Anda di halaman 1dari 48

STOICHIOMETRI

• Stoicheion = element = unsur


• Metron = measure = pengukuran
• Stoichiometri = pengukuran unsur /senyawa dalam
suatu reaksi kimia
Materi pokok Stoichiometri

• Konsep mol

• Koefisien persamaan reaksi

• Persentase komposisi

• Penentuan rumus impiris dan rumus molekul

• Limit reaktan dan hasil teoritis

• Perhitungan konsentrasi dalam reaksi kimia


Hukum Perbandingan Lipat - Dalton ( ahli fisika)
Apabila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa maka
perbandingan massa dari salah satu unsur mrp perbandingan bil
bulat / sederhana jika masa unsur yg lainnya dibuat tetap

Senyawa Masa(g) Masa karbon (g) Masa oks (g) Masa C : masa O
CO 100 42,85 57,15 42,85 : 57,15 =1 :
1,33
CO2 100 27,2 72,8 27,2 : 72,8 = 1 :
2,66
Data diatas tampak bahwa karbon (C) dan oksigen (O2) dapat
membentuk senyawa CO dan CO2
Tampak perbandingan oksigennya adalah 1,33:2,66 = 1:2
Perbandingan massa oksigen menurut hukum Dalton adalah
bilangan bulat sederhana
Contoh lain :
H2O , H2O2----- H sama, perb O = 1:2
PCl3, PCl5 ------ P sama, Perb Cl = 3:5

Soal.
Diketahui unsur X dan Y dapat membentuk dua senyawa A dan
B. Pada senyawa A, komposisinya adalah sebagai berikut: 63,6%
unsur X dan 36,4% unsur Y. Sementara pada senyawa B,
komposisinya adalah sebagai berikut: 46,7% unsur X dan 53,3%
unsur Y. Hitunglah berapa perbandingan massa unsur X dan Y
dari kedua senyawa tersebut!
Penyelesaian :

Senyawa Masa(g) Masa X (g) Masa Y (g) Masa X ; Masa Y

A 100 63,6 36,4 63,6 : 36,4 = 1,75 : 1


B 100 46,7 53,3 46,7 : 53,3 = 0,87 : 1

Data diatas tampak bahwa karbon X dan Y dapat membentuk


senyawa XY dan X2Y
Tampak perbandingan X adalah 1,75 : 0,87 = 2 : 1
Senyawa A = X2Y
Senyawa B = XY
Hk kekekalan Massa - Lavoisier ( ahli kimia)

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama


Dalam percobaannya :
Raksa dibakar : jumlah massa raksa tersebut bertambah
Kayu dibakar : massanya justru akan berkurang ketika sudah
menjadi abu

Memangnya pembakaran itu akan membuat massanya berkurang


atau bertambah?
Ternyata :
• oksigen itu berperan penting dalam proses pembakaran.
Ternyata, massa raksa tersebut bertambah karena adanya
oksigen.

• Sebenernya sebelum terjadi pembakaran, jumlah massa


raksa tersebut udah 572,4 gr. Yang luput dari
perhitungan adalah keberadaan oksigen nih

• Lavoisier berhasil membuktikan keterlibatan oksigen di


dalam reaksi pembakaran tersebut. Oleh karena itu,
massa raksa sebelum dan sesudah pembakaran tetap
sama. 
contoh
• Diketahui sebuah karbon dibakar dengan oksigen yang memiliki massa 30 gram
Pada akhir reaksi, masih ada karbon dengan massa 4 gram.
• Hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon monoksida dengan massa 5
gram. Hitunglah berapa massa karbon tersebut pada awalnya?
C + O2 ------------ CO
? 30
4 58
1) Total massa zat-zat hasil reaksi = massa karbon reaksi + massa oksigen
58 gram = massa karbon reaksi + 30 gram
Massa karbon reaksi = 58 gram – 30 gram = 28 gram

2) Massa awal karbon = massa karbon reaksi + massa karbon sisa


Massa awal karbon = 28 gram + 4 gram
Massa awal karbon = 32 gram.
Jadi, massa awal karbon tersebut adalah 32 gram.
Gas nitrogen dengan massa 10 gram bereaksi sempurna dengan
gas hidrogen dengan massa sejumlah X. Reaksi tersebut
kemudian menghasilkan amonia dengan massa 18 gram.
Berapakah massa gas hidrogen pada awal reaksi?

N2 + 3H2 ------------- 2 NH3


10 X
18
Masa N2 + masa H2 = masa NH3
10 g + x gr = 18 gr
Masa H2 = 8 gr
Unsur hidrogen dan oksigen bereaksi membentuk air
(H₂O) dengan perbandingan 1 : 8. Jika diketahui massa
hidrogen yang bereaksi 10 gram, hitunglah berapa massa
air yang dihasilkan.

Jawab
2H2 + O2 ………….. 2H2O
H:O=1 : 8
massa H : massa O = 1 : 8
massa hidrogen yang bereaksi = 10 gram
perbandingan hydrogen : massa O = 1 : 8
massa O = 8/1 × 10 gram = 80 gram
Jadi, massa air yang dihasilkan = 10 gram + 80 gram = 90
gram.
Setiap reaksi kimia melibatkan unsur dan molekul
Misal membuat CO2 : dapat dilakukan dengan mereaksikan 1
unsur karbon dengan 2 unsur oksigen untuk mendapatkan 1
senyawa CO2
C + 2 O --------------- CO2
Oksigen sebagai O2, sehingga :
C + O2 ----------------- CO2
Berapapun jumlah yang akan direaksikan yg terpenting adalah
perbandingan juml unsur karbon dg unsur oksigen adalah harus
1:2

Jadi kita perlu memiliki metode perhitungan yg tepat agar jumlah yg


kita timbang mengandung atom dalam jumlah yg sesuai dg
perbandingan diatas …….. Konsep mol
Konsep mol
Dalam atom (Ar). Karena ukurannya sangat kecil, untuk
menentukan massa suatu atom digunakan atom unsur lain
sebagai pembanding, yaitu atom 12C
Dalam perhitungan kimia tidak digunakan massa absolut
tetapi digunakan massa atom relatif (Ar). Massa atom
relative (Ar ) adalah perbandingan massa rata-rata satu
atom suatu unsur terhadap 1/12 massa atom 12C atau 1
sma (satuan massa atom) = 1,66 x 10-24 gram
Masa setiap atom sangat kecil, oleh karena itu didefinisikan
satuan khas.
Satuan ini dinamakan satuan massa atom ( sma) atau atomic
massa unit ( amu) yg diberi lambang u

Massa atom relatip :


C = 12,011 sma,
H = 1.0079 sma,
O = 15,999 sma
1 u = 1 sma = 1,66.10-24 gram
Atom merupakan bagian terkecil yang menyusun suatu
unsur, sedangkan molekul merupakan bagian terkecil
yang menyusun suatu senyawa. Atom dan molekul
selanjutnya disebut partikel elementer.
Satuan internasional untuk atom dan molekul adalah
mol.
Satu mol zat adalah jumlah zat yang mengandung
partikel elementer sebanyak bilangan Avogadro (L),
yaitu 6,02 x 10 23
Jumlah mol dinyatakan dengan lambang n
1 mol unsur = 6,02 x 1023 atom unsur tersebut
1 mol senyawa = 6,02 x 1023 atom senyawa tersebut
Jadi, jumlah partikel (N) = n x 6,02 x 1023 partikel/mol

jumlah partikel
sehingga n =
6,02 x 1023 partikel / mol
Konsep Mol
Mol ( mole) diakui sebagai satuan SI sbg suatu satuan
kuantitas zat
Satu mol atom setiap unsur apa saja didefinisikan sebagai
banyaknya zat yg mengandung juml atom sebanyak Tetapan
Avogatro / Avogadro’s constant (NA)
NA = 6,022 .1023 partikel mol-1 ( partikel/mol)
Jumlah partikel = mol x N

Mol adalah = massa unsur/ massa atom relatip = g/Ar


atau
Mol adalah = massa molekul / massa molekul relatip = g/Mr
Hubungan mol dengan jumlah partikel

Satu mol zat = banyaknya zat tersebut mengandung


6,01.1023 butir partikel
Partikel : atom, molekul, ion
Jumlah partikel = mol (n) x N

masa ( gr)
sehingga n =
Ar atau Mr gr/ mol
Konsep mol

Apabila mereaksikan satu atom karbon (C) dengan satu


molekul oksigen (O2) maka akan terbentuk satu molekul
CO2 . Tetapi sebenarnya yang direaksikan bukan satu
atom karbon dengan satu molekul oksigen, melainkan
sejumlah besar atom karbon dan sejumlah besar molekul
oksigen.

Oleh karena jumlah atom atau jumlah molekul yang


bereaksi begitu besarnya maka untuk menyatakannya,
para ahli kimia menggunakan ”mol” sebagai satuan
jumlah partikel (molekul, atom, atau ion).
Molekul CCl4
Artinya :
1 atom C + 4 atom Cl 1 molekul CCl4
1 mol C + 4 mol Cl 1 mol CCl4
Bisa juga ditulis :
2 mol C + 8 mol Cl 2 mol CCl4
Bisa juga ditulis :
5 mol C + 20 mol Cl 5 mol CCl4

Sebagai perbandingan mol


Pada pengisian koefisien persamaan reaksi ditulis yg
paling sederhana
Contoh.
Pada satu molekul air (H2O) terdapat 6,022 x 10²³ molekul
H2O. Ada berapa atom dalam 1 mol air tersebut?

1 molekul H2O tersusun 2 atom H dan 1 atom oksigen


Jadi 1 molekul H2O mengandung 3 atom
Jadi 1 molekul H2O mengandung 6,02.1023 molekul
Atau 3 x 6,02.1023 atom = 1,806.1023 atom
Penerapan Konsep Mol
Berapa mol karbon dan hidrogen yang diperlukan untuk
membentuk 1 mol metana ?
Perbandingan jumlah atom C : H pada molekul CH4 = 1:4
jadi untuk membentuk 1 mol CH4 diperlukan 1 mol C dan 4 mol
H

Berapa mol karbon diperlukan oleh 4,87 mol klor untuk


membentuk molekul CCl4?
Perbandingan juml atom C dan Cl pada molekul CCl4 = 1:4
jumlah mol Cl = 4,87
Jadi jumlah mol C yang diperlukan =
¼ . 4,87 mol = 1,62 mol
Persamaan Reaksi

• Adalah hubungan zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi


baik kualitatip maupun kuantitatip
• Yang penting dalam penulisan reaksi kimia adalah :
koefisien persamaan reaksi dan fasa zat
• Koefisien persamaan reaksi merupakan sebagai
perbandingan mol
• 1 mol sebarang zat pada keadaan standart ( suhu 0 oC,
tekanan 1 atm ) mempunyai volume 22,4 L
Reaksi : 2H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)
Hubungan Kualitatip : Zat-zat reaktan ( yg bereaksi)
adalah hidrogen dan oksigen , sedangkan zat produk ( hasil
reaksi) adalah air
Hubungan kuantitatip : setiap 2 mol H 2 akan bereaksi
dengan 1 mol O2 menghasilkan 2 mol H2O

diartikan : bahwa apabila terjadi reaksi maka setiap 2


molekul H2 akan bereaksi dengan 1 molekul O 2
menghasilkan 2 molekul air.
Komposisi (%)

% komposisi suatu molekul menunjukkan jumlah %


setiap atom atau unsur dalam molekul tsb

masa atom relatip x juml atom


% unsur =
masa molekul relatip
Tentukan % masa dari Na, C dan O pada molekul Na2CO3

Dalam 1 mol Na2CO3 terdapat 2 mol Na, 1 mol C


dan 3 mol O
% Na = {(23 x 2)/106} x 100 % = 43,4 %
% C = {(12 x 1)/106} x 100 % = 11,32 %
% O = {(16 x 3)/106}x 100 % = 45,28 %

jumlah = 100 %
Berapa % komposisi kloroform CHCl3 sebagai senyawa
anestetik

Masa molekur relative CHCl3 = ( 12 + 1 + 3x35,5) =


119,5
%C = 12 / 119,5 = %
%H = 1 / 119,5 = %
%Cl = 3 x 35,5 / 119,5 = %

jumlah = %
Hitunglah masa Fe dalam 10 gram sampel Fe2O3

Masa molekul Fe2O3 = 2x56 + 3 x 16 = 160


Masa Fe = (2 x 56 / 160) x 10 g = 7 g
Pembuatan larutan

Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi


(kepekatan) larutan. Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam
tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL
larutan.
Molar ( M) merupakan salah satu unit konsentrasi larutan

Dari padatan
Perlu dilihat kadarnya (%)
Larutan yang akan dibuat dihitung berapa gram yang dibutuhkan,
Kemudian dilarutkan dengan H2O sampai pada volume yg ingin
dibuat

Dari larutan yg sudah diketahui konsentrasinya


Rumus : C1 . V1 = C2 . V2 ( pengenceran)
Dari larutan pekat ( cairan pekat)
• perlu dilihat density ( g/ml) dan kadarnya (%)
• Kemudian dilakukan perhitungan dengan
memperhatikan kadar (msh dalam satuan berat)
• Konversi ke satuan volume ( density )
• Lalu diencerkan sampai vol yg dikehendaki
• Berapa ml NaOH 0,25 M yg dibutuhkan untuk membuat 0,02 mol
NaOH sebanyak 1 liter
x . 0,25 = 0,02 . 1000 …….. X = 80 ml

• Berapa gram NaOH yg dibutuhkan untuk membuat 50 ml NaOH


0,4 M
50 x 0,4 mmol x 40 mg = 800 mg = 0,8 g /50 ml

• Berapa gr AgNO3 yg dibutuhkan untuk membuat 500 ml AgNO3


0,3 M
500 x 0,3 mmol x 170 mg = 25500 mg = 25,5 g /500 ml
Rumus impiris ( RI ) dan Rumus molekul ( RM)
Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu
senyawa.
Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang
terdapat dalam molekul. Rumus empiris suatu senyawa dapat
ditentukan apabila diketahui salah satu :
•Massa dan Ar, masing-masing unsurnya ---- mol
•% massa dan Ar masing-masing unsurnya--- mol
•Perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya--- mol

Rumus molekul suatu zat menjelaskan jumlah atom setiap unsur


dalam satu molekul zat itu.
Bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga diketahui, maka
rumus molekulnya dapat ditentukan.
Rumus impiris ( RI ) dan Rumus molekul ( RM)

• Rumus impiris ( RI ) menunjukan jumlah atom relatip


( perbandingan ) unsur-unsur penyusunnya
• Rumus molekul (RM) menunjukkan banyaknya atom
unsur-unsur penyusunnya dalam molekul
• Penetapan Rumus (RM) molekul adalah dari rumus
impiris (RI) dengan sudah diketahui masa molekul
senyawa tersebut
Contoh :

1. Dari rumus impiris diketahui komposisi suatu senyawa adalah


92,31 % C ; 7,69 % H. Jika masa relatip molekul tersebut adl
26. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut

Penyelesaian
Perbandingan mol C : H = (92,31 / 12) : (7,69 / 1 ) = 7,7 : 7,69 = 1
:1
Rumus impirin molekul tsb adl (C1H1) n
( 12 x 1 + 1 x 1 ) n = 26
n =2
Jadi rumus molekul adalah : (C1H1) n
C 2 H2
2. Suatu sampel polutan mengandung 2,34 g N dan 5,35 g
O, tentukan rumus impiris polutan tsb

2,34 g N = 2,34 / 14 mol = 0,167 mol


5,35 g O = 5,35 / 16 mol =0,334 mol
Rumus impiris polutan N : O = 0,167 : 0,334
= 1 : 2
RI = ( N1O2)n

Analog diatas:
Tentukan rumus impiris dari senyawa yang mengandung
43,7% P dan 56,3% O ( RI = ( P2O5)n
3. Sampel beratnya 1,025 g hanya mengandung C dan H,
dibakar dihasilkan 3,01 g CO2 dan 1,85 H2O, Tentukan
rumus impirisnya

CO2 = 3,01 gr, mk C = (12/12+16x2) x 3,01 9r = 0,821 g


=0,0684 mol
H2O = 1,85 gr, maka H = ( 2x1/18) x 1,85 gr = 0,206 mol =
0,206 mol
Mol C : H = 0,0684 : 0,206 = 1 : 3
RI = (CH3)n
4. Sampel beratnya 0,1 gram mengandung unsur C, H dan O ,
apabila dibakar dihasilkan 0,1910 gr CO2 dan 0,1172 gr
H2O
Tentukan rumus impirisnya ( RI = (C2H6O)n )

C = 12/44 x 0,191 g = 0,052 g =0,004 mol


H = 2/18 x 0,1172 g = 0,013 g = 0,013 mol
O = 0,1 - 0,052 - 0,013 g = 0,035 g = 0,002 mol
C : H : O = 0,002 : 0,004 : 0,013
= 1 : 2 :6
RI = ( C1H2O6)n
Penyetaraan Persamaan reaksi
Harus diketahui rumus senyawa reaktan dan produk
Jumlah atom reaktan = jum atom produk
Koefisien reaksi hrs diubah menjadi bilangan bulat
Contoh
Etanol + oksigen karbon dioksida + air
C2H5OH + O2 CO2 + H2O
C2H5OH + 3 O2 2 CO2 + 3 H2O
Reaksi Redoks

Dapat diselesaikan dengan 2 cara yaitu :


1. Cara setengah reaksi
2. Cara perubahan bilangan oksidasi
Cara setengah reaksi
a.Pers reaksi redoks merupakan penjumlahan dua dari
reaksi setengah sel
b.Reaksi yang sudah setara maka jumlah elektron yang
dilepas pada oksidasi sama dengan jumlah elektron yang
diterima pada reduksi
Ada 3 tahap untuk menyelesaikan :
1) Menuliskan kerangka reaksi setengah sel
2) Mengimbangkan reaksi pada reaksi setengah sel
3) Menjumlahkan kedua reaksi setengah sel

Contoh .
Selesaikan reaksi berikut:
Cr2O7 -- + H2SO3 Cr3+ + HSO4 -
Penyelesaian :

Menulis kerangka reaksi setengah sell


Cr2O7 -- Cr 3+
H2SO3 HSO4 –

Mengimbangkan reaksi (Kekurangan O dg penambahan H2O)


Cr2O7 -- 2 Cr 3+ + 7 H2O
H2SO3 + H2O HSO4 -
Kekurangan H dengan H+
Cr2O7 -- + 14H + 2 Cr 3+ + 7 H2O
H2SO 3 + H2O HSO4 - + 3H +

Menyamakan muatan dengan penambahan elektron ( e)


Cr2O7 -2 + 14H + + 6e 2 Cr 3+ + 7 H2O x1
H2SO 3 + H2O HSO4 -+ 3H + + 2 e x3
---------------------------------------------------------------
Cr2O7 -- + 5H + + 3 H2SO3 2 Cr 3+ + 4 H2O + 3 HSO4 -
Perhitungan stoikhiometri
5. Berapa mol oksigen yang dibutuhkan untuk membakar
1,80 mol C2H5OH

Reaksi:
C2H5OH + 3 O2 3 CO2 + 3 H2O
1 mol C2H5OH ~ 3 mol O2
Jadi O2 yang dibutuhkan = 3/1 x1,8 mol = 5,4 mol

Berapa mol CO2 akan terbentuk jika 0,274 mol C2H5OH


dibakar ( CO2 = 0,548 mol )
6. Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk
aluminium oksida . Berapa gram O2 yg dibutuhkan untuk
bereaksi dengan 0,3 mol Al

Reaksi:
4 Al + 3 O2 2 Al2O3
3 mol O2 ~ 4 mol Al
Mol O2 = ¾ x 0,3 mol = 0,225 mol
Gram O2 = 0,225 x 32 gr =7,2 gr
REAKTAN PEMBATAS

• Reaktan pembatas atau reagen pembatas


adalah reaktan dalam suatu reaksi kimia yang
menentukan banyaknya produk yang terbentuk.
• Identifikasi reaktan pembatas memungkinkan untuk
menghitung hasil teoritis dari suatu reaksi
• Alasan adanya reaktan pembatas adalah karena unsur
dan senyawa bereaksi menurut  perbandingan mol
di antara mereka dalam persamaan kimia yang
seimbang
• Dalam sebagian besar reaksi kimia terdapat dua jenis
reaktan. Salah satunya adalah reaktan pembatas dan
satu lagi adalah pereaksi berlebih yang meninggalkan
kelebihan setelah mengakhiri reaksi.
7. Etilen C2H4 dibakar dihasilkan CO2 dan H2O ,
berapa gram CO2 akan terbentuk jika campuran
mengandung 1,93 gr C2H4 dan 5,92 gr O2
Reaksi:
C2H4 + 3O2 2 CO2 + 2 H2O
1,93 g C2H4 = 1,93/28 mol = 0,0689 mol
5,92 g O2 = 5,92/32 mol = 0,185 mol
Tentukan limit reaktannya ( LR = O2)
Mol CO2 = 2/3 x 0,185 mol x 44 g = 5,43 g
Hasil teoritis

Hasil teoritis adalah hasil maksimum yang diperoleh dari suatu


reaksi
hasil nyata
Efisiensi = x 100%
hasil teoritis

Dari contoh soal diatas jika CO2 yang diperoleh hanya 3,48 g
CO2, maka :
3,48
Efisiensi ( persen hasil) = x 100 % = 64,1%
5,43

Anda mungkin juga menyukai