DAFTAR ISI
LEMBAR PENETAPAN........................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
IDENTITAS SEKOLAH.......................................................................................4
BAB I KARAKTERISTIK....................................................................................7
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN......................................................................10
A. VISI.......................................................................................10
B. MISI......................................................................................10
C. TUJUAN.................................................................................11
BAB III TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN............................................................12
A. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN.......................................12
B. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF................................12
C. PROGRAM KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN............................................................................13
D. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKKAN..............13
E. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA............................14
F. PROGRAM KEAHLIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.................14
G. PROGRAM KEAHLIAN LAYANAN KESEHATAN............................15
H. PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI.............................15
I. PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA...16
J. PROGRAM KEAHLIAN PERHOTELAN.........................................17
BAB IV MENGORGANISASIKAN PEMBELAJARAN..............................................18
A. INTRAKURIKULER...................................................................18
B. PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA...............................51
C. PRAKTIK KERJA LAPANGAN.....................................................55
D. EKSTRAKURIKULER................................................................62
BAB V RENCANA PEMBELAJARAN...................................................................63
A. PERATURAN AKADEMIK..........................................................63
B. KALENDER PENDIDIKAN.........................................................67
C. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN...............................................68
BAB VI PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL......70
A. PENDAMPINGAN.....................................................................70
B. EVALUASI...............................................................................72
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL..............................................74
Halaman 2 |
LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah, maka dengan
ini Kurikulum Operasional SMK PGRI 1 Mejayan, Program Keahlian Desain Pemodelan
dan Informasi Bangunan, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Ketenagalistrikkan,
Teknik Elektronika, Desain Komunikasi Visual, Layanan Kesehatan, Teknologi
Farmasi, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, dan Perhotelan Kelas X ditetapkan untuk
diberlakukan pada Tahun 2021/2022.
Ditetapkan di : Mejayan
Pada Tanggal : 2021
Ketua Komite Sekolah Kepala SMK PGRI 1 Mejayan
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
Halaman 3 |
KATA PENGANTAR
Halaman 4 |
IDENTITAS SEKOLAH
1. KODE REGISTRASI
NSS 324050804001
NPSN 20507704
2. NAMA SEKOLAH SMK PGRI 1 MEJAYAN
3. ALAMAT SEKOLAH
Jalan Kolonel Marhadi No. 25
Desa Mejayan
Kecamatan Mejayan
Kabupaten Madiun
Propinsi Jawa Timur
Nomor Telepon (0351) 383276
Email smkpgri_mejayan@yahoo.co.id
Website smkpgri1mejayan.sch.id
4. Bidang Keahlian 1. Teknologi Konstruksi dan Properti
2. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
3. Energi dan Pertambangan
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
5. Bisnis dan Manajemen
6. Pariwisata
7. Seni dan Ekonomi Kreatif
Program Keahlian 1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
2. Teknik Mesin
3. Teknik Otomotif
4. Teknik Elektronika
5. Teknik Ketenagalistrikan
6. Teknologi Farmasi
7. Layanan Kesehatan
8. Akuntansi dan Keuangan Lembaga
9. Perhotelan
10. Desain Komunikasi Visual
Status Akreditas A (Unggul)
Nomor SK 1334/BAN-SM/SK/2020
Tanggal SK 15 Desember 2020
5. Penetapan LSP-SMK
Nomor SK KEP.1223/BNSP/XI/2019
Tanggal 6 November 2019
6. Penetapan SMK Di Kawasan
Industri dan Berikat
Nomor SK 3459/D5.6/KU/2016
Tanggal 16 Juni 2016
7. Penetapan SMK COE
Nomor SK 7555/D2.5/KU/2020
Tanggal 28 Agustus 2020
8. Penetapan SMK PK
Halaman 5 |
Nomor SK 4211/D2/KU.03.00/2021
Tanggal 11 Juni 2021
9. Identitas Kepala Sekolah
Nama Drs. Sampun Hadam, MM
Tempat & Tanggal Lahir Madiun, 07 Agustus 1967
Alamat Lengkap Desa Kedungbanteng Kec. Pilangkenceng
NPA-PGRI 1306121323
No. Telp HP. 081 259 837 099
SK Pengangkatan Terakhir
Nomor SK 167/C.1/YPLP-PGRI/SMK/03/XII/2018
Tanggal 20 Desember 2018
Pejabat Yang Mengangkat YPLP DASMEN PGRI JAWA TIMUR
Halaman 6 |
Halaman 7 |
BAB I
KARAKTERISTIK
Halaman 9 |
observation based (discovery) learning dan collaborative learning yang harus kita
pelajari. Fenomena negatif yang mengemuka sebagai dampak negatif di era
globalisasi seperti: pergaulan bebas, materialisme dan hedonisme, perkelahian
pelajar; narkoba; korupsi; plagiarisme; kecurangan dalam ujian (nyontek); gejolak
masyarakat (social unrest) dan lain sebagainya. (Kemendikbud, 2013). Tantangan
besar tersebut diatas secara sungguh-sungguh harus dihadapi oleh SMK PGRI 1
MEJAYAN dengan melakukan perubahan penyesuaian kurikulum sekolah
Pusat Keunggulan dengan diawali “perubahan mindset dan
penyempurnaan pola pikir” dengan menerapkan pendekatan berbasis SEIQ:
spiritual Quotient (SQ), emotional Quotien (EQ),Intelligence Quotient (IQ),
dan penguatan tata kelola kurikulum, mengimplementasikan
manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah serta pengimplementasian
manajemen strategis secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Kurikulum yang diterapkan pada masa Pandemi Covid-19 dengan konsep
blended, yaitu kombinasi daring dan luring. Dalam kondisi apa pun kurikulum
tetap digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan
berbagai pengalaman belajar yang bermakna dan berdampak pada peserta didik.
Pengalaman belajar tetap harus terprogram dan berpusat pada peserta didik
walaupun posisi peserta didik berada di rumah, di bawah pengawasan guru mata
pelajaran yang bersangkutan, wali kelas serta guru asuh dapat memantau melalui
presensi daring dan keaktifan peserta didik pada saat Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) oleh peserta didik secara mandiri di rumah. Aplikasi untuk kegiatan PJJ yang
diterapkan di SMKS PGRI 1 Mejayan melalui google form, whatsapp, google
classroom, dan google meet. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
operasional ini dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik, guru dan DUDIKA. Kurikulum ini juga menganut: (1) pembelajaran yang
dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran keterampilan di ruangan
praktik, dan seluruhnya berbasis Project Based Learning agar peserta didik
memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja; dan (2) Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yaitu pengalaman belajar langsung di DUDIKA untuk membangun
kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi konsentrasi dan
kemampuan awal peserta didik.
Halaman 10 |
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. VISI
Menghasilkan lulusan yang berkarakter tinggi, komunikatif, terampil,
produktif, professional dan tangguh berstandart internasional untuk
meningkatkan daya saing industri dalam negeri, UMKM, serta mendukung
pembangunan masyarakat desa.
B. MISI
1. Merubah mindset kepala sekolah, guru, karyawan, peserta didik, dan orang
tua dari self comfort menjadi self drive.
2. Melaksanakan program pendidikan karakter yang bertujuan untuk membentuk
karakter anak bangsa yang tangguh, berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi,
bekerja sama, dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa.
3. Penguatan bahasa Indonesia dan bahasa asing agar menghasilkan output
lulusan yang mampu berkomunikasi dengan performance yang baik dikancah
internasional.
4. Penguatan literasi dalam rangka Mewujudkan output lulusan yang kreatif,
inovatif, imajinatif, produktif, dan profesional.
5. Melaksanakan pendidikan dan latihan berbasis life skill melalui metode job
based learning yang mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga
dapat digunakan untuk memecahkan setiap problema yang dihadapi.
6. Memaksimalkan potensi minat, bakat dan kemampuan peserta didik melalui
skill pasport yang terdokumentasi dalam portofolio (foto/video) setiap
peserta didik.
7. Menjalin hubungan kerja dengan industri melalui penyusunan kurikulum,
pemagangan guru, pemagangan peserta didik, pengembangan teaching
factory, dan penyerapan lulusan baik industri nasional maupun industri
internasional.
8. Menyediakan dan memaksimalkan penggunaan peralatan berstandar
industri untuk pendidikan dan latihan yang menghasilkan barang berdaya jual
tinggi (marketable).
9. Menjalin kerjasama dengan pendidikan vokasi (Politeknik) dan industri terkait
dalam rangka penyusunan kurikulum pendidikan vokasi berkelanjutan ( Fast
Track).
Halaman 11 |
10.Penguatan teaching factory melalui program satu peserta didik satu produk
untuk mewujudkan enthrepreneurship.
11.Menjalin kerjasama (mitra) dengan desa sebagai wujud pusat pelayanan
masyarakat dalam rangka pengembangan SDM dan UMKM.
12.Menyiapkan tenaga kerja untuk menunjang pembangunan desa/daerah.
C. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan sekolah yang akan
menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan.
Tujuan sekolah, yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berinteraksi di lingkungan
sosiaL dengan menerapkan nilai-nilai keagamaan, norma masyarakat dan
budaya luhur bangsa.
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan sebagai pribadi:
1) beriman dan berakhlak mulia
2) faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
3) kemampuan pikir dan tindak yang efektif, kreatif dan inovatif
3. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam bidang keahlian secara
profesional.
4. Menyiapkan tamatan yang mampu berkompetisi dan mengembangkan diri
dalam persaingan global.
5. Membekali peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berwirausaha.
6. Mempersiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan bidang keahlian dan diserap di dunia kerja baik skala nasional maupun
international.
7. Menghasilkan lulusan yang dapat diserap oleh DUDIKA yang relevan.
8. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila.
9. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang bersaing dalam dunia
kerja, pendidikan, dan wirausaha.
10.Terjalin kerja sama dengan instansi terkait.
Halaman 12 |
BAB III
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN
Halaman 13 |
6. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan yang akan menjadi landasan dari
setiap program yang direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia
kerja, pendidikan, dan wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Teknik Ketenagalistrikkan yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Teknik Ketenaglistrikkan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
Halaman 14 |
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Teknik Ketenagalistrikkan
sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan
wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Teknik
Ketenagalistrikkan.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Teknik Elektronika yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Teknik Elektronika.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Teknik Elektronika
sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan
wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Teknik Elektronika.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Desain Komunikasi Visual yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
Halaman 15 |
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Desain Komunikasi Visual.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Desain Komunikasi Visual
sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan
wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Desain Komunikasi Visual.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya
Halaman 18 |
BAB IV
MENGORGANISASIKAN PEMBELAJARAN
A. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kurikulum
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
Halaman 19 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan -
Halaman 20 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
Halaman 21 |
2. Penetapan Konsentrasi
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Halaman 22 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Halaman 23 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
1 2 1 2 1 2
Berbasis Profil Pelajar Pancasila
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
Halaman 25 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
c. Teknik Pemesinan Bubut
d. Tekni Pemesinan Frais
e. Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
Halaman 26 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
Halaman 27 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Halaman 28 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
Halaman 30 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
Halaman 31 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
e. Perawatan dan Perbaikan Peralatan Audio dan 10
Video
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Halaman 32 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
Halaman 33 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Halaman 34 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
Halaman 35 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
Halaman 36 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
Halaman 37 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
b. Adminitrasi Farmasi
c. Farmakognosi
d. Farmakologi
e. Ilmu Resep
f. Kimia Farmasi
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
Halaman 38 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Halaman 39 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
Halaman 40 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
1 2 1 2 1 2
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
Halaman 42 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
b. Berkomunikasi Melalui Telephon
c. Menerima dan Memproses Reservasi
d. Menangani Barang Bawaan Tamu
e. Menyediakan Layanan Akomodasi Reseption
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Halaman 43 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
Halaman 44 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Halaman 45 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
Halaman 46 |
Program Keahlian : Desain Komunikasi Visual (10.2)
Konsentrasi Keahlian : Desain Komunikasi Visual
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144
Halaman 47 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -
Halaman 48 |
KELAS
1 2 1 2 1 2
e. Teknik Pengolahan Audio dan Video 7
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila
Salah satu tantangan pendidikan saat ini adalah menciptakan peserta didik yang
berkarakter Pancasila dan berwawasan global, dan untuk menjawab tantangan
tersebut Kemendikbudristek meluncurkan program pendidikan karakter yang
berlandaskan Pancasila dan diberi nama profil pelajar Pancasila. Profil pelajar
Pancasila adalah pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam individu setiap peserta didik melalui budaya
sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan, dan ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila
No Profil Pelajar Pancasila Elemen
1 Beriman, Bertakwa kepada a. Akhlak beragama
Halaman 49 |
No Profil Pelajar Pancasila Elemen
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebhinekaan
Halaman 50 |
3. Memfasilitasi peserta didik untuk mengimplementasikan pada proses
pembelajaran.
4. Memotivasi peserta didik pada pelaksanaan implementasi projek profil pelajar
Pancasila.
Projek ini akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis
budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Projek Penguatan Pelajar Pancasila
No Profil Pelajar Berbasis Kelas Berbasis Budaya Berbasis
Pancasila Sekolah Masyarakat
1 Beriman, Bertakwa -Seluruh -Mengadakan -Setiap kelas
peserta didik lomba membuat mengikuti
kepada Tuhan YME,
melaksanakan konten medsos kegiatan sosial
dan berakhlak mulia ibadah saat tentang kegiatan kemasyarakatan.
pembelajaran keagamaan -Saat bulan
praktik. sehari-hari. ramadhan
-Mewajibkan -Mengadakan membagikan
seluruh lomba kelas takjil.
peserta didik bersih berbasis -Terlibat dalam
untuk cinta lingkungan panitia amil
bertingkah dan alam sekitar zakat.
laku sopan -Kajian agama -Mengikuti
dan setiap jumat remaja
menggunakan minggu keagamaan.
bahasa yang pertama.
santun.
2 Berkebhinekaan -Setiap kelas -Mewajibkan Mengikuti
merancang peserta didik kegiatan
Global
sebuah berpakaian webinar/seminar
kegiatan yang daerah pada yang bertemakan
memiliki nilai peringatan hari menghormati
menghormati Kartini. keberagaman dan
keberagaman -Setiap hari rasa toleransi
dan memiliki kamis terhadap
rasa toleransi berkomunikasi perbedaan.
terhadap menggunakan Hasilnya
perbedaan bahasa jawa. dipresentasikan di
yang -Menyanyikan depan kelas
berhubungan lagu Indonesia
dengan Raya sebelum
capaian kegiatan
pembelajaran pembelajaran
program dimulai (07.05)
keahlian
masingmasing
Halaman 51 |
3 Gotong royong Masingmasing Memberikan Seluruh peserta
kelas bantuan kepada didik mengikuti
melaksanakan teman yang kegiatan gotong
piket kelas membutuhkan royong dalam
harian dan bantuan baik bentuk apa saja
kerja bakti moril maupun di lingkungan
secara materil. masing-masing.
periodik untuk
menjadikan
kelas
senantiasa
bersih,
nyaman dan
aman.
4 Mandiri -Peserta didik -Seluruh peserta -Peserta didik
mampu didik mengikuti berperan aktif
menempatkan Pendidikan dalam kegiatan
diri dalam Karakter kemasyarakatan.
situasi apa Bangsa di awal -Menjadi anggota
pun. tahun dan karang taruna
-Bertanggung kemah yang
jawab diselenggarakan
terhadap ekskul
tugas Pramuka di
individunya di akhir tahun
kelas. pelajaran
5 Bernalar kritis -Peserta didik -Setiap kelas -Setiap peserta
mampu mampu didik mampu
menyaring melakukan mengetahui dan
informasi, analisis menganalisis
menganalisis terhadap kebenaran
dan beritaberita sebuah berita
menentukan yang viral yang beredar di
kelayakan dan masyarakat.
sebuah menghasilkan -Peserta didik
informasi cara menarik mampu memilih
sebelum kesimpulan kegiatan yang
membagikan yang praktis positif dan
kepada orang dalam bermanfaat di
lain. menentukan masyarakat.
-Peserta didik kebenaran
mampu suatu berita.
mengikuti -Peserta didik
perkembangan mampu
industri. mengolah
informasi yang
diperoleh dari
industri pada
saat PKL.
Halaman 52 |
6 Kreatif -Menyusun -Mengadakan -Mengikuti lomba
cerita lomba memperingati
inspiratif memperingati hari besar
tentang hari besar nasional dan
kegiatan nasional dan keagamaan.
pembelajaran. keagamaan. -Merancang dan
Hasilnya -Merancang dan melaksanakan
diserahkan melaksanakan kegiatan yang
kepada guru kegiatan yang kreatif pada saat
mapel. kreatif pada saat peringatan HUT
-Mampu gelar karya, RI, hari besar
menciptakan wasana warsa, agama.
produk baru dan class
yang bisa meeting.
diterima oleh
konsumen.
Halaman 53 |
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
Halaman 54 |
Halaman 55 |
DATA DUDIKA TEMPAT PKL
SMK PGRI 1 MEJAYAN
Halaman 56 |
Halaman 57 |
Halaman 58 |
Halaman 59 |
Halaman 60 |
N. EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan setiap peserta
didik hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar
kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler. Berikut ini
adalah kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi oleh sekolah:
No Ekstra Kurikuler
1 Kegiatan Pramuka
2 Kegiatan Taruna
3 Kegiatan Olahraga
a. Bola Voli
b. Futsal
c. Renang
4 Kegiatan Kesenian
a. Seni musik
b. Seni Tari/Dance
c. Drumband
5 Jurnalistik/Podcast
6 Kegiatan Keagamaan (Hadroh)
7 English Conversation
8 Karya Ilmiah
Halaman 61 |
BAB V
RENCANA PEMBELAJARAN
A. PERATURAN AKADEMIK
Kurikulum Operasional SMK PGRI 1 Mejayan memuat peraturan akademik
tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan
kriteria kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi di antara dua
konsentrasi yang tersedia pada program keahlian dengan persyaratan sebagai
berikut.
a. Nilai pada mata pelajaran Dasar-Dasar Kejuruan
b. Minat dan bakat
c. Rekomendasi wali kelas
d. Rekomendasi orang tua peserta didik
2. Asesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik
dan sekolah sebagai berikut:
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik terdiri dari dua macam, yaitu asesmen non kognitif dan
kognitif. Asesmen kognitif dilakukan oleh guru dengan cara memetakan
kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang
sudah siap mengikuti pembelajaran dilanjutkan dengan pemberian materi
pelajaran, sedangkan peserta didik yang belum siap diberi pendampingan oleh
guru, wali kelas, dan atau guru BK.
b. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilaksanakan pada saat pembelajaran, berupa tes tertulis,
tes lisan, tes wawancara. Asesmen formatif memegang lima kunci asesmen
yaitu: (1) memberi motivasi kepada peserta didik untuk lebih semangat
mengikuti pelajaran, (2) memberi umpan balik kepada peserta didik, (3)
terdapat pelibatan peserta didik, (4) terdapat keterkaitan dengan prinsip
pembelajaran, dan (5) asesmen disusun dalam berbagai bentuk.
c. Asesmen Sumatif
Penilaian yang dilakukan setiap akhir materi pembelajaran yang bertujuan
untuk menentukan tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik. Di mana
peserta didik telah dapat menempuh satu capaian pembelajaran ke capaian
Halaman 62 |
pembelajaran yang lainnya. Sebelum dilakukan asesmen sumatif, peserta didik
diberi informasi tentang materi yang akan disampaikan dalam bentuk kisi-kisi
soal.
d. Asesmen Kompetensi
Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen,
pelaksanaan kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur
pengujian dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi Profesi SMK PGRI 1
Mejayan. Secara umum prosedur pengujian melalui Uji Kompetensi konsentrasi
dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Pengajuan permohonan kepada LSP P-1.
2) Setelah menerima persetujuan dari LSP P-1 dilakukan praasesmen.
3) Melakukan kesepakatan antara asesi dengan asesor.
4) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.
5) Pelaporan hasil asesmen kepada LSP P-1 Magelang untuk dirapatkan oleh
tim yang ditunjuk.
6) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan
kompeten.
7) Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk
pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.
3. Kriteria Kenaikan Kelas
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang
menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke
kelas selanjutnya. Pernyataan kompeten ditetapkan berdasarkan pertimbangan
kinerja peserta didik yang meliputi aspek sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
b. Nilai deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan satuan pendidikan
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurangkurangnya BAIK untuk
fase E.
d. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masingmasing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah Skor
Ketuntasan Minimal (SKM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
Halaman 63 |
ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata
semester ganjil dan genap pada tahun ajaran tersebut.
e. Kehadiran peserta didik minimal 90 %.
f. Peserta didik yang tidak memenuhi kriteria kenaikan kelas dinyatakan TIDAK
NAIK dan yang bersangkutan dapat melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 3
Magelang pada kelas yang sama.
4. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK PGRI 1 Mejayan ditetapkan
berdasarkan:
a. Permendikbud nomor 03 tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah, dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan.
b. Pedoman Penyelenggaraan UKK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
c. Dalam Permendikbud No 04 Tahun 2018 Pasal 19 telah ditentukan persyaratan
kelulusan dari satuan pendidikan, maka berdasarkan aturan tersebut SMK
PGRI 1 Mejayan menyusun persyaratan berikut yang dibahas dan ditetapkan
dalam Rapat Dewan Guru :
d. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
e. Kehadiran peserta didik 90%
f. Nilai (diskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan sekolah.
g. Lulus Ujian Sekolah sesuai dengan kriteria yang ditentukan sekolah.
h. Penentuan kelulusan Ujian Sekolah diputuskan melalui rapat dewan pendidik
dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
Halaman 64 |
Halaman 65 |
O. KALENDER PENDIDIKAN
Halaman 66 |
P. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
a. Guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan keluasaan
capaian pembelajaran (CP) yang harus kuasai oleh peserta didik,
meliputi soft skills, hard skills, dan karakter pada semua program
keahlian dan Ekonomi Kreatif;
b. Guru bersama instruktur industri memetakan kegiatan belajar yang
harus dilakukan oleh peserta didik dengan dukungan dari orang tua;
c. Guru bersama instruktur industri mengidentifikasi kalender pendidikan
yang telah disusun sekolah, untuk sinkronisasi dengan kegiatan belajar
peserta didik;
d. Guru bersama instruktur industri membuat jadwal pelajaran sesuai
urutan kegiatan belajar peserta didik dan kalender pendidikan;
e. Guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan strategi
pembelajaran, meliputi: (1) tempat belajar, di kelas ruangan praktik,
industri; (2) belajar kelompok dan individu; (3) luring dan daring;
f. Guru bersama instruktur industri menginventarisasi sumbersumber
belajar, antara lain sumber belajar berupa cetak, audio, dan audio visual
untuk mendukung ketercapaian pembelajaran;
g. Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru
tanpa melibatkan instruktur industri, maka guru wajib
mengomunikasikan hasil kajiannya kepada instruktur industri.
2. Pengelolaan Peserta Didik
a. Guru bersama instruktur industri menganalisis karakter belajar peserta
didik;
b. Guru bersama instruktur industri mengelompokkan peserta didik
berdasarkan karakter, bakat, minat atau pertimbangan lainnya;
c. Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
3. Pengelolaan Pengajar
a. Guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan
kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
Halaman 67 |
b. Guru bersama instruktur industri membuat jadwal pembelajaran yang
akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
c. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
4. Pengelolaan Sumber Belajar
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber
belajar yang akan dibuat oleh guru dan instruktur industri;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal
pembuatan sumber-sumber belajar;
c. Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
5. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDIKA. Penguatan aspek
soft skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills
yang sesuai kebutuhan DUDIKA;
b. Pembelajaran berbasis riil dari DUDIKA (PjBL) sejak awal. Memastikan
hard skills akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang
kuat;
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUDIKA ditingkatkan secara signifikan,
minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDIKA, baik
bagi peserta didik maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari
DUDIKA untuk proses belajar mengajar;
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata DUDIKA
dan masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory,
berkolaborasi dengan DUDIKA dan stakeholders;
h. Komitmen serapan lulusan oleh DUDIKA
Halaman 68 |
BAB VI
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. PENDAMPINGAN
1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh
kepala sekolah kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan
kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan berkontribusi untuk meningkatkan
kualitas proses belajar peserta didik.
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru
melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan peserta didik menerima
layanan pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat
membuat program pengembangan profesionalisme guru.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Pengembangan profesionalisme guru
dalam konteks supervise akademik tidak hanya fokus pada peningkatan pengetahuan
dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada pembaharuan komitmen
(commitment), kemauan (willingness), dan motivasi (motivation) guru. Peningkatkan
pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak pada peningkatan
kualitas pembelajaran. Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam
peningkatan kualitas pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
a. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan
kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik,
pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran, dan dapat
menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman
belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
b. Supervisi akademik dilakukan untuk memastikan proses pembelajaran di
sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan
pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas di saat guru
Halaman 69 |
sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawat, peserta
didik, orang tua dan DUDIKA.
c. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan
kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya, serta memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya
sebagai guru.
d. Supervisi akademik dilakukan setiap sebulan sekali bersamaan dengan
supervisi peserta didik pada saat assesmen skil pasport.
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model
pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung secara
tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal
yang menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan
secara teliti dan mendetail. Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang
ditunjuk kepala sekolah/pengawas sebagai supervisor dan guru sebagai hubungan
kolegial, bukan atasan bawahan, karena supervisi klinis dilakukan secara bersama
antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru.
kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas melakukan
supervise klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami kesulitan dalam
Halaman 70 |
melaksanakan proses pembelajaran. Langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi
klinis meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik.
Q. EVALUASI
Evaluasi di SMK PGRI 1 Mejayan dikategorikan menjadi 2, yaitu evaluasi
pembelajaran dan evaluasi kurikulum:
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana
pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement)
dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran
peserta didik. Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1)
meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik;
(2) menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi
kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi
yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki; (5)
mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di sekolah;
dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang
selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik. Beberapa aspek
yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur pembelajaran
dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan
disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori,
kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik
dalam proses belajar; (5) persepsi DUDI dalam melihat perkembangan
penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua peserta didik dalam
melihat perkembangan peserta didik. Beberapa cara yang ditempuh dalam
melakukan evaluasi pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek,
jujur, dan berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah
secara seksama.
d. Berpusat pada anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam
e. mengambil kesimpulan maupun keputusan.
f. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.
Halaman 71 |
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya
objektif dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru
mata pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah,
peserta didik, orang tua peserta didik, dan dunia industri, dunia usaha, dan
dunia kerja. Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan
pemberian umpan balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian
belajar mengajar. Guru diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap
kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, profil
Pelajar Pancasila).
Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan
evaluasi pembelajaran antara lain data apa yang dibutuhkan dalam proses
evaluasi?; Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?; Faktor apa saja yang
memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?; Faktor apa saja yang
menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?; Apa saja hal-hal yang
dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?; Bagaimana
pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan professional
guru?; Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan
pembelajaran?; Faktor apa saja yang memengaruhinya?; dan Apa yang perlu
diperbaiki ke depannya? Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
lainnya yang dirasa dapat mengumpulkan data yang lebih akurat dan
mendalam.
2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK PGRI 1 Mejayan dievaluasi secara periodik,
untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur
industri setiap hari membuat catatan anecdotal secara informal mengenai
bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai,
bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar, bagaimana persepsi
DUDIKA. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim,
guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar dan tercapainya
tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar
untuk setiap unit pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur
industri dan tim melihat kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun
pembelajaran, dan/atau instruktur industri dan tim melakukan evaluasi terhadap
pencapaian satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan
sekolah, serta visi dan misi sekolah.
Halaman 72 |
Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan
evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per
unit; projek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau
instruktur industri; observasi Kepala Sekolah; karya yang dihasilkan peserta
didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil belajar peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah
dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan
asesmen berupa refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan
yang telah ditetapkan (tujuan belajar, capaian pembelajaran, ATP, profil pelajar
pancasila); focus group discussion dan dialog data per level ajar; melakukan
diskusi secara berkelompok untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki
pada catatan anekdotal, hasil belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-
study, untuk menganalisa masalah dan menarik kesimpulan, persepsi DUDIKA,
serta mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan; kuesioner peserta
didik; mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan
ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya; kuesioner orang
tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap
perkembangan belajar peserta didik.
R. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
SMK PGRI 1 Mejayan dalam meningkatkan profesional guru dilakukan
dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut:
1. Sertifikasi guru
SMK PGRI 1 Mejayan memiliki guru-guru yang telah disertifikasi, sedangkan
selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan. Pengajuan sertifikasi
guru berdasarkan pada peraturan perundangundangan yang ditetapkan oleh
pemerintah pusat. Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan
profesionalitas guru, sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi
memiliki etos kerja yang tinggi.
2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas penddik dan tenaga kependidikan (PTK)
dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program
magang bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk
melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan
untuk meningkatkan kompetensinya. Perencanaan magang diawali dengan analisis
Halaman 73 |
kebutuhan peningkatan kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan
dengan kemampuan pendanaan sekolah dan kemitraan dengan DUDIKA. Beberapa
DUDIKA mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru
kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam
dua strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari DUDIKA; dan (2)
magang dengan sharing pendanaan antara sekolah dan DUDIKA.
4. Studi Banding
SMK PGRI 1 Mejayan secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk
studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, profesi
dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk,
kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0,
serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri.
5. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan
kemampuan dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri
yang telah dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk menjadi
pengusaha pemula melalui CCLE (Center Creativity and Life Skill Education )
Inovasi.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan
dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat
membimbing peserta didik secara optimal dalam berwirausaha. Jika guru telah
memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap
hanya memiliki kemampuan teoretis semata.
Halaman 74 |
7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini
dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah
proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang bea
siswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan DUDIKA.
Halaman 75 |