Anda di halaman 1dari 65

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (KOS)

SMK PUSAT KEUNGGULAN


SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA TAHUN 2021

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMASARAN
AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LEMBAGA BISNIS
TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
BROADCASTING DAN PERFILMAN
TEKNIK OTOMOTIF

i
LEMBAR PENGESAHAN DAN PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dan hasil rapat pleno sekolah, maka dengan ini
Kurikulum Operasional Sekolah SMK Pusat Keunggulan SMK Tamansiswa Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara, ditetapkan diberlakukan untuk kelas X pada Tahun Pelajaran
2021/2022

Ditetapkan di : Banjarnegara
Tanggal : 27Agustus 2021
Komite Sekolah Kepala Sekolah

Edi Sarwono, S.Sos, MM Dra. Emy Listiyati, M.Si

Telah diverifikasi
Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

Drs. Suka Bagyana, M.Pd


NIP.196407051990031014
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Pemuda Nomor 134 Semarang Kode Pos 50132 Telp. 024-3515301
Faksimile 024-3520071 Laman http : www.jatengprov.go.id
Surat Elektronik disdikbud@jatengprov.go.id

LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
SMKS TAMANSISWA BANJARNEGARA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Nomor : ……………..
Berdasarkan :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. Intruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia;
4. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah;
5. KEPMENDIKBUDRISTEK NO: 165/M/2021 Tentang Program SMK Pusat
Keunggulan;

Dengan mempertimbangkan:
1. Hasil verifikasi pengawas SMK atas Dokumen KOSP;
2. Rekomendasi dari Kepala Cadin Wilayah IX
3. Pertimbangan komite Sekolah terhadap Dokumen KOSP;

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dengan ini mengesahkan Dokumen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMKS Tamansiswa seperti tersebut .
Demikian pengesahan ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran dan berlaku
sejak tanggal pengesahan.
Disahkan di : Semarang
Tanggal : ……………2021

a.n KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
Kepala Bidang Pembinaan SMK

AINUN ROJIK, S.Pd,. M.Eng.


Pembina IV/a

iii
NIP. 19690720 199512 1 001
IDENTITAS SEKOLAH
SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA

1. NamaYayasan /Perguruan : YAYASAN PERSATUAN PERGURUAN


TAMANSISWA CABANG BANJARNEGARA
NamaKetua Yayasan : SUDARMAN, SE
Alamat : Kelurahan Krandegan
Kecamatan Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara
No.Telepon : (0286) 591304

2. Nama Sekolah : SMK Tamansiswa Banjarnegara


Nomor Induk Sekolah NSS : 400060
(Kode Registrasi) : 342030406002
NDS : 4303180003
NPSN : 20303941
Alamat : Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 29
Banjarnegara 53414
Telepon : (0286) 591304
Email : smktambara2020@gmail.com

3. NamaKepalaSekolah : Dra. EMY LISTIYATI, M.Si.


No.HP/Tlp : 08122522306
Alamat Rumah : Pucang RT 5/7 Kec. Bawang, Banjarnegara
SK KepalaSekolah : Org. 004/Sd.Sm/VII/2017

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………..... ii
IDENTITAS SEKOLAH......................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
BAB IKARAKTERISTIK, VISI, DAN MISI SATUAN PENDIDIKAN............ 1
A. Kondisi dan Strategi.................................................................................. 1
B. Karakteristik SMK Tamansiswa Banjarnegara......................................... 2
C. Moto ......................................................................................................... 3
D. Visi............................................................................................................ 4
E. Misi............................................................................................................ 4
F. Tujuan........................................................................................................ 4
BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN.......................................... 5
A. Program Keahlian Teknik Otomotif ......................................................... 5
1. Tujuan Program Keahlian.................................................................. 5
2. Intrakulikuler...................................................................................... 5
a. Struktur Kurikulum Program Keahlian.......................................... 5
b. Penetapan Konsentrasi................................................................... 6
c. Struktur Kurikulum Konsentrasi.................................................... 6
d. Capaian Pembelajaran.................................................................... 7
B. Kokulikuler (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja - P5BK)............................................................................................ 16
C. Praktik Kerja Lapangan............................................................................. 18
D. Ekstrakulikuler.......................................................................................... 19
E. Bimbingan dan Konseling ....................................................................... 19
BAB III. PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN....................................... 19
A. ATP dan Modul Ajar................................................................................. 19
B. Peraturan Akademik.................................................................................. 19
C. Kalender Akademik................................................................................... 20
D. Pengelolaan Pembelajaran......................................................................... 23
BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL...........................................................................................
26
A. Pendampingan........................................................................................... 26
B. Evaluasi..................................................................................................... 28
C. Pengembangan Profesional....................................................................... 31

v
LAMPIRAN..............................................................................................................

vi
BAB I
KARAKTERISTIK, VISI, DAN MISI SATUAN PENDIDIKAN

A. KONDISI DAN STRATEGI


Ditinjau dari kondisi geografis, SMKS Tamansiswa Banjarnegara terletak di
pusat kota Banjarnegara, berada di jalan Mayjend. Panjaitan nomor 29 Banjarnegara,
Rt 01 Rw 08 Kelurahan Krandengan Kecamatan Banjarnegara. Berada di jalur
Provinsi, tepat di belakang KODIM 0704 Banjarnegara, diapit sebelah Utara
Kecamatan Banjarmangu, sebelah barat Kecamatan Bawang, sebelah selatan
Kecamatan Pagedongan dan sebelah Timur kecamatan Sigaluh. Berdasarkan letak
tersebut maka kondisi geografis tersebut potensi siswa SMKS Tamansiswa
Banjarnegara bisa berasal dari berbagai Kecamatan sekitar. Dalam menjalankan
kegiatannya termasuk dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk seluruh siswa
SMKS Tamansiswa selalu bisa mengacu pada kurikulum yang ditetapkan Pemerintah.
SMKS Tamansiswa Banjarnegara. Tahun 2021 mendapat program SMK Pusat
Keunggulan berdasarkan Surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 29/D/DM/2021
tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Program Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2021 Tahap II.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan saat ini SMK Tamansiswa Banjarnegara
membutuhkan komitmen dan kerjasama DUDIKA pada pengembangan pendidikan
Kejuruan. Hal ini selaras dengan tujuan dari program SMK Pusat Keunggulan yaitu
menciptakan lulusan dengan hardskill dan softskill yang terserap di dunia kerja atau
menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan
menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan menjadi pusat peningkatan
kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya.
Dengan demikian pangsa pasarnya sangatlah bersaing, karena kondisi dan letak
yang strategis menjadikan semua warga SMK Tamansiswa Banjarnegara dituntut lebih
memiliki daya saing yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan dunia industri dan
dunia kerja serta tantangan global. Hal ini juga didukung dengan ketersediaan sarana
dan prasarana sekolah serta pembelajaran yang disesuaikan dengan standar industri.
Untuk menyelaraskan pembelajaran dengan kebutuhan atau standar industri guru
produktif dituntut untuk melakukan magang industri dengan program Upskilling dan

1
reskilling yang diselenggarakan Dirjen Vokasi dan program magang industri yang
diadakan oleh sekolah. SMK Tamansiswa Banjarnegara menerapan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI adalah suatu kesatuan unsur yang terdiri atas
kebijakan dan proses yang terkait untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan yang
dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan untuk menjamin terwujudnya pendidikan
bermutu yang memenuhi atau melampaui SNP. Penjaminan mutu SMK Tamansiswa
Banjarnegara merupakan suatu kesatuan unsur yang terdiri atas kebijakan dan proses
yang terkait dalam melakukan penjaminan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh
SMK Tamansiswa Banjarnegara untuk menjamin terwujudnya pendidikan bermutu
yang memenuhi atau melampaui SNP dengan cara menyelaraskan antara QA Model,
ISO 9001:2015, APM SMK COE dan Instrumen Akreditasi dari BAN IASP. Sekolah
memiliki LSP P1 sebagai tempat uji kompetensi semua program keahlian. Saat ini
SMK Tamansiswa Banjarnegara mempunyai 6 (enam) program keahlian yaitu :
1. Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
2. Program Keahlian Broadcasting dan Perfileman
3. Program Keahlian Teknik Otomotif
4. Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
5. Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga
6. Program Keahlian Pemasaran

Berdasarkan uraian di atas, SMKS Tamansiswa Banjarnegara menyusun


Kurikulum Merdeka belajar yang mengacu pada capaian pembelajaran dan menitik
beratkan pada profil pelajar pancasila yang diaplikasikan pada sistem informasi
sekolah, kegiatan pembelajaran, penilaian, administrasi sekolah dan muatan lokal.
Kegiatan pembelajaran yang harmonis, nyaman, efektif dan kreatif membutuhkan
dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak terkait dan pemerhati
pendidikan.
Melalui Kurikulum Merdeka belajar ini sekolah dapat melaksanakan program
pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan
berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. Dalam
dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMKS Tamansiswa Banjarnegara, yang
secara keseluruhan mencakup tujuan program keahlian, struktur kurikulum program

2
keahlian, penetapan konsentrasi, struktur kurikulum konsentrasi, capaian
pembelajaran, praktik kerja lapangan, kokulikuler (P5BK), ekstrakulikuler, dan
rencana pembelajaran.

B. KARAKTERISTIK SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA


1. Kondisi Sekolah
SMKS Tamansiswa Banjarnegara merupakan sekolah di bawah naungan
yayasan Perguruan Tamansiswa yang berdiri sejak tahun 1969 dan beroperasi
pada tahun 1970, sesuai dengan SK dari Kantor Wilayah Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan
Nomor 220/77/E. SMKS Banjarnegara terletak di Jalan Mayjend. Panjaitan
No.29 Banjarnegara. SMKS Tamansiswa Banjarnegara berdiri di lahan seluas
6730 m2.

2. Lingkungan Sosial dan Budaya


Lingkungan sosial dan budaya Banjarnegara termasuk adat istiadatnya
masih dalam budaya jawa yang ikut mempengaruhi sosial dan budaya di SMK
Tamansiswa Banjarnegara diantaranya:
a. Kesenian tradisional seperti tari embeg
b. Seni Musik seperti Gamelan
c. Kerajinan seperti batik khas Gumelem
d. Kuliner seperti dawet ayu, carica, jenang salak dan lain-lain.
Untuk kesenian tari embeg dan tari lainnya di SMK Tamansiswa dijadikan
ekstrakurikuler termasuk seni musik gamelan. Sementara untuk kuliner membuat
ekstrak carica.

3. Guru dan Karyawan


SMK Tamansiswa Banjarnegara memiliki 53 Guru dan Karyawan dengan rincian
sebagai berikut:

NO NAMA L/P TANGGAL LAHIR TMT PEND. KET.

01/09/199
1 Dra. Hj. Emy Listiyati, M.Si P Banjarnegara, 20 Juli 1966 0 S-2 GTY
07/07/199
2 Sudarman, S.E. L Purworejo, 18 April 1960 3 S-1 GTY
01/09/198
3 Dra. Umi Fauzah P Banjarnegara, 19 Mei 1963 7 S-1 GTY
3
NO NAMA L/P TANGGAL LAHIR TMT
01/12/198 PEND. KET.
4 Suharni, S.E. P Klaten, 12 September 1963 5 S-1 GTY
01/07/199
5 H. Basirun Akhmad, S.Pd. L Banjarnegara, 6 Oktober 1962 3 S-1 GTY
01/07/199
6 Drs. Tuswan L Banjarnegara, 16 September 1964 4 S-1 GTY
01/07/199
7 Haryanto, S.Pd. L Banjarnegara, 29 September 1967 7 S-1 GTY
30/07/199
8 Legimin, S.Pd. L Purworejo, 11 Juni 1972 8 S-1 GTY
17/07/200
9 Tri Wibawa S, S.Pd. L Banjarnegara, 14 April 1977 0 S-1 GTY
01/07/200
10 A. Rosjid Ridlo, S.Ag. L Banjarnegara, 27 Februari 1971 3 S-1 GTY
01/07/198
11 Istiyo Santoso, S.E. L Wonosobo, 27 Juni 1960 8 S-1 GTY
01/07/200
12 Slamet Ismono, S.Pd. L Wonosobo, 28 Agustus 1975 3 S-1 GTY
03/02/200
13 Tri Yuni Ekani Dewi, S.E. P Banjarnegara, 23 Juni 1976 3 S-1 GTY
23/07/200
14 Suci Yuliastuti, S.Pd. P Banjarnegara, 1 Juli 1980 3 S-1 GTY
23/07/200
15 Theodora Yanti P, SE, M.Si P Yogyakarta, 5 April 1978 3 S-2 GTY
19/07/200
16 Yuli Arsanto, S.T. L Magelang, 27 Juli 1976 4 S-1 GTY
19/07/200
17 Siana SM, S.Pd. P Sukoharjo, 26 Februari 1980 4 S-1 GTY
01/07/200
Mad Mualif, S.E., S.Kom. L Banjarnegara, 28 Oktober 1968 S-1 GTY
18 4
16/07/200
19 Rida Marganing, S.E. P Banjarnegara, 21 Januari 1980 7 S-1 GTT
16/07/200
20 Nurlaila Nugrahaeni, S.Pd. P Banjarnegara, 7 Desember 1982 7 S-1 GTT
16/07/200
21 Inaya Febiyanti, S.Pd. P Banjarnegara, 15 April 1985 7 S-1 GTT
11/01/200
22 Kus Dwi Hermanto, S.Pd. L Banjarnegara, 29 Juli 1983 7 S-1 GTT
11/01/200
23 Puji Leksana, S.Pd. L Banyumas, 5 Oktober 1983 7 S-1 GTT
21/01/200
24 Anton Jatmiko, S.Pd. L Banjarnegara, 19 Maret 1985 8 S-1 GTT
14/07/200
25 Adil Qosasih, S.Pd.I. L Wonosobo, 11 Juli 1975 8 S-1 GTT
14/07/200
26 Dista Puspita Adi, S.Pd. P Banjarnegara, 18 Maret 1986 8 S-1 GTT
12/07/201
27 Marliana Retno. W, S.Pd. P Banjarnegara, 14 Maret 1986 0 S-1 GTT
12/07/201
28 Umi Masitah, S.E. P Banjarnegara, 5 Agustus 1977 0 S-1 GTT
02/01/201
29 Reina Marlinata W, S.Pd. P Purworejo, 30 Oktober 1988 2 S-1 GTT
16/07/200
30 Manto Asharyanto, S.Kom. L Banjarnegara, 3 Agustus 1987 5 S-1 GTT
27/07/201
31 Deni Wahyu N, S.Kom. L Banjarnegara, 22 November 1987 5 S-1 GTT
18/01/201
32 Riyadi Aji Nugroho, S.Pd. L Wonosobo, 5 April 1992 5 S-1 GTT
18/07/201
33 Puguh Prastowo, S.Pd. L Semarang, 23 Maret 1993 6 S-1 GTT
17/07/201
34 Tryas Puput M, S.Pd. P Banjarnegara, 28 April 1991 7 S-1 GTT
35 Dwi Purbaningrum, M.Pd P Pati, 21 Februari 1991 05/08/201 S-2 GTT

4
NO NAMA L/P TANGGAL LAHIR TMT PEND. KET.
8
Alfa Zayin Nur Rosyadi, S.Pd. Banjarnegara, 27 Juni 1991 15/07/201
36 L S-1 GTT
9
15/07/201
37 Subhan Yulianto, A.Md L Purbalingga, 10 Juli 1984 9 D-3 GTT
15/07/201
38 Teguh Margyantoro, ST L  Pati, 06 Agustus 1974 9 S-1 GTT
15/07/201
39 Drs. Abu Bakar L Aceh, 2 April 1967 3 S-1 GTT
09/07/202
40 Sri Nugraheni Puspa, S.Pd P Banjarnegara, 10 Oktober 1992 1 S-1 GTT
09/07/202
41 Isnaeni Fajar Sodik, S.Pd L Cilacap, 08 Juni 1982 1 S-1 GTT
01/07/200
42 Ngasik Dwi Setyabudi L Banjarnegara, 16 Maret 1986 5 S-1 GTT
15/10/198
43 Pindah Purwati P Banjarnegara, 20 September 1962 2 SMK GTY
20/10/198
44 Muanas P Banjarnegara, 20 November 1957 7 SMEP GTT
01/10/198
45 Kamsiyah P Banjarnegara, 24 Agustus 1967 8 SMEA GTT
01/09/198
46 Sartiman L Banjarnegara, 16 Agustus 1965 9 SD GTT
01/10/199
47 Suwandi L Banjarnegara, 17 Juni 1964 6 SMP GTT
19/07/200
48 Paiman L Banjarnegara, 12 Juni 1972 4 SMP GTT
13/07/200
49 Novi Akhiriyanto L Banjarnegara, 17 November 1977 9 STM GTT
12/07/201
50 Ahmad Ridho L Banjarnegara, 17 Januari 1976 0 SMEA GTT
12/07/201
51 Agus Rahayu L Banjarnegara, 8 Agustus 1992 4 SMK GTT
09/01/201
52 Fadilah Nurkholik L Banjarnegara, 27 Maret 1997 7 SMK GTT
09/07/202
53 Dzoni Ambilah L Banjarnegara, 01 Januari 1990 1 SMA GTT

Jumlah Guru / TU SMA/SMK Swasta Keterangan


Guru Tetap Yayasan 18 org
Guru Tidak Tetap 23 org
Guru PNS Diperkerjaan (DPK) 0  org
Staf Tata Usaha 12 org

4. Sarana dan Prasarana Sekolah

No Sarana dan Prasarana Ada/Tidak (Jml) Kondisi


1. RUANG
a. Kepala Sekolah Ada 1 Baik
b. Kelas Ada 25 Baik
c. Guru Ada 1 Baik
d. Tata Usaha Ada 1 Baik
e. Perpustakaan Ada 1 Baik
5
f. Laboratorium IPA Ada 2 Baik
g. Lab. Komputer Ada 5 Baik
h. Lab. Bahasa Ada 1 Baik
i. Bengkel Motor Ada 1 Baik
j. Mushola Ada 1 Baik
k. Kamar Mandi/WC Ada 20 Baik
l. OSIS Ada 1 Baik
m. UKS Ada 1 Baik
2. DAYA DAN JASA
a. Air Bersih Ada 3 Baik
b. Telephone Ada 1 Baik
c. Listrik Ada 3 Baik
d. Diesel Tidak - -
3. ALAT PELAJARAN
a. Alat Praktikum IPA Ada 752
b. Alat Peraga Matematika Ada 3
c. Alat Musik Ada 12
d. Alat Prak. Administrasi Ada 3
e. Alat Bahasa Inggris Ada 15
f. Buku Pelajaran Ada 5.965
g. Buku Referensi Ada 77
h. Alat Olah Raga Ada 25
i. Peralatan Bengkel Motor Ada 3
j. Komputer Ada 100
k. Printer Ada 8
l. TV Ada 2
m. VCD Player Ada 1
n. LCD Ada 8
4. PERLENGKAPAN RUANG KELAS
a. Meja Kursi Siswa Ada 300/600
b. Meja Kursi Guru Ada 25/25
c. Papan Tulis Ada 25
d. Papan Absen Ada 25
e. Lemari Ada 3

5. Daftar DUDIKA
No IDUKA Alamat
1 Montirline Wangon
2 Jaya Abadi Motor Karangtengah
3 Biru Langit Motor Gemuruh
4 Super Jaya Motor Kutabanjar
5 WeVide Motor Madukara
6 Victory Motor Pucang

6. Peserta Didik
SMK Tamansiswa Banjarnegara memiliki jumlah peserta didik dengan rincian:
6
KELAS / SISWA
NO KET
KOMP. KEAHLIAN L P JML JML PER KOMP.
1 X PEMASARAN 3 12 15 15
2 X MPLB -1 2 26 28
56 BISMEN : 105
3 X MPLB – 2 - 28 28
4 X AKL – 1 2 32 34 34
5 X BP 15 8 23 23 SIK: 23
6 X TJKT – 1 14 9 23
46 TIK : 46
7 X TJKT – 2 14 9 23
8 XTO 25 1 26 26 TMR : 26
JUMLAH 75 125 200 200    

KELAS / SISWA
NO JML PER KOMP. KET
KOMP. KEAHLIAN L P JML
1 XI BDP 6 11 17 17
2 XI OTKP – 1  - 20 20
39
3 XI OTKP – 2  - 19 19 BISMEN : 77
4 XI AKL – 1 6 15 21
21
5 XI MM 9 7 16 16
7 XI TKJ – 1 15 12 27 TEKIN : 71
55
8 XI TKJ – 2 18 10 28
9 XI TBSM 28 - 28 28 OTOMOTIF : 28
JUMLAH 54 122 176 176    

KELAS / SISWA
NO KET
KOMP. KEAHLIAN L P JML JML PER KOMP.
1 XII PM 6 19 25 25
2 XII AP – 1 - 25 25
45
3 XII AP – 2  - 20 20 BISMEN : 117
4 XII AK – 1 4 19 23
47
5 XII AK – 2 2 22 24
6 XII MM 12 8 20 20
7 XII TKJ – 1 17 7 24 TEKIN : 68
48
8 XII TKJ – 2 13 11 24
9 XII TBSM 11 2 13 13 OTOMOTIF : 13
JUMLAH 65 133 198 198    

KELAS / SISWA
NO KET
KOMP. KEAHLIAN L P JML
BISMEN : 299
X + XI + XII 194 380 574
TEKIN : 208
7
OTOMOTI
F: 67

7. Program Keahlian
SMK Tamansiswa Banjarnegara memiliki 6 program keahlian, antara lain:

NO PROGRAM KEAHLIAN

1 Pemasaran

2 Akuntansi dan Keuangan Lembaga

3 Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

4 Broadcasting dan Perfilman

5 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

6 Teknik Otomotif

8. Karakteristik Sekolah
SMKS Tamansiswa Banjarnegara memiliki peserta didik dengan tingkat
ekonomi yang beragam. Memiliki program beasiswa aksi peduli yang dikelola
oleh wadah yang disebut dengan Nama GOTAT yaitu Gerakan Orang Tua Asuh
Tamansiswa sebagai fasilitasi peserta didik yang memiliki kesulitan ekonomi
untuk melanjutkan studi SMK Tamansiswa Banjarnegara
SMKS Tamansiswa Banjarnegara menerapkan yel-yel WE WANT IS THE
BEST. Hal ini didasari atas kesadaran semua pihak bahwa kemajuan SMK
Tamansiswa Banjarnegara akan bisa kita raih melalui kerja bersama semua
komponen. Wujud pengembangan sekolah akan tercapai apabila didukung dengan
penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi
dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan
perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai yang dikembangkan
harus menerapkan nilai-nilai positif yang berlaku secara lokal, nasional dan
universal.

C. MOTO
SMK Tamansiswa Banjarnegara Pusat pengembangan budi pekerti dan kemandirian

8
D. VISI
“Terwujudnya insan pendidikan yang berakhlak mulia, kompeten, inovatif, berjiwa
wirausaha, dan berdaya saing di tingkat nasional pada tahun 2024”

E. M I S I
1. Menanamkan Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkarakter dan kompeten.
3. Mewujudkan sekolah berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan
berbudaya.
4. Menanamkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan mandiri
5. Menjalin kerjasama kemitraan dengan IDUKA yang berkelanjutan
6. Mewujudkan masyarakat tertib, damai, salam, dan bahagia.

F. TUJUAN

1. Menghasilkan insan pendidikan yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
2. Terselenggaranya proses pembelajaran sesuai dengan profil pelajar pancasila yang
kompeten dan berbudaya kerja.
3. Terwujudnya sekolah berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif,
sesuai tuntutan perkembangan zaman
4. Menghasilkan tamatan yang profesional dibidangnya, memiliki jiwa wirausaha
yang kreatif dan mandiri serta mampu bersaing di Dunia Kerja
5. Tersedianya fasilitas pendidikan yang sesuai dengan standar keselamatan kerja,
lingkungan yang bersih, sejuk, aman dan ramah anak.
6. Menghasilkan kerjasama kemitraan dengan IDUKA yang berkelanjutan
7. Terwujudnya masyarakat tertib, damai, salam, dan bahagia.

9
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF


1. Tujuan Program Keahlian
a. Memahami proses bisnis dan dunia industri di bidang teknik otomotif;
b. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang teknik otomotif;
c. Memahami wawasan perkembangan informasi dan pengetahuan di bidang teknik
Otomotif;
d. Memahami lingkup kerja dan dunia industri pada bidang teknik otomotif;
e. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH)
di lingkungan kerjanya;
f. Memahami dan menerapkan peralatan dan alat ukur sesuai SOP sehingga tidak
mengakibatkan kerusakan dan kecelakaan;
g. Menerapkan dan menciptakan ide-ide inovatif dalam bidang teknik otomotif;

2. Intrakulikuler
a. Struktur Kurikulum Program Keahlian
Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 - -
6 Seni Budaya* (Musik, Teater, Rupa, Tari) 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan (Daftar Mapel/Unit Kompetensi) - - 15 15 17 -
  a. Dasar-Dasar Teknik Otomotif 6 6 - - - -
10
KELAS
MATA PELAJARAN XI X XII
1 2 1 2 1 2
b. Konsentrasi/Mapel Kejuruan 1 - - 5 5 6 -
c. Konsentrasi/Mapel Kejuruan 2 - - 5 5 5 -
d. Konsentrasi/Mapel Kejuruan 3 5 5 5 -
e. Konsentrasi/Mapel Kejuruan 4 - - 5 5 6 -
6 Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44
8 Mata Pelajaran Pilihan* - - 4 4 6 -
Air Brush  4  4  6
Cutting Sticker      4  4  6  
9 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
C. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA
KERJA
1 Proyek PPP dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4  
D. CIRI KHUSUS TAMANSISWA
1 Ketamansiswaan 1 1 1 1 1 -
Jumlah D 3 3 3 3 3  
Jumlah A + B + C + D 52 52 52 52 52 44

b. Penetapan Konsentrasi
SMK Tamansiswa Banjarnegara sejak awal sebelum Surat Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia,
Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan, SMK Tamansiswa telah membuka Kompetensi Keahlian Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor. Dengan pertimbangan hal tersebut SMK Tamansiswa
Banjarnegara untuk kurikulum pembelajaran Bidang Keahlian Teknik Otomotif
akan berkonsentrasi pada Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
Hal ini lebih memungkinkan untuk dilaksanakan/ditetapkan dikarenakan
sarana dan prasarana untuk konsentrasi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
sudah tersedia.
Selain pertimbangan yang dijelaskan di atas SMK Tamansiswa
Banjarnegara pada Bidang Keahlian Teknik Otomotif juga mencari informasi
tentang prospek kelulusan kelak didunia kerja, baik sebagai tenaga kerja di dunia
industri/usaha serta berwirausaha. Dengan didukung data statistik yang didapat
dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang menunjukkan
penjualan sepeda motor tahun 2021 menunjukkan tren positif. Setidaknya pada

11
semester I tahun 2021, penjualan motor naik dibanding periode yang sama tahun
2020. Motor jenis skutik jadi yang paling laris.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), lebih
dari 2 juta unit sepeda motor dikirim ke pasaran pada periode Januari-Juni 2021.
Totalnya pada enam bulan pertama tahun 2021, penjualan sepeda motor secara
wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 2.450.088 unit.
Penjualan motor tahun ini lebih baik daripada tahun lalu. Mulai dari
Januari 2021, penjualan motor mencapai 394.733 unit, Februari 377.776 unit,
Maret 521.424 unit, April 472.889 unit, Mei 254.710 unit dan Juni 428.556 unit.
Prosentase penjualan sepeda motor mengalami kenaikan secara tahunan. Volume
penjualan di pasar domestik dan ekspor meningkat masing-masing sebesar 28,9%
dan 15,8%.
Adapun, jenis sepeda motor yang paling banyak didistribusikan di
Indonesia adalah scooter (86,95%). Jenis lainnya, seperti underbone dan sport,
memiliki proporsi distribusi kecil, yakni sebesar 6,78% dan 6,27%. Tren serupa
juga terjadi pada distribusi ekspor. Sebanyak 70,75% dari total distribusi sepeda
motor merupakan jenis scooter, sementara sport 16,34% dan underbone 12,91%.

12
Sumber data : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), 4 Oktober 2021

13
Dengan mengamati dan menganalisa data yang didapat seperti tersebut
diatas dapat disimpulkan bahwa sepeda motor masih menjadi pilihan utama
sebagian besar masyarakat Indonesia dan dunia sebagai alat transportasi, sehingga
hal ini menunjukkan dunia usaha atau industri di bidang otomotif masih memiliki
prospek yang cerah dan menjajikan. Dengan begitu secara otomatis tenaga kerja
yang dibutuhkan serta wirausaha di bidang otomotif khususnya sepeda motor juga
masih mempunyai prospek yang baik.
Dengan hasil kesimpulan dan pertimbangan kondisi seperti dijelaskan
diatas, maka SMK Tamansiswa Banjarnegara menetapkan membuka Konsentrasi
Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor yang tergabung dalam Bidang
Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, Program Keahlian Teknik
Otomotif.

c. Struktur Kurikulum Konsentrasi


Bidang Keahlian : Teknologi Informasi
Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Konsentrasi : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 - -
6 Seni Budaya* (Musik, Teater, Rupa, Tari) 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
Kejuruan (Daftar Mapel/Unit
5 - - 15 15 17 -
Kompetensi)
a. Dasar-Dasar Teknik Otomotif 6 6 - - - -
b. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 5 5 6 -
 
c. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor - - 5 5 5 -
d. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor - - 5 5 6 -
14
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
6 Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44
8 Mata Pelajaran Pilihan* - - 4 4 6 -
Air Brush 4  4  6
Cutting Sticker     4  4  6  
9 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B 24 24 32 32 36 44
C. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA
KERJA
1 Proyek PPP dan Budaya Kerja 8 8 4 4 4  
D. CIRI KHUSUS MUHAMMADIYAH
1 Ketamansiswaan 1 1 1 1 1 -
Jumlah D 1 1 1 1 1  
Jumlah A + B + C + D 52 52 52 52 52 44

d. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) mata pelajaran umum maupun kejuruan sesuai
dengan keputusan kepala badan penelitian dan pengembangan dan perbukuan
nomor 029/H/KU/2021 secara rinci bisa diakses melalui link berikut:
https://bit.ly/Capaian_Pembelajaran

B. Kokurikuler (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja –


P5BK)
Proyek ini akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis
budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.

No Nama Kelas X Kelas XI Kelas XII


Penjadwalan (288 JP) (144 JP) (72 JP)
1 Blok Harian Dilaksanakan 1 Tema Pilihan dan 2 1 Tema Pilihan dan 2 1 Tema Pilihan dan 2
satu hari Tema Wajib Tema Wajib Tema Wajib
setiap minggu 288 JP : 5 = 57 JP 144 JP : 3 = 36 JP 72 JP : 3 = 24 JP
(hari Sabtu) 56 JP : 8 JP/hari = 7 36 JP : 8 JP/hari = 5 24 JP : 8 JP/hari = 3
pertemuan pertemuan pertemuan
1 Tema dilaksanakan 1 Tema dilaksanakan 1 Tema dilaksanakan
7 kali pertemuan 5 kali pertemuan 3 kali pertemuan
(daring/luring) (daring/luring) (daring/luring)
Khusus untuk kelas XII

15
dilaksanakan satu
semester.

Semester Aktivitas
Tema Jumlah Jam
1 - Suara demokrasi 57 jp
- Budaya Kerja 57 jp
- Kebekerjaan 58 jp 288 jp
2 - Bhinneka Tunggal Ika 58 jp
- Gaya hidup berkelanjutan 58 jp
3 - Bangunlah jiwa dan raganya 36 jp
- Kearifan lokal 36 jp
144 jp
4 - Budaya Kerja 36 jp
- Kebekerjaan 36 jp
5 - Kewirausahaan 24 jp
- Budaya Kerja 24 jp 72 jp
- Kebekerjaan 24 jp

C. Praktik Kerja Lapangan


Pelaksanaan PKL di program keahlian Teknik Otomotif dijadwalkan sebagai berikut:
NO KELAS WAKTU TEMPAT
1 XII TBSM Juli - Desember Montirline Wangon
Jaya Abadi Motor Karangtengah
Biru Langit Motor Gemuruh
Super Jaya Motor Kutabanjar
WeVide Motor Madukara
Victory Motor Pucang

D. Ekstrakurikuler
Adapun ekstrakurikuler di SMK Tamansiswa Banjarnegara antara lain:
DAFTAR EKSTRAKURIKULER PILIHAN
NO EKSTRAKURIKULER
1 Palang Merah Remaja (PMR)
2 Seni Karawitan
3 Sineas
4 Tari
5 Pecinta Alam
6 Pramuka
7 Basket

16
Peserta didik dapat memilih salah satu kegiatan Ekstrakurikuler berdasarkan
minat dan bakatnya, serta berdasarkan masukan dari sekolah atas dasar pengamatan
dan portofolio yang dimiliki peserta didik sejak di SMP/sederajat.

E. Bimbingan dan Konseling

Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram.


Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan
secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh
semua peserta didik.
Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu konseling
(peserta didik) agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya, yang meliputi
aspek-aspek belajar (akademik), sosial, dan pengembangan karier. Secara terinci
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik (Belajar)
adalah :
1) Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar dan memahami
berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang
dialaminya.
2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif seperti kebiasaan membaca
buku , disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran
dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
4) Memiliki ketrampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti ketrampilan
membaca buku, menggunakan kamus, mencatat pelajaran dan
mempersiapkan diri menghadapi ujian
5) Memiliki ketrampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan,
seperti membuat jadwal belajar , mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri
dalam memperdalam pelajaran tertentu dan berusaha memperoleh informasi
tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih
luas.
6) Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.

17
b. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi sosial adalah :
1) Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi,
keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, Sekolah/Madrasah, tempat kerja,
maupun masyarakat pada umumnya.
2) Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling
menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
3) Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara
yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah),
serta mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang
dianut.
4) Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara obyektif dan konstruktif,
baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan, baik fisik maupun
spikis.
5) Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
6) Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat
7) Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang
lain , tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
8) Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen
terhadap tugas atau kewajibannya.
9) Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang
diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan atau
silahturahmi dengan sesama manusia.
10) Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik bersifat
internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain.
11) Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif

c. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karier adalah:
1) Memiliki pemahan diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait
dengan pekerjaan.
2) Memiliki pengetahuan tentang dunia kerja dan informasi karier yang
menunjang kematangan kompetensi karier.
3) Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja . Dalam arti mau bekerja dalam

18
bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi
dirinya dan sesuai dengan norma agama.
4) Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran)
dengan persyaratan keahlian atau ketrampilan bidang pekerjaan yang
menjadi cita-cita kariernya masa depan.
5) Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karier, dengan cara
mengenali ciri- ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut,
lingkungan sosiopsikologis pekerjaan , prospek kerja dan kesejahteraan kerja.
6) Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang
kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai
dengan minat, kemampuan dan kondisi kehidupan social ekonomi.
7) Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kencenderungan arah karier.Apabila
seorang konseli (peserta didik) bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia
senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan
dengan karier keguruan tersebut.
8) Mengenal ketrampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan atau
kenyamanan dalam suatu karier amat dipengaruhi oleh kemampuan dan
minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia mampu dan apakah dia berminat
terhadap pekerjaan tersebut.
9) Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier

Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling


seperti dalam program kerja berikut ini:

19
PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2021/2022
Ragam
No Komponen Karir
Pribadi Sosial Belajar

1 Layanan 1. Pengendalan diri 1. Mengenal teman 1. Pengenalan kurikulum 1. Jenis-jenis Karir


Dasar 1. Harga diri 1. Persahabatan yang sehat 1. Tujuan belajar 2. Dunia Karir
2. Kedewasaan emosi 2. Tanggung jawab sosial 2. Motivasi belajar 3. Pilihan Karir
3. Prinsip dan Nilai Hidup 3. Solidaritas 3. Kebasaan belajar yang
4. Penerimaan Diri 4. Mengenal lawan jenis efektif
5. Prinsip dan nilai 4. Persiapan UN/US
5. Persiapan Mid/UAS
2 Layanan 1. Penanganan peserta didik 1. Penanganan peserta didik 1. Penanganan peserta didik 1. Mengenal bakat karir
Responsif yang memiliki kesulitan yang memiliki kesulitan yang mengalami kesulitan 2. Mengenal minat kariri
pribadi beradaptasi di sekolah belajar 3. Mengenal harapan
2. Konferensi kasus aspek 2. Penanganan peserta didik 2. Penanganan peserta didik keluarga dalam bidang
pribadi yang mengalami kesulitan yang memiliki pencapaian karir
3. Referal keprofesian yang bersosialisasi nilai akademik rendah 4. Mengenal peluang kariri
tepat 3. Konferensi kasus aspek 3. Penanganan peserta didik 5. Rencana pengemangan
sosial yang dalam bahaya “ tidak karir
4. Referal demi naik kelas “
perkembangan hidup 4. Konferensi kasus aspek
sosial akademik
5. Referal akademik

20
Ragam
No Komponen Karir
Pribadi Sosial Belajar

3 Perencanaan 1. Kelebihan dan kelemahan 1. Mengenal kelemahan dan 1. Mengenal kelemahan dan 1. Mengenal bakat karir
Individu diri kelebihan diri dalam kelebihan dalam bidang 2. Mengenal minat kariri
2. Visi dan misi pribadi kehidupan sosial akademik 3. Mengenal harapan
1. Rencana pengembangan 2. Tujuan pengembangan 2. Evaluasi proses belajar keluarga dalam bidang
diri sosial sebelumnya karir
3. Rencana pengembangan 3. Target akademik 4. Mengenal peluang kariri
diri dalam aspek sosial 1. Rencana pengembangan 5. Rencana pengemangan
akademik karir
4 Dukungan 1. Konsultasi dengan guru 1. Konsultasi dengan guru 1. Konsultasi dengan guru 1. Konsultasi dengan guru
Sistem dan orang tua mengenai dan orang tua mengenai dan orang tua mengenai dan orang tua mengenai
aspek perkembangan aspek perkembangan aspek akademik aspek perkembangan
pribadi peserta didik sosial peserta didik 2. Kolaborasi dengan guru karir peserta didik
2. Kolaborasi dengan guru 2. Kolaborasi dengan guru dan orang tua demi 2. Kolaborasi dengan guru
dan orang tua demi dan orang tua demi perkembangan akademik dan orang tua demi
perkembangan pribadi perkembangan sosial 3. Training,seminar, studi perkembangan karir
peserta didik 3. Training,seminar, studi dalam bidang layanan 3. Training,seminar, studi
3. Training,seminar, studi dalam bidang layanan perkembangan akademik dalam bidang layanan
dalam bidang layanan perkembangan sosial perkembangan karir
perkembangan pribadi

21
PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2021/2022

Bulan
No Komponen Kelas
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Semester 1 ( satu )
1 Layanan X  Pengenalan  Mengenal teman  Harga diri  Jenis-jenis  Mengenal lawan  Persiapan
Dasar dan kurikulum  Persahabatan yang  Kedewasaan karir jenis Mid / UAS
XI sehat emosi
 Tujuan Belajar  Motivasi
Belajar

2 Layanan X, XI, Penanganan peserta didik yang memiliki masalah belajar, kepribadian, adaptasi sekolah, relasi dengan teman, keluarga
Responsif XII serta kurikulum
Referal
Studi kasus bidang pribadi, sosial, belajar dan karir Penanganan
peserta didik yang terancam tidak naik kelas

Menyelesaikan berbagai jenis krisis yang dialami peserta didik ( konflik, dll )

3 Perencanaan X  Kelemahan &  Visi & Misi pribadi  Mengenal  Kelemahan  Memahami peluang Evaluasi
Individu dan kelebihan diri bakat karir dan yang ada pelaksanaan
 Tujuan
XI bidang pribadi  Mengenal kelebihan dalam bidang
pengembangan
minat karir dalam bidang pribadi,
sosial
karir sosial, belajar

22
dan karir

4 Dukungan X,  Konsultai  Konsultai dengan  Konsultai  Konsultai  Konsultai dengan Evaluasi


Sistem XII, program BK guru dan orang tua ( dengan guru dengan guru guru dan orang tua ( program BK
XII dengan staf bidang dan orang tua ( dan orang bidang paruh tahun
guru dan pribadi,sosial,belajar bidang tua ( bidang pribadi,sosial,belajar
pimpinan dan karir ) pribadi,sosial,b pribadi,sosial dan karir )
sekolah, orang  Pelatihan untuk staf elajar dan karir ,belajar dan  Pelatihan Staf BK
tua BK ) karir )
 Kolaborasi dengan
 Kolaborasi  Kolaborasi dengan  Pertemuan  Pelatihan staf guru dalam
dengan staf staf guru dalam MGBK Staf BK berbagai program
guru dalam berbagai program  Kolaborasi  Kolaborasi sekolah
merencanakan sekolah dengan staf dengan staf
program guru dalam guru dalam
sekolah berbagai berbagai
 Kolaborasi program program
dengan orang sekolah sekolah
tua dalam
merencanakan
program BK

23
Bulan
No Komponen Kelas
Januari Februari Maret April Mei Juni

Semester 2 ( dua )

1 Layanan X  Kebiasaan  Prinsip dan nilai  Tanggung jawab  Solidaritas  Pilihan Karir  Dunia Karir
Dasar dan belajar yang hidup sosial
XI efektif dan  Penerimaaan diri
efisien
2 Layanan X, XI, Penanganan peserta didik yang memiliki masalah belajar, kepribadian, adaptasi sekolah, relasi dengan teman, keluarga
Responsif XII serta kurikulum
Referal
Studi kasus bidang pribadi, sosial, belajar dan karir Penanganan
peserta didik yang terancam tidak naik kelas

Menyelesaikan berbagai jenis krisis yang dialami peserta didik ( konflik, dll )

3 Perencanaan X  Evaluasi  Rencana  Rencana  Rencana  Mengenal harapan Evaluasi


Individu dan proses belajar pengembangan pengembangan pengembang keluarga dalam pelaksanaan
XI sebelumnya akademik diri an diri dalam bidang karir dalam bidang
 Target aspek karir pribadi, sosial,
 Persiapan US
akademik belajar dan
karir

4 Dukungan X, XI,  Konsultai  Konsultai dengan  Konsultai  Konsultai  Konsultai dengan Evaluasi
Sistem XII program BK guru dan orang tua ( dengan guru dengan guru guru dan orang tua ( program BK
dengan staf bidang dan orang tua ( dan orang bidang paruh tahun
guru dan pribadi,sosial,belajar Bidang tua ( bidang pribadi,sosial,belajar

24
pimpinan sekolah, dan karir ) pribadi,sosial,b pribadi,sosial dan karir )
orang tua  Pelatihan untuk staf elajar dan karir ,belajar dan  Pelatihan Staf BK
 Kolaborasi BK ) karir )
 Kolaborasi dengan
dengan staf  Kolaborasi dengan  Pertemuan  Pelatihan staf guru dalam
guru dalam staf guru dalam MGBK Staf BK berbagai program
merencanakan berbagai program  Kolaborasi  Kolaborasi sekolah
program sekolah dengan staf dengan staf
sekolah guru dalam guru dalam
 Kolaborasi berbagai berbagai
dengan orang program program
tua dalam sekolah sekolah
merencanakan
program BK

25
PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2021/2022

KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
SEMESTER I
1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai 1. Membantu peserta didik 1.In-service training
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) kelas X dan XII untuk 2.Aktif dalam ABKIN
2. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai menilai dan menganalisis (sesuai kebutuhan)
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) kemampuan, minat, 3.Mengikuti seminar dan
3. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) keterampilan dan kegiatan workshop (lokakarya)
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai (ekstrakulikuler dan (sesuai kebutuhan)
4. Bimbingan kelompok(Materi kebutuhan) prestasi akademik 4. Mengikuti penataran
sesuai analisis kebutuhan) 5. Konferensi kasus (sesuai 2. Penempatan dan (sesuai kebutuhan)
5. Pendataan presensi peserta kebutuhan) penyaluran sesuai 5. Aktif dalam MGBK
JULI
didik 6. Referal (sesuai kebutuhan) kemampuan, minat, (sesuai kebutuhan)
6. Anecdotal record 7. Kolaborasi dengan guru mata keterampilan dan kegiatan 6. Kelanjutan studi (sesuai
1. Pengumpulan data hasil pelajaran/wali kelas(sesuai ekstrakulikuler dan kebutuhan)
konseling peserta didik kebutuhan) prestasi akademik
8. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)

26
KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
1. Melancarkan Data Pribadi 1. Konseling individual (sesuai 1. Guru pembimbing 1. In-service training
1. Needs Assessment melalui kebutuhan) berkolaborasi dengan guru (sesuai kebutuhan)
IKMS (Indentifikasi 2. Konseling kelompok (sesuai mata pelajaran membantu 2. Aktif dalam ABKIN
Kebutuhan Masalah Peserta kebutuhan) peserta didik dalam (sesuai kebutuhan)
didik) 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) pembuatan kelompok 3. Mengikuti seminar dan
2. Penelusuran masalah melalui 1. Kunjungan rumah (sesuai belajar workshop (lokakarya)
DCM kebutuhan) 2. Penempatan dan (sesuai kebutuhan)
3. Melancarkan Sosiometri 2. Konferensi kasus (sesuai penyaluran peserta didik 4. Mengikuti
2. Melancarkan Tes Hwo Am I kebutuhan) sesuai hasil analisis penataran(sesuai
3. Melancarkan Studi Habit 3. Referal (sesuai kebutuhan) sosiometri (kelompok kebutuhan)
AGUSTUS 4. Pendataan presensi peserta 4. Kolaborasi dengan guru mata belajar) 5. Aktif dalam MGBK
didik pelajaran/wali kelas(sesuai (sesuai kebutuhan)
5. Anecdotal record kebutuhan) 6. Kelanjutan studi (sesuai
6. Pengumpulan data hasil 5. Kolaborasi dengan orang tua kebutuhan)
konseling peserta didik (sesuai kebutuhan)
6. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)
1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai 1. Penelusuran penerima 1. In-service training
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) beapeserta didik BKM (sesuai kebutuhan)
2. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai kelas X dan XII 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) 2. Penempatan dan (sesuai kebutuhan)
3. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) penyaluran penerima 3. Mengikuti seminar dan
sesuai analisis kebutuhan) 1. Kunjungan rumah (sesuai beapeserta didik workshop (lokakarya)
4. Bimbingan kelompok (Materi kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
sesuai analisis kebutuhan) 2. Konferensi kasus (sesuai 4. Mengikuti penataran
5. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (sesuai kebutuhan)

27
KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
Didik 6. Referal (sesuai kebutuhan) 5. Aktif dalam MGBK
6. Anecdotal record 6. Kolaborasi dengan guru mata (sesuai kebutuhan)
SEPTEMBER 6. Pengumpulan data hasil pelajaran/wali kelas(sesuai 6. Kelanjutan studi (sesuai
konseling peserta didik kebutuhan) kebutuhan)
7. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)

1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai Guru permbimbing dan 1. In-service training
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) guru mata pelajaran (sesuai kebutuhan)
2. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai berkolaborasi untuk 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) melakukan penelusuran (sesuai kebutuhan)
3. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) prestasi belajar untuk 3. Mengikuti seminar dan
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai diikutsertakan dalam workshop (lokakarya)
4. Bimbingan kelompok (Materi kebutuhan) olimpiade dan kesiapan (sesuai kebutuhan)
sesuai analisis kebutuhan) 5. Konferensi kasus (sesuai untuk SNMPTN 4. Mengikuti penataran
5. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
didik 6. Referal (sesuai kebutuhan) 5. Aktif dalam MGBK
OKTOBER 8. Anecdotal record 7. Kolaborasi dengan guru mata (sesuai kebutuhan)
6. Pengumpulan data hasil pelajaran/wali kelas(sesuai 6. Kelanjutan studi (sesuai
konseling peserta didik kebutuhan) kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar

28
KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
sekolah (sesuai kebutuhan)
1. Bimbingan klasikal (materi 1. Konseling individual (sesuai Penempatan dan penyaluran 1. In-service training
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) peserta didik berprestasi (sesuai kebutuhan)
2. Layanan informasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai (olimpiade) dan SNMPTN 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
3. Bimbingan kelompok (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) 3. Mengikuti seminar dan
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai workshop (lokakarya)
4. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
didik 5. Konferensi kasus (sesuai 4. Mengikuti penataran
5. Anecdotal record kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
NOVEMBER
6. Pengumpulan data hasil 6. Referal (sesuai kebutuhan) 5. Aktif dalam MGBK
konseling peserta didik 7. Kolaborasi dengan guru mata (sesuai kebutuhan)
pelajaran/wali kelas(sesuai 6. Kelanjutan studi (sesuai
kebutuhan) kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)
1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai Mengumpulkan data untuk 1. In-service training
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) melakukan evaluasi dan (sesuai kebutuhan)
2. Layanan informasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai perbaikan 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
3. Bimbingan kelompok (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) 3. Mengikuti seminar dan
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai workshop (lokakarya)
4. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
Didik 5. Konferensi kasus (sesuai 4. Mengikuti penataran

29
KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
5. Anecdotal record kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
5. Pengumpulan data hasil 6. Referal (sesuai kebutuhan) 5.Aktif dalam MGBK
konseling peserta didik 7. Kolaborasi dengan guru mata (sesuai kebutuhan)
pelajaran/wali kelas(sesuai 6.Kelanjutan studi (sesuai
DESEMBER
kebutuhan) kebutuhan) 7.Evaluasi
8. Kolaborasi dengan orang tua Program BK
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)
1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai Membantu peserta didik kelas 1. In-service training
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) X untuk menilai dan (sesuai kebutuhan)
2. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai menafsirkan kemampuan, 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) minat, keterampilan dan (sesuai kebutuhan)
3. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi( sesuai kebutuhan) prestasi (jurusan AK, 3. Mengikuti seminar dan
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai AP,PMdan RPL) dan peserta workshop (lokakarya)
4. Bimbingan kelompok (Materi kebutuhan) didik kelas XII untuk menilai (sesuai kebutuhan)
sesuai analisis kebutuhan) 5. Konferensi kasus (sesuai dan menafsirkan kemampuan 4. Mengikuti penataran
5. Pendataan presensi peserta kebutuhan) serta prestasi akademik untuk (sesuai kebutuhan)
JANUARI
didik 6. Referal (sesuai kebutuhan) SNMPTN 5. Aktif dalam MGBK
6. Anecdotal record 7. Kolaborasi dengan guru mata (sesuai kebutuhan)
1. Pengumpulan data hasil pelajaran/wali kelas(sesuai 6. Kelanjutan studi (sesuai
konseling peserta didik kebutuhan) kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)

30
KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai Membantu peserta didik 1. In-service training (sesuai
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) kelas XII untuk menilai dan kebutuhan)
2. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai menafsirkan kemampuan, 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) minat, keterampilan dan (sesuai kebutuhan)
3. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) prestasi (memilih PTN & 3. Mengikuti seminar dan
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai PTS beserta jurusan) workshop (lokakarya)
4. Bimbingan kelompok Materi kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
FEBRUARI sesuai analisis kebutuhan) 5. Konferensi kasus (sesuai 4. Mengikuti penataran
5. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
didik 6. Referal (sesuai kebutuhan) 5. Aktif dalam MGBK
6. Anecdotal record 7. Kolaborasi dengan guru mata (sesuai kebutuhan)
7. Pengumpulan data hasil pelajaran/wali kelas(sesuai 6. Kelanjutan studi (sesuai
konseling peserta didik kebutuhan) kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)
1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai Membantu peserta didik 1. In-service training (sesuai
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) untuk menilai dan kebutuhan)
2. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai menafsirkan kemampuan, 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) minat, keterampilan dan (sesuai kebutuhan)
3. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) prestasi. (lapangan 3. Mengikuti seminar dan
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai pekerjaan) workshop (lokakarya)
4. Bimbingan kelompok (Materi kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
sesuai analisis kebutuhan) 5. Konferensi kasus (sesuai 4. Mengikuti penataran
5. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (sesuai kebutuhan)

31
KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
Didik 6. Referal (sesuai kebutuhan) 5. Aktif dalam MGBK (sesuai
6. Anecdotal record 7. Kolaborasi dengan guru mata kebutuhan)
MARET 7. Pengumpulan data hasil pelajaran/wali kelas(sesuai 6. Kelanjutan studi (sesuai
konseling peserta didik kebutuhan) kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)

1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai Penempatan dan 1. In-service training
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) penyaluran peserta didik (sesuai kebutuhan)
2. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai sesuai dengan minat, 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) keterampilan dan (sesuai kebutuhan)
3. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) prestasi(jurusan AK,AP, 3. Mengikuti seminar
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai PM dan RPL). dan workshop (lokakarya)
4. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
didik 5. Konferensi kasus (sesuai 4. Mengikuti penataran
5. Anecdotal record kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
1. Pengumpulan data hasil 6. Referal (sesuai kebutuhan) 5. Aktif dalam MGBK
APRIL konseling peserta didik 7. Kolaborasi dengan guru mata (sesuai kebutuhan)
pelajaran/wali kelas(sesuai 6. Kelanjutan studi
kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar

32
KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
sekolah (dilakukan sesuai
kebutuhan)
1. Bimbingan klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai Penempatan dan penyaluran 1. In-service training
sesuai analsisis kebutuhan) kebutuhan) peserta didik ke perguruan (sesuai kebutuhan)
1. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai tinggi 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
MEI
2. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) 3. Mengikuti seminar dan
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai workshop (lokakarya)
3. Bimbingan kelompok (Materi kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
sesuai analisis kebutuhan) 5. Konferensi kasus (sesuai 4. Mengikuti penataran
4. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
didik 6. Referal (sesuai kebutuhan) 5. Aktif dalam MGBK
5. Anecdotal record 7. Kolaborasi dengan guru mata (sesuai kebutuhan)
6. Pengumpulan data hasil pelajaran/wali kelas(sesuai 6. Kelanjutan studi (sesuai
konseling peserta didik kebutuhan) kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan orang tua
(sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar
sekolah (sesuai kebutuhan)
1. Bimbingna klasikal (Materi 1. Konseling individual (sesuai Penempatan dan penyaluran 1. In-service training
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) peserta didik ke lapangan (sesuai kebutuhan)
2. Layanan orientasi (Materi 2. Konseling kelompok (sesuai pekerjaan 2. Aktif dalam ABKIN
sesuai analisis kebutuhan) kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
3. Layanan informasi (Materi 3. Konsultasi (sesuai kebutuhan) 3. Mengikuti seminar
sesuai analisis kebutuhan) 4. Kunjungan rumah (sesuai dan workshop
4. Pendataan presensi peserta kebutuhan) (lokakarya) (sesuai

33
KOMPONEN PROGRAM
PELAYANAN DUKUNGAN SISTEM
BULAN
PELAYANAN DASAR PELAYANAN RESPONSIF PERENCANAAN
INDIVIDUAL
Didik 5. Konferensi kasus (sesuai kebutuhan)
5. Anecdotal record kebutuhan) 4. Mengikuti
6. Pengumpulan data hasil 6. Referal (sesuai kebutuhan) penataran (sesuai
konseling peserta didik 7. Kolaborasi dengan guru mata kebutuhan)
JUNI
pelajaran/wali kelas(sesuai 5. Aktif dalam MGBK
kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
8. Kolaborasi dengan orang tua 6. Kelanjutan studi
(sesuai kebutuhan) (sesuai kebutuhan)
9. Kolaborasi dengan pihak luar 7. Evaluasi Program
sekolah (sesuai kebutuhan)

34
BAB III
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

A. ATP DAN MODUL


1. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur Pembelajaran
disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap
fase dari suatu Capaian Pembelajaran.

2. Modul Ajar

Modul ajar adalah sejumlah alat/sarana media metode, petunjuk, dan pedoman yang
dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan implementasi dari
Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan
Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau
tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari
dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar SMK Tamansiswa Banjanegara kami
rangkum dalam link
https://drive.google.com/drive/folders/17KBWlSQEOtZjXH0lyCLjRXIL6mNXR
fua?usp=sharing

B. PERATURAN AKADEMIK
1. Ketentuan Umum

a. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran,


pemilihan konsentrasi, pemilihan mapel pilihan, ketentuan penilaian, remedial
dan pengayaan, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SMK
Tamaniswa Banjarnegara.
b. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak peserta didik
menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar.
c. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi
35
kepada guru mata pelajaran, wali kelas, konselor.
d. Peserta didik SMK Tamansiswa Banjarnegara adalah anggota masyarakat yang
sedang mengikuti proses pendidikan di SMK Tamansiswa Banjarnegara.
e. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yg
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak/berperilaku bagi peserta
didik secara konsisten dan terus menerus sampai menjadi kompeten dalam
melakukan pekerjaan tertentu.
f. Asesmen/Penilaian harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.
g. Penilaian tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8
s/d 9 kegiatan pembelajaran.
h. Penilaian akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresen-tasikan semua capaian
pembelajaran pada semester tersebut..
i. Penilaian kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir
semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.
Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan capaian
pembelajaran pada semester tersebut.
j. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan
pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah keseluruhan mata pelajaran yang
diperoleh selama proses dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah.

k. Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan (UBKD) merupakan ujian berbasis


komputer untuk Asesmen Nasional (AN) terdiri dari Asesmen kompetensi
minimum (AKM), survey karakter (SK) dan survey lingkungan sekolah. AKM
terdiri dari ujian kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi) dan
36
kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi)
l. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah keleluasaan dalam menentukan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan. KKTP pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata
pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang
kompetensi
m. Praktik Kerja Lapangan adalah penilaian/pengukuran terhadap capaian
pembelajaran siswa selama melaksanakan pembelajaran di dunia industri dan
dunia kerja, baik substansi kompetensi maupun budaya kerja, dilaksanakan
selama 6 bulan atau 792 jam.
n. Profil pelajar pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar melalui budaya
sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila,
dan budaya kerja maupun ekstra kurikuler.

2. Ketentuan Kehadiran

a. Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun
pelajaran untuk setiap tingkat.
b. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru
minimal 90 % jumlah tatap muka dan tugas dari guru dalam satu semester.
c. Setiap peserta didik harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di
luar kelas maupun teori atau praktik.
d. Ketidak hadiran karena sakit (surat orang tua/ surat dokter) tidak diperhitungkan
dalam penentuan ketentuan point satu.
e. Peserta didik yang meninggalkan kelas karena ada tugas lain dari sekolah, harus
disertai dengan surat tugas, surat dispensasi atau surat ijin dari Waka Keiswaan.
f. Peserta didik hanya diperbolehkan meninggalkan sekolah ketika proses
pembelajaran berlangsung jika mendapatkan ijin dari Wakil Kepala Sekolah, atau
Guru Piket dan BK
g. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas
dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila :
1) Mengikuti lomba mewakili sekolah, Kecamatan, Kota, Propinsi maupun
Nasional.
37
2) Mengikuti rapat OSIS

3) Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh OSIS dan atau sekolah

4) Mengikuti lomba/pertandingan seni/olahraga dari lembaga resmi dengan


dibuktikan dengan surat klubnya

5) Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah

h. Ketidakhadiran peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran dapat


disebabkan karena:
1) Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter/pemberitahuan langsung
orang tua/wali)
2) Izin yang didahului dengan permohonan secara tertulis dari orang tua
3) Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
4) Sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran (bolos dan atau tanpa
keterangan yang sah.

i. Keterlambatan masuk sekolah harus diganti dengan tugas tambahan yang


bentuknya ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
j. Satu kali alpha dihitung sebagai 5 % ketidakhadiran
k. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran agar
dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 90% dari kehadiran wajib; jika
ketidakhadirannya akibat ditugaskan sekolah maka ketentuan tersebut tidak
berlaku

l. Peserta didik yang tidak masuk tanpa ijin selama 24 hari berturut-turut dalam satu
semester akan dikembalikan kepada orangtua

3. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik dapat memilih satu konsentrasi dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki minat dan bakat di Program Keahlian
b. Rekomendasi Guru BK
c. Rekomendasi KKK
d. Rekomendasi orang tua peserta didik.

38
4. Pemilihan Mapel Pilihan
Peserta didik dapat memilih satu mapel pilihan dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki minat dan bakat di Program Keahlian
b. Rekomendasi Guru BK
c. Rekomendasi KKK
d. Rekomendasi orang tua peserta didik.

5. Peraturan Asesmen/Penilaian
a. Asesmen Diagnostik
Adalah asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran oleh guru untuk menilai
kemampuan awal peserta didik dan menentukan sub elemen yang sesuai dengan
fasenya dan merencakanan pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi peserta
didik untuk mencapai konsep learning at the right level.
b. Asesmen Formatif
Metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi proses pemahaman peserta didik,
kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik selama pembelajaran.
c. Asesmen Sumatif
Metode evaluasi yang dilakukan diakhir kegiatan pembelajaran untuk mengukur
perkembangan murid untuk memandu guru dan sekolah merancang aktivitas pada
projek berikutnya
d. Asesmen sikap (profil pelajar Pancasila)
Metode evaluasi untuk memberikan penilaian sikap peserta didik yang dapat
dilakukan dengan cara observasi, anekdot, penilaian diri dan penilaian teman
sebaya.

6. System Penilaian
Sistem penilaian dilakukan dengan dengan memadukan assesmen formatif dan
assesmen sumatif. Bentuk Asesmen formatif dan sumatif:
a. Tidak tertulis
Seperti : diskusi kelas, produk, drama, presentasi, tes lisan
b. Tertulis

39
Seperti : refleksi, essay, jurnal, poster, tes tertulis (pilihan ganda, mencocokkan,
pertanyaan)

7. Asesmen
Asesmen yang dilaksanakan di SMK Tamansiswa Banjarnegara, meliputi:
a. Asesmen oleh Satuan Pendidikan
Penilaian yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan antara lain:
1) Penilaian Tengah Semester
Dilaksanakan setiap tengah semester yang berjalan (September dan
Maret).
2) Penilaian Akhir Semester
Dilaksanakan di akhir semester yang berjalan (Desember dan Juni)
3) Ujian Praktik
Uji Kompetensi Kejuruan
SMK Tamansiswa Banjarnegara melaksanakan UKK yaitu:
 Uji Kompetensi Kejuruan bersama DUDIKA LSP P1
SMK Tamansiswa Banjarnegaradalam pelaksanaan UKK
melibatkan mitra DUDIKA atau institusi pasangan berskala
internasional, nasional, atau lokal dan memiliki pekerjaan utama
yang relevan dengan kompetensi keahlian peserta yang akan
diujikan. Persyaratan DUDI adalah telah bekerja sama dengan SMK
minimal 1 (satu) tahun dan telah memberikan kontribusi terhadap
pengembangan sekolah antara lain sebagai guru tamu atau terlibat
dalam penyusunan kurikulum SMK atau sebagai tempat magang
peserta uji.
DUDIKA memberikan kontribusi dalam penyusunan instrumen
pengujian, menyiapkan penguji/asesor, memfasilitasi TUK. SMK
dan mitra DUDIKA atau asosiasi profesi melakukan uji kompetensi
pada TUK yang telah disepakati bersama mengacu standar
kualifikasi kompetensi yang ditetapkan mitra DUDIKA atau asosiasi
profesi dengan tujuan mendapatkan sertifikat yang diakui oleh mitra
DUDIKA, asosiasi profesi, asosiasi industri, atau mitra dari mitra
DUDIKA. SMK bersama dengan DUDIKA menerbitkan dan

40
menandatangani sertifikat kompetensi atau yang setara bagi peserta
uji yang dinyatakan lulus.

8. Ketentuan Pengayaan dan Remidial


a. Pengaturan Remidial dan Pengayaan
1) Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial wajib diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar. Pembelajaran remedial dapat dilakukan
sebelum semester berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku
rapor. Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
a) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.
b) Pemberian bimbingan secara perorangan.
c) Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan
tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya.
d) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman
sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.
2) Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas
pengayaan untuk dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam-jam
pelajaran sekolah;
b) Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan sendiri/individual;
c) Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum
diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta
didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam
proyek secara mandiri sesuai dengan kemampuan masing-masing
3) Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan
Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:
a) Nilai yang diperoleh pada pembelajaran remedial diolah menjadi nilai
akhir.

41
b) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan
mengganti nilai KD yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil
remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
c) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai
mana yang lebih optimal pada suatu KD antara nilai awal dan nilai
indikator hasil remedial
d) Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio

9. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik
telah kompeten dan berhak melanjutkan ke kelas selanjutnya. Pernyataan
kompeten ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang
meliputi aspek sebagai berikut:
a. Akademik
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pembelajaran yang diikuti
 Nilai sikap minimal baik .
 Memiliki nilai raport semua aspek pada semua mata pelajaran sampai
dengan semester 2 (genap) kelas yang bersangkutan.
 Telah mencapai KBM yang ditetapkan oleh sekolah pada semua mata
pelajaran.
 Siswa yang belum mencapai Standar Kelulusan Belajar Minimal lebih
dari 3 mata pelajaran umum dan kejuruan serta terdapat nilai yang belum
tuntas pada mata pelajaran produktif sampai batas waktu yang telah
ditentukan, maka dinyatakan tidak naik kelas

b. Non akademik:
 Prosentase kehadiran pembelajaran pada setiap mata pelajaran selama
satu tahun minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa
memperhatikan ketidakhadiran karena sakit atau izin tertentu sesuai
dengan peraturan yang berlaku

42
10. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Tamansiswa
Banjarnegaraditetapkan berdasarkan:
a. Permendikbud nomor 03 tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah, dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
b. Pedoman Penyelenggaraan UKK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
c. Rapat Dewan Guru
Kriteria Kelulusan peserta didik SMK Tamansiswa Banjarnegara, antara lain:
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
 Memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik.
 Mengikuti seluruh rangkaian ujian yang dilaksanakan oleh SMK
Tamansiswa Banjarnegaradengan berpedoman POS yang berlaku

11. Hak Peserta Didik Menggunakan Fasilitas Belajar


a. Komputer, Wifi dan internet untuk mata pelajaran praktik yang menggunakan
peralatan tersebut
b. Ruang praktik untuk semua mata pelajaran.
c. Peserta didik melakukan praktik dilaboratorium di bawah pengawasan guru
mata pelajaran.
d. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.
e. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar
yang terdapat di ruang teori, laboratorium komputer, laboratorium simulasi
kompetensi keahlian
f. Setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan
g. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah
dalam bentuk meminjam buku pelajaran, buku referensi dan pengetahuan
umum di perpustakaan sesuai prosedur.
h. Setiap peserta didik dianjurkan untuk memiliki minimal satu buah buku
pelajaran dan buku referensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan
Standar Isi Kurikulum

43
i. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan
bimbingan guru mata pelajaran / piket.
j. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar
yang terdapat di perpustakaan

12. Hak Peserta Didik Mendapat Layanan Konseling


a. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata
pelajaran, wali kelas, guru BP/BK atau konselor
b. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas dilakukan
pada waktu yang ditentukan secara bersama antara peserta didik dan guru.
c. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama
konselor masih dapat melayani
d. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata
pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau
lainnya
e. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah
peserta didik di kelas peserta didik yang bersangkutan
f. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah peserta
didik di kelas, di sekolah, maupun masalah pergaulan peserta didik yang
bersangkutan
g. Layanan khusus diberikan kepada setiap peserta didik yang memiliki masalah
khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah:
1) Kehadiran
2) Kepribadian
3) Ahlak
4) Keamanan
h. Segala bentuk pelayanan (akademik dan khusus) dikoordinasikan dengan
guru BK
i. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi untuk
pengembangan diri dan pembinaan prestasi dari konselor.

44
C. KALENDER PENDIDIKAN

BULAN Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20


HARI 15 26 18 27 24 8
MINGGU 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27

SENIN 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 PTS PTS 28 5 12 19 26 2 9 16 23 PAT PAT 14 21 28

SELASA 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 PTS PTS 29 6 13 20 27 3 10 17 24 PAT PAT 15 22 29


RABU 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 PTS 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25 PAT PAT 16 23 30
KAMIS 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 PTS 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26 PAT PAT 17 24 31
JUM'AT 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 PTS 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 PAT PAT 18 25

SABTU 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 PTS 26 5 10 17 24 31 7 14 21 28 PAT PAT 19 26


31
BULAN J A N U A R I 2021 F E B R U A R I 2021 M A R E T 2021 A P R I L 2021 M E I 2021 J U N I 2021 J U L I 2021
HARI 25 13 18 26 17 7 0
24 23
MINGGU 3 10 17 7 14 21 28 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 6 13 20 27 4 11 18 25
31 30
SENIN 4 11 18 25 1 PTS PTS UP 1 8 15 US US 5 12 19 26 3 10 17 31 PAT 14 21 28 5 12 19 26
SELASA 5 12 19 26 2 PTS PTS UP 2 9 16 US US 6 13 20 27 4 11 18 1 PAT 15 22 29 6 13 20 27
RABU 6 13 20 27 3 PTS PTS UP 3 10 17 US US 7 14 21 28 5 12 19 PAT PAT 16 23 30 7 14 21 28
KAMIS 7 14 21 28 4 PTS PTS UP 4 11 18 US US 1 8 15 22 29 6 13 20 PAT PAT 17 24 1 8 15 22 29
JUM'AT 1 8 15 22 29 5 PTS PTS UP 5 12 19 US US 2 9 16 23 30 7 14 21 PAT PAT 18 25 2 9 16 23 30
SABTU 2 9 16 23 30 6 PTS PTS UP 6 13 20 US US 3 10 17 24 1 8 15 22 PAT 12 19 26 3 10 17 24 31

KET. Permulaan Tahun Pelajaran Penyerahan Buku Laporan Penilaian HBS Banjarnegara, Juli 2020
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Libur Umum Kepala TKM (SMK) Tamansiswa
Waktu Pembelajaran Efektif Libur Semester Gasal/Genap Banjarnegara
PTS,PAT,USBN,UNBK Perkiraan PPDB 2021/2022
Mengikuti Upacara Hari Besar Nasional
Dra. Hj. Emy Listiyati, M.Si

45
PERHITUNGAN HARI EFEKTIF BELAJAR, HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH, KEGIATAN TENGAH SEMESTER/UN/ULANGAN,
MENGIKUTI UPACARA, PENYERAHAN BLP, LIBUR AKHIR SEMESTER, LIBUR UMUM, DAN LIBUR BULAN RAMADHAN/HARI
RAYA IDUL FITRI TAHUN PELAJARAN 2019/2020 UNTUK SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA

JUMLAH JUMLAH HARI LIBUR


SMT BULAN TAHUN HARI EFEKTIF HARI-HARI UTS/UAS MENGIKUTI PENYERAHAN JUMLAH AKHIR SABTU/ RAMADHAN/ JUMLAH JUMLAH
UMUM
BELAJAR PERTAMA UN/UKK UPACARA PHBS HARI EFEKTIF SEMESTER MINGGU HARI RAYA HARI LIBUR HARI

GASAL JULI 2020 15 3 - - - 12 12 4 - - 16 31


AGUSTUS 2020 26 - - 1 - 26 - 4 - - 4 31
SEPTEMBER 2020 18 - 8 - - 18 - 5 - 1 5 30
OKTOBER 2020 27 - - 2 - 27 - 4 - - 4 31
NOPEMBER 2020 24 - 6 - - 18 - 4 1 - 5 30
DESEMBER 2020 8 - 6 - 1 8 9 5 2 - 16 31
JUMLAH 118 3 20 3 1 109/18 Minggu 21 26 3 1 50 184
GENAP JANUARI 2021 25 - - - - 26 - 4 1 - 5 31
FEBRUARI 2021 13 - - - - 24 - 4 1 - 5 28
MARET 2021 18 - 13 - - 12 - 5 1 - 6 31
APRIL 2021 24 - 5 - - 18 - 4 1 - 5 30
MEI 2021 17 - - - - 12 - 5 4 2 11 31
JUNI 2021 5 - 8 - 1 8 8 4 1 10 23 30
JUMLAH 102 0 26 0 1 100/17 Minggu 8 26 9 12 55 181
JUMLAH DALAM 1 TAHUN
220 3 46 3 2 209 29 52 12 13 105 365
PELAJARAN 2020 / 2021
Banjarnegara, ############
Juli 2020

Kepala Sekolah

Dra.Hj. Emy Listiyati, M.Si

46
URAIAN KALENDER PENDIDIKAN
SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
NO TANGGAL,BULAN, TAHUN URAIAN KEGIATAN
1 13-Jul-20 Hari Pertama Masuk Sekolah
2 13-15 Juli 2020 Kegiatan MPLS
3 31-Jul-20 Libur Umum (Hari Raya Idul Adha 1441 H)
4 17-Aug-20 Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
5 20-Aug-20 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah / 1 Muharam 1442 H)
6 21-Aug-20 Cuti Bersama (Tahun Baru Hijriyah/1 Muharam 1442 H)
7 1 - 8September 2020 PTS Sem Gasal
8 1-Oct-20 Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila
9 28-Oct-20 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
10 29-Oct-20 Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H)
11 30-Oct-20 Cuti bersama (Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H)
12 10-Nov-20 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan
13 23 Nov – 4 Des 2020 PAS Semester GASAL
14 14 – 17 Desember 2020 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Sem. Gasal
15 18-Dec-20 Penyerahan BLHB Semester Gasal
16 19-31 Des2020 Libur Akhhir Semester Gasal
17 24-Dec-20 Cuti Bersama sebelum Hari Raya Natal
18 25-Dec-20 Libur Umum (Hari Raya Natal)
19 1-Jan-21 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2021 )
20 2-Jan-21 Hari pertama masuk sekolah
21 12-Feb-21 Libur umum ( Taahun Baru Imlek 2571)
22 15 - 20 Feb 2021 PTS Sem Genap
23 11-Mar-21 Libur umum ( Isro' Mi'raj)
24 14-Mar-21 Libur Umum ( Hari Raya Nyepi)
25 2-Apr-21 Libur Umum ( Wafat Isa Al-Masih / Jumat Agung)
26 13-14 April 2021 Perkiraan Libur Awal Puasa Ramadhan 1442 H
27 1-20 April 2021 Perkiraaan Ujian Sekolah
28 21-Apr-20 Peringatan Hari Kartini
29 1-May-20 Libur Umum ( Hari Buruh Internasional)
30 2-May-20 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
31 13-May-21 Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)
32 13 - 14 Mei 2021 Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442
33 15-16 Mei 2021 Libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H ( 01 Sawal 1442H)
34 17 - 20 Mei 2021 Cuti Bersama setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H
35 20-May-21 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
36 26-May-21 Libur Umum (Hari Raya Waisak)
37 1-Jun-21 Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
38 2 – 11 Juni 2021 Penilaian Akhir Tahun
39 14 - 17 Juni 2021 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap
40 18-Jun-21 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap
41 21 Juni–10 Juli 2021 Libur Akhir Semester Genap/Libur Akhir Tahun Pelajaran 2020/2021
42 Mei Perkiraan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2021/2022
43 12-Jul-21 Permulaan Tahun Pelajaran 2021/2022
Banjarnegara, Juli2020
Kepala Sekolah

Dra. Hj. Emy Listiyati, M.Si

47
D. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan
keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus kuasai oleh peserta didik,
meliputi soft skills, hard skills, dan karakter
b. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan prosentase
pembelajaran aspek soft skills dan hard skills. Untuk kelas X, semester 1,
muatan soft skills 80% dan hard skills 20%, sedangkan semester 2, muatan
soft skills 70% dan hard skills 30%.
c. Guru atau guru bersama instruktur industri mengurutkan kegiatan belajar
yang harus dilakukan oleh peserta didik
d. Guru atau guru bersama instruktur industri mengidentifikasi kalender
pendidikan yang telah disusun sekolah, untuk sinkronisasi dengan kegiatan
belajar peserta didik
e. Guru atau guru bersama instruktur industri membuat jadwal pelajaran sesuai
urutan kegiatan belajar peserta didik dan kalender pendidikan
f. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan
strategi pembelajaran, meliputi: (1) tempat belajar, di kelas, ruangan praktik,
industri; (2) belajar kelompok dan individu; (3) luring dan daring
g. Guru atau guru bersama instruktur industri menginventarisir sumber-sumber
belajar, antara lain sumber belajar berupa cetak, audio, dan audio visual untuk
mendukung ketercapaian pembelajaran
h. Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru
tanpa melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan
hasil kajiannya kepada instruktur industri.

2. Pengelolaan Peserta Didik


a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis karakter belajar
peserta didik
b. Guru atau guru bersama instruktur industri mengelompokan peserta didik
berdasarkan karakter atau pertimbangan lainnya

48
c. Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.

3. Pengelolaan Pengajar
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan
kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri
b. Guru atau guru bersama instruktur industri membuat jadwal pembelajaran
yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri
c. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya
kepada instruktur industri.

4. Pengelolaan Sumber Belajar


a. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber
belajar yang akan dibuat oleh guru dan instruktur industri
b. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal pembuatan
sumber-sumber belajar
c. Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.

5. Pengelolaan link and match


a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDIKA. Penguatan aspek soft
skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang
sesuai kebutuhan DUDIKA
b. Pembelajaran berbasis riil dari DUDIKA (PjBL) sejak awal. Memastikan
hard skills akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUDIKA ditingkatkan secara signifikan,
minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDIKA, baik
bagi lulusan maupun guru

49
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari DUDIKA
untuk proses belajar mengajar
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata DUDIKA dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi
dengan DUDIKA dan stakeholders
h. Komitmen serapan lulusan oleh DUDIKA

50
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. PENDAMPINGAN
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi
akademik dan klinis.

1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik di SMK Tamansiswa Banjarnegaradilaksanakan melalui
tim Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Kepala
Sekolah memastikan bahwa guru melaksanakan tugas mengajar mereka dengan
baik dan siswa menerima layanan pembelajaran yang terbaik.Melalui supervisi
akademik, guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan
kepala sekolah juga dapat membuat program pengembangan profesionalisme
guru.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran.Pengembangan profesionalsime
guru dalam konteks supervisi akademik tidak hanya fokus pada peningkatan
pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada pembaharuan
komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan motivasi (motivation) guru.
Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak
pada peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis di SMK Tamansiswa Banjarnegaradilaksanakan
menggunakan model pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi
klinis dilaksanakan dalam bentuk hubungan tatap muka antara kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Fokus pengamatan pada
saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan bagi guru yang
disupervisi, dan pengamatan dilakukan secara teliti dan mendetail. Langkah-

51
langkah yang dilakukan dalam supervisi klinis meliputi langkah awal, observasi,
dan umpan balik.

a. Tahap Pertemuan Awal


Pertemuan awal, bertujuan agar kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk
kepala sekola/pengawas dan guru bersama-sama mengembangkan kerangka
kerja observasi kelas yang akan dilaksanakan. Guru yang akan disupervisi
menyiapkan CP dan ATP, dan kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk
kepala sekola/pengawas sebagai supervisor mempelajari dan memahami
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Langkah selanjutnya menetapkan
waktu dan tempat pelaksanaan supervisi, proses pelaksanaan pembelajaran,
dan menentukan aspek-aspek yang akan diobservasi dan cara
mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini adalah kesepakatan
(contract) kerja antara supervisor dan guru.

b. Tahap Observasi Pembelajaran


Tahap kedua dalam proses supervisi klinis adalah mengamati proses
pembelajaran secara sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati
guru mengajar sebagaimana digariskan dalam ATP. Aspek-aspek yang akan
diobservasi harus sesuai dengan hasil diskusi antara supervisor dan guru pada
pertemuan awal.

c. Tahap Pertemuan Balikan


Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik dilakukan
segera setelah melaksanakan observasi proses pembelajaran, dengan
ketentuan bahwa hasil observasi sudah dianalisis terlebih dahulu. Tujuan
utama pertemuan balikan ini adalah bersama-sama membahas hasil
pengamatan proses belajar-mengajar yang dilakukan oleh sekolah. Inti
pembicaraan dalam pertemuan balikan ini difokuskan pada identifikasi dan
analisis persamaan dan perbedaan antara perilaku guru dan peserta didik yang
diharapkan dengan perilaku aktual guru dan peserta didik, serta membuat
keputusan tentang apa dan bagaimana langkah yang seharusnya diambil untuk
menindaklanjuti perbedaan tersebut.

52
B. EVALUASI
Evaluasi di SMK Tamansiswa Banjarnegaradikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu
evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.

1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran
yang telah berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang
dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik. Tujuan dari
evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil belajar,
keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari
program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi
perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi
program belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi
lewat program yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik
pada kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan
belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1)
alur pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun
auditori, kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta
didik dalam proses belajar; (5) persepsi DUDI dalam melihat perkembangan
penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua peserta didik dalam melihat
perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara
lain sebagai berikut.
a. Kolaboratif : Melibatkan seluruh stakeholder sekolah
b. Reflektif : Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek,
jujur, dan berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data : Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah
secara seksama.

53
d. Berpusat pada Anak : Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil
kesimpulan maupun keputusan
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.

Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya


objektif dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata
pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta
didik, orang tua peserta didik, DUDIKA.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian
umpan balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar
mengajar. Guru diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria
kesuksesan yang telah ditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, profil Pelajar
Pancasila). Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan
evaluasi pembelajaran antara lain:
 Data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?
 Bagaimana program atau pembelajaran dijalankan?
 Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program atau pembelajaran?
 Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program atau
pembelajaran?
 Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan
pembelajaran?
 Bagaimana pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan
profesional guru?
 Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?
 Faktor apa saja yang mempengaruhinya?
 Apa yang perlu diperbaiki ke depannya?
Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa
dapat mengumpulkan data yang lebih akurat dan mendalam.

2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasionalSMK Tamansiswa Banjarnegaradievaluasi secara
periodik, untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru atau instuktur
industri setiap hari membuat catatan anekdotal secara informal mengenai

54
bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana
peserta didik merespon proses kegiatan belajar, bagaimana persepsi DUDIKA.
Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim, guru dan/atau
instruktur industri mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan
perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar untuk setiap unit
pembelajaran.
Setiap akhir semester, guru dan/atau instruktur industri dan tim melihat
kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur
industri dan tim melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan
bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi
sekolah. Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan
evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit,
proyek peserta didik, survey lulusan, refleksi proses belajar oleh dan/atau
instruktur industri, observasi Kepala Sekolah, karya yang dihasilkan peserta didik,
portofolio peserta didikdan pameran karya hasil belajar peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah
dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri, melakukan
asesmen berupa refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan
yang telah ditetapkan (tujuan belajar, capaian pembelajaran, ATP, profil pelajar
pancasila), focus group discussion dan dialog data per level ajar, melakukan
diskusi secara berkelompok untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada
catatan anekdotal, hasil belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-study untuk
menganalisa masalah dan menarik kesimpulan, persepsi DUDIKA, serta
mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan. Kuesioner peserta didik,
mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan ajar, serta
bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya. Kuesioner orang tua untuk
mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap perkembangan belajar
peserta didik.

C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
SMK Tamansiswa Banjarnegaramemfasilitasi peningkatan profesionalitas guru
dengan berbagai program, antara lain:

55
1. Sertifikasi Guru
SMK Tamansiswa Banjarnegaramemiliki 9 orang guru telah disertifikasi,
sedangkan selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan. Pengajuan
sertifikasi guru berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat. Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan
profesionalitas guru, sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi
memiliki etos kerja yang tinggi.

2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas penddik dan tenaga kependidikan (PTK)
dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program
magang bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk
melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan
untuk meningkatkan kompetensinya. Perencanaan magang diawali dengan analisis
kebutuhan peningkatan kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas
disesuaikan dengan kemampuan pendanaan sekolah dan kemitraan dengan
DUDIKA.
Beberapa DUDIKA mitra sekolah memiliki program magang secara periodik
bagi guru kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan
dilakukan dalam dua strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari
DUDIKA; dan (2) magang dengan sharing pendanaan antara sekolah dan
DUDIKA.

3. Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional


Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga
pelatihan seperti Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV).

4. Studi Banding
SMK Tamansiswa Banjarnegarasecara berkala memberi kesempatan kepada
PTK untuk studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan
wawasan, khususnya untuk melihat tren karya kecantikan masa kini dan yang
akan datang, profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis,

56
pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan,
penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan
industri manufaktur.

5. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan
dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah
dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula
bekerja sama dengan DUDIKA.Tujuan utama dari program ini adalah agar guru
memberikan keteladanan dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan
diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimaldalam
berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha
niscaya tidak akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoritis semata.

6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP


SMK Tamansiswa Banjarnegarajuga memberi kesempatan kepada guru
kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji
kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal
tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk
meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus
meningkatkan kemampuannya.

7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-
peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan DUDIKA.

57
REFERENSI

1. Pembelajaran pada Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan oleh


Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi 2021
2. Kurikulum Operasional Pada Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan oleh Untung Supriyadi, S.Pd.I
3. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Nomor
029/H/KU/2021 Tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pada Program SMK
Pusat Keunggulan.

58
LAMPIRAN

59

Anda mungkin juga menyukai