Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya, yang telah melimpahkan berkah kepada kita semua. Dalam kesempatan ini,
kami dengan rendah hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan modul ini.
Modul ini kami hadirkan dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran yang bermanfaat
bagi siswa SMK dalam mengembangkan keterampilan soft skills yang esensial di dunia kerja.
Keterampilan seperti etika berkomunikasi, integritas, etos kerja, kerja mandiri/tim, kepedulian
sosial dan lingkungan, serta ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS menjadi sangat
penting dalam membentuk individu yang kompeten, beretika, dan siap menghadapi dunia
kerja yang dinamis.
Modul ini tidak mungkin terwujud tanpa kontribusi dan kerjasama dari berbagai pihak. Kami
mengucapkan terima kasih kepada tim pengajar, pengembang kurikulum, dan semua yang
telah memberikan masukan berharga dalam penyusunan konten dan materi pembelajaran.
Terima kasih juga kepada para siswa yang telah berpartisipasi aktif dalam uji coba dan
memberikan umpan balik yang berharga.
Kami berharap bahwa modul ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi para siswa
dalam mengembangkan keterampilan soft skills mereka. Semoga setiap pelajaran yang
diambil dari modul ini dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan pribadi dan karier
siswa. Kami juga berharap agar semangat belajar dan berusaha terus mengalir dalam diri
setiap individu, karena dengan usaha dan dedikasi, kita dapat meraih impian dan tujuan kita.
Akhir kata, kami berharap modul ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk
individu yang berkompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Semoga
kesuksesan senantiasa menyertai langkah-langkah kita semua.
Salam hormat,
4. Data Penyusun
A. Nama : Arief Maulana, SS.,M.M.
B. N I P : 197603222009021001
C. Pangkat/Golongan : Penata/ III C
D. Bidang Study yang diambu : Bahasa Inggris
E. Unit Kerja : SMK Negeri 3 Metro
F. Kabupaten/Kota : Metro
G. Provinsi : Lampung
H. Alamat Kantor : Jl Kemiri 15 A Iringmulyo Kecamatan Metro Timur
I. Telepon Kantor : (0725)41103
J. Waktu Penulisan : Juni – Agustus 2023
Kata Pengantar 1
Lembar Pengesahan 2
Daftar Isi 3
I. Pendahuluan
Latar Belakang 6
Tujuan Modul 7
Ruang Lingkup Modul 9
XII. Penutup
Semua bagian dalam modul ini dirancang untuk membantu siswa memahami,
menginternalisasi, dan menerapkan keterampilan soft skills yang penting dalam dunia kerja.
Selamat belajar dan semoga modul ini membawa manfaat yang besar dalam perjalanan
pendidikan dan karier Siswa.
Dalam pendahuluan ini, kami akan menguraikan latar belakang penyusunan modul ini, tujuan
yang ingin dicapai, serta ruang lingkup yang akan dibahas dalam modul. Dengan demikian,
pembaca akan mendapatkan gambaran awal mengenai konteks dan fokus utama dari modul
ini.
1. LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi yang semakin dinamis dan persaingan yang semakin ketat di dunia
kerja, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan teknis semata.
Keterampilan lunak, yang dikenal sebagai soft skills, memainkan peran yang sangat penting
dalam membentuk kesuksesan dan karier yang berkelanjutan. Soft skills mencakup aspek-
aspek seperti komunikasi efektif, etika kerja, kemampuan beradaptasi, kerja sama dalam tim,
dan kepedulian terhadap sosial dan lingkungan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran yang penting dalam membantu siswa
mengembangkan soft skills ini sejak dini. Melalui modul dan program yang terintegrasi, siswa
dapat dipersiapkan untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang lebih luas. Dengan
memfokuskan pada pengembangan soft skills, SMK dapat memberikan lulusan yang tidak
hanya memiliki pengetahuan teknis yang solid, tetapi juga kemampuan untuk berinteraksi
dengan baik dalam lingkungan kerja yang multikultural dan kompleks.
2. TUJUAN MODUL
Modul ini dirancang dengan tujuan memberikan pembelajaran yang komprehensif tentang
pengembangan keterampilan soft skills yang penting dalam dunia kerja. Dengan mengikuti
modul ini, siswa diharapkan dapat mencapai beberapa tujuan utama:
Modul ini akan membahas berbagai aspek penting terkait dengan pengembangan soft skills
dalam dunia kerja. Topik-topik yang akan dijelaskan meliputi:
Bagaimana berkomunikasi secara efektif dan beretika dalam situasi komunikasi lisan
dan tertulis.
Keterampilan mendengarkan aktif, penggunaan bahasa yang tepat, dan menghindari
konflik dalam berbicara.
Penyusunan pesan tertulis dengan jelas, padat, dan berdampak.
Pentingnya integritas dalam karier dan bagaimana keselarasan antara tindakan dan
nilai-nilai pribadi mempengaruhi kepercayaan dan reputasi.
Prinsip-prinsip integritas seperti jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam
menjalankan tugas.
Cara menghadapi tantangan etika dalam dunia kerja.
Mengenal etos kerja yang efektif, seperti kedisiplinan, ketekunan, ketepatan waktu,
dan kerja keras.
Mengapa kepedulian terhadap aspek sosial dan lingkungan menjadi penting dalam
dunia kerja.
Tanggung jawab sosial perusahaan dan individu, serta praktik berkelanjutan dan upaya
pelestarian lingkungan.
Dengan merangkum topik-topik ini, modul ini akan memberikan pemahaman yang mendalam
tentang bagaimana mengembangkan soft skills yang esensial dalam dunia kerja yang terus
berubah. Siswa akan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dan peluang dengan
keyakinan dan keterampilan yang diperlukan.
Pada bab ini akan dibahas mengenai pentingnya etika dalam berkomunikasi secara lisan dan
tertulis. Modul ini akan membantu siswa memahami bagaimana berkomunikasi dengan benar,
menghormati, dan efektif dalam dunia kerja.
Etika berkomunikasi mengacu pada seperangkat prinsip dan norma-norma moral yang
mengatur cara kita berinteraksi, berbicara, dan menyampaikan pesan kepada orang lain secara
lisan maupun tulisan. Etika ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, menghormati privasi,
menggunakan bahasa yang sopan, serta memperlakukan orang lain dengan empati dan rasa
tanggung jawab. Tujuan utama dari etika berkomunikasi adalah untuk menciptakan hubungan
yang saling menghormati, membangun kepercayaan, dan menghindari konflik atau
kesalahpahaman yang bisa muncul akibat komunikasi yang tidak etis.
Prinsip-prinsip utama yang harus diikuti dalam berkomunikasi secara beretika. Mengenali
nilai-nilai dasar seperti kejujuran, penghormatan, dan pertimbangan terhadap orang lain.
A. Kejujuran: Prinsip ini mendorong kita untuk selalu berbicara jujur dan menghindari
menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan. Kejujuran menciptakan kepercayaan dan
integritas dalam komunikasi.
B. Penghormatan: Menghormati orang lain dengan berbicara dengan bahasa yang sopan,
menghargai pandangan mereka, dan menjaga privasi mereka. Tidak merendahkan atau
menghina dalam komunikasi adalah bagian penting dari penghormatan.
C. Empati dan Pendengaran Aktif: Mendengarkan dengan empati dan perhatian penuh
terhadap orang yang sedang berbicara. Berusaha untuk memahami perspektif mereka dan
merespons dengan pengertian.
D. Ketepatan Konteks: Menyesuaikan gaya komunikasi dengan situasi atau konteks yang
berbeda, seperti berbicara dengan atasan, rekan kerja, teman, atau keluarga. Menggunakan
bahasa dan sikap yang sesuai dengan lingkungan komunikasi.
E. Pertimbangan Terhadap Orang Lain: Memikirkan efek dari kata-kata dan tindakan kita
terhadap perasaan dan perspektif orang lain sebelum berbicara atau menulis. Menghindari
komunikasi yang merugikan atau menyakiti.
F. Keterbukaan dan Transparansi: Mengkomunikasikan informasi dengan jelas dan
terbuka, terutama dalam situasi yang memerlukan kejelasan dan kejujuran, seperti dalam
pemberian umpan balik atau memberikan informasi penting.
A. Mendengarkan Aktif:
a. Berikan perhatian penuh kepada pembicara. Hindari gangguan dan fokuskan diri
sepenuhnya pada apa yang mereka katakan.
Bagaimana menyusun pesan tertulis dengan jelas, padat, dan berdampak. Mengenali
pentingnya struktur, tata bahasa yang benar, serta cara menghindari ambigu dan
kesalahpahaman.
A. Pengenalan yang Kuat: Mulailah dengan pengenalan yang menarik untuk menarik
perhatian pembaca. Jelaskan tujuan tulisan Anda secara singkat agar pembaca tahu apa
yang akan mereka baca.
B. Struktur yang Teratur: Susun pesan Anda dengan struktur yang teratur. Gunakan
pengaturan yang meliputi pengantar, isi, dan kesimpulan. Setiap bagian harus
mengalir secara logis ke bagian berikutnya.
C. Kalimat Jelas dan Padat: Gunakan kalimat yang jelas dan padat. Hindari kalimat
yang terlalu panjang atau rumit yang dapat mengakibatkan kebingungan. Singkatnya,
berbicaralah langsung dan sederhana.
D. Pemilihan Kata yang Tepat: Pilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pesan
Anda. Gunakan kata-kata yang menggambarkan gambaran yang kuat dan menghindari
kata-kata yang ambigu atau tidak tepat.
E. Penggunaan Paragraf: Gunakan paragraf untuk mengatur informasi dengan baik.
Setiap paragraf harus berfokus pada satu ide atau topik tertentu untuk menjaga
kelancaran alur bercerita.
F. Tata Bahasa yang Benar: Pastikan tata bahasa dan ejaan Anda benar. Kesalahan tata
bahasa dapat mengganggu pemahaman dan kredibilitas tulisan Anda.
G. Hindari Ambigu dan Kesalahpahaman: Gunakan kalimat yang jelas dan rinci untuk
menghindari ambiguitas atau kesalahpahaman. Hindari kata-kata ganda atau frasa
yang dapat ditafsirkan dengan berbagai cara.
H. Dukungan dengan Fakta dan Bukti: Jika mungkin, dukung pernyataan Anda dengan
fakta, statistik, atau contoh konkret. Ini akan memberikan kedalaman dan kredibilitas
pada tulisan Anda.
Siswa akan diberikan skenario komunikasi dan diminta untuk berpartisipasi dalam simulasi
komunikasi beretika baik secara lisan maupun tertulis. Latihan ini akan membantu siswa
mempraktikkan prinsip-prinsip etika yang telah dipelajari.
Dengan memahami dan menerapkan etika berkomunikasi, siswa akan menjadi individu yang
mampu berinteraksi secara efektif, menghormati, dan menjaga citra diri serta perusahaan di
dunia kerja.
Keterangan Skor:
Bagian ini akan membahas pentingnya integritas dan etos kerja yang kuat dalam menjalani
karier di dunia kerja. Siswa akan memahami nilai-nilai inti yang mendukung integritas dan
etos kerja yang berkualitas.
Integritas merupakan aspek yang sangat penting dalam karier karena memiliki dampak yang
signifikan pada kepercayaan, reputasi, dan kesuksesan seseorang dalam lingkungan
profesional. Integritas mencerminkan keselarasan antara tindakan dan nilai-nilai pribadi, serta
menunjukkan kemampuan untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang dipegang
teguh. Berikut adalah beberapa alasan mengapa integritas menjadi aspek krusial dalam karier:
Integritas bukan hanya tentang mengikuti kode etik atau peraturan, tetapi juga mencerminkan
integritas pribadi yang dalam dan kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang
diyakini. Keberadaan integritas dalam karier membantu menciptakan lingkungan kerja yang
etis, berintegritas, dan produktif, serta membangun dasar yang kokoh bagi kesuksesan jangka
panjang.
Tiga pilar utama integritas—jujur, disiplin, dan tanggung jawab—merupakan fondasi penting
dalam membangun sikap dan perilaku yang bermartabat dalam lingkungan karier. Mari kita
bahas masing-masing pilar dengan lebih detail:
Jujur adalah komitmen untuk berbicara dan bertindak dengan kebenaran dan integritas.
Ini mencakup:
Disiplin melibatkan kesediaan untuk menghormati tanggung jawab dan kewajiban Anda
secara konsisten. Ini mencakup:
Tanggung jawab melibatkan pengakuan dan penerimaan atas tindakan Anda serta
konsekuensinya. Ini mencakup:
Menerapkan prinsip-prinsip ini dalam karier Anda akan membantu Anda membangun reputasi
yang kuat dan menghormati, menciptakan hubungan yang saling percaya, dan memastikan
bahwa tindakan Anda sesuai dengan nilai-nilai etika yang Anda anut. Jujur, disiplin, dan
tanggung jawab bekerja bersama-sama untuk membentuk fondasi integritas yang kokoh
dalam berkarier.
Etos kerja yang berkualitas merupakan kunci penting dalam mencapai prestasi dan
pengembangan karier yang sukses. Berikut adalah ciri-ciri etos kerja yang kuat dan
dampaknya terhadap prestasi serta pengembangan karier:
1. Kedisiplinan:
o Ciri-ciri: Kemampuan untuk mengatur diri sendiri, menjalankan tugas sesuai
jadwal, dan mematuhi aturan dan tanggung jawab.
o Dampak: Kedisiplinan membantu menjaga konsistensi dalam pelaksanaan
tugas dan proyek. Ini meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan
memastikan pekerjaan selesai tepat waktu.
Dengan memiliki etos kerja yang berkualitas, Anda tidak hanya meningkatkan prestasi dalam
pekerjaan tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan karier yang lebih baik. Etos
kerja yang kuat menciptakan landasan yang kokoh untuk kesuksesan jangka panjang dalam
dunia profesional
Menghadapi tantangan etika dalam dunia kerja adalah bagian penting dari menjaga integritas
dan etos kerja Anda. Berikut adalah beberapa contoh situasi yang dapat menguji integritas dan
etos kerja, serta cara menghadapinya:
1. Konflik Kepentingan:
o Situasi: Anda dihadapkan pada keputusan di mana kepentingan pribadi
Anda bertentangan dengan kepentingan perusahaan atau klien.
o Cara Menghadapi: Pertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari
tindakan Anda. Berfokus pada kepentingan jangka panjang organisasi atau
klien daripada kepentingan pribadi.
2. Tawaran Suap atau Imbalan Tidak Wajar:
o Situasi: Anda diberikan tawaran suap atau imbalan yang tidak wajar untuk
melakukan tindakan yang melanggar etika.
o Cara Menghadapi: Tolak tawaran tersebut dengan tegas dan laporkan ke
atasan atau pihak berwenang. Tetap teguh pada prinsip-prinsip etika dan
integritas Anda.
Menghadapi tantangan etika memerlukan keberanian, tekad, dan komitmen untuk menjaga
integritas Anda. Penting untuk memprioritaskan nilai-nilai etika dan mempertimbangkan
Siswa akan terlibat dalam diskusi kelompok berdasarkan skenario-skenario kerja yang
menuntut keputusan etika. Diskusi akan membantu siswa melatih pemahaman dan
kemampuan mengatasi tantangan etika.
Siswa akan diminta untuk merefleksikan pengalaman dan perkembangan mereka dalam
menginternalisasi integritas dan etos kerja. Penilaian akan dilakukan berdasarkan kemampuan
siswa dalam mengidentifikasi perubahan positif dan langkah-langkah pengembangan lebih
lanjut.
Dengan memahami dan menginternalisasi konsep integritas serta memiliki etos kerja yang
berkualitas, siswa akan menjadi individu yang dapat diandalkan, jujur, dan bertanggung jawab
dalam menjalani karier mereka.
1. Deskripsi Tugas: Siswa akan diberikan sebuah studi kasus di lingkungan kerja yang
melibatkan tantangan terkait integritas, jujur, disiplin, dan etos kerja. Siswa diminta
untuk menganalisis situasi tersebut dan memberikan solusi berdasarkan prinsip-prinsip
etika dan etos kerja.
2. Kriteria Penilaian:
o Analisis Situasi (1-5): Kemampuan siswa dalam menganalisis situasi dengan
cermat dan mengidentifikasi aspek-aspek yang melibatkan integritas dan etos
kerja.
o Solusi Berdasarkan Etika dan Etos Kerja (1-5): Kualitas solusi yang diusulkan
oleh siswa berdasarkan prinsip-prinsip integritas dan etos kerja.
Bagian ini akan membahas pentingnya etos kerja yang efektif dalam meningkatkan
produktivitas dalam dunia kerja. Siswa akan memahami strategi untuk mengembangkan etos
kerja yang berkualitas serta teknik untuk meningkatkan produktivitas.
Etos kerja yang efektif adalah kombinasi dari berbagai karakteristik dan nilai-nilai yang
memungkinkan seseorang untuk bekerja dengan produktif, tekun, dan bertanggung jawab
dalam mencapai tujuan dan kesuksesan dalam karier. Berikut adalah beberapa karakteristik
utama dari etos kerja yang efektif dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesuksesan
dalam karier:
1. Kedisiplinan:
o Kedisiplinan mencakup kemampuan untuk mengatur waktu, menjalankan
tugas sesuai jadwal, dan menghindari gangguan yang tidak perlu.
o Dampak: Kedisiplinan membantu menjaga fokus pada tujuan dan tugas yang
perlu diselesaikan. Ini mencegah pemborosan waktu dan meningkatkan
produktivitas.
2. Dedikasi:
o Dedikasi mencerminkan komitmen yang kuat untuk meraih tujuan dan
menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin.
o Dampak: Dedikasi memotivasi Anda untuk memberikan yang terbaik dalam
pekerjaan Anda, menghasilkan kualitas yang tinggi dan menghasilkan prestasi
yang luar biasa.
3. Tanggung Jawab:
o Tanggung jawab melibatkan mengakui dan memenuhi kewajiban Anda
terhadap tugas, tanggung jawab, dan komitmen yang Anda ambil.
o Dampak: Tanggung jawab membangun reputasi Anda sebagai individu yang
dapat diandalkan dan dipercayai. Ini juga menciptakan kepercayaan dari
atasan, rekan kerja, dan klien.
Etos kerja yang kuat memiliki dampak positif pada kesuksesan dalam karier dengan
membantu Anda mencapai prestasi yang lebih tinggi, membangun reputasi yang baik, dan
menciptakan peluang pengembangan dan kenaikan pangkat. Etos kerja yang efektif tidak
hanya memengaruhi hasil kerja Anda tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam
membangun fondasi yang kokoh bagi karier yang sukses dan memuaskan.
Manajemen waktu adalah keterampilan yang krusial dalam meningkatkan produktivitas dan
efektivitas dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Mengelola waktu dengan baik
membantu Anda memfokuskan energi pada tugas-tugas yang penting dan mendesak,
mengurangi stres, dan mencapai hasil yang lebih baik. Berikut adalah pentingnya manajemen
waktu dan beberapa teknik yang dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas:
1. Efisiensi dan Produktivitas: Dengan manajemen waktu yang baik, Anda dapat
mengalokasikan waktu untuk tugas-tugas yang penting dan mendesak, meningkatkan
efisiensi kerja, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
2. Pengaturan Prioritas: Manajemen waktu membantu Anda mengidentifikasi tugas-
tugas yang paling berdampak dan memberikan prioritas pada hal-hal yang benar-benar
penting.
3. Pencegahan Stres: Dengan menghindari penundaan dan memiliki jadwal yang
terorganisir, Anda dapat mengurangi stres karena tugas-tugas yang menumpuk.
4. Kualitas Pekerjaan yang Lebih Baik: Dengan waktu yang cukup untuk mengerjakan
tugas, Anda memiliki kesempatan untuk memfokuskan perhatian pada detail dan
kualitas pekerjaan.
5. Peningkatan Kesempatan: Manajemen waktu yang baik membuka lebih banyak
waktu untuk pengembangan pribadi, peluang baru, atau proyek tambahan yang dapat
meningkatkan karier Anda.
Manajemen waktu yang efektif membutuhkan disiplin dan praktik yang konsisten. Dengan
menerapkan teknik-teknik ini, Anda dapat meningkatkan produktivitas, mengelola tugas-tugas
dengan lebih baik, dan mencapai hasil yang lebih baik dalam karier maupun kehidupan
pribadi.
Kreativitas dan inovasi memiliki peran yang sangat penting dalam dunia kerja modern.
Mereka memberikan keuntungan kompetitif, memungkinkan adaptasi terhadap perubahan,
dan mendorong pertumbuhan. Etos kerja yang mendorong kreativitas dapat menghasilkan
solusi dan ide-ide baru yang memiliki dampak positif dalam berbagai aspek pekerjaan dan
pengembangan karier. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kreativitas dan inovasi
penting dalam dunia kerja:
Dalam dunia yang semakin kompleks dan dinamis, kemampuan untuk berpikir kreatif dan
menghasilkan inovasi menjadi semakin penting. Etos kerja yang mendorong kreativitas dan
inovasi tidak hanya menghasilkan ide-ide baru yang berdampak positif, tetapi juga membantu
membangun budaya yang dinamis, adaptif, dan siap menghadapi perubahan masa depan.
Siswa akan merencanakan dan mengembangkan rencana produktivitas pribadi. Mereka akan
belajar bagaimana merumuskan tujuan, mengatur jadwal, dan mengimplementasikan tindakan
untuk mencapai produktivitas yang lebih baik.
Penilaian akan dilakukan terhadap partisipasi siswa dalam latihan dan diskusi kelas. Siswa
akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk menerapkan konsep etos kerja dan
produktivitas dalam latihan yang diberikan.
Dengan mengembangkan etos kerja yang efektif dan meningkatkan produktivitas, siswa akan
menjadi individu yang mampu mengelola waktu dengan bijak, mencapai hasil yang optimal,
dan menghadapi tantangan dengan percaya diri.
Keterangan Skor:
Bagian ini akan membahas ketrampilan bekerja mandiri dan kemampuan untuk bekerja dalam
tim. Siswa akan memahami pentingnya adaptasi, kolaborasi, dan komunikasi efektif dalam
situasi kerja yang beragam.
Keterampilan bekerja mandiri dan kemampuan adaptasi adalah dua aspek penting dalam
menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan dalam karier. Berikut adalah penjelasan
mengapa keterampilan bekerja mandiri penting dalam karier dan bagaimana mengatasi
tantangan serta beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan kerja yang dinamis:
Kemampuan untuk bekerja mandiri dan beradaptasi dengan perubahan tidak hanya penting
dalam menghadapi tantangan saat ini, tetapi juga merupakan keterampilan penting untuk
berkelanjutan dan sukses dalam karier di masa depan. Dengan berfokus pada pengembangan
keterampilan ini, Anda akan menjadi lebih siap untuk menghadapi lingkungan kerja yang
dinamis dan berubah-ubah.
Kolaborasi dan komunikasi efektif dalam tim adalah elemen penting dalam mencapai tujuan
bersama dan meraih kesuksesan dalam proyek atau tugas. Kombinasi antara kemampuan
berkolaborasi dengan baik dan komunikasi yang efektif dapat menghasilkan hasil yang lebih
baik dan lebih efisien. Berikut adalah penjelasan mengenai pentingnya kolaborasi dalam
mencapai tujuan bersama dan ketrampilan komunikasi yang diperlukan untuk berinteraksi
dengan anggota tim lainnya secara efektif:
Kolaborasi yang sukses memerlukan komunikasi yang efektif dan saling pengertian antara
anggota tim. Dengan mengembangkan ketrampilan berkomunikasi yang baik, Anda dapat
membangun hubungan yang kuat dalam tim, menghindari kesalahpahaman, dan bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama secara efektif.
1. Perbedaan Pendapat: Konflik pendapat adalah bagian dari kerja dalam tim. Penting
untuk menghargai perspektif yang berbeda dan berusaha mencapai kesepakatan
melalui diskusi konstruktif.
2. Komunikasi yang Buruk: Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan
kesalahpahaman. Fokus pada mendengarkan aktif, berbicara dengan jelas, dan
memastikan pesan Anda dimengerti dengan baik.
3. Ketidakseimbangan Kontribusi: Beberapa anggota tim mungkin lebih dominan
daripada yang lain. Pemimpin tim harus memastikan bahwa setiap anggota memiliki
kesempatan untuk berkontribusi dan bahwa kerja sama adil.
4. Konflik Personal: Konflik personal dapat mengganggu dinamika tim. Penting untuk
mengatasi konflik dengan bijaksana, menghindari konfrontasi langsung, dan mencari
solusi yang memadai.
5. Peleburan dan Konsolidasi: Dalam tim yang terdiri dari individu-individu yang
berbeda, diperlukan upaya untuk menggabungkan ide-ide dan upaya individu menjadi
keseluruhan yang koheren.
6. Manajemen Waktu yang Tepat: Memastikan setiap anggota memiliki pemahaman
yang sama tentang tenggat waktu dan jadwal adalah tantangan tersendiri. Manajemen
waktu yang baik dan komunikasi yang efektif tentang tenggat waktu dapat membantu
mengatasi ini.
7. Resistensi terhadap Perubahan: Beberapa anggota tim mungkin tidak suka dengan
perubahan atau inisiatif baru. Penting untuk berkomunikasi dengan jelas mengenai
alasan perubahan dan manfaatnya.
8. Keseimbangan Keahlian: Memastikan bahwa tim memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dapat menjadi tantangan.
Pemilihan anggota tim yang tepat dan pengaturan kerja yang efektif dapat membantu
mengatasi ini.
Bekerja dalam tim memiliki manfaat yang signifikan, namun juga dapat melibatkan
tantangan-tantangan yang memerlukan pemahaman, kerjasama, dan komunikasi yang baik.
Dengan mengatasi tantangan ini, tim dapat mencapai hasil yang lebih baik dan menciptakan
lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.
Siswa akan berpartisipasi dalam simulasi kerja dalam tim. Mereka akan diberikan tugas-tugas
dan skenario yang memerlukan kolaborasi dan komunikasi efektif untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Penilaian akan dilakukan terhadap kemampuan siswa dalam bekerja mandiri dan dalam tim.
Siswa akan dinilai berdasarkan kontribusi mereka dalam latihan simulasi dan kemampuan
mereka untuk beradaptasi dengan peran individu dan kelompok.
Dengan mengembangkan ketrampilan bekerja mandiri dan kemampuan kolaborasi dalam tim,
siswa akan menjadi individu yang fleksibel, dapat beradaptasi, dan memiliki ketrampilan
interpersonal yang kuat dalam bekerja sama dengan orang lain.
1. Deskripsi Tugas: Siswa akan diberikan dua bagian tugas. Bagian pertama, siswa
harus menyelesaikan tugas mandiri berupa proyek atau tugas individu. Bagian kedua,
siswa akan bekerja dalam tim untuk menyelesaikan tugas yang lebih besar. Masing-
masing bagian akan dinilai berdasarkan kemampuan siswa dalam bekerja mandiri dan
berkolaborasi dalam tim.
2. Kriteria Penilaian:
o Kerja Mandiri (1-5): Evaluasi atas kualitas tugas individu yang diselesaikan
oleh siswa secara mandiri.
o Kolaborasi dalam Tim (1-5): Penilaian atas kontribusi siswa dalam tim,
kemampuan berkomunikasi, berbagi tanggung jawab, dan mencapai tujuan
bersama.
3. Refleksi dan Evaluasi Diri: Siswa diminta untuk merefleksikan pengalaman kerja
mandiri dan kolaborasi dalam tim, serta mengevaluasi bagaimana kemampuan tersebut
dapat berdampak pada pencapaian tujuan secara efektif.
Bab ini akan membahas pentingnya memiliki kepedulian sosial dan lingkungan dalam
konteks dunia kerja. Siswa akan memahami peran tanggung jawab sosial perusahaan dan
individu, serta bagaimana praktik berkelanjutan dapat membantu pelestarian lingkungan.
Kepedulian terhadap aspek sosial dan lingkungan memiliki dampak yang sangat penting
dalam dunia kerja modern. Semakin banyak perusahaan dan individu yang menyadari bahwa
tanggung jawab sosial dan lingkungan bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga
berdampak positif dalam berbagai aspek bisnis dan karier. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa kepedulian terhadap aspek sosial dan lingkungan penting dalam dunia kerja:
1. Reputasi dan Citra: Perusahaan dan individu yang menunjukkan komitmen terhadap
tanggung jawab sosial dan lingkungan cenderung memiliki reputasi yang lebih baik.
Ini dapat meningkatkan citra merek, meningkatkan kepercayaan dari konsumen, klien,
dan masyarakat umum.
2. Daya Tarik untuk Karyawan: Banyak individu, terutama generasi muda, mencari
organisasi yang memiliki nilai-nilai sosial dan lingkungan yang positif. Perusahaan
yang peduli terhadap isu-isu ini cenderung lebih menarik bagi calon karyawan
berbakat.
3. Penghematan Biaya: Upaya untuk mengurangi dampak lingkungan sering kali
berdampak pada penghematan biaya dalam jangka panjang. Misalnya, mengadopsi
praktik berkelanjutan dapat mengurangi konsumsi energi dan limbah, yang pada
gilirannya mengurangi biaya operasional.
4. Inovasi dan Daya Saing: Mengatasi tantangan sosial dan lingkungan dapat
mendorong inovasi. Perusahaan yang berfokus pada solusi berkelanjutan dan mencari
cara baru untuk mengatasi masalah sosial dapat memiliki keunggulan kompetitif.
5. Pertumbuhan Pasar Baru: Kepedulian terhadap tanggung jawab sosial dan
lingkungan dapat membuka pintu untuk pasar baru. Konsumen semakin menyukai
produk dan layanan yang berkelanjutan, menciptakan peluang ekspansi bisnis.
Dampak Positif dari Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Sosial dan Lingkungan:
Kepedulian terhadap aspek sosial dan lingkungan bukan hanya tentang kebaikan hati, tetapi
juga memiliki implikasi yang signifikan dalam karier dan bisnis. Partisipasi aktif dalam
kegiatan sosial dan lingkungan dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi
individu maupun perusahaan.
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mengacu pada upaya yang dilakukan oleh
perusahaan untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Ini
mencakup praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap kepentingan sosial, lingkungan,
dan ekonomi. Integrasinya dalam kebijakan dan praktik perusahaan melibatkan beberapa
langkah:
Integrasi tanggung jawab sosial dalam perusahaan dan kontribusi individu adalah langkah
penting menuju masyarakat dan lingkungan yang lebih baik. Ketika perusahaan dan individu
bersatu dalam tujuan ini, mereka dapat menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam
masyarakat secara keseluruhan.
Praktik berkelanjutan dalam dunia kerja melibatkan tindakan yang bertujuan untuk
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan operasi yang lebih ramah
lingkungan. Beberapa praktik berkelanjutan yang umum diadopsi oleh perusahaan meliputi:
Individu memiliki peran yang signifikan dalam pelestarian lingkungan. Dengan mengadopsi
praktik berkelanjutan dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan, setiap orang dapat
membantu menjaga alam dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi
mendatang.
Siswa akan merencanakan aksi nyata dalam bidang kepedulian sosial dan lingkungan di
lingkungan kerja mereka. Mereka akan merumuskan rencana tindakan untuk berkontribusi
dalam kegiatan sosial atau lingkungan.
Siswa akan diminta untuk merefleksikan hasil dari aksi kepedulian sosial dan lingkungan
yang mereka lakukan. Penilaian akan dilakukan berdasarkan kemampuan siswa dalam
mengidentifikasi dampak positif yang telah dihasilkan.
Bagian ini akan membahas pentingnya ketaatan terhadap norma, keselamatan, kesehatan,
keamanan, dan pedoman operasional standar di dunia kerja. Siswa akan memahami peran
ketaatan terhadap aturan dalam menjaga keselamatan dan efisiensi kerja.
Mengenal dan mematuhi norma-norma dan peraturan di tempat kerja memiliki dampak yang
sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, harmonis, dan teratur.
Beberapa alasan mengapa ini penting adalah:
Mengenal dan mematuhi norma-norma dan peraturan di tempat kerja adalah kunci untuk
menciptakan lingkungan kerja yang profesional, teratur, dan harmonis, yang pada akhirnya
berkontribusi pada keberhasilan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
Aspek Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan Kerja (K3LH) sangat penting
dalam dunia kerja karena melibatkan perlindungan terhadap karyawan dan lingkungan tempat
kerja. Berikut adalah beberapa alasan mengapa K3LH sangat penting:
Mengingat dan memprioritaskan K3LH di tempat kerja bukan hanya penting untuk
keberhasilan perusahaan, tetapi juga untuk kesejahteraan karyawan dan lingkungan secara
keseluruhan.
Pedoman Operasional Standar (POS) adalah panduan tertulis yang menguraikan tindakan dan
prosedur yang harus diikuti oleh individu atau tim dalam menjalankan tugas-tugas tertentu.
POS memiliki peran penting dalam mengarahkan, menyatukan, dan mengoptimalkan proses
kerja di berbagai bidang. Beberapa peran utama POS dalam pekerjaan adalah:
Dalam rangka mencapai efektivitas dan efisiensi kerja yang tinggi, mengikuti Pedoman
Operasional Standar (POS) adalah langkah penting dalam mengarahkan tindakan dan
prosedur kerja dengan konsistensi, akurasi, dan kesesuaian yang tinggi.
Siswa akan menganalisis studi kasus terkait ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS.
Mereka akan diberikan skenario yang memerlukan pemahaman dan pengaplikasian aturan
yang relevan.
Penilaian akan dilakukan terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan norma, K3LH, dan
POS dalam situasi nyata. Siswa akan dinilai berdasarkan tingkat ketaatan dan pemahaman
mereka terhadap aturan yang berlaku.
1. Deskripsi Tugas: Siswa akan diberikan sebuah studi kasus di lingkungan kerja yang
melibatkan tantangan terkait ketaatan terhadap norma, keselamatan, kesehatan,
keamanan, dan pedoman operasional standar (POS). Siswa diminta untuk
menganalisis situasi tersebut dan memberikan solusi berdasarkan prinsip-prinsip etika
dan ketaatan terhadap norma dan aturan yang berlaku.
2. Kriteria Penilaian:
o Analisis Situasi (1-5): Kemampuan siswa dalam menganalisis situasi dengan
cermat dan mengidentifikasi aspek-aspek yang melibatkan ketaatan terhadap
norma, K3LH, dan POS.
o Solusi Berdasarkan Prinsip Etika dan Ketaatan (1-5): Kualitas solusi yang
diusulkan oleh siswa berdasarkan prinsip-prinsip etika dan ketaatan terhadap
norma, K3LH, dan POS.
3. Refleksi dan Evaluasi Diri: Siswa diminta untuk merefleksikan proses analisis dan
solusi yang mereka berikan, serta bagaimana penerapan ketaatan terhadap norma,
K3LH, dan POS dapat memengaruhi lingkungan kerja dan kesejahteraan.
Bab ini akan merangkum capaian pembelajaran siswa dalam mengembangkan soft skills yang
telah dibahas sepanjang modul. Siswa akan dinilai melalui proyek implementasi soft skills
selama Praktek Kerja Lapangan (PKL), serta diminta untuk merenung dan mengevaluasi
perkembangan pribadi mereka.
1. Etika Berkomunikasi:
o Memahami pengertian etika berkomunikasi secara lisan dan tulisan.
o Mengetahui prinsip-prinsip etika berkomunikasi, seperti kejujuran,
penghormatan, dan pertimbangan terhadap orang lain.
o Menguasai keterampilan komunikasi lisan yang efektif, termasuk
mendengarkan aktif, menggunakan bahasa yang tepat, dan menghindari
konflik dalam berbicara.
o Mampu menyusun pesan tulisan yang jelas, padat, dan berdampak, serta
menghindari ambigu dan kesalahpahaman.
2. Integritas:
o Memahami arti integritas sebagai keselarasan antara tindakan dan nilai-nilai
pribadi.
o Mengenali pentingnya integritas dalam karier dan dampaknya terhadap
kepercayaan dan reputasi.
3. Etos Kerja:
o Mengetahui ciri-ciri etos kerja yang kuat, seperti kedisiplinan, ketekunan,
ketepatan waktu, dan kerja keras.
o Memahami bagaimana etos kerja yang berkualitas berdampak pada prestasi
dan pengembangan karier.
4. Kerja Mandiri dan Kolaborasi dalam Tim:
o Mengenal pentingnya ketrampilan bekerja mandiri dalam karier.
o Memahami manfaat kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
Melalui modul ini, Anda telah mengembangkan berbagai keterampilan soft skills yang
penting dalam dunia kerja. Dengan pemahaman dan penerapan yang baik terhadap etika
berkomunikasi, integritas, etos kerja, kerja mandiri/tim, kepedulian sosial dan lingkungan,
serta ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS, Anda siap untuk mencapai kesuksesan dalam
karier dan berkontribusi positif dalam lingkungan kerja dan masyarakat secara keseluruhan.
Tugas proyek implementasi soft skills dalam lingkungan dunia kerja selama Praktek Kerja
Lapangan (PKL) memiliki tujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan soft
skills yang telah dipelajari dalam situasi nyata. Proyek ini akan dinilai sebagai bagian dari
penilaian akhir siswa dan dapat membantu mengukur sejauh mana siswa mampu
mengintegrasikan soft skills ke dalam konteks pekerjaan. Berikut adalah tahapan dan
komponen yang dapat diperhitungkan dalam proyek ini:
Siswa harus memilih atau diberikan tugas atau proyek konkret yang relevan dengan
dunia kerja yang melibatkan penggunaan soft skills.
Siswa harus mengimplementasikan berbagai aspek soft skills yang telah dipelajari,
seperti etika berkomunikasi, integritas, etos kerja, kerja mandiri/tim, kepedulian sosial
dan lingkungan, serta ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS.
Siswa perlu menganalisis dampak penggunaan soft skills pada kelancaran proyek,
hubungan dengan rekan kerja, manajemen waktu, serta hasil yang dicapai.
Mereka juga harus merenungkan pengalaman dan pembelajaran dari proyek ini,
termasuk kesulitan yang dihadapi dan cara mengatasinya.
Siswa dapat diminta untuk membuat presentasi tentang proyek mereka, menjelaskan
langkah-langkah yang diambil, tantangan yang dihadapi, dan hasil yang dicapai.
Evaluasi akan dilakukan berdasarkan penerapan soft skills, kemampuan menganalisis,
refleksi yang mendalam, serta kemampuan berkomunikasi.
Setelah penilaian, siswa dapat menerima umpan balik yang konstruktif dan saran
untuk pengembangan lanjutan dalam penggunaan soft skills.
Tujuan Penilaian Proyek: Penilaian proyek implementasi soft skills di PKL memiliki
beberapa tujuan penting, antara lain:
Mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan soft skills dalam konteks dunia kerja.
Mengidentifikasi sejauh mana siswa dapat mengatasi tantangan dan situasi nyata
menggunakan soft skills.
Dengan melibatkan siswa dalam proyek implementasi soft skills di PKL dan menilai hasilnya,
sekolah dapat membantu siswa untuk menjadi lebih siap dan terampil dalam menghadapi
tuntutan dunia kerja yang melibatkan aspek interpersonal, etika, dan produktivitas.
Tugas refleksi dan evaluasi diri merupakan bagian penting dari proses pembelajaran dalam
mengembangkan soft skills. Ini memungkinkan siswa untuk mengintrospeksi dan
mengidentifikasi perubahan, kemajuan, serta pelajaran yang mereka peroleh selama
perjalanan belajar. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil dalam tugas refleksi
dan evaluasi diri ini:
Tuliskan pemahaman Anda tentang apa yang dimaksud dengan soft skills sebelum
memulai modul atau kursus ini. Apakah pandangan Anda tentang pentingnya soft
skills berubah sepanjang waktu?
2. Perkembangan Pribadi:
Tinjau kembali keempat soft skills yang telah dipelajari (misalnya, etika
berkomunikasi, integritas, etos kerja, kerja mandiri/tim, kepedulian sosial dan
lingkungan, serta ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS).
Identifikasi bagaimana Anda telah mengembangkan masing-masing soft skills ini
selama perjalanan pembelajaran.
Contoh: Bagaimana Anda berhasil meningkatkan keterampilan mendengarkan aktif?
Apa langkah konkret yang Anda ambil untuk menerapkan etika berkomunikasi dalam
situasi nyata?
Jelaskan tantangan atau rintangan apa saja yang Anda hadapi dalam mengembangkan
soft skills. Ini bisa termasuk situasi yang sulit, hambatan pribadi, atau kesulitan dalam
mengatasi kebiasaan lama.
Contoh: Bagaimana Anda mengatasi ketidaknyamanan saat berkolaborasi dalam tim?
Bagaimana Anda mengatasi kesulitan dalam menghindari konflik saat berkomunikasi?
Identifikasi pelajaran yang paling berharga yang Anda pelajari dari pengembangan
soft skills ini. Apa wawasan baru yang Anda peroleh tentang diri sendiri dan interaksi
dengan orang lain?
Bagaimana Anda merasa peningkatan dalam soft skills telah memengaruhi kinerja
Anda dalam pekerjaan atau interaksi sehari-hari?
Berdasarkan refleksi Anda, buatlah rencana tentang bagaimana Anda akan terus
mengembangkan soft skills ini di masa depan.
Apa langkah konkret yang akan Anda ambil untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemahiran ini?
Akhiri refleksi Anda dengan penghargaan terhadap diri sendiri atas upaya dan
komitmen Anda dalam mengembangkan soft skills.
Pengakuan terhadap perubahan positif yang telah Anda alami dapat menjadi motivasi
untuk terus meningkatkan diri.
Tujuan Refleksi dan Evaluasi Diri: Tugas refleksi dan evaluasi diri ini memiliki beberapa
tujuan penting, termasuk:
Dengan melakukan refleksi dan evaluasi diri ini, siswa dapat memanfaatkan pelajaran yang
telah mereka pelajari secara lebih efektif dan mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi
dunia kerja yang lebih kompleks dan dinamis.
Sertifikat kelulusan yang diberikan kepada siswa setelah menyelesaikan modul dan proyek
implementasi dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan pengakuan atas capaian
mereka dalam mengembangkan keterampilan soft skills yang penting dalam dunia kerja.
Sertifikat ini memiliki nilai penting dalam membantu siswa mengenali perkembangan pribadi
mereka dan memberikan dorongan positif untuk melangkah ke dunia kerja yang sebenarnya.
Berikut adalah komponen penting sertifikat kelulusan tersebut:
Deskripsi Capaian:
Penjelasan singkat tentang modul dan proyek implementasi yang telah diselesaikan
oleh siswa.
Pengakuan atas pencapaian siswa dalam mengembangkan keterampilan soft skills
yang diperlukan dalam dunia kerja.
Etika berkomunikasi.
Integritas.
Melalui pemberian sertifikat kelulusan yang memadai, sekolah atau institusi dapat
memberikan apresiasi yang layak kepada siswa atas upaya keras mereka dalam
mengembangkan soft skills, serta memberikan bekal berharga untuk menghadapi tantangan
karier dan kehidupan yang akan datang.
Modul ini telah dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pengembangan
keterampilan soft skills yang penting dalam dunia kerja. Melalui pembahasan etika
berkomunikasi, integritas, etos kerja, kemampuan bekerja mandiri dan kolaborasi dalam tim,
kepedulian sosial dan lingkungan, serta ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS,
diharapkan siswa dapat siap menghadapi tantangan dalam karier mereka.
Dengan memahami dan menerapkan keterampilan soft skills ini, siswa akan menjadi individu
yang beretika, bertanggung jawab, adaptif, serta memiliki kemampuan interpersonal yang
kuat. Kemampuan ini akan membantu mereka tidak hanya berhasil di tempat kerja, tetapi juga
berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar mereka.
Sebagai pengakhiran modul, kami ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan usaha
Anda dalam memahami dan mengembangkan keterampilan soft skills. Semoga modul ini
memberikan manfaat yang berharga bagi perjalanan pendidikan dan karier Anda. Sukses
selalu dalam menghadapi tantangan dan kesempatan di masa depan!
KESIMPULAN
Dalam mengakhiri modul ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pengembangan keterampilan
soft skills sangat penting dalam mempersiapkan diri untuk sukses dalam dunia kerja. Etika
berkomunikasi, integritas, etos kerja, kerja mandiri dan kolaborasi dalam tim, kepedulian
sosial dan lingkungan, serta ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS adalah elemen-elemen
yang fundamental dalam membentuk individu yang kompeten, beretika, dan berkontribusi
positif dalam berbagai konteks profesional.
SARAN
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda akan memiliki fondasi yang kuat dalam
menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan dalam karier serta kehidupan secara
keseluruhan. Semoga perjalanan Anda dalam mengembangkan keterampilan soft skills ini
membawa Anda menuju pencapaian yang gemilang.
Bagian ini berisi lampiran-lampiran yang dapat digunakan sebagai sumber referensi dan
bahan tambahan dalam pengembangan keterampilan soft skills.
1. Contoh Materi Pelatihan: Lampiran ini berisi contoh-contoh materi pelatihan yang
mendalam tentang masing-masing keterampilan soft skills, seperti etika
berkomunikasi, integritas, etos kerja, kolaborasi dalam tim, dan lain-lain. Materi ini
dapat digunakan sebagai panduan lebih lanjut dalam mengembangkan pemahaman dan
keterampilan.
2. Formulir Penilaian: Lampiran ini berisi formulir penilaian yang dapat digunakan
untuk menilai kemajuan dan perkembangan siswa dalam mengembangkan
keterampilan soft skills. Formulir ini mencakup aspek-aspek seperti etika
berkomunikasi, kedisiplinan, kolaborasi dalam tim, dan lain-lain.
3. Materi Pendukung Lainnya: Lampiran ini berisi berbagai materi pendukung, seperti
artikel, video, buku, dan sumber daya online lainnya yang dapat digunakan untuk
mendalami lebih lanjut konsep-konsep tentang keterampilan soft skills.
Catatan: Materi pelatihan ini bersifat contoh dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan konteks pembelajaran di sekolah atau lembaga Anda. Setiap materi dapat
diuraikan lebih detail dengan menambahkan contoh, latihan, dan studi kasus yang
relevan.
Instruksi: Mohon berikan penilaian Anda terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan
Etika Berkomunikasi Secara Lisan dan Tulisan di tempat PKL dengan memberikan tanda (√)
pada kolom yang sesuai.
Komentar Tambahan:
Instruksi: Mohon berikan penilaian Anda terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan
Integritas dan Etos Kerja di Dunia Kerja dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang
sesuai.
Instruksi: Mohon berikan penilaian Anda terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan
Etos Kerja dan Produktivitas di tempat PKL dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang
sesuai.
Komentar Tambahan:
Instruksi: Mohon berikan penilaian Anda terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan
Kerja Mandiri dan Kolaborasi dalam Tim di tempat PKL dengan memberikan tanda (√) pada
kolom yang sesuai.
Komentar Tambahan:
Instruksi: Mohon berikan penilaian Anda terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan
Kepedulian Sosial dan Lingkungan di Lingkungan Kerja selama PKL dengan memberikan
tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Komentar Tambahan:
Instruksi: Mohon berikan penilaian Anda terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan
Ketaatan terhadap Norma, Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Pedoman Operasional
Standar (POS) di Dunia Kerja selama PKL dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang
sesuai.