Anda di halaman 1dari 36

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

KURIKULUM
SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi


Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN
JALAN SINTANG-NANGA PINOH KM. 36 DESA NOBAL
KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT
Laman: smkn1sungaitebelian.sch.id
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Penanggung Jawab:
Budi Setiawan, S.ST., M.Pd
Kepala SMK Negeri 1 Sungai Tebelian ...............................

Nara Sumber :
Drs. Indefri, M.Si.
Pengawas Pembina SMK Negeri 1 Sungai Tebelian ...............................

Tim Penyusun:
Ketua :
Yuvensius Kristianus Ernest , S.Pd.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum ...............................

Anggota :
1. Laura Nora, S,Kom
Ketua Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan ...............................

2. Jatu Rahmawati, S.Pd


Guru Kejuruan APHP ...............................

3. Kohir
Komite SMK Negeri 1 Sungai Tebelian ...............................
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, dengan ini kurikulum SMK Negeri 1 Sungai Tebelian
Tahun Pelajaran 2022/2023 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan

Nobal, Juli 2021


KETUA KOMITE SEKOLAH, KEPALA SMKN 1 SUNGAI TEBELIAN,

Kohir Budi Setiawan, S.ST., M.Pd.


Penata
NIP. 19730328 200701 1 019

MENGETAHUI
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. Sugeng Hariadi, M.M.


Pembina Utama Muda
NIP. 19690101 199303 1 021
.
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

IDENTITAS SEKOLAH

1. NPSN 66976863
2. Nama Resmi Sekolah SMK Negeri 1 Sungai Tebelian
3. SK Izin Operasional
a. Nomor SK 900/920/DIKBUD/2017
b. Tanggal SK 08 Agustus 2017
c. Pejabat Yang menetapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
4. Kompetesi Keahlian 1. Agroteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
2. Otomatisasi Tata Kelola dan Perkantoran
3. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
4. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
5. Teknik Komputer dan Jaringan
5. Status Akreditas TT
6. Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan Sintang-Nanga Pinoh, KM 36

b. Desa/Kelurahan Nobal
c. Kecamatan Sungai Tebelian
d. Kabupaten/Kota Sintang
e. Propinsi Kalimantan Barat
f. Nomor Telepon/Fax 0857 5272 4170
g. Email smknsungaitebelian@yahoo.co.id
h. Website Smkn1sungaitebelian.sch.id
7. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap Budi Setiawan,ST, M.Pd.
b. Tempat & Tanggal Lahir Pontianak, 28/03/1973
e. SK Pengangkatan Terakhir :
 Nomor SK 821.29/163/BKD TAHUN 2022
 Tanggal 9 Juni 2022
 Pejabat Yang Mengangkat Gubernur Kalimantan Barat
8. Komite Sekolah
a. Jumlah Anggota 9 orang
b. Ketua Kohir
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

LEMBAR PENGESAHAN 3

IDENTITAS SEKOLAH 4

DAFTAR ISI 5

BAB I KARAKTERISTIK

A. Karakteristik Satuan Pendidikan 5


B. Karakteristik Program Keahlian 5
C. Visi 6
D. Misi 6
E. Tujuan Program Keahlian 7
BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakulikuler 9
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian 9
2. Penetapan Konsentrasi 11
3. Tahapan Pembelajaran...................................................................................................................12
4. Capaian Pembelajaran ................................................................................................... 14
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. dan Budaya Kerja ....................................... 14
C. Praktik Kerja Lapangan 15
D. Ekstrakulikuler 16

BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik 17
B. Kalender Akademik 19
C. Pengelolaan Pembelajaran 21
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN P.PROFESIONAL

A. Pendampingan 23
B. Evaluasi 25
C. Pengembangan Profesional 26
BAB VI LAMPIRAN
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)


KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)

BAB I KARAKTERISTIK

A. Karakteristik Satuan Pendidikan

SMK Negeri 1 Sungai Tebelian terletak pada posisi yang sangat strategis secara geografis dan di wilayah
yang kaya akan sumber daya. Posisi yang strategis, karena secara geografis SMK Negeri 1 Sungai Tebelian
terletak didesa Nobal Kecamatan Sungai Tebelian kota Kabupaten Sintang. Di wilayah yang kaya akan
sumber daya karena, masyarakat sekitar masih belum banyak mengetahui dan memahami akan kemajuan
teknologi maka dari itu untuk membantu perkembangan kemampuan teknologi dan komputer . Selain itu sekolah
juga terletak di sebelah kabupaten Melawi, maka pertumbuhan industry baik barang / jasa, transportasi,
perdagangan dan informasi mempunyai prospek untuk tumbuh dan berkembang dengan pesat di masa yang akan
datang.
Atas dasar kondisi di atas, maka SMK Negeri 1 Sungai Tebelian mempunyai tanggung jawab yang besar
dalam menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap untuk memasuki lapangan kerja, dalam rangka pembangunan
di Kabupaten Sintang dengan memanfaatkan potensi letak yang strategis dan kekayaan sumber daya yang
dimiliki. Karena tentunya pendidikan menjadi kurang berarti, jika tidak mempunyai kontribusi yang signifikan
terhadap pembangunan di wilayahnya.
SMK Negeri 1 Sungai Tebelian harus mempunyai performa yang berkualitas dan unggul karena akan
menjadi tolak ukur keberhasilan SMK di Kalimantan Barat.
SMK Negeri 1 Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang dari mulai berdiri sampai sekarang telah dipimpin oleh
2 kepala sekolah yaitu Bapak Andrianus Endra Damayana, ST dan Bapak Budi Setiawan, ST, M.Pd. Awalnya
membuka 4 program keahlian yaitu Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor (TBSM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan Otomatisasi dan Tata kelola
Perkantoran (OTKP). Seiring bertambahnya kemajuan teknologi dan minat masyarakat maka sekarang SMK
Negeri 1 Sungai Tebelian memiliki 5 program keahlian, yakni Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
(APHP), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan
Otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (OTKP) serta Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Dalam menyelenggarakan pendidikan SMK Negeri 1 Sungai Tebelian, menggunakan kurikulum merdeka,
jadi kurikulum yang dirancang juga selalu berpedoman atas saran, masukan, dan kebutuhaan industri serta
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT). Dalam proses
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

pembelajaran juga melibatkan Dudika baik melalui kegiatan observasi peserta didik ke Dudika, sebagai guru
tamu, maupun kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama enam bulan. Selain itu dalam proses penilaianya
juga melibatkan Dudika.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta didik untuk aktif, kreatif,
mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan praktik baik
sekolah maupun praktik kerja industri dipersiapkan dengan baik untuk membentuk mental yang kuat dan
mengasah keterampilan serta keahlian peserta didik. Pembelajaran dilaksanakan tidak hanya di dalam ruang kelas
dan di tempat praktik, akan tetapi juga dilaksanakan di luar kelas dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar
yang ada, dan juga di lingkungan rumah masing-masing peserta didik.

B. Karakteristik Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT)

Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Sungai Tebelian pada Program Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi (TJKT) dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan
Dudika.
Guru Produktif Agroteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berjumlah 2 orang dimana selain memiliki
pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan, Guru Produktif Agroteknologi Pengolahan Hasil Pertanian juga
senantiasa meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan upskilling maupun magang industri.
Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar industri, sehingga para lulusan SMK Negeri 1 Sungai
Tebelian diharapkan menjadi insan profesional dalam bidang Agroteknologi Pengolahan Hasil Pertanian yang
kompeten, memiliki kepribadian, dan berkarakter.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta didik untuk aktif, kreatif,
mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila cinta. Kegiatan praktik
baik sekolah maupun praktik kerja industri dipersiapkan dengan baik untuk membentuk mental yang kuat dan
mengasah keterampilan serta keahlian peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan calon
pengusaha, siap bekerja, melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi.

C. Visi

SMK Negeri 1 Sungai Tebelian berusaha menerjemahkan kebutuhan masyarakat saat ini dan
perubahan yang terus bergerak kedepannya, dengan visi :
“Terwujudnya SMK Yang Berprestasi, Berkarakter, Berbudaya Kerja, Dan Berjiwa Wirausaha
Berlandaskan Iman Dan Takwa.”
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

D. Misi

Untuk mewujudkan visi yang sudah dirancang maka disusunlah beberapa misi SMK Negeri 1
Sungai Tebeliandijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga sekolah yang terimplementasi dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang
interaktif, inspiratif, memotivasi, menantang, menyenangkan dan berorientasi pada peserta didik
3. Meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar agar prestasi belajar peserta
didik meningkat baik dalam bidang akademik maupun non  akademik dan memperoleh prestasi
yang membanggakan sesuai dengan minat dan bakatnya.
4. Menanamkan sikap dan perilaku religius, jujur, toleransi, semangat kebangsaan, disiplin, kerja
keras, demokratis, dan peduli lingkungan, melalui kegiatan pembiasaan peserta didik sehingga
diharapkan menjadi pribadi yang  berkarakter.
5. Meningkatkan kompetensi peserta didik untuk memasuki dunia kerja, melalui kegiatan praktek di
sekolah, magang industri dan uji kompetensi keahlian.
6. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung proses pembelajaran yang
optimal;
7. Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha peserta didik.

E. Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT)

Berdasarkan visi dan misi, maka bersama mitra Dudika disusun tujuan program keahlian Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kecerdasan yang bermartabat didasari azas kecakapan hidup di bidang teknologi informasi.
2. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah kompeten di bidang teknologi informasi untuk siap bersaing
di era global baik untuk hidup mandiri maupun melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
3. Menghasilkan tamatan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja bidang teknologi
komputer dan jaringan, baik nasional maupun internasional.
4. Melaksanakan standar kompetensi kejuruan bidang teknik komputer dan jaringan.
.
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakulikuler 1. Struktur Kurikulum

6. Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi


6.5. Program Keahlian : Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)
KELAS J
m
l
MATA PELAJARAN h
X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
Pendidikan Agama dan Budi 27
1. 54(3) 54(3) 54(3) 54(3) 54(3) -
Pekerti: 0
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan
Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Hindu dan
-
Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan
Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Khonghucu
-
dan Budi Pekerti
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Pendidikan Kepercayaan Terhadap


Tuhan Yang Maha Esa dan Budi -
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan 1
2. Kewarganegaraan 36(2) 36(2) 36(2) 36(2) 36(2) 8
0
3. Bahasa Indonesia 72(4) 72(4) 54(3) 54(3) 54(3)
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
6. dan Kesehatan 54(3) 54(3) 36(2) 36(2) - -
7. Sejarah 36(2) 36(2) 36(2) 36(2) 36(2) -
8. Seni Budaya 36(2) 36(2) - - - -
Jumlah A 288(16) 288(16) 216(12) 216(12) 144(8) -
B. KEJURUAN
1. Matematika 72(4) 72(4) 54(3) 54(3) 54(3) -
2. Bahasa Inggris 36(2) 36(2) 54(3) 54(3) 54(3) -
3. Logika dan Teknologi Digital 72(4) 72(4) - - - -
4. Ilmu Pengetahuan Alam dan 108(6) 108(6) - - - -
Sosial
5. Kejuruan 108(6) 108(6) 270(15) 270(15) 306(17) -
a. Dasar-dasar Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian 108(6) 108(6) - - - -
(APHP)
KELAS J
m
l
MATA PELAJARAN h
X XI XII
1 2 1 2 1 2
b. Konsentrasi Pengolahan
Aneka Keripik - - 270(15) 270(15) 306(17) -
1) Dasar-dasar Agriteknologi - - -
Pengolahan Hasil Pertanian
(APHP)
2) Pengolahan hasil nabati - - -
3) Pengolahan hasil hewani - - -
4) Keamanan pangan, - - -
penyimpanan dan
penggudangan
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

c. Konsentrasi Pengolahan Aneka


Minuman - - 270(15) 270(15) 306(17) -
1) Dasar-dasar Agriteknologi - - -
Pengolahan Hasil Pertanian
2) Pengolahan Hasil Nabati - - -
3) Pengolahan komoditas hasil - - -
perkebunan dan herbal
4) keamanan pangan, - - -
penyimpanan dan
penggudangan
5) Pengolahan hasil hewani - - -
d. Konsentrasi Pengolahan Aneka
- - 270(15) 270(15) 306(17) -
Hewani
1) Dasar-dasar Agriteknologi - - -
Pengolahan Hasil Pertanian
2) Pengolahan Hasil Hewani - - -
3) Keamanan Pangan, - - -
Penyimpanan dan
Penggudangan
6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 90(5) 90(5) 90(5) -
7. Praktik Kerja Lapangan
1. Konsentrasi Pengolahan Aneka - - - - 792(44) -
Keripik
2. Konsentrasi Pengolahan Aneka
Minuman - - - - 792(44) -
3. Konsentrasi Pengolahan
Aneka Hewani - - - - - 792(44)

8. Mata Pelajaran Pilihan - - 72(4) 72(4) 108(6) -


Jumlah B 288(16) 288(16) 540(30) 540(30) 612(34) 792(44)
Total 684(38) 684(38) 756(42) 756(42) 756(42) 792(44)

C. Pengembangan Karakter dan


Budaya Kerja Berbasis Profil 144(8) 144(8) 72(4) 72(4) 72(4) -
Pelajar Pancasila

2. Penetapan Konsentrasi

Program keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) membuka 1 konsentrasi,
yaitu Teknik jaringan computer.
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Program keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) membuka 1 konsentrasi
tersebut karena relevan dengan Dudika Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) yang
ada di Kabupaten Sintang.

Pemilihan konsentrasi oleh peserta didik didasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta didik,
setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik diharapkan benar-benar
telah memahami secara mendalam ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat memberikan saran kepada peserta
didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti
pembelajaran pada fase E (kelas X) dan pembicaraan dengan orang tua / wali siswa.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas dalam bentuk Capaian
Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan
Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio
sebagai bentuk dari asesmen.
3. Tahapan Pembelajaran

Untuk dapat mencetak lulusan calon pengusaha yang tangguh, maka pembelajaran Program Keahlian
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Tahap 1 : Identifikasi passion dan orientasi pembentukan kelompok (semester 1).
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1) Pembelajaran teori dan praktek kejuruan dilaksanakan secara umum ke semua siswa.
2) Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.
3) Guru kejuruan mengidentifikasi minat siswa terhadap produk.
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

4) Diakhir semester wali kelas dengan masukan dari guru kejuruan dan pelibatan orang tua
menyusun kelompok wirausaha.

b. Tahap 2 : Penguatan passion dan kelompok wirausaha (semester 2) Kegiatan yang dilakukan pada
tahap ini adalah :
1) Pembelajaran teori dan praktek kejuruan dilaksanakan secara berkelompok produk.
2) Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.
3) Guru kejuruan dan wali kelas selalu menguatkan dan memotivasi kinerja dan kekompakan
kelompok.

c. Tahap 3 : Awal berwirausaha terbimbing Kegiatan


yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1) Pembelajaran teori Kejuruan berkelompok sesuai jadwal oleh guru mapel.
2) Pembelajaran praktik kejuruan sudah mengarah pada berwirausaha dengan kelompok gabungan
kelas A dan B, agar produksi berkesinambungan. Selain praktek memproduksi, juga
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan produk.
3) Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.
4) Dimungkinkan setiap kelompok untuk berwirausaha sampingan selain yang wajib, baik disekolah
maupun diluar sekolah
5) Guru kejuruan di akhir minggu mengumumkan hasil produksi dan keuangannya.
d. Tahap 4 : lanjutan berwirausaha terbimbing
1) Pembelajaran teori Kejuruan berkelompok sesuai jadwal oleh guru mapel.
2) Pembelajaran praktik kejuruan sudah mengarah pada berwirausaha dengan kelompok gabungan
kelompok A dan B, agar produksi berkesinambungan. Selain praktek memproduksi, juga
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan produk.
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT)

3) Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.


4) Dimungkinkan setiap kelompok untuk berwirausaha sampingan selain yang wajib, baik disekolah
maupun diluar sekolah
5) Guru kejuruan di akhir minggu mengumumkan hasil produksi dan keuangannya.

e. Tahap 5 : Internalisasi Karakter wirausaha melalui PKL untuk konsentrasi Pengolahan Aneka Keripik ,
Konsentrasi Pengolahan Aneka Minuman dan Konsentrasi Pengolahan Aneka Hewani Selama 6 (enam)
bulan.
Pembelajaran Teori (semester 5).
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1) Pembelajaran praktik kejuruan di industri untuk mendapatkan karakter wirausahawan
2) Siswa ditempatkan di DU/DI sesuai dengan produk yang akan dikembangkan.
3) Bahan dan peralatan praktek disediakan DU/DI.

f. Tahap 6 : Internalisasi Karakter wirausaha melalui PKL untuk konsentrasi Pengolahan Aneka Keripik ,
Konsentrasi Pengolahan Aneka Minuman dan Konsentrasi Pengolahan Aneka Hewani Selama 6 (enam)
bulan.
Pembelajaran Teori (semester 6).
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1) Pembelajaran praktik kejuruan di industri untuk mendapatkan karakter wirausahawan
2) Siswa ditempatkan di DU/DI sesuai dengan produk yang akan dikembangkan.
3) Bahan dan peralatan praktek disediakan DU/DI.

g. Tahap 6 : Wirausaha kelompok mandiri (semester 6).


Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Pembelajaran praktik kejuruan di rumah.
b. Wali kelas, guru penanggung jawab produk, siswa dan orang tua menyepakati lokasi
berwirausaha.
c. Bahan dan peralatan praktek disediakan siswa dengan mengembangkan modal di semester
sebelumnya.
d. Guru penanggung jawab produk menyusun rencana wirausaha, mengawasi dan laporan keuangan
usaha
e. Pendampingan dari DU/DI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

f. Dimungkinkan setiap kelompok untuk berwirausaha sampingan selain yang wajib, baik
disekolah maupun diluar sekolah
g. Guru kejuruan menstimulus untuk dilakukan inovasi seperti proses, produk, pemasaran maupun
pengembangan lainya.

4. Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran untuk Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
(TJKT) terlampir.

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja

Profil Pelajar Pancasila terdiri atas (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia,
(2) Berkebhinekaan global, (3) Gotong royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar kritis, (6) Kreatif. Profil Pelajar
Pancasila berbentuk softskill dan harus diterapkan dalam proses pembelajaran, bukan dipisahkan dalam
pembelajaran.
SMK Negeri 1 Sungai Tebelianpada Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
(APHP) melaksanakan penguatan Profil Pelajar Pancasila diimplementasikan melalui berbagai kegiatan sebagai
berikut.

Profil Pelajar Pancasila


No Implementasi

1 Beriman, Bertakwa  Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan santun (Grooming)
kepada Tuhan YME, dan Menghormati kepercayaan dan keagamam masing-masing.
Berakhlak Mulia 

2 Berkebhinekaan global  Belajar bahasa asing


 Mempelajari budaya Negara lain agar dapat menghargai dan
kebutuhan Produk Makanan

 Mendalami budaya dalam Negeri agar tercermin kearifan lokal


dalam diri
3 Gotong royong  Kerjasama antar semua peserta didik pada kegiatan operasional
(belajar membantu antar kelompok, kelas, program keahlian, dan
pihak-pihak lain)

4 Mandiri  Mengerti dan bertanggung jawab tugas masing-masing


KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

5 Bernalar kritis  Menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan pada saat pandemik


 Mengambil keputusan untuk mengimplementasikan
perencanaan yang disusun oleh TIM dalam
menghadapi suatu masalah

6 Kreatif  Mencari ide-ide kreatif ketika mengalami masalah-masalah


tertentu. Contohnya, penjualan produk makanan menurun selama
Covid-19, maka peserta didik didampingi guru kreatif melakukan
promo di berbagai jenis penjualan .

Dalam mengimplementasi Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, peserta didik dari kelas X, XI dan
XII, akan melaksanakan projek yang pelaksanaanya dengan sistem blok per dua mingguan dengan durasi 16 jam
pelajaran. Adapun tema dan sub tema projek adalah sebagai berikut :

KELAS
TEMA / SUB TEMA X XI XII
1 2 1 2 1 2
1. Gaya hidup berkelanjutan √ √
a. Menerapkan eco-mapping di sekolah
b. Kegiatan Adiwiyata
c. Gaya hidup sehat
d. Gaya hidup hemat
e. Gaya bekerja tuntas
2. Kewirausahaan √ √ √ √
a. market day
b. seminar motivasu
c. pembuatan business plan
d. Mengenal Karakter Wirausaha
3. Kebekerjaan √ √ √
a. Membangun Impian Peserta Didik
b. Kemampuan berkomunikasi Efetktif
c. Kolaborasi dalam dunia kerja
d. Program Kerja Praktek Lapangan
6. Budaya Kerja √ √ √ √ √
a. Sikap kerja dan 5R
b. K3LH dan Perbaikan Berkelanjutan
c. Etos Kerja
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

C. Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Praktik kerja lapangan (PKL) adalah salah satu bentuk pembelajaran praktik yang dilaksanakan di
lingkungan kerja langsung Iduka. PKL merupakan implementasi secara sistematis dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut :
a. Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia industri
b. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki dunia usaha
c. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas terhadap peserta didik sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya d. Meluaskan wawasan dan Pandangan
Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana peserta didik melaksanakan PKL

Mekanisme pelaksanaan PKL SMK Negeri 1 Sungai Tebelian pada Program Keahlian Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) sebagai berikut.
1. Pemetaan Industri
Dalam hal ini tempat PKL merupakan Dudika yang sudah menjalin kerjasama dengan sekolah. Dudika
yang dipilih karena keselarasan kegiatan dan jenis usahanya sesuai dengan kompetensi konsentrasi yang ada
di program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Dudika sudah dilaksanakan
sinkronisasi kurikulum seperti standar kompetensi soft skill dan hard skill, proses pembelajaran di Dudika
atau PKL, serta asesmen yang akan diterapkan.
2. Program PKL
Program PKL dilaksanakan diawal semester ganjil pada kelas XII . PKL dilaksanakan selama 6 bulan
di Industri. Hal ini dilakukan mengingat kecukupan peserta didik mendapat materi di sekolah sehingga bisa
langsung on job pada tempat PKL.
3. Pembekalan Program PKL
Sebelum peserta didik diterjunkan pada industri, diberikan pembekalan selama tiga hari. Materi yang
diberikan adalah perihal etos kerja, pembangunan mental, profil Iduka tempat PKL, tata tertib sekolah
selama PKL, tata tertib yang berlaku di Iduka, kegiatan selama PKL serta pembuatan laporan PKL.
4. Penetapan Pembimbing
Peserta didik yang diterjunkan untuk PKL didampingi satu guru pendamping dengan komposisi 4:1.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pendampingan dan pengawasan siswa selama kegiatan PKL berlangsung.

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

D. Ekstra Kurikuler
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN
Pembinaan minat dan bakat adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan di
sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan siswa sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berkewenangan di sekolah secara berkala dan terprogram. Ekstrakulikuler dipecah ke dalam
3 bidang yakni Bidang Seni dan Entertainment, Bidang Wawasan Kebangsaan, dan Pembinaan Ketaqwaan
Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Khusus untuk kegiatan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dilakukan dalam bentuk motivasi spiritual diskusi melalui zoom dengan mengundang tokoh agama.
Berikut penjabaran kegiatan Ekstrakurikuler
Bidang Seni dan Bidang Wawasan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap
Entertaintment Kebangsaan Tuhan Yang Maha Esa
Seni Musik (Paduan suara, dan Pasukan Pengibar Pembinaan Karakter Agama Islam
musik daerah) Bendera (Paskibra) (Rohis)

Seni Tari (tari tradisional) Pramuka Pembinaan Rohani Agama Kristen


Katolik

Palang Merah Remaja Pembinaan Rohani Agama Kristen


Protestan
Pembinaan Rohani Agama Budha

Pembinaan Rohani Agama Hindu


KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik

Secara ringkas, peraturan akademik SMK Negeri 1 Sungai Tebelian Program keahlian Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi (TJKT) dijabarkan sebagai berikut.
1. Sistem Penilaian / Asesmen
Sistem penilaian dilakukan dengan dengan memadukan asesmen diagnostik non kognitif,
asesmen diagnostik kognitif, asesmen formatif dan asesmen sumatif. Namun yang paling utama
dalam asesmen adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, memahami kemajuan belajar
peserta didik dan dapat memberikan informasi kemajuan belajar. Sehingga asesmen tidak semata-
mata untuk menentukan peserta didik terkait dengan capaian penguasaan materi.
a. Asesmen diagnostik non kognitif
Asesmen yang dilakukan awal sebelum pembelajaran untuk mengetahui kondisi latar
belakang sosial ekonomi, gaya belajar, passion, kesiapan psikologi peserta didik. Kegiatan ini
dapat dilakukan melalui observasi, tanya jawab, informasi dari pihak lain maupun data-data
yang diperoleh dari guru BK tentang pribadi peserta didik.
b. Asesmen diagnostik kognitif
Asesmen yang dilakukan saat memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman dan kompetensi awal siswa terhadap pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Pertanyaan-pertanyaan pemantik merupakan cara yang efektif dapat dilakukan saat memulai
pembelajaran.
c. Asesmen formatif
Asesmen yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui aktivitas
belajar peserta didik dan efektifitas pembelajaran.
Berbagai macam bentuk penilaian dapat dilakukan dalam asesmen formatif.
d. Asesmen sumatif
Asesmen yang dilakukan pada akhir periode pembelajaran tengah semester atau akhir
semester untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kompetensi baik kognitif, psikomotor
maupun afektif peserta didik. Beberapa model bentuk asesmen sumatif seperti :
1) Penugasan Project Based Learning
2) Penugasan Portofolio
3) Penugasan Praktik Kelompok
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

4) Penugasan Individu
5) Tes Tertulis
6) Wawancara
7) Unjuk kerja atau demonstrasi
8) Uji Paket Kompetensi
9) Uji Kompetensi
2. Kriteria Naik Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan di bawah ini yang berhubungan dengan
akademik.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan semester 2.
b. Menyelesaikan kegiatan PKL dan mendapatkan nilai Tuntas
c. Absensi minimal untuk kelulusan dan kenaikan kelas setiap semester adalah 80% dari hari efektif
KBM (Daring atau Luring)
d. Siswa tuntas menyelesaikan PTS dan PAS di semester 1 dan semester 2
e. Nilai rapot diperoleh dari 53% nilai harian (UH, Tugas, dan praktik), 20%PTS, dan 27% PAS
3. Kriteria Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Menyelesaikan seluruh kegiatan PKL dan mendapatkan nilai Tuntas
c. Memiliki persentase kehadiran di sekolah sebesar 80% di kelas XII.
d. Memperoleh nilai sikap baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran.
e. Mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah, baik Praktik maupun Teori.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI RAYA

B. Kalender Pendidikan
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

C. Pengelolaan Pembelajaran

1. Pola Pembelajaran
Pola pembelajaran SMK Negeri 1 Sungai Tebelian pada kurikulum merdeka jauh berbeda
dengan pembelajaran biasa dilakukan.
Pembelajaran K13 Pembelajaran Kurikulum merdeka

Tatap muka di kelas Tatap muka di kelas

Sistem Biasa
Sistem biasa

Pembelajaran dimulai pukul Pembelajaran dimulai pukul


07.00 – 14.00 07.30 – 14.00
1 JP = 35 Menit 1 JP = 35 Menit
Istirahat 2 kali Istirahat 2 kali
Jam ke 3 yaitu 09.00 – 09.15 Jam ke 4 yaitu 09.15 – 09.30
Jam ke 6 yaitu 11.00 – 11.15 Jam ke 8 yaitu 11.50 – 12.15

2. Tagihan Pembelajaran
Tagihan pembelajaran merupakan bahan yang digunakan untuk mengukur perkembangan,
pencapaian, dan kemampuan (kompetensi) dalam pembelajaran siswa. Tagihan pembelajaran yang harus
dituntaskan siswa, diantaranya :

a. Penilaian Harian, meliputi :

• Kehadiran
• Ulangan Harian pada tiap berakhirnya 1-2 KD
• Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya) atau Tes Lisan
• Penugasan/Portfolio
b. Penilaian Tengah Semester (PTS)
c. Penilaian Akhir Semester (PAS)
d. Rapot akan dibagikan satu minggu setelah ujian berakhir (tentative)

3. Media Pembelajaran (Hybrid Learning)


KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Pembelajaran berbasis Hybrid Learning Model pada prinsipnya adalah memanfaatkan kekuatan
pembelajaran synchronous dan asynchronous. Media pembelajaran yang saat ini digunakan SMK Negeri 1
Sungai Tebelians ebagai berikut :
a. LMS yang dikelola sendiri oleh sekolah.
LMS ini merupakan pola dalam program pembelajaran elektronik (elearning program) yang memuat: CP, Modul,
Bahan Ajar, Topik Diskusi,
Nilai, Tatap Muka Virtual
b. Video Pembelajaran
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum sebagai media
penyampaian materi dari guru kepada siswa. Video pembelajaran dapat diakses melalui youtube.

4. Pengelolaan link and match


a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar Dudika Pengelolaan ini dilakukan melalui penandatangan MoU dan
implementasi hasil perjanjian.
b. Mengundang Dudika untuk hadir memberikan materi kepada siswa sebagai teacher guest
c. Kerjasama OJT/Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
d. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan Dudika, baik bagi lulusan maupun guru;
e. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari
Dudika untuk proses belajar mengajar;
f. Riset terapan bersama antara sekolah dan Iduka/Perguruan tinggi tentang kebutuhan yang terbarukan dalam dunia
pendidikan.
g. Komitmen serapan lulusan oleh Dudika yang sudah menjalin kerjasama.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA
PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan

Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui beberapa kegiatan, diantaranya.
1. IHT (In House Training)
Kegiatan IHT dilakukan 1 kali dalam satu tahun sekali di awal tahun pembelajaran. IHT merupakan
moment untuk meng-upgrade pengetahuan dan keilmuan guru-guru. Muatan IHT dapat berupa kemajuan
teknologi, kebutuhan dunia industri, maupun perubahan kurikulum.
2. Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan management sekolah kepada
guru. Guru SMK Negeri 1 Sungai Tebelian memiliki landasan dalam melaksanakan tugasnya yang
dituangkan dalam “SMK Negeri 1 Sungai Tebelian Teacher value”. Item dalam SMK Negeri 1
Sungai TebelianTeacher value adalah :
a. Model in Integrity
b. Enthusiastic
c. Teamwork
d. Leadership
e. Action Make It Real
f. Notion
g. Dedication to Service Quality
h. Sincere
i. Creative
j. Helpful
k. Optimistic
l. Ordinary Teacher Create Extraordinary People
m. Loving

Tujuannya aspek supervisi adalah untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
ASPEK SUPERVISI
Karakter Pendidik
1 Kedisiplinan & punctuality
2 Ketaatan pada aturan & Tata tertib
kerjasama dan saling menghormati pada kolega pendidik, orang tua, siswa, dan mitra
3

4 Keteladanan yang baik


Pemahaman & pengalaman nilai ketuhanan, pancasila, bela negara & Toleransi
5
6 Kepedulian, empati dan kesantunan
7 Kerja Keras & Pantang Menyerah
8 Kemampuan pengendalian diri
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA
Integritas
1 Kejujuran
2 Tanggung Jawab
Kesadaran untuk menjaga nama baik dan kehormatan lembaga/sekolah di hadapan peserta didik,
3 orang tua dan kolega
4 Komitmen menjalankan tugas/pekerjaan sesuai hasil kesepakatan bersama

5 Menjaga dan mengamalkan Etika profesi pendidik


Kinerja Kependidikan/Pedagogik

Pembuatan dan Penyerahan administrasi akademik sesuai aturan dan ketentuan yang ditetapkan
1

Pembuatan dan penyerahan soal soal ujian/tes lainya yang diselenggarakan oleh pemerintah atau
2 sekolah
Menyelenggarakan dan menilai ulangan harian/tugas terstruktur lainya dan remedial bagi siswa
3 yang belum mendapatkan nilai sesuai standar

Melaksanakan analisa butir soal dan merencanakan tindak lanjut sebagai upaya peningkatan
4 kualitas pembelajaran

Menyerahkan nilai hasil UH. Tugas. PTS,PAT tepat waktu sesuai aturan yang berlaku
5
6 Melengkapi administrasi kelas pada saat melaksanakan tugas mengajar

Prestasi

1 Inovasi dalam PBM Bagi Kemajuan peserta didik


Inisiatif dalam upaya meningkatkan efisiensi terhadap biaya namun efektif dalam pencapaian
2 hasil

Pendampingan/ pembimbingan Peserta didik dalam kompetisi sehingga mendapatkan prestasi


3 terbaik

Kemauan dan kemampuan meningkatkan ilmu pengetahuan dan peningkatan kompetensi


keahlian pada bidang ilmu yang diampu (kuliah, seminar/workshop/FGD/IHT/MGMP)dan
4
mendiseminasikan kepada kolega pendididik ahlinya

Produktif dalam karya ilmiah (penelitian ilmiah, penelitian tindakan kelas, menulis jurnal
5 ilmiah/artikel/buku pelajaran/blog, proyek karya inovatif)

Pengembangan kurikulum penguatan pendidikan karakter pada mata pelajaran yang diampu
6

Loyalitas
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan akademis dan kesiswaan yang diselenggarakan oleh
1 sekolah

2 Selalu menghadiri rapat, briefing yang diadakan oleh sekolah

Menjaga citra positif sebagai pendidik Negeri 1 Sungai Tebelian school melalui penampilan,
3 sikap, pernyataan/kata-kata kepada semua stakeholder baik di dalam maupun di luar

Mampu untuk mengelola antara kepentingan lembaga/sekolah dengan kepentingan pribadi


4 secara proporsional, tanpa mengabaikan ketuntasan dan kualitas dalam hasil kerja

Konsisten melakukan peningkatan perbaikan"a total quality service” dalam memberikan


pelayanan pada proses kegiatan pendidikan kepada siswa, orang tua dan alumni
5

Melalui supervisi akademik, dapat diperoleh tingkat pengetahuan dan wawasan guru, dapat
mengidentifikasi kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran, informasi mengenai kemampuan
guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk
pengembangan profesionalitas guru dapat disusun.
B. Evaluasi

Evaluasi di SMK Negeri 1 Sungai Tebelian dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi
kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi tentang sejauh mana dan
bagaimana pembelajaran yang telah berjalan.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) kelengkapan perangkat
pembelajaran oleh guru, (2) alur pembelajaran dan proses pembelajaran; (3) persepsi peserta didik dalam
proses belajar; (4) persepsi IDUKA dalam keterlibatan kurikulum; dan (5) persepsi orang tua peserta didik
dalam melihat perkembangan peserta didik.
Langkah evaluasi selalu melibatkan berbagai pihak, kepsek, wakasek bidang kurikulum, IDUKA, orang tua
peserta didik, serta peserta didik yang menjadi subjek langsung. Peserta didik angket berisi berbagai pertanyaan
seperti berikut :
a. Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran
b. Memicu keaktifan siswa dalam pembelajaran
c. Penyampaian materi menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
d. Memperhatikan respon siswa yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang disampaikan
e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
f. Menanggapi pertanyaan siswa secara tepat, benar, dan mutakhir
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

g. Memperlakukan siswa secara adil, memberikan perhatian dan bantuan tanpa memperdulikan faktor personal
h. Membuat suasana menyenangkan tetapi tetap tertib
i. Guru meninggalkan tugas bila berhalangan hadir
j. Mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi kesibukannya sendiri.
k. Mengawali dan menghakhiri pembelajaran tepat waktu
l. Memberi kesempatan kepada siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran, misalnya memberi
kesempatan siswa menjawab pertanyaan siswa lain.

2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK Negeri 1 Sungai Tebelian dilakukan secara periodik setiap tahunnya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya perbaikan sesegera mungkin untuk menjawab kebutuhan industri.
Pertanyaan pokok yang selalu keluar saat evaluasi kurikulum adalah “Apakah yang saat ini paling
dibutuhkan industri?”
Setiap akhir semester tim evaluasi kurikulum melakukan evaluasi terhadap pencapaian pembelajaran.
Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data
asesmen: hasil asesmen peserta didik per semester, portfolio peserta didik, survey lulusan, refleksi proses
belajar oleh Iduka.

C. Pengembangan Profesional

Peningkatan profesional guru dilakukan dengan berbagai program berikut.


1. Sertifikasi guru
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga diharapkan
guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi. Belum ada guru yang disertifikasi dan
dalam proses penilaian dan pengajuan.
2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang
program magang bagi pendidik. Selain itu setiap pendidik juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang
secara mandiri.

Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.


3. Kewirausahaan
Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang kewirausahaan.
Sekolah bahkan mendorong guru dapat dapat melakukan suatu usaha baik secara individu atau
berkelompok.
4. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Guru diberikan kesempatan kepada guru-guru kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya,


kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal
tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi,
sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Lampiran CAPAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi

Program Keahlian : Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian

Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian

Waktu : 216 jam Pelajaran

A. Rasional

Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian merupakan mata pelajaran yang berisi kemampuan-
kemampuan dasar-dasar penguasaan keahlian pengolahan hasil pertanian dan pengawasan mutu, termasuk
melakukan evaluasi dan penilaian. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian adalah industri yang berbasis
bahan hasil pertanian atau industri pertanian. Industri pertanian merupakan industri yang penting karena
berperan dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain yang bersumber dari hasil pertanian atau
hayati. Mata pelajaran ini akan menumbuhkan minat dan bakat (passion) peserta didik tentang hal yang
berkaitan dengan agriteknologi pengolahan hasil pertanian, dan membangun kebanggaan sebagai pegiat bidang
pertanian modern.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta didik tentang proses
pengolahan hasil pertanian, mulai dari bahan baku, produksi, hingga marketing dengan pendekatan holistik.
Salah satu pendekatan tersebut adalah konsep ekonomi sirkuler, yaitu memadukan proses dari penanaman,
pengelolaan komoditas, hasil panen, pengolahan hasil panen, limbah pasca panen, dan keterkaitan hubungan
dengan unit- unit usaha lainnya. Selain itu, mata pelajaran ini akan melengkapi peserta didik dengan kemampuan
merencanakan, merancang, menerapkan dan memanfaatkan teknologi di bidang agriteknologi berdasarkan
prinsip pertanian berkelanjutan. Mata pelajaran ini juga penting bagi peserta didik dalam memahami isu-isu
global tentang ketahanan pangan, perubahan iklim, dan kelestarian ekosistem.

Mata pelajaran Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian membiasakan peserta didik berfikir
ilmiah, bersikap positif, dan berketerampilan sesuai standar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri
berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri, menjadi dasar untuk mengembangkan
rasa keingintahuan tentang pentingnya industri pertanian yang berkelanjutan, menggunakan metode yang sesuai
dengan perkembangan zaman dalam rangka
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

mewujudkan ketahanan pangan. Mata pelajaran ini menjadi landasan pengetahuan dan keterampilan untuk
pembelajaran lebih di kelas XI dan XII.

Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berkontribusi dalam memampukan peserta didik
menjadi ahli di bidang pengolahan dan pengawasan mutu hasil pertanian nabati, hewani dan ikan, sekaligus
membiasakan mereka bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif. Peserta didik dibiasakan juga menerapkan
etika bisnis pertanian dan pengolahan makanan yang berwawasan lingkungan dan kearifan lokal.

Masing-masing materi tersebut memuat soft skills dan hard skills untuk mengembangkan kapasitas peserta didik
memiliki keahlian pada bidang pengolahan dan pengawasan mutu hasil pertanian, bernalar kritis, mandiri,
kreatif dan adaptif. Melalui pembelajaran dasar-dasar agriteknologi pengolahan hasil pertanian, peserta didik
akan mampu membangun dirinya memiliki kepribadian yang berkebhinekaan global, mandiri, berpikir kritis, dan
bertanggung-jawab serta peduli lingkungan.

B. Tujuan

Mata pelajaran Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian bertujuan membekali peserta didik dengan
dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap
(soft skills dan hard skills):
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil pertanian;
2. Memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu global di bidang industri
pengolahan hasil pertanian;
3. Memahami agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang agriteknologi pengolahan hasil pertanian;
4. Memahami penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3LH);
5. Memahami proses-proses dasar pada pengolahan hasil pertanian;

6. Memahami teknik dasar laboratorium pengujian mutu hasil pertanian sesuai K3LH.

C. Karakteristik

Mata pelajaran Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperlukan dalam memahami dasar-dasar industri penanganan komoditas hasil pertanian,
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

proses-proses dasar pada pengolahan hasil pertanian, dan dasar-dasar teknik kerja di laboratorium. Merupakan fondasi dalam
proses pengolahan, pengemasan, penyimpanan dan pengujian mutu hasil pertanian.

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja dan peluang usaha yang
dapat dimasuki setelah lulus, serta konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk
menumbuhkan keinginan, renjana (passion), harapan besar, visi (vision), imajinasi, dan kreativitas melalui :
1. Pembelajaran di ruang kelas;
2. Pembelajaran di bangsal unit-unit proses penanganan dan pengolahan hasil pertanian;
3. Pembelajaran di laboratorium pengujian hasil pertanian;
4. Pembelajaran di teaching factory;
5. Pembelajaran membuat proyek sederhana;
6. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;
7. Berkunjung ke industri pengolahan hasil pertanian dan industri jas laboratorium pengujian;
8. Pencarian informasi melalui media digital.

Tahap internalisasi aspek soft skills ini membutuhkan porsi waktu dominan (75%) dari alokasi waktu yang
tersedia di kelas X, sebelum mempelajari hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan yang
ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (project-
based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry
learning serta metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau
demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian meliputi aspek
pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal
record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk,
portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar- dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian dapat dilakukan
dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Elemen Deskripsi
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang Meliputi pemahaman tentang proses bisnis industri
industri pengolahan hasil pertanian; pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang klasifikasi
industri, lingkup usaha, penerapan K3LH, perencanaan
produk, mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses
produksi, penggunaan dan perawatan peralatan bidang,
serta pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi yang digunakan, Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi


proses kerja, dan isu- isu global di bidang pengolahan hasil pertanian, antara lain: perkembangan
industri pengolahan hasil pertanian; bioteknologi, otomatisasi dan digitalisasi pada proses
pengolahan hasil pertanian, internet of Things (IoT),
proses-proses penanganan pasca panen, proses pengolahan
hasil dan pengujian laboratorium; isu-isu pemanasan
global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global,
regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem
kelembagaan pada rantai produksi dan pasar.

Agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha Meliputi pengenalan profil agripreneur yang mampu
di bidang agriteknologi pengolahan hasil membaca peluang pasar dan usaha, serta profesi dalam
pertanian; bidang agriteknologi pengolahan hasil pertanian yang
menjaga ketersediaan pangan, dalam rangka
menumbuhkan jiwa wirausaha.

Proses dan teknik dasar pengoperasian alat Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip, dan
dan mesin penanganan dan pengolahan hasil prosedur melalui praktik terbatas pengolahan hasil
pertanian pertanian (nabati, hewani, dan ikan) untuk menghasilkan
produk setengah jadi (bahan baku) atau produk jadi; proses
dasar meliputi: pengecilan ukuran (pemotongan,
pengirisan, pemarutan, pencacahan, penghancuran, dan
penggilingan), proses termal (pendinginan, pembekuan,
pasteurisasi, sterilisasi, pengeringan,
pemanggangan, penyangraian, dan penggorengan), proses
kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan,
pengasaman/fermentasi), dan proses pemisahan
(pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi,
pengendapan, penggumpalan dan evaporasi).

Mata pelajaran Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian terdiri atas 6 elemen
sebagai berikut.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

Penanganan komoditas pertanian sesuai Meliputi pemahaman tentang pengidentifikasian


prosedur, keselamatan, dan kesehatan kerja karakteristik dan penanganan (sortasi, grading,
(K3LH), pengawetan, pengemasan, pengepakan dan penyimpanan
dingin) hasil pertanian pasca panen untuk disimpan,
dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi produk
olahan setengah jadi, atau produk jadi dengan menerapkan
prinsip dan prosedur K3LH.

Prinsip dan teknik kerja laboratorium Meliputi pemahaman tentang prinsip, prosedur
pengujian mutu hasil pertanian penggunaan, dan perawatan alat gelas (gelas alat
ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus destilasi,
aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi, aparatus titrasi,
gelas wadah, gelas reaktor/ pencampur, dan alat
gelas penunjang), alat bukan gelas (neraca analitik,
oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave, fume
hood atau fume- scrubber, hot plate, bunsen atau
burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan
kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan
standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi
peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan
limbah laboratorium.

D. Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis secara menyeluruh di Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
bidang industri pengolahan hasil proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian,
pertanian; antara lain tentang klasifikasi industri, lingkup usaha,
penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai
pasok (supply chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan bidang, serta
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran lengkap mengenai program keahlian
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, agar dapat menumbuhkan kebanggaan, harapan besar, passion dan
vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing
elemen pembelajaran adalah sebagai berikut.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Perkembangan teknologi yang digunakan, Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
proses kerja, dan isuisu global di bidang perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian, antara
industri pengolahan hasil pertanian; lain: perkembangan bioteknologi, otomatisasi dan digitalisasi
pada proses pengolahan hasil pertanian, internet of Things
(IoT), proses- proses penanganan pasca panen, proses
pengolahan hasil dan pengujian laboratorium; isu-isu
pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan
global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem
kelembagaan pada rantai produksi dan pasar.

Agripreneur, lapangan kerja dan peluang Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan profil
usaha di bidang agriteknologi pengolahan agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan
hasil pertanian; usaha, serta profesi dalam bidang agriteknologi pengolahan
hasil pertanian yang menjaga ketersediaan pangan, dalam
rangka menumbuhkan jiwa wirausaha.

Proses dan teknik dasar P ada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
pengoperasian alat dan mesin konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik terbatas
penanganan dan pengolahan pengolahan hasil pertanian (nabati, hewani, dan ikan)
hasil pertanian untuk menghasilkan produk setengah jadi (bahan baku)
atau produk jadi; proses dasar meliputi: pengecilan
ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan,
pencacahan, penghancuran, dan penggilingan), proses
termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi,
sterilisasi, pengeringan, pemanggangan, penyangraian,
dan penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/ fermentasi),
dan proses pemisahan (pengayakan, penyaringan,
destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan
evaporasi).

Penanganan komoditas pertanian Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
sesuai prosedur, keselamatan, dan tentang pengidentifikasian karakteristik dan
kesehatan kerja (K3LH), penanganan (sortasi, grading, pengawetan,
pengemasan, pengepakan dan penyimpanan dingin)
hasil pertanian pasca panen untuk disimpan,
dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi produk
olahan setengah jadi, atau produk jadi dengan
menerapkan prinsip dan prosedur K3LH.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK NEGERI 1 SUNGAI
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (APHP)

Prinsip dan teknik kerja Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
laboratorium pengujian mutu prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan alat
hasil pertanian gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah, gelas
aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus
filtrasi, aparatus titrasi, gelas wadah, gelas
reaktor/pencampur, dan alat gelas penunjang), alat
bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath, tanur,
inkubator, autoclave,
fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau
burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan
kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan
standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi
peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan
limbah laboratorium.

E. Referensi

1. Kurikulum operasional SMKN Negeri 1 Sungai Raya

Anda mungkin juga menyukai