Anda di halaman 1dari 29

KONSEP MOL

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari para peserta diklat telah mengetahui sistem ukuran jumlah
zat, satuan ukuran volume, satuan ukuran jarak seperti : kilogram, gram, liter, milliliter, meter,
kilometer dsb.
Ketiga jenis satuan diatas dikenal dengan nama sistem metrik, sistem diatas ditetapkan menurut
satuan standar internasional yang disimpan di Sevres Prancis.
Di dalam ilmu kimia juga dipergunakan satuan matrik ini khususnya gram dan liter.
Namun di dalam ilmu kimia terdapat satuan khusus untuk menyatakan jumlah zat, misalnya pada
reaksi kimia kita harus mengetahui berapa banyak zat yang bereaksi dan berapa banyak zat yang
dihasilkan. Satuan yang dipergunakan adalah mol. Sebenarnya kita dapat bekerja dengan satuan-
satuan secara individu, karena ukurannya sangat kecil maka dalam 1 satuan mol akan terkandung
banyak partikel. Mengenai berapa banyak partikel tersebut kita akan bahas dalam konsep mol.
Sebelum mempelajari konsep mol terlebih dahulu akan dipelajari Hukum Perbandingan Volume
dan Hukum Avogadro, Massa Atom Relatif ( Ar ) dan Massa Molekul Relatif ( Mr ).

PRASYARAT

Untuk melaksanakan sub kompetensi ini pengetahuan yang harus dimiliki para peserta
didik :
- Unsur, senyawa, molekul, ion
- Tanda atom, rumus kimia, dan persamaan reaksi

KEGIATAN BELAJAR

Tujuan Umum :
Para Peserta didik mampu menerangkan konsep-konsep satuan dasar, perhitungan massa
dan perhitungan kimia.
Tujuan Khusus :
Para peserta dilihat dapat :
- Menerapkan hukum perbandingan volume dalam suatu perhitungan kimia.
- Menerapkan hukum Avogadro dalam suatu perhitungan kimia.
- Menghitung Mr dari suatu senyawa.
- Menjelaskan konsep mol sebagai satuan jumlah zat.
- Menuliskan kembali interkonversi antara mol dengan jumlah partikel dan dengan
massa zat.
- Menjelaskan hubungan antara mol dengan volume gas pada benda standar.
- Menyelesaikan suatu perhitungan kimia.
HUKUM PERBANDINGAN VOLUME DAN HUKUM AVOGADRO

Banyak ahli yang menyelidiki reaksi-reaksi diantara senyawa-senyawa dan unsur-unsur


yang mempunyai wujud gas. Ahli-ahli tersebut antara lain Gavendish, Bayle, Amandea Avogadro
dan Gay Lussac.
Dan percobaan tentang volume gas-gas di dalam reaksi kimia, Gay Lussac menemukan
kesimpulan bahwa :
Volume gas-gas yang bereaksi, kalau diukur pada suhu dan tekanan yang sama akan
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
Kesimpulan ini lebih dikenal dengan nama Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac.
Pada reaksi Hidrogen dan Oksigen membentuk air pada suhu diatas 100 o C. Perbandingan
volume Hidrogen , Oksigen dan uap air adalah 2 : 1 : 2
Demikian pula reaksi Nitrogen dan Hidrogen membentuk Amoniak mempunyai perbandingan
volume 1 : 3 : 2
Gay Lussac mencoba menerangkan bahwa perbandingan volume juga menunjukkan
perbandingan jumlah atom-atom yang bereaksi dengan anggapan bahwa setiap volume yang
sama dari unsur-unsur gas mengandung jumlah atom yang sama.
Ikutilah keterangan Gay Lussac di bawah ini :
2 volume Hidrogen + 1 volume Oksigen 2 volume uap air.
Misalkan 1 volume mengandung N atom unsure atau N molekul senyawa maka
2 N atom Hidrogen + N atom Oksigen 2 N molekul air
Sederhanakan dengan mencoret N maka
2 atom Hidrogen + 1 atom Oksigen 2 molekul air
Hidrogen, Oksigen bereaksi menghasilkan uap air dengan perbandingan volume 2:1:2.
Tetapi dari keterangan ini terdapat satu hal yang tidak mungkin yaitu satu molekul air terbentuk
dari 1 atom hydrogen dengan atom oksigen.
1 atom Hidrogen + tom Oksigen 1 molekul air.
Kesulitan ini dapat diatasi oleh Amadea Avogadro seorang ahli kimia Italia. Menurut Amadea
Avogadro, unsure-unsur gas terdapat sebagai molekul-molekul dua atom (molekul diatomik).
Dengan demikian unsur-unsur Oksigen, Nitrogen, Hidrogen, Klor diberi rumus molekul O2, N2,
H2, dan Cl2.
Selanjutnya Avogadro berpendapat pula bahwa : Volume yang sama dari setiap gas bila
diukur pada suhu dan tekanan sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama.
Dengan konsep Avogadro, maka gas Hidrogen dengan gas Oksigen dapat dilukiskan seperti
berikut :
2 H2 + O2 2 H2O
Terdapat model soal Hukum Perbandingan Volume dimana salah satu pereaksi tersedia
berlebihan. Untuk soal jenis ini maka kelebihan volume diperhatikan apakah wujud air tersebut
cair atau gas (uap air). Kalau tidak diberitahukan maka peserta diklat harus bias menafsirkan
sendiri. Ingat pada suhu lebih 100o C wujud air adalah gas dan dibawah 100o C wujudnya cair.
Untuk menyelesaikan soal-soal reaksi kimia digunakan rumus sebagai berikut :

Koefisien yang dicari


Volume gas yang dicari = _______________________ x volume gas yang diketahui
Koefisien yang diketahui

Koefisien yang dicari


Jumlah molekul yang dicari = _______________________ x jumlah molekul yang diketahui
Koefisien yang diketahui

Contoh soal :
1. Pada suhu dan tekanan tertentu 10 liter gas Hidrogen dibakar dengan gas Oksigen akan
menghasilkan uap air.
a. Tuliskan persamaan reaksinya !
b. Berapa liter gas Oksigen yang diperlukan ?
c. Berapa liter uap air yang dihasilkan ?

Jawab :
a. Reaksi :
2 H2 + O2 2 H2O
1
b. Volume O2 yang diperlukan = x 10 = 5 liter
2
2
c. Volume H2O yang dihasilkan = x 10 = 10 liter
2
2. Untuk menghasilkan 8 molekul Amoniak, berapakah molekul Nitrogen dan Hidrogen yang
diperlukan ?

Jawab:
N2 + 3 H2 2 NH3
1
a. Jumlah molekul N2 = x 8 = 4 molekul
2
3
b. Jumlah molekul H2 = x 8 = 12 molekul
2
Latihan
1. Pada pembakaran Gas Mentana dengan Oksigen diperlukan 12 liter gas Oksigen menurut
reaksi CH4 + O2 CO2 + H2O
a. Berapa liter Gas Mentana yang direaksikan ?
b. Berapa liter Gas CO2 yang dibebaskan ?
c. Berapa liter Gas H2O yang dihasilkan ?

2. Lima puluh liter Gas Etana dibakar sempurna dengan Oksigen menurut reaksi
C2H6 + O2 CO2 + H2O
a. Tentukan koefisien masing-masing gas pada reaksi ?
b. Tentukan berapa liter O2 yang diperlukan ?
c. Tentukan berapa liter gas CO2 dan H2O yang dibebaskan ?

KONSEP MOL

Konsep Mol adalah suatu konsep yang dipergunakan untuk menentukan jumlah partikel
suatu zat dalam berat tertentu.
Konsep Mol erat sekali hubungannya dengan :
1. Ar (Massa Atom Relatif) / BA (Berat Atom)
2. Mr (Massa Molekul Relatif) / BM (Berat Molekul)
Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif
Untuk menyatakan massa atom suatu unsur dan massa molekul suatu persenyawaan
dipergunakan satuan massa atom ( s m a ).
1
Sebagai standar massa atom dipergunkan massa 1 atom C-12 .
12
Jadi :
1
1sma = massa 1 atom C -12
12
Karena massa 1 atom C -12 = 1,99268 x 10 -23 gram
1
Maka 1 s m a adalah x 1,99268 x 10 -23 gram = 1,66057 x10 -24 gram
12
Sehingga :
1 s m a = 1,66057 x 10 -24 gram

Ar (Massa Atom Relatif)


Ar adalah angka yang menyatakan perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur

1
terhadap massa 1 atom C -12 .
12
Rumus :

Massa rata-rata unsur X


Ar unsur X = _______________________
1
massa 1 atom C -12
12
Latihan
-23
1. Massa rata-rata 1 atmosfir X = 4,037 x 10 gram sedangkan massa 1 atom C-12 =
1,99268 x 10 -23 gram. Tentukanlah massa atom relative (Ar) unsur X tersebut !
2. Klorin yang terdapat di alam terdiri atas 75,53 % isotop C1-35 dan 24,4 % isotop C1-35 =
34,9689 sma dan C1-37 = 36,9659 sma . Tentukanlah massa atom relative atom Clorin !
Mr (Massa Molekul Relatif)
Massa molekul relatif adalah angka yang menyatakan perbandingan massa satu molekul

1
unsur atau senyawa terhadap massa satu atom C-12.
12
Rumus :
Massa rata-rata molekul X
Ar unsur X = __________________________
1
massa satu atom C -12
12

Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah massa atom relatif (Ar) dari semua atom
penyusun suatu molekul.
Latihan :
Hitunglah Mr dari :
a) CaCO3
b) Al2(SO4)3
c) CO(NH2)2
d) CaSO4.2H2O
Diketahui :
Ar Ca = 40 ; C = 12 ; O = 16 ; Al = 27 ; S = 32 ; N =14 ; H = 1

Pengertian Satu Mol Zat


Berapa banyak jumlah partikel yang dikandung oleh 1 mol suatu zat ? Disepakati oleh
pakar ahli kimia bahwa satu mol suatu zat mengandung partikel sebanyak yang dikandung oleh
12 gram atom C-12. Hal ini bermula berdasarkan pada perhitungan yang dilakukan pertama kali
oleh Johan Loschmidt (1865) dan diperkuat oleh hasil eksprimen bahwa 12 gram atom C-12
ditemukan mengandung 6,02 x 1023 atom. Jadi satu mol atom karbon 12 mengandung sebanyak
6,02 x 1023 atom karbon.
Jadi yang dimaksud dengan satu mol zat adalah : banyaknya zat tersebut yang
mengandung 6,02 x 1023 partikel.
Walaupun angka 6,02 x 1023 dikemukakan oleh Johan Loschmidt, tetapi terkenal dengan
tetapan Avogadro dan diberi simbul L atau N.
Rumus :
1 mol unsur X = 1 x 6,02 . 1023 atom
1 mol senyawa AB = 1 x 6,02 . 1023 molekul

x 6,02 . 1023
MOL PARTIKEL (atom/molekul/ion)
: 6,02 . 1023

Latihan :
1. Hitunglah berapa jumlah partikel yang terdapat dalam :
a. 3 mol unsur Cu
b. 0,05 mol Ca(OH)2
2. Hitunglah berapa mol :
a. 3,01 x 1023 atom Fe
b. 18,06 x 1022 molekul NaCl

Massa Molar
Massa molar adalah massa 1 mol zat. Massa molar sama dengan massa molekul relatif
atau massa rumus relatif zat itu yang dinyatakan dalam satuan gram.

Rumus :
Massa 1 mol unsur X = 1 x Ar x gram
Massa 1 mol senyawa AB = 1 x Mr AB gram

x Ar / Mr
MOL GRAM
: Ar / Mr
Latihan :

1. Hitunglah berapa gram massa :


a. 3 mol unsur Fe (Ar Fe = 56 )
b. 0,25 mol Ca(OH)2 jika Ar Ca = 40 ; O = 16 dan H =1
2. Hitunglah berapa mol :
a. 500 gram CaCO3 ( Mr = 100 )
b. 90 gram C6H12O6 jika Ar C = 12 ; H = 1 dan O = 16

Hubungan Antara Gram, Mol dan Jumlah Partikel

: Ar / Mr x 6,02 . 1023
GRAM MOL PARTIKEL
x Ar / Mr : 6,02 . 1023

Latihan :
1. Hitunglah massa 6,02 x 1022 molekul Cu jika Ar Cu = 64
2. Hitunglah berapa jumlah partikel yang terdapat dalam 50 gram CaCO 3 jika Mr CaCO3 =
100
Volume Molar

Volume molar gas menunjukkan volume satu mol gas pada keadaan standar. Volume gas
sangat dipengaruhi tekanan dan suhu. Oleh karena itu setiap menyatakan volume gas, harus
diikuti keterangan tentang suhu ( T ) dan tekanan ( P ) pengukurannya. Dalam ilmu kimia,
kondisi dengan suhu 0o C dan tekanan 1 atmosfir disebut keadaan standar ( STP = Standard
Temperature and Pressure ). Bila ditimbang dengan teliti, massa 1 liter gas oksigen (O 2) pada
keadaan standar adalah 1,429 gram. Oleh karena 1 mol O 2 = 32 gram, maka volume 1 mol gas
oksigen pada keadaan standar ialah :
32
1,429
x 1 liter = 22,4 liter

Menurut hokum Avogadro, pada volume yang sama setiapgas mengandung jumlah molekul yang
sama, asal diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Hal ini juga berarti bahwa jumlah molekul
yang sama mempunyai volume yang sama, asal diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Kita
telah mengetahui bahwa 1 molsetiap gas mengandung jumlah molekul yang sama yaitu 6,02 x
1023.

OLeh karena itu :


Satu mol setiap gas mempunyai volume yang sama, asal diukur pada suhu dan tekanan
yang sama.
Volume molar gas pada keadaan standar ( STP ) didasarkan pada volume 1 mol oksigen
adalah 22,4 liter.

Rumus :

1 mol gas ( STP ) = 1 x 22,4 liter


x 22,4
MOL VOLUME ( STP )
: 22,4

Latihan :

1. Tentukan volume gas-gas berikut pada keadaan standar ;


a. 1,5 mol gas CO
b. 2 mol gas Cl2
2. Berapa mol :
a. 11,2 liter gas H2 ( STP )
b. 67,2 liter gas CO ( STP )
Hubungan Antara Gram, Mol, Partikel Dan Volume ( STP )

: Ar / Mr x 6,02 . 1023
GRAM MOL PARTIKEL
x Ar / Mr : 6,02 . 1023

: 22,4 x 22,4

VOLUME (liter)
( STP )

Catatan :
Pada suhu kamar (RTP) suhu 25oC tekanan 1 atm volum molar gas sama
dengan 24 liter/mol

Sementara itu pada suhu dan tekanan tertentu (bukan STP/RTP) maka volum
suatu gas dapat ditentukan berdasarkan persamaan gas ideal yaitu sebagai berikut :

n..R..T
PV = n R T atau V =
P
Dimana :

V = Volum gas (liter)


N = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas ( 0,082L atm/mol K )
T = suhu mutlak gas (K)
P = tekanangas ( Atm)
Untuk keadaan gas yang mengacu pada keadaan gas lain, maka volum gas dapat ditentukan
sebagai berikut :
n n
{ }gas 1 = { }gas 2
V V
n1 = jumlah mol gas 1 V1 = volum gas 1
n2 = jumlah mol gas 2 V2 = volum gas 2

Contoh soal :
Hitunglah volume 16 gram gas SO3 jika diukur pada :
a. kesdaan standar (STP)
b. keadaan /suhu kamar (RTP)
c. pada suhu 57oC dan tekanan 1 atm
d. suhu dan tekanan tertentu jika volum0,25 mol gas N2 sama dengan 7 liter.
Jawab :
16
a. 16 gram gas SO3 = mol = 0,2 mol = 0,2 x 22,4 liter = 4,48 liter
80
b. 16 gram gas SO3 pada RTP = 0,2 mol = 0,2 x 24 liter = 4,8 liter
n..R..T
c. PV = n R T atau V =
P
0,2.mol. .0,082.L..atm / mol.K . .330.K
V SO3 = = 5,412 liter
1.atm
d .
Latihan :
1. Hitunglah berapa liter volume 22 gram gas CO2 pada keadaan standar ( STP ) !
2. Hitunglah berapa gram massa 44,8 liter gas O2 (Ar C = 16 ) pada keadaan standar !
3. Berapa jumlah partikel yang menyusun 2,24 liter gas CO pada keadaan standar ?

Catatan : Ar C = 12 ; O = 16 ; H =1

Soal Kimia I
1. Sebanyak 3 .1022 atom logam M mempunyai massa 1,35 gram. Hitunglah Ar logam M
Tersebut !
2. Berapa Mr senyawa AB jika 5 mol senyawa AB mempunyai massa 85 gram !
3. 17 gram suatu oksida logam dengan rumus M2O3 mengandung 8 gram oksigen. Jika Ar O
= 16, Hitunglah Ar logam tersebut !

Soal Kimia II
1. Berapa Mr senyawa AB jika 5 mol senyawa AB mempunyai massa 85 gram !
2. Sebanyak 3 .1022 atom logam M mempunyai massa 1,35 gram. Hitunglah Ar logam M
Tersebut !
3. 17 gram suatu oksida logam dengan rumus M2O3 mengandung 8 gram oksigen. Jika Ar O
= 16, Hitunglah Ar logam tersebut !

Soal Kimia III


1. 17 gram suatu oksida logam dengan rumus M2O3 mengandung 8 gram oksigen. Jika Ar O
= 16, Hitunglah Ar logam tersebut !
2. Sebanyak 3 .1022 atom logam M mempunyai massa 1,35 gram. Hitunglah Ar logam M
Tersebut !
3. Berapa Mr senyawa AB jika 5 mol senyawa AB mempunyai massa 85 gram !
RINGKASAN

1. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) menyimpulkan bahwa senyawa gas
pada P dan T yang sama, perbandingan volumenya sesuai dengan koefesien, sesuai
dengan perbandingan mol.
2. Hukum Avogadro menyimpulkan bahwa untuk senyawa gas pada P dan T sama,
perbandingan volumenya sesuai dengan perbandingan jumlah partikel, sesuai dengan
perbandingan koefisien.
3. Massa AtomRelatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata 1 atom suatu unsur

1
terhadap kali massa 1 atom karbon isotop 12.
12
4. Massa Molekul Relatif (Mr) adalah perbandingan massa 1 molekul senyawa / unsur

1
terhadap kali massa 1 atom karbon isotop 12.
12
5. Konsep Mol
Mol adalah satuan untuk mengukur jumlah zat.
Satu mol zat menyatakan banyaknya zat itu yang mengandung partikel sejumlah bilangan
Avogadro (L).
Partikel dapat berupa : atom, ion ataupun
1 mol = 6,02 x 1023 partikel

Hubungan mol dengan jumlah partikel

Jumlah partikel = jumlah mol x 6,02 x 1023

Jumlah partikel
Jumlah mol =
6,02 x 1023

Hubungan Mol dengan Massa (gram)


gram gram
Mol Ar / Mr gram = mol x Ar/Mr
Ar / Mr mol
Hubungan Mol dengan Massa (gram)

1 mol gas apa saja pada keadaan standar (0o C dan 1 atm.) mempunyai volume 22,4 liter.

Liter = mol x 22,4 liter

: Ar / Mr x 6,02 . 1023
GRAM MOL PARTIKEL
x Ar / Mr : 6,02 . 1023

: 22,4 x 22,4

VOLUME (liter)
( STP ) 0oC dan 1 atm

Catatan :
Pada suhu kamar (RTP) suhu 25oC tekanan 1 atm volum molar gas sama
dengan 24 liter/mol

Sementara itu pada suhu dan tekanan tertentu (bukan STP/RTP) maka volum
suatu gas dapat ditentukan berdasarkan persamaan gas ideal yaitu sebagai berikut :

n..R..T
PV = n R T atau V =
P
Dimana :
V = Volum gas (liter)
N = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas ( 0,082L atm/mol K )
T = suhu mutlak gas (K)
P = tekanangas ( Atm)
Untuk keadaan gas yang mengacu pada keadaan gas lain, maka volum gas dapat ditentukan
sebagai berikut :
n n
{ }gas 1 = { }gas 2
V V
n1 = jumlah mol gas 1 V1 = volum gas 1
n2 = jumlah mol gas 2 V2 = volum gas 2

SOAL-SOAL LATIHAN
1. Untuk membakar 2 liter gas CxHy diperlukan 10 liter gas O2. Jika pada pembakaran
tersebut terbentuk 6 liter gas CO2 . Tentukan rumus gas CxHy tesebut !
2. Klorin terdapat di alam terdiri dari 75,53 % isotop Cl 35 dan 24,4 % isotop Cl 37 .
Massa isotop Cl 35 adalah 34,9689 sma , sedangkan Cl 37 adalah 36,9659 sma.
Tentukan massa atom relatif atom klorin !
3. Natrium bereaksi dengan oksigen membentuk natrium oksida. Apabila 1000 atom
natrium direaksikan dengan 100 molekul oksigen. Hitunglah natrium oksida yang
terbentuk !
4. Hitunglah massa dari tiap senyawa berikut :
a. 11.2 liter gas NO2 (STP) jika Ar N = 14 dan Ar O = 16
b. 18,06 . 1023 partikel Fe2(SO4)3 jika Mr Fe2(SO4)3 jika Mr = 400.
5. Hitunglah berapa liter volume gas dibawah ini pada suhu dan tekanan standar :
a. 22 gram gas CO2 jika Ar C = 12 dan Ar O = 16
b. 30,10 . 1023 partikel gas N2
6. Sebanyak 7 gram unsur X tepat bereaksi dengan 3 gram oksigen membentuk senyawa
dengan rumus X2O3. Jika diketahui massa atom relatif oksigen 16 , hitunglah massa atom
relatif unsur X tersebut !
7. Jika diketahui massa atom relatif H = 1 ; C = 12 ; O = 16 dan massamolekul relatif
CO(NH2) = 60 . Hitunglah massa atom relatif unsur N !
8. Pada suhu dan tekanan tertentu volume 1 mol gas Nitrogen = 25 liter. Pada suhu dan
tekanan yang sama tentukanlah :
a. Volume dari 2 mol gas Metana (CH4)
b. Volume dari 34 gram amonia (NH3)
9. Pada suhu dan tekanan tertentu massa dari 6 liter gas Nitrogen monoksida (NO) adalah
7,5 gram. Pada suhu dan tekanan yang sama tentukan massa dari 48 liter gas belerang
dioksida (SO2) jika Ar N = 14 ; O = 16 dan S = 32.
10. Massa dari 5,6 liter suatu gas pada keadaan standar adalah 11 gram. Tentukanlah massa
molekul relatif dari gas tersebut !

Kadar Unsure dalam Senyawa


Sesuai dengan hokum Proust yang menyatakan perbandingan massa unsure dalam
senyawa adalahtetap, maka kadar unsure dalam senyawa juga tetap. Untuk menghitung kadar
unsure dalam senyawa dipergunakan rumus yang berhubungan dengan hokum Proust dan
Konsep mol sebagai berikut:

Ar.unsur indeks
% unsur dalam senyawa = 100%
Mr.senyawa

Contoh :
Berapa kadar S dalam senyawa Fe2(SO4)3, jika diketahui Ar Fe = 56, S = 32 dan O = 16?
Jawab :
Mr Fe2(SO4)3 = 112 + 96 + 128 = 400
96
Kadar S = x 100 % = 24 %
400

Dengan demikian berat unsure dalam senyawa dihitung dengan cara yang sama:

Ar.unsur indeks
Berat unsur dalam senyawa = berat .senyawa
Mr.senyawa

Contoh :
Berapa gram berat Fe dalam 160 gram Fe 2(SO4)3, jika diketahui Ar Fe = 56, S = 32 dan
O = 16?
Jawab :
Mr Fe2(SO4)3 = 112 + 96 + 128 = 400
112
Kadar Fe = x 160 gram = 44,8 gram
400

Jika senyawanya dalam keadaan tidak murni, untuk mencari berat unsure harus dicari dulu berat
murni senyawa tersebut baru dimasukkan dalam perbandingan.
Contoh ;
Berapa gram berat Al yang terdapat dalam 400 gram bauksit jika kadar Al 2O3 dalam
bauksit 76,5 % ? diketahui Ar Al = 27 dan O = 10
Jawab:
Mr Al2O3 = 54 + 48 = 102
76,5
Berat Al2O3 dalam bauksit = x 40 gram = 306 gram
100
54
Jadi berat Al = x 306 gram = 162 gram
102

Soal Latihan :

1. Berapa gram kadar Ca, C, dan O yang terdapat dalam 500 gram CaCO3 ( Ar C = 12,
Ca = 40, dan O = 16)
2. Berapa berat C, O, N dan H yang terdapat dalam 600 gram CO(NH2)2 jika Ar N = 14,
O = 16, C = 12 dan H = 1

Sebaliknya % kemurnian senyawa dapat ditentukan jika kadar unsure dalam senyawa diketahui.

Mr.senyawa
% senyawa = 100%
Ar.unsur indeks

Contoh :
Berapa % kadar CO(NH2)2 dalam pupuk urea, jika kadar N dalam pupuk tersebut 35 %
Diketahui Ar O = 16, N = 14, C = 12 dan H = 1
Jawab :
Mr CO(NH2)2 = 12 + 16 + 28 + 4 = 60
60
% CO(NH2)2 = x 35 % = 75 %
28

Soal Latihan :
1. Berapa % kadar Ca, C, dan O yang terdapat dalam 500 gram CaCO3 ( Ar C = 12, Ca =
40, dan O = 16)
2. Berapa % kadar Na, O dan H yang terdapat dalam senyawa NaOH jika Ar Na = 23, o =
16 dan H =
Menentukan Rumus Empirik dan Rumus Kimia

Rumus Empirik menyatakan perbandingan paling sederhana dari jumlah atom-atom


penyusun suatu senyawa. Menurut Avogadro perbandingan jumlah atom unsure sama dengan
perbandingan jumlah mol (konsep Mol). Maka Rumus Empiric senyawa dapat dengan mudah
ditentukan bila perbandingan berat unsure-unsur dalam senyawa diketahui.
Contoh soal 1 :
Jika 10,8 gram Aluminium bereaksi dengan Oksigen membentuk 20,4 gram Oksida
Aluminium. Tentukan Rumus Empirik Oksida Aluminium tersebut ? Diketahui Ar Al =
27 dan O = 16

Jawab :
Massa Oksida Aluminium = 20,4 gram
Massa Aluminium = 10,8 gram
Maka massa Oksigen = 20,4 gram 10,8 gram = 9,6 gram
Perbandingan massa Al : O = 10,8 : 9,6
10,8 9,6
Perbandingan mol Al : O = :
27 16
= 0,4 : 0,6
=4:6
=2:3
Jadi rumus empiric dari Oksida Aluminium adalah Al2O3
Contoh soal 2 :
Pada pembakaran 5,4 senyawa karbon yang terdiri dari unsure C, H, dan O dihasilkan
7,92 gram CO2 dan 3,24 gram H2O (uap air). Tentukanlah :
a. Rumus Empirik senyawa karbon tersebut
b. Rumus kimia jika diketahui Mr senyawa tersebut 180 ( Ar C = 12, O = 16 dan
H=1)
Jawab :
Misalkan senyawa itu CxHyOz
Reaksi pembakaran CxHyOz
: CxHyOz + O2 CO2 + H2O
12
Massa C dalam CxHyOz = massa C pada CO2 = x 7,92 gram = 2,16 gram
44
2
Massa H dalam CxHyOz = massa H pada H2O = x 3,24 gram = 0,36 gram
18
Massa O pada CxHyOz = 5,4 gram 2,16 gram 0,36 gram = 2,08 gram
Perbandingan massa C : H : O = 2,16: 0,36 : 2,08
2,16 0,36 2,08
Perbandingan mol C : H : O = : :
12 1 16
= 0,18 : 0,36 : 0,18
= 1 : 2 : 1
Rumus Empirik senyawa tersebut : (CH2O)n

(CH2O)n = Mr
12n + 2n + 16n = 180
30 n = 180
n = 6
Jadi Rumus Kimia senyawa tersebut adalah C6H12O6

Soal Latihan
1. Suatu senyawa terdiri dari unsure S dan O. Kadar S = 40 % dan O = 60 %, jika Ar S =
32 dan O = 16. Tentukanlah rumus empiric senyawa itu ?
2. 92 gram senyawa karbon dibakar sempurna menghasilkan 132 gram karbon dioksida
(Mr = 44) dan 72 gram air ( Mr = 18) .Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut ?
3. Suatu senyawa mempunyai massa 3 gram. Dalam senyawa tersebut terdapat x gram
karbon, 0,2 gram hydrogen dan sisanya oksigen. Tentukanlah :
a. Rumus empiric senyawa tersebut ( Ar O = 16, C = 12 dan H = 1 )
b. Jika Mr senyawa tersebut 60, tentukanlah rumus molekul senyawa itu ?

Hidrat
Hidrat merupakan suatu senyawa kimia yang mengandung molekul-molekul air yang
biasanya dapat dihilangkan dengan pemanasan, tanpa mengubah komposisi senyawa tersebut.
Contoh hidrat antara lain Kalsium sulfat hidrat CaSO4. 2H2O ( gypsum yang biasanya
dipergunakan untuk membuat semen, plester, kapur dan pupuk), Natrium karbonat deka hidrat
Na2CO3. 10H2O dan magnesium sulfat hepta hidrat MgSO4.7H2O.
Jumlah molekul air pada hidrat, dan rumus molekul hidrat dapat ditentukan berdasarkan
stoikiometri dari reaksi pemanasan hidrat. Simaklah contoh soal berikut ini :

Contoh :
Sebanyak 10 gram kristal hidrat besi (II) sulfat dipanaskan sehingga semua molekul air
kristal tersebut
Hitungan Kimia (STOIKIO METRI)
Koefisien reaksi pada suatu reaksi kimia menyatakan perbandingan jumlah mol
zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi. Pada reaksi antar gas, koefisien mmenyatakan
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi (Gay Lussac Avogadro). Jika pada
suatu reaksi kimia jumlah salah satu zat diketahui , jumlah zat-zat lain yang terlibat dalam reaksi
dapat dihitung. Dalam menyelesaikan soal-soal hitungan kimia yang berhubungan dengan reaksi
kimia, yang perlu dikerjakan adalah :
a. menuliskan persamaan reaksi yang benar
b. menyelesaikan /menyetarakan koefisien reaksi
c. membuat daftar kesetaraan yang diketahui dan zat yang ditanyakan dalam
satuan mol, dan
d. mengkonfersikan satuan mol ke satuan berat, mol ke volume, mol ke partikel
dan sebaliknya
Contoh 1 :
Berapa gram Al2O3 yang terjadi jika 5,4 gram Aluminium dioksidasi dengan Kalium
Klorat yang tepat banyaknya ?
Reaksi sebagai berikut :
Al + KClO3 Al2O3 + KCl
Diketahui Ar O = 16, Al = 27, Cl = 35,5 dan K = 39

Jawab :
Al + KClO3 Al2O3 + KCl
2Al + KClO3 Al2O3 + KCl
5,4
5,4 gram Al = mol = 0,2 mol
27
2Al + KClO3 Al2O3 + KCl
2 : 1 : 1 : 1
0,2 mol 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol
Jadi Al2O3 yang terjadi = 0,1 mol = 0,1 x (54 + 48) = 0,1 x 102 = 10,2 gram

Soal 2
Kedalam larutan Ca(OH)2 yang tepat banyaknya dimasukkan 3,92 gram H3PO4.
Reaksi sebagai berikut :
Ca(OH)2 + H3PO4 Ca3(PO4)2 + H2O
Berapa gram Ca(OH)2 yang bereaksi dan berapa gram Ca3(PO4)2 yang terbentuk?
Diketahui Ar Ca = 40, P = 31, O = 16 dan H = 1

Jawab :
Ca(OH)2 + H3PO4 Ca3(PO4)2 + H2O
3Ca(OH)2 + 2H3PO4 Ca3(PO4)2 + 6H2O
3,92
3,92 gram H3PO4 = mol = 0,04 mol
98
3Ca(OH)2 + 2H3PO4 Ca3(PO4)2 + 6H2O
3 : 2 : 1 : 6
0,06 mol 0,04 mol 0,02 mol 0,12 mol
Ca(OH)2 yang bereaksi = 0,06 mol = 0,06 x 74 gram = 4,44 gram
Ca3(PO4)2 yang dihasilkan = 0,02 x 310 gram = 6,2 gram

Contoh soal 3 :
Berapa liter gas H2 yang terjadi diukur pada p,t jika 4,8 gram logam Mg direaksikan
dengan Asam Sulfat yang tepat banyaknya. Reaksi sebagai berikut :
Mg + H2SO4 MgSO4 + H2
Diketahui Ar Mg = 24, O = 16 dan H = 1
Jawab :
Mg + H2SO4 MgSO4 + H2
4,8
4,8 gram Mg = mol = 0,2 mol
24
Mg + H2SO4 MgSO4 + H2
1 ; 1 : 1 ; 1
0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol
H2 yang terbentuk = 0,2 mol = 0,2 x 22,4 liter = 4,48 liter
Catatan
:Jika dalam soal zat yang direaksikan diketahui semuanya maka harus dicek dulu molnya.
Daftar kesetaran mulai dari molnya yang terkecil. Zat yang molnya terkecil akan habis bereaksi,
sedangkan yang lain tersisa. Zat yang molnya habis lebih dulu yang dipergunakan untuk
memulai kesetaraan dalam hitungan kimia . Zat tersebut disebut pereaksi pembatas. Ingat
dalam hitungan kimia tidak ada zat yang kekurangan yang ada adalah sisa.

Contoh 4 :
NaOH yang beratnya 10 gram direaksikan dengan 12 gram MgSO 4, reaksi sebagai
berikut : NaOH + MgSO4 Mg(OH)2 + Na2SO4
Tentukanlah berat zat-zat setelah reaksi ? ( Ar s = 32, Mg = 24, Na = 23, O = 16 dan H = 1)
Jawab :
10 gram NaOH = 10/40 mol = 0,25 mol
12
12 gram MgSO4 = mol = 0,1 mol
120
2NaOH + MgSO4 Mg(OH)2 + Na2SO4
2 : 1 : 1 : 1
0,25 mol 0,1 mol
1
Jika NaOH yang tersedia 0,25 mol maka MgSO4 yang diperlukan = x 0,25 mol =
2
0,125 mol sedangkan MgSO4 yang tersedia hanya 0,1 mol ini berarti tidak mungkin
terjadi reaksi;
Jika MgSO4 yang tersedia 0,1 mol maka NaOH yang diperlukan = 2/1 x 0,1mol = 0,2
mol, karena NaOH yang tersedia 0,25 mol maka NaOH yang sisa dalam reaksi sebanyah
0,05 mol. NaOH sebagai pereaksi pembatas

2NaOH + MgSO4 Mg(OH)2 + Na2SO4


2 : 1 : 1 : 1
0,25 mol 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol

Jadi setelah terjadi reaksi yang ada :


- NaOH sisa = 0,25 mol - 0,2 mol = 0,05 mol = 0,05 x 40 gram = 2
gram
- Mg(OH)2 yang terbentuk = 0,1 mol = 0,1 x 58 gram = 5,8 gram
- Na2SO4 yang terbentuk = 0,1 mol = 0,1 x 142 gram = 14,2 gram

Contoh 5 :
AgNO3 seberat 34 gram dilarutkan dalam air hingga volume menjadi 200 ml. Diambil 50
ml larutan AgNO3, kemudian direaksikan dengan 75 ml larutan BaCl2 (tepat habis)
Reaksi sebagai berikut :
AgNO3 + BaCl2 AgCl + Ba(NO3)2
Tentukanlah :
a. berapa gram AgCl yang terbentuk ?
b. Berapa molaritas larutan BaCl2 ?

Jawab :
2AgNO3 + BaCl2 2AgCl + Ba(NO3)2
2 1 2 1
34 0,2.mol
34 gram AgNO3 = mol =
170 200.liter
0,2.mol
dalam 50 ml = 50 ml x = 0,05 mol AgNO3
200.liter
2AgNO3 + BaCl2 2AgCl + Ba(NO3)2
2 1 2 1
0,05 mol 0,025 mol 0,05 mol 0,025 mol
AgCl yang terbentuk = 0,05 mol = 0,05 x 143,5 gram = 7,175 gram
0,025.mol
BaCl2 yang bereaksi =
75.ml
0,025.mol
Molaritas BaCl2 = 0,075.liter = 0,33 Molar

Soal 6 :
100 ml larutan 0,4 Molar H2SO4 dapat tepat bereaksi dengan 50 ml larutan NaOH.
Hitunglah Molaritas larutan NaOH tersebut ?
Reaksi sebagai berikut :
H2SO4 + NaOH Na2SO4 + H2O

Jawab :
H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + H2O
100
100 ml H2SO4 0,4 Molar = x 0,4 mol = 0,04 mol
1000
H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + H2O
1 2 1 1
0.04 mol 0,08 mol 0.04 mol 0.04 mol
0,08.mol 0,08.mol
NaOH yang bereaksi = = 0,050liter = 1,6 Molar
50.ml
11. Jika Ar K = 39, Cl = 35,5 dan O = 16. Jumlah oksigen yang dibebaskan dari
pemanasan 12,25 gram KClO3 adalah:
a. 2,4 gram b. 6 gram c. 3,5 gram d. 7,2 gram e. 4,8 gram

12. Suatu pupuk amonium sulfat mengandung 20 % unsur Nitrogen, Amonium sulfat
murni {(NH4)2SO4} yang terdapat dalam pupuk tersebut adalah (Ar N = 14, H = 1, S
= 32, O = 16)
a. 21,4 % b. 70 % .c. 71,4 % d. 94,3 % e. 97 %

13. Misalkan bijih besi mengandung 90 % Fe2O3 . Untuk memperoleh besi murni
oksida besi direduksi dengan CO untuk . Untuk mendapatkan 1 ton besi murni maka
berat bijih besi yang diperlukan adalah :
a. 1,58 ton b. 2,54 ton c. 2,86 ton d. 3,65 ton e. 1,43 ton

14.Pada suatu temperatur dan tekanan, massa 1 liter gas X adalah 2 gram.Pada temperatur
dan tekanan itu massa 10 liter gas NO adalah 7,5 gram Jika Ar N = 14, O = 16 maka
Mr gas X adalah :
a. 65 b. 75 c.70 d. 80 e. 90

15.Pada pembakaran 0,46 gram persenyawaan C,H dan O terbentuklah 0,88 gram CO2
dan 0,54 gram air. Jika Mr senyawa itu 46 maka rumus molekul senyawa itu :
a. C6H12O6 b. C2H6 O2 c. C2 H6O d. C6H6O6 e. C2H4O6

16. 46 gram suatu senyawa karbon , bila dibakar sempurna akan menghasilkan 88 gram
CO2(Mr=44) dan 54 gram H20 (Mr = 18)maka rumus empiris senyawa itu adalah :
a. CH2 b. CH3 c. CH3OH d. C2H6O e. C2H6O3

17. Berdasarkan reaksi Zn + HCl ZnCl2 + H2, volume gas H2 yang dihasilkan
pada suhu 0oC dan tekanan 1 atmosfir dari 3,25 gram Zn ( Ar Zn = 65) adalah :
a. 4,48 l b. 3,36 l c. 2,24 l d. 1,12 l e. 0,56 l

18. Pda suhu dan tekanan tertentu 10 liter gas H2 dibakar dengan gas oksigen
menghasilkan uap air H2O, menurut persamaan reaksi 2H2 + O2 2H2O.
Volume uap air yang dihasilkan adalah :
a. 3 liter b. 4 liter c. 5 liter d. 6 liter e. 10 liter

19. Pada suhu dan tekanan yang sama , jika 2 liter gas X mengandung 1000 molekul gas
X, maka 2 liter gas XY mengandung .... molekul
a. 1000 b. 2000 . c. 2500 d 3000 e 5000

20. Untuk menghasilkan 31 8 gram Tembaga (Ar Cu = 63,6) pada reaks


CuO + H2 Cu + H2O
Volume hidrogen yang diperlukan pada reaksi tersebut adalah :
a. 44,8 liter b. 22,4 liter c. 11,2 liter d. 4,48 liter e. 2,24 liter

Anda mungkin juga menyukai