INFORMASI UMUM
1. Identitas
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Denpasar
Mata Pelajaran : IPAS-OTOMOTIF
Fase/Kelas : E/X
Semester : 1 (ganjil)
Durasi : 9 JP (9 x 45 menit) 3 x pertemuan
Nama Guru : Ni Nengah Sumarianti, S.Pd
Aspek IPAS : Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, energi dan
perubahannya berkaitan dengan segala sesuatu yang mampu membuat
sebuah benda untuk melakukan sebuah usaha dan bentuk. Energi dan
perubahannya mencakup perubahan energi kimia, listrik, panas, dan
mekanik serta energi terbarukan.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami unsur, senyawa, campuran.
Peserta didik memahami kandungan dari karet bahan ban.
Peserta didik memahami proses pirolisis.
Peserta didik memahami bioenergi sebagai bahan bakar alternatif.
1
Metode Pembelajaran:
Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab Interaktif, Presentasi Kelompok, dan
Penugasan.
B. Komponen Inti
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pengetahuan ilmiah.
2. Menerapkan pengetahuan ilmiah atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.
3. Mendeskripsikan konversi limbah ban menjadi BBM melalui proses pirolisis dilihat dari aspek Energi
dan Perubahannya; interaksi komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta
perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
4. Mengaitkan konversi limbah ban menjadi BBM melalui pirolisis dilihat dari aspek Energi dan
Perubahannya interaksi komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku
ekonomi dan kesejahteraan, dengan keterampilan teknis dalam merancang penelitian ilmiah
mengkonversi limbah ban menjadi BBM alternatif.
5. Melakukan penyelidikan ilmiah tentang konversi limbah ban menjadi BBM sesuai dengan prosedur.
6. Mengevaluasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
7. Menganalisis data dan bukti ilmiah dari berbagai sumber untuk membangun sebuah argument.
8. Mengevaluasi data dan bukti ilmiah.
9. Merencanakan dan melaksanakan aksi tindak lanjut hasil penyelidikan ilmiah.
10. Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran melalui komunikasi yang efektif.
11. Melakukan refleksi diri terhadap seluruh tahapan-tahapan kegiatan yang telah dilakukan.
Instrumen Penilaian
No. Indikator Pencapaian Asesmen Asesmen Proses Asesmen
Awal Akhir
1. Peserta didik mampu menjelaskan Check List Lembar
bentuk-bentuk energi dan Tes Lisan Observasi dari
perubahannya.
2 Peserta didik mampu menjelaskan Lembar kegiatan 1
jenis-jenis bioenergi.
3. Peserta didik mampu menjelaskan Tes Lisan Check List Lembar Soal Pilihan
bahan-bahan yang mampu Ganda pada
2
menghasilkan bioenergi. Observasi dari buku paket
Lembar Kegiatan 2 proyek IPAS
4 Peserta didik mampu menjelaskan
pembuatan konversi limbah ban hal 116.
menjadi BBM. (Asesmen
5. Peserta didik mampu merancang Check List Lembar akhir)
penyelidikan ilmiah konversi Tes Lisan Observasi dari
limbah ban menjadi BBM.
Lembar Kegiatan 2
6 Peserta didik mampu membuat Check List Lembar
simpulan dari hasil penyelidikan Tes Lisan Observasi dari
ilmiah.
Lembar Kegiatan 2
7 Peserta didik mampu menyusun Check List Lembar
rencana tindak lanjut. Tes Lisan Observasi dari
Lembar Kegiatan 2
3
II. PEMAHAMAN BERMAKNA.
BIONERGI
Bioenergi merupakan alternatif bahan bakar yang dikembangkan berdasarkan rekayasa
biomassa, yaitu bahan-bahan yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Bioenergi dipandang
sebagai alternatif yang lebih mudah dan murah untuk menggantikan bahan bakar fosil yang
mulai menipis.
BAHAN-BAHAN PENGHASIL BIOENERGI
Bahan yang digunakan untuk sumber bioenergi, antara lain kelapa, kelapa sawit, jarak
pagar, tebu, sagu, ubi kayu, jagung, kotoran ternak dan limbah ban. Ban berbahan dasar
karet merupakan salah satu jenis polimer sintetis polistiren (polystirene). Polistirene tidak
dapat dengan mudah didaur ulang sehingga pengolahan limbah stirene harus dilakukan
secara benar agar tidak merugikan lingkungan.
PROSES PIROLISIS
Pirolisis adalah proses yang digunakan untuk mendapatkan kembali energi yang terkandung
dalam material ban dengan melibatkan proses dekomposisi papa suhu tinggi (300-900 0C)
pada kondisi tanpa oksigen. Tiga produk diperoleh dari proses pirolisis yaitu cair, arang
padat dan gas. Pirolisis ban sangat diminati para pemerhati lingkungan karena
menghasilkan bahan bakar cair yang dapat disimpan dengan mudah dan efisien.
Gambar. a
4
gambar. b
Gambar d.
Gambar c.
Pertemuan 1 (3 JP)
Tujuan Pembelajaran
2. Inti 100
1. Pertanyaan Mendasar menit
Guru memberikan masalah yang ada dilingkungan sekitar mengenai limbah
ban bekas melalui gambar.
Gambar. 1
Gambar. 2
6
Gambar. 3
2. Menyusun perencanaan proyek.
Peserta didik diminta berdiskusi secara berkelompok menuliskan pendapatnya
mengenai solusi dari masalah di atas.
Peserta didik menyampaikan pendapatnya melalui perwakilan kelompok satu
persatu kedepan kelas, dilanjutkan dengan tanya jawab.
Guru menuntun siswa untuk merancang proses penyelidikan konversi limbah
ban menjadi bahan bakar minyak alternatif melalui proses pirolisis.
Peserta didik melalukan literasi dari berbagai sumber untuk menggali informasi
untuk merancang penyelidikan ilmiah terkait cara pengolahan limbah ban agar
menjadi bahan bakar minyak alternatif dari proses pirolisis.
Peserta didik mencoba merumuskan hipotesis yang nantinya dapat diuji
berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya.
3. Penutup 20
Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari menit
pada pertemuan hari ini.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran pada pertemuan
hari ini
Pertemuan 2 (3 JP)
Tujuan Pembelajaran
5. Melakukan penyelidikan ilmiah tentang konversi limbah ban menjadi BBM sesuai dengan prosedur.
6. Mengevaluasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
7. Menganalisis data dan bukti ilmiah dari berbagai sumber untuk membangun sebuah argument.
2. Inti 100
3. Menyusun jadwal menit
7
Sebelum memulai diskusi kelompok, guru menanyakan kepada peserta didik
secara lisan:
- Bagaimanakah cara menanggulangi ban bekas yang sudah tidak terpakai
agar bisa menjadi bahan bakar minyak?
- Apa yang dimaksud dengan pirolisis?
Guru memberikan link video kepada siswa https://www.youtube.com/watch?
v=wx6WVGD9gsk untuk ditonton secara berkelompok.
Setelah menonton video peserta didik berdiskusi untuk membuat rancangan
atau langkah-langkah percobaan ilmiah proses pirolisis sampah ban.
Peserta didik menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam pirolisis serta
menggambarkan rancangannya.
Peserta didik menggali informasi dari berbagai media.
3. Penutup 20 menit
Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan hari ini.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran pada pertemuan
hari ini
Pertemuan 3 (3 JP)
Tujuan Pembelajaran
b. Refleksi Guru
No Pernyataan Belum Mampu Mampu
9
LAMPIRAN 1
10
Produksi ban di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan itu, maka limbah
ban-ban bekas yang tidak terpakai di lingkungan semakin meningkat. Masalah ini semakin besar
dikarenakan ban bekas tidak dapat terurai dengan mudah apabila hanya dibiarkan begitu saja. Oleh
karena itu, diperlukan usaha untuk mengubah limbah ban bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna,
salah satunya menjadi bahan bakar cair yaitu dengan cara pirolisis.
5. Prosedur kerja :
a. Pertanyaan mendasar (essential question)
Bagaimana gambar desain proses pirolisis sampah ban sebagai penghasil BBM?
Apa saja produk yang dihasilkan dari proses pirolisis?
Sampah apa saja yang dapat dipirolisis?
b. Mendesain perencanaan proyek (project design)
Alat-alat yang diperlukan:
1. ....................
2. ....................
3. ...................
4. ...................
Gambar desain pirolisis.
...............................
Proses pirolisis limbah ban dari bahan mentah hingga menghasilkan minyak.
.................................
..................................
Lampiran 2
Asesmen penilaian formatif/psikomotor pada Modul Ajar ini dilakukan menyesuaikan setiap kegiatan
penilaian pada tiap pertemuan, dengan rincian sebagai berikut.
PERTEMUAN 3
Diskusi dan presentasi kelompok tentang : Pemanfaatan Limbah Ban sebagai Bahan Bakar Minyak
Alternatif Menggunakan Konsep Pirolisis.
Assesmen Sumatif.
Peserta didik mengerjakan soal pilihan ganda yang ada pada buku paket projek IPAS halaman 116 sampai
hal 117.
1. REMEDIAL
a. Remedial diberikan bagi peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah 75 sesuai
Kriteri Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
b. Jika peserta didik yang remedial melebihi 50% dari jumlah total peserta didik,
maka akan diberikan review materi sebelum pelaksanaan remedial.
c. Soal remedial yang diberikan adalah soal yang sama, terutama yang belum mampu
dituntaskan dengan benar saat pelaksanaan Tes Sumatif/Penilaian Harian.
d. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir bagi peserta didik yang menempuh
Remedial adalah nilai setara KKTP atau nilai akhir sesuai pertimbangan lain dari
Guru.
2. PENGAYAAN
a. Bagi peserta didik yang mendapatkan nilai diatas 75 diberikan program
pengayaan.
b. Peserta didik yang ingin memperbaiki nilai akan diberikan tes perbaikan. Soal yang
diberikan adalah soal yang memiliki tingkatan lebih tinggi sebagai bentuk tindak
lanjut dari pengayaan yang diberikan.
12
c. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada KD ini bagi para peserta didik yang
menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari guru.
d. Pengayaan dan Tes Pengayaan ini bisa dilakukan tergantung ketersediaan waktu
dan kondisi belajar.
- Pirolisi yaitu proses yang digunakan untuk mendapatkan kembali energi yang terkandung dalam
material ban dengan melibatkan proses dekomposisi papa suhu tinggi (300-900 0C) pada kondisi
tanpa oksigen.
Daftar Pustaka
Sagendra, Berti. 2022. Proyek IPAS. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Rumpun Teknologi. Jakarta.
Erlangga.
13
Denpasar, 24 Oktober 2023
Waka Bidang Kurikulum Guru Mata Pelajaran,
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Denpasar
14