Anda di halaman 1dari 75

Halaman 1 |

DAFTAR ISI
LEMBAR PENETAPAN........................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
IDENTITAS SEKOLAH.......................................................................................4
BAB I KARAKTERISTIK....................................................................................7
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN......................................................................10
A. VISI.......................................................................................10
B. MISI......................................................................................10
C. TUJUAN.................................................................................11
BAB III TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN............................................................12
A. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN.......................................12
B. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF................................12
C. PROGRAM KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN............................................................................13
D. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKKAN..............13
E. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA............................14
F. PROGRAM KEAHLIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.................14
G. PROGRAM KEAHLIAN LAYANAN KESEHATAN............................15
H. PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI.............................15
I. PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA...16
J. PROGRAM KEAHLIAN PERHOTELAN.........................................17
BAB IV MENGORGANISASIKAN PEMBELAJARAN..............................................18
A. INTRAKURIKULER...................................................................18
B. PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA...............................51
C. PRAKTIK KERJA LAPANGAN.....................................................55
D. EKSTRAKURIKULER................................................................62
BAB V RENCANA PEMBELAJARAN...................................................................63
A. PERATURAN AKADEMIK..........................................................63
B. KALENDER PENDIDIKAN.........................................................67
C. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN...............................................68
BAB VI PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL......70
A. PENDAMPINGAN.....................................................................70
B. EVALUASI...............................................................................72
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL..............................................74

Halaman 2 |
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah, maka dengan
ini Kurikulum Operasional SMK PGRI 1 Mejayan, Program Keahlian Desain Pemodelan
dan Informasi Bangunan, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Ketenagalistrikkan,
Teknik Elektronika, Desain Komunikasi Visual, Layanan Kesehatan, Teknologi
Farmasi, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, dan Perhotelan Kelas X ditetapkan untuk
diberlakukan pada Tahun 2021/2022.

Ditetapkan di : Mejayan
Pada Tanggal : 2021
Ketua Komite Sekolah Kepala SMK PGRI 1 Mejayan

BIBIT JUWONO, BA Drs. SAMPUN HADAM, MM


NPA-PGRI. 1306 121 323

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur

Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT


Pembina Utama Madya
NIP. 19630127 198903 1 005

Halaman 3 |
KATA PENGANTAR

Berpedoman pada Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Pada


Program Sekolah Penggerak dan SMK PK Versi 25 Juni 2021 oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi. Penyusunan kurikulum ini memperhatikan Standar Kompetensi Nasional
dan hasil analisa kekuatan dan kelemahan yang ada pada SMK PGRI 1 Mejayan.
Dalam kurikulum ini terdapat silabus mata pelajaran wajib, dasar Kompetensi
konsentrasi, Kompetensi konsentrasi, normatif, muatan local dan pengembangan diri.
Kurikulum disusun dengan bahasa yang jelas dan dengan pendekatan belajar
kontekstual sehingga memudahkan guru mengaplikasikan dalam kegiatan mengajar
secara sistematis, logis, kreatif dan inovatif.
Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) disusun sebagai pedoman proses
pembelajaran untuk menghasilkan peserta didik yang unggul dan berkarakter profil
pelajar pancasila. Penyusun KOS terdiri dari tim pengembang kurikulum dari SMK dan
DUDIKA. Kepada semua pihak yang telah memberikan konstribusi tersusunnya
Kurikulum ini, kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya.

Mejayan, September 2021


Penyusun

Halaman 4 |
IDENTITAS SEKOLAH
1. KODE REGISTRASI
NSS 324050804001
NPSN 20507704
2. NAMA SEKOLAH SMK PGRI 1 MEJAYAN
3. ALAMAT SEKOLAH
Jalan Kolonel Marhadi No. 25
Desa Mejayan
Kecamatan Mejayan
Kabupaten Madiun
Propinsi Jawa Timur
Nomor Telepon (0351) 383276
Email smkpgri_mejayan@yahoo.co.id
Website smkpgri1mejayan.sch.id
4. Bidang Keahlian 1. Teknologi Konstruksi dan Properti
2. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
3. Energi dan Pertambangan
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
5. Bisnis dan Manajemen
6. Pariwisata
7. Seni dan Ekonomi Kreatif
Program Keahlian 1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
2. Teknik Mesin
3. Teknik Otomotif
4. Teknik Elektronika
5. Teknik Ketenagalistrikan
6. Teknologi Farmasi
7. Layanan Kesehatan
8. Akuntansi dan Keuangan Lembaga
9. Perhotelan
10. Desain Komunikasi Visual
Status Akreditas A (Unggul)
Nomor SK 1334/BAN-SM/SK/2020
Tanggal SK 15 Desember 2020
5. Penetapan LSP-SMK
Nomor SK KEP.1223/BNSP/XI/2019
Tanggal 6 November 2019
6. Penetapan SMK Di Kawasan
Industri dan Berikat
Nomor SK 3459/D5.6/KU/2016
Tanggal 16 Juni 2016
7. Penetapan SMK COE
Nomor SK 7555/D2.5/KU/2020
Tanggal 28 Agustus 2020
8. Penetapan SMK PK
Halaman 5 |
Nomor SK 4211/D2/KU.03.00/2021
Tanggal 11 Juni 2021
9. Identitas Kepala Sekolah
Nama Drs. Sampun Hadam, MM
Tempat & Tanggal Lahir Madiun, 07 Agustus 1967
Alamat Lengkap Desa Kedungbanteng Kec. Pilangkenceng
NPA-PGRI 1306121323
No. Telp HP. 081 259 837 099
SK Pengangkatan Terakhir
Nomor SK 167/C.1/YPLP-PGRI/SMK/03/XII/2018
Tanggal 20 Desember 2018
Pejabat Yang Mengangkat YPLP DASMEN PGRI JAWA TIMUR

Halaman 6 |
Halaman 7 |
BAB I
KARAKTERISTIK

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan


Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan dan keputusan Pejabat Pembuat
Komitmen Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 7555/D2.5/KU/2020
tanggal 28 Agustus 2020 tentang Penetapan SMK Penerima Bantuan Fasilitas
SMK Yang Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center Of Excelent)
Prioritas Sektor Pemesinan dan Konstruksi Tahun 2020 Tahap I dan keputusan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Nomor :
4211/D2/KU.03.00/2021 tanggal 11 Juni 2021 tentang penetapan Sekolah
Menengah Kejuruan pelaksana SMK Pusat Keunggulan tahun 2021 maka SMKS
PGRI 1 Mejayan untuk Tahun Ajaran 2021/2022 khusus tingkat X, mulai
memberlakukan Kurikulum Operasional Sekolah Pusat Keunggulan.

SMK PGRI 1 MEJAYAN adalah lembaga pendidikan merupakan bagian dari


berlakunya sistem pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut di era global SMK
PGRI 1 MEJAYAN dihadapkan pada sebuah tantangan besar, baik tantangan yang
bersumber dari dalam (internal) maupun tantangan yang berasal dari luar
(external). Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Halaman 8 |
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-
2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang
dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban. (Permendikbud RI Nomor 70 Tahun 2013) .
Adapun tantangan yang bersifat eksternal SMK PGRI 1 MEJAYAN ke depan
di abad ke 21 yaitu antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization
(WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-
Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia,
pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang
pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan
bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali
laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia. (Permendikbud RI Nomor 70 Tahun 2013).
Selain itu tantangan kompetensi masa depan pendidikan kita dihadapkan
pada upaya memenuhi kompetensi tuntutan di era global yaitu: kemampuan
berkomunikasi; kemampuan berpikir jernih dan kritis; kemampuan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan; kemampuan menjadi warga
negara yang bertanggung jawab; kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda; kemampuan hidup dalam masyarakat
yang mengglobal; memiliki minat luas dalam kehidupan; memiliki kesiapan untuk
bekerja; memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; memiliki rasa
tanggungjawab terhadap lingkungan. Tantangan lain yang harus dihadapi SMK
PGRI 1 MEJAYAN adalah persepsi masyarakat yang terlalu menitikberatkan pada
aspek kognitif; beban siswa terlalu berat; kurang bermuatan karakter bangsa.
Selain itu perkembangan pengetahuan dan pedagogi; neurologi; psikologi;

Halaman 9 |
observation based (discovery) learning dan collaborative learning yang harus kita
pelajari. Fenomena negatif yang mengemuka sebagai dampak negatif di era
globalisasi seperti: pergaulan bebas, materialisme dan hedonisme, perkelahian
pelajar; narkoba; korupsi; plagiarisme; kecurangan dalam ujian (nyontek); gejolak
masyarakat (social unrest) dan lain sebagainya. (Kemendikbud, 2013). Tantangan
besar tersebut diatas secara sungguh-sungguh harus dihadapi oleh SMK PGRI 1
MEJAYAN dengan melakukan perubahan penyesuaian kurikulum sekolah
Pusat Keunggulan dengan diawali “perubahan mindset dan
penyempurnaan pola pikir” dengan menerapkan pendekatan berbasis SEIQ:
spiritual Quotient (SQ), emotional Quotien (EQ),Intelligence Quotient (IQ),
dan penguatan tata kelola kurikulum, mengimplementasikan
manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah serta pengimplementasian
manajemen strategis secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Kurikulum yang diterapkan pada masa Pandemi Covid-19 dengan konsep
blended, yaitu kombinasi daring dan luring. Dalam kondisi apa pun kurikulum
tetap digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan
berbagai pengalaman belajar yang bermakna dan berdampak pada peserta didik.
Pengalaman belajar tetap harus terprogram dan berpusat pada peserta didik
walaupun posisi peserta didik berada di rumah, di bawah pengawasan guru mata
pelajaran yang bersangkutan, wali kelas serta guru asuh dapat memantau melalui
presensi daring dan keaktifan peserta didik pada saat Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) oleh peserta didik secara mandiri di rumah. Aplikasi untuk kegiatan PJJ yang
diterapkan di SMKS PGRI 1 Mejayan melalui google form, whatsapp, google
classroom, dan google meet. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
operasional ini dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik, guru dan DUDIKA. Kurikulum ini juga menganut: (1) pembelajaran yang
dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran keterampilan di ruangan
praktik, dan seluruhnya berbasis Project Based Learning agar peserta didik
memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja; dan (2) Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yaitu pengalaman belajar langsung di DUDIKA untuk membangun
kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi konsentrasi dan
kemampuan awal peserta didik.

Halaman 10 |
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. VISI
Menghasilkan lulusan yang berkarakter tinggi, komunikatif, terampil,
produktif, professional dan tangguh berstandart internasional untuk
meningkatkan daya saing industri dalam negeri, UMKM, serta mendukung
pembangunan masyarakat desa.

B. MISI

1. Merubah mindset kepala sekolah, guru, karyawan, peserta didik, dan orang
tua dari self comfort menjadi self drive.
2. Melaksanakan program pendidikan karakter yang bertujuan untuk membentuk
karakter anak bangsa yang tangguh, berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi,
bekerja sama, dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa.
3. Penguatan bahasa Indonesia dan bahasa asing agar menghasilkan output
lulusan yang mampu berkomunikasi dengan performance yang baik dikancah
internasional.
4. Penguatan literasi dalam rangka Mewujudkan output lulusan yang kreatif,
inovatif, imajinatif, produktif, dan profesional.
5. Melaksanakan pendidikan dan latihan berbasis life skill melalui metode job
based learning yang mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga
dapat digunakan untuk memecahkan setiap problema yang dihadapi.
6. Memaksimalkan potensi minat, bakat dan kemampuan peserta didik melalui
skill pasport yang terdokumentasi dalam portofolio (foto/video) setiap
peserta didik.
7. Menjalin hubungan kerja dengan industri melalui penyusunan kurikulum,
pemagangan guru, pemagangan peserta didik, pengembangan teaching
factory, dan penyerapan lulusan baik industri nasional maupun industri
internasional.
8. Menyediakan dan memaksimalkan penggunaan peralatan berstandar
industri untuk pendidikan dan latihan yang menghasilkan barang berdaya jual
tinggi (marketable).
9. Menjalin kerjasama dengan pendidikan vokasi (Politeknik) dan industri terkait
dalam rangka penyusunan kurikulum pendidikan vokasi berkelanjutan ( Fast
Track).
Halaman 11 |
10.Penguatan teaching factory melalui program satu peserta didik satu produk
untuk mewujudkan enthrepreneurship.
11.Menjalin kerjasama (mitra) dengan desa sebagai wujud pusat pelayanan
masyarakat dalam rangka pengembangan SDM dan UMKM.
12.Menyiapkan tenaga kerja untuk menunjang pembangunan desa/daerah.

C. TUJUAN

Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan sekolah yang akan
menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan.
Tujuan sekolah, yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berinteraksi di lingkungan
sosiaL dengan menerapkan nilai-nilai keagamaan, norma masyarakat dan
budaya luhur bangsa.
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan sebagai pribadi:
1) beriman dan berakhlak mulia
2) faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
3) kemampuan pikir dan tindak yang efektif, kreatif dan inovatif
3. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam bidang keahlian secara
profesional.
4. Menyiapkan tamatan yang mampu berkompetisi dan mengembangkan diri
dalam persaingan global.
5. Membekali peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berwirausaha.
6. Mempersiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan bidang keahlian dan diserap di dunia kerja baik skala nasional maupun
international.
7. Menghasilkan lulusan yang dapat diserap oleh DUDIKA yang relevan.
8. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila.
9. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang bersaing dalam dunia
kerja, pendidikan, dan wirausaha.
10.Terjalin kerja sama dengan instansi terkait.

Halaman 12 |
BAB III
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

A. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Teknik Mesin yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Teknik Mesin.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Teknik Mesin sehingga
mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan wirausaha
baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Pemesinan.
5. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya.
6. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.

D. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Teknik Otomotif yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Teknik Otomotif.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Teknik Otomotif sehingga
mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan wirausaha
baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Teknik Otomotif.
5. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya.

Halaman 13 |
6. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.

E. PROGRAM KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI


BANGUNAN

Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan yang akan menjadi landasan dari
setiap program yang direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:

1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia
kerja, pendidikan, dan wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya

F. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKKAN

Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Teknik Ketenagalistrikkan yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:

1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Teknik Ketenaglistrikkan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.

Halaman 14 |
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Teknik Ketenagalistrikkan
sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan
wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Teknik
Ketenagalistrikkan.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya

G. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Teknik Elektronika yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:

1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Teknik Elektronika.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Teknik Elektronika
sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan
wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Teknik Elektronika.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya

H. PROGRAM KEAHLIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Desain Komunikasi Visual yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:

Halaman 15 |
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Desain Komunikasi Visual.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Desain Komunikasi Visual
sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan
wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Desain Komunikasi Visual.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya

I. PROGRAM KEAHLIAN LAYANAN KESEHATAN


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Layanan Kesehatan yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Layanan Kesehatan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Layanan Kesehatan
sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan
wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Layanan Kesehatan.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya.

J. PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Teknologi Farmasi yang akan menjadi landasan dari setiap program yang
direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
Halaman 16 |
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Teknologi Farmasi.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Teknologi Farmasi
sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan
wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Teknologi Farmasi.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya.

K. PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang akan menjadi landasan dari setiap
program yang direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Akuntansi dan Keuangan
Lembaga sehingga mampu bersaing secara profesional di dunia kerja,
pendidikan, dan wirausaha baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Akuntansi dan Keuangan
Lembaga.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya.

L. PROGRAM KEAHLIAN PERHOTELAN


Halaman 17 |
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan program keahlian
Perhotelan yang akan menjadi landasan dari setiap program yang direncanakan.
Tujuan tersebut, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat diserap oleh DUDIKA yang
relevan dengan program keahlian Perhotelan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja, kreativitas dan karakter profil
pelajar Pancasila.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Perhotelan sehingga
mampu bersaing secara profesional di dunia kerja, pendidikan, dan wirausaha
baik skala nasional maupun internasional.
4. Terjalin kerja sama dengan instansi terkait di bidang Perhotelan.
5. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembelajaran life skill
education di masyarakat.
6. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan pada Politeknik atau Universitas
sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional di bidangnya.

Halaman 18 |
BAB IV
MENGORGANISASIKAN PEMBELAJARAN

A. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kurikulum

A. Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti (1)


1) Program Keahlian : Desain Pemodelan dan Inform Bangunan (1.4)
B. Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (2)
1) Program Keahlian : Teknik Mesin (2.1)
2) Program Keahlian : Teknik Otomotif (2.2)
3) Program Keahlian : Teknik Elektronika (2.5)
C. Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan (3)
1) Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan (3.1)
D. Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial (5)
1) Program Keahlian : Layanan Kesehatan (5.1)
2) Program Keahlian : Teknologi Farmasi (5.3)
E. Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen (8)
1) Program Keahlian : Akutansi dan Keuangan Lembaga (8.3)
F. Bidang Keahlian : Pariwisata (9)
1) Program Keahlian : Perhotelan (9.2)
G. Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif (10)
1) Program Keahlian : Desain Komunikasi Visual (10.2)

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306

Halaman 19 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
Dasar Kejuruan (Kelas X) 216
Kejuruan (Kelas XI dan XII) 846
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan -
Halaman 20 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 6 6 15 15 17 -
Dasar Kejuruan (Kelas X)
Kejuruan (Kelas XI dan XII)
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

Halaman 21 |
2. Penetapan Konsentrasi

SMK PGRI 1 Mejayan merencanakan sepuluh program keahlian untuk


diterapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK), sesuai dengan Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional Pada Program Sekolah Penggerak dan
SMK PK. Hal yang mendasari keputusan di atas adalah mempertimbangkan
prospek peluang kerja lulusan sangat terbuka dengan jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan.
Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah
program keahlian pada fase F (kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari
kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan dunia kerja atau
peluang usaha yang akan ditempati oleh lulusan. Peserta didik hanya
diperbolehkan mengambil satu konsentrasi, karena konsentrasi dimaksudkan
agar peserta didik benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki
dunia kerja atau berwirausaha. Proses penentuan konsentrasi dilakukan pada
fase E (kelas X) semester genap sehingga peserta didik diharapkan
memahami secara mendalam ruang lingkup program keahlian masing-
masing. Dasar penentuan konsentrasi dilakukan berdasarkan Standar
Operasional Prosedur (SOP) pemilihan konsentrasi yang ditetapkan sekolah.
Struktur Kurikulum yang diterapkan di sekolah ini adalah sebagai berikut :

3. Struktur Kurikulum Konsentrasi

A. Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti (1)


Program Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
(1.4)
Konsentrasi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*

Halaman 22 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar-Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
b. Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung
c. Konstruksi Jalan dan Jembatan
d. Estimasi Biaya Konstruksi
e. Konstruksi dan Utilitas Gedung
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -

Halaman 23 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar-Dasar Desain Pemodelan dan 6 6
Informasi Bangunan
b. Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan 6 6 6
Interior Gedung
c. Konstruksi Jalan dan Jembatan 5 5
d. Estimasi Biaya Konstruksi 4 4 5
e. Konstruksi dan Utilitas Gedung 6
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44

C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -


Halaman 24 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

B. Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (2)


Program Keahlian : Teknik Mesin (2.1)
Konsentrasi Keahlian : Teknik Pemesinan

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Teknik Mesin
b. Gambar Manufaktur

Halaman 25 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
c. Teknik Pemesinan Bubut
d. Tekni Pemesinan Frais
e. Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
Halaman 26 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Teknik Mesin 6 6
b. Gambar Manufaktur 7 7 3
c. Teknik Pemesinan Bubut 5 5 2
d. Tekni Pemesinan Frais 3 3 2
e. Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM 10
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

C. Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (2)


Program Keahlian : Teknik Otomotif (2.2)
Konsentrasi Keahlian : Teknik Kendaran Ringan

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
Halaman 27 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Teknik Otomotif
b. Autocad 2 D dan 3 D
c. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
d. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
e. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
f. Perawatan berkala 40.000 KM
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Halaman 28 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Teknik Otomotif 6 6
b. Autocad 2 D dan 3 D 4 4 2
c. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 5 5
d. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga 6 6
Kendaraan Ringan
e. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 7
f. Perawatan berkala 40.000 KM 8
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

D. Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (2)


Halaman 29 |
Program Keahlian : Teknik Elektronika (2.5)
Konsentrasi Keahlian : Teknik Audio Video

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Teknik Elektronika
b. Penerapan Rangkaian Elektronika
c. Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video
d. Penerapan Sistem Televisi
e. Perawatan dan Perbaikan Peralatan Audio dan Video
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456

Halaman 30 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Teknik Elektronika 6 6
b. Penerapan Rangkaian Elektronika 7 7
c. Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video 5 5
d. Penerapan Sistem Televisi 3 3 7

Halaman 31 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
e. Perawatan dan Perbaikan Peralatan Audio dan 10
Video
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

E. Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan (3)


Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan (3.1)
Konsentrasi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306

Halaman 32 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Teknik Ketenagalistrikan
b. Instalasi Penerangan Listrik
c. Instalasi Tenaga Listrik
d. Instalasi Motor Listrik
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

Halaman 33 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Teknik Ketenagalistrikan 6 6
b. Instalasi Penerangan Listrik 10 10
c. Instalasi Tenaga Listrik 5 5 7
d. Instalasi Motor Listrik 10
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

F. Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial (5)


Program Keahlian : Layanan Kesehatan (5.1)
Konsentrasi Keahlian : Asisten Keperawatan

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*

Halaman 34 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Layanan Kesehatan
b. Ilmu Keperawatan
c. Tumbuh Kembang Manusia
d. Kebutuhan Dasar Manusia
e. Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

Halaman 35 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Layanan Kesehatan 6 6
b. Ilmu Keperawatan 4 4
c. Tumbuh Kembang Manusia 5 5 3
d. Kebutuhan Dasar Manusia 6 6 4
e. Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik 10
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -

Halaman 36 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

G. Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial (5)


Program Keahlian : Teknologi Farmasi (5.3)
Konsentrasi Keahlian : Farmakologi

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Teknologi Farmasi

Halaman 37 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
b. Adminitrasi Farmasi
c. Farmakognosi
d. Farmakologi
e. Ilmu Resep
f. Kimia Farmasi
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN

Halaman 38 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Teknologi Farmasi 6 6
b. Adminitrasi Farmasi 8 8
c. Farmakognosi 4 4
d. Farmakologi 3 3 2
e. Ilmu Resep 7
f. Kimia Farmasi 8
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

H. Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen (8)


Program Keahlian : Akutansi dan Keuangan Lembaga (8.3)
Konsentrasi Keahlian : Perbankan

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*

Halaman 39 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Akutansi dan Keuangan Lembaga
b. Pengelolaan Kas
c. Layanan Lembaga Perbankan dan Keuangan Mikro
d. Akuntansi Perbankan dan Keuangan Mikro
e. Komputer Akuntansi
f. Administrasi Pajak
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM

Halaman 40 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
g. Dasar – Dasar Akutansi dan Keuangan 6 6
Lembaga
h. Pengelolaan Kas 5 5
i. Layanan Lembaga Perbankan dan Keuangan 5 5
Mikro
j. Akuntansi Perbankan dan Keuangan Mikro 5 5
k. Komputer Akuntansi 10
l. Administrasi Pajak 7
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Halaman 41 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

I. Bidang Keahlian : Pariwisata (9)


Program Keahlian : Perhotelan (9.2)
Konsentrasi Keahlian : Front Office

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Perhotelan

Halaman 42 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
b. Berkomunikasi Melalui Telephon
c. Menerima dan Memproses Reservasi
d. Menangani Barang Bawaan Tamu
e. Menyediakan Layanan Akomodasi Reseption
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -

Halaman 43 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Perhotelan 6 6
b. Berkomunikasi Melalui Telephon 5 2
c. Menerima dan Memproses Reservasi 10 3
d. Menangani Barang Bawaan Tamu 5 7
e. Menyediakan Layanan Akomodasi Reseption 5 10
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

J. Bidang Keahlian : Pariwisata (9)


Program Keahlian : Perhotelan (9.2)
Konsentrasi Keahlian : House Keeping

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*

Halaman 44 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Perhotelan
b. Membersihkan Lokasi/Area dan Peralatan
c. Menyiapkan Kamar Untuk Tamu
d. Menangani Linen dan Pakaian Tamu
e. Menyediakan Layanan Akomodasi Reseption
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Halaman 45 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Perhotelan 6 6
b. Membersihkan Lokasi/Area dan Peralatan 3 3
c. Menyiapkan Kamar Untuk Tamu 7 7 10
d. Menangani Linen dan Pakaian Tamu 5 5 7
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

K. Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif (10)

Halaman 46 |
Program Keahlian : Desain Komunikasi Visual (10.2)
Konsentrasi Keahlian : Desain Komunikasi Visual

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144

6. Seni 72

Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 306
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya 234
2.
Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 144

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216


5. Kejuruan 1062
a. Dasar – Dasar Desain Komunikasi Visual
b. Perangkat lunak dan keras komputer
c. Instalasi koneksi internet pada workstation
d. Desain Grafis dan Desain Grafis Percetakan
e. Teknik Pengolahan Audio dan Video
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Muatan Lokal 180
Jumlah B 3456

Halaman 47 |
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
Jumlah A dan B 4608
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil 504
Pelajar Pancasila

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti* -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti* -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
4.
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni 2 2 - - - -

Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing 2 2 3 3 3 -
2.
Lainnya Kejuruan
3. Logika dan Teknologi Digital 4 4 - - - -

4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -


5. Kejuruan 15 15 17 -
a. Dasar – Dasar Desain Komunikasi Visual 6 6
b. Perangkat lunak dan keras komputer 6 6
c. Instalasi koneksi internet pada workstation 5 5 4
d. Desain Grafis dan Desain Grafis Percetakan 4 4 6

Halaman 48 |
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2
e. Teknik Pengolahan Audio dan Video 7
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Muatan Lokal 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
Jumlah A dan B 40 40 44 44 44 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

4. Capaian Pembelajaran (terlampir)

B. PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA

Salah satu tantangan pendidikan saat ini adalah menciptakan peserta didik yang
berkarakter Pancasila dan berwawasan global, dan untuk menjawab tantangan
tersebut Kemendikbudristek meluncurkan program pendidikan karakter yang
berlandaskan Pancasila dan diberi nama profil pelajar Pancasila. Profil pelajar
Pancasila adalah pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam individu setiap peserta didik melalui budaya
sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan, dan ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila
No Profil Pelajar Pancasila Elemen
1 Beriman, Bertakwa kepada a. Akhlak beragama

Tuhan YME, dan Berakhlak b. Akhlak pribadi

Mulia c. Akhlak kepada manusia


d. Akhlak kepada alam
e. Akhlak bernegara

2 Berkebhinekaan global a. Mengenal dan menghargai budaya


b. Kemampuan komunikasi interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama

Halaman 49 |
No Profil Pelajar Pancasila Elemen
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebhinekaan

3 Gotong royong a. Kolaborasi


b. Kepedulian
c. Berbagi

4 Mandiri Kesadaran akan diri dan situasi yang


dihadapi serta regulasi diri
5 Bernalar kritis a. Memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan
b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
c. Merefleksi pemikiran dan proses berfikir
d. Mengambil keputusan

6 Kreatif a. Menghasilkan gagasan yang original


b. Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal

Tema Dalam Profil Pelajar Pancasila


1. Tema Wajib
a. Kebekerjaan
b. Budaya Kerja
2. Tema Pilihan
a. Gaya Hidup Berkelanjutan
b. Kearifan Lokal
c. Bhinneka Tunggal Ika
d. Bangunlah Jiwa Raganya
e. Suara Demokrasi
f. Berekayasa Berteknologi
g. Kewirausahaan

Sekolah memfasilitasi program tersebut yang diberi nama projek penguatan


pelajar Pancasila. Strategi pelaksanaannya dibagi dalam 4 (empat) tahap :
1. Membantu peserta didik untuk memahami konsep program yang disampaikan.
2. Menjadikan peserta didik lebih sadar dan peka terhadap lingkungan dan
keadaan sekitar.

Halaman 50 |
3. Memfasilitasi peserta didik untuk mengimplementasikan pada proses
pembelajaran.
4. Memotivasi peserta didik pada pelaksanaan implementasi projek profil pelajar
Pancasila.

Projek ini akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis
budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Projek Penguatan Pelajar Pancasila
No Profil Pelajar Berbasis Kelas Berbasis Budaya Berbasis
Pancasila Sekolah Masyarakat
1 Beriman, Bertakwa -Seluruh -Mengadakan -Setiap kelas
peserta didik lomba membuat mengikuti
kepada Tuhan YME,
melaksanakan konten medsos kegiatan sosial
dan berakhlak mulia ibadah saat tentang kegiatan kemasyarakatan.
pembelajaran keagamaan -Saat bulan
praktik. sehari-hari. ramadhan
-Mewajibkan -Mengadakan membagikan
seluruh lomba kelas takjil.
peserta didik bersih berbasis -Terlibat dalam
untuk cinta lingkungan panitia amil
bertingkah dan alam sekitar zakat.
laku sopan -Kajian agama -Mengikuti
dan setiap jumat remaja
menggunakan minggu keagamaan.
bahasa yang pertama.
santun.
2 Berkebhinekaan -Setiap kelas -Mewajibkan Mengikuti
merancang peserta didik kegiatan
Global
sebuah berpakaian webinar/seminar
kegiatan yang daerah pada yang bertemakan
memiliki nilai peringatan hari menghormati
menghormati Kartini. keberagaman dan
keberagaman -Setiap hari rasa toleransi
dan memiliki kamis terhadap
rasa toleransi berkomunikasi perbedaan.
terhadap menggunakan Hasilnya
perbedaan bahasa jawa. dipresentasikan di
yang -Menyanyikan depan kelas
berhubungan lagu Indonesia
dengan Raya sebelum
capaian kegiatan
pembelajaran pembelajaran
program dimulai (07.05)
keahlian
masingmasing

Halaman 51 |
3 Gotong royong Masingmasing Memberikan Seluruh peserta
kelas bantuan kepada didik mengikuti
melaksanakan teman yang kegiatan gotong
piket kelas membutuhkan royong dalam
harian dan bantuan baik bentuk apa saja
kerja bakti moril maupun di lingkungan
secara materil. masing-masing.
periodik untuk
menjadikan
kelas
senantiasa
bersih,
nyaman dan
aman.
4 Mandiri -Peserta didik -Seluruh peserta -Peserta didik
mampu didik mengikuti berperan aktif
menempatkan Pendidikan dalam kegiatan
diri dalam Karakter kemasyarakatan.
situasi apa Bangsa di awal -Menjadi anggota
pun. tahun dan karang taruna
-Bertanggung kemah yang
jawab diselenggarakan
terhadap ekskul
tugas Pramuka di
individunya di akhir tahun
kelas. pelajaran
5 Bernalar kritis -Peserta didik -Setiap kelas -Setiap peserta
mampu mampu didik mampu
menyaring melakukan mengetahui dan
informasi, analisis menganalisis
menganalisis terhadap kebenaran
dan beritaberita sebuah berita
menentukan yang viral yang beredar di
kelayakan dan masyarakat.
sebuah menghasilkan -Peserta didik
informasi cara menarik mampu memilih
sebelum kesimpulan kegiatan yang
membagikan yang praktis positif dan
kepada orang dalam bermanfaat di
lain. menentukan masyarakat.
-Peserta didik kebenaran
mampu suatu berita.
mengikuti -Peserta didik
perkembangan mampu
industri. mengolah
informasi yang
diperoleh dari
industri pada
saat PKL.

Halaman 52 |
6 Kreatif -Menyusun -Mengadakan -Mengikuti lomba
cerita lomba memperingati
inspiratif memperingati hari besar
tentang hari besar nasional dan
kegiatan nasional dan keagamaan.
pembelajaran. keagamaan. -Merancang dan
Hasilnya -Merancang dan melaksanakan
diserahkan melaksanakan kegiatan yang
kepada guru kegiatan yang kreatif pada saat
mapel. kreatif pada saat peringatan HUT
-Mampu gelar karya, RI, hari besar
menciptakan wasana warsa, agama.
produk baru dan class
yang bisa meeting.
diterima oleh
konsumen.

M. PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk
diselenggarakan di masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Program PKL disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi
Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik yang
didampingi oleh orang tua dan guru asuh, sekaligus merupakan wahana berkontribusi
bagi dunia kerja (DUDIKA) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK PGRI 1
Mejayan. Berdasarkan Kepmendikbudristek RI Nomor 165/M/2021 tentang Program
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, durasi waktu praktik kerja lapangan,
yaitu minimal setara dengan 792 jam (44 jam tugas terstruktur). Sedangkan jumlah
DUDIKA yang telah bekerja sama dengan SMK PGRI 1 Mejayan berjumlah lebih dari
90 dan sebagian besar telah melaksanakan MoU. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) antara lain sebagai berikut.
1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
antara SMK PGRI 1 Mejayan dan Institusi Pasangan (DUDIKA) yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah
(SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDIKA).
2. Membagi topik-topik pembelajaran dari kompetensi dasar yang dapat
dilaksanakan di SMK PGRI 1 Mejayan dan yang dapat dilaksanakan di Institusi
Pasangan (DUDIKA) sesuai dengan sumber daya di masing-masing pihak.
3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.

Halaman 53 |
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

Adapun mekanisme PKL diuraikan sebagai berikut:


1. Pemetaan Industri Pemetaan yang dilakukan disesuaikan dengan kompetensi
peserta didik, passion, pendampingan guru asuh dan dukungan orang tua.
2. Program PKL Program PKL dilaksanakan pada semester 5 dan semester 6 fase
F selama 1 tahun di beberapa DUDIKA di Madiun, Jawa Timur dan sekitarnya.
Sekolah
3. menyelenggarakan program link and match dengan industri pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja
langsung di industri pasangan, dengan tujuan untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional tertentu.
4. Pembekalan Program PKL Sebelum peserta didik diterjunkan di DUDIKA, maka
dilakukan pembekalan. Pembekalan diberikan kepada orang tua dan peserta
5. didik dengan narasumber dari DUDIKA yang bertempat di zona Center Of
Creativity and Life Skill Education.
6. Penetapan Pembimbing Setelah melaksanaan pembekalan dilanjutkan dengan
penetapan pembimbing oleh kepala sekolah, dengan dikeluarkannya surat
tugas.

Halaman 54 |
Halaman 55 |
DATA DUDIKA TEMPAT PKL
SMK PGRI 1 MEJAYAN

Halaman 56 |
Halaman 57 |
Halaman 58 |
Halaman 59 |
Halaman 60 |
N. EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan setiap peserta
didik hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar
kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler. Berikut ini
adalah kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi oleh sekolah:
No Ekstra Kurikuler
1 Kegiatan Pramuka
2 Kegiatan Taruna
3 Kegiatan Olahraga
a. Bola Voli
b. Futsal
c. Renang

4 Kegiatan Kesenian
a. Seni musik
b. Seni Tari/Dance
c. Drumband

5 Jurnalistik/Podcast
6 Kegiatan Keagamaan (Hadroh)
7 English Conversation
8 Karya Ilmiah

Halaman 61 |
BAB V
RENCANA PEMBELAJARAN

A. PERATURAN AKADEMIK
Kurikulum Operasional SMK PGRI 1 Mejayan memuat peraturan akademik
tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan
kriteria kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi di antara dua
konsentrasi yang tersedia pada program keahlian dengan persyaratan sebagai
berikut.
a. Nilai pada mata pelajaran Dasar-Dasar Kejuruan
b. Minat dan bakat
c. Rekomendasi wali kelas
d. Rekomendasi orang tua peserta didik
2. Asesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik
dan sekolah sebagai berikut:
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik terdiri dari dua macam, yaitu asesmen non kognitif dan
kognitif. Asesmen kognitif dilakukan oleh guru dengan cara memetakan
kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang
sudah siap mengikuti pembelajaran dilanjutkan dengan pemberian materi
pelajaran, sedangkan peserta didik yang belum siap diberi pendampingan oleh
guru, wali kelas, dan atau guru BK.
b. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilaksanakan pada saat pembelajaran, berupa tes tertulis,
tes lisan, tes wawancara. Asesmen formatif memegang lima kunci asesmen
yaitu: (1) memberi motivasi kepada peserta didik untuk lebih semangat
mengikuti pelajaran, (2) memberi umpan balik kepada peserta didik, (3)
terdapat pelibatan peserta didik, (4) terdapat keterkaitan dengan prinsip
pembelajaran, dan (5) asesmen disusun dalam berbagai bentuk.
c. Asesmen Sumatif
Penilaian yang dilakukan setiap akhir materi pembelajaran yang bertujuan
untuk menentukan tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik. Di mana
peserta didik telah dapat menempuh satu capaian pembelajaran ke capaian
Halaman 62 |
pembelajaran yang lainnya. Sebelum dilakukan asesmen sumatif, peserta didik
diberi informasi tentang materi yang akan disampaikan dalam bentuk kisi-kisi
soal.
d. Asesmen Kompetensi
Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen,
pelaksanaan kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur
pengujian dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi Profesi SMK PGRI 1
Mejayan. Secara umum prosedur pengujian melalui Uji Kompetensi konsentrasi
dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Pengajuan permohonan kepada LSP P-1.
2) Setelah menerima persetujuan dari LSP P-1 dilakukan praasesmen.
3) Melakukan kesepakatan antara asesi dengan asesor.
4) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.
5) Pelaporan hasil asesmen kepada LSP P-1 Magelang untuk dirapatkan oleh
tim yang ditunjuk.
6) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan
kompeten.
7) Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk
pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.
3. Kriteria Kenaikan Kelas
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang
menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke
kelas selanjutnya. Pernyataan kompeten ditetapkan berdasarkan pertimbangan
kinerja peserta didik yang meliputi aspek sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
b. Nilai deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan satuan pendidikan
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurangkurangnya BAIK untuk
fase E.
d. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masingmasing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah Skor
Ketuntasan Minimal (SKM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai

Halaman 63 |
ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata
semester ganjil dan genap pada tahun ajaran tersebut.
e. Kehadiran peserta didik minimal 90 %.
f. Peserta didik yang tidak memenuhi kriteria kenaikan kelas dinyatakan TIDAK
NAIK dan yang bersangkutan dapat melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 3
Magelang pada kelas yang sama.
4. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK PGRI 1 Mejayan ditetapkan
berdasarkan:
a. Permendikbud nomor 03 tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah, dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan.
b. Pedoman Penyelenggaraan UKK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
c. Dalam Permendikbud No 04 Tahun 2018 Pasal 19 telah ditentukan persyaratan
kelulusan dari satuan pendidikan, maka berdasarkan aturan tersebut SMK
PGRI 1 Mejayan menyusun persyaratan berikut yang dibahas dan ditetapkan
dalam Rapat Dewan Guru :
d. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
e. Kehadiran peserta didik 90%
f. Nilai (diskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan sekolah.
g. Lulus Ujian Sekolah sesuai dengan kriteria yang ditentukan sekolah.
h. Penentuan kelulusan Ujian Sekolah diputuskan melalui rapat dewan pendidik
dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

Halaman 64 |
Halaman 65 |
O. KALENDER PENDIDIKAN

Halaman 66 |
P. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
a. Guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan keluasaan
capaian pembelajaran (CP) yang harus kuasai oleh peserta didik,
meliputi soft skills, hard skills, dan karakter pada semua program
keahlian dan Ekonomi Kreatif;
b. Guru bersama instruktur industri memetakan kegiatan belajar yang
harus dilakukan oleh peserta didik dengan dukungan dari orang tua;
c. Guru bersama instruktur industri mengidentifikasi kalender pendidikan
yang telah disusun sekolah, untuk sinkronisasi dengan kegiatan belajar
peserta didik;
d. Guru bersama instruktur industri membuat jadwal pelajaran sesuai
urutan kegiatan belajar peserta didik dan kalender pendidikan;
e. Guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan strategi
pembelajaran, meliputi: (1) tempat belajar, di kelas ruangan praktik,
industri; (2) belajar kelompok dan individu; (3) luring dan daring;
f. Guru bersama instruktur industri menginventarisasi sumbersumber
belajar, antara lain sumber belajar berupa cetak, audio, dan audio visual
untuk mendukung ketercapaian pembelajaran;
g. Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru
tanpa melibatkan instruktur industri, maka guru wajib
mengomunikasikan hasil kajiannya kepada instruktur industri.
2. Pengelolaan Peserta Didik
a. Guru bersama instruktur industri menganalisis karakter belajar peserta
didik;
b. Guru bersama instruktur industri mengelompokkan peserta didik
berdasarkan karakter, bakat, minat atau pertimbangan lainnya;
c. Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
3. Pengelolaan Pengajar
a. Guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan
kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri;

Halaman 67 |
b. Guru bersama instruktur industri membuat jadwal pembelajaran yang
akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
c. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
4. Pengelolaan Sumber Belajar
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber
belajar yang akan dibuat oleh guru dan instruktur industri;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal
pembuatan sumber-sumber belajar;
c. Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
5. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDIKA. Penguatan aspek
soft skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills
yang sesuai kebutuhan DUDIKA;
b. Pembelajaran berbasis riil dari DUDIKA (PjBL) sejak awal. Memastikan
hard skills akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang
kuat;
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUDIKA ditingkatkan secara signifikan,
minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDIKA, baik
bagi peserta didik maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari
DUDIKA untuk proses belajar mengajar;
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata DUDIKA
dan masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory,
berkolaborasi dengan DUDIKA dan stakeholders;
h. Komitmen serapan lulusan oleh DUDIKA

Halaman 68 |
BAB VI
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. PENDAMPINGAN

Pendampingan pengembangan diri bagi guru melalui supervise akademik dan


klinis.

1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh
kepala sekolah kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan
kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan berkontribusi untuk meningkatkan
kualitas proses belajar peserta didik.
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru
melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan peserta didik menerima
layanan pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat
membuat program pengembangan profesionalisme guru.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Pengembangan profesionalisme guru
dalam konteks supervise akademik tidak hanya fokus pada peningkatan pengetahuan
dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada pembaharuan komitmen
(commitment), kemauan (willingness), dan motivasi (motivation) guru. Peningkatkan
pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak pada peningkatan
kualitas pembelajaran. Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam
peningkatan kualitas pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
a. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan
kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik,
pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran, dan dapat
menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman
belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
b. Supervisi akademik dilakukan untuk memastikan proses pembelajaran di
sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan
pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas di saat guru

Halaman 69 |
sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawat, peserta
didik, orang tua dan DUDIKA.
c. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan
kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya, serta memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya
sebagai guru.
d. Supervisi akademik dilakukan setiap sebulan sekali bersamaan dengan
supervisi peserta didik pada saat assesmen skil pasport.

Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena


proses pembelajaran yang menyenangkan, berpusat pada peserta didik memerlukan
guru yang profesional, dan guru profesional dapat dibentuk melalui supervisi
akademik yang efektif. Guru sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran dapat
ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi akademik sehingga tercapai tujuan
pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru
dapat dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat
diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan
profesionalitas guru dapat disusun. Dengan demikian, supervise akademik adalah
bagian dari proses pengembangan keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin
mampu menyediakan layanan belajar yang berkualitas bagi peserta didik.

2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model
pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung secara
tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal
yang menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan
secara teliti dan mendetail. Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang
ditunjuk kepala sekolah/pengawas sebagai supervisor dan guru sebagai hubungan
kolegial, bukan atasan bawahan, karena supervisi klinis dilakukan secara bersama
antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru.
kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas melakukan
supervise klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami kesulitan dalam

Halaman 70 |
melaksanakan proses pembelajaran. Langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi
klinis meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik.

Q. EVALUASI
Evaluasi di SMK PGRI 1 Mejayan dikategorikan menjadi 2, yaitu evaluasi
pembelajaran dan evaluasi kurikulum:
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana
pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement)
dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran
peserta didik. Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1)
meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik;
(2) menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi
kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi
yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki; (5)
mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di sekolah;
dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang
selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik. Beberapa aspek
yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur pembelajaran
dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan
disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori,
kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik
dalam proses belajar; (5) persepsi DUDI dalam melihat perkembangan
penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua peserta didik dalam
melihat perkembangan peserta didik. Beberapa cara yang ditempuh dalam
melakukan evaluasi pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek,
jujur, dan berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah
secara seksama.
d. Berpusat pada anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam
e. mengambil kesimpulan maupun keputusan.
f. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.

Halaman 71 |
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya
objektif dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru
mata pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah,
peserta didik, orang tua peserta didik, dan dunia industri, dunia usaha, dan
dunia kerja. Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan
pemberian umpan balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian
belajar mengajar. Guru diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap
kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, profil
Pelajar Pancasila).
Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan
evaluasi pembelajaran antara lain data apa yang dibutuhkan dalam proses
evaluasi?; Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?; Faktor apa saja yang
memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?; Faktor apa saja yang
menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?; Apa saja hal-hal yang
dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?; Bagaimana
pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan professional
guru?; Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan
pembelajaran?; Faktor apa saja yang memengaruhinya?; dan Apa yang perlu
diperbaiki ke depannya? Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
lainnya yang dirasa dapat mengumpulkan data yang lebih akurat dan
mendalam.
2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK PGRI 1 Mejayan dievaluasi secara periodik,
untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur
industri setiap hari membuat catatan anecdotal secara informal mengenai
bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai,
bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar, bagaimana persepsi
DUDIKA. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim,
guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar dan tercapainya
tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar
untuk setiap unit pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur
industri dan tim melihat kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun
pembelajaran, dan/atau instruktur industri dan tim melakukan evaluasi terhadap
pencapaian satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan
sekolah, serta visi dan misi sekolah.
Halaman 72 |
Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan
evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per
unit; projek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau
instruktur industri; observasi Kepala Sekolah; karya yang dihasilkan peserta
didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil belajar peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah
dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan
asesmen berupa refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan
yang telah ditetapkan (tujuan belajar, capaian pembelajaran, ATP, profil pelajar
pancasila); focus group discussion dan dialog data per level ajar; melakukan
diskusi secara berkelompok untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki
pada catatan anekdotal, hasil belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-
study, untuk menganalisa masalah dan menarik kesimpulan, persepsi DUDIKA,
serta mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan; kuesioner peserta
didik; mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan
ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya; kuesioner orang
tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap
perkembangan belajar peserta didik.

R. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
SMK PGRI 1 Mejayan dalam meningkatkan profesional guru dilakukan
dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut:
1. Sertifikasi guru
SMK PGRI 1 Mejayan memiliki guru-guru yang telah disertifikasi, sedangkan
selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan. Pengajuan sertifikasi
guru berdasarkan pada peraturan perundangundangan yang ditetapkan oleh
pemerintah pusat. Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan
profesionalitas guru, sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi
memiliki etos kerja yang tinggi.

2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas penddik dan tenaga kependidikan (PTK)
dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program
magang bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk
melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan
untuk meningkatkan kompetensinya. Perencanaan magang diawali dengan analisis
Halaman 73 |
kebutuhan peningkatan kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan
dengan kemampuan pendanaan sekolah dan kemitraan dengan DUDIKA. Beberapa
DUDIKA mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru
kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam
dua strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari DUDIKA; dan (2)
magang dengan sharing pendanaan antara sekolah dan DUDIKA.

3. Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional


Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga
pelatihan seperti Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV).

4. Studi Banding
SMK PGRI 1 Mejayan secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk
studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, profesi
dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk,
kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0,
serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri.

5. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan
kemampuan dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri
yang telah dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk menjadi
pengusaha pemula melalui CCLE (Center Creativity and Life Skill Education )
Inovasi.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan
dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat
membimbing peserta didik secara optimal dalam berwirausaha. Jika guru telah
memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap
hanya memiliki kemampuan teoretis semata.

6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP


SMK PGRI 1 Mejayan juga memberi kesempatan kepada guru kejuruan
mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan
lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus mengembangkan
potensinya.

Halaman 74 |
7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini
dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah
proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang bea
siswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan DUDIKA.

Halaman 75 |

Anda mungkin juga menyukai