g/mol
massa 12000 g
Jumlah mol CH4 = = =750 mol CH4
massa molar 16 g /mol
Dari rumus gas ideal didapatkan

L . atm
750 mol ×300 K ×0,082
P = nRT mol
= =615 atm
V 30 L

Volume Molar

Hipotesis Avogadro menyebutkan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, semua
gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah partikel yang sama pula. Oleh
karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul yang sama, maka pada suhu dan tekanan
yang sama pula, 1 mol setiap gas mempunyai volume yang sama. Volume per mol gas
disebut dengan volume molar dan dilambangkan dengan Vm.

V = n x Vm

Volume molar gas bergantung pada suhu dan tekanan. Beberapa keadaan suhu dan
tekanan yang biasa dijadikan acuan penentuan volume gas sebagai berikut:

 Keadaan standar
Keadaan standar adalah kondisi dengan suhu 0 0C dan tekanan 1 atm dinyatakan
dnegan STP (standard temperature and pressure). Untuk menentukan volume molar gas

8
Konsep Mol

pada keadaan standar dilakukan penimbangan sejumlah volume gas tertentu dalam
tabung yang sudah diketahui massa kosongnya pada suhu 0 0C dan tekanan gas 1 atm.

Tabel 2. Volume Molar Beberapa Gas pada Keadaan Standar

Jenis Gas Rumus Kimia Massa Molar Volume Molar pada


(gram/mol) STP (liter)
Hidrogen H2 2 22.422
Helium He 4 22.426
Nitrogen N2 28 22.402
Oksigen O2 32 22.393
Metana CH4 16 22.393
Karbon dioksida CO2 44 22.262

Dari data hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 0C,
1 atm) volume 1 mol gas adalah 22,4 liter.

V = n mol x 22,4 L/mol

Dengan : V = volume gas pada 0 0C, 1 atm, n = jumlah mol gas

Contoh Soal
1. Hitunglah volume 4 gram gas SO3 jika diketahui Ar S = 32; O = 16.
Diketahui:
Massa gas SO3 = 4 gram
Ar S = 32; O = 16
Ditanya:
V SO3
Jawab:
Mr SO3 = Ar S + 3(Ar O) = 32 + 3(16) = 80
Massa molar SO3 = 80 g/mol

massa 4g
Jumlah mol SO3 = = =0,05 mol SO3
massa molar 80 g /mol

V SO3 = n × Vm = 0,05 mol × 22,4 L/mol = 1,12 L SO3

2. Berapakah massa 10L CH4 (Mr = 16) diukur pada 0oC dan tekanan 1 atm?
Diketahui:
V CH4 = 10L
Mr CH4= 16
P = 1 atm

9
Konsep Mol

T = 0oC
Ditanya:
Massa CH4
Jawab:
Massa molar CH4 = 16 g/mol

Volume 10 L
Jumlah mol CH4 = = =¿ 0,446 mol CH4
Volume molar 22,4 L/mol

Massa gas CH4 = n × massa molar CH4 = 0,446 mol × 16 g/mol = 7,136 g

 Keadaan yang mengacu pada gas lain


Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah
molnya. Misalkan gas pertama dengan jumlah mol n1 dan volume V1 dan gas kedua
dengan jumlah mol n2 dan volume V2 maka pada suhu dan tekanan yang sama berlaku :

Contoh Soal
Berapa volume 3 gram gas NO yang diukur pada suhu dan tekanan di mana 1 gram
gas CH4 volumenya 1,5 L (Ar N = 14, O = 16, C = 12, H = 1)?
Diketahui:
Massa NO = 3 g
Massa CH4 = 1 g
V CH4 = 1,5L

Ditanya:
V NO

Jawab:
Mr NO = Ar N + Ar O = 14 + 16 = 30
Massa molar NO = 30 g/mol
Mr CH4 = Ar C + 4(Ar H) = 12 + 4(1) = 16
Massa molar CH4 = 16 g/mol

massa 3g
Jumlah mol NO = = =0,1 mol
massa molar 30 g/mol

massa 1g
Jumlah mol CH4 = = =0,0625 mol
massa molar 16 g /mol

Volume NO:
nNO n CH 4
=
V NO V CH 4

10
Konsep Mol

0,1 mol NO 0,0625 mol CH 4


=
V NO 1,5 LCH 4

0,1 mol NO ×1,5 LCH 4


V NO = = 2,4 L NO
0,0625 mol CH 4

Daftar Pustaka
Brady, J.E. 2000. General Chemistry, Principles and Structures. Edisi Kelima. New York:
John Wiley and Sons
Chang, Raymond. 2002. Chemistry. Edisi Ketujuh. New York: McGraw-Hill
Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia Kelas X. Bandung: Grafindo

McMurry, J. dan R.C. Fay. 2001. Chemistry. New Jersey: Prentice Hall International

Wathoni, Haris. 2013. Kimia untuk SMA/MA Peminatan Kurikulum 2013. Bandung: Yrama
Widya

11

Anda mungkin juga menyukai