Anda di halaman 1dari 272

BUKU KERJA GURU

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


SMK NEGERI 1 DENPASAR

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : PROYEK IPAS

Disusun Oleh
LISKA PRIMAYANTI, S.PD., M.PD

NIP. 19870724 202321 2 031


KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikkan Nasional Nomor Peraturan Menteri Pendidikan


Nasional Nomor 35 Tahun 2010 Tanggal 1 Desember 2010 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya dijelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Berkenaan dengan kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan, seorang guru memiliki kewajiban
untuk: 1) merencanakan pembelajaran/pembimbingan; 2) melaksanakan pembelajaran/ pembimbingan
yang bermutu; 3) menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/ pembimbingan; 4) melaksanakan
perbaikan dan pengayaan; 5) melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan
kebutuhannya.
Berkenaan dengan kewajiban guru di atas, maka disusunlah Buku Kerja Guru yang berisi
dokumen perencanaan pembelajaran dan penilaian, rekaman pembelajaran dan penilaian, serta rekaman
perbaikan dan pengayaan yang merupakan proses tindak lanjut kegiatan pembelajaran. Buku kerja ini
disusun menjadi 4 (empat) buku yang terdiri dari; Buku kerja 1, 2, 3 dan 4.
Dengan adanya Buku Kerja Guru ini diharapkan dapat dijadikan acuan rencana pelaksanaan
pembelajaran bagi guru, sekaligus menjadi laporan hasil proses pembelajaran.

Bali, Juli 2023


Penyusun

Liska Primayanti, S.Pd., M.Pd


NIP. 19870724 202321 2 031
LEMBAR PENGESAHAN

Buku kerja guru disusun oleh guru mata pelajaran, telah diverifikasi oleh Kepala
Kompetensi Keahlian/Wakasek Bidang Akademik dan disahkan oleh kepala sekolah untuk
digunakan pada tahun pelajaran 2023/2024

Bali, Juli 2023


Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik Guru Mata Pelajaran,

I Wayan Sudiatmika, S.Pd. Liska Primayanti, S.Pd., M.Pd


NIP 19900917 201402 1 001 NIP 19870724 202321 2 031

Mengetahui/ Menyetujui
Kepala SMK Negeri 1 Denpasar

I
Wayan Mustika, S.Pd, M.Pd
NIP. 19661025 199003 1 007

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Lembar pengesahan
Daftar Isi
A. BUKU KERJA 1
1. Kalender Pendidikan Kurikulum Merdeka
2. Alokasi Waktu Kurikulum Merdeka
3. Stuktur Kurikulum Merdeka
4. Program Tahunan Kurikulum merdeka
5. Program semester Kurikulum Merdeka
6. Analisis CP
7. TP dan ATP
8. Sinkronisasi Mapel kejuruan dan Mapel Umum
9. CP Kolaborasi
10. TP, ATP Kolaborasi
11. Modul Ajar Terapan selaras dengan Kejuruan Pegangan Guru

B. BUKU KERJA 2
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Jurnal Agenda Guru Kurikulum Merdeka

C. BUKU KERJA 3
1. Jadwal Mengajar Kurikulum Merdeka
2. Daftar Hadir Kurikulum Merdeka
3. Analisis Hasil Assesmen Kurikulum Merdeka
4. Pelaksanaan Pengayaan Kurikulum merdeka
5. Kisi-Kisi Assesmen Kurikulum Merdeka
6. Kumpulan Asesmen Awal, Asesmen Proses dan Assesmen Akhir Kurikulum Merdeka
7. Telaah Asesmen Kurikulum merdeka
8. Perbaikan Assesmen Kurikulum Merdeka

D. BUKU KERJA 4
1. Daftar Evaluasi Diri Kurikulum Merdeka
2. Program Tindak Lanjut Kurikulum Merdeka
BUKU 1

BUKU KERJA GURU


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
SMK NEGERI 1 DENPASAR

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Proyek ipas

Disusun Oleh :
LISKA PRIMAYANTI, S.PD., M.PD

NIP. 19870724 202321 2 031


BUKU KERJA 1
1. Stuktur Kurikulum Merdeka
2. Kalender Pendidkan Kurmer
3. Alokasi Waktu Kurmer
4. Program Tahunan Kurmer
5. Program semester Kurmer
6. Analisis CP Kurmer
7. TP dan ATP
8. Sinkronisasi Mapel Kejuruan dan Mapel Umum
9. CP Kolaborasi
10. TP dan ATP Kolaborasi
11. Modul Ajar Terapan selaras dengan Kejuruan (Modul Ajar Guru)
KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN (KOSP)
SMK NEGERI 1 DENPASAR TAHUN
PELAJARAN 2023/2024

PROGRAM KEAHLIAN:

1. Teknik Konstruksi dan Perumahan


2. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
3. Teknik Mesin
4. Teknik Otomotif
5. Teknik Elektronika
6. Teknik Ketenagalistrikan
7. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
8. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
9. Desain Komunikasi Visual
10
Broadcasting dan Perfilman
.

ALAMAT SEKOLAH :
Jalan Hos. Cokroaminoto No. 84 Denpasar, Kode Pos: 80116
WA: 081236396662, NPSN: 50103118 Website: www.smkn1denpasar.sch.id
Email: contact@smkn1denpasar.sch.id
IDENTITAS SEKOLAH

A. IDENTITAS SEKOLAH
NSS : 32.1.22.09.00.001
NPSN : 50103118
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Denpasar
Status : Negeri
Alamat : Jln. Hos Cokroaminoto No. 84 Denpasar
Kecamatan : Denpasar Utara
Kabupaten : Kota Denpasar
Provinsi : Bali
Telepon : 081236396662
Fax :-
Email : contact@smkn1denpasar.sch.id
Website : www.smkn1denpasar.sch.id

Surat Keputusan (SK) Pendirian


Nomor : 17/Djapt/BI/62
Tanggal : 24 September 1962
Lembaga Yang Mengeluarkan SK : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Peralihan Nama Sekolah


Nomor SK : 036/0/1997
Tanggal : 7 Maret 1997
Lembaga yang mengeluarkan SK : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Kepala Sekolah : I Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd.


NIP : 196610251990031007
Nomor SK : 117/03-A/HK/2023
Tanggal : 16 Januari 2023
Lembaga yang mengeluarkan SK : Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga

B. PROFIL DATA SEKOLAH


1. Akreditasi Sekolah : A (Unggul)
2. SK. Akreditasi Sekolah : No. 1347BAN-SM/SK/2021
3. Tanggal Akreditasi : 8 Desember 2021
4. Sertifikasi ISO :-
5. Jumlah Rombel : 76
6. Status Internet :
7. Kurikulum yang Digunakan : Kurikulum Merdeka dan K-13
8. Jumlah Peserta Didik : 2685 siswa
9. Bidang Keahlian : 1. Teknologi Konstruksi dan Bangunan
2. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
3. Energi dan Pertambangan
4. Teknologi Informasi
5. Seni dan Ekonomi Kreatif

NO PROGRAM KEAHLIAN NO KONSENTRASI KEAHLIAN


ii
Teknik Konstruksi dan Konsentrasi Keahlian Teknik Konstruksi
1 1
Perumahan dan Perumahan
Desain Pemodelan dan Konsentrasi Keahlian Desain Pemodelan
2 2
Informasi Bangunan dan Informasi Bangunan
3 Teknik Mesin 3 Konsentrasi Keahlian Teknik Pemesinan
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan
4
4 Teknik Otomotif Ringan
5 Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor
5 Teknik Elektronika 6 Konsentrasi Keahlian Teknik Audio Video
Konsentrasi Keahlian Teknik Instalasi
7
Tenaga Listrik
6 Teknik Ketenagalistrikan
Konsentrasi Keahlian Teknik Pemanasan,
8
Tata Udara, dan Pendinginan
Pengembangan Perangkat Konsentrasi Keahlian Rekayasa Perangkat
7 9
Lunak dan Gim Lunak
Teknik Jaringan Komputer Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan
8 10
dan Telekomunikasi Jaringan
Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi
9 Desain Komunikasi Visual 11
Visual
10 Broadcasting dan Perfilman 12 Produksi Film

Lembaga Sertifikasi : LSP SMKN 1 Denpasar


terlisensi BNSP

Nomor Lisensi : BNSP-LSP-757-ID


1. Skema Sertifikasi Okupasi Juru Gambar
Skema Sertifikasi : Bangunan Gedung Level 2
2. Skema Sertifikasi Okupasi Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Gedung Level 2
3. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin
dan Tata Udara
4. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video
5. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Teknik Teknik
Kendaraan Ringan
6. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis Sepeda
Motor
7. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat
Lunak

iii
8. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan
9. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Multimedia
10. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik
11. Skema Sertifikasi KKNI Level II pada
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan

1. SMKN 3 Singaraja
Sekolah Jejaring LSP : 2. SMK Wira Harapan Badung
3. SMK Wira Bakti Denpasar
4. SMK Bina Madina Denpasar
5. SMK TI Global Badung
6. SMK TI Global Jimbaran
7. SMK Bali Dewata Denpasar
8. SMKN 1 Bebandem
9. SMK Muhammadiyah Denpasar

Lembaga Sertifikasi : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)


Jejaring

Nomor SK : -
1. Mandor Tukang Batu/Bata/Beton – Kelas II
Skema Sertifikasi : 2. Juru Gambar/ Drafman- Arsitektur- Kelas
II

iv
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah maka dengan ini


Kurikulum SMK Negeri 1 Denpasar ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Ajaran
2023/2024.

Bidang Keahlian : 1. Teknologi Konstruksi dan Bangunan


2. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
3. Energi dan Pertambangan
4. Teknologi Informasi
5. Seni dan Ekonomi Kreatif

NO PROGRAM KEAHLIAN NO KONSENTRASI KEAHLIAN


Teknik Konstruksi dan Konsentrasi Keahlian Teknik Konstruksi dan
1 1
Perumahan Perumahan
Desain Pemodelan dan Konsentrasi Keahlian Desain Pemodelan dan
2 2
Informasi Bangunan Informasi Bangunan
3 Teknik Mesin 3 Konsentrasi Keahlian Teknik Pemesinan
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan
4
4 Teknik Otomotif Ringan
5 Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor
5 Teknik Elektronika 6 Konsentrasi Keahlian Teknik Audio Video

v
Konsentrasi Keahlian Teknik Instalasi
7
Tenaga Listrik
6 Teknik Ketenagalistrikan
Konsentrasi Keahlian Teknik Pemanasan,
8
Tata Udara, dan Pendinginan
Pengembangan Perangkat Konsentrasi Keahlian Rekayasa Perangkat
7 9
Lunak dan Gim Lunak
Teknik Jaringan Komputer Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan
8 10
dan Telekomunikasi Jaringan
Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi
9 Desain Komunikasi Visual 11
Visual
10 Broadcasting dan Perfilman 12 Produksi Film

Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal : 10 Juli 2023

Ketua Komite, Kepala SMK Negeri 1 Denpasar,

I Ketut Widiana Karya, SE., MBA. I Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196610251990031007

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui oleh


Dinas Pendidikan Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali, serta telah diverifikasi oleh
IDUKA mitra dan Pengawas Pembina, dengan ini Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
(KOSP) SMK Negeri 1 Denpasar Tahun Ajaran 2023/2024 ditetapkan dan disahkan untuk
diberlakukan.

Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal : 10 Juli 2023

Mengetahui, Mengesahkan
vi
Ketua Komite SMK Negeri 1 Denpasar Kepala SMK Negeri 1 Denpasar

I Ketut Widiana Karya, SE., MBA. I Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196610251990031007

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Bali
Ditandatangani secara elektronik oleh:
KEPALA DINAS
Dr. KN. Boy Jayawibawa
NIP. 19651130 199203 1 010

KATA PENGANTAR

Puji Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rakhmat-Nya kami dapat menyelesaikan kegiatan penyusunan Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan (KOSP) SMK Negeri 1 Denpasar Tahun Pelajaran 2023/2024.
Terwujudnya dokumen KOSP ini sangat penting karena merupakan pedoman bagi
pelaksanaan keseluruhan proses pembelajaran selama Tahun Pelajaran 2023/2024. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung penyusunan KOSP ini.
Kami berharap dokumen KOSP ini dapat memenuhi fungsinya dengan baik dan
maksimal sebagai pedoman dalam pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 1 Denpasar.
Selain itu, kami juga berharap dokumen KOSP ini dapat menjadi bahan referensi demi
masukan dan perbaikan bagi pengembangan KOSP pada tahun ajaran berikutnya.

vii
Denpasar, 10 Juli 2023

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Sampul i
…………………………………………………………………………………
Identitas Sekolah …….. ii
………………………………………………………………
Halaman Penetapan …. v
……………………………………………………………….
Lembar Pengesahan …………………………………………………………………. vi
Kata Pengantar vi
………………………………………………………………………... i
Daftar Isi vi
……………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Karakteristik
……………………….
Satuan Pendidikan dan Program Keahlian 1
B. Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan
……………………………………… 7

C. Tujuan Program Keahlian 9


………………………………………………………
BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
…………………………………………………………………..
1
2
B. Ko Kurikuler ……………………….
…………………………………………..
5
4
viii
C. Praktik Kerja Lapangan dan Magang Guru 6
…………………………………… 0
D. Ekstrakurikuler
………………………………………………………………….
7
5
BAB III RENCANA PEMBELAJARAN
A. Tujuan
……………..
Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) 7
8
B. Modul Ajar
……………………………………………………………………...
7
9
C. Peraturan Akademik
…………………………………………………………….
7
9
D. Perangkat Ajar …………….
…………………………………………………….
8
2
E. Kalender Pendidikan
……………………………………………………………
8
2
F. Pengelolaan Pembelajaran
………………………………………………………
8
6
BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
A. Pendampingan ……………………………………………………………… 8
8
B. Evaluasi ……………………………………………………………………… 8
9
C. Pengembangan Profesional 8
…………………………………………………… 9

LAMPIRAN
A. Capaian Pembelajaran
B. Alur Tujuan Pembelajaran
C. Modul Ajar
D. Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5)
E. SK Tim Pengembang Kurikulum

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN DAN PROGRAM KEAHLIAN


Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi dan karakteristik SMK Negeri 1 Denpasar, maka
disampaikan hasil analisis konteks SMK Negeri 1 Denpasar pada Tahun Pelajaran 2023/2024.
1. Karakteristik Sosial SMK Negeri 1 Denpasar
a. Letak SMK Negeri 1 Denpasar
SMK Negeri 1 Denpasar terletak di Jalan Hos Cokroaminoto No. 84 Denpasar Utara. Lokasi ini
berada di wilayah yang sangat strategis, sebab SMK Negeri 1 Denpasar terletak di areal perkotaan
Denpasar yang ramai dan padat penduduk serta padat aktivitas-mobilitas, terletak tepat di tepi jalan
utama lintas provinsi yang strategis. Di areal depan, belakang, di sebelah kanan dan sebelah kiri
sekolah adalah areal pertokoan besar serta kantor-kantor perusahaan dalam skala yang cukup besar.
Masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah adalah masyarakat perkotaan dengan karakteristik khas
warga urban yang memiliki mobilitas dan intensitas kegiatan yang tinggi.

b. Sumber Daya Manusia


Berikut in adalah data tenaga pendidik dan kependidikan SMK Negeri 1 Denpasar.

Tenaga Pendidik
Kualifikasi
Jenis Kelamin Terserfikasi
Jenis Kepegawaian Pendidikan
L P S1 S2 Sudah Belum
ASN 47 33 52 28

Kontrak Provinsi 22 16 33 5

GTT 33 19 43 9

Jumlah 110 74

Tenaga Kependidikan

Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan


Kepegawaian L P SD SMP SMA D3 S1
ASN 5 4 - 3 3 2
Kontrak Provinsi - 1 - 1
GTT 13 15 1 2 16 1 7
Jumlah 18 20 -

c. Alumni
10
Alumni SMK Negeri 1 Denpasar banyak tersebar di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak
yang sukses di berbagai bidang pekerjaan, baik dalam sektor pemerintahan maupun swasta. Data
alumni bisa diketahui dengan adanya Tracer Study yang dilakukan pihak sekolah secara berkala
melalui keberadaan Tim Bursa Kerja Khusus (BKK).

2. Karakteristik Budaya SMK Negeri 1 Denpasar


a. Budaya Berprestasi
Budaya berprestasi di SMK Negeri 1 Denpasar dibuktikan dari:

⮚ Prestasi dalam berbagai lomba di bidang akademik dan non akademik yang diraih peserta

didik dari tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Contohnya LKS (Lomba Kompetensi
Siswa) dan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional).

⮚ Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang sangat

baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang
berkualitas, serta terserap di dunia kerja atau industri yang juga berkualitas.

b. Budaya Literasi
Peserta didik SMK Negeri 1 Denpasar memiliki budaya literasi yang sangat baik. Kegiatan literasi
yang menjadi budaya di SMK Negeri 1 Denpasar diantaranya:

✔ Kegiatan membaca selama 15 menit setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai.

✔ Menyelenggarakan ekstrakurikuler Jurnalistik yang menghasilkan karya-karya jurnalistik

dalam bentuk majalah dinding (mading) dan reportase yang bisa dijadikan media literasi
warga sekolah.

✔ Menyelenggarakan beragam lomba literasi pada momen-momen tertentu, seperti pada saat

perayaan HUT sekolah dan Bulan Bahasa.

c. Budaya Peduli Lingkungan


Sesuai dengan visi sekolah, budaya peduli lingkungan menjadi kegiatan wajib. Warga dan peserta
didik di SMK Negeri 1 Denpasar memiliki budaya lingkungan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan
pelaksanaan beberapa kegiatan berikut.

✔ Pelaksaan piket harian pembersihan lingkungan kelas yang dilakukan rutin setiap hari oleh

peserta didik di tiap kelas.

✔ Pelaksanaan kegiatan Jumat Bersih pada pagi hari mulai pukul 07.20-07.30 yang dilakukan

oleh seluruh warga sekolah dalam rangka membersihkan dan melestarikan lingkungan
sekolah.

11
✔ Penyelenggaraan ekstrakurikuler Green School dengan tujuan utama menumbuhkembangkan

semangat peduli lingkungan dalam diri para peserta didik.

3. Karakteristik Peserta Didik SMK Negeri 1 Denpasar


a. Input Peserta Didik
Peserta didik SMK Negeri 1 Denpasar terutama sekali berasal dari lingkungan Kotamadya Denpasar
dan Kabupaten Badung karena lokasi sekolah yang berada di pusat kota Denpasar. Namun, bisa
dikatakan peserta didik SMK Negeri 1 Denpasar berasal dari seluruh wilayah kabupaten di Provinsi
Bali. Hal ini dikarenakan SMK Negeri 1 Denpasar adalah SMK terbesar di Bali dengan jumlah
Program Keahlian terlengkap dalam bidang teknologi. Dengan demikian kemampuan dan
karakteristik peserta didik di SMK Negeri 1 Denpasar sangat bervariasi, baik dalam aspek akademik
dan non akademik, ekonomi, sosial budaya, agama, dan karakteristik lainnya. Mereka diterima di
SMK Negeri 1 Denpasar dalam beberapa varian jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai
panduan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali.

b. Kondisi Ekonomi Peserta Didik


Sebagian besar peserta didik SMK Negeri 1 Denpasar berasal dari kalangan ekonomi menengah ke
bawah dan tersebar dari berbagai daerah di Provinsi Bali, khususnya dari Kotamadya Denpasar dan
Kabupaten Badung.

c. Peserta Didik SMK Negeri 1 Denpasar Memiliki Kemandirian Berorganisasi.


Budaya kemandirian berorganisasi peserta didik SMK Negeri 1 Denpasar ditunjukkan lewat
banyaknya kegiatan OSIS yang dilakukan, baik secara umum maupun secara khusus pada kegiatan
di setiap bidang sub seksi OSIS. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, peserta didik mampu
mengorganisir kerja mereka dengan baik dan mandiri, mulai dari tahap dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja secara mandiri
dan bertanggung jawab di bawah bimbingan Guru Pendamping dan Tim Kesiswaan.

Berikut ini kami sampaikan kekuatan, tantangan, dan strategi menghadapi tantangan dalam
pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah.
1) Kekuatan
a) SMK Negeri 1 Denpasar berdiri sejak 24 September 1962 dan beralih nama menjadi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada 7 Maret 1997. Pengalaman berdiri dan
beroperasional selama puluhan tahun tersebut membuat SMK Negeri 1 Denpasar
mempunyai sistem yang stabil dalam operasional sekolahnya.
b) Kerja sama dan dukungan antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik berjalan
dengan baik. Hal ini menyebabkan program sekolah dapat terintegrasi dengan baik
melalui Komite Sekolah.
12
c) Sebagian besar peserta didik yang bersekolah di SMK Negeri 1 Denpasar bersekolah
sesuai dengan minat dan bakat dalam jurusan/program keahlian yang dipilihnya sehingga
dapat mendukung proses pembelajaran dengan baik karena peserta didik mengikuti
pembelajaran sesuai dengan jurusan yang dipilihnya.
2) Tantangan
a. Sebagian besar peserta didik SMK Negeri 1 Denpasar berasal dari kalangan ekonomi
menengah ke bawah sehingga perlu adanya sinergitas antara pihak sekolah dan orang tua
peserta didik, serta masyarakat dan lingkungan eksternal lainnya untuk menunjang
keberhasilan kegiatan proses pembelajaran supaya bisa berjalan maksimal.
b. Agar peserta didik SMK Negeri 1 Denpasar dapat berpartisipasi dalam ajang tingkat
dunia (global) dibutuhkan kemampuan akademis yang memadai yang disertai dengan
kecakapan abad 21. Sekolah mengupayakan berbagai cara yang dapat membantu
mewujudkan tujuan tersebut.
3) Strategi Mengahadapi Tantangan
Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student-centered yang
bertujuan untuk membuat peserta didik sebagai subyek dalam pembelajaran. Dengan
demikian kemandirian dan perkembangan positif peserta didik dapat ditingkatkan. Sekolah
menerapkan Profil Pelajar Pancasila dalam setiap aspek kegiatan di sekolah agar peserta didik
mampu mengembangkan kecakapan abad 21 untuk dapat bersaing di tingkat dunia dengan
tetap memegang teguh identitas kelokalan sebagai bangsa Indonesia.

Berdasarkan hal di atas, maka proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1
Denpasar Tahun Pelajaran 2023/2024 dilakukan dengan melaksanakan proses analisis kondisi
lingkungan lokal dan global. Dari proses ini dapat dijabarkan bahwa Kurikulum SMK Negeri 1 Denpasar
Tahun Pelajaran 2023/2024 dikembangkan dan disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2) PP No 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional Pendidikan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 45);
3) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112);
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 yang telah diubah PP No. 4 Tahun
2022, Tentang Standar Nasional Pendidikan;
5) Instruksi Presiden No.1 Tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional
Tahun 2010, khususnya pada prioritas No.2 bidang pendidikan tentang penyempurnaan kurikulum
dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing
dan karakter bangsa;

13
6) Permendikbud nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
7) Permendikbud nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
8) Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2015 tentang guru Bimbingan Konsling (BK) pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
9) Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
165/M/2021 Tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan;
10) Permendikbudristek RI Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kopetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
11) Permendikbudristek RI Nomor 7 tahun 2022 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
12) Permendikbudristek RI Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
13) Permendikbudristek RI Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
14) Permendikbud RI No 4 Tahun 2018 Tentang Penilai Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah;
15) Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah;
16) Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan
Pendidikan Formal;
17) Permendikbud RI Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman
Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menegah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
18) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024;
19) Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
PembelajaranKeputusan Kepala BSKAP No. 008/KR/2022 yang telah diubah No. 033/H/KR/2022
Tentang Capaian Pembelajaran;
20) Keputusan Kepala BSKAP No.009/KR/2022 tentang Dimensi Profile Pelajar Pancasila;
21) Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran;
22) Peraturan Gubenur Bali No 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Daerah Bali pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
23) Peraturan Gubenur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali;
24) Peraturan Gubenur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa,
Aksara dan sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali;

14
25) Surat Edaran Disdikpora Prov.Bali Nomor 420/4992/Dispendik, tanggal 20 Agustus 2007 tentang
Muatan Lokal Wajib;
26) Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020
tanggal 5 Agustus 2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk
Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;
27) SE Mendikbud No. 14/2019 tentang Penyederhanaan RPP.
28) SE Sesjen Mendikbud No. 15/2020 tentang BDR.
29) Keputusan Kepala Dinas pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
Nomor:B.31.420/4910/BPTP/DISDIKPORA tanggal 5 April 2023 , tentang Kalender Pendidikan
Provinsi Bali Tahun Pelajaran 2023/2024.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


1. VISI
Adapun Visi dari SMK Negeri 1 Denpasar adalah “Terwujudnya sekolah sebagai pusat pendidikan dan
pelatihan kejuruan dengan layanan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang menghasilkan sumber daya
manusia berstandar internasional, berwawasan budaya dan berakhlak mulia berdasarkan Profil Pelajar
Pancasila”.

2. MISI
SMK Negeri 1 Denpasar memiliki 6 misi untuk mewujudkan visinya, yakni sebagai berikut.
a. Meningkatkan profesionalisme lembaga pendidikan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan
kejuruan di daerah bali.
b. Melaksanakan sistem pendidikan yang fleksibel dan efektif.
c. Menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan pada masyarakat berbasis keunggulan lokal dan
bermutu.
d. Menciptakan sekolah sebagai pusat budaya dan agent of change.
e. Melaksanakan system manajemen yang berstandar internasional berbasis digital.
f. Menyiapkan Lulusan yang mampu Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha (BMW).

3. TUJUAN
a. Tujuan SMK Negeri 1 Denpasar
Sekolah dituntut merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya, mengacu pada visi,
misi dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagaimana layaknya sekolah-sekolah pada umumnya, maka SMK Negeri 1 Denpasar memiliki tujuan-
tujuan yang ingin dicapai, antara lain:
a. Meningkatkan mutu lulusan sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri (demand driven)
b. Meningkatkan mutu sumber daya manusia baik secara kompetensi maupun kualifikasi

15
c. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan
d. Meningkatkan kegiatan-kegiatan sekolah dalam mendukung keunggulan budaya lokal menuju global
secara nasional maupun internasional
e. Mewujudkan pengelolaan sekolah secara terbuka dan partisipatif
f. Mewujudkan akuntabilitas sekolah yang sesuai dengan tata kelola sekolah yang baik (good
governance).

1) Tujuan Jangka Panjang


a) Mewujudkan SDM yang unggul dan produktif sehingga mampu bekerja mandiri atau bekerja
di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja sesuai dengan kompetensi kurikulum pusat
keunggulan;
b) Mewujudkan kultur belajar yang merdeka, inovatif, kompeten, dan berdaya saing sebagai
cerminan sikap peserta didik yang mampu berkarier, beradaptasi di lingkungan kerja, dan
bersikap profesional dalam bidang keahlian yang dimilikinya;
c) Membentuk jiwa kewirausahaan lulusan peserta didik yang mampu bersaing sesuai
perkembangan pasar global;
d) Mewujudkan SDM yang memiliki karakter berlandaskan nilai ketuhanan, sosial budaya, dan
lingkungan.

2) Tujuan Jangka Menengah


a) Meningkatkan penguasaan kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta
didik berdasarkan kurikulum SMK Pusat Keunggulan;
b) Mewujudkan karakter SDM yang mahir dalam penggunaan teknologi informasi yang
berakses global;
c) Membentuk semangat jiwa kewirausahaan peserta didik melalui pelaksanaan teaching
factory;
d) Melaksanakan peribadatan bagi seluruh agama dan kepercayaan warga sekolah;
e) Menjalin hubungan harmonis antarwarga sekolah;
f) Mewujudkan program kerja 9K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,
Kerindangan, Kekeluargaan, Kesehatan, Keterbukaan, dan Keteladanan).
3) Tujuan Jangka Pendek
a) Menjalin link and (super) match antara sekolah dan MDK;
b) Memenuhi sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan penerapan kurikulum SMK
Pusat Keunggulan;
c) Melaksanakan iklim pembelajaran yang merdeka dan inovatif;
d) Melaksanakan teaching factory di setiap program keahlian;
e) Membentuk rasa toleransi warga sekolah terhadap perbedaan agama dan kepercayaan;
f) Melaksanakan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun) antarwarga sekolah;

16
g) Melaksanakan program piket lingkungan harian oleh peserta didik yang didampingi oleh
tenaga pendidik.

C. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN


1) Tujuan Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan
Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah tujuan Program Keahlian
Teknik Konstruksi dan Perumahan yang akan menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan.
Tujuan tersebut yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta didik agar tercipta lulusan yang terampil dalam
bidang konstruksi dan perumahan sehingga dapat diserap dengan baik oleh MDK.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
administrasi pekerjaan konstruksi dan perumahan.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur dalam bidang konstruksi dan perumahan.

2) Tujuan Program Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan


Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah tujuan program keahlian
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan. Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang terampil sebagai juru gambar/drafter dengan perangkat lunak sesuai
bidangnya dan siap memasuki dunia kerja dan dunia industri yang relevan dengan program
keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja dan karakter profil pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang menggambar dengan perangkat lunak dan
khususnya program CAD 2D dan Skethcup 3D sehingga mampu bersaing secara profesional dalam
pekerjaan perencanaan gambar sipil/arsitektur yang ada di dunia usaha dan dunia industri
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait bidang keahlian seni rupa.

3) Tujuan Program Keahlian Teknik Mesin


Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah Tujuan program keahlian
Teknik Mesin yang akan menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan. Tujuan
tersebut,yaitu:
1. Meningkatkan profesionalitas dan pelayanan terhadap peserta didik agar tercipta lulusan yang
profesional, berwawasan dan berakhlak mulia
2. Mengembangkan dimensi Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik melalui pelaksanaan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila

17
3. Menghasilkan peserta didik agar menjadi lulusan yang produktif, mampu bekerja mandiri,
menjawab tantangan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensi dalam program keahlian Teknik Mesin
4. Menciptakan lulusan siap kerja,memahami perkembangan teknologi dan isu terkini bidang
teknologi secara global,serta mampu mengikuti tuntutan dunia industri.
5. Mampu menjadi seorang entrepreneur kewirausahaan dalam bidang Teknologi khususnya Teknik
Pemesinan.

4) Tujuan Program Keahlian Teknik Otomotif


Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah Tujuan program keahlian
Seni Pertunjukan yang akan menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan.Tujuan
tersebut,yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang terampil dan dapat diserap oleh MDK yang relevan dengan program
keahlian Teknik Otomotif
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila.
3. Menciptakan lulusan siap kerja, memahami perkembangan teknologi dan isu terkini bidang
otomotif secara global,serta mampu mengikuti tuntutan dunia industri.
4. Mampu menjadi seorang entrepreneur kewirausahaan dibidang otomotif
5. Terjalin kerjasama dengan instansi terkait di bidang otomotif

5) Tujuan Program Keahlian Teknik Elektronika


Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah Tujuan program keahlian
Perhotelan yang akan menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan. Tujuan tersebut, yaitu:
1. Mempersiapkan peserta didik pada bidang Elektronika agar terampil, disiplin, jujur dan beretika.
2. Mempersiapkan peserta didik agar memiliki etos kerja yang baik dan mampu menerapkan 6 dimensi profil
pelajar Pancasila.
3. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang produktif, mandiri, mampu mengikuti (update)
terhadap perkembangan teknologi Elektronika saat ini, serta mampu mengikuti tuntutan dunia industri.
4. Mempersiapkan peserta didik agar siap bekerja, siap berwirausana (entrepreneur) maupun melanjutkan
Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

6) Tujuan Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan


Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah Tujuan program keahlian
Teknik Ketenagalistrikan (TL) dengan Konsentrasi Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan Teknik
Pemanasan, Tata Udara dan Pendinginan (TPTUP) yang akan menjadi landasan dari setiap program
yang direncanakan. Tujuan tersebut, yaitu:
6. Menghasilkan lulusan yang menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan pada masyarakat
berbasis keunggulan lokal dan bermutu

18
7. Menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan pada masyarakat di bidang Teknik Instalasi
Tenaga Listrik dan Teknik Pemanasan, Tata udara dan Pendinginan berbasis keunggulan lokal dan
bermutu berstandar industri 4.0.
8. Menciptakan sekolah sebagai pusat budaya dan agent of change
9. Melaksanakan sistem manajemen yang berstandar internasional
10. Menyiapkan Lulusan yang mampu Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha (BMW) berstandar industri
4.0.

7) Tujuan Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim


Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah Tujuan program keahlian
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) dengan Konsentrasi Keahlian REkayasa Perangkat
Lunak yang akan menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan. Tujuan tersebut, yaitu:
11. Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten.
12. Menciptakan lulusan yang mampu membangun, mengoperasikan dan merawat software aplikasi
spesifik;
13. Menciptakan lulusan siap kerja, mengelola usaha di bidang pembuatan software aplikasi;
14. Membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni agar mampu
mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

8) Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah Tujuan program keahlian
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi dengan Konsentrasi Teknik Komputer Jaringan yang
akan menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan. Tujuan tersebut, yaitu:
4. Menghasilkan lulusan yang terampil sebagai teknisi komputer, teknisi jaringan maupun system
administrator dan siap memasuki dunia kerja yang relevan dengan program keahlian Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja dan karakter profil pelajar Pancasila.
6. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang perakitan dan perawatan komputer,
membangun dan merawat jaringan komputer baik berbasis kabel maupun nirkabel serta
mengadministrasi komputer server.
7. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur dalam bidang Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi.
9) Tujuan Program Keahlian Desain Komunikasi Visual
Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah Tujuan program keahlian
Disain Komunikasi Visual (DKV) dengan Konsentrasi Desain Komunikasi Visual yang akan menjadi
landasan dari setiap program yang direncanakan. Tujuan tersebut, yaitu:

19
1. Meningkatkan mutu lulusan siswa Konsentrasi Keahlian DKV sesuai dengan tuntutan dunia usaha
dan dunia industri (demand driven), baik secara kompetensi dan kualifikasi sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila
2. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan pada Konsentrasi
Keahlian DKV
3. Meningkatkan kegiatan-kegiatan Konsentrasi Keahlian DKV dalam mendukung keunggulan
budaya lokal menuju global secara nasional maupun internasional
4. Mewujudkan pengelolaan Konsentrasi Keahlian DKV secara akuntabel, terbuka dan partisipatif
5. Mewujudkan kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja.
6. Meningkatkan kegiatan Unit Produksi Konsentrasi Keahlian DKV
7. Melaksanakan Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk siswa Konsentrasi Keahlian DKV

10) Tujuan Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman


Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar, maka disusunlah Tujuan program keahlian
Broadcasting dan Perfilman dengan Konsentrasi Produksi Film yang akan menjadi landasan dari setiap
program yang direncanakan. Tujuan tersebut, yaitu:
1. Mencetak tenaga kerja yang kompeten di bidang Broadcasting dan Perfilman;
2. Mengembangkan link and match antara sekolah dengan industri di bidang Broadcasting dan
Perfilman;
3. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia pendidik bidang Broadcasting dan Perfilman;
4. Melakukan penyesuaian dan pengembangan kurikulum untuk bidang Broadcasting dan Perfilman
dengan cara sinkronisasi kurikulum, magang pendidik, pendidik tamu secara ajeg;
5. Mengembangkan ketercapaian penyediaan sarana prasarana yang berstandar industri di bidang
broadcasting dan Perfilman;
6. Melaksanakan pembelajaran berbasis Project dengan melibatkan beberapa mata pelajaran, serta
Pembelajaran Teaching Factory dengan bekerjasama dengan Dudika;
7. Meningkatkan keterserapan tenaga kerja lulusan;
8. Mengakomodir siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang perpendidikan tinggi di bidang yang
linier;
9. Menyediakan simulasi kerja bagi siswa dalam bentuk PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Industri di
bidang broadcasting dan Perfilman.

20
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kurikulum
Kurikulum Merdeka pada SMK Pusat Keunggulan di SMK Negeri 1 Denpasar diimplementasikan di
kelas X. Berikut ini adalah spektrum kurikulum SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum Merdeka
seperti di bawah ini.
Tabel 4.1 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108

21
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater 5 1 7
4. Seni Tari 4 8 2

7
Muatan Lokal*** 7 - 7
.
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 45 126 576
0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 10 3
Matematika 144
. 8 6
2
Bahasa Inggris 10 3
. 144
8 6
3
Informatika 10 3 144
.
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
. dan Sosial**** 16 5 216
2 4
5
Dasar-dasar Program Keahlian 43 - 432
.
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
91 162 1080
Kejuruan (B):
8
Jumlah A+B
1368 288 1656

Tabel 4.2 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
22
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5
Sejarah 5 1 7
.
4 8 2
6
Muatan Lokal** 7 - 7
.
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
34 9 432
Umum (A):
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1
Matematika 9 1 108
.
0 8
2
Bahasa Inggris 10 3 144
.
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
64 - 648
. Keahlian]***
8
4
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 18 - 180
.
0
5
Mata Pelajaran Pilihan**** 14 - 144
.
4

23
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 5 1224
Kejuruan (B):
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 3
Pendidikan Pancasila - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8
4 Muatan Lokal**
. 3 - 36
24
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
10 3 144
Umum (A): 8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

6
Matematika 5 - 54
.
4
7 7 - 72
Bahasa Inggris
. 2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
39 - 396
. Keahlian]*** 6
9 9 - 90
Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 0
1
Praktik Kerja Lapangan**** 79 - 792
0.
2
1
Mata Pelajaran Pilihan***** 10 - 108
1.
8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

a) Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Bangunan


Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Perumahan
Konsentrasi : Teknik Konstruksi dan Perumahan
Tabel 4.4 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108

25
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 5 1 7
Pendidikan Pancasila
. 4 8 2
3 10 3
Bahasa Indonesia 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater 5 1 7
4. Seni Tari 4 8 2

7 Muatan Lokal***
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 45
126 576
Umum (A): 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 10 3
Matematika 144
. 8 6
2 10 3
Bahasa Inggris 144
. 8 6
3 10 3
Informatika 144
. 8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
16 5
. dan Sosial**** 216
2 4
5 43
Dasar-dasar Program Keahlian - 432
. 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 91
162 1080
Kejuruan (B): 8
Jumlah A+B 1368 288 1656

Tabel 4.5 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
26
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 5 1 7
Sejarah
. 4 8 2
6 Muatan Lokal** 7 7
. Bahasa Bali -
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
34 9
Umum (A): 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
. 9 1 108
0 8
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8
a. Perencanaan Pekerjaan
Konstruksi dan Perumahan 144 - 144

b. Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dan Perumahan 216 - 216

c. Pengawasan Pekerjaan
Konstruksi dan Perumahan 144 - 144

d. Estimasi Biaya Konstruksi dan


144 - 144
Perumahan
27
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 18 - 180
0
5 Mata Pelajaran Pilihan****
. 14 - 144
4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 5 1224
Kejuruan (B):
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.6 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 3
Pendidikan Pancasila - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8
4 Muatan Lokal**
28
. Bahasa Bali 3 - 36
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 10 3 144
8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
6 Matematika
. 5 - 54
4
7 Bahasa Inggris
. 7 - 72
2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 39 - 396
6
a. Perencanaan Pekerjaan
Konstruksi dan Perumahan 72 - 72

b. Pelaksanaan Pekerjaan 18
Konstruksi dan Perumahan - 180
0
c. Pengawasan Pekerjaan
Konstruksi dan Perumahan 72 - 72

d. Estimasi Biaya Konstruksi dan


Perumahan 72 - 72

9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


. 9 - 90
0
1 Praktik Kerja Lapangan****
0. 79 - 792
2
1 Mata Pelajaran Pilihan*****
1. 10 - 108
8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

b) Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Bangunan


Program Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Konsentrasi : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Tabel 4.7 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
29
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater 5 1 7
4. Seni Tari 4 8 2
7 Muatan Lokal***
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 45 126 576
0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Informatika
. 10 3 144
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
. dan Sosial**** 16 5 216
2 4
5 Dasar-dasar Program Keahlian
. 43 - 432
2

30
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
91 162 1080
Kejuruan (B):
8
Jumlah A+B
1368 288 1656

Tabel 4.8 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
. 5 1 7

31
4 8 2
6 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 34 9 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
. 9 1 108
0 8
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8

a. Desain Pemodelan Bangunan 180 - 180

b. Desain Pemodelan Jalan dan 180 - 180


Jembatan
c. Gambar Konstruksi Utilitas 180 - 180
Gedung dan Sistem Plumbing
d. Rencana Biaya dan
Penjadwalan Konstruksi 108 - 108
Bangunan
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 18 - 180
0
5
. Mata Pelajaran Pilihan***** 14 - 144
4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 5 1224
Kejuruan (B):
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.9 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
32
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8
4 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 3 - 36
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 10 3 144
8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
6 Matematika
. 5 - 54
4
7 Bahasa Inggris
. 7 - 72
2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 39 - 396
6
18
a. Desain Pemodelan Bangunan - 180
0
b. Desain Pemodelan Jalan dan
72 - 72
Jembatan
c. Gambar Konstruksi Utilitas
72 - 72
Gedung dan Sistem Plumbing
d. Rencana Biaya dan
Penjadwalan Konstruksi 72 - 72
Bangunan
9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 9 - 90
0
1 Praktik Kerja Lapangan****
0. 79 - 792
2
1 Mata Pelajaran Pilihan*****
1. 10 - 108
8
33
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

c) Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Mesin
Konsentrasi : Teknik Pemesinan
Tabel 4.10 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
34
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari 5 1 7
4 8 2
7 Muatan Lokal*** 7 7
. Bahasa Bali -
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 45 126 576
0

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Informatika
. 10 3 144
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
. dan Sosial**** 16 5 216
2 4
5 Dasar-dasar Program Keahlian
. 43 - 432
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
91 162 1080
Kejuruan (B):
8
Jumlah A+B
1368 288 1656

Tabel 4.11 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan

35
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
. 5 1 7
4 8 2
6 Muatan Lokal** 7 7
. Bahasa Bali -
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
34 9
Umum (A): 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
. 9 1 108
0 8
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8

a. Gambar Teknik Manufaktur 72 - 72

b. Teknik Pemesinan Bubut 180 - 180

c. Teknik Pemesinan Frais 180 - 180

d. Teknik Pemesinan Gerinda 108 - 108

e. Teknik Pemesinan 108 - 108


Nonkonvensional
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 18 - 180
0
5 Mata Pelajaran Pilihan****
36
14 - 144
.
4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 5 1224
Kejuruan (B):
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.12 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8
4 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 3 - 36
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 10 3 144
37
8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
6 Matematika
. 5 - 54
4
7 Bahasa Inggris
. 7 - 72
2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 39 - 396
6

a. Gambar Teknik Manufaktur 72 - 72

b. Teknik Pemesinan Bubut 72 - 72

c. Teknik Pemesinan Frais 108 - 108

d. Teknik Pemesinan Gerinda 36 - 36


e. Teknik Pemesinan
108 - 108
Nonkonvensional
9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 9 - 90
0
1 Praktik Kerja Lapangan****
0. 79 - 792
2
1 10
Mata Pelajaran Pilihan***** - 108
1. 8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

d) Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Konsentrasi 1 : Teknik Kendaraan Ringan
Tabel 4.13 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108

38
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari 5 1 7
4 8 2
7 Muatan Lokal***
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 45 126 576
0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Informatika
. 10 3 144
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
. dan Sosial**** 16 5 216
2 4
5
Dasar-dasar Program Keahlian 43 - 432
.
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
91 162 1080
Kejuruan (B):
8
Jumlah A+B
39
1368 288 1656

Tabel 4.14 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
. 5 1 7
4 8 2
6 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 34 9 432
2 0
40
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
. 9 1 108
0 8
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8
a. Konversi Energi Kendaraan
Ringan 72 - 72

b. Proses Pelayanan dan


Manajemen Bengkel Kendaraan 72 - 72
Ringan.
c. Prosedur Penggunaan
72 - 72
Kendaraan Ringan
d. Perawatan Berkala Kendaraan
144 144
Ringan
e. Sistem Engine Kendaraan
144 144
Ringan
f. Sistem Pemindah Tenaga
144 144
Kendaraan Ringan
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 18 - 180
0
5 14
Mata Pelajaran Pilihan**** - 144
. 4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 5 1224
Kejuruan (B):
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.15 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8

41
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8
4 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 3 - 36
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 10 3 144
8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
6 Matematika
. 5 - 54
4
7 Bahasa Inggris
. 7 - 72
2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 39 - 396
6
a. Sistem Sasis Kendaraan
132 - 132
Ringan.
b. Sistem Elektrikal Kendaraan -
132 132
Ringan
c. Sistem Pengaman dan Sistem -
Kontrol Elektronik Kendaraan 132 132
Ringan
9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90
. 9 -
0
1 Praktik Kerja Lapangan****
0. 79 - 792
2
1 10
Mata Pelajaran Pilihan***** - 108
1. 8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

42
e) Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Konsentrasi 2 : Teknik Sepeda Motor

Tabel 4.13 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2

43
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari 5 1 7
4 8 2
7 Muatan Lokal***
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
45 126 576
Umum (A):
0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Informatika
. 10 3 144
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
. dan Sosial**** 16 5 216
2 4
5
Dasar-dasar Program Keahlian 43 - 432
.
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
91 162 1080
Kejuruan (B):
8
Jumlah A+B
1368 288 1656

Tabel 4.14 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
44
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
. 5 1 7
4 8 2
6 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 34 9 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
. 9 1 108
0 8
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8
a. Perawatan dan Perbaikan Engine
Sepeda Motor 162 - 162

b. Perawatan dan Perbaikan Sasis


162 - 162
Sepeda Motor
c. Perawatan dan Perbaikan Sistem
Pemindah Tenaga Sepeda Motor 162 - 162

d. Perawatan dan Perbaikan


Sistem Kelistrikan Sepeda 162 - 162
Motor.
e. Perawatan dan Perbaikan Engine
Sepeda Motor 162 - 162

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


. 18 - 180
0
5 14
Mata Pelajaran Pilihan**** - 144
. 4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1170 5 1224
4
Jumlah A+B
1512 14 1656
45
4

Tabel 4.15 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8
4 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 3 - 36
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 10 3 144
8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
6 Matematika
. 5 - 54
4
46
7 Bahasa Inggris
. 7 - 72
2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 39 - 396
6
a. Perawatan dan Perbaikan Sepeda
92 - 92
Motor Listrik dan Hybrid
b. Perawatan dan Perbaikan
Engine Management System 212 - 180
Sepeda Motor
c. Pengelolaan Bengkel Sepeda
Motor 92 - 92

9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


. 9 - 90
0
1 Praktik Kerja Lapangan****
0. 79 - 792
2
1 10
Mata Pelajaran Pilihan***** - 108
1. 8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1512 - 1512

Jumlah A+B 1620 36 1656

f) Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Elektronika
Konsentrasi 1 : Teknik Audio Video
Tabel 4.16 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108

47
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari 5 1 7
4 8 2
7 Muatan Lokal***
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 45 126 576
0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Informatika
. 10 3 144
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
. dan Sosial**** 16 5 216
2 4
5 Dasar-dasar Program Keahlian
. 43 - 432
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
91 162 1080
Kejuruan (B):
8
Jumlah A+B
1368 288 1656

48
Tabel 4.17 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
. 5 1 7
4 8 2
6 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 34 9 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
49
. 9 1 108
0 8
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8
a. Pemrograman dan Aplikasi 108 - 108
Mikrokontroller
b. Penerapan Rangkaian 135 - 135
Elektronika
c. Perencanaan dan Instalasi 135 - 135
Sistem Audio Video
d. Penerapan Sistem Radio dan 135 - 135
Televisi
e. Perawatan dan Perbaikan
Peralatan Elektronika Audio 135 - 135
Video
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 18 - 180
0
5
Mata Pelajaran Pilihan**** 14 - 144
.
4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 5 1224
Kejuruan (B):
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.18 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
50
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8
4 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 3 - 36
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 10 3 144
8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
6 Matematika
. 5 - 54
4
7 Bahasa Inggris
. 7 - 72
2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 39 - 396
6
a. Pemrograman dan Aplikasi
Mikrokontroller
b. Penerapan Rangkaian
Elektronika
c. Perencanaan dan Instalasi
Sistem Audio Video
d. Penerapan Sistem Radio dan
Televisi
e. Perawatan dan Perbaikan
Peralatan Elektronika Audio
Video
9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 9 - 90
0
1 Praktik Kerja Lapangan****
0. 79 - 792
2
1 10
Mata Pelajaran Pilihan***** - 108
1. 8

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

51
g) Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Konsentrasi 1 : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Tabel 4.19 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari 5 1 7
4 8 2
7 Muatan Lokal***
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
52
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 45 126 576
0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Informatika
. 10 3 144
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
. dan Sosial**** 16 5 216
2 4
5 Dasar-dasar Program Keahlian
. 43 - 432
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 91 162 1080
8
Jumlah A+B
1368 288 1656

Tabel 4.20 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2

53
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
. 5 1 7
4 8 2
6 Muatan Lokal**
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
34 9 432
Umum (A):
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
. 9 1 108
0 8
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8
a. Standar dan Peraturan 108 - 144

b. Sistem Kendali 180 - 180

c. Instalasi Penerangan Listrik 180 - 180

d. Instalasi Tenaga Listrik 180 - 144

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


. 18 - 180
0
5 Mata Pelajaran Pilihan****
. 14 - 144
4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 5 1224
Kejuruan (B):
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

54
Tabel 4.21 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8
4 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 3 - 36
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 10 3 144
8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
6 Matematika
. 5 - 54
4
7 Bahasa Inggris
. 7 - 72
2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 39 - 396
6

55
a. Instalasi Motor Listrik 180 180

b. Perbaikan Peralatan Listrik 108 108

c. Perawatan dan Perbaikan Instalasi


Penerangan, Tenaga dan Motor 108 108
Listrik
9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan
. 9 - 90
0
1 Praktik Kerja Lapangan****
0. 79 - 792
2
1 Mata Pelajaran Pilihan*****
1. 10 - 108
8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

h) Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan


Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Konsentrasi 2 : Teknik Pemanasan, Tata Udara, dan Pendinginan
(Heating, Ventilation, and Air Conditioning)

Tabel 4.22 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
56
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari 5 1 7
4 8 2
7 Muatan Lokal***
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 45 126 576
0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Informatika
. 10 3 144
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam
. dan Sosial**** 16 5 216
2 4
5 Dasar-dasar Program Keahlian
. 43 - 432
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 91 162 1080
8
Jumlah A+B
1368 288 1656

57
Tabel 4.23 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
. 5 1 7
4 8 2
6 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 7 - 7
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 34 9 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
. 9 1 108
0 8
2 Bahasa Inggris
. 10 3 144
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
58
8

a. Sistem Instalasi Tata Udara 324 - 324

b. Sistem Instalasi Refrigerasi 324 - 324

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


. 18 - 180
0
5 Mata Pelajaran Pilihan****
. 14 - 144
a. Sistem Instalasi Tata Udara 4

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


1170 5 1224
Kejuruan (B):
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.24 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil JP Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia
. 3 1 54
6 8

59
4 Muatan Lokal**
. Bahasa Bali 3 - 36
6
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 10 3 144
8 6
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
6 Matematika
. 5 - 54
4
7 Bahasa Inggris
. 7 - 72
2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 39 - 396
6
a. Sistem Kontrol Refrigerasi dan
198 - 198
Tata Udara

b. Sistem Pemanas Air (Water


198 - 198
Heater)

9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


. 9 - 90
0
1 Praktik Kerja Lapangan****
0. 79 - 792
2
1 10
Mata Pelajaran Pilihan***** - 108
1. 8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

i) Bidang Keahlian : Teknologi Informasi


60
Program Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Konsentrasi : Rekayasa Perangkat Lunak
Tabel 4.25 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:


1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
. Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
5 1 7
4. Seni Tari
4 8 2

7 Muatan Lokal*** 7 7
. Bahasa Bali -
2 2
45 126 576
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 0
Umum (A):

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
10 3 144
.
8 6
3 Informatika
10 3 144
.
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan
61
. Sosial**** 16 5 216
2 4
5 Dasar-dasar Program Keahlian
43 - 432
.
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 91 162 1080
8
Jumlah A+B 1368 288 1656

Tabel 4.26 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:


1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
. Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
5 1 7
.
4 8 2
6 Muatan Lokal**
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A): 34 9 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
9 1 108
.
0 8
2 Bahasa Inggris
10 3 144
.
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
62
. Keahlian]*** 64 - 648
8
a. Komputer dan Jaringan Dasar 32 - 32

b. Algoritma dan Pemrograman 32 - 32


Dasar
c. Dasar Desain Grafis (Figma) 72 - 72
d. Pemrograman Web dan Perangkat
Bergerak 440 - 440

e. Basis Data 72 - 72

4 18
Projek Kreatif dan Kewirausahaan - 180
. 0
5 14
Mata Pelajaran Pilihan**** - 144
. 4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1170 5 1224
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.27 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. 3 1 54
Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8

63
Pendidikan Agama Hindu dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia 3 1 54
. 6 8
4 Muatan Lokal** 3 - 36
. Bahasa Bali 6

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A): 10 3 144
8 6

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


6 Matematika 5 - 54
. 4
7 Bahasa Inggris 7 - 72
. 2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. 39 - 396
Keahlian]***
6

a. Dasar Desain Grafis (Figma) 72 72

b. Pemrograman Web dan Perangkat


Bergerak
252 252

c. Basis Data 72 72

9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 9 - 90


. 0
1 Praktik Kerja Lapangan**** 79 - 792
0. 2
1 Mata Pelajaran Pilihan***** 10 - 108
1. 8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1512 - 1512

Jumlah A+B 1620 36 1656

j) Bidang Keahlian : Teknologi Informasi


Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Konsentrasi : Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel 4.25 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

64
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:


1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
. Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
5 1 7
4. Seni Tari
4 8 2
7 Muatan Lokal***
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 45 126 576
Umum (A): 0

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
10 3 144
.
8 6
3 Informatika
10 3 144
.
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan
. Sosial**** 16 5 216
2 4
5 Dasar-dasar Program Keahlian
43 - 432
.
2

65
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 91 162 1080
8
Jumlah A+B 1368 288 1656

Tabel 4.26 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
. Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
5 1 7
.
4 8 2

66
6 Muatan Lokal**
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 34 9 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
9 1 108
.
0 8
2 Bahasa Inggris
10 3 144
.
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8

a. Infrastruktur Jaringan 216 - 216

b. Cloud Computing 216 - 216

c. Teknologi Jaringan berbasis Luas 216 - 216

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


18 - 180
.
0
5 Mata Pelajaran Pilihan****
14 - 144
.
4
14 -
a. Internet of Think (IoT) 144
4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1170 5 1224
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.27 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi


. 3 1 54
Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
67
Budi Pekerti* 3 1 54
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia 3 1 54
. 6 8
4 Muatan Lokal** 3 - 36
. Bahasa Bali 6

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A): 10 3 144
8 6

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


6 Matematika 5 - 54
. 4
7 Bahasa Inggris 7 - 72
. 2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. 39 - 396
Keahlian]***
6

a. Infrastruktur Jaringan 216 216

b. Cloud Computing 180 180

9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 9 - 90


. 0
1 Praktik Kerja Lapangan**** 79 - 792
0. 2
1 Mata Pelajaran Pilihan***** 10 - 108
1. 8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1512 - 1512

Jumlah A+B 1620 36 1656

68
k) Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif
Program Keahlian : Desain Komunikasi Visual
Konsentrasi : Desain Komunikasi Visual
Tabel 4.25 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:


1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
. Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
5 1 7
4. Seni Tari
4 8 2

7 Muatan Lokal*** 7 7
. Bahasa Bali -
2 2

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 45


126 576
Umum (A): 0

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
10 3 144
.
8 6
69
3 Informatika
10 3 144
.
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan
. Sosial**** 16 5 216
2 4
5 Dasar-dasar Program Keahlian
43 - 432
.
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 91 162 1080
8
Jumlah A+B
1368 288 1656

Tabel 4.26 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1 Pendidikan Agama Islam dan


. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
. Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
5 1 7
.
4 8 2
6 Muatan Lokal**
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 34 9 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1 Matematika
9 1 108
.
0 8
70
2 Bahasa Inggris
10 3 144
.
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8
f. Pengolahan Makanan dan 180 - 180
Minuman

g. Pelayanan Makanan dan Minuman 144 - 144

h. Penyajian Makanan dan Minumam 108 - 108

i. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 72 - 72

j. Persiapan Alat dan Bahan 72 - 72

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


18 - 180
.
0
5 Mata Pelajaran Pilihan****
14 - 144
.
4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1170 5 1224
4
Jumlah A+B
1512 14 1656
4

Tabel 4.27 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. 3 1 54
Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8

71
Pendidikan Agama Buddha dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia 3 1 54
. 6 8
4 Muatan Lokal** 3 - 36
. Bahasa Bali 6

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A): 10 3 144
8 6

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


6 Matematika 5 - 54
. 4
7 Bahasa Inggris 7 - 72
. 2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. 39 - 396
Keahlian]***
6
d. Pengolahan Makanan dan
Minuman
108 108

e. Pelayanan Makanan dan Minuman 90 90

f. Penyajian Makanan dan Minumam 54 54

g. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 36 36

h. Persiapan Alat dan Bahan 36 36

9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 9 - 90


. 0
1 Praktik Kerja Lapangan**** 79 - 792
0. 2
1 Mata Pelajaran Pilihan***** 10 - 108
1. 8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1512 - 1512

Jumlah A+B 1620 36 1656

l) Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif


Program Keahlian : Broadcasting dan Perfilman
72
Konsentrasi : Produksi Film
Tabel 4.25 Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:


1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 144
. 8 6
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
. Kesehatan 9 1 108
0 8
5 Sejarah 5 1 7
. 4 8 2
6 Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
5 1 7
4. Seni Tari
4 8 2
7 Muatan Lokal***
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 45 126 576
Umum (A): 0

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1 Matematika 10 3 144
. 8 6
2 Bahasa Inggris
10 3 144
.
8 6
3 Informatika
10 3 144
.
8 6
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan
. Sosial**** 16 5 216
2 4

73
5 Dasar-dasar Program Keahlian
43 - 432
.
2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 91 162 1080
8
Jumlah A+B 1368 288 1656

Tabel 4.26 Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:


1 Pendidikan Agama Islam dan
. Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti* 9 1 108
0 8
2 Pendidikan Pancasila 5 1 7
. 4 8 2
3 Bahasa Indonesia 9 1 108
. 0 8
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
. Kesehatan 5 1 7
4 8 2
5 Sejarah
5 1 7
.
4 8 2
6 Muatan Lokal**
7 - 7
. Bahasa Bali
2 2

74
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 34 9 432
2 0
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika
9 1 108
.
0 8
2 Bahasa Inggris
10 3 144
.
8 6
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. Keahlian]*** 64 - 648
8
a. Manajemen Produksi Film 108 - 108

b. Penulisan Naskah dan


Penyutradaraan Film 180 - 180

c. Tata Kamera dan Tata Cahaya


Film 180 - 180

d. Tata Suara Film 180 - 180

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan


18 - 180
.
0
5 Mata Pelajaran Pilihan****
14 - 144
.
4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 1170 5 1224
4

Jumlah A+B 1512 14 1656


4

Tabel 4.27 Struktur Kurikulum kelas XII SMK/MAK


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun Pancasila Tahun
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi
. 3 1 54
Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Kristen dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Katolik dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Buddha dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
Pendidikan Agama Hindu dan
3 1 54
75
Budi Pekerti* 6 8
Pendidikan Agama Khonghucu dan
3 1 54
Budi Pekerti*
6 8
2 Pendidikan Pancasila 3 - 36
. 6
3 Bahasa Indonesia 3 1 54
. 6 8
4 Muatan Lokal** 3 - 36
. Bahasa Bali 6

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A): 10 3 144
8 6

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


6 Matematika 5 - 54
. 4
7 Bahasa Inggris 7 - 72
. 2
8 Mata Pelajaran [Konsentrasi
. 39 - 396
Keahlian]***
6
a. Tata Artistik Film 154

b. Editing Audio dan Video 242

9 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 9 - 90


. 0
1 Praktik Kerja Lapangan**** 79 - 792
0. 2
1 Mata Pelajaran Pilihan***** 10 - 108
1. 8
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 - 1512
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1620 36 1656

2. Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran (CP) bukanlah istilah asing di dunia pendidikan. Di Indonesia sendiri,
istilah CP lebih sering digunakan di dunia pendidikan tinggi. Meski demikian istilah CP sendiri
sebenarnya tidak merujuk pada satuan pendidikan tertentu. CP dikenal juga dengan istilah learning
achievement, achievement standard atau learning outcomes. CP berfokus pada apa yang diharapkan pada
siswa diakhir pembelajaran, hal ini sejalan dengan pendekatan student centered dalam dunia pendidikan
Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Capaian pembelajaran ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun
dalam fase-fase.
76
Dalam dokumen CP terdapat empat komponen, diantaranya
1. Rasional Mata Pelajaran: Memuat alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut dan
keterkaitan antara mata pelajaran dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila. Untuk SLB
rasional mata pelajaran juga dikaitkan dengan keterkaitan mata pelajaran untuk menunjang
keterampilan fungsional anak dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Mata Pelajaran: Kemampuan atau kompetensi yang perlu dicapai peserta didik setelah
mempelajari mata pelajaran tersebut.
3. Karakteristik Mata Pelajaran: Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran serta
elemen-elemen (strands) atau domain mata pelajaran dan deskripsinya.
4. Capaian Pembelajaran Setiap Fase: Deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta
kompetensi umum. Selanjutnya diturunkan menjadi capaian pembelajaran menurut elemen yang
dipetakan menurut perkembangan siswa.
Capaian Pembelajaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mata
pelajaran (1) umum, yang terdiri dari mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila,
Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan, serta Seni Budaya; (2) Kejuruan, meliputi
Matematika, Bahasa Inggris, Informatika, Proyek IPAS dan Dasar-Dasar Program Keahlian. 3). Capaian
Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) disusun oleh koordinator dan fasilitator P-5 di
sekolah dengan tema sebagai berikut kelas X : Jumlah 3 tema, dengan rincian 2 tema bebas dan 1 tema wajib
diambil keberkerjaan, kelas XI : Jumlah 2 tema, dengan rincian 1 tema bebas dan 1 tema wajib diambil
keberkerjaan kelas XII : Jumlah 1 tema, dengan rincian 1 tema wajib diambil keberkerjaan. 4). Capaian
Pembelajaran Muatan Lokal berupa bahasa Bali dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi Bali melibatkan guru-guru di sekolah. Adapun Capaian Pembelajaran terlampir

B. Ko Kurikuler
1. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5)

Salah satu tantangan pendidikan saat ini adalah menciptakan peserta didik yang berkarakter
Pancasila dan berwawasan global, dan untuk menjawab tantangan tersebut Kemendikbud meluncurkan
program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila dan diberi nama Profil Pelajar Pancasila. Profil
pelajar pancasila adalah pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam
individu setiap peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan, dan
ekstrakurikuler.

Profil Pelajar Pancasila


No Profil Pelajar Pancasila Elemen
1 Beriman, Bertakwa a) Akhlak beragama
kepada Tuhan YME, dan b) Akhlak pribadi

77
No Profil Pelajar Pancasila Elemen
Berakhlak Mulia c) Akhlak kepada manusia d)
Akhlak kepada alam
e) Akhlak bernegara
2 Berkebinekaan global a) Mengenal dan menghargai
budaya
b) Kemampuan komunikasi
Interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama.
c) Refleksi dan tanggung jawab
terhadap pengalaman kebinekaan

3 Gotong royong a) Kolaborasi


b) Kepedulian
c) Berbagi

4 Mandiri Kesadaran akan diri dan situasi


yang dihadapi serta regulasi diri

5 Bernalar kritis a) Memperoleh dan memproses


informasi dan gagasan
b) Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran
c) Merefleksi pemikiran dan
proses berfikir

Sekolah memfasilitasi program tersebut yang diberi nama Projek Penguatan Pelajar Pancasila.
Strategi pelaksanaannya dibagi dalam 4 (empat) tahap :
1. Membantu peserta didik untuk memahami konsep program yang disampaikan.
2. Menjadikan peserta didik lebih sadar dan peka terhadap lingkungan dan keadaan sekitar.
3. Memfasilitasi peserta didik untuk mengimplementasikan pada proses pembelajaran.
4. Memotivasi peserta didik pada pelaksanaan implementasi Projek Profil Pelajar Pancasila.

1. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

FASE E
NO. TEMA DIMENSI PROFIL SUBELEMEN PROFIL PELAJAR
PELAJAR PANCASILA
PANCASILA
1 Kebekerjaan Gotong royong
● Kerja sama

78
FASE E
NO. TEMA DIMENSI PROFIL SUBELEMEN PROFIL PELAJAR
PELAJAR PANCASILA
PANCASILA
● Komunikasi untuk mencapai
tujuan bersama
● Koordinasi sosial
Mandiri
● Mengenali kualitas dan minat diri
serta tantangan yang dihadapi
● Mengembangkan refleksi diri

● Menunjukkan inisiatif dan


bekerja secara mandiri
Bernalar Kritis
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan
● Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
● Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Kreatif
● Menghasilkan gagasan yang
orisinal
● Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal
● Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
2 Kearifan lokal Beriman, bertakwa
● Mengenal dan mencintai Tuhan
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan Yang Maha Esa
berahlak mulia ● Pemahaman Agama/ Kepercayaan
Gotong royong
● Kerja sama

● Komunikasi untuk mencapai


tujuan bersama
● Koordinasi sosial
Kreatif
● Menghasilkan gagasan yang
orisinal
● Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal
● Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
3 Gaya hidup Beriman, bertakwa
● Mengenal dan mencintai Tuhan
berkelanjutan kepada Tuhan Yang
79
FASE E
NO. TEMA DIMENSI PROFIL SUBELEMEN PROFIL PELAJAR
PELAJAR PANCASILA
PANCASILA
Maha Esa, dan Yang Maha Esa
berahlak mulia
● Pemahaman Agama/ Kepercayaan

● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
Gotong royong
● Kerja sama

● Komunikasi untuk mencapai


tujuan bersama
● Koordinasi sosial
Kreatif
● Menghasilkan gagasan yang
orisinal
● Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal
● Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
4 Suara demokrasi Berkebhinekaan
● Berpartisipasi dalam proses
global
pengambilan keputusan bersama
● Memahami peran individu dalam
demokrasi.
Mandiri
● Mengenali kualitas dan minat diri
serta tantangan yang dihadapi
● Mengembangkan refleksi diri

● Menunjukkan inisiatif dan


bekerja secara mandiri
Bernalar Kritis
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan
● Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
● Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Kreatif
● Menghasilkan gagasan yang
orisinal
● Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal

80
FASE E
NO. TEMA DIMENSI PROFIL SUBELEMEN PROFIL PELAJAR
PELAJAR PANCASILA
PANCASILA
● Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan

FASE F
NO. TEMA DIMENSI PROFIL SUBELEMEN PROFIL PELAJAR
PELAJAR PANCASILA
PANCASILA
1 Kebekerjaan Gotong royong
● Kerja sama

● Komunikasi untuk mencapai


tujuan bersama
● Koordinasi sosial
Mandiri
● Mengenali kualitas dan minat diri
serta tantangan yang dihadapi
● Mengembangkan refleksi diri

● Menunjukkan inisiatif dan


bekerja secara mandiri
Bernalar Kritis
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan
● Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
● Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Kreatif
● Menghasilkan gagasan yang
orisinal
● Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal
● Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
2 Bangunlah Jiwa Gotong royong
● Kerja sama
dan Raganya
● Komunikasi untuk mencapai
tujuan bersama
● Koordinasi sosial
Mandiri
● Mengenali kualitas dan minat diri
serta tantangan yang dihadapi

81
FASE F
NO. TEMA DIMENSI PROFIL SUBELEMEN PROFIL PELAJAR
PELAJAR PANCASILA
PANCASILA
● Mengembangkan refleksi diri

● Menunjukkan inisiatif dan


bekerja secara mandiri
Bernalar Kritis
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan
● Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
● Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Kreatif
● Menghasilkan gagasan yang
orisinal
● Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal
● Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan

2. Jadwal Pelaksanaan Projek P5 Satu Tahun Pelajaran


Pembelajaran P5 di SMK N 1 Denpasar dilaksanakan terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya
setiap minggunya dengan jadwal sebagai berikut.
Jp Per
No Tema Modul Judul Kegiatan Semester Pelaksanaan
1 2
Fase E
Pembuatan Sarana
1 Kearifan Lokal 66 September
Upakara Yajna
Gaya Hidup Penerapan metode 3
2 78 November
Berkelanjutan R
Pembuatan Sarana
4 Kearifan Lokal 50 Maret
Upakara Yajna
Gaya Hidup Penerapan metode 3
2 44 Mei
Berkelanjutan R
3 Kebekerjaan Personal Branding 50 Mei

Jumlah Jp 144 144

82
C. PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DAN MAGANG GURU

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diberi amanah oleh undang-undang untuk menyiapkan sumber
daya manusia yang siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang produktif. Lulusan SMK
idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti langsung bisa bekerja di dunia usaha dan industri.
Permasalahan SMK saat ini pada umumnya terkait dengan keterbatasan peralatan, masih rendahnya biaya
praktik, dan lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa menyebabkan
ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Ketidaksiapan lulusan SMK dalam melakukan pekerjaan
yang ada di dunia kerja mempunyai efek domino terhadap industri pemakai, karena industi harus
menyelenggaraan pendidikan didalam industri untuk menyiapkan tenaga kerjanya. Dengan demikian pihak
industri harus mengalokasikan biaya ekstra diluar biaya produksi. Sebenarnya pihak industri dan pihak sekolah
memiliki keterbatasan masing-masing dalam membentuk dan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Pihak
sekolah memiliki keterbatasan dalam pembiayaan dan penyediaan lingkungan belajar, sementara pihak industri
memiliki keterbatasan sumberdaya pendidikan untuk membentuk tenaga kerja yang dibutuhkan. Oleh karena
itu untuk mendapatkan lulusan SMK yang siap pakai, maka kedua belah pihak semestinya melakukan upaya,
atau paling tidak keterlibatan industri untuk ikut menyusun program pelatihan. Di Negara-negara maju, peran
Industri ditunjukkan secara nyata berupa kerjasama program, dukungan finansial untuk penelitian dan
beapeserta didik. Bahkan di beberapa negara peran industri ini sudah menjadi kewajiban karena telah ada
undang-undang yang mengaturnya. Paling tidak dunia usaha dan industri yang telah secara nyata membangun
kerjasama dengan sekolah diberi insentif dengan memberikan keringanan pajak. Dengan adanya kerjasama ini
telah terbukti lulusannya dapat laku di pasar kerja.
Hubungan Industri dan Masyarakat sebagai perpanjangan tangan Kepala Sekolah dalam
menjabarkan kebijakan yang menjadi tanggung jawab unit kerja, sekaligus menjadi rentang kendali kepala
sekolah untuk memudahkan pengawasan/pemantauan tentang keterlaksanaan program sesuai dengan kebijakan
sekolah.
1. Alur Pelaksanaan PKL
Alur Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sesuai dengan pedoman PKL yang di awali dengan
terbentuknya kerja sama SMKN 1 Denpasar dengan pihak Industri Mitra Dunia Kerja (MDK) dalam
bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak SMKN 1 Denpasar dengan pihak MDK.
Adapun Alur Pelaksanaan PKL terdiri dari atas kegiatan perencanaan,pelaksanaan,dan penilaian
yaitu:
2. Perencanaan Program PKL
1. Pemilahan Kompetensi dan Penetapan MDK
Jumlah siswa yamg mengikuti kegiatan PKL pada tahun pelajaran 2023/2024 berjumlah 976
siswa yang terdiri dari 9 Program Keahlian dengan jumlah MDK sebanyak 63 perusahaan yang sudah
melaksanakan kerjasama MoU dengan SMKN 1 Denpasar. Pemilahan kompetensi merupakan proses
analisis Komptensi Dasar (KD) dan topic pembelajaran/pekerjaan dari mata pelajaran pada Program
Keahlian, kemudian memetakannya berdasarkan kemungkinan atau peluang dilaksanakannya
pembelajaran topik-topik tersebut di masing-masing MDK yang menjadi Institusi Pasangan,dilakukan

83
sebelum penyusunan program PKL. Penetapan Industri bertujuan untuk memperoleh data Institusi
Pasangan (MDK) yang sesuai dengan KD yang dipelajari oleh peserta didik di samping untuk
meningkatakan jalianan hubungan kerja sama antara sekolah dengan MDK. Pemilahan kompetensi
melalui proses analisis KD dan topik-topik pembelajaran atau pekerjaan yang ada dalam silabus,
dilakukan dengan mempertimbangkan daya dukung sumber daya yang dimiliki pihak sekolah (SMK)
dan pihak Institusi Pasangan (MDK).
Dari hasil analisis KD dan topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang belum mendapat porsi
pembelajaran yang cukup di sekolah (daya dukung sekolah belum optimal) dapat diprioritaskan
dipelajari oleh peserta didik melalui kegiatan PKL di MDK, kemudian dilakukan penentuan Industri
yang sesuai dengan hasil pemilahan kompetensi.
Setelah sekolah melakukan pemilahan kompetensi dengan cara analisis KD dan topik-topik
pembelajaran pada mata pelajaran, dilanjutkan dengan melakukan penentuan industri pasangan
(MDK) yang sesuai dengan hasil pemilahan Kompetensi dan topik- topik pembelajaran akan
dilaksanakan di Industri.
2. Penyusunan Program PKL
Berdasarkan hasil penentuan MDK, sekolah menyusun program PKL yang memuat sejumlah
KD yang akan di pelajari di Industri. Kompetensi Dasar yang pembelajarannya tidak dapat dilakukan
di MDK wajib dilaksanakan di sekolah.
Rancangan program PKL sebagai bagian integral dari program pembelajaran Perlu
memperhatikan kesiapan MDK dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi agar
dalam penempatan peserta didik tepat sasaran dan relevan.
3. Pengaturan Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL diatur sebagai berikut:
a. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakaan selama 6-10 bulan yang dapat dilakukan pada kelas XI
dan atau kelas XII untuk program 3 tahun dengan pengaturan jika program PKL akan
dilaksanakan pada semester 4 kelas XI sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran agar
tidak mengurangi waktu pembelajaran materi. Jika program PKL dilakukan di kelas XII, sekolah
harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester tersebut.
b. PKL dapat dilaksanakan menggunakan pola harian (120-200 Hari) atau pola mingguan (24-40
Minggu) atau pola bulanan (6-10 Bulan)
c. Untuk memenuhi pemerataan Jumlah Jam di Industri yang memiliki jam kerja kurang dari 5 hari
perminggu, maka sekolah perlu mengatur rotasi/perputaran kelompok peserta PKL.
d. Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Muatan Nasional dan muatan kewilayahan dapat
dilakukan di industri (terintegrasi dengan PKL) dengan porto folio sebagai instrument utama
penilaian.dan jika mata pelajarannya tidak terintegrasi dalam kegitana PKL maka
pembelajarannya dilakukan sebelum atau setelah kembali dari kegiatan PKL, dalam bentuk blok
dengan jumlah jam setara dengan jumlah jam satu semester.

84
4. Pembekalan Peserta PKL
Pembekalan peserta dilakukan terhadap peserta didik yang akan melaksanakan PKL. Program
tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan
di Industri. Materi peserta didik antara lain:
a. Karakteristik budaya kerja di industri
b. Tata aturan kerja di Industri
c. Penyusunan Jurnal
d. Pembuatan Dokumen porto folio
e. Penilaian PKL
Selanjutnya pemberian informasi program PKL kepada orang tua siswa antara lain: maksud dan
tujuan PKL, Life Cost /pembiayaan operasioanal selama di lokasi PKL, karakteristik budaya kerja,
tata aturan kerja dan penilaian PKL di MDK.
5. Penetapan Pembimbing
Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah dan pembimbing industri. Pembimbing dari
pihak sekolah adalah guru yang mengajar kelas XII atau guru yang bertanggung jawab terhadap
pembelajaran kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di Industri dan pembimbing industri
sekaligus sebagai instruktur yang mengarahkan peserta didik dalam melakukan pekerjaan di Industri.

3. Pelaksanaan Program PKL


1. Jurnal kegiatan PKL
Selama melakukan kegiatan pembelajaran di industri, peserta didik wajib menyusun jurnal kegiatan
PKL.jurnal ini di buat selengkap mungkin sesuai dengan kompetensi dan tugas lain yang diberikan
pada saat PKL.dilengakapi dengan catatan kejadian kejadian penting/pengalaman kerja selama
kegiatan PKL.
2. Monitoring Pelaksanaan PKL
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik guna meningkatakan mutu pelaksanaan
PKL. Lingkup monitoring pelaksanaan PKL meliputi penempatan, penyusunan program PKL, materi
PKL, keterlaksanaan program PKL, intensitas pembimbingan, permasalahan selama peserta didik
melaksanakan PKL dan lain-lain. Dokumentasi Portofolio PKL
Dokumentasi portofolio disusun oleh peserta didik di bawah pembinaan pembimbing industri
pembuatan dokumentasi dilakukan dengan cara kompilasi dengan jurnal kegiatan PKL. hasil
kompilasi dalam bentuk dokumen portofolio sekurang –kurangnya memuat sebagai berikut :
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Daftar Isi
4. Daftar gambar

85
5. Daftar Lampiran
6. BAB I. PENDAHULUAN
7. BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI MDK
8. BAB III. PENUTUP
Dokumen portofolio hasil kegiatan PKL di Industri digunakan sebagai bahan penilaian peserta
didik.peserta PKL selanjutnya ditugaskan untuk menganalisis salah satu materi praktek yang
dianggap paling menarik untuk di bahas atau dikembangkan sesuai dengan kompetensi keahliannya.
3. Penilaian PKL
Penilaian PKL merupakan integrasi dari penilaian seluruh Kompetensi Inti peserta didik dari
KI-1 s.d KI-4, Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan Industri. Sekolah
sepenuhnya menyerahkan penilaian kepada institusi atau mitra industri dengan pedoman dan rubrik
penilaian yang dirancang oleh pihak sekolah.
1. Penilaian peserta didik
Nilai PKL dalam bentuk angka kuantitatif di konversi dengan rentang predikat sebagai berikut:
86-100 = Sangat Baik
70-85 = Baik
<70 = Kurang
Nilai 70 merupakan batas lulus yang di dasarkan pada kriteria minimal pencapaian kompetensi
yang ditetapkan MDK.
2. Pemberian Sertifikat PKL
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/I/2017 tentang pedoman
pembinaan dan pengembangan SMK berbasis kompetensi yang Link and Match dengan
industry. Perusahaan MDK memberikan sertifikat kepada peserta didik yang telah
menyelesaikan PKL dan dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan oleh perusahaan, diberikan surat keterangan telah mengikuti pemagangan.
3. Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot
a. Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi
Pada pelaporan nilai PKL di Rapot, kolom keterangan adalah Predikat nilai PKL yang
merupakan kombinasi nilai keterampilan, pengetahuan, dan sikap dengan formula yang
ditetapkan satuan pendidikan.
b. Nilai Rapor PKL Realisasi Pendidikan Sistem Ganda
Komponen penilaian PKL peserta didik realisasi sistem ganda diperoleh berdasarkan:
Nilai dari pembimbing Industri meliputi nilai sikap,pengetahuan,dan keterampilan pada
setiap KD yang dipelajari di MDK sedangkan Nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai
sikap,pengetahuan dan keterampilan pada setiap KD yang di pelajari di sekolah.

86
PROGRAM KERJA PRAKTIK LAPANGAN (PKL)
SMK NEGERI 1 DENPASAR
TAHUN AJARAN 2023/2024

A. Uraian Program Kerja


1. Pengembangan Organisasi dan Manajemen

No Tujuan Uraian Kegiatan Sasaran dan target


1 Melakukan bimbingan · Pembagian tugas Guru produktif, wali kelas
terhadap peserta didik bimbingan sesuai dengan dan guru Mapel
PKL di sekolah ketentuan yang ada pembimbing yang bersedia
melakukan bimbingan
2 Melakukan bimbingan · Melakukan bimbingan Guru Pembimbing dan
terhadap peserta didik sesuai dengan jadwal yang Mitra Dunia Kerja
PKL di Industri telah ditentukan

3 Melakukan Melakukan Penjemputan Guru Pembimbing, Peserta


Penjemputan terhadap terhadap peserta didik PKL didik dan Mitra Dunia
peserta didik yang Kerja
masa PKLnya telah
selesai

2. Pembagian Tugas Bimbingan

No Tujuan Uraian Kegiatan Sasaran dan target


1 Kerja sama Mitra Menginventarisasi Mitra Mitra Dunia Kerja, dan
Dunia Kerja untuk Dunia Kerja dan Unit produksi sekolah
tempat prakerin mengadakan kontrak kerja

87
peserta didik sama saling mendukung
2 Bursa Kerja Khusus Melakukan koordinasi dan Peserta didik dan alumni
(BKK) kerjasama dengan pengelola
BKK sekolah

3. Hubungan Kerja Industri

N Tujuan Uraian Kegiatan Sasaran dan target


o
1 Penyesuaian Struktur · Inventarisasi personal & Organisasi program
sesuai kebutuhan tugas Membuat struktur Struktur kepanitiaan
Uraian tugas yang jelas, kepanitiaan kegiatan PKL, program PKL
lengkap dan Penempatan personil
pendistribusiaannya sesuai tugas dan tanggung
kepada seluruh sumber jawab
daya manusia
2 Adanya mekanismse · Menyusun program, Mekanisme kerja yang
kerja yang jelas, praktis mekanisme kerja serta sederhana jelas dan
di program keahlian pelaksanaan di program praktis Ketercapaian
Adanya rencana kerja keahlian, Melaksanakan pelaksanaan rencana kerja
tahunan yang terlaksana rencana kerja tahunan
sesuai kegiatan dan jadwal
3 Evaluasi pelaksanaan · Mengevaluasi pelaksanaan Pembimbing PKL
job diskription & job deskription dan
struktur kepanitiaan struktur kepanitiaan
PKL
4 Adanya format · Menyiapkan format Administrasi program
administrasi Kegiatan administrasi Kegiatan kegiatan PKL
PKL PKL
5 Adanya format Jurnal · Menyiapkan format Jurnal Jurnal program kegiatan
Kegiatan PKL untuk Kegiatan PKL PKL
peserta didik
6 Adanya format Jurnal · Menyiapkan format Jurnal Jurnal program kegiatan
Kegiatan Monitoring Kegiatan Monitoring PKL Monitoring PKL
untuk Guru
7 Adanya format MoU · Menyiapkan format MoU Format MoU dengan
dengan Mitra Dunia dengan Mitra Dunia Kerja Mitra Dunia Kerja
Kerja
8 Penyeragaman format · Menyiapkan format format sertifikat PKL

88
sertifikat PKL sesuai sertifikat PKL sesuai
dengan ketentuan dengan ketentuan
9 Adanya Sistem Data · Menyiapkan dan Administrasi program
Base PKL mengembangkan Database kegiatan PKL
administrasi Kegiatan
PKL yang meliputi data
Guru, Peserta didik, Data
Mitra Dunia Kerja,
Bimbingan dan Nilai PKL

B. Rencana Pelaksanaan

NO KEGIATAN BULAN

JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI

1 Pengembangan
Organisasi dan
Manajemen

● Inventarisasi
personal dan
tugas
Membuat
struktur
kepanitiaan
program PKL
Penempatan
personil
sesuai tugas
dan tanggung
jawab

● Menyusun
program,
mekanisme
kerja serta
pelaksanaan


Mengevaluasi
pelaksanaan
job
diskription
dan struktur
kepanitiaan

● Menyiapkan
format
administrasi
PKL

● Menyiapkan
SK

89
Kepanitiaan

● Mendata
Mitra Dunia
Kerja

● Mengirimkan
surat
permohonan
PKL ke Mitra
Dunia Kerja

2 Proses Persiapan
PKL

● Mendata dan
merekap surat
balasan dari
Mitra Dunia
Kerja

● Mendata
Mitra Dunia
Kerja yang
menerima
peserta didik
PKL sesuai
dengan surat
permohonan
yang telah
disampaikan

● Mendata
Mitra Dunia
Kerja yang
tidak
menerima
peserta didik
PKL sesuai
dengan surat
permohonan
yang telah
disampaikan

● Mendata guru
pembimbing

● Membagi dan
menentukan
tugas
bimbingan

Pelaksanaan
3 PKL

● Memberikan
pengarahan
90
dan
pembekalan
kepada
peserta PKL

● Mengantarkan
peserta PKL
ke Mitra
Dunia Kerja

● Melakukan
bimbingan
dan
monitoring
pertama

● Melakukan
bimbingan
dan
monitoring
kedua dst

● Melakukan
Penjemputan

Pelaporan
4
● Melakukan
Ujian pasca
PKL

● Pencetakan
Sertifikat
PKL

● Pemberian
Sertifikat
PKL kepada
peserta didik

Laporan
5 kegiatan

● Pembuatan
Laporan
kegiatan PKL

● Evaluasi
Program PKL
TP.
2023/2024

Keterangan :

A. PKL dilaksanakan selama 6 bulan ( Tgl 18 Desember 2023 s/d 1 Juni 2024) Untuk Program keahlian
Indeks 1 di Kelas XI

91
B. PKL dilaksanakan selama 6 bulan ( Tgl 17 Juni 2024 s/d 30 November 2024) untuk Program keahlian
Indeks 2 di Kelas XII

4. Data MDK Tempat Siswa PKL


a. Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan
N
NAMA MDK ALAMAT MDK KETERANGAN
O.
1 CV Karya Utama Jln. Padang Mekar No.3A Padang Contraktor
Sambian. Telp (0361) 9075114
2 PT Karya Winangun Jln Kargo Indah No 18 X, Kontraktor ,
Denpasar, Hp 085100802862, Hp. Developer Jasa
087860638862 Konstruksi Dan
Properti
3 PT Sedana Karya Jln Pulau Moyo, Perum Karantina Konstruksi
Sentosa No.4C
4 PT Puncak Jaya Abadi Jln. Raya Sempidi No.19, Tep Contraktor
(0361) 8582381
5 CV Surya Indra Jln Kroya No 17 Desa Dalung, Contraktor dan
Kuta Utara Televeransir
6 CV Santhi Graha Jln Kertanegara No 27, Denpasar. Contraktor
Tlp (0361)424294
7 CV Bello Desain Jln plawe Gg XIII A No 71B, Konsultan Perencana,
Sumerta kauh. Desain
8 PUPR Denpasar Jln Gatot Subroto VI No.J22, PUPR
Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.
9 CV Budi Dharma Putera Jalan Seririt–Singaraja, Br.Dinas Contractor Desgn &
Labuhan Aji, DesaTemukus, Planning Project
Kec.Banjar, Kab.Buleleng. Managemen
10 Bali Team Construction Jln Raya Abian Base no 20, Konstruksi
PT. Bali Tim Badung Bali, hp 081776600888
Konstruksi, Indonesia
11 CV Adhi Guna Karya Jln Kerta Negara no 11, Ubung Contractor
Kaja DPS.
12 PT Altraco Inti Malia Jln Gempol Raya No.1 A, Bambu Konstruksi
Apus Jkt Timur, Alamat Proyek:
Mol, Bali Galeria.

b. Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

N NAMA MDK ALAMAT MDK KET


O
1 Kanaka Studio Jalan Made Bulet, Dalung, Badung
Engineering
2 PT. Arsacipta Jl. Badak Agung XII
Rancang Terpadu
3 CV. Jeg Design Jl. Nuansa Hijau Utama Gang
XIV/No. 2

92
4 Asw Architect Jl. Astasura No 4, Peguyangan
5 PT. Sastra Mas Jalan Mangga Sari no. 19 Denpasar
Estetika
6 CV. Cipta Adhi Disain Jl. Hayam Muruk, Gang 17 No. 2A

7 PT. Rucira Danapati Jl. Seroja Gang Boni No. 7A


Agrapana
8 CV. Manar Jaya JL.Nuansa Hijau Utama 111/10
Ubung Kaja
9 PT.Putra Candra Jl. Kaswari No. 51
Perkasa
10 CV. Agnesa Bangun JL. Yudistira Gang 1 No.7
Persada Denpasar
11 CV. Adhi Guna Karya JL. Kertanegara No. 11X/27

12 Apada Studio Jl. Waturenggong Gang XVIIB


no.9 Denpasar
13 CV. Lumbung Asti Sibang Gede, Abiansemal, Badung
14 PT.Dewata Nandini Jl. Kebo Iwa Utara Lingk No.1C,
Ayu Batukandik, Kec.Denpasar Barat
15 PT.Dewata Nandini Jl. Kebo Iwa Utara Lingk No.1C,
Ayu Batukandik, Kec.Denpasar Bara
16 CV. Ardicon JL. Kebo Iwa, Perumahan
Swasembada 57 Padang Sambian
Kaja
17 Cipta Inti Selaras JL. Palapa No.16A
18 CV. Adi Ratna JL.Siulan Gang Lotus No.15
Penatih Dangin Puri
19 CV. Griya Cipta Jl. Badak Agung XII
Utama (2PA
Architecture)
20 Altar Studio Jl.Tunjung Tutur 1 No. 16
Architecture Peguyangan
21 CV. Jeg Design JL.Nuansa Hijau Utama 111/10
Ubung Kaja
22 CV. Adhi Guna Karya JL. Kertanegara No. 11X/27
23 PT. Nuansa Bali Jl. Gatot Subroto Denpasar
Utama
24 PT. Rucira Danapati Jl. Seroja Gang Boni No. 7A
Agrapana
25 CV. Nusa Bari Studio Jl. Patih Nambi 1B/3, Ubung-
Denpasar Bali
26 CV. Tiara Bali Utama Perumahan Taman Dewi Permai
Blok H/6 Br. Negara Kelod,
Sading, Mengwi, Badung

93
27 CV. Eka Jaya Jl.Raya Abianbase Dalung No.114
Kuda Utara, Badung-Bali

c. Program Keahlian Teknik Mesin


N
NAMA MDK ALAMAT MDK KET
O

1 Bengkel Maha Guna Bengkel


Jl. Anyelir No. 7 Tabanan Bali
Mandiri Pemesinan

Bengkel
2 Jl. Nusa Kambangan No. 204,
UD. Mandiri Teknik Pemesinan, Service
Denpasar Bali
Pemesinan
Bengkel
3 Jalan Trenggana No. 95/63
UD. Pande Djegog Pemesinan, Service
Penatih, Denpasar Bali
Pemesinan
Bengkel
4 Bengkel Arta Jalan Gunung Batur Lingkungan Br.
Pemesinan, Service
Mandiri Pemedilan, Denpasar Bali.
Pemesinan

5 Jalan raya sesetan Gg Cempaka No


Bdux Custom Custom Motor
6, Denpasar Bali.

Bengkel
6 Bengkel Las Dan Jalan Raya Panglan Mengwi Badung
Pemesinan, Service
Bubut Pande Putra Bali
Pemesinan
Bengkel
7 Antara Bengkel Las Jl. Astasura No. 25 Br Benaya,
Pemesinan, Service
Dan Bubut Peguyangan Denpasar
Pemesinan

8 Jl. Kembang Kepah Gatsu Timur, Bengkel


Bengkel Sinar Jaya
Denpasar Pemesinan

9 Bengkel Wedoo Bengkel


Jl. Raya Sakah Gianyar Bali
Worshop Bali Pemesinan

10 PT. Armada Lestari Konversi


Jln. Pulau Ayu No 1 Denpasar
Mesari Kendaraan Listrik
11 Bengkel
UD Sinar Logam Jl. Raya Sesetan Denpasar
Pemesinan
Jl. Diponegoro No.99, Dauh Puri,
12 PT. Canning Perusahaan
Kec. Denpasar Bar., Kota
Indonesia Produk Packaging Produk
Denpasar, Bali
Bengkel
13 Bengkel Las Merta Jl. Barong, Baha, Kec. Mengwi,
Pemesinan, Service
Dana Kabupaten Badung
Pemesinan

14 Bengkel Cemerlang Jl. Pulau Moyo No. 94 Denpasar Bengkel


Baru Selatan Pemesinan

15 Jl. Jepun no 3 Kapal Mengwi Bengkel


Bengkel Yukti Karya
Badung Pemesinan
16 Bengkel Rudi Jl. Irawan No. 25. Ubung Kaja Bengkel
94
N
NAMA MDK ALAMAT MDK KET
O
Wijaya Pemesinan
Bengkel
17 Bengkel Tjokro Jl. Mahendradatta , Padangsambian,
Pemesinan, Service
Bersaudara Kec. Denpasar Barat. Kota Denpasar
Pemesinan

18 Bengkel David Jln. HOS Cokroaminoto No 374 Bengkel


Qona’ah Ubung Kaja Denpasar Utara, 80116 Pemesinan

Bengkel
19 Jl Kamboja No 8 Gulingan Mengwi
Zanket Motor Pemesinan, Service
Badung
Pemesinan

20 Bengkel
Bengkel Jayakarta Jln Pidada I No, 9X Ubung Denpasar
Pemesinan

d. Program Keahlian Teknik Otomotif

NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

1 AUTO 2000 Denpasar Jl. Cokroaminoto No. 81, Bengkel Mobil


Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar
Utara.
2 AUTO 2000 Gianyar Jln. Raya Semebaung No. 89, Bengkel Mobil
Bedulu, Kec. Blahbatuh,
Kabupaten Gianyar
3 AUTO 2000 Sanur Jl. Bypass Ngurah Rai No. 395, Bengkel Mobil
Sanur, Denpasar Selata, Kota
Denpasar.
4 AUTO 2000 Tabanan Jl. Ahmad Yani No.99, Abian Bengkel Mobil
Tuwung, Kec. Kediri, Kabupaten
Tabanan
5 Agung Toyota Jl. Cokroaminoto No.47, Bengkel Mobil
Denpasar Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar
Utara, Kota Denpasar
6 Agung Toyota Jl. By Pass Dharma Giri, Buruan, Bengkel Mobil
Gianyar Kec. Blahbatuh, Kabupaten
Gianyar
7 Agung Toyota Kuta Jl. Sunset Road, Seminyak, Kec. Bengkel Mobil
Kuta, Kabupaten Badung.

8 Dealer Motor Honda Jl. Hayam Wuruk No.11-25, Bengkel Sepeda


HD 99 Dangin Puri, Kec. Denpasar Timur, Motor

95
9 Astra Honda Mtr Jl. Teuku Umar No. 52-54 Dauh Bengkel Sepeda
Teuku Umar Puri Kauh Denpasar Motor

10 AHASS Dwi Jati Jl. Tukad Pekerisan No.56, Panjer, Bengkel Sepeda
Agung Motor Kec. Denpasar Barat Motor

11 Muda Jaya Motor Jl. Akasia no.6, Sumerta, Kec. Bengkel Sepeda
Denpasar timur. Motor

12 AHASS Cahaya Jl. Gunung Agung No.106, Bengkel Sepeda


Motor Denpasar Motor

13 Surya Dwipa Motor Jl. Antasura No. 86 B, Denpasar Bengkel Sepeda


Motor

14 RAJAWALI BALI Jln. Pulau Saelus No. 62, Pedungan Bengkel Sepeda
MOTOR Denpasar Selata Motor

15 DJ Jaya Motor Jln. Raya Pemogan, Br. Sakah, Jln. Bengkel Sepeda
Kepaon, Pemogan, Denpasar Motor
Selatan.

16 Bengkel AHASS Jln. Kartini No.71 - 75 Dauh Puri Bengkel Sepeda


Heronusa Inti Kaja Denpasar Motor

17 Astra Honda Motor Jln. Cokroaminoto No. 80, Bengkel Sepeda


Pemecutan Kaja, Denpasar Utara Motor

18 Astra Honda Motor Jln. Teuku Umar No. 52 - 54 Dauh Bengkel Sepeda
Teuku Umar Puri Kauh Denpasar Motor

19 UD KASIH MOTOR Jln. Raya anyar No. 4 Kerobokan, Bengkel Sepeda


1 Kuta Utara, Badung, Bali 80361 Motor

20 HD Motor 99 Jln. Hayam Wuruk No. 27, Sumerta Bengkel Sepeda


Kauh, Denpasar Timur Motor

21 Bengkel AHASS Jl. Akasia No. 6, Sumerta, Bengkel Sepeda


Muda Jaya Motori Denpasar Timur Motor

22 Dwijati Agung Motor Jl. Tukad pekerisan No. 56 Panjer, Bengkel Sepeda
Denpasar Motor

23 Astra Motor Honda Jl. Dr. Ir. Sukarno No. 88A, Dauh Bengkel Sepeda
Tabanan Peken Tabanan Motor

24 AHASS KASIH Jl. Raya canggu, Pererenan, Bengkel Sepeda


MOTOR CABANG 3 Mengwi, Badung, Bali 80361 Motor

25 Astra Motor Gunung Jalan Mahendradata No. 199 Blok a Bengkel Sepeda
Agung - d Denpasar Motor

26 Surya Pramartha Jln. Gunung Salak No. 230, Bengkel Sepeda


Motor Padangsambian kelod, Denpasar. Motor

96
27 AHASS KASIH Jl. Raya Canggu, Kerobokan, Kec. Bengkel Sepeda
MOTOR CABANG 2 Kuta Utara Badung, Bali 80361 Motor

28 Astra Motor Gianyar Jalan Bay Pass Darma Giri no.99-A Bengkel Sepeda
Gianyar Motor

29 Daya Motor Jln. Udayana, Blahbatuh, Kec. Bengkel Sepeda


Blahbatuh, Gianyar. Motor

30 CV Paris Jln. Gunung Batukaru No.4, Bengkel Sepeda


Denpasar Motor

31 Heronusa Jln. Kartini No.71 - 75 Dauh Puri Bengkel Sepeda


Kaja Denpasar Motor

32 AHASS Putra Sesetan Jl. Raya Sesetan, Sesetan, Bengkel Sepeda


Denpasar. Motor

33 Kasih Motor 1 Jl. Raya Anyar No.4 Kerobokan, Bengkel Sepeda


Badung Motor

34 Astra Honda Motor Jl. Cokroaminoto No.80, Bengkel Sepeda


Pemecutan Kaja, Denpasar Utara. Motor

35 AHASS DJ Jaya Jl. Raya Pemogan, Denpasar Bengkel Sepeda


Selatan Motor

36 AHASS Kertiawan Jl. Gunung Batukaru No.44, Bengkel Sepeda


Motor Pemecutan, Denpasar. Motor

37 Anugerah Utama Jl. Gatot Subroto Timur No. 209 A, Bengkel Sepeda
Motor Kesiman Petilan, Denpasar, Bali Motor
80237

38 CV NAGA MAS Jl. Imam Bonjol No. 134, Bengkel Sepeda


MITRA UTAMA Pemecutan Klod Denpasar Motor

39 Kecak Motor Jl. Padang Luwih 166, Kuta Utara, Bengkel Sepeda
Badung Motor

40 UD Kasih Motor III Jl. Raya Pererenan, Tanah Lot. Bengkel Sepeda
Tabanan. Motor

41 Astra Honda Motor Jl. Raya Batubulan No. 109 X, Bengkel Sepeda
Batubulan Batubulan, Sukawati, Gianyar. Motor

42 Naga Mas Yeh Aya Jl. Tukad Yeh Aya No. 179, Renon, Bengkel Sepeda
Denpasar selatan. Motor

43 AHASS Hero Inti Jl. Wr Supratman No. 130 Sumerta Bengkel Sepeda
Nusa Cab. Supratman Kelod Denpasar Motor

44 MADE FERRY Jl. Patimura No. 24 Denpasar Bengkel Sepeda


MOTOR Motor

97
45 AHASS PT Kharisma Jl. Gatot Subroto Barat No. 496 Bengkel Sepeda
Perkasa Dewata Denpasar Motor

46 CV Paris Jl. Gunung Batukaru No.4, Bengkel Sepeda


Denpasar. Motor

47 PT ASAPARIS Jln. Imam Bonjol No. 305, Bengkel Sepeda


Cabang Buagan Pemecutan Kelod, Denpasar. Motor

48 Kasih Motor II Jln. Raya Canggu, Banjar Silayukti, Bengkel Sepeda


Kerobokan, Badung. Motor

49 ASTRA Honda Motor Jln. Gunung Sanghyang no.120, Bengkel Sepeda


Gunung Sanghyang Padangsambian, Denpasar. Motor

50 PT Daya Anugerah Jln. Wisnu Marga Tabanan Bengkel Sepeda


Mandiri Marga Motor

51 AHASS Rajawali Jln. Tukad Pekerisan No. 83, Bengkel Sepeda


Denpasar Selatan. Motor

e. Program Keahlian Teknik Elektronika

NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

1 Sony Service Center Jln. Imam Bonjol, No.445,


Pemecutan Klod, Denpasar Barat

2 CV. Audio Prima Jln. Tukad Balian No.5, Sidakarya,


Perkasa (KM_KOM) Denpasa

3 STR Elektronik Jln. Raya Sempidi No.79 Badung


Service

4 Ayu Elektronik Jln. SalyaGg. IV No.3, Dauh Puri


Kaja, Kec. Denpasar Utara

5 CV. Bagus Techno Jln. Kecubung Gg. Kasna, No.11A,


Sumerta Kaja Kec. Denpasar Timur

6 PT. GALVA Jln. Pandu No.2, Sumerta Kelod,


Kec. Denpasar Timur

7 CV.Putra Oka Teknik Jln. Siulan, Gg Sekar Hyatt, No.


6A, Penatih, Denpasar Timur

8 LG Elektronik. Jln. Cargo Permai, No.60 Denpasar

9 Pentanik Service Jln. Raya Darmasaba, Abiansemal,


(AKARI) Badung.

10 PT. Bimasakti Alterra Jln. Melati No.61, Dangin Puri


Kangin, Kec. Denpasar Utara I

98
NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

11 Bali Persada Jln. Kertanegara, Gang XVI,


Elektronik No.16F, Ubung Kaja, Denpasar
Utara

12 Java Visual Jln. Buana Kubu No.56, Tegal


Harum, Kec. Denpasar Barat

f. Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan

NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

1 CV. Citra Surya Jl. Padang Lepas No.59,


Dewata (CSDW) Padangsambian, Kec. Denpasar
Barat, Kota Denpasar,

2 CV. Karya Cipta Jl. Nangka Gang Kenari VIII


Dewata Teknik No.24 Denpasar - Bali 80231

3 PT. Alkonusa Jl. Mahendradatta No.888,


Teknik Interkon Tegal Harum, Denpasar Barat.

4 PT. Deby Pratama Jl. Raya Penarungan No.92


Teknik Lukluk, Mengwi, Badung

5 PT. Maha Putra Jl. Raya Tumbakbayuh -


Enginering Pererenan No.25, Pererenan,
Kec. Mengwi, Kabupaten
Badung, Bali 80351

6 PT. PLN (Persero) PT. PLN (Persero) ULP Mengwi


ULP Mengwi

7 PT. PLN (Persero) Jl. Diponegoro No.17, Dauh Puri


Unit Pelaksana Kangin, Kec. Denpasar Barat,
Pengatur Distribusi Kota Denpasar, Bali.
(UP2D) BALI di
bagian
pemeliharaan.

8 PT. Prima Karunia Jl. Pungutan No.66, Sanur,


Kreasi Denpasar Selatan, Kota
Denpasar, Bali 80228

9 PT. Putra Petir Jl. Jendral Achmad Yani


Perkasa Selatan No. 80 Denpasar

10 PT. Sriti Sakti Jl. Tegal Dukuh IX/5 Denpasar,


Abadi Bali

99
g. Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim

NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

1 PT Hooki Global Jl. Gatot Subroto Barat No.388b,


Kreasi Pemecutan Kaja, Denpasar Utara

2 PT Studio Kami Jl. Thamrin No.31, Pemecutan,


Mandiri Denpasar Barat

3 CV Harmoni Jl. Merdeka IV No. 17, Renon,


Permata Denpasar Selatan.

4 Djoin Jl. Bypass Ngurah Rai No. 439,


Sesetan, Denpasar selatan.

5 PT Foxbyte Global Jl. Soka No. 4C, Kesiman,


Inovasi Denpasar Timur.

6 PT Ganeshcom Jl. Sekar Tunjung XVII,


Studio Mitra Solusi Kesiman, Denpasar Timur.
Digital

7 PT Taksu Jl. Cokroaminoto No. 394,


Teknologi Ubung Kaja, Denpasar Utara.
Indonesia

8 PT BaliNet Intra Jl. Imam Bonjol Gg. Rahayu


Nusa NawaDwipa No.16A, Pemecutan kelod,
Denpasar barat.

9 PT Benlaris Jl. Bedugul No.7 A, Sidakarya,


Sahabat Dewata Denpasar selatan.

10 Destar Studio Jl. Menuri No 1 Darmasaba,


Abiansemal, Badung.

11 PT Timedoor Jl. Tukad Yeh Aya IX No. 46,


Indonesia Renon, Denpasar Selatan.

12 PT Bamboomedia Jl. Merdeka No. 45, Renon,


Cipta Persada Denpasar Selatan.

13 PT Blue Lake Jl. Tukad Languan No. 20,


Panjer, Denpasar Selatan.

14 Atrem Project Jl. A. Yani Utara Gg. Anugrah


VII No. 17, Peguyangan,
Denpasar Utara.

15 PT Balitop Digima Jl. Kunti No. 3, Dangin Puri


Solutions Kauh

100
NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

16 PT Indo Apps Jl. Ganetri IV No.4, Tonja,


Solusindo Denpasar Utara.

17 PT Benlaris Jl. Bedugul No.7 A, Sidakarya,


Sahabat Dewata Denpasar selatan.

18 Jegtheme Jl. Tukad Batanghari XI A


No.19, Dauh Puri kelod,
Denpasar Barat.

h. Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

1 PT. Gaya Masa Jl. Danau Buyan II, Sanur,


Teknika Denpasar Selatan, Kota
Denpasar, Bali 80227

2 PT. Masterdata Jl. Buana Permata Hijau No.1B,


Bali Padangsambian, Kec. Denpasar
Bar.,

3 Data Trust Pertokoan Kerta Wijaya, Jl.


Diponegoro No.98, Dauh Puri,
Denpasar Barat, Denpasar

4 CV. Mekar Wifi Jl. Mekar II, Blok E III, Gg.


Prana no. 8 , Kepaon Pamogan,
Denpasar

5 Satria Komputer Jl.Wr Supratman, Gg. Puspa


Bali No.7, Sumerta Kaja, Kec.
Denpasar Tim., Kota Denpasar

6 CV. Magnum Jl. Sedap Malam No.99,


Solusion Kesiman, Kec. Denpasar Tim.,
Kota Denpasar, Bali

7 Nusanet Bali Jl. Gatot Subroto Tengah


No.320, Tonja, Kec. Denpasar
Utara, Kota Denpasar, Bali.

8 PT. BLIP Gmedia, Lucky Square, Jl. Gn.

101
NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

Intergation Provider Andakasa, Padangsambian,


Kec. Denpasar Bar.

9 PT. Dewata Jl. Teuku Umar Barat,


Telematika Padangsambian, Kec.
Denpasar Barat, Kota
Denpasar

10 ACC Komputer Jl. Tukad Pakerisan no.72,


Panjer, Denpasar Selatan

11 Neuviz Networks Jl. Raya Kerobokan, Perkantoran


Bali Semer Jaya Kav. 4, Kerobokan
Kelod, Bali, Kabupaten

12 PT. Mega Akses Jl. Nangka No.24, Dangin Puri


Persada {Fiberstar} Kaja, Kec.Denpasar Utara

13 Wesia Komputer Pertokoan Dalung Permai Block


C No.6

14 Biznet Branch Jl. Cargo Permai No.99X,


Denpasar Gatot Ubung, Kec. Denpasar Utara,
Subroto Kota Denpasar, Bali 80116

15 PT. Green NET Jl. Gn. Soputan No.03

16 Baliyoni Group Jl. Tukad Batanghari No 1A-C,


Denpasar Selatan, Bali.

17 Candra Mas Jl. Noja Sari, Gang Bunga


Teleng no. 99, Kesiman, Petilan,
Denpasar Timur, Denpasar, Bali
90237

18 MTM Bali Seberang Bale Udang Mang


Engking, Jl. Nakula No.11,
Pemecutan Klod, Denpasar
Barat, Denpasar City, Bali 80361

19 NTT Indonesia DBS Tower 22nd floor, Jl. Prof.


Technology DR. Satrio, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12940

20 WesolveIT Jl. Himalaya II No.14,


Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar
Utara, Kota Denpasar, Bali
80111

21 PT Jala Lintas Jl. Kubu Gn., Tegal Jaya,

102
NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

Media (BNETFIT) Dalung, Kec. Kuta Utara,


Kabupaten Badung, Bali 80361

22 PT. Inet Global Imam Bonjol No 555, Pertokoan


Indo Imam Bonjol Square No A20

i. Program Keahlian Desain Komunikasi Visual

NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

1 Primetime Bali Jln. Tukad Gangga IV no. 2


Renon-Bali, Denpasar

2 PILAR Jalan Tukad Sanghyang No 2A


KREATIF Panjer, Denpasar - Bali

3 ESDA Ling. Br.Petangan Gede,


DENPASAR Jl.Cokroaminoto gang Taman
Wirama No.5, Ubung Kaja,
Kec. Denpasar Utara, Kota
Denpasar, Bali 80116

4 Jibolba Baker Jl. Danau Tondano IV, Sanur


Kauh, Denpasar Selatan, Kota
Denpasar, Bali 80228

5 BM Studio Jl. Tukad Irawadi Gg. 18X


No.10, Panjer, Denpasar
Selatan, Kota Denpasar, Bali

6 CV. Mata Media Jl. Letda Ngurah Putra No.21,


Dangin Puri Klod, Kec.
Denpasar Tim., Kota Denpasar,
Bali

7 Niskala Studio Jl. Trengguli Gg. V, Va No. 2


Penatih, Denpasar Timur, Bali
80237

8 ekasusilaphotograp Jl. Trengguli No.17 Denpasar


y

9 Perfect Studio Br. Tegal Saat Baleran


Potret Mangupura, Kapal, Kec.
Mengwi, Kabupaten Badung,
Bali 80351

10 Adji Black Studio Jl. Serma Made Pil No.55,


( AB STUDIO ) Sanglah, Denpasar, Bali
103
NO NAMA MDK ALAMAT MDK KET

11 Hidden Garden Jl. Cendana No.8, Kekeran, Kec.


Studio Mengwi, Kabupaten Badung,
Bali 80351

12 Igobaliwedding Perumahan Uma Singkep No.


17, Pedungan, Denpasar Selatan,
Kota Denpasar, Bali.

13 Nusaka Advertising Jl.Gunung Sari no 7


Kerobokan,Badung,Bali,Indones
ia

14 PT. Timedoor Jl. Tukad Yeh Aya IX No.46,


Indonesia Renon, Denpasar Selatan, Bali

15 Stingraybali.co Jl. Melati No.33, Dangin Puri


Kangin, Kec. Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Bali 80236

16 Stingraybali.co Jl. Melati No.33, Dangin Puri


Kangin, Kec. Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Bali 80236

17 Stingraybali.co Jl. Melati No.33, Dangin Puri


Kangin, Kec. Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Bali 80236

18 Stingraybali.co Jl. Melati No.33, Dangin Puri


Kangin, Kec. Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Bali 80236

19 Go Design-Media Jl. Pulau Misol No. 46 |


Graphic Denpasar - Bali, Denpasar, Bali,
Indonesia,

20 inidiastudio Jl. WR Supratman No.302,


Kesiman Kertalangu, Kec.
Denpasar Tim., Kota Denpasar,
Bali 80237

21 Gmedia (Blip) Lucky Square, Jl. Gn. Andakasa,


Padangsambian, Kec. Denpasar
Bar., Kota Denpasar, Bali 80118

22 Lovein Bali Studio Jl. Danau Toba No. 12, Sanur,


Denpasar Selatan

23 Prath Photo Bal JL. Sekar Tunjung XV No.19,


Kesiman Kertalangu, Kec.
Denpasar Timur. Kota

104
D. MAGANG GURU
Upaya meningkatkan kompetensi keahlian pelayanan pendidikan dengan kurikulum SMK Pusat
Keunggulan 2023 adalah dilaksanakannya program magang guru. Magang ini dilaksanakan oleh beberapa guru
SMK Negeri 1 Denpasar yang mengampu mata pelajaran kejuruan. Berikut daftar tempat industri yang
dijadikan tempat magang para guru kejuruan SMK Negeri 1 Denpasar :
Jurusan/ Program
No Nama Guru Industri Pelaksanaan
Keahlian
Teknik Audio PT. Bima
1. Ni Ketut Alit Aryanti, S.T. 8 S/d 29 Juli 2022
Video Sakti Alterra
I Gede Dangin Bagus Komang Teknik Audio PT. Bima
2. 8 S/d 29 Juli 2022
Surya Nuarsa, S.Pd. Video Sakti Alterral
Teknik Kendaraan 17 Oktober s/d 2
3. I Made Artawan, ST Agung Toyota
Ringan Nopember 2022
Teknik Sepeda Astra Motor 14 s/d 19 Agustus
4. I Nyoman Mudana, S.Pd
Motor Sesetan 2023
Dewa Gede Oka Sastrawan, Teknik Kendaraan Agung Toyota 4 s/d 30 September
5.
S.Pd. Ringan Denpasar 2023
Anak Agung Ngurah Bagus Teknik Kendaraan Agung Toyota 4 s/d 30 September
6.
Carma Guna Manta, S.Pd. Ringan Denpasar 2023
Anak Agung Gede Windhu Teknik Kendaraan Agung Toyota 4 s/d 30 September
7.
Gandhi Putra,S.Pd. Ringan Denpasar 2023
Ida Ayu Putu Indah Komala Teknik Kendaraan Agung Toyota 4 s/d 30 September
8.
Dewi, S.Pd. Ringan Denpasar 2023

Tujuan magang ini adalah meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru kejuruan dengan
perkembangan teknologi yang ada di Dunia Industri. Guru kejuruan akan terbuka wawasannya jika sudah
melaksanakan magang ini karena dapat membandingkan, mencari kekurangan dan kelebihan serta
menyimpulkan langkah apa yang harus dilakukan di sekolah nantinya untuk meningkatkan skill siswa agar lebih
mudah terserap kerja di Dunia Industri. Tentunya kegiatan program guru magang ini dinilai efektif dalam
mencari ilmu-ilmu baru yang terup to date untuk mengikuti penyesuaian kurikulum SMK Pusat Keunggulan,
dan juga agar terciptanya suasana pembelajaran bernuansa industri agar nanti memudahkan para siswa
beradaptasi dilingkungan tempat mereka akan bekerja

E. EKSTRAKURIKULER
Ekstra kurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan setiap peserta didik hanya boleh mengikuti
maksimal 2 kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan
intrakurikuler. Berikut ini adalah kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi oleh sekolah dan disajikan
dalam bentuk tabel.
Kegiatan Deskripsi
Pramuka Merupakan ekstra wajib yang harus diikuti oleh peserta
didik. Pramuka merupakan kegiatan non pelajaran formal
yang dilakukan peserta didik sekolah yang diadakan di luar
105
Kegiatan Deskripsi
jam belajar kurikulum standar untuk mempelajari
kepramukaan di sekolah.
Bola Volly media untuk mendorong prestasi, pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan
dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-
emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan
pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis
yang seimbang
Pencak Silat media untuk mendorong Pengenalan keadaan lingkungan,
sosial, dan budaya kepada peserta didik memungkinkan
mereka untuk lebih mengakrabkan dengan lingkungannya
selain itu juga untuk menunjang pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan
dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-
emosionalsportivitas-spiritual-sosial)
KSPAN KSPAN adalah singkatan dari Kelompok Siswa Peduli
Aids dan Narkoba yang merupakan sebuah kelompok yang
ada di sekolah-sekolah dalam bentuk ekstrakurikuler.
Kelompok KSPAN ini bertujuan untuk mencegah
penularan HIV/AIDS dan penggunaan narkoba dalam
masyarakat terutama kalangan remaja.
Basket Melalui ekskul basket dapat dilakukan regenerasi agar tim
basket SMK Negeri 1 Denpasar tetap bertahan sebagai tim
yang kuat.
Futsal Ekskul futsal merupakan ekskul yang sangat disukai
terutama siswa laki-laki.
Matematika Club Kegiatan ekstrakurikuler yang mewadahi minat siswa
untuk memperdalam pemahaman tentang mata pelajaran
Matematika di sekolah.
Bahasa Inggris Club Kegiatan ekstrakurikuler yang mewadahi minat siswa
untuk memperdalam pemahaman tentang mata pelajaran
Bahasa Inggris di sekolah.
PMR Salah satu ekstrakurikuler yang bergerak dibidang
kepalangmerahan dimana ekstrakurikuler Palang Merah
Remaja (PMR) adalah wadah pembinaan anggota remaja
dengan tujuan membangun dan mengembangkan karakter

106
Kegiatan Deskripsi
anggota PMR yang berpedoman pada tribakti PMR dan
prinsip kepalangmerahan untuk menjadi relawan masa
depan.
Jurnalistik/Mading merupakan komunitas bagi peserta didik dalam
mengembangkan potensi diri melalui karya-karya
berbentuk tulisan maupun dalam bentuk relevan lainnya
Petanque Merupakan cabor non body contact dengan jumlah pemain
single (perorangan memainkan tiga bola), double
(perorangan memainkan tiga bola), triple (perorangan
memainkan dua bola), dan shooting game. Ekstrakurikuler
ini dilaksanakan di sekolah untuk mewadahi bakat peserta
didik dalam cabang olahraga petanque
KIR (Karya Ilmiah Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk
Remaja) meningkatkan kreatifitas, pengalaman, disiplin dan daya
juang untuk mengimbangi perkembangan IPTEK di era
globalisasi melalui pemikiran kritis dengan konsep kaidah-
kaidah ilmiah.
Animasi Merupakan ekstra yang mempelajari pembuatan seni olah
gambar statis menjadi dinamis, bermula dari pembuatan
gambar dan menjadikan gambar itu bisa bergerak.
Atletik Ekstra yang dibuat untuk mewadahi potensi siswa yang
memiliki bakat serta potensi dibidang olahraga khususnya
atletik.
Balap Sepeda Ekstra yang berpacu pada olahraga jenis kecepatan/ speed
yang dimana menggunakan sepeda sebagai alat yang
digunakan.
Bulutangkis Salah satu bidang ekstrakurikuler pada cabang olahraga
yang menggunakan alat berupa Raket yang didalamnya
melatih berbagai teknik dan strategi bermain bulutangkis.
CAD (Autocad) Ekstrakurikuler yang mempelajari salah satu software pada
perangkat lunak (komputer/ laptop) yang digunakan untuk
menggambar 2 dimensi/ 3 dimensi. khususnya untuk
menggambar desain bangunan.
Catur Ekstra berupa permainan asah otak yang dimainkan oleh
dua pemain diatas sebuah papan catur. permainan ini
mengacu pada kemampuan strategi dan analitik.
Cinematografi Ekstra yang mengajarkan siswa tentang teknik-teknik

107
Kegiatan Deskripsi
dalam fotografi dan videografi.
Dance Sport Ekstra yang dikembangkan dengan tujuan menyalurkan
minat, bakat dan kreativitas siswa yang ditampilkan
melalui gerakan yang modern.
Desain Grafis Kegiatan yang ditujukan untuk melatih kemampuan siswa
dengan mengkombinasikan simbol, gambar dan tulisan
yang ditampilkan secara visual.
E-sport Ekstrakurikuler yang mengacu pada kegiatan olahraga
yang disalurkan melalui media (elektronik) yang
dimainkan pada sebuah game (mobile/ Pc).
Fisika Club Ekstra yang diadakan untuk memperdalam/ melatih siswa
untuk berpikir secara fisis, analitis dan praktis pada bidang
studi fisika.
Gateball adalah salah satu kegiatan olahraga modifikasi yang
menggunakan palu untuk memukul sebuah bola. olahraga
ini tidak mengenal batas tertentu sehingga tergolong
olahraga tanpa batas.
Go Green Kegiatan yang mengacu pada menjaga tatanan kebersihan
dan kerapian lingkungan salah satunya mecintai
lingkungan sekolah dengan memperhatikan kebersihan,
hemat daya guna dan keindahan.
Judo Ekstra yang di dalamnya mengacu pada bidang olahraga
beladiri tradisional Jepang dengan tujuan melatih
keterampilan pertahanan diri.
Kabaddi Adalah cabang olahraga tradisional yang dimainkan antara
dua tim dengan cara menyerang lawannya. poin didapatkan
ketika penyerang mampu menangkap pemain bertahan di
tim lawan.
Karate Sebuah ekstra cabang olahraga seni bela diri yang
dikembangkan di Cina dengan menampilkan teknik
membela diri dengan tangan kosong atau tanpa senjata.
Kewirausahaan Ekstra yang dibentuk dengan tujuan melatih sikap, mental
dan jiwa yang selalu aktif untuk berdaya, bercipta dan
berusaha menghasilkan sesuatu yang berguna/ bernilai
denga memperkenalkan siswa tentang dunia usaha.
Kimia Club Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan
memperluas pengetahuan serta wawasan pada bidang kimia

108
Kegiatan Deskripsi
secara teoritis maupun praktikum.
Kriket Ekstra pada cabang olahraga yang menggunakan pemukul
dan bola yang ditujukan untuk mencetak lebih banyak poin
dari pada tim lawannya.
Muaythai Salah satu Ekstra bela diri yang ditujukan untuk
membangun dan meningkatkan stamina, kesehatan dan
kebugaran tubuh.
Panahan Jenis Olahraga yang melatih kemampuan siswa dalam
kemampuan menggunakan busur dan menembakan anak
panah. olahrga ini membutuhkan ketenangan, kesabaran
dan daya akurasi yang tinggi.
Paskibraka Ekstra yang berpusat pada pelatihan diri seperti latihan
baris-berbaris dan teknik pengibaran Bendera guna
membentuk nila-nilai kedisiplinan, cinta tanah air dan
patriotisme.
Patroli Keamanan Salah satu ekstra yang dibuat untuk meningkatkan rasa
Sekolah kepedulian siswa akan keamanan, ketertiban dan
kedisiplinan peserta didik dengan melibatkan siswa pada
kegiatan-kegiatan aksi nyata dalam pentertiban siswa di
sekolah.
Renang Ekstra pada cabang olahraga yang ditujukan untuk
mewadahi dan menuangkan keterampilan dan kemampuan
siswa di area perairan.
Robotik Ekstrakurikuler yang mengajarkan siswa untuk membuat,
merangkai, memodifikasi sebuah peralatan elektronik
menjadi sebuah benda baru yang memiliki fungsi lain.
Rugby Ekstra cabang olahraga pada permainan bola dimana
pemain diminta untuk dapat membawa/ memajukan bola
melewati gari gawang tim lawan dengan saling mengoper.
dibutuhkan stamina, strategi dan kerjasama yang baik.
Senam Ekstra yang mengacu pada olah gerak tubuh dengan tujuan
meningkatkan kebugaran, kesehatan dan elastis tubuh
dengan beberapa gerakan terpola/ tertentu.
Seni Musik Salah satu jenis kegiatan yang ditujukan untuk mewadahi
kemampuan dan talenta siswa pada bidang bermusik/
menggunakan alat yang mengasilkan nada tertentu.
Seni Vocal Ekstra yang memberikan kesempatan untuk siswa

109
Kegiatan Deskripsi
menampilkan kemampuannya salah satunya dalam bidang
suara. Dengan tujuan melatih dan mengembangkan bakat
dan minatnya dalam seni tarik suara.
Sepak Bola Salah satu cabang olahraga pada permainan bola dengan
melatih kemampuan individu, kelompok, strategi dan
kerjasama dengan menggiring bola bersama untuk
mencetak poin.
Sepak Takraw Ekstra pada cabang olahraga permainan bola kecil dengan
memadukan dua teknik olahraga yakni voli dan sepak bola.
permainan ini mirip dengan teknis bermain bola voli tapi
lebih banyak menggunakan kaki.
Sketsa Bangunan Kegiatan/ ekstra yang mengacu pada gambar detail atau
rancangan suatu bangunan dengan tujuan dapat
mengambarkan/ mendemonstrasikan gambar/ ide atau
prinsip secara grafis.
Tabuh Salah satu ekstra pada cabang kesenian alat musik
tradisional. kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan
serta melatih kemampuan siswa dalam memahami,
mengimplementasikan nada-nada pada sebuah alat
tradisional.
Taekwondo Ekstra pada cabang olahraga yang mengandalkan kekuatan
tangan dan kaki guna melatih kekuatan, kecepatan dan
kelincahan.
Tari Ekstra pada cabang seni yang ditampilkan melalui gerakan.
Memberikan wadah bagi siswa untuk memperdalam
pengatahuan dan wawasan siswa tentang seni tari baik
tradisional, kreasi maupun klasik.
Tarung Drajat Kegiatan pada cabang olahraga bela diri dengan
menggunakan seluruh tubuh (full body contact) dengan 4
unsur gerakan yakni: memukul, menendang, menangkis/
mengelak dan membanting.
Teater Sebuah wadah ekstra dengan tujuan memberikan tempat
untuk siswa dapat mengembangkan dirinya melalui
kegiatan seni berupa pertunjukan drama.
Tenis Meja Ekstra cabang olahraga permainan bola dengan
menggunakan raket kayu, bola pin pong dan arena yang
menyerupai meja. Membutuhkan kecepatan, kelincahan

110
Kegiatan Deskripsi
serta fokus.
Woodball Ekstra pada cabang olahraga yang dimainkan dengan palu
kayu dan bolah kayu mirip dengan golf. Tujuan permainan
ini yaitu memukul bolah kayu untuk dapat melewati
gerbang. Dibutuhkan konsetrasi dan fokus.
EkSas Skensa (Sastra) Ekstra yang dibuatkan untuk mewadahi kreativitas, bakat
dan minat siswa dalam halnya dengan kemampuan
mengungkapkan, mencurahkan dan menceritakan perasaan
yang tertuang dalam bentuk gagasan/ nilai.

111
BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)


Tujuan pembelajaran dirumuskan dari analisis Capaian Pembelajaran, identifikasi tujuan yang lebih
spesifikdan operasionat merujuk pada tahap perkembangan peserta didik dan konteks lingkungan
sekitarnya. Alur pembelajaran yang runtut dinyatakan dalam rangkaian tujuan pembelajaran yang meliputl
konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap Fase dan
menjelaskan cakupan/kedalaman setiap konten, gambaran asesmen, serta sumber belajar.
Alur Tujuan Pebelajaran disusun untuk membantu peserta didik mencapai Capaian Pembelajaran
(CP) secara bertahap. Alur dibuat dengan mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan
meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu. Hal penting yang perlu
dipertimbangkan adalah :
1. Ketrampilan dasar yang perlu dimiliki peserta didik untuk menguasai kompetensi tertentu.
2. Cara untuk mengukur ketercapaian tujuan
3. Pengetahuan atau materi inti yang perlu diketahui untuk memahami konsep tertentu
Adapun proses mendesain alur tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Workshop pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah (Menjadi prasyarat untuk tim penyusun
alur tujuan pembelajaran)
2. Pemahaman profil pelajar Pancasila (Memahami secara utuh konsep profil pelajar Pancasila)
3. Pemahaman Capaian Pembelajaran (Memahami rasional CP setiap fase, jenjang SMK fase E dan F,
baca karakteristik tiap mata pelajaran, dimensi/elemen)
4. Menguraikan CP ke tujuan-tujuan pembelajaran (Uraikan tujuan pembelajaran perdimensi/elemen.
Susun seluruh tujuan pembelajaran menjadi satu alur linear)
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang menjadi kunci (konsep dan kompetensi kunci)
6. Tentukan asesmen untuk mengukur ketercapaian tujuan-tujuan/kompetensi kunci.
7. Rangkai semua tujuan pembelajaran menjadi satu alur yang linear
8. Tentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan (mengatur durasi jam pelajaran untuk setiap tujuan
pembelajaran).
Alur Tujuan pembelajaran pada masing-masing mata pelajaran akan dicantumkan dalam
lampiran.

B. MODUL AJAR
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan asesmen yang dibutuhkan dalam
satu unit bab atau topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran, yang diturunkan dari capaian pembelajaran.
Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:
1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.

112
2. Menarik, bermakna dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik
secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
sebelumnya, dan sesuai dengan konteks waktu dan tempat peserta didik berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.
Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan. Komponen
modul ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar
bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan. Komponen modul ajar terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu memuat Informasi umum; (2) Komponen Inti; dan (3) Lampiran.
Adapun Modul Ajar pada masing-masing mata pelajaran terlampir.

C. PERATURAN AKADEMIK
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Denpasar memuat peraturan akademik tentang asesmen,
kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan.
1. Asesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik dan sekolah sebagai
berikut:

1) Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik terdiri dari dua macam, yaitu asesmen non kognitif dan kognitif.
Asesmen kognitif dilakukan oleh guru dengan cara memetakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang sudah siap mengikuti pembelajaran dilanjutkan dengan
pemberian materi pelajaran, sedangkan peserta didik yang belum siap diberi pendampingan oleh
guru, wali kelas, dan atau guru BK.
2) Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilaksanakan pada saat pembelajaran, berupa tes tertulis, tes lisan, tes
wawancara. Asesmen formatif memegang lima kunci asesmen yaitu: (1) memberi motivasi kepada
peserta didik untuk lebih semangat mengikuti pelajaran, (2) memberi umpan balik kepada peserta
didik (3) terdapat pelibatan peserta didik, (4) terdapat keterkaitan dengan prinsip pembelajaran, dan
(5) asesmen disusun dalam berbagai bentuk.
3) Asesmen Sumatif
Penilaian yang dilakukan setiap akhir materi pembelajaran yang bertujuan untuk menentukan
tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik. Dimana peserta didik telah dapat menempuh satu
capaian pembelajaran ke capaian pembelajaran yang lainnya. Sebelum dilakukan asesmen sumatif,
peserta didik diberi informasi tentang materi yang akan disampaikan dalam bentuk kisi-kisi soal.
Teknik asesmen sumatif antara lain:
1) Penugasan Project Based Learning

113
2) Penugasan Problem Based Learning
3) Penugasan Portofolio
4) Penugasan Praktik Kelompok
5) Penugasan Individu dan penugasan kelompok (Grading pada LMS)
4) Asesmen Kompetensi
Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen, pelaksanaan
kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur pengujian dilakukan sesuai
ketentuan Lembaga Sertifikasi Profesi SMK Negeri 1 Denpasar. Secara umum prosedur pengujian
melalui Uji Kompetensi konsentrasi dapat dijelaskan sebagai berikut.

a) Uji Kompetensi Keahlian (UKK)


Sekolah melaksanakan uji kompetensi untuk peserta didik melalui uji sertifikasi yang
terakreditasi dan diakui oleh MDK. UKK dilaksanakan oleh peserta didik semua Program
Keahlian di fase F pada semester gasal.
b) Uji Sertifikasi Kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Pihak 1 (LSP) dengan Skema KKNI Level II Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi
oleh LSP pada fase F setelah ujian sekolah. Peserta didik yang sudah melaksanakan uji LSP dan
dinyatakan kompeten, mendapatkan Sertifikat Kompetensi Siswa Berbasis LSP/BNSP.

2. Kriteria Kenaikan Kelas/Fase


Yang dimaksud dengan kenaikan kelas/fase adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta
didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke kelas/Fase selanjutnya.
Pernyataan kompeten ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi
aspek sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam Fase E pada tahun pelajaran yang diikuti.
2) Nilai deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan
pendidikan
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang- kurangnya BAIK untuk fase E.
4) Untuk Fase E, peserta didik tidak boleh memiliki nilai di bawah Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP). Apabila peserta didik memiliki nilai dibawah KKTP, maka guru wajib
melakukan pendampingan sampai peserta didik mencapai nilai KKTP dengan batas waktu yang
telah ditentukan oleh sekolah.
5) Untuk Fase F, peserta didik tidak boleh memiliki nilai di bawah Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP). Apabila peserta didik memiliki nilai dibawah KKTP, maka guru wajib
melakukan pendampingan sampai peserta didik mencapai nilai KKTP sebelum pelaksanaan PKL.
6) Kehadiran peserta didik minimal 90 %.

114
3. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Negeri 1 Denpasar ditetapkan berdasarkan kriteria
sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran termasuk PKL.
2) Kehadiran peserta didik 90 % baik di sekolah maupun di MDK.
3) Nilai (diskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan
pendidikan.
4) Lulus Ujian Sekolah sesuai dengan kriteria yang ditentukan satuan pendidikan (sekolah).
5) Penentuan kelulusan Ujian Sekolah diputuskan melalui rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh
Kepala Sekolah.

D. PERANGKAT AJAR

Perangkat ajar yang digunakan di SMK Negeri 1 Denpasar terdiri dari;


a. Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran
b. Modul Ajar
c. Bahan Ajar
d. Modul P5
e. Video Pembelajaran

E. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Kalender Pendidikan SMK Negeri 1 Denpasar disusun berdasarkan dan atau menyesuaikan dengan
Keputusan Kepala Dinas pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
Nomor:B.31.420/4910/BPTP/DISDIKPORA tanggal 5 April 2023 , tentang Kalender Pendidikan Provinsi
Bali Tahun Pelajaran 2023/2024.

115
Uraian Kegiatan SMK Negeri 1 Denpasar

NO. KEGIATAN WAKTU KETERANGAN

1 Permulaan tahun pelajaran 10 Juli 2023


2023/2024

2 Dimulainya Masa Pengenalan 10 s/d 15 Juli 2023


Lingkungan Sekolah (MPLS)

3 Assesmen Kompetensi antara bulan Agustus Mengacu kepada


Minimal s/d September 2023 keputusan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan

4 Hari Efektif sekolah semester 10 Juli s/d 15 Des. hari masuk belajar 100
ganjil 2023 hari dan efektif belajar 98
hari

5 Kegiatan Perayaan HUT 21 s/d 24 September


Sekolah 2023

6 Kegiatan Pujawali 27 s/d 29 Sept. 2023


116
Prahyangan Sekolah

7 Kegiatan Tengah semester 2 s/d 5 Okt 2023


ganjil

8 Ujian Akhir Semester (UAS) 20 Nov s/d 1 Des


ganjil 2023

9 Pengumpulan Nilai 06 Des 2023

10 Rapat Kecil di Program 8 Desember 2023


Keahlian

11 Rapat Wali Kelas 8 Desember 2023

12 Penyerahan raport semester 13 s/d 14 Desember Dilaksanakan pada hari


ganjil 2023 kerja (hari kamis dan
jumat karena menerapkan
full day school)

13 Perayaan Hari Saraswati 15 s/d 16 Desember


2023

14 Tumpek Landep 30 Desember 2023

15 Libur akhir semester ganjil 18 s/d 30 Des 2023

16 Hari belajar Semester genap 2 Jan. s/d 15 Juni 2024 hari masuk belajar 98
hari dan efektif belajar 98
hari

17 Ujian Sekolah (US) 14 s/d 22 Maret 2024

18 Kegiatan Tengah Semester 25 s/d 28 Maret 2024


genap

117
19 Uji Kompetensi Keahlian 15 s/d 26 April 2024
(UKK)

20 Ujian Akhir Semester (UAS) 20 s/d 31 Mei 2024


genap

21 Pengumpulan Nilai 5 Juni 2024

22 Rapat Kecil di Program 6 Juni 2024


Keahlian

23 Rapat Wali Kelas 7 Juni 2024

24 Rapat Pleno Dewan Guru 10 Juni 2024

25 Pembagian Raport Semester 13 s/d 14 Juni 2024 Dilaksanakan pada hari


genap kerja (hari kamis dan
jumat karena menerapkan
full day school)

26 Libur Semester genap 17 s/d 29 Juni 2024 14 hari kalender

27 Libur akhir tahun pelajaran 1 s/d 13 Juli 2024 14 hari kalender

28 Tahapan Penerimaan Peserta Perkiraan antara Bulan Mengacu kepada


Didik Baru (PPDB Mei s/d Juli 2024 keputusan Menteri
2024/2025) Pendidikan dan
Kebudayaan dan Dinas
Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Provinsi Bali

29 Permulaan Tahun Pelajaran 18 Juli 2024


2024/2025

F. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
a) Penyelarasan Kurikulum
118
SMK Negeri 1 Denpasar melakukan penyelarasan kurikulum dengan MDK dalam mengidentifikasi,
memetakan, dan menganalisis capaian pembelajaran untuk semua program keahlian.
b) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat Sekolah
Kelompok guru yang tergabung dalam MGMP menyamakan persepsi mata pelajaran serta menentukan
sumber belajar sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan pada awal tahun ajaran.
c) Pengelolaan Peserta didik
Pada pengelolaan peserta didik Fase E tahap akhir, sekolah bersama guru BK serta walikelas
melakukan diagnostik pada peserta didik dalam menentukan pemilihan konsentrasi keahlian dengan
kriteria sebagai berikut:
1) Mempunyai nilai pengetahuan diatas Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
2) Mempunyai nilai keterampailan sesuai dengan grade (tingkatan nilai) yang telah ditentukan untuk
setiap konsentrasi keahlian.
3) Memiliki nilai sikap minimal BAIK
d) Pengelolaan link and match
1) Kurikulum disusun bersama dan berstandar MDK. Penguatan aspek soft skills dan karakter
kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai kebutuhan MDK;
2) Pembelajaran berbasis riil dari MDK (PjBL) sejak awal. Memastikan hard skills akan
disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;
3) Jumlah dan peran guru/ahli dari MDK ditingkatkan secara signifikan, minimal mencapai 50
jam/semester/program keahlian;
4) Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
5) Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan MDK, baik bagi peserta didik
maupun guru;
6) Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari MDK untuk proses belajar
mengajar;
7) Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata MDK dan masyarakat, sebagai basis
teaching industry/teaching factory, berkolaborasi dengan MDK dan stakeholders;
8) Komitmen serapan lulusan oleh MDK
e) Teaching Factory (TEFA)
TEFA merupakan model pembelajaran berbasis produk (barang atau jasa) melalui sinergi
sekolah dengan MDK untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai kebutuhan MDK. TEFA di
SMK Negeri 1 Denpasar diterapkan pada pembelajaran project melalui pesanan dari konsumen (PjBL).
TEFA diterapkan untuk semua program keahlian yang pelaksanaannya diawali dengan jadwal blok.

BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Dalam upaya untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran SMK Negeri 1 Denpasar melakukan
119
evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional secara berkala.
A. Pendampingan
B. Evaluasi
C. Pengembangan Profesional

A. PENDAMPINGAN
Pendampingan pengembangan diri bagi guru melalui supervisi akademik dan klinis.
1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah
kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar
di sekolah, dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik.
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru melaksanakan
tugas mengajar mereka dengan baik dan peserta didik menerima layanan pembelajaran yang terbaik.
Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan
kepala sekolah juga dapat membuat program pengembangan profesionalisme guru.
Pelaksanaan supervisi akademis dilakukan dua kali dalam satu tahun pelajaran sesuai jadwal
yang telah ditentukan.

2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis hanya diberlakukan kepada guru yang bermasalah dalam proses pembelajaran
dan pendampingan peserta didik.
Tahapan-tahapan supervisi klinis antara lain:
a. Penyebaran angket kepuasan peserta didik
b. Pengolahan hasil analisis
c. Identifikasi hasil analisis
d. Pembinaan guru
e. Pemantauan guru secara bertahap
b. Pemberian Surat Peringatan (SP)

B. EVALUASI
Evaluasi di SMK Negeri 1 Denpasar dilakukan dengan cara penyebaran angket dengan tujuan
menggali informasi dari peserta didik, guru, tata usaha, orang tua, MDK, dan komite. Informasi yang
disebarkan melalui angket berupa persepsi peserta didik terhadap proses pembelajaran, materi atau bahan
ajar, sarana dan prasarana, SDM, serta pengelolaan sekolah.

C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
SMK Negeri 1 Denpasar dalam meningkatkan profesional guru dilakukan dengan berbagai program,
antara lain sebagai berikut.
1. Magang industri
Peningkatan profesionalitas guru dan tata usaha (PTK) dilakukan melalui magang industri. Setiap
120
tahun sekolah merencanakan program magang tersebut. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk
meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis dan pemetaan peningkatan kompetensi guru yang
selanjutnya rencana tersebut dituangkan dalam Rencana Kebutuhan Anggaran Sekolah (RKAS).

2. Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional


Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga- lembaga pelatihan seperti Balai Besar
Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV
Bidang Otomotif dan Elektronika).

3. Sertifikasi kompetensi guru


SMK Negeri 1 Denpasar memiliki susunan jumlah guru yang bersertifikasi kompetensi sebagai
berikut:
Jumlah Jumlah Guru yang
No. Program Keahlian
Guru bersertifikasi kompetensi
1. Teknik Konstruksi dan 14 12
Perumahan
2. Desain Pemodelan dan 13 12
Informasi Bangunan
3. Teknik Mesin 8 2
4. Teknik Otomotif 16 9
5. Teknik Elektronika 8 4
6. Teknik Ketenagalistrikan 10 10
7. Pengembangan Perangkat 8 5
Lunak dan Gim
8. Teknik Jaringan Komputer 9 7
dan Telekomunikasi
9. Desain Komunikasi Visual 8 4
10. Broadcasting dan Perfilman 2 1

4. Studi Banding
SMK Negeri 1 Denpasar secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk melakukan
studi banding di MDK bersamaan dengan program kunjungan industri peserta didik terkait sebagai
penambahan wawasan, profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk,
kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting
lainnya yang berkaitan dengan industri.

5. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara individu atau mendorong
guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan MDK.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan menjadi sosok
inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimal dalam
berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi
121
dianggap hanya memiliki kemampuan teoretis semata.

6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP


SMK Negeri 1 Denpasar juga memberi kesempatan kepada guru kejuruan mengikuti seminar/webinar,
lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar
sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.

7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk
mempermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari
pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan MDK.

122
KALENDER PENDIDIKAN KELAS X SMK NEGERI 1 DENPASAR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
TANGGAL HARI MASUK JUMLAH
MINGGU
BULAN
EFEK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Sn Sls Rb Km Jm Msk Efek

JULI TAHUN PELAJARAN 2022/2023 MPLS Sbt M Sn Sls LU Km Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M LGL 3 3 2 3 3 14 14 3
SEMESTER GANJIL

AGUSTUS LGL GL LG LG Sbt M LK LK LK LK LKG KG M Sn Sls Rb LU Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt Sn Sls Rb Km 3 3 3 2 2


M 13 13 3
L L G G G G
SEPTEMBER Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M P5 P5 P5 P5 P5 Sbt M Sn Sls Rb Km PHU PHU HU Sn Sls LU Sbt 4 4 4 3 5
PPP PPS 20 18 4
T T T S
OKTOBER M KTS KTS KTS KTS Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M Sn Sls 5 5 4 4 4
22 22 4

NOPEMBER Rb Km Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M P5 P5 P5 P5 P5 Sbt M UAS UAS UAS UAS UAS Sbt M UAS UAS UAS UAS 4 4 5 5 4
22 22 5

DESEMBER UAS Sbt M Sn Sls Rb Km RW Sbt M PR PR RPT RPT PS M LAS LAS PGR LAS LAS LA M LU LA LAS LA LA M 2 2 2 1 2
SW TLD 9 9 2
W S S S S

JUMLAH HARI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 21 21 20 18 20 100 98 21

TANGGAL HARI MASUK JUMLAH MINGGU


BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Sn Sls Rb Km Jm Msk Efek EFEK

JANUARI LU Sls Rb Km Jm Sbt M Sn SR LSR Km Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M Sn Sls Rb 4 4 4 4 4 20 20 5
SEMESTER GENAP

PEBRUARI Km Jm Sbt M Sn Sls Rb LU Jm LU M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M Sn Sls Rb Km Jm Sbt M LGL LGL


GL LG 3 3 3 3 4 16 16 3
L
MARET LGL Sbt M LKG LKG LKG LK LK KG M NYP NGG Rb US US Sbt M P5 P5 P5 P5 P5 Sbt M KTS KTS KTS KTS LU Sbt M 2 2 3 3 2 12 12 3
G G
APRIL Sn Sls Rb Km Jm Sbt M Sn Sls LU LU Jm Sbt M UKK UKK UKK UKK UKK Sbt M UKK UKK UKK UKK UKK Sbt M Sn Sls 4 4 3 3 4 18 18 4
MEI LU Km Jm Sbt M Sn Sls Rb LU Jm Sbt M P5 P5 P5 P5 P5 Sbt M P5 P5 P5 LU UAS Sbt M UAS UAS UAS UAS UAS 5 5 4 3 5 22 22 5

JUNI LU M Sn Sls Rb RK RW Sbt M RPL PR PR PR RPT Sbt LU LAT LAT LAT LAT LAT M LAT LAT LAT LAT LA LAT M 2 2 2 2 2 10 10 2
M
T
JULI LAT LAT LAT LAT LAT LAT M LAT LAT LAT LAT LAT LK M 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH HARI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024 20 20 19 18 21 98 98 22

JU 198 196 43

123
MLAH HARI MASUK DAN EFEKTIF SEMESTER GANJIL DAN GENAP

124
URAIAN KEGIATAN KALENDER PENDIDIKAN KELAS X SMK NEGERI 1 DENPASAR TAHUN
PELAJARAN 2023/2024
NO. KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1 Permulaan tahun pelajaran 10 Juli 2023
2023/2024
2 Dimulainya Masa Pengenalan 10 s/d 15 Juli 2023
Lingkungan Sekolah (MPLS)
3 Assesmen Kompetensi Minimal antara bulan Agustus Mengacu kepada keputusan
s/d September 2023 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan

4 Hari Efektif sekolah semester 10 Juli s/d 15 Des. 2023 hari masuk belajar 100 hari dan
ganjil efektif belajar 98 hari

5 Projek P5 11- 15 September 2023

6 Kegiatan Perayaan HUT Sekolah 21 s/d 24 September


2023
7 Kegiatan Pujawali Prahyangan 27 s/d 29 Sept. 2023
Sekolah
8 Kegiatan Tengah semester ganjil 2 s/d 5 Okt 2023

9 Projek P5 13- 17 Nopember 2023

10 Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil 20 Nov s/d 1 Des 2023

11 Pengumpulan Nilai 06 Des 2023


12 Rapat Kecil di Program Keahlian 8 Desember 2023

13 Rapat Wali Kelas 8 Desember 2023


14 Penyerahan raport semester ganjil 13 s/d 14 Desember Dilaksanakan pada hari kerja (hari
2023 kamis dan jumat karena menerapkan
full day school)
15 Perayaan Hari Saraswati 15 s/d 16 Desember
2023
16 Tumpek Landep 30 Desember 2023
17 Libur akhir semester ganjil 18 s/d 30 Des 2023
18 Hari belajar Semester genap 2 Jan. s/d 15 Juni 2024 hari masuk belajar 98 hari dan
efektif belajar 98 hari
19 Ujian Sekolah (US) 14 s/d 22 Maret 2024
20 Projek P5 18-22 Maret 2024
21 Kegiatan Tengah Semester genap 25 s/d 28 Maret 2024

22 Uji Kompetensi Keahlian (UKK) 15 s/d 26 April 2024


23 Projek P5 13 - 22 Mei 2024
24 Ujian Akhir Semester (UAS) 20 s/d 31 Mei 2024
genap
25 Pengumpulan Nilai 5 Juni 2024
26 Rapat Kecil di Kompetensi 6 Juni 2024
Keahlian
27 Rapat Wali Kelas 7 Juni 2024
28 Rapat Pleno Dewan Guru 10 Juni 2024
29 Pembagian Raport Semester 13 s/d 14 Juni 2024 Dilaksanakan pada hari kerja (hari
genap kamis dan jumat karena menerapkan
full day school)
30 Libur Semester genap 17 s/d 29 Juni 2024 14 hari kalender
31 Libur akhir tahun pelajaran 1 s/d 13 Juli 2024 14 hari kalender
32 Tahapan Penerimaan Peserta Perkiraan antara Bulan Mengacu kepada keputusan Menteri
Didik Baru (PPDB 2024/2025) Mei s/d Juli 2024 Pendidikan dan Kebudayaan dan
Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Provinsi Bali

33 Permulaan Tahun Pelajaran 18 Juli 2024


2024/2025

Denpasar, 9 Juni 2023


PERKIRAAN JADWAL LIBUR SEKOLAH DAN KEGIATAN KO KURIKULER SMK NEGERI 1 DENPASAR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
NO. HARI LIBUR DAN KEGIATAN HARI/TANGGAL
1 HARI UMUM/NASIONAL
- Tahun Baru Hijriyah Rabu, 19 Juli 2023
- Hari Kemerdekaan RI Kamis, 17 Agustus 2023
- Maulud Nabi Muhammad SAW Kamis, 28 September 2023
- Hari Raya Natal Senin, 25 Desember 2023
PERKIRAAN LIBUR NASIONAL
- Tahun Baru Masehi Senin, 25 Desember 2023
- Tahun Baru Imlek Senin, 8 Februari 2024
- Isra Miraj Nabi Muhammad Sabtu, 10 Februari 2024
- Hari Raya Nyepi Senin, 11 Maret 2024
- Jumat Agung/Wafatnya Isa Almasih Jumat, 29 Maret 2024
- Idul Fitri Rabu dan Kamis, 10 dan 11 April 2024
- Hari Buruh Rabu, 1 Mei 2024
- Kenaikan Isa Almasih Kamis, 9 Mei 2024
- Waisak Kamis, 23 Mei 2024
- Hari Lahir Pancasila Sabtu, 1 Juni 2024
- Hari Idul Adha Senin, 17 Juni 2024

2 LIBUR KHUSUS
- Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan 31 Juli 2023 s/d 13 Agustus 2023
- Hari Raya Suci Saraswati Sabtu, 16 Desember 2023
- Hari Raya Suci Pagerwesi Rabu, 20 Desember 2023
PERKIRAAN LIBUR KHUSUS
- Hari Raya Suci Siwaratri Selasa, 9 Januari 2024
- Hari Raya Suci Tawur Kesanga Minggu, 10 Maret 2024
- Ngembak Geni Selasa, 12 Maret 2024

3 KEGIATAN KO-KURIKULER
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Senin-Sabtu, 10 s.d. 15 Juli 2023
- Perayaan HUT Sekolah 24 Sepetember 2023
- Kegiatan Tengah Semester ganjil Selasa, 3 s/d Jumat, 5 Oktober 2023
- Kegiatan Piodalan di Padmasana Sekolah Jumat, 29 September 2023
- HUT Hari Guru Sabtu, 25 Nopember 2023
- Ujian Akhir Semester ganjil Senin-Jumat, 20 s.d. 30 Nopember 2023
- Penyerahan Raport Semester ganjil Kamis -Jumat 12 dan 13 Desember 2023
- Kegiatan Tengah Semester genap 25-28 Maret 2024
- Uji Kompetensi Keahlian (UKK) 15 - 26 April 2024
- Ujian Akhir Semester (UAS) Genap 20 - 31 Mei 2024
- Pembagian Raport Semester genap 13 - 14 Juni 2024

4 LIBUR SEMESTER GANJIL 18 s.d 30 Desember 2023


5 LIBUR SEMESTER GENAP 17 s.d 29 Juni 2024
6 LIBUR AKHIR TAHUN PELAJARAN 1 s.d 10 Juli 2024

Denpasar, 9 Juni 2023


ALOKASI WAKTU KEGIATAN PEMBELAJARAN

Jumlah Jumlah Minggu Jumlah Minggu


No Nama Bulan Keterangan
Minggu Tidak Efektif Efektif
1 Juli 2023 5 2 3 PPDB, MPLS
2 Agustus 2023 4 1 3 Galungan,
Kuningan
3 September 5 1 4 HUT, Piodalan
2023
4 Oktober 2023 4 0 4 Kegiatan Tengah
Semester
5 Nopember 5 2 3 Penilaian Akhir
2023 Semester
6 Desember 4 3 1 Remidial,
2023 Minggu Non
Efektif +
LAS
7 Januari 2024 5 0 5
8 Pebruari 2024 5 2 3 Galungan

9 Maret 2024 5 2 3 Kuningan,US,


KTS,
Nyepi
10 April 2024 5 0 5 UKK
11 Mei 2024 5 2 3 UAS
PATBK
12 Juni 2024 4 3 1 Non Efektif,
Libur Akhir
Tahun
Pelajaran
Jumlah 54 20 38
KELAS X
Semester 1 (GANJIL)
a. Jumlah Minggu Efektif = 18 Minggu
b. Jumlah jam efektif KBM: 18 minggu x 6 jam pelajaran = 108 Jam Pelajaran
c. Jumlah Elemen = 4
d. Jumlah UH = 4 kali
e. Jumlah Jam Untuk Ulangan Harian: = 12 Jam Pelajaran Cadangan = 6 Jam Pelajaran
f. Jumlah jam Efektif : 15 minggu x 6 Jam Pelajaran = 90 Jam Pelajaran

Semester 2 (Genap)
g. Jumlah Minggu Efektif = 20 Minggu
a. Jumlah jam KBM: 20 minggu x 6 jam pelajaran = 120 Jam Pelajaran
b. Jumlah Elemen = 3
c. Jumlah UH = 3 kali
d. Jumlah Jam Untuk Ulangan Harian = 12 Jam Pelajaran
e. Cadangan = 12 Jam Pelajaran
f. Jumlah jam Efektif : 16 minggu x 6 Jam Pelajaran = 96 Jam Pelajaran
PROGRAM TAHUNAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PROGRAM PEMBELAJARAN 1 TAHUN


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kompetensi Keahlian : Semua Jurusan
Mata Pelajaran : Projek IPAS
Tingkat/Kelas : X/

Elemen Capaian Pembelajaran


Makhluk Hidup Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
dan Lingkungan tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa
tanah, air, energi. Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya dapat digambarkan sebagai individu -
populasi - komunitas- ekosistem - biosfer.
Zat dan Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, sifat zat
Perubahannya yang dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika dan kimia, serta
penggolongan zat menjadi unsur, senyawa, campuran dan cara pemisahan campuran yang bermanfaat secara
ekonomis.
Energi dan Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek Energi dan Perubahannya mencakup segala sesuatu yang
Perubahannya berkaitan dengan kemampuan sebuah benda untuk melakukan usaha. Energi dan perubahannya meliputi
perubahan energi kimia, listrik, kalor dan mekanik serta energi terbarukan
Bumi dan Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan Aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan materi
Antariksa gravitasi universal dan hukum-hukum gravitasi yang berlaku. Struktur Bumi yang terdiri dari interior bumi,
litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi. Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan
magnet bumi. Materi ini juga mencakup iklim, cuaca, musim,
perubahan iklim serta mitigasi bencana
KOnektivitas Antar Di akhir fase E, peserta didik dapat menampilkan Aspek berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi
Ruang sosial dan lingkungan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global

Pengaruh Letak Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan aspek terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis
Geografis Terhadap Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik. Mempelajari konektivitas dan
interaksi tersebut untuk mengasah kemampuan peserta didik berpikir kritis
Sosial dan Budaya
Interaksi social dan Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan aspek berkaitan dengan pembentukan identitas diri,
Dinamika Sosial merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari
dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia. Peserta didik mempelajari
tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari dinamika/problematika sosial,
faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia
dan bumi
Perilaku Ekonomi Di akhir fase E, Peserta didik mampu menganalisis tentang Aspek yang berkaitan tentang peran diri,
dan Kesejahteraan masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Menganalisis faktor-faktor penyebab
kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi peran lembaga keuangan,
nilai, serta fungsi uang. Mendeskripsikan pengelolaan, sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran
keuangan keluarga, perusahaan serta negara. Aspek ini menjadi salah satu ruang bagi peserta didik agar
cakap dalam hal literasi finansial sehingga dapat memberikan kontribusi ke masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidup di tingkat lokal namun dalam perspektif global.

KODE Tujuan Pembelajaran Alokasi Bulan


Juli Ags Se Okt No Des Jan Feb Mar Apri Mei Juni
TP Waktu p v l
B.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri- 12 JP
ciri makhluk hidup secara mandiri dengan
tepat
B.2 Peserta didik mampu menjelaskan klasifikasi
mahluk hidup secara mandiri dengan tepat
B.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi interaksi
sesame mahluk hidup dengan tepat
B.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi interaksi
mahluk hidup dengan lingkungan dengan tepat
B.5 Peserta didik mampu mendeskripsikan konsep
ekologi dalam mahluk hidup dengan tepat
B.6 Peserta didik mampu menklasifikasikan zat 18 JP
kedalam unsur, senyawa, campuran
B.7 Peserta didik dapat menyatakan sifat-sifat zat
beserta contohnya dengan baik dan benar
A.1 Peserta didik dapat menganalisis perubahan zat
beserta contohnya
A.2 Peserta didik dapat menganalisis besaran dan
satuan dengan benar
G.1 Peserta didik dapat memahami pemisahan
campuran dengan benar dan aplikasinya dalam
kehidupan
G.2 Peserta didik dapat menjelaskan konsep 12 JP
energi dengan baik dan benar
D.1 Peserta didik dapat menganalisis berbagai
macam bentuk energi dan perubahannya
dengan baik dan benar
D.2 Peserta didik dapat mengidentifikasikan energi-
energi terbarukan
D.3 Peserta didik dapat menjelaskan aspek 24 JP
bumi dan antariksa dengan baik dan
benar
D.4 Peserta didik dapat menganalisis struktur
bumi dan lapisan yang menaunginya
dengan baik dan benar
D.5 Peserta didik dapat memahami konsep
iklim, cuaca, musim, serta perubahan
iklim dengan baik dan benar
Peserta didik dapat menjelaskan konsep
mitigasi bencana dengan baik dan benar
dan mengetahui Lembaga yang berkaitan
dengan mitigasi bencana alam
Peserta didik memahami tentang kondisi 12 JP
social engan baik dan benar
Peserta didik menganalisis hubungan antara
kondisi social dengan lingkungan alam
dengan baik dan benar
Peserta didik mengidentifikasi urutan
cakupan kondisi social dari tingkatan
terendah sampai tertinggi
Peserta didik mampu menjelaskan kondisi 18 JP
geografis Indonesia

Peserta didik mampu menganalisis


pengaruh kondisi geografis Indonesia
terhadap aktivitas ekonomi, politik
dan sosial
Peserta ddik mampu menganalisis
kemampuan berfikir kritis terkait
kehidupan sosial, ekonomi dan politik
di indonesia
Peserta didik mampu menjelaskan 30 JP
interaksi sosial dengan baik dan benar

Peserta didik mampu menganalisis


macam-macam interaksi sosial
dengan baik dan benar

Peserta didik mampu menganalisis


interaksi sosial dengan masyarakat luas
dengan baik dan benar

Peserta didik mampu memahami terkait


dinamika sosial dengan baik dan benar

Peserta didik mampu menganalisis


penyebab terjadinya dinamika sosial dan
solusi mengatasinya dengan baik dan
benar

Peserta didik mampu menjelaskan


tentang perilaku ekonomi dengan baik
dan benar
Peserta didik mampu menjelaskan factor-
faktor penyebab kelangkaan, permintaan,
penawaran, harga pasar serta inflasi
dengan baik dan benar

Peserta didik mampu memahami fungsi


dari Lembaga keuangan , nilai serta
fungsi uang dengan baik dan benar
Peserta didik mampu memahami
pengelolaan sumber pendapatan dan
pengeluaran keuangan dengan baik dan
benar
Peserta didik mampu menganalisis
konsep kesejahteraan dengan baik dan
benar
Peserta didik mampu mengaktualisasikan
diri dan berperan di dalam masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan Bersama
dengan baik dan benar

Denpasar, Juli 2023


Mengetahui,
Wakasek Akademik Guru Mata Pelajaran

I Wayan Sudiatmika, S.Pd. Liska Primayanti, S.Pd.


NIP. 19900917 201402 1 001 NIP. 19870724 202321 2 031

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Denpasar

I Wayan Mustika, S.Pd.,M.Pd


NIP. 19661025 199003 1 007
Kompetensi Keahlian : Semua Jurusan
Mata Pelajaran : Projek IPAS
Tingkat/Kelas : X/
Semester : Ganjil
Jumlah Pertemuan : 16 x 6 JP = 96

Elemen Capaian Pembelajaran Fase E


Makhluk Hidup dan Lingkungan Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri
dari manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan
terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air, energi. Hubungan makhluk hidup dan
lingkungannya dapat digambarkan sebagai individu - populasi - komunitas- ekosistem -
biosfer.
Zat dan Perubahannya Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek meliputi dasar-dasar besaran dan
pengukuran, sifat zat yang dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan
zat secara fisika dan kimia, serta penggolongan zat menjadi unsur, senyawa, campuran
dan cara pemisahan campuran yang bermanfaat secara
ekonomis.
Energi dan Perubahannya Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek Energi dan Perubahannya mencakup
segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan sebuah benda untuk melakukan
usaha. Energi dan perubahannya meliputi perubahan energi kimia, listrik, kalor dan
mekanik serta energi terbarukan
Bumi dan Antariksa Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan Aspek bumi dan antariksa berkaitan
dengan materi gravitasi universal dan hukum-hukum gravitasi yang berlaku. Struktur
Bumi yang terdiri dari interior bumi, litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi.
Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga
mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim serta mitigasi bencana

Alokas Bulan
Kod
Tujuan Pembelajaran i Juli Agustus Sept. Oktober November Des Ket.
e TP
Waktu 4 5 3 4 5 1 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 -
B.1 Peserta didik mampu
mengidentifikasi ciri-ciri
2 JP
makhluk hidup secara
mandiri dengan tepat
B.2 Peserta didik mampu
menjelaskan klasifikasi
2 JP
mahluk hidup secara
mandiri dengan tepat
B.3 Peserta didik dapat
mengidentifikasi interaksi
4 JP
sesame mahluk hidup
dengan tepat
Peserta didik dapat
mengidentifikasi interaksi
4 JP
mahluk hidup dengan
lingkungan dengan tepat
B.4 Peserta didik mampu
mendeskripsikan konsep
6 JP
ekologi dalam mahluk
hidup dengan tepat
ULANGAN HARIAN
B.5 Peserta didik mampu 4 JP
menklasifikasikan zat
kedalam unsur, senyawa,
campuran
B.6 Peserta didik dapat
menyatakan sifat-sifat zat
4 JP
beserta contohnya dengan
baik dan benar
B.7 Peserta didik dapat
menganalisis perubahan zat 4 JP
beserta contohnya
Peserta didik dapat
menganalisis besaran dan 6 JP
satuan dengan benar
Peserta didik dapat
memahami pemisahan
campuran dengan benar dan 6 JP
aplikasinya dalam
kehidupan
ULANGAN HARIAN
Peserta didik dapat
menjelaskan konsep energi 6 JP
dengan baik dan benar
Peserta didik dapat
menganalisis berbagai
macam bentuk energi dan 6 JP
perubahannya dengan baik
dan benar
Peserta didik dapat
mengidentifikasikan energi- 6 JP
energi terbarukan
ULANGAN HARIAN
Peserta didik dapat
menjelaskan aspek bumi
6 JP
dan antariksa dengan baik
dan benar
Peserta didik dapat
menganalisis struktur bumi
dan lapisan yang 8 JP
menaunginya dengan baik
dan benar
Peserta didik dapat
memahami konsep iklim,
cuaca, musim, serta 8 JP
perubahan iklim dengan
baik dan benar
Peserta didik dapat
menjelaskan konsep
mitigasi bencana dengan
baik dan benar dan 8 JP
mengetahui Lembaga yang
berkaitan dengan mitigasi
bencana alam

Denpasar, Juli 2023


Mengetahui,
Wakasek Akademik Guru Mata Pelajaran

I Wayan Sudiatmika, S.Pd. Liska Primayanti, S.Pd.


NIP. 19900917 201402 1 001 NIP. 19870724 202321 2 031

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Denpasar

I Wayan Mustika, S.Pd.,M.Pd


NIP. 19661025 199003 1 007
ANALISIS KOMPETENSI CP/TUJUAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Denpasar


Program Keahlian : Semua
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :X
Tahun Pelajaran : 2023-2024

KOMPETENSI
TUJUAN
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN PENGETAHU KETERAMPIL MATERI
SIKAP PEMBELAJA
AN AN
1.1 Pada akhir fase E Peserta didik o Beriman, Memahami Menerapkan - makhluk hidup 1. Memahami tent
Menjelaskan diharapkan dapat memahami Bertaqwa Kepada Menjelaskan Menghubungkan dan fenomena peng
fenomena pengetahuan ilmiah dan Tuhan Yang Membedakan lingkungannya aktivitas pendu
secara ilmiah menerapkannya; atau membuat Maha Esa dan - zat dan terhadap penin
prediksi sederhana disertai Berakhak Mulia perubahannya jumlah limbah/
dengan pembuktiannya. - energi dan 2. Menjelaskan ten
o Bernalar kritis
- Peserta didik menjelaskan perubahannya
o Kreatif pengaruh aktivit
fenomena-fenomena yang
penduduk terhad
terjadi di lingkungan o Berkebinekaan
sekitarnya dilihat dari peningkatan jum
Global limbah/sampah
berbagai aspek seperti
makhluk hidup dan o Mandiri terjadi dilingkun
lingkungannya; zat dan sekitar
perubahannya; energi dan o Bergotong 3. Menjelaskan hu
perubahannya; bumi dan royong aktivitas di beng
antariksa; keruangan terhadap pening
dan konektivitas antar jumlah limbah/s
ruang dan waktu; yang dihasilkan
interaksi, komunikasi, bengkel
sosialisasi, institusi sosial
dan dinamika sosial; serta
perilaku ekonomi dan
kesejahteraan
- Peserta didik juga
mengaitkan fenomena-
fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada
bidang keahliannya.

1.2 Mendesain Pada akhir fase E o Beriman, Menjelaskan Mendesain - makhluk hidup 1. Menentukan pr
dan Peserta didik dapat menentukan Bertaqwa Kepada Mengevaluasi dan yang tepat tenta
mengevaluasi dan mengikuti prosedur yang Tuhan Yang Maha Mengidentifikasi lingkungannya pengelolaan
penyelidikan tepat untuk melakukan Esa dan Berakhak - zat dan sampah/limbah
ilmiah penyelidikan ilmiah, Mulia perubahannya lingkungan sek
menjelaskan cara penyelidikan - energi dan
o Bernalar kritis
yang tepat bagi suatu pertanyaan perubahannya
ilmiah, serta diharapkan dapat o Kreatif
mengidentifikasi kekurangan o Berkebinekaan
atau kesalahan pada desain
Global
percobaan ilmiah.
o Mandiri
o Bergotong royong
1.3 Pada akhir fase E o Beriman, Menjelaskan Merancang - makhluk hidup 1. Mendiskusikan
Menerjemahkan ● Peserta didik dapat Bertaqwa Kepada Mengkomunikasi dan yang tepat
data dan bukti- menerjemahkan data dan Tuhan Yang Maha kan lingkungannya pengelolaan
bukti secara bukti dari berbagai sumber Merefleksi - zat dan sampah/limbah
Esa dan Berakhak
ilmiah untuk membangun sebuah Menyimpulkan perubahannya
Mulia lingkungan sek
argumen serta dapat Mengidentifikasi - energi dan
o Bernalar kritis 2. Menyimpulkan
mempertahankannya perubahannya
dengan penjelasan ilmiah. o Kreatif yang tepat
● Peserta didik diharapkan pengelolaan
o Berkebinekaan sampah/limbah
dapat mengidentifikasi
kesimpulan yang benar Global lingkungan sek
diambil dari tabel hasil, o Mandiri 3. Mengkomunika
grafik, atau sumber data prosedur yan
lain. o Bergotong royong tentang pen
● Peserta didik sampah/limbah
merencanakan dan lingkungan sek
melaksanakan aksi sebagai
tindak lanjut,
mengkomunikasikan
proses dan hasil
pembelajarannya,
melakukan refleksi diri
terhadap tahapan kegiatan
yang dilakukan.

1.1 Pada akhir fase E o Beriman, Menjelaskan Menghubungkan - Bumi dan 1. Memahami tent
Menjelaskan - Peserta didik diharapkan Bertaqwa Kepada antariksa fenomena pema
fenomena dapat memahami Tuhan Yang Maha global
secara ilmiah pengetahuan ilmiah dan - Konektivitas 2. Menjelaskan te
Esa dan Berakhak antar ruang dan
menerapkannya; atau Mulia fenomena pema
membuat prediksi waktu
o Bernalar kritis global
sederhana disertai dengan - Interaksi, 3. Menyebutkan f
pembuktiannya. o Kreatif
Komunikasi, faktor yang
- Peserta didik menjelaskan o Berkebinekaan Sosialisasi, menyebabkan
fenomena-fenomena yang Institusi
Global pemanasan glob
terjadi di lingkungan Sosial, dan
sekitarnya dilihat dari o Mandiri Dinamika 4. Menghubungka
berbagai aspek seperti Sosial aktivitas indust
makhluk hidup dan o Bergotong royong terhadap pening
lingkungannya; zat dan - Perilaku Ekonomi
suhu global/pem
perubahannya; energi dan dan Kesejahteraan
global
perubahannya; bumi dan
antariksa; keruangan
dan konektivitas antar
ruang dan waktu;
interaksi, komunikasi,
sosialisasi, institusi sosial
dan dinamika sosial; serta
perilaku ekonomi dan
kesejahteraan
- Peserta didik juga
mengaitkan fenomena-
fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada
bidang keahliannya.

1.2 Mendesain Pada akhir fase E o Beriman, Menjelaskan Mendesain - Bumi dan 2. Menentukan pr
dan o Peserta didik dapat Bertaqwa Kepada Mengevaluasi antariksa yang tepat tenta
mengevaluasi menentukan dan mengikuti Tuhan Yang Maha Mengidentifikasi pencegahan pem
- Konektivitas
penyelidikan prosedur yang tepat untuk Esa dan Berakhak global
antar ruang dan
ilmiah melakukan penyelidikan Mulia waktu
ilmiah, menjelaskan cara o Bernalar kritis
penyelidikan yang tepat bagi - Interaksi,
o Kreatif
suatu pertanyaan ilmiah, serta Komunikasi,
diharapkan dapat o Berkebinekaan Sosialisasi,
mengidentifikasi kekurangan Institusi
Global
atau kesalahan pada desain Sosial, dan
percobaan ilmiah o Mandiri Dinamika
Sosial
o Bergotong royong
- Perilaku Ekonomi
dan Kesejahteraan

1.3 Pada akhir fase E o Beriman, Menjelaskan Merancang - Bumi dan 1. Mendiskusikan
Menerjemahkan ● Peserta didik dapat Bertaqwa Kepada Mengkomunikasi antariksa yang tepat
data dan bukti- menerjemahkan data dan Tuhan Yang Maha kan pencegahan pe
bukti secara bukti dari berbagai sumber Merefleksi - Konektivitas
Esa dan Berakhak antar ruang dan global
ilmiah untuk membangun sebuah Menyimpulkan
Mulia waktu 2. Menyimpulkan
argumen serta dapat Mengidentifikasi
o Bernalar kritis yang tepat
mempertahankannya - Interaksi,
dengan penjelasan ilmiah. o Kreatif pencegahan pe
Komunikasi, global
● Peserta didik diharapkan Sosialisasi,
o Berkebinekaan 3. Mengkomunika
dapat mengidentifikasi Institusi
kesimpulan yang benar Global prosedur yan
Sosial, dan
diambil dari tabel hasil, o Mandiri Dinamika tentang pen
grafik, atau sumber data Sosial pemanasan glob
lain. o Bergotong royong
● Peserta didik - Perilaku Ekonomi
merencanakan dan dan Kesejahteraan
melaksanakan aksi sebagai
tindak lanjut,
mengkomunikasikan
proses dan hasil
pembelajarannya,
melakukan refleksi diri
terhadap tahapan kegiatan
yang dilakukan.

Mengetahui, Bali, Juli 2023


Kepala SMK Negeri 1 Denpasar Guru Mata Pelajaran,
I Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd Liska Primayanti, S.Pd., M.Pd
NIP. 19661025 199003 1 007 NIP. 19870724 202321 2 031
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS)

Bidang Keahlian : Semua Bidang Konsentrasi


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase :E
Nama Penyusun : Made Kartika Dewi, S.Pd., M.Pd.
Instansi : SMK Negeri 1 Denpasar
TP. 1.1 TP 1.2 TP 2.1 TP 2.2 TP 3.1

TP 5.2 TP 5.1 TP 4.2 TP 4.1 TP 3.2


v v v v

TP 6.1 TP 6.2 TP 7.1 TP 7.2


ILMU PENGETAHUAN IPA DAN SOSIAL

CAPAIAN BERDASARKAN ELEMEN


Elemen Capaian Pembelajaran

Makhluk Hidup Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan keterkaitan


dan Lingkungan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan
yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah,
air, energi. Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya
dapat digambarkan sebagai individu - populasi - komunitas
- ekosistem - biosfer.
Zat dan Perubahannya Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek
meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, sifat zat
yang dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari
perubahan zat secara fisika dan kimia, serta
penggolongan zat menjadi unsur, senyawa, campuran
dan cara pemisahan campuran yang bermanfaat secara
ekonomis
Usaha, Energi dan Daya Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek
Energi dan Perubahannya mencakup segala sesuatu
yang berkaitan dengan kemampuan sebuah benda
untuk melakukan usaha. Energi dan perubahannya
meliputi perubahan energi kimia, listrik, kalor dan
mekanik serta
energi terbarukan.
Pengertian Arus Listrik Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek arus
listrik, macam-macam arus listrik, cara menghitung
arus listrik, serta sumber-sumber yang dapat
menghasilkan arus listrik.
Bumi dan Antariksa Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan
Aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan materi
gravitasi universal dan hukum-hukum gravitasi yang
berlaku. Struktur Bumi yang terdiri dari interior bumi,
litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi. Struktur
bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet
bumi. Materi ini juga mencakup iklim, cuaca, musim,
perubahan iklim serta mitigasi bencana

Konektivitas Antar Ruang Di akhir fase E, peserta didik dapat menampilkan Aspek
berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial
dan lingkungan alam dalam konteks lokal dan regional,
nasional, hingga global.
Pengaruh Letak Geografis Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan aspek
Terhadap Sosial dan terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis
Budaya Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi, dan politik. Mempelajari konektivitas dan
interaksi tersebut untuk mengasah kemampuan peserta
didik berpikir
kritis.
Interaksi social dan Sosialisasi Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan aspek
berkaitan dengan pembentukan identitas diri,
merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman
dan kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari
dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan
bagian dari warga dunia. Peserta didik mempelajari
tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan
tantangannya, mempelajari dinamika/problematika
sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk
mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi
kemaslahatan manusia dan bumi.

Institusi Sosial dan Di Akhir fase E, Peserta didik mempelajari tentang


Dinamika Sosial interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya,
mempelajari dinamika/problematika sosial, faktor
penyebab dan solusinya untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan
manusia dan bumi.
Perilaku Ekonomi Di akhir fase E, Peserta didik mampu menganalisis
dan Kesejahteraan tentang Aspek yang berkaitan tentang peran diri,
masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan
bersama. Menganalisis faktor-faktor penyebab
kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar, serta
inflasi. Mengidentifikasi peran lembaga keuangan, nilai,
serta fungsi uang. Mendeskripsikan pengelolaan,
sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran keuangan
keluarga, perusahaan serta negara. Aspek ini menjadi
salah satu ruang bagi peserta didik agar cakap dalam hal
literasi finansial sehingga dapat memberikan kontribusi
ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup di
tingkat lokal namun dalam perspektif global.
TUJUAN PEMBELAJARAN

No Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran


1 Di akhir fase E, Peserta didik Peserta didik dapat :
menjelaskan keterkaitan antara 1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
makhluk hidup yang terdiri dari secara mandiri dengan tepat
manusia, tumbuhan, dan hewan 2. Menjelaskan klasifikasi makhluk hidup secara
yang saling bergantung satu mandiri dengan tepat
dengan yang lain dan terhadap 3. mengidentifikasi interaksi antar sesama
lingkungannya baik berupa makhluk hidup dengan tepat
tanah, air, energi. Hubungan 4. Mengidentifikasi interaksi antara
makhluK hidup dan makhluk hidup dan lingkungan dengan tepat
lingkungannya dapat 5. Mengidentifikasi tingkatan interaksi makhluk
digambarkan sebagai individu hidup dengan tepat
populasi komunitas ekosistem 6. Mendeskripsikan konsep ekologi dalam
biosfer. makhluk hidup dengan tepat

2 Di akhir fase E, Peserta didik Peserta didik dapat :


menjelaskan Aspek meliputi 1. Menganalisis besaran dan satuan dengan benar
dasar-dasar besaran dan 2. Melakukan pengukuran menggunakan alat ukur
pengukuran, sifat zat yang dengan baik dan benar
dibedakan secara kimia dan 3. Menyatakan sifat-sifat zat dan contohnya
fisika, ciri-ciri dari perubahan dengan baik dan benar
zat secara fisika dan kimia, serta 4. menganalisis perubahan zat beserta contohnya
penggolongan zat menjadi dengan baik dan benar
unsur, senyawa, campuran dan 5. mengklasifikasikan zat berdasarkan unsur
cara pemisahan campuran yang pembentuknya dengan baik dan benar
bermanfaat secara ekonomis 6. membedakan senyawa dan campuran dengan
baik dan benar
7. memahami macam-macam pemisahan
campuran dengan baik dan benar
8. melakukan percobaan pemisahan campuran
dengan teliti dan hati-hati

3 Di akhir fase E, Peserta didik Peserta didik dapat :


menjelaskan Aspek Energi dan 1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep
Perubahannya mencakup segala usaha dengan baik dan benar
sesuatu yang berkaitan dengan 2. Peserta didik mampu menganalisis perhitungan
kemampuan sebuah benda untuk matematis terkait konsep usaha dengan teliti
melakukan usaha. Energi dan 3. menjelaskan konsep energi dengan baik dan
perubahannya meliputi benar
perubahan energi kimia, listrik, 4. mampu menganalisis perhitungan matematis
terkait konsep energi
kalor dan mekanik serta energi 5. memahami konsep daya dan perhitungannya
terbarukan dengan baik dan teliti
6. menganalisis berbagai macam bentuk energi
dan perubahannya dengan baik dan benar
7. menganalisis perhitungan matematis
perubahan energi mekanik
8. mengidentifikasikan energi-energi terbarukan
9. membuat produk energi alternatif
4 Di akhir fase E, Peserta didik Peserta didik mampu:
menjelaskan Aspek arus listrik, 1. memahami pengertian arus listrik dengan baik
macam-macam arus listrik, cara dan benar
menghitung arus listrik, serta 2. menganalisis perhitungan matematis terkait
sumber-sumber yang dapat besaran arus listrik dan penerapannya dengan
menghasilkan arus listrik. baik dan benar
3. mengklasifikasikan macam-macam arus
listrik dengan baik dan benar
4. menganalisis arus AC dengan benar
5. menganalisis arus DC dengan benar
6. mengidentifikasi sumber-sumber arus listrik
dengan baik dan benar
5. Di akhir fase E, peserta didik Peserta didik mampu:
dapat menjelaskan Aspek bumi 1. menjelaskan aspek bumi dan antariksa dengan
dan antariksa berkaitan dengan baik dan benar
materi gravitasi universal dan 2. memahami konsep gravitasi Newton dan
hukum-hukum gravitasi yang perhitungannya secara matematis dengan baik
berlaku. Struktur Bumi yang dan benar
terdiri dari interior bumi, 3. menganalisis hukum Kepler dan aplikasinya pada
litosfer, lempeng tektonik, dan dunia antariksa
gempa bumi. Struktur bumi 4. menganalisis struktur bumi dan lapisan yang
meliputi hidrosfer, atmosfer, menanunginya dengan baik dan benar
dan medan magnet bumi. 5. memahami konsep iklim, cuaca, musim, serta
Materi ini juga mencakup perubahan iklim dengan baik dan benar
iklim, cuaca, musim, perubahan 6. menjelaskan konsep mitigasi bencana dengan
iklim serta mitigasi bencana baik dan benar
7. menjelaskan Lembaga yang menanungi bencana
dengan baik dan benar

6. Di akhir fase E, peserta didik Peserta didik mampu :


dapat menampilkan Aspek 1. memahami tentang kondisi social engan baik dan
berkaitan dengan pemahaman benar
terhadap kondisi sosial dan 2. menganalisis hubungan antara kondisi social
lingkungan alam dalam konteks dengan lingkungan alam dengan baik dan benar
lokal dan regional, nasional, 3. mengidentifikasi urutan cakupan kondisi social
hingga global. dari tingkatan terendah sampai tertinggi
7. Di akhir fase E, peserta didik Peserta didik mampu :
dapat menjelaskan aspek terkait 1. menjelaskan kondisi geografis Indonesia
dengan pembelajaran tentang 2. menganalisis pengaruh kondisi geografis
kondisi geografis Indonesia dan Indonesia terhadap aktivitas ekonomi, politik
pengaruhnya terhadap aktivitas dan sosial
sosial, ekonomi, dan politik. 3. menganalisis kemampuan berfikir kritis terkait
Mempelajari konektivitas dan kehidupan sosial, ekonomi dan politik di
interaksi tersebut untuk indonesia
mengasah kemampuan peserta
didik berpikir kritis.

8. Di akhir fase E, peserta didik Peserta didik mampu :


dapat menjelaskan aspek 1. menjelaskan interaksi sosial dengan baik dan
berkaitan dengan pembentukan benar
identitas diri, merefleksikan 2. menganalisis macam-macam interaksi sosial
keberadaan diri di tengah dengan baik dan benar
keberagaman dan kelompok 3. menjelaskan tentang pengertian sosialisasi
yang berbeda-beda, serta dengan baik dan benar
mempelajari dan menjalankan 4. mengklasifikasi macam-macam
peran sebagai warga Indonesia sosialisasi dengan baik dan benar
dan bagian dari warga dunia. 5. mengaktualisasikan diri sebagai warga negara
yang baik dan benar
6. memahami peranan warga negara dan
masyarakat dengan baik dan benar
9. Di Akhir fase E, Peserta didik Peserta didik mampu:
mempelajari tentang interaksi 1. menjelaskan terkait interaksi dan institusi sosial
dan institusi sosial, peluang dan dengan baik dan benar
tantangannya, mempelajari 2. menganalisis interaksi sosial dengan masyarakat
dinamika/problematika sosial, luas dengan baik dan benar
faktor penyebab dan solusinya 3. memahami terkait dinamika sosial dengan baik
untuk mewujudkan dan benar
pembangunan berkelanjutan 4. menganalisis penyebab terjadinya dinamika
bagi kemaslahatan manusia dan sosial dan solusi mengatasinya dengan baik dan
bumi. benar
5. memahami konsep pembangunan berkelanjutan
suatu negara

10. Di akhir fase E, Peserta didik Peserta didik mampu:


mampu menganalisis tentang menjelaskan tentang perilaku ekonomi dengan baik dan
Aspek yang berkaitan tentang benar
peran diri, masyarakat serta
negara dalam memenuhi 2. menjelaskan factor-faktor penyebab kelangkaan,
kebutuhan bersama. permintaan, penawaran, harga pasar serta inflasi
Menganalisis faktor-faktor dengan baik dan benar
penyebab kelangkaan, 3. memahami fungsi dari Lembaga keuangan , nilai
permintaan, penawaran, harga serta fungsi uang dengan baik dan benar
pasar, serta inflasi. 4. memahami pengelolaan sumber pendapatan dan
Mengidentifikasi peran lembaga pengeluaran keuangan dengan baik dan benar
keuangan, nilai, serta fungsi 5. menganalisis konsep kesejahteraan dengan baik
uang. Mendeskripsikan dan benar
pengelolaan, sumber-sumber 6. mengaktualisasikan diri dan berperan di dalam
pendapatan dan pengeluaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
keuangan keluarga, perusahaan Bersama dengan baik dan benar
serta negara. Aspek ini menjadi
salah satu ruang bagi peserta
didik agar cakap dalam hal
literasi finansial sehingga dapat
memberikan kontribusi ke
masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidup di tingkat lokal
namun dalam perspektif global

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

No Elemen Materi Tujuan Pembelajaran JP Assesmen


1 Makhluk Ciri-ciri Peserta didik dapat : 6 - Diagnostik
Hidup dan makhluk 1. Mengidentifikasi ciri-ciri JP - Formatif
Lingkunganny hidup makhluk hidup secara mandiri - Sumatif
a dengan tepat
2. Menjelaskan klasifikasi
makhluk hidup secara mandiri
dengan
tepat
Interaksi Peserta didik dapat : 6 -
Makhlu 1. mengidentifikasi interaksi antar JP
k Hidup sesama makhluk hidup dengan
tepat
2. Mengidentifikasi interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungan
dengan tepat
3. Mengidentifikasi tingkatan
interaksi makhluk hidup dengan
tepat
Ekologi Peserta didik dapat : 6 -
1. Mendeskripsikan konsep ekologi JP
dalam makhluk hidup dengan
tepat
2 Zat dan Besaran, Peserta didik dapat : 6 - Diagnostik
Perubahanny satuan, dan 1. Menganalisis besaran dan satuan JP - Formatif
a Pengukuran dengan benar - Sumatif
2. Melakukan pengukuran
menggunakan alat ukur dengan
baik dan benar
Sifat zat dan Peserta didik mampu: 6 -
perubahanny 1. Menyatakan sifat-sifat zat dan JP
a contohnya dengan baik dan benar
2. menganalisis perubahan zat
beserta contohnya dengan baik
dan benar
Klasifikasi Zat Peserta didik mampu : 6 -
1. mengklasifikasikan zat JP
berdasarkan unsur pembentuknya
dengan baik dan benar
2. membedakan senyawa dan
campuran dengan baik dan benar
Pemisahan Peserta didik mampu: 6 -
Campuran 1. memahami macam-macam JP
pemisahan campuran dengan baik
dan benar
2. melakukan percobaan pemisahan
campuran dengan teliti dan hati- hati

3 Usaha, Usaha Peserta didik mampu : 6 - Diagnostik


Energi, dan 1. menjelaskan konsep usaha JP - Formatif
Daya dengan baik dan benar - Sumatif
2. menganalisis perhitungan
matematis terkait konsep usaha
dengan teliti
Energi dan Peserta didik mampu : 6JP -
Daya menjelaskan konsep energi dengan
baik dan benar
2. menganalisis perhitungan
matematis terkait konsep energi
3. memahami konsep daya dan
perhitungannya dengan baik dan
teliti
Bentuk Peserta didik mampu : 12 -
energi dan 1. menganalisis berbagai macam JP
perubahanny bentuk energi dan perubahannya
a dengan baik dan benar
2. menganalisis perhitungan
matematis perubahan energi
mekanik
Energi Peserta didik mampu: 6 -
alternatif 1. mengidentifikasikan energi-energi JP
dan masa terbarukan
depan 2. membuat produk energi alternatif
4 Pengertian Pengertian Peserta didik mampu: 12 - Diagnostik
arus listrik Arus 1. memahami pengertian arus listrik JP - Formatif
listrik dengan baik dan benar Sumatif
2. menganalisis perhitungan
matematis terkait besaran arus
listrik dan penerapannya dengan
baik dan benar
Klasifikasi Peserta didik mampu: 12
Arus 1. mengklasifikasikan macam-macam JP
Listrik arus listrik dengan baik dan benar
2. menganalisis arus AC dengan benar
3. menganalisis arus DC dengan benar
Sumber- Peserta didik mampu mengidentifikasi 6
sumber Arus sumber-sumber arus listrik dengan baik JP
listrik dan benar
5. Bumi dan Gravitas Peserta didik mampu: 12 - Diagnostik
Antariksa i 1. menjelaskan aspek bumi dan JP - Formatif
Newton antariksa dengan baik dan benar Sumatif
2. memahami konsep gravitasi
Newton dan perhitungannya secara
matematis dengan baik dan benar
3. menganalisis hukum Kepler dan
aplikasinya pada dunia antariksa
Struktur dan Peserta didik mampu: 6
Lapisan Bumi JP
1. menganalisis struktur bumi dan
lapisan yang menanunginya dengan
baik dan benar
2. memahami konsep iklim, cuaca,
musim, serta perubahan iklim
dengan baik dan benar
Mitigasi Peserta didik mampu: 6JP
Bencana 1. menjelaskan konsep mitigasi
bencana dengan baik dan benar
2. menjelaskan Lembaga yang
menanungi bencana dengan baik
dan benar
6. Konektivita Kondisi Peserta didik mampu: 18 - Diagnostik
s Antar Sosial dan 1. memahami tentang kondisi social JP - Formatif
Ruang Lingkungan engan baik dan benar Sumatif
2. menganalisis hubungan antara
kondisi social dengan
lingkungan alam dengan baik
dan benar
3. mengidentifikasi urutan cakupan
kondisi social dari tingkatan
terendah sampai tertinggi
7. Pengaruh Letak Peserta didik mampu: 12 - Diagnostik
Letak geografis 1. menjelaskan kondisi geografis JP - Formatif
Geografis Indonesia Indonesia Sumatif
Terhadap dan 2. menganalisis pengaruh kondisi
Sosial dan pengaruhnya geografis Indonesia terhadap aktivitas
Budaya ekonomi, politik dan sosial
Pemahaman Peserta didik mampu menganalisis 6
Kehidupan kemampuan berfikir kritis terkait JP
di Indonesia kehidupan sosial, ekonomi dan politik
di indonesia
8. Interaksi social Interaksi Peserta didik mampu: 6 - Diagnostik
dan Sosialisasi Sosial 1. menjelaskan interaksi sosial dengan JP - Formatif
baik dan benar Sumatif
2. menganalisis macam-macam
interaksi sosial dengan baik dan
benar
Sosialisasi Peserta didik mampu: 6
menjelaskan tentang pengertian JP
sosialisasi dengan baik dan benar
2. mengklasifikasi macam-macam
sosialisasi dengan baik dan benar
Peranan Peserta didik mampu: 6
dalam 1. mengaktualisasikan diri sebagai JP
masyarakat warga negara yang baik dan benar
2. memahami peranan warga negara
dan masyarakat dengan baik dan
benar
9. Institusi Institusi Peserta didik mampu: 12 - Diagnostik
Sosial dan Sosial 1. menjelaskan terkait interaksi dan JP - Formatif
Dinamika institusi sosial dengan baik dan Sumatif
Sosial benar
2. menganalisis interaksi sosial dengan
masyarakat luas dengan baik dan
benar
Dinamik Peserta didik mampu:
a Sosial 1. memahami terkait dinamika sosial
dengan baik dan benar
2. menganalisis penyebab terjadinya
dinamika sosial dan solusi
mengatasinya dengan baik dan
benar
3. memahami konsep pembangunan
berkelanjutan suatu negara
10. Perilaku Perilaku Peserta didik mampu: 12 - Diagnostik
Ekonomi dan Ekonom 1. menjelaskan tentang perilaku JP - Formatif
Kesejahteraan i ekonomi dengan baik dan benar Sumatif
2. menjelaskan factor-faktor penyebab
kelangkaan, permintaan, penawaran,
harga pasar serta inflasi dengan baik
dan benar
3. memahami fungsi dari Lembaga
keuangan , nilai serta fungsi uang
dengan baik dan benar
4. memahami pengelolaan sumber
pendapatan dan pengeluaran
keuangan dengan baik dan benar

Kesejahteraa Peserta didik mampu: 6


n menganalisis konsep kesejahteraan dengan JP
baik dan benar
mengaktualisasikan diri dan
berperan di dalam masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan
Bersama dengan baik dan benar

Denpasar, 19 Juni 2023


Waka Bidang Akademisk GuruMata Pelajara

I Made Suwardana, S.Pd., M.Pd. Made Kartika Dewi, S.Pd.,


M.Pd.
NIP. 19810423200501007 NIP. 197208201998022006

Megetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Denpasar

I Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd


NIP. 19661025 199003 1 007
MODUL AJAR KELAS X
PROYEK IPAS

I. INFORMASI UMUM

Identitas Sekolah SMK Negeri 1 Denpasar


Mata Pelajaran Proyek IPAS
Fase/Kelas E/X
Semester 1 (Ganjil)
Durasi 6 JP (6x45 menit)
2 kali pertemuan
Nama Guru Ni Nengah Sutiari, S.Pd., M.Pd.
Tahun 2023
Penyusunan
Capaian Tujuan Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik
Pembelajaran diharafkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan
menerapkannya atau membuat prediksi sederhana disertai
dengan pembuktiannya. Peserta didik menjelaskan
fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan sekitarnya
dilihat dari berbagai aspek, seperti makhluk hidup dan
lingkungannya, zat dan perubahannya, energi dan
perubahannya, Bumi dan antariksa, komunikasi,
sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial serta
perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga
mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada bidang keahliannya.
Kompetensi Awal 1. Peserta didik telah memahami tentang konsep
besaran, satuan dan pengukuran.
2. Peserta didik telah mempelajari tentang zat dan
perubahannya.
Profil 1. Mandiri
Pelajar Pancasila 2. Bergotong Royong
3. Bernalar kritis
Pendekatan, Pendekatan Pembelajaran:

161
Model, dan 1. Saintifik
Metode Model Pembelajaran:
Pembelajaran 1. Problem Based Learning (PBL)
yang Digunakan Metode Pembelajaran:
Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab
Interaktif, Presentasi Kelompok, Games, dan Penugasan.
Sarana dan Media/Bahan:
Prasarana  VISUAL
1) Modul Ajar dan Materi Ajar
2) PPT
3) LKPD
 AUDIO VISUAL
Video Pembelajaran yang diunggah di Youtube
 PLATFORM PEMBELAJARAN
LMS SMK Negeri 1 Denpasar
Alat:
Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis,
spidol, dan LCD Projector
Target Peserta  Peserta didik reguler
Didik  Peserta didik dengan kesulitan belajar, dan
 Peserta didik dengan kondisi cerdas istimewa
berbakat istimewa

II. KOMPONEN INTI


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui literasi dan diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan definisi usaha
dan energi dalam konteks IPA dengan benar.

B. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
1. Melalui literasi dan diskusi 1. Menjelaskan macam-macam energi
kelompok siswa dapat secara Fisika dengan benar.
Menjelaskan definisi usaha dan 2. Menjelaskan tentang energi bersih
energi dalam konteks IPA dengan dan energi kotor dengan benar.
benar. 3. Menjelaskan macam-macam energi
secara Fisika dengan benar.
4. Menjelaskan tentang energi bersih
dan energi kotor dengan benar.
5. 5.Menganalisis tantangan
2. Melalui kerja kelompok siswa memperoleh energi di masa depan
dapat Mendemontrasikan hukum dengan tepat.
kekekalan energi secara .
berkelompok dengan lancar dan

162
benar.

C. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Pada kehidupan sehari-hari, kita dalam melakukan segala aktivitas
membutuhkan energi.
 Ada beberapa macam bentuk energi diantaranya yaitu: energi mekanik
(energi potensial dan energi kinetik), energi panas, energi cahaya,
energi listrik, energi nuklir.
 Sumber energi ada yang dapat diperbarui dan ada yang tidak dapat
diperbarui, sehingga perlu adanya usaha untuk lebih mengekplor
sumber energi terbarukan seperti energi air, energi angin, panel surya
dan lain-lain.

D. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Mengapa kita perlu energi? Apakah yang kalian ketahui tentang
Energi?
2. Bagaimana kalian mendapatkan energi yang kalian butuhkan?
3. Sumber Energi apa yang tidak terbarukan dan yang
terbarukan/tidak terbatas?
4. Tahukah kalian hubungan usaha dengan energi?

E. PERSIAPAN PEMBELAJARAN/KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN


Sebelum memulai pembelajaran, guru perlu menyiapkan dan memastikan beberapa
hal di bawah ini sudah tersedia dan dalam keadaan baik/ideal.
1. Menyepakati kontrak pembelajaran bersama peserta didik, berikut tata
cara penilaiannya dan berbagai pedoman dan platform di dalamnya.
2. Menyiapkan kelas maya dalam platform pembelajaran daring sebagai
bagian dari kegiatan asinkronus dalam pola Blended Learning.
3. Menyiapkan angket pemetaan profil dan gaya belajar peserta didik.
4. Mengintruksikan para peserta didik untuk mengakses dan mempelajari
sumber belajar yang dibuat sesuai profil belajarnya.
5. Membuat skenario pembelajaran dan juknisnya. Selanjutnya
membagikannya kepada peserta didik disertai pembahasan singkat untuk
bisa dipahami secara utuh sebelum dikerjakan.
6. Menyiapkan rubrik penilaian untuk proses pembelajaran pada
topik/Modul Ajar ini.
7. Menyiapkan daftar hadir.
8. Memastikan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menunjang proses
pembelajaran bisa berjalan dengan baik, mulai dari laptop atau gawai,
koneksi internet, serta ragam perlengkapan/peralatan yang digunakan
dalam kondisi baik.

163
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1
Durasi 3 JP (3x45 menit)
Tujuan Pembelajaran Melalui literasi dan diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan
definisi usaha dan energi dalam konteks IPA dengan benar.
Indikator 1. Menjelaskan tentang energi bersih dan energi kotor dengan benar.
Pembelajaran 2. Menjelaskan macam-macam energi secara Fisika dengan benar.
3. Menjelaskan tentang energi bersih dan energi kotor dengan benar.
Pemahaman  Pada kehidupan sehari-hari, kita dalam melakukan segala
Bermakna aktivitas membutuhkan energi.
 Ada beberapa macam bentuk energi diantaranya yaitu: energi
mekanik (energi potensial dan energi kinetik), energi panas,
energi cahaya, energi listrik, energi nuklir.
Pertanyaan 1. Mengapa kita perlu energi? Apakah yang kalian ketahui
Pemantik tentang Energi?
2. Bagaimana kalian mendapatkan energi yang kalian butuhkan?
3. Sumber Energi apa yang tidak terbarukan dan yang
terbarukan/tidak terbatas?
4. Tahukah kalian hubungan usaha dengan energi?
Pendekatan, Model, 1. Pendekatan: Saintifik
Metode 2. Model: Problem Based Learning
Pembelajaran 3. Moda: Blended Learning dengan pola Flipped Classroom
4. Metode: Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab
Interaktif, Presentasi Kelompok, Games, dan Penugasan.
Profil Pelajar Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong
Pancasila
Media Ajar Modul Ajar dan Materi Ajar, Presentasi Ajar, Video
Alat Pembelajaran Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis, spidol, dan
LCD Projector
Rencana Asesmen 1. Penilaian kuis kelompok.
2. Penilaian diskusi dan presentasi kelompok secara sederhana.
KEGIATAN PENDAHULUAN
(10 Menit)

164
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran
3. Guru menanyakan keadaan dan kesiapan mengikuti pembelajaran
4. Guru melakukan pengecekan kehadiran peseta didik
5. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
6. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama tiga kali pertemuan ke depan akan
mengikuti materi tentang energi. Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik dan
diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan.
7. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik
KEGIATAN INTI
(70 Menit)
Orientasi Peserta 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang
Didik pada Usaha dan Energi
Masalah 2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
 Konsep Usaha
 Macam-macam energi
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi
pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi:
 Konsep Usaha
 Energi Potensial
 Energi Kinetik
Mengorganisasi-kan 1. Peserta didik dikelompokkan untuk melakukan diskusi tentang
Peserta Didik usaha, energi potensial dan energi kinetik
Untuk Belajar 2. Peserta didik melakukan kegiatan sesuai dengan LKPD 1 yang
tersedia. Hal ini guru melakukan studi awal terkait konsep
usaha, energi kinetik dan energi potensial.
3. Siswa melakukan presentasi hasil diskusi kelompok
Membimbing 1. Peserta didik dalam kelompok bekerja sama mencari data dari
Penyelidikan referensi bahan ajar dan media ajar yang disediakan untuk
Individu maupun memecahkan materi/permasalahan yang diberikan Guru.
Kelompok (Penguatan Literasi, Aspek 4C; Collaboration, Critical Thinking,
Dimensi P3; Bernalar Kritis)
2. Guru memantau keterlibatan dan kinerja peserta didik dalam
kelompok diskusi serta membimbing kerja tiap kelompok,
utamanya jika kelompok menemui hambatan.
Mengembangkan 1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun
dan Menyajikan bahan presentasi atau laporan sederhana dari kegiatan diskusi.
Hasil Karya (Aspek 4C; Creativity, Dimensi P3; Kreatif)
2. Tiap kelompok melakukan presentasi dengan durasi 5-10 menit.
Jika waktu memungkinkan, diadakan juga sesi tanya jawab untuk

165
saling memberi sanggahan dan apresiasi. (Aspek 4C;
Communication)
Menganalisis dan 1. Guru membimbing jalannya presentasi dan mendorong
Mengevaluasi kelompok untuk aktif memberikan pertanyan, penghargaan, atau
Proses masukan kepada kelompok lain. (Penguatan Karakter
Pemecahan Menghargai/Respek)
Masalah 2. Guru memberikan konfirmasi terkait konsep dengan
memaparkan materi.
3. Guru mengadakan ice breaking untuk penyegaran dengan sesi
yang diberi nama “Mirroring People in the Picture”.
(Pembelajaran Sosial Emosional/PSE)
KEGIATAN PENUTUP
(10 Menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
2. Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan refleksi (terlampir di bawah).
3. Guru menyampaikan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilalui dari segi
ketercapaian materi pembelajaran dan sikap peserta didik.
4. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
5. Guru memberikan penugasan:
 Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari kembali materi yang sudah
dipelajari, bila perlu dibuatkan ringkasannya sebagai pedoman review
pembelajaran bersama pada pertemuan berikutnya.
 Mempelajari konsep awal dan materi untuk pertemuan selanjutnya yang telah
dibagikan secara sinkronus. (Penguatan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab)
6. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. (Penguatan Karakter Sosial
dan Spiritual, Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak Mulia)
Kegiatan Refleksi Meminta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana perasaanmu dalam mengiktui pembelajaran hari
ini?
2. Apakah kamu merasa pembelajaran hari ini
bermakna/bermanfaat? Apa saja manfaatnya?
3. Apa hal yang paling kamu sukai pada proses pembelajaran
materi ini?
4. Apa hal yang kurang kamu sukai/kesulitan yang kamu temui
pada proses pembelajaran materi ini?
5. Apakah kamu merasa hari ini kamu sudah berhasil menguasai
materi pembelajaran? Hal-ahal apa yang membuat dirimu bisa
berhasil?

PERTEMUAN II
No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Pembukaan

166
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 9 JP
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
3. Peserta didik diberikan penjelasan untuk fokus dan menyiapkan
catatan apabila dibutuhkan.
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a. Apa penyusun dari segelas kopi tersebut? Menanyakan
apakah Energi itu kekal? Apakah energi bisa diubah dari
satu bentuk ke bentuk yang lain?
b. Bagaimana cara mengubah satu energi ke energi lainnya?
2 Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang
kekekalan energi.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan studi Pustaka
(browsing atau membaca buku) guna mengekplorasi tentang
konsep kekekalan energi.
3. Peserta didik dikelompokkan untuk melakukan percobaan
tentang kekekalan energi sesuai dengan LKPD 2 yang ada.
4. Guru berkeliling mendampingi kelompok yang mengalami
kesulitan.
5. Guru memberikan bantuan pada kelompok yang mengalami
kesulitan tentang rancangan percobaan.
6. Peserta didik merancang alat miniatur sumber energi alternatif
sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
7. Peserta didik menguji hasil rancangan yang telah dibuat dan
memasukkan datanya pada tabel.
8. Merevisi rancangan alat jika alat yang dirangkai tidak bekerja
atau belum optimal.
9. Memberikan bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan
merangkai alat yang dibuat.
10. Memberikan masukan dan saran kepada masing-masing
kelompok.
3 Penutup
1. Peserta didik diberikan beberapa gambar emotikon guna
memberikan penilaian baik dalam bentuk untuk menunjukkan
pemahaman tentang topik hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui
lebih lanjut.
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan.
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
5. Guru menutup pembelajarn dengan doa dan salam.

167
a. ASESMEN
AsesmenDiagnostik
Jenjang/ kelas SMK / X
Capaian Pembelajaran Peserta didik dapat mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis energi dan perubahannya secara lisan dan
tulis.
Tujuan pembelajaran Peserta didik memahami energi dan perubahannya secara
lisan dan tulis.

Asesmen Non kognitif


Informasi apa yang ingin digali ?
1. Kesiapan siswa untuk memulai belajar
2. Kondisi kesehatan anak
3. Ketertarikan pada CP yang dipelajari
4. Peralatan yang dimiliki
5. Gaya belajar
Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
1. Dari gambar berikut manakah yang mewakili perasaanmu saat ini?

2. Bagaimana kesehatanmu hari ini?

168
3. Apakah kamu tertarik dengan pelajaran energi dan perubahannya?

4. Apakah kalian memiliki laptop/HP Android?

5. Berikut ini mana yang kamu sukai? Menonton youtube/media sosial,


membaca buku atau mendengarkan radio?
Langkah apa saja yang akan dilakukan?
Membuat form dan link yang dibagikan kepada siswa
Mengumpulkan hasil dan menganalisis
Alat bantu apa yang dibutuhkan?
HP Android/Laptop/Kuota

Asesmen Kognitif

Identifikasi
Kemungkinan Skor Rencana
Materi yang Pertanyaan
Jawaban (Kategori) Tindak Lanjut
akan Diujikan
Energi dan Menurutmu Energi adalah 30 Nilai = 0; akan
perubahannya apakah energi segala sesuatu diberikan
itu?Bagaimana yang pendampingan

169
cara dibutuhkan terhadap materi
mengetahui untuk ini sampai
perubahan melakukan tuntas.
energi usaha
Nilai = 25; akan
diberikan
Sumber energi Ada banyak pendampingan
apa saja yang sumber energi, terhadap materi
kalian ketahui? matahari, ini sampai tutas.
bahan bakar, 40
angin, air dan Nilai >= 75;
Apakah semua lain-lain dapat
energi dapat melanjutkan
diperbarui? Ada energi materi
yang dapat
diperbarui dan
ada energi
yang tidak
dapat 30
diperbarui/butu
h waktu lama

Asesmen formatif
ASESMEN FORMATIF PENJABARAN ASPEK YANG
DINILAI
Penilaian Teknik Bertanya Siswa melakukan tanya jawab
mengenai materi yang telah
disampaikan
Penilaian Diri dan Antar Teman Siswa dapat mengevaluasi diri sendiri
dan temannya melalui jawaban-
jawaban yang diutarakan setelah
menanggapi suatu materi.
Contoh dan Bukan Contoh Siswa memberikan contoh yang ada si
sekitar tempat tinggal setelah
penyampaian materi.
Ringkasan Singkat Siswa meringkas secara singkat materi
yang sudah diberikan.

Rubrik Penilaian
Aspek yang dinilai No Nama rentang

170
1 2 3 4 5
1
Penilaian Teknik Bertanya 2
3
Nama 1 2 3 4 5
1
Penilaian Diri dan Antar Teman
2
3
Nama 1 2 3 4 5
Contoh dan Bukan Contoh
1
2
3
Nama 1 2 3 4 5
1
Ringkasan Singkat
2
3

Asesmen Sumatif
Asesmen Sumatif Penjabaran Aspek yang Dinilai
Tes Tertulis Siswa menjawab kuis pertanyaan
dengan cara menuliskannya pada
google form yang sudah
disedidakan oleh pendidik.
Kuis Pertanyaan Setiap pertanyaan diberi skor 25 poin,
kerena terdapat 4 pertanyaan.
Aspek yang dinilai adalah
kebenarannya dalam menjawab
kuis pertanyaan tersebut.

Contoh kuis pertanyaan:


1. Berikan contoh sumber-sumber energi alternatif ?
2. Berapakah energi potensial benda bermassa 2 kg yang berada pada
ketinggian 20m jika percepatan gravitasi 10 m/s2?
3. Sebuah air terjun mempunyai debit 10 m3/s dan ketinggian 80 m, jika
40 % Energi potensial air terjun dapat diubah menjadi energi listrik
maka daya listrik yang dihasilkan adalah . . .
4. Gambarkan dan ceritakan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga
sampah?

b. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan

171
pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai > 75.
Contoh pertanyaan pada pengayaan:
1. Buatlah bagan klasifikasi energi!
2. Jelaskan prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga nuklir?
Remedial
Bentuk program pembelajaran remidial.
 Jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebih dari 50%, maka
tindakan pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk
pemberian pembelajaran ulang dengan menyiapkan media dan metode
yang lebih efektif.
 Jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebih dari 20 % tetapi
kurang dari 50%; maka program pembelajaran remidial dapat
dilakukan dalam bentuk pemberian tugas-tugas kelompok. Jika jumlah
peserta yang mengikuti remidial lebih dari 20 % tetapi kurang dari
50%; maka program pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam
bentuk pemberian tugas-tugas kelompok.
 Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remidial maksimal20%;
maka program pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk
pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan
atau pemanfaatan tutor teman sebaya.
Contoh pertanyaan remidial:
1. Bagaimana cara mengubah angin menjadi energi listrik?
2. Berikan penjelasan tentang energi habis pakai dan energi alternatif?

Mengesahkan, Lumajang, 17 Juni 2023


Kepala SMKN 1 Denpasar Guru Pengajar

I Wayan Mustika ,S.Pd.,M.Pd Ni Nengah Sutiari,S.Pd.,M.Pd


Pembina Utama muda NIP. 196702181990022002
NIP. 19661025199003007

172
I. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD 1
PERUBAHAN DAN KEKEKALAN ENERGI

1. Tujuan Percobaan : Dengan melakukan percobaan siswa diharapkan


mampu:

1. Mengukur ketinggian benda

2. Mengukur waktu benda jatuh

3. Melakukan percobaan dengan benar

4. Menyajikan data percobaan dalam tabel

5. Mencari hubungan ketinggian jatuh dengan


kecepatan benda sampai bawah

A. Alat dan Bahan

1. Meteran 1 buah

2. Stopwatch 1 buah

3. Kelereng berbeda ukuran 3 buah

4. Papan 1 buah

B. Rancangan Percobaan

173
C. Variabel-variabel

Variabel manipulasi : …………………………………………………………..


Variabel respon :
…………………………………………………………..
Variabel kontrol :
…………………………………………………………..
D. Langkah-langkah Percobaan

1. Mengangkat kelereng pada ketinggian tertentu, kemudian dicatat


ketinggiannya

2. Meletakkan papan pada bawah beban agar ketika kelereng jatuh ada bunyi
yang nyaring

3. Melepaskan kelereng dan saat bersamaan menekan start pada stopwatch

4. Mencatat waktu yang dibutuhkan kelereng untuk sampai papan pada tabel

5. Mengulangi percobaan dengan ketinggian yang berbeda

6. Mengulangi percobaan tetapi dengan massa kelereng yang berbeda

7. Buatlah grafik antara ketinggian dan

E. Data dan Hasil Percobaan

1. Dari percobaan yang telah dilakukan, tuliskan data pengamatan pada tabel
berikut!

Kecepatan
No m (kg) ketinggian (m) waktu (s)
(g.t)
1
2
3
4
5
6
7

174
2. Buatlah analisis dari data percobaan sesuai dengan table di bawah ini!

No m1 (kg) h (m) g.t2 v2 2 gh


1
2
3
4
5
6
7
3. Apa yang terjadi jika ketinggian benda semakin besar? Coba perhatikan
kecepatan bola sampai bawah!

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………….
4. Bagaimana hubungan antara berat beban dengan kecepatan benda sampai
bawah?

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
5. Perubahan energi apakah yang dialami kelereng dari awal sampai ke
tanah? Jelaskan!

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
6. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apakah terjadi kekekalan
energi!

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
F. Simpulan

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………..

175
Lembar Kerja Peserta Didik 2 (LKPD 2)

SUMBER ENERGI ALTERNATIF

A. Tujuan Percobaan : Dengan melakukan percobaan siswa diharapkan


mampu:

1. Memetakan sumber energi alternatif di sekitar


sekolah

2. Merancang alat miniatur sumber energi


alternatif

3. Mencoba alat miniatur sumber energi alternatif

4. Menyajikan data percobaan dalam tabel

B. Alat dan Bahan

1. Sel Surya 1 buah

2. AVO Meter 2 buah

3. Generator mini 1 buah

4. Kincir Angin / Turbin 1 buah

5. Lampu LED 1 buah

C. Rancangan Percobaan

176
D. Variabel-variabel

Variabel manipulasi : …………………………………………………………..


Variabel respon :
…………………………………………………………..
Variabel kontrol :
…………………………………………………………..

E. Langkah-langkah Percobaan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

F. Data dan Hasil Percobaan

Dari percobaan yang telah dilakukan, tuliskan data pengamatan pada tabel
berikut!

177
G. Pertanyaan Pemantik

1. Apa yang kalian ketahui tentang sumber energi alternatif? Jelaskan tentang
sumber energi alternatif!

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………….
2. Sebutkan dan jelaskan sumber-sumber energi alternatif? Adakah di sekitar
sekolah potensi sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan?
Uraikan pengamatan anda!

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
3. Bagaimana rancangan miniatur alat sumber energi alternatif yang akan
kalian kembangkan?

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
4. Bagaimana hasil ujicoba rancangan yang telah kalian buat? Apakah
berfungsi?

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
H. Simpulan

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………..

178
B. Instrumen Penilaian
Nama siswa :
Kelas :
No. Aspek yang dinilai skor
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Hasil
Jumlah

skor yang diperoleh


nilai= x 100
3

179
a. Penilaian Ranah Sikap.
1. Penilaian sikap peduli lingkungan bersih
a) Aspek penilaian sikap
Aspek sikap peduli lingkungan
NO Nama
Tanggung
aktifitas kerjasama kebersihan pembudayaan
jawab

b) Pedoman penilaian sikap


Nilai4: sikap tumbuh konsisten
Nilai3: sikap tumbuh belum konsisten
Nilai2: sikap tumbuh diperintah
Nilai1:sikap belum tumbuh
c) Skor penilaian
Nilai sikap = (Jumlah nilai yang diperoleh/nilaimasimal) x 100

2. Penilaian sikap pada kerja kelompok

Nama Percaya kerjasama Bertanggung


teliti Santun
No Siswa/Kel Diri jawab Skor
ompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

dst
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap:

a. Teliti bila:

180
1. Bekerja sesuai langkah kerja yang sudah disampaikan.
2. Bekerja dengan hati-hati dan tenang
3. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan kerja
4. Mencermati hasil yang sudah diperoleh
b. Santun bila:
1. Berinteraksi dengan teman secara ramah
2. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan.
3. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4. Berperilaku sopan
c. Percaya diri bila:
1. Melakukan kegiatan dengan keyakinan pada diri sendiri
2. Tidak bertanya pada teman tentang kegiatan yang harus dilakukan
3. Fokus dalam berkegiatan
4. Merasa mampu dalam melakukan kegiatan
d. Kerjasama bila:
1. Terlibat aktif dalam kerja kelompok
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu
kelompok yang mengalami kesulitan
4. Rela berkorban memberi bantuan/dorongan untuk teman lain
e. Bertanggung jawab bila :
1. Hasil analisis disampaikan secara baik
2. Membuat presentasi untuk dipresentasikan
3. Membuat laporan hasil eksperimen dalam
bentuk laporan hasil eksperimen
4. Tugas diselesaikan dengan tepat waktu
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor
yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabilam emperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

skor yang diperoleh


nilai= x 100
20
Pembuatan laporan kegiatan praktikum
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada
peserta didik,

181
2. Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria
penilaian,
3. Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik,
4. Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas
yang harus dikerjakan,
5. Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
proyek,
6. Memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan
balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek,
7. Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian,
8. Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian kompetensi
minimal,
9. Mencatat hasil penilaian, memberikan umpan balik terhadap laporan
yang disusun peserta didik
Lembar Penilaian Laporan Praktikum
Nama Siswa :
Kelas :
Tugas :
Tanggal :
Skor Skor yang diperoleh
No. Aspek yang dinilai
Maksimal Siswa
1. Sistematika laporan 4
2. Kelengkapan laporan 4
3. Kejelasan dan keruntutan penulisan 4
4. Kebenaran konsep ide yang dipaparkan 4
5. Ketepatan pemilihan kosa kata 4
6. Kemampuan siswa menjelaskan isil
4
aporan
7. Usaha siswa dalam menyusun laporan 4
8. Presentasi laporan percobaan 4

Skor Perolehan
Nilai= 100
32
Saran Guru:
………………………………………………………………………………

182
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN
4 = laporan dibuat sesuai sistematika penulisan, jelas,
dan benar
1. Sistematika
1 3 = laporan dibuat dengan benar tetapi kurang jelas
laporan
2 = laporan dibuat kurang benar dan kurang jelas
1 = laporan dibuat dengan sistematika yang salah
4 = laporan dibuat secara lengkap sesuai petunjuk
pembuatan laporan
3 = laporan dibuat tanpa kesimpulan
Kelengkapan
2 2 = laporan dibuat tanpa diskusi, kesimpulan, daftar
laporan
pustaka
1 = laporan dibuat tidak lengkap (mencakup 3 unsur
saja)
4 = laporan jelas, dapat dipahami, ditulis secara runtut
3 = laporan jelas, tetapi penulisan kurang runtut
Kejelasan 2 = laporan kurang jelas, kurang sesuai dengan
3
laporan keruntutanp enulisan
1 = laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan keruntutan
penulisan
4 = konsep/ide yang dipaparkan tepat, benar, dan
sesuai dengan teori
Kebenaran 3 = konsep/ide yang dipaparkan sesuai dengan teori
4
konsep tetapi kurang jelas
2 = konsep/ide yang dipaparkan kurang tepat
1 = konsep/ide yang dipaparkan tidak tepat
4 = menggunakan kata-kata yang tepat, menggunakan
kalimat aktif
Ketepatan 3 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat,
5 pemilihan menggunakan kalimat aktif
kosakata 2 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat, tidak
menggunakan kalimat aktif
1 = menggunakan kosa kata yang salah
4 = menguasai latar belakang, metode, diskusi,
Kemampuan
kesimpulan
siswa
6 3 = menguasai latar belakang, metode, dan diskusi
menjelaskan isi
2 = menguasai latar belakang dan metode
laporan
1 = menguasai latar belakang saja
4 = berusaha melengkapi isi laporan dengan sungguh-
sungguh, berusaha memperbaiki isi, tulisan rapi,
mudah dibaca.
Usaha siswa 3 = sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali
7 dalam menyusun ada 1 aspek yang tidak dilakukan
laporan 2 = sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali
ada 2 aspek yang tidak dilakukan
1 = tidak berusaha melengkapi dan memperbaiki isi
laporan.
8 Presentasi 4 = semua anggota kelompok aktif dan berusaha
laporan menjawab pertanyaan dengan benar.

183
3 = semua anggota kelompok aktif akan tetapi kurang
berusaha menjawab pertanyaan dengan benar.
2 = beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun
percobaan ada usaha untuk menjawab pertanyaan dengan benar.
1 = beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun
kurang berusaha untuk menjawab pertanyaan dengan
benar.

C. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

USAHA
Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada
benda atau objek. Usaha yang dilakukan suatu objek didefinisikan sebagai
perkalian antara jarak yang ditempuh dengan gaya yang searah dengan
perpindahannya.
Agar kamu mampu memahami materi Usaha dan Energi dengan baik, kamu
harus memahami terlebih dahulu materi:
- Gerak Lurus (GLB dan GLBB)
- Hukum Newton
- Gaya Gravitasi
Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari
Work yang berarti kerja. Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai
besarnya energi yang dibutuhkan untuk memberi gaya sebesar satu Newton
sejauh satu meter. Oleh sebab itu, 1 Joule sama dengan 1 Newton meter (N.m).
Rumus Usaha dinotasikan dengan:

W=F.s
Dimana, W = Usaha (Joule)
F = Gaya (N)
s = Perpindahan objek (m)

Agar kamu dapat memahami konsep Usaha dengan baik, perhatikan gambar
lintasan Usaha dan komponennya di bawah ini.

184
[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka persamaannya
menjadi:
W = F cos θ . s
Dimana,
θ = sudut yang dibentuk gaya terhadap perpindahan.

Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap
perpindahannya. Jika gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan
perpindahannya, maka usaha yang diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang
diberikan searah dengan perpindahan, maka objek tersebut melakukan usaha
positif.

Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika,

 Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan.


 Gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan ( cos 90 0 = 0)

Contoh soal 1
Sebuah benda bermassa 5 kg terletak di atas lantai kasar dengan µ k = 0,1.
Kemudian di tarik dengan gaya 50 N seperti gambar berikut. Tentukan usaha
total yang dikenakan pada benda tersebut jika besar percepatan gravitasi 10
m/s2.

F  50 N
Jawaban:
60 o

1# Sebelum menjawab, terlebih dahulu gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada


benda. 5m

2# Menghitung Besar gaya Normal


 Fy = 0
N + F sinθ - W = 0
N = W – F sin 60o 3# Menghitung besar gaya gesek kinetis
fk = µk . N
fk = 0,1 . 6,6 N
fk = 0,66 N 185
N = 5kg. 10 m/s2 – 50 . 0,87
N = 50 N - 43,4 N
N = 6,6 N
# Menghitung besar usaha total
W Total =  Fx . s
W Total = (F cos 60o - fk ). s
W Total = (50N . ½ - 0,66N ). 5m
W Total = (25N – 0,66) . 5m
W Total = 24,34 N. 5m
W Total = 121,7 N
Menghitung Usaha dengan Metode Grafik F vs s

W =F⋅s
Berdasarkan persamaan , maka usaha dapat dihitung dengan
menggunakan metode grafik, yaitu bila kita plot grafik F vs S. Gambar berikut
F
menunjukkan gaya sebesar Fo yang dikerjakan pada benda, menyebabkan benda
berpindah sejauh So yang searah dengan gayanya

Fo
W =F ⋅S
Dari grafik terlihat bahwa o o
sama dengan luas daerah yang diarsir.
S Dengan demikian usaha dapat
So dihitung berdasarkan luas daerah
di bawah grafik F vs S

Contoh soal Usaha = Luas Grafik F-s


Tentukan besarnya usaha total yang dikerjakan oleh sebuah gaya berikut
F (N )

6
Jawaban
Grafik di atas berupa bangun trapesium, sehinnga usaha total = luas trapesium
S m 
0 15 1 (15+ 10 )×6=75 J
5 trapesium=
W =Luas
2

ENERGI
Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu
pengetahuan. Energi tidak dapat didefinisikan secara ringkas saja. Akan
tetapi pada materi kali ini karena energi berhubungan dengan usaha, maka
energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.

Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi
yang dimiliki benda atau objek karena

186
geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya
bergerak. Jadi, kamu pasti tahu kan kalau setiap benda yang bergerak maka
benda tersebut memiliki energi kinetik.
Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:

1 2
E K = mv
2
Dimana,
EK = Energi Kinetik benda (Joule)
m = massa benda (kg)
v= kecepatan benda (m/s2)
Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan
perubahan energi. Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan
dengan:

1 2 2
W =∆ E K = m( v 2−v 1)
2
Dimana,
W = Usaha yang dilakukan benda (Joule)
EK = perubahan Energi Kinetik (Joule)
Contoh soal:
Kotak massanya 2 kg mula-mula bergerak pada sebuah bidang datar yang
licin dengan kecepatan 2 m/s, kemudian pada kotak tersebut bekerja sebuah
gaya F = 20 N, sehingga kecepatannya menjadi 8 m/s. Tentukan :
(a) usaha yang dilakukan oleh gaya F = 20 N,
(b) jarak yang telah ditempuh.

Jawaban:
Dari soal diketahui :
v 1=2 m/s , v 2 =8 m/ s , m=2 kg , F=20 N
(a) usaha yang dilakukan oleh gaya F adalah
1 2 1 2 1 2 1 2
W = m v 2− m v 1= ( 2 ) ( 8 ) − ( 2 ) ( 2 )
2 2 2 2
W =60 J
(b) Jarak yang ditempuh
W =F⋅s
60=( 20 ) s
s=3 m
Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik.
Akan tetapi, benda juga kemungkinan memiliki Energi Potensial.
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya
atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh energi potensial
adalah energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi
Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu

187
benda memiliki energi potensial yang besar jika massanya semakin besar dan
ketinggiannya semakin tinggi.

Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:

EP = m . g . h

Dimana,
EP= Energi Potensial benda (Joule)
g= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)
h = ketinggian benda (m)

Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:

1 ❑ ❑
W =∆ E P= mg(h2 −h1 )
2
Dimana,
h2 – h1= perubahan ketinggian (m)

Energi Mekanik
Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan gerak.
Nah, kedua tipe energi diatas yakni Energi Kinetik dan Energi Potensial
merupakan bagian dari Energi Mekanik.
Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:

EM = EP + EK

Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu konstan/tetap


pada setiap titik lintasan benda, inilah yang disebut sebagai Hukum
Kekekalan Energi. Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan,
energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Maka
persamaan Hukum kekekalan energi dinotasikan dengan:
∆E = 0
EM1 = EM2 = konstan
EK1 + EP 1 = EK2 + EP2
1 2 1 2
m v 1 +mg h1= m v 2+ mg h2
2 2

Dimana,
EM = Energi Mekanik benda (Joule)
EM1= energi mekanik di posisi 1
EM2= energi mekanik di posisi 2

188
Energi Kalor
Kalor merupakan energi yang berpindah dari benda yang memiliki suhu lebih
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Dalam satuan internasional, kalor
dinyatakan dengan Joule. Satuan lainnya dinyatakan dengan kalori. Nah, kamu
juga perlu tahu pernyataan ini:

1 kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk


memanaskan sebanyak 1 kg air sebesar 1⁰C.

1 kalori = 4.2 joule dan 1 joule = 0.24 kalori

Kalor Jenis

Kalian sudah pernah mendengar istilah kalor jenis, kan? Kalor jenis
adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk
menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu
benda untuk melepas atau menerima kalor. Masing-masing benda mempunyai
kalor jenis yang berbeda-beda, lho. Satuan kalor jenis ialah J/kg⁰C.

(Sumber: atmosfera.emisorasunidas.com)

Kapasitas Kalor

Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diserap oleh benda bermassa tertentu
untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Satuan kapasitas kalor dalam sistem
international ialah J/K.

189
Perpindahan kalor juga bisa dihitung besarannya, lho. Kalian bisa menggunakan
rumus di bawah ini.

Q = m.c.ΔT

Keterangan:

 Q : banyaknya kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda (J)
 m : massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
 c : kalor jenis zat (J/kg⁰C)
 ΔT : perubahan suhu (⁰C)

Rumus Kalor Jenis: c = Q / m.ΔT

Rumus Kapasitas Kalor: C = Q / ΔT

Selain itu, ada rumus lain untuk menentukan kapasitas kalor itu sendiri, yaitu: C =
m. c

Keterangan:

 C = kapasitas kalor (J/K)


 m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
 c = kalor jenis zat (J/kg.K)

Berikut merupakan besar kalor jenis bahan yang ada di sekitar kita :

190
Nah, agar memahami rumus perpindahan kalor, coba perhatikan contoh
soal berikut.

Perpindahan Kalor

1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain melalui

191
benda. Tetapi selama kalor berpindah tidak ada bagian benda maupun atom
atau molekul penyusun benda yang ikut berpindah.

Ketika ujung zat dipanaskan maka elektron-elektron pada bagian tersebut


bergerak lebih kencang (memiliki energi kinetik lebih besar). Akibatnya
elektron bermigrasi ke lokasi yang memiliki energi kinetik lebih rendah (bagian
zat yang lebih dingin). Migrasi tersebut menyebabkan tumbukan elektron yang
berenergi tinggi dengann elektron yang berenergi rendah sehingga elektron
yang berenergi rendah menjadi berenergi tinggi yang direpresentasikan oleh
kenaikan suhu. Begitu seterusnya sehingga elektron yang berenergi tinggi
tersebar makin jauh dari lokasi pemanasan. Peristiwa ini merepresentasikan
perambatan kalor secara konduksi.

Penyebab lain peristiwa konduksi adalah getaran atom zat padat di sekitar
posisi setimbangnya (Gambar 105.2). Ketika atom-atom di lokasi pemanasan
bergetar lebih kencang maka atom-atom yang bertetangga ikut bergetar lebih
kencang dari sebelumnya. Getaran kencang atom tetangga ini diikuti oleh
tetangga yang lebih jauh. Begitu seterusnya sehingga terjadi perpindahan
getaran atom. Pada akhirnya semua atom dalam zat bergetar lebh kencang. Ini
merepresentasikan fenomena perambatan kalor. Karena tidak ada atom yang
berpindah (hanya getaran yang lebh kencang saja yang berpindah) maka ini
pun merupakan peristiwa konduksi.

Perpindahan panas akibat getaran atom di sekitar titik setimbang


(sumber gambar: Science with Mrs Pizzimenti)
Perpindahan kalor secara kondusksi akibat migrasi elektron hanya terjadi pada
material logam (material yang mengandung lektron bebas). Perpindahan kalor
secara konduksi akibat getaran aom –atom dapat terjadi pada semua zat padat.
Namun, perpindahan kalor secara konduksi akibat migrasi electron jauh lebih
mudah daripada akibat perpindahan getaran atom. Oleh karena itulah peristiwa
konduksi pada logam jauh lebih mudah daripada peristiwa konduksi pada
material bukan logam (isolator).

Perpindahan kalor secara konduksi ditemukan di zat padat. Contohnya, ketika


salah satu ujung besi dipanaskan maka ujung lainnya akan ikut panas. Di sini
tidak ada bagian besi yang berpindah. Ketika bagian dasar panci dipanaskan
maka bagian atas atau ujung panci ikut panas. Di sini juga tidak ada bagian
panci yang bergerak.

Cepat perambatan kalor dalam zat padat berbeda untuk zat yang berbeda. Ada
zat yang sangat mudah memindahkan kalor dan ada yang sangat sulit. Zat yang

192
mudah memindahkan kalor contohnya besi, tembaga, aluminium. Semua logam
termasuk zat yang mudah memindahkan kalor. Zat semacam ini disebut
juga konduktor kalor. Umumnya konduktor kalor juga merupakan konduktor
listrik. Artinya jika zat mudah menghantar kalor maka zat tersebut juga mudah
menghantar listrik.

Contoh zat yang sulit menghantar kalor adalah kaca, karet, kayu, batu. Zat yang
sulit menghantarkan kalor juga disebut isolator kalor. Zat padat yang sulit
menghantarkan kalor umumnya juga sulit menghantarkan listrik. Ketika satu
ujung zat ini dipanaskan maka diperlukan waktu yang sangat lama bagi ujung
lain untuk panas.

Ukuran kemampuan zat menghantar kalor dikenal dengan konduktivitas


panas. Laju konduksi kalor dalam bahan memenuhi persamaan

Dimana, H = Laju konduksi kalor (J/s)


∆T
H=k A k = Konduktivitas termal bahan (J/m s oC)
l
A = luas penampang kawat (m2)
T = Selisih suhu (°C)
l = Panjang kawat (m)
2. Konveksi

Pada cara ini kalor merambat karena perpindahan molekul atau atom penyusun
benda. Ketika satu bagian benda menerima kalor maka atom-atom
penyusunnya bergerak lebih cepat. Akibatnya, atom-atom tersebut terdorong
(berpindah) ke lokasi di mana atom-atom masih bergetar lambat. Perpindahan
atom yang telah bergerak cepat membawa energi kalor. Dengan demikian
terjadi perpindahan kalor dari lokasi yang bersuhu tinggi ke lokasi yang
bersuhu rendah.

Konveksi hanya terjadi di dalam benda yang memiliki atom atau molekul yang
dapat bergerak bebas. Benda seperti ini adalah fluida yang terdiri dari zat cair
dan gas. Jadi, konveksi terjadi dalam zat cair atau gas. Ketika air di dalam panci
dipanaskan maka bagian air yang menerima panas adalah bagian yang
bersentuhan dengan panci, khususnya bagian dasar panci. Namun, lama-lama
seluruh bagian air menjadi panas karena adanya aliran molekul air dari bawah
ke atas. Aliran tersebut mendesak air yang dingin yang berada di atas untuk
turun sehingga mengalami pemanasan. Proses ini diilustrasikan pada Gambar
106.1 Fenomena konveksi pada air yang
dipanaskan dalam panci. Terjadi
perputaran air dari atas ke bawah
secara terus menerus karena
perbedaan massa jenis air panas dan
air dingin (sumber gambar:
sgutterstick).

Fluida yang berada di atas dan bersuhu lebih rendah (memiliki massa jenis
lebih besar) akan bergerak turun mengisi tempat kosong yang ditinggalkan

193
fluida panas. Akibatya terjadi pergantian posisi fluida. Yang panas di atas dan
yang dingin di bawah. Fluida dingin yang baru sampai di bawah mengalami
pemanasan sehingga massa jenisnya mengecil dan selanjutnya bergerak ke atas.
Fluida yang berada di atas dan memiliki suhu lebih rendah turun mengisi ruang
yang ditinggalkan di dasar panci. Begitu seterusnya sehingga terjadi aliran
terus-menerus fluida dari dasar panci ke atas. Dan pada akhirnya semua bagian
fluida menacapai suhu yang sama.

Fenomena konveksi berperan sangat penting dalam kehidupan manusia. Aliran


udara atau angin adalah peristiwa konveksi. Udara di tempat yang bersuhu
tinggi mengalami penurunan massa jenis akibat pemuaian volum sehingga
mengalir ke atas. Tempat kosong yang ditinggalkan akan diisi oleh udara dingin
yang memiliki massa lebih kecil dari atas samping yang memiliki massa jenis
lebih besar sehingga terjadi angin arah mendatar

Gambar salah satu mekanisme terjadinya angin akibat konveksi


Keluarnya magma dari dalam bumi menuju ke permukaan melalui gunung
api juga adalah proses konveksi. Inti bumi memiliki suhu yang tinggi. Suhu yang
tinggi tersebut mencairkan material batuan di dalam bumi sehingga dapat
mengalir. Bagian bawah cairan memiliki suhu lebih tinggi sehingga massa
jenisnya lebih kecil. Massa jenis yang kecil menyebabkan cairan tersebut
bergerak ke atas dan bisa keluar ke permukaan bumi melalui lubang gunung api
(sumber gambar: peter-mulroy.squarespace.com).

3. Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Dalam ruang


hampa tidak ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan
konveksi. Jadi, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara
lain. Cara tersebut dinamakan radiasi.

194
Kalor berpindah dari matahari hingga ke bumi melalui ruang hampa

Kamu juga merasakan akibat radiasi kalor saat menghadapkan telapak


tanganmu pada bola lampu yang menyala atau saat kamu duduk di dekat api
unggun. Udara merupakan konduktor buruk dan udara panas api unggun
bergerak ke atas. Namun, kamu yang berada di samping api unggun dapat
merasakan panas.

Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang


besarnya bergantung pada suhu benda dan warna benda. Perhatikan benda-
benda yang diletakkan di ruangan bersuhu 30oC. Besar kalor yang dipancarkan
atau diserap benda ditunjukkan oleh banyaknya anak panah.

perpindahan kalor dari api unggun ke orang


Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan sekitar, makin
besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Makin luas permukaan
benda panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.

195
Benda yang memiliki kalor memancarkan radiasi panas ke sekitarnya

Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda itu akan
menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Makin rendah suhu benda, makin
besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. Makin luas permukaan
benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
Perhatikan benda-benda di ruangan yang bersuhu 30oC berikut.

Benda yang bersuhu rendah menyerap radiasi panas dari sekitarnya


Saat kamu menjemur dua kaos basah yang warnanya berbeda, kamu akan
mendapatkan bahwa kaos yang berwarna lebih gelap ternyata lebih cepat
kering. Amati gambar berikut untuk menyimpulkan pengaruh warna terhadap
kalor yang dilepas atau diserap dari lingkungannya.

Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula kalor yang
diradiasikan ke lingkungannya. Makin gelap benda yang terasa dingin, makin
besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.

196
Warna benda menentukan daya pancar radiasi

Bagaimana termos dapat mencegah perpindahan kalor baik secara konduksi,


konveksi, maupun radiasi?

Gambar bagian termos

197
Energi Listrik
Energi listrik atau tenaga listrik adalah salah satu jenis energi utama yang
dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus
listrik dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi
yang lain. Energi listrik menjalankan peralatan rumah tangga, peralatan
perkantoran, mesin industri, kereta api listrik, lampu umum, alat pemanasan,
memasak, dan lain-lain.
Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron
dalam suaturangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan listrik.
Arus listrik termasuk ke dalam besaran pokok dengan satuan Ampere (A). Arus
Listrik dapat dirumuskan :

Arus listrik berasal dari aliran elektron yang mengalir terus-menerus


dari kutub negatif menuju kutub positif, dari potensial tinggi menuju potensial
rendah dari sumber beda potensial (tegangan).
Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu
benda. Suatu benda dikatakan mempunyai potensial listrik lebih tinggi daripada
benda lain, jika benda tersebut memiliki muatan positif lebih banyak daripada
muatan positif benda lain. Beda potensial listrik (tegangan) timbul karena dua
benda yang memiliki potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar.
Beda potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik
lainnya. Satuan beda potensial adalah volt (V). Alat yang digunakan untuk mengukur
beda potensial listrik disebut voltmeter.
Menurut Hukum Ohm, ada hubungan antara kuat arus I dan tegangan V yaitu
:
Dimana, V = Tegangan (Volt)
I = Kuat arus listrik (A)
V =I R
R = besar hambatan kawat/beban (Ohm)
Besarnya energi listrikdapat dihitung sesuai dengan persamaan berikut:
Menurut Hukum Ohm : V = I R

W =QV 2
W =I R T Keterangan :
P = Daya Listrik (Watt)
W = Energi listrik (Joule)
Q = Muatan Listrik (coloumb)
2 V = Beda potensial (volt)
W =V I t V T = Waktu aliran (sekon)
W= t
R R = Hambatan (Ω)
I = Kuat Arus (ampere)

198
Kemudian Daya listrik yang merupakan laju aliran listrik atau besarnya energi
yang mengalir atau diserap setiap satuan waktu.

W
P= P=V × I Menurut Hukum Ohm, P=I 2 R
t 2
V
atau P=
R
Contoh soal :
Sebuah hambatan 20 Ωdihubungkan pada baterai yang bertegangan 6 volt.
Tentukan daya yang diserap hambatan dan energi yang diserap hambatan selama
setengah menit!

Penyelesaian Jawab =
Diketahui = Ditanya = a. Daya yang diserap memenuhi:
R = 20 Ω a. P? 2
V 2 (6 V )
V = 6 volt b. W? P= = =1.8 watt
R 20Ω
t = 0,5 menit = 30 s b. Energi yang diserap sebesar:
W =Pt=1.8 watt ×30 s=54 joule

Daya Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari


Pemasangan alat listrik di rumah-rumah dirangkai secara paralel. Hal ini
diharapkan agar tegangan yang melalui alat-alat tersebut besarnya sama. Untuk
menghitung besar energi listrik yang digunakan pada suatu rumah, PLN
memasang alat yang disebut kWh (kilowatt hours) meter (meteran listrik).
1 kWh didefinisikan sebagai daya sebesar 1.000 watt yang digunakan selama 1
jam. Jadi, persamaannya dapat ditulis sebagai berikut.

Energi yang digunakan (kWh) = daya (kW) x waktu (h)


W=Pxt
Biaya yang harus dibayarkan :
Biaya = Jumlah energi yang digunakan x biaya per kWh
Contoh soal :
Diketahui harga listrik Rp100,00 per kWh. Sebuah rumah memakai5 lampu
dengan daya masing-masing 60 watt, sebuah kulkas 160watt, sebuah televisi 80
watt, dan 3 lampu dengan daya 40 watt.Jika semua alat listrik itu menyala rata-
rata 12 jam per hari, maka berapa besar biaya listrik dalam sebulan?
Diketahui : (5 lampu x 60 watt = 300 watt) + (1 kulkas x 160 watt = 160 watt) +
(1 televisi x 80 watt) + (3 lampu x 40 watt = 120 watt) = 660 watt
t = 12 jam x 30 hari = 360 jam
Ditanya : biaya perbulan?
Jawab :
W=Pxt
= 660 watt x 360 jam
= 237.600 watt

199
= 237,6 kWh
Jadi biaya yang harus dikeluarkan adalah 237,6 x Rp 100,00 = Rp 23.7600,00
K. Penghematan Energi Listrik
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat listrik di rumah :
1. Menggunakan lampu neon daripada lampu pijar
2. Menggunakan alat listrik berdaya rendah
3. Mengatur waktu pemakaian dengan baik

Energi Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat
mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.[1] Pada bidang fisika, cahaya
adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun
yang tidak.[2][3] Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua
definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan
sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang
disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indra penglihatan
sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area
riset yang penting pada fisika modern.
Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang
mempelajari besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang
gelombang, polarisasi dan fase cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap
sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial geometris
seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat optik fisisnya
yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika klasik
ini disebut dengan optika geometris (en:geometrical optics) dan optika
fisis (en:physical optics).
Pada puncak optika klasik, cahaya didefinisikan sebagai gelombang
elektromagnetik dan memicu serangkaian penemuan dan pemikiran, sejak tahun
1838 oleh Michael Faraday dengan penemuan sinar katode, tahun 1859
dengan teori radiasi massa hitam oleh Gustav Kirchhoff, tahun 1877 Ludwig
Boltzmann mengatakan bahwa status energi sistem fisik dapat menjadi diskrit, teori
kuantum sebagai model dari teori radiasi massa hitam oleh Max Planck pada tahun
1899 dengan hipotesis bahwa energi yang teradiasi dan terserap dapat terbagi
menjadi jumlahan diskrit yang disebut elemen energi, E.
Pada tahun 1905, Albert Einstein membuat percobaan efek fotoelektrik,
cahaya yangmenyinariatom mengeksitasi elektron untuk melejit keluar
dari orbitnya. Pada pada tahun 1924 percobaan oleh Louis de
Broglie menunjukkan elektron mempunyai sifat dualitas partikel-gelombang, hingga
tercetus teori dualitas partikel-gelombang.
Albert Einstein kemudian pada tahun 1926
membuat postulat berdasarkan efek fotolistrik, bahwa cahaya tersusun
dari kuanta yang disebut foton yang mempunyai sifat dualitas yang sama.
Karya Albert Einstein dan Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel masing-
masing pada tahun 1921 dan 1918 dan menjadi dasar teori mekanika kuantum yang
dikembangkan oleh banyak ilmuwan, termasuk Werner Heisenberg, Niels
Bohr, Erwin Schrö dinger, Max Born, John von Neumann, Paul Dirac, Wolfgang
Pauli, David Hilbert, Roy J. Glauber dan lain-lain.
Era ini kemudian disebut era optika modern dan cahaya didefinisikan
sebagai dualisme gelombang transversal elektromagnetik dan aliran partikel yang

200
disebut foton. Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan
ditemukannya sinar maser, dan sinar laser pada tahun 1960. Era optika modern
tidak serta merta mengakhiri era optika klasik, tetapi memperkenalkan sifat-sifat
cahaya yang lain yaitu difusi dan hamburan.

201
DAYA (POWER)
Perhatikan ilustrasi berikut :
Apabila terdapat dua orang pemanjat yang beratnya sama memanjat sebuah
dinding, maka dikatakan bahwa kedua orang trsebut melakukan usaha yang
sama besar. Jika orang pertama dapat menaiki dinding lebih cepat dari orang
kedua, maka dikatakan orang pertama tadi melakukan usaha lebih cepat dari
usaha yang dilakukan orang kedua. Laju usaha disebut dengan DAYA. Sehingga
dikatakan orang pertama memiliki daya yang lebih besar daripada orang kedua.

Daya didefinisikan sebagai kecepatan usaha yang dilakukan atau besar usaha
per satuan waktu. Secara sistematis, daya dapat dirumuskan
W
P=
t
dengan P = daya (watt)
W = usaha (Joule),
t = waktu (sekon)
Satuan daya adalah joule/sekon dan dalam satuan SI diberi nama watt
(disingkat W). satuan lain untuk daya adalah daya kuda (horse power disingkat
hp), yaitu :
1 hp=746 W
Dalam hal ini, tenaga kuda biasanya digunakan untuk menyatakan daya yang
dihasilkan oleh sebuah mesin, misalnya mesin monil dan motor. Misalkan
sebuah mesin mobil dengan daya sebesar 40 daya kuda dapat mempercepat
mobil dari 0 km/jam menjadi 60 km/jam dalam waktu 16 detik. Apabila daya
mesin tersebut dinaikkan 4 kali menjadi 160 daya kuda, maka mesin mobil dapat
mempercepat mobil dari 0 km/jam menjadi 60 km/jam dalam waktu 4 sekon.
Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar daya mesin yang digunakan
semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk melakukan usaha yang sama.
Pada pembahasan sebelumnya sudah diketahui bahwa usaha merupakan hasil
kali gaya dengan perpindahan maka persamaan daya dapat dituliskan sebagai
berikut :
W F⋅s
P= = =F⋅v
t t
dengan : P = daya (watt)
W = usaha (joule)
F = gaya (newton)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (sekon)
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai satuan watt dipakai pada
peralatan listrik, misalnya lampu, setrika, lemari es, televisi, dll. Satuan ini
dipakai untuk menyatakan untuk daya listrik yang dimiliki masing-masing
peralatan listrik. Misalnya pada lampu tertera 10 watt, ini berarti lampu tersebut
memiliki daya 10watt atau dengan kata lain lampu tersebut dapat melakukan
usaha dengan kecepatan 10 joule tiap sekon. Apabila kita bandingkan dengan
lampu 25 watt, maka lampu 25 watt akan menyala lebih terang daripada 10 watt.

202
Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar daya listrik yang dimilliki maka
lampu akan menyala semakin terang.
Contoh soal:
Seseorang bermassa 60 kg memanjat sebuah pohon kelapa hingga ketinggian 5
meter selama 10 detik. Daya yang dibutuhkan orang tersebut agar dapat
memanjat pohon kelapa adalah… g = 10 m/s2
Jawaban:
Diketahui : m = 60 kg
h = 5 meter
g = 10 m/s2
t = 10 sekon
Ditanya : daya P = . . .?
Jawab :
Usaha : W=mgh
= 60 kg. 10 m/s2 . 5m
= 3000 Joule
Daya :P=W/t
= 3000 Joule / 10s
= 300 Watt

203
Energi listrik alternatif
Indonesia sudah mengembangkan beberapa sumber energi listrik alternatif
diantaranya menggunakan energi air dengan PLTA, tenaga sampah dengan PLTSa,
tenaga angin, tenaga matahari dan lainnya. Pada uraian materi kali ini, kita akan
membahas lima pembangkit listrik tenaga alternatif yang dapat menyelesaikan
masalah krisis energi saat ini. Pembangkit listrik tenaga alternatif ini ada beberapa
yang sudah dikembangkan dan beberapa yang memungkinkan dapat diterapkan di
Indonesia.

a. Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Apa yang kamu ketahui tentang pembangkit listrik tenaga angin?
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik
menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang
sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang
tidak terbatas di alam.
Pembangkit listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System
memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini
cocok sekali digunakan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan memiliki
tiupan angin yang kencang serta stabil. Secara umum, sistem alat ini
memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap
baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran
motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.

Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga angin


Cara kerja pertama adalah angin yang dihasilkan setiap waktunya digunakan
untuk memutar turbin atau kincir angin tersebut, kemudian ketika turbin atau
kincir tersebut berputar, maka dapat diteruskan juga untuk memutar salah satu
bagian pada generator yaitu rotor di belakang turbin atau kincir angin. Setelah
beberapa tahapan tersebut di atas berlalu, maka selanjutnya adalah energi listrik
dapat dihasilkan. Sebelum energi listrik yang telah dihasilkan tadi digunakan, akan
lebih baik jika energi listrik tersebut tadi disimpan dahulu kedalam baterai. Jika
kita, atau secara luas masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan energi angin
untuk pembangkit listrik, maka manfaat yang sangat besar akan kita dapatkan.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga angin sederhana bisa dilakukan oleh
siapapun, terlebih lagi bagi masyarakat atau pemerintah daerah yang lokasinya
berada di pesisir pantai, karena di daerah pesisir ini banyak terdapat sumber
angin. Energi angin ini juga bisa disebutkan sebagai salah satu energi terbarukan
yang bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang panjang.

Berikut ini contoh Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang sudah dikembangkan di
Desa Waubaukul, kabupaten Waingapu, Nusa Tenggara Timur.

204
Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Desa Maubaukul, Kabupaten Waingapu, Nusa Tenggara
Timur
Kawasan lainnya yang dikembangkan Pembangkit Listrik tenaga Angin yaitu
Pantai Bantul. Kawasan Pantai Bantul memiliki 30-40 titik kincir ukuran kecil
dengan masing-masing titik mampu menghasilkan listrik sebesar 1.500 watt.
Bantul memang ideal untuk pembangunan kincir listrik tenaga angin karena
kondisi anginya ideal. Angin di Bantul memiliki kecepatan 6-7 knot per detik
dengan hembusan yang cukup stabil.

Kincir Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Bantul, Yogyakarta

Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin diantaranya


yaitu sifatnya terbarukan, sumber energi yang ramah lingkungan, dimana
penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang. Kekurangannya yaitu
penggunaan ladang angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan
yang tidak sedikit dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Aturan mengenai
tinggi bangunan juga telah membuat pembangunan pembangkit listrik tenaga
angin dapat terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga
dapat menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah
penduduk. Perputaran baling-baling menyebabkan cahaya matahari yang
berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk setempat.

205
Nah, apakah kamu sudah paham bagaimana potensi energi angin yang dapat
dijadikan sebagai sumber energi listrik alternatif? Selanjutnya kamu perhatikan
cara kerja kincir angin yang menghasilkan energi listrik yang diperlihatkan pada
gambar berikut:

Cara kerja kincir angin menghasilkan listrik

b. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari


Seperti yang kamu ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara tropis.
Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup
besar. Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di
Indonesia, radiasi surya di Indonesia dapat diklasifikasikan berturut-turut
sebagai berikut: untuk kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi
penyinaran di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m2 /hari dengan
variasi bulanan sekitar 10%; dan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 5,1
kWh/m2/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Dengan demikian, potensi
angin rata-rata Indonesia sekitar 4,8 kWh/m2 /hari dengan variasi bulanan
sekitar 9%.

Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 (dua) macam


teknologi yang sudah diterapkan, yaitu teknologi energi surya termal dan energi
surya fotovoltaik. Energi surya termal pada umumnya digunakan untuk memasak
(kompor surya), mengeringkan hasil pertanian (perkebunan, perikanan,
kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air. Energi surya fotovoltaik
digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi,
telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6
MW.

206
Pembangkit listrik tenaga surya di Bali

Apakah kamu tahu cara kerja pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
sehingga menghasilkan listrik?
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah
energi surya menjadi energi listrik. Pembangkit listrik bisa dilakukan dengan dua
cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak langsung
dengan Pemusatan energi surya (halaman belum tersedia) pemusatan energi
surya Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik.
Sedangkan pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin
dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari
kesatu titik untuk menggerakkan mesin kalor. Sistem fotovoltaik tidak
membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi. Sistem ini juga
membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang
sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan,
hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi
dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.
Sel surya atau fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi
energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun
1880 oleh Charles Fritts. Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik ini
merupakan pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat
efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan,
lapisan panel di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel di
bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah dimana sinar matahari menyebabkan di
lapisan panel terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan
panel di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel surya fotovoltaik yaitu foton
dari cahaya matahari menabrak electrons menjadi suatu energi yang lebih tinggi
sehingga terjadi listrik. Istilah fotovoltaik menjelaskan mode operasi suatu
fotodiode dimana arus yang melalui peralatan selururuhnya terjadi karena
adanya perubahan induksi tenaga cahaya. Hampir semua peralatan fotovoltaik

207
adalah berupa fotodiode.

A. Mengenai Efek Photovoltaic


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya foton yang menabrak dinding sel
surya akan menyebabkan proses kemunculan arus listrik terjadi. Proses ini
dimulai ketika foton menabrak dinding semi konduktor. Pada proses penabrakan
ini, maka atom dinding konduktor akan kehilangan elektron. Atom yang
kehilangan elektron ini disebut dengan hole.
Seperti yang kita tahu elektron merupakan sebuah komponen yang memiliki
muatan negatif sedangkan foton memiliki muatan positif. Perbedaan muatan
inilah yang nantinya menyebabkan munculnya arus listrik.
Arus listrik pada sel surya muncul ketika dibuat hubungan antara
dua elektroda berada pada sistem padat dan sistem cair. Elektrode yang
dihubungkan tersebut ketika ia menerima cahaya dari matahari, maka secara
otomatis tegangan arus listrik akan muncul dan bisa digunakan untuk
menghidupkan PompaAir Tenaga Surya.

B. Mengapa Sel Surya Dapat Melakukan Pengubahan Cahaya Matahari Menjadi


Listrik?

Sel surya merupakan sebuah komponen elektronik yang terbuat dari bahan
yang memiliki sensitivitas terhadap cahaya. Komponen utama yang digunakan
untuk membuat sel surya adalah dioda foto atau photodiode. Dioda ini
merupakan komponen elektronik yang memiliki sensitivitas cahaya. Hal ini
menyebabkan cahaya matahari yang menyentuh komponen ini dapat ditangkap
dan dilanjutkan ke sistem selanjutnya untuk diubah menjadi daya listrik.

C. Langkah-Langkah Pengubahan Cahaya Matahari Menjadi Listrik Oleh Panel


Surya
Pembangkit listrik tenaga surya yang didapatkan dari panel surya
melakukan proses seperti berikut ini. Pertama-tama foton yang terkandung di
dalam cahaya matahari akan menghantam bahan semikonduktor pada pada sel
surya. Pada proses penghantaran ini elektron akan terpisah dari atom bahan
semikonduktor terpisah.
Elektron yang terpisah ini dapat bergerak dengan bebas sehingga bisa

208
diarahkan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, elektron ini memiliki
muatan negatif sedangkan atom yang memiliki elektron akan bermuatan positif.
Adanya pelepasan elektron ini menyebabkan bahan semikonduktor pada
akhirnya mengelompok menjadi dua daerah, yaitu daerah bermuatan positif dan
daerah bermuatan negatif. Kedua daerah yang dibentuk melalui pemisahan
elektron ini nantinya akan bergerak berlawanan arah. Pergerakan daerah
bermuatan positif dan daerah bermuatan negatif yang berlainan arah ini nanti
akan menyebabkan munculnya arus listrik. Oleh karena itu jika antara daerah
positif dan daerah negatif ini dipasangi Pompa Submersible, maka pompa
tersebut akan menyala.

D. Perhatikan bentuk-bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya berikut ini!

E. Komponen penting dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya diantaranya yaitu:


1. Cermin
Cermin dibentuk seperti setengah pipa dan linear, berbentuk reflektor
parabola ditutupi dengan lebih dari 900.000 cermin dari utara-selatan secara
sejajar dan mempunyai poros putaran mengikuti matahari ketika bergerak
dari timur ke barat di siang hari. Karena bentuknya, jenis pembangkit ini bisa
mencapai suhu operasi sekitar 750 derajat F (400 derajat C),
mengkonsentrasikan sinar matahari pada 30 sampai 100 kali intensitas normal
perpindahan panas-cairan atau air/uap pipa. Cairan panas yang digunakan
untuk menghasilkan uap, dan uap kemudian memutarkan turbin sebagai
generator untuk menghasilkan listrik.

209
2. Menara/Tower
Menara listrik bergantung pada ribuan heliostats, yang besar, cermin
datar matahari sebagai pelacakan, untuk fokus dan mengkonsentrasikan
radiasi matahari ke penerima menara tunggal. Seperti halnya pada palung
cermin parabola, transfer cairan panas atau uap dipanaskan dalam receiver
(menara yang mampu mengkonsentrasikan energi matahari sebanyak 1.500
kali), kemudian diubah menjadi uap dan digunakan untuk menghasilkan listrik
dengan turbin dan Generator. Desain menara listrik masih dalam
pengembangan, akan tetapi suatu hari nanti bisa direalisasikan sebagai
pembangkit listrik grid-connected memproduksi sekitar 200 megawatt listrik
per tower.

3. Mesin
Dibandingkan cermin parabola dan menara listrik, sistem mesin adalah
produsen kecil (sekitar 3 sampai 25 kilowatt). Ada dua komponen utama:
konsentrator surya dan unit konversi daya (mesin/genset). Mesin ini
menunjuk dan melacak matahari dan mengumpulkan energi matahari, serta
mampu mengkonsentrasikan energi sekitar 2.000 kali.
Sebuah penerima termal, serangkaian tabung diisi dengan cairan
pendingin (seperti hidrogen atau helium), berada di antara piring dan mesin.
Hal ini bertujuan untuk menyerap energi surya terkonsentrasi dari piringan,
kemudian mengkonversi panas dan mengirimkan panas ke mesin di mana
berubah menjadi listrik.
Listrik tenaga surya ini merupakan salah satu bentuk energi terbarukan.
Selain ramah lingkungan, energi tenaga surya juga mudah diterapkan terutama
di lokasi yang mendapat intensitas sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu,
pemanfaatan pembangkit listrik jenis ini, banyak digunakan untuk daerah-
daerah terpencil di Indonesia.

c. Pembangkit Listrik Tenaga Petir


Saat musin hujan, kita sering melihat petir yang dibarengi dengan suara
gemuruh. Terkadang kita takut saat ada petir, karena terkadang petir sering
menyambar benda-benda yang lebih tinggi di suatu tempat. Apa yang kamu
rasakan saat melihat petir? Tahukah kamu petir itu apa?

210
Petir saat hujan

Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada
musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang
menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang
disebut guruh. Tetapi tidak selamanya hujan disertai dengan petir. Gumpalan
uap air berwujud awan di langit masing-masing memiliki muatan listrik positif
dan aluave. Bila terjadi gesekan diantara keduanya maka terjadilah petir. Hal
inilah yang menyebabkan petir bisa muncul alua hujan.

Awalnya, udara panas yang lembab di bumi naik ke angkasa. Dan udara
yang naik ini berubah menjadi udara dingin yang kemudian mengembun
menjadi awan dengan ukuran kecil. Awan-awan kecil tersebut makin lama
makin tinggi dan membentuk awan yang berukuran besar. Di awan yang
berukuran besar inilah terjadi penumpukan muatan listrik. Pada bagian paling
atas awan berisi muatan listrik aluave sedangkan di bagian tengah bermuatan
listrik positif dan di bagian paling bawah berkumpul menjadi satu muatan listrik
positif dan aluave. Di bagian paling bawah inilah terjadi lontaran petir karena
muatan listrik yang berbeda saling bergesekan sehingga menimbulkan energi
ledakan yang luar biasa. Ketika petir melesat keluar dari awan maka udara yang
dilewatinya akan terbelah. Itu sebabnya mengapa suara petir terdengar
bergemuruh dan meledak-ledak.

Tetapi yang sering adalah kilatan cahaya dulu baru disusul dengan suara
gemuruh atau ledakan. Mengapa demikian? Hal itu terjadi karena kecepatan
cahaya yang melebihi kecepatan suara. Ingat, bahwa laju kecepatan cahaya
adalah 300.000 km/detik. Sedangkan petir yang melesat di angkasa
kecepatannya 150.000 km/detik atau setengah dari kecepatan cahaya. Selain itu
kekuatan sambaran listriknya mencapai 1 juta volt per meter.

Petir mempunyai muatan positif (+), dan media yang digunakan harusnya

211
bermuatan aluave (-). Satu yang harus kita lakukan adalah membuat perangkat
bermuatan aluave dan ditempatkan ditempat yang tinggi. Dan alua berhasil
maka kamu memiliki listrik untuk seisi kota selama satu bulan karena satu
sambaran petir saja menghasilkan 220 Volt, dan alua gagal maka rumah kamu
akan terbakar seketika.

Potensi petir sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Petir

Bila jumlah air yang banyak dan berasal dari awan diketahui, kemudian
total energi sebuah badai petir dapat dihitung. Pada badai petir sedang, energi
yang dilepaskan mencapai 10.000.000 kilowatt jam (3.6×1013) joule, yang sama
dengan kekuatan bom nuklir 20 kiloton. Badai petir besar dapat 10 hingga 100
kali lebih kuat. Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang
dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan.
Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik
sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas
baja.

Posisi geografis Indonesia yang terletak pada iklim tropis menyebabkan


kejadian frekuensi petir di Indonesia tergolong tertinggi di dunia. Kerapatan
petir di Indonesia juga sangat besar yaitu 12/km2/tahun yang berarti setiap
luas area 1 km2 berpotensi menerima sambaran petir sebanyak 12 kali setiap
tahunnya. Frekuensi kejadian petir yang sangat tinggi ditambah curah hujan
yang tinggi, menjadikan sebagian besar tanah Indonesia menjadi subur.
Berdasarkan data iklim diketahui bahwa dapat terjadi minimal 45.000 kali petir
di dunia setiap hari dan umumnya terjadi di equator seperti Indonesia. Dari data
yang dikeluarkan oleh Global Lightening Technology (lembaga keteknikan yang
mengkaji cahaya milik Australia) telah membagi dan mengklasifikasikan petir
menjadi 10 tingkatan intensitas petir sebagai berikut :

Tabel 1. Tingkat intensitas petir


1. Wilayah dengan intensitas petir 0 disebut daerah bebas petir meliputi daerah bagian

212
utara bekas Negara Uni Soviet memanjang ke bagian Timur sampai kepulauan Greenland.
2. Wilayah dengan intensitas petir 2-4 hari dalam setahun terjadi petir, meliputi daerah
sebelah Selatan bekas Negara Uni Soviet dan Eropa Timur.
3. Wilayah dengan intensitas petir 4-10 hari dalam setahun terjadi petir.
4. Wilayah dengan intensitas petir antara 10-20 hari dalam setahun terjadi petir.
5. Wilayah dengan intensitas petir antara 20-40 hari dalam setahun terjadi petir, meliputi
pulau Jawa.
6. Wilayah dengan intensitas petir 40-60 hari dalam setahun terjadi petir, meliputi pulau
Sulawesi dan irian Jaya.
7. Wilayah dengan intensitas kejadian petir 60-80 hari dalam setahun terjadi petir.
8. Wilayah dengan intensitas kejadian petir 80-100 hari dalam setahun terjadi petir,
meliputi daerah Barat pulau Sumatera.
9. Wilayah dengan intensitas petir antara 100-200 hari dalam setahun terjadi petir.
10. Wilayah dengan intensitas petir lebih dari 200 hari dalam setahun terjadi petir.
Sumber: Lilik Rahmat (Peneliti Bidang Komposisi Atmosfer)

Data frekuensi kejadian petir di atas menunjukan bahwa Indonesia


umumnya merupakan negara dengan intensitas kejadian petir yang sangat
tinggi di dunia. Hal ini disebabkan Indonesia yang terletak pada garis
khatulistiwa sepanjang tahun mendapatkan lama penyinaran radiasi matahari
yang tetap 12 jam setiap hari. Radiasi surya dengan intensitas tinggi yang tetap
sepanjang tahun membuat proses konveksi (naiknya massa udara karena
pemanasan) terus berlangsung dan terbentuk banyak awan cumulonimbus (cb).
Luas Indonesia yang dua pertiganya adalah lautan juga turut sebagai mesin
panas cuaca dan iklim yang banyak menyimpan energi laten evaporasi sehingga
banyak cuaca ekstrem terjadi di Indonesia.

Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Petir yaitu petir akan ditangkap
melalui besi penangkal petir. Kemudian, energi petir yang didapat adalah berupa
muatan yang kemudian dialirkan ke suatu rangkaian kapasitor yang disusun
secara paralel. Terdapat resistor yang memiliki hambatan sedemikian rupa
sehingga muatan yang diterima seluruh kapasitor sama rata. Kapasior disusun
secara paralel agar kapasitas muatan semakin besar sehingga energi yang
didapat dapat dibagi secara merata dan kapasitas total semakin besar.

213
Skema Pembangkit Listrik Tenaga Petir
Sudah banyak ilmuan yang berpikir mengenai cara memanfaatkan Energi
Petir yang dahsyat ini. Namun, masih banyak hambatan-hambatan dalam
pembuatan pembangkit listrik ini yang belum dapat dipecahkan, beberapa
diantaranya keberadaan petir tidak kontinu di tempat yang sama serta durasi
terjadinya petir yang sangat sebentar, sehingga efektivitas dari sebuah PLTP
yang akan dibangun dikhawatirkan tidak sesuai harapan.

d. PembangkitListrik Tenaga Sampah


Setiap hari tentunya kamu tidak lepas dari sampah. Saat kamu membeli
makanan yang dibungkus dengan plastik atau kertas, maka pembungkus plastik
atau kertas tersebut merupakan sampah. Pernahkah kamu terpikir jika satu
orang dalam sehari membuang tiga sampai empat jenis sampah maka
bagaimana jika dihitung seluruh penduduk di Indonesia? Tentunya dalam sehari
akan terkumpul berton-ton sampah dalam sehari.

214
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan sampah? Sampah merupakan
suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas
manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi.
Dalam Undang-Undang No.18 tentang Pengelolaan Sampah dinyatakan definisi
sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau dari proses alam
yang berbentuk padat.

Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang sangat penting bahkan


sampah dapat dikatakan sebagai masalah budaya karena berdampak pada sisi
kehidupan terutama dikota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,
Makasar, Medan dan kota besar lainnya. Sampah akan terus ada dan tidak akan
berhenti diproduksi oleh kehidupan manusia, jumlahnya akan berbanding lurus
dengan jumlah penduduk, bisa dibayangkan banyaknya sampah-sampah dikota
besar yang berpenduduk padat. Permasalahan ini akan timbul ketika sampah
menumpuk dan tidak dapat dikelola dengan baik sehingga dapat menimbulkan
dampak yang luas baik sosial masyarakat, kesehatan maupun lingkungan.

Bagaimana dengan pengelolaan sampah yang sudah ada saat ini? Setiap dua
minggu sekali mungkin di lingkungan rumahmu ada petugas yang mengambil
sampah di lingkunganmu. Sampah tersebut diangkut oleh truk kemudian
dikumpulkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS). Apakah kemudian
sampah-sampah tersebut diolah lagi?

Pengolahan sampah

Pada prakteknya, pengelolaan sampah yang banyak ditemui hanya terdiri dari
proses pengumpulan sampah dari pemukiman atau sumber sampah lainnya,
pengangkutan, dan pembuangan sampah di Tempat Penampungan Sementara
(TPS), dan akhirnya pembuangan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Pengelolaan
sampah di perkotaan dilakukan oleh pemerintah masing-masing daerah. Namun
tidak jarang karena keterbatasan kemampuan Pemerintah Daerah ataupun karena
terdapat hal-hal lain yang lebih menjadi prioritas, pengelolaan sampah di
perkotaan menjadi terabaikan. Jika pengelolaan sampah tidak dilakukan dengan

215
baik, maka keberadaan sampah perkotaan, yang memiliki jumlah yang besar
tersebut, kemungkinan dapat menimbulkan berbagai dampak. Selain dampak
lingkungan dan kesehatan, keberadaan sampah yang tidak dikelola dengan baik
juga.

Bagaimana sampah tersebut diolah menjadi energi listrik? PLTS disebut juga
sebagai pembangkit listrik tenaga sampah merupakan pembangkit yang dapat
membangkitkan tenaga listrik dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan
utamanya, baik dengan memanfaatkan sampah organik maupun anorganik.

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

Tujuan dari sebuah PLTSa ialah untuk mengkonversi sampah menjadi energi. Pada
dasarnya ada dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi, yaitu
proses biologis yang menghasilkan gas-bio dan proses thermal yang menghasilkan
panas. Perbedaan mendasar di antara keduanya ialah proses biologis
menghasilkan gas-bio yang kemudian dibakar untuk menghasilkan tenaga yang
akan menggerakkan motor yang dihubungkan dengan generator listrik sedangkan
proses thermal menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk membangkitkan
steam yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang
dihubungkan dengan generator listrik.

216
Skema Proses perubahan sampah menjadi energi

Pembangkit listrik tenaga sampah yang banyak digunakan saat ini


menggunakan proses insenerasi. Sampah dibongkar dari truk pengakut sampah dan
diumpankan ke inserator. Di dalam inserator sampah dibakar. Panas yang
dihasilkan dari hasil pembakaran digunakan untuk merubah air menjadi uap
bertekanan tinggi. Uap dari boiler langsung ke turbin. Sisa pembakaran seperti debu
diproses lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan (truk mengangkut sisa
proses pembakaran).

Teknologi pengolahan sampah ini memang lebih menguntungkan dari pembangkit


listrik lainnya. Sebagai ilustrasi: 100.000 ton sampah sebanding dengan 10.000 ton
batu bara. Selain mengatasi masalah polusi bisa juga untuk menghasilkan energi
berbahan bahan bakar gratis juga bisa menghemat devisa.

Sumber energi listrik atau Watse to Energy atau yang lebih dikenal dengan PLTSa
(Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). PLTSa yang berfungsi sebagai TPA ini
nantinya akan memakai teknologi tinggi. Sampah-sampah yang datang akan diolah
dengan cara dibakar pada temperatur tinggi 850 hingga 900 derajat Celicius.
Berdasarkan perhitungan, dari 500 - 700 ton sampah atau (2.000 -3.000) m3
sampah per hari akan menghasilkan listrik dengan kekuatan 7 Megawatt. PLTSa
dengan bahan bakar sampah merupakan salah satu pilihan strategis dalam
menanggulangi masalah sampah di bebrbagai kota besar di Indonesia.

Prinsip sederhana dari PLTSa atau Waste to Energy ini adalah:


1. Membakar sampah yang kemudian menghasilkan panas
2. Panas yang timbul digunakan untuk memanaskan air
3. Uap Air yang muncul digunakan untuk menggerakkan turbin
4. Turbin menghasilkan listrik.

Manfaat utama PLTSa ini sebenarnya adalah dapat mengurangi ”volume” sampah
yang menggunung. Listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk membantu

217
operasinal pengelolaan sampah. Sebenarnya Teknologi pengolahan sampah untuk
pembangkit listrik tidak terlalu sulit diterapkan di Indonesia.

e. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Apakah kamu pernah mengunjungi pembangkit listrik tenaga air (PLTA)?
Suatu PLTA biasanya dibangun di dekat sebuah waduk atau sungai yang
memiliki aliran air yang besar. PLTA ini menggunakan tenaga air untuk
menghasilkan listrik.
Tenaga air yang dalam bahasa Inggris “hydropower” adalah energi yang
diperoleh dari air yang mengalir. Air merupakan sumber energi yang murah
dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air
jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir).

Bendungan Juanda, PLTA Jatiluhur

Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud
energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak
dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air pada suatu air terjun
atau aliran air di sungai. Sejak awal abad 18 kincir air banyak dimanfaatkan
sebagai penggerak penggilingan gandum, penggergajian kayu dan mesin tekstil.
Memasuki abad 19 turbin air mulai dikembangkan.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu pembangkit


yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Pembangkit
listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari
bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin
air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah
dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumah kamu.

218
Skema PLTA

Beberapa bagian dari PLTA diantaranya yaitu:


1. Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan
tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan
juga berfungsi untuk pengendalian banjir. Coba kamu sebutkan bendungan
atau waduk yang dijadikan PLTA

Waduk Riam Kanan Kalimantan Selatan

2. Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh
akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar.
Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan
seperti kincir angin.

219
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika
baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator
selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.

Generator

4. Jalur transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-
rumah dan pusat industri.
Selanjutnya coba kamu cari informasi mengenai PLTA lainnya yang ada di
Indonesia!

f. Pembangkit Listrik Energi Tidal


Apakah kamu tinggal di daerah dekat laut atau pantai? Ternyata potensi air
laut dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Apakah kamu pernah
memperhatikan kejadian pasang surut air laut atau pantai? Menurut kamu apa
yang menyebabkan terjadinya pasang surut?
Pasang surut air laut sangat dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari.
pada saat bulan purnama air pasang akan lebih tinggi bila dibandingkan saat air
pasang ketika matahari bersinar tegak di siang hari. Hal tersebut disebabkan
oleh gaya gravitasi bulan lebih kuat daripada gravitasi matahari dikarenakan
jarak bulan ke bumi lebih dekat bila dibandingkan dengan jarak matahari ke
bumi.
Pemanfaatan energi tidal atau energi pasang surut air laut barangkali kurang
begitu dikenal, atau mungkin kita belum pernah mendengarnya sama sekali. Jika
dibandingkan dengan energi angin dan surya, energi tidal memiliki sejumlah
keunggulan, antara lain memiliki aliran energi yang lebih pasti/mudah
diprediksi, lebih hemat ruang, dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang
begitu rumit.

220
Skema pembangkit listrik tenaga
tidal

Kelemahan energi pasang surut air laut ini diantaranya yaitu membutuhkan
alat konversi yang handal yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungan laut
yang keras yang disebabkan antara lain oleh tingginya tingkat korosi dan
kuatnya arus laut.

Pasang surut menggerakkan air dalam jumlah besar setiap harinya dan
pemanfaatannya dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang cukup besar.
Dalam sehari bisa terjadi hingga dua kali siklus pasang surut. Oleh karena waktu
siklus bisa diperkirakan (kurang lebih setiap 12,5 jam sekali), suplai listriknya
pun relatif lebih dapat diandalkan daripada pembangkit listrik bertenaga
ombak. Pada dasarnya ada dua metodologi untuk memanfaatkan energi pasang
surut:

1. Dam pasang surut (tidal barrages)


Cara ini serupa seperti pembangkitan listrik secara hidro-elektrik yang
terdapat di dam/waduk penampungan air sungai. Hanya saja, dam yang
dibangun untuk memanfaatkan siklus pasang surut jauh lebih besar daripada
dam air sungai pada umumnya. Dam ini biasanya dibangun di muara sungai
dimana terjadi pertemuan antara air sungai dengan air laut. Ketika ombak
masuk atau keluar (terjadi pasang atau surut), air mengalir melalui terowongan
yang terdapat di dam. Aliran masuk atau keluarnya ombak dapat dimanfaatkan
untuk memutar turbin

221
Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat bahwa generator arus pasang
surut (tidal stream) menggunakan energi kinetik dari air laut untuk
menggerakan turbin, seperti halnya turbin angin yang digerakkan oleh angin.
Selanjutnya gerakan turbin tersebut akan menghasilkan energi listrik.
Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah mereka
hanya dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk (pasang)
ataupun mengalir keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang lebih 10 jam
per harinya. Namun, karena waktu operasinya dapat diperkirakan, maka ketika
PLTPs tidak aktif, dapat digunakan pembangkit listrik lainnya untuk sementara
waktu hingga terjadi pasang surut lagi.

2. Turbin lepas pantai (offshore turbines)


Pilihan lainnya ialah menggunakan turbin lepas pantai yang lebih
menyerupai pembangkit listrik tenaga angin versi bawah laut. Keunggulannya
dibandingkan metode pertama yaitu: lebih murah biaya instalasinya, dampak
lingkungan yang relatif lebih kecil daripada pembangunan dam, dan persyaratan
lokasinya pun lebih mudah sehingga dapat dipasang di lebih banyak tempat.

222
Bermacam-macam jenis turbin lepas pantai yang digerakkan oleh arus pasang surut.

Berikut ini disajikan secara ringkas kelebihan dan kekurangan dari


pembangkit listrik tenaga pasang surut:
Kelebihan:
- Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.
- Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
- Tidak membutuhkan bahan bakar.
- Biaya operasi rendah.
- Produksi listrik stabil.
- Pasang surut air laut dapat diprediksi.
- Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak
menimbulkan dampak lingkungan yang besar.

Kekurangan:
- Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya
pembangunan yang sangat mahal, dan meliputi area yang sangat luas
sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke arah hulu maupun
hilir hingga berkilo-kilometer.
- Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya,
ketika ombak bergerak masuk ataupun keluar.

Namun saat ini untuk menerapkan teknologi PLTPs masih terdapat kendala
dana dan penelitian daerah mana yang memiliki potensi terbesar dalam
penerapan teknologi tersebut, namun dapat dipastikan penggunaan energi
ini menjadi salah satu alternatif yang berpotensi besar, khususnya di negara
kita Indonesia yang berupa negara kepulauan yang memiliki wilayah laut
yang luas.

Perlu kamu ketahui bahwa potensi energi tidal di Indonesia termasuk yang
terbesar di dunia, khususnya di perairan timur Indonesia. Sekarang inilah
saatnya bagi Indonesia untuk mulai menggarap energi ini. Jika bangsa kita
mampu memanfaatkan dan menguasai teknologi pemanfaatan energi tidal,

223
ada dua keuntungan yang bisa diperoleh yaitu, pertama, keuntungan
pemanfaatan energi tidal sebagai solusi pemenuhan kebutuhan energi
nasional dan, kedua, kita akan menjadi negara yang mampu menjual
teknologi tidal yang memberikan kontribusi terhadap devisa negara

LATIHAN MANDIRI
Kerjakan soal berikut dengan benar di buku tugas!
1. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 80 meter. Jika energi
potensial mula-mula sebesar 4000 joule dan g = 10 m/s 2, maka
tepat sebelum sampai di tanah kecepatannya adalah...
2. Seorang pekerja bermassa 65 kg sedang menaiki tangga untuk
memperbaiki jaringan listrik. Jika tangga terdiri dari 30 anak
tangga dan panjang setiap anak tangga adalah 30 cm. Tentukan
berapa usaha yang telah dilakukannya!
3. Seorang kuli pasar mendorong sebuah peti berat pada sebuah
lantai dengan sebuah gaya sebesar 80 N yang membentuk sudut
60o di atas garis horizontal. Ketika peti tersebut telah
sampai di tujuannya, ia telah melakukan usaha sebesar 450 J.
Berapa jauh kuli tersebut telah mendorong peti!
4. Duabuah benda bermassa masing-masing m1 = 25 kg dan m2= 4 kg
memiliki energi kinetik yang sama besar. Bila benda m1
bergerak dengan kelajuan 10 m/s 2, maka kelajuan benda m2
adalah….
5. Sebuah bola bermassa 0,5 kg bergerak dengan kecepatan awal 3
m/s, kemudian kecepatannya berubah menjadi 6 m/s setelah
diberi gaya. Berapakah usaha yang dikerjakan pada bola
tersebut!
6. Sebuah benda bermassa 1 kg berada pada ketinggian20 m di atas
tanah, kemudian benda tersebut jatuh bebas. Berapakah usaha
yang dilakukan oleh gaya berat hingga benda sampai pada
ketinggian 5 m dari tanah!
7. Benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 20 m dai atas
tanah. Hitunglah (a) energi potensial benda setelah benda
bergerak selama 1 sekon, (b) usaha yang dilakukan gaya berat
pada saat ketinggiannya 10 m di atas tanah
8. Balok 25 kg didorong hingga percepatannya 5 m/s 2 sejauh 25 m.
Berapakah usaha yang dilakukan?
9. Sebuah peluru bermassa 4 gram bergerak mendatar mengenai
dinding papan yang berdiri vertikal dengan kecepatan 400 m/s.
Peluru menembus papan dan keluar dengan kecepatan 200 m/s.
Jika selama dalam papan peluru mendapat gaya hambatan tetap
sebesar 600 N. Tentukanlah tebal papan tersebut!
10. Dua buah benda A dan B bermassa masing-masing m jatuh bebas
dari ketinggian h meter dan 2h meter. Jika A menyentuh tanah

224
dengan kecepatan v m/s, maka benda B akan menyentuh tanah
dengan energi kinetik sebesar…..(nyatakan dalam m dan v)

11. Sebuah kelereng bermassa 1 kg didorong dari permukaan


meja hingga kecepatan pada saat lepas dari bibir meja
= 2 m/s (lht gbr). Jika g = 10 m/s 2, maka energi
mekanik saat ketinggian kelereng dari tanah = 0,8 m meja 2m 0,8 m
adalah..dan kecepatan benda pada ketinggian 0,8 m

12. Besar kecepatan minimum sebuah benda di titik B A


agar dapat meluncur sampai di titik A di atas
bidang licin sempurna AB adalah.......(g = 10
m/s2) B 3,2 m

13. Seseorang dengan massa 45 kg naik tangga setinggi 3 m dalam


waktu 6 sekon. Hitung berapa daya keluaran minimumnya? (g = 10
m/s2)
F N 
14. Pada gambar di samping tampak grafik gaya vs
perpindahan. Tentukan usaha yang dikerjakan oleh 3
gaya ketika benda berpindah dari x = 0, ke x =
10 m

5 S m 
0 10 15

15. Sebuah mobildengan massa 1500 kg menempuh perjalanan dengan


kecepatan 108 km/jam. Jika mobil tersebut dapat mencapai
kecepatan tersebut dalam waktu 12 sekon mulai dari keadaan
diam, berapakah daya keluarannya?
16. Sebuah lampu pijar berdaya 40 W mengubah setengah energi
listrik yang digunakannya ke dalam energi cahaya. Berapa
banyak energi cahaya yang dihasilkan dalam waktu 10 sekon?
17. Air terjun dalam setiap sekon mengalirkan 100 m 3 air. Tinggi
air terju 12 m. hitung berapa energi air tersebut tiap sekon?
(g = 10 m/s2)
18. Sebuah Derek mengangkat beban 1000 kg secara vertical setinggi
25 meter dalam waktu 9 detik dengan kecepatan konstan. Hitung
berapakah daya derek ini?
19. Seorang petualang berat badannya 700 N memanjat seutas tali
yang tergantung sepanjang 10 meter. Jika petualang tersebut
memanjat tali dengan kecepatan konstan dan menyelesaikan
panjatannya dalam waktu 8 detik berapakah daya yang
dilakukannya?
20. Dua alat vacuum cleaner memiliki daya masing-masing 1 hp dan
0,5 hp. Tentukan:

225
(a) berapa usaha yang dapat dilakukan masing-masing alat ini
dalam waktu 3 menit dinyatakan dalam satuan Joule.
(b) Jika untuk menyedot debu dalam suatu ruangan kedua alat
ini melakukan usaha 97 kJ, berapa lama waktu yang
diperlukan oleh masing-masing alat ini untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut?

226
D. GLOSARIUM
Konduksi : Proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu
zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari
zat tersebut. Konduksi umumnya terjadi pada
zat padat terutama yang bersifat konduktor.
Konveksi : Proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu
zat dengan disertai perpindahan partikel-partikel
dari zat tersebut. Konveksi umumnya terjadi
pada fluida (zat cair dan gas).
Radiasi : Proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk
perambatan gelombang elektromagnetik tanpa
memerlukan adanya zat perantara (medium).
Photovoltaik : Teknologi pengubahan energi dari sinar
matahari menjadi energi listrik secara langsung.
Sel surya : Sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah
wilayah-besar dioda pertemuan p-n, di mana dengan
adanya cahaya matahari dapat
menciptakan energi listrik yang berguna.

227
E. DAFTAR PUSTAKA

Djony P, Suswanto. 2018. Kimia SMK Kelas X. Jakarta : Erlangga


Purba, Michael. 2015. Kimia SMK Kelas X. Jakarta : Erlangga
Perpindahan_Kalor,https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/
Perpindahan%20Kalor-BPSMG/materi3.html diakses tanggal 31 Agustus 2021
Perpindahan Kalor, http://profmikra.org/?p=2556 diakses tanggal 30 Agustus
2021

228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266

Anda mungkin juga menyukai