Anda di halaman 1dari 41

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
TEKNIK OTOMOTIF

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMK BINATAMA

Jalan Cikedokan - Cisaat, Desa Cibening, Kec. Setu Kab. Bekasi


E-mail : binatamasmk01@gmail.com

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA i


IDENTITAS SEKOLAH
1. NPSN 69992952
2. Nama Sekolah SMK BINATAMA
3. SK Pendirian
a. Nomor SK 011/SK.YPPB/V/2017
b. Tanggal SK 05 Mei 2017
4. SK Izin Operasional
a. Nomor SK 421/1104/Cadisdik-Wil.III/2020
b. Tanggal SK 12 Oktober 2020
5. Kompetensi Keahlian
6. Status AKreditasi Akreditasi B
7. Sertifikat ISO
8. Penetapan LSP - SMK
a. Nomor SK
b. Tanggal SK
9.Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan Jalan Cikedokan - Cisaat
b. Desa/Kelurahan Desa Cibening
c. Kecamatan Setu
d. Kabupaten/ Kota Bekasi
e. Provinsi Jawa Barat
f. Nomor Telp/Fax
g. Email Binatamasmk01@gmail.com
h. Website
10. Identitas Kepala Sekolah
a.Nama Lengkap Afriyanti Ningsih, S.Pd.I, M.Pd.I
b.Tempat tanggal lahir Jakarta, 17 April 1974
c.Alamat lengkap Jl. Binatara 4 No.6 RT 005/015, Kel. Binatara
Kec. Bekasi Barat

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA ii


 Nomor SK
 Tanggal SK
 Pejabat yang mengangkat
11. Komite Sekolah
 Ketua SARDA

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 1


LEMBAR PENGESAHAN

Dokumen Kurikulum Operasional SMK BINATAMA Bekasi untuk BIDANG KEAHLIAN :


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI , PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK
KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTIMEDIA , DAN
BIDANG KEAHLIAN : TEKNIKNOLOGI DAN REKAYASA , PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF & TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR telah mendapat pertimbangan dari
Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dinyatakan berlaku pada Tahun
Pelajaran 2022-2023.

Ditetapkan di : Bekasi
Tanggal : Juli 2022

Menyetujui,
Ketua Komite Sekolah, Kepala SMK BINATAMA

Sarda Afriyanti Ningsih, S.Pd.I, M.Pd.I


NIP.- NIP.-

Disahkan di : Bekasi
Pada Tanggal : Juli 2022
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III
Provinsi Jawa Barat

Dr. Asep Sudarsono, S.Pd., M.M.


NIP. 19660630 1988111002

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 2


LEMBAR VERIFIKASI

Dokumen Kurikulum Operasional SMK BINATAMA Bekasi untuk BIDANG KEAHLIAN :


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI , PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK
KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTIMEDIA , DAN
BIDANG KEAHLIAN : TEKNIKNOLOGI DAN REKAYASA , PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF & TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR Provinsi Jawa Barat telah
diverifikasi oleh pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat
sebagaimana lembar verifikasi terlampir.

Bekasi, Juli 2022


Pengawas Pembina

Sumarno, M. Pd
NIP. 197109152008011003

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 3


KATA PENGANTAR

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini terasa sekali pengaruhnya dalam
peningkatan dan perkembangan proses belajar mengajar yang terjadi di institusi pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut, SMK BINATAMA Bekasi berupaya semaksimal mungkin untuk
mengikuti perkembangan yang ada dan berupaya pula melakukan inovasi dan kreativitas
dalam pelaksanaannya. Penyusunan Kurikulum Operasional SMK BINATAMA Bekasi
dilakukan dengan merujuk pada Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
034/H/KR/2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka
Pada Tahun Ajaran 2022/2023. Penyusunan dokumen Kurikulum Operasional SMK
BINATAMA Bekasi dilakukan sepenuhnya oleh pihak sekolah Bersama komite sekolah dan
merupakan aktualisasi pengembangan kemampuan professional guru dalam pengembangan
kurikulum. Namun kurikulum ini masih harus terus disempurnakan sesuai dengan
perkembangan dunia kerja, perkembangan fasilitas yang dimiliki sekolah, perkembangan
kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sebagai orientasi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

Besar harapan kami Kurikulum Operasional Sekolah ini diharapkan dapat menjadi panduan
pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan khususnya oleh para guru di lingkungan SMK
BINATAMA.

Bekasi, Juli 2022


Kepala SMK BINATAMA ,

Afriyanti Ningsih, S.Pd.I, M.Pd.I

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 4


DAFTAR ISI

IDENTITAS SEKOLAH …………………………………………………………………..


LEMBAR PENETAPAN ……………………………………………...…………………..iii
LEMBAR VALIDASI ……………………………………………...……..iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..

BAB I KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


Karakteristik SMK Karya Guna Jaya
Visi, Misi, Tujuan SMK Karya Guna Jaya4
Analisis Kondisi Dan Tantangan7

BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan10


Karakteristik Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan……………………….10
Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan10
Intrakurikuler 11
Kokurikuler 20
Pengembangan Diri melalui Ekstrakurikuler22
Rencana Pembelajaran 23

Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif24


Karakteristik Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif24
Tujuan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif24
Intrakurikuler 25
Kokurikuler 33
Pengembangan Diri melalui Ekstrakurikuler 35
Rencana Pembelajaran 36

BAB III PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN38


Peraturan Akademik 38
Kalender Pendidikan dan Perhitungan Hari Efektif39
Pengelolaan Pembelajaran43

BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN


PROFESIONAL50
Supervisi 50
Evaluasi dan Monitoring 52
Pembinaan / Profesional Development55

LAMPIRAN-LAMPIRAN58

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 5


BAB I
KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

A. Karakteristik SMK BINATAMA

SMK BINATAMA didirikan pada tahun 2018. SMK BINATAMA telah memiliki
SK ijin operasional No. 503.15/11-I/SK-SMK/BPPT/2010. SMK BINATAMA berada di
bawah Yayasan Perisai Bangsa Bekasi
Berdirinya SMK Swasta diprakarsai oleh Ketua Yayasan Perisai Bangsa Bekasi
Samin SAputra, SE,MM besrta beberapa tokoh masyarakat dan orang tua murid pada
waktu itu dengan mendapat restu dari Kepala Daerah. Selain itu sambutan masyarakat
Bekasi dan sekitarnya terhadap didirikannya SMK BINATAMA cukup besar. Hal itu
dapat dimengerti mengingat bahwa masyarakat Bekasi dan sekitarnya mempunyai tata
hidup ekonomi yang banyak diwarnai oleh kegiatan-kegiatan perdagangan dan industri.
SMK BINATAMA secara geografis administratif berada di Desa Cibening,,
Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Perekonomian di Kecamatan Setu terus berkembang,
terutama di Desa Cibening. Hal ini ditandai dengan letak sekolah yang terbilang dekat
dengan kawasan Industri MM2100.
SMK BINATAMA memiliki dua program keahlian, yakni Teknik Komputer dan
Informatika dan teknik Otomotif.

DATA Pendidik SMK BINATAMA

NO Tenaga Pendidik Jumlah/ Jenjang Pendidikan


S1/DIV S2 S3
1 Muatan Nasional 9 1 -
2 Muatan Kewilayahan 2 - -
3 Muatan Kejuruan 7 1 -

Data Tenaga Kependidikan SMK BINATAMA

NO Tenaga Kependidikan Jumlah/ Jenjang Pendidikan

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 6


SMA D3 S1
1 Tenaga Administrasi 2 - -
2 Tenaga Lab/Bengkel - - 1
3 Keamanan Sekolah 1 - -
4 Kebersihan Sekolah 1 - -

Data Siswa SMK BINATAMA Bekasi Tahun Pelajaran 2021-2022 Kelas X


Banyak Siswa/i
NO Kompetensi keahlian
L P JUMLAH
1 Multimedia 4 21 25
2 Tkenik Kendaraan Ringan 16
16
Otomotif
3 Teknik Bisnis dan Sepeda 17
13 4
Motor

Data Sarana Prasarana


a. Luas lahan SMK binatama Bekasi yaitu 7403 m2
b. .Luas total bangunan di SMK BINATAMA , mencakup dasar dan lantai atas : 5849 m2
c. Tanah kosong yakni : 4607 m2
d. Daya listrik SMK BINATAMA Bekasi : 187.000 watt
e. Jaringan Internet : 100 Mbps

B. Karakteristik Program Keahlian


SMK BINATAMA memiliki 3 Program Keahlian , yaitu :
1) Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika
2) Program Keahlian Teknik Otomotif yang terbagi menjadi dua kompetensi yakni :
a. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
b. Teknik Bisnis dan Sepeda Motor

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 7


1. Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika
Program keahlian ini diambil dengan kompeensi keahlian Multimedia pengembangan
Kompetensi keahlian ini memiliki tenaga pendidik dengan kualitas minimal S1/D4
dengan spesialisasi keahlian pada bidang sistem informatika, teknik informatika, dan
pemrograman. Program keahlian pengembangan perangkat lunak dan gim pada tahun
pelajaran 2022/2023 . Kompetensi keahlian multimedia dilengkapi sarana prasarana
laboratorium praktikum.

2. Program Keahlian Teknik Otomotif

Program keahlian teknik otomotif memiliki tenaga pendidik dengan kualitas


minimal S1/D4 dengan spesialisasi keahlian pada bidang otomotif dan sepeda motor.
Program keahlian teknik otomotif pada tahun pelajaran 2022/2023 memiliki 2 (dua)
kompetensi keahlian yaitu Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik Bisnis dan
Sepeda Motor.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 8


BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi
Visi SMK BINATAMA yaitu :
“Mewujudkan dan terciptanya Lulusan yang menguasai bidang keahliannya
serta terserap di dunia industri”.
B. MISI
Untuk menunjang visi tersebut, SMK Karya Guna Jaya menerapkan misi sebagai
berikut :
1) Menciptakan Kurikulum perubahan dan dipadukan dengan kurikulum muatan
Lokal
2) Menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman kepada siswa
3) Mengadakan MOU dengan Dunia Industri (Dunia Kerja) sehingga para lulusan
dapat terserap di dunia insutri.

C. Tujuan SMK BINATAMA


Adapun yang menjadi tujuan SMK BINATAMA yaitu terwujudnya :
a) Menciptakan lulusan yang cerdas dan berakhlak mulia
b) Menciptakan kurikulum yang terintegrasi dengan Dunia Indstri
c) Mengembangkan SDM yang unggul dan berdaya saing
d) Membekali peserta didik dengan kompetensi keahlian melalui sertifikasi yang
bertaraf nasional maupun internasional
e) Menyiapkan tamatan yang siap bekerja dan berwirausaha dengan daya
kompetitif dan memiliki keunggulan

D. Tujuan Program Keahlian


SMK BINATAMA memiliki 2 (dua) program keahlian, yaitu Teknik Komputer dan
Informatika dan teknik Otomotif.
Adapun tujuan masing – masing program keahlian adalah sebagai berikut
1. Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika
Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika adalah secara umum
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus
tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika yang mengerucut pada
Kompetensi Keahlian Multimedia, dimana membekali peserta didik dengan keterampilan,
pengetahuan dan sikap agar kompeten, seperti :

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 9


1) Mengembangkan citra dan animasi digital.
2) Mengembangkan halaman (web) interaktif.
3) Merekam dan menyunting audio-video.
4) Mengembangkan aplikasi multimedia interaktif.
5) Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
Setelah Peserta Didik memiliki Kompetensi Keahlian Tersebut, Diharapkan Peserta Didik :
a) Mampu Berwirausaha Mandiri
b) Mampu Berkompetisi dan Bekerja di DU/DI Sesuai Dengan Kompetensi
Keahliannya dan Atau Melanjutkan Ke Pendidikan Yang Lebih Tinggi Sehingga
Mampu Meningkatkan dan Mengembangkan Potensi Diri Guna Mencapai
Kesejahteraan Diri

2. Program Keahlian Teknik Otomotif


Tujuan Program Keahlian Teknik Otomotif adalah secara umum mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program
Keahlian Teknik Komputer dan Informatika yang mengerucut pada Kompetensi Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik Bisnis dan Sepeda Motor, , dimana
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten, seperti :

1. Untuk memasuki lapangan kerja mekanik otomotif serta mengembangkan sikap


profesional dalam bidang Teknik Kenderaan Ringan Otomotif dan Teknik Bisnis dan
Sepeda Motor
2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu
mengembangkan diri dalam lingkup keahlian teknik otomotif.
3. Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri
(bekerja untuk dirinya sendiri) dan untuk mengisi kebutuhan dunia kerja yang
berkaitan dengan Teknik Kenderaan Ringan Otomotif dan Teknik Bisnis Sepda Motor
4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif .

Setelah Peserta Didik memiliki Kompetensi Keahlian Tersebut, Diharapkan Peserta Didik :
a) Mampu Berwirausaha Mandiri
b) Mampu Berkompetisi dan Bekerja di DU/DI Sesuai Dengan Kompetensi
Keahliannya dan Atau Melanjutkan Ke Pendidikan Yang Lebih Tinggi Sehingga Mampu
Meningkatkan dan Mengembangkan Potensi Diri Guna Mencapai Kesejahteraan Diri

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 10


10
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Multimedia
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2

4. Matematika 4 4 4 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4

Jumlah A 19 19 15 15 15 15

B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 3 3 - - - -

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -

Jumlah B 5 5 2 2 - -

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -

2. Fisika 3 3 - - - -

3. Kimia 3 3 - - - -

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 10


C2. Dasar Program Keahlian

1. Sistem Komputer 2 2 - - - -

2. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5 - - - -

3. Pemrograman Dasar 3 3 - - - -

4. Dasar Desain Grafis 3 3

C3. Kompetensi Keahlian

1. Desain Grafis Percetakan - - 12 12

2. Desain Media Interaktif - - - - 13 13

3. Animasi 2D dan 3D - - 12 12 - -

4. Teknik Pengolahan Audio Video - - - - 12 12

5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8

Jumlah C 22 22 31 31 33 33

Total 46 46 48 48 48 48

2. Struktur Kurikulum
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2

4. Matematika 4 4 4 4 4 4

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 11


5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4

Jumlah A 19 19 15 15 15 15

B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 3 3 - - - -

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -

Jumlah B 5 5 2 2 - -

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -

2. Fisika 3 3 - - - -

3. Kimia 3 3 - - - -

C2. Dasar Program Keahlian

1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -

2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -

3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -

C3. Kompetensi Keahlian

1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 8 8 9 9

2. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan - - 8 8 8 8


Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - - 8 8 8 8

4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8

Jumlah C 22 22 31 31 33 33

Total 46 46 48 48 48 48

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 12


3. Struktur Kurikulum
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Bisnis dan Sepeda Motor

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2

4. Matematika 4 4 4 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4

Jumlah A 19 19 15 15 15 15

B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 3 3 - - - -

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -

Jumlah B 5 5 2 2 - -

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -

2. Fisika 3 3 - - - -

3. Kimia 3 3 - - - -

C2. Dasar Program Keahlian

1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 13


2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -

3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -

C3. Kompetensi Keahlian

1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 9 9

2. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Sepeda - - 8 8 4 4


Motor

3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor - - 8 8 7 7

4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8

Jumlah C 22 22 31 31 33 33

Total 46 46 48 48 48 48

B. Capaian Pembelajaran (CP)


Capaian Pembelajaran adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan
suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh
peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar (Dikti, 2015: 1).
Dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 958/P/2020 tentang
Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan Menengah
dinyatakan bahwa Capaian Pembelajaran merupakan bentuk pengintegrasian kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi yang meliputi
sekumpulan kompetensi dan lingkup materi.
1) Capaian Pembelajaran Program Keahlian Teknik Teknik Komputer dan Informatika
Mata Pelajaran : Dasar Program Keahlian
A. Rasional
Dasar-Dasar Pengembangan Kompetensi Keahlian Multimedia adalah mata
pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian
pengembangan Multimedia. Mata pelajaran ini dilengkapi dengan kemampuan
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta User Experience (UX) dalam
proses desain sebagai penerapan prinsip customer oriented.
Mata pelajaran ini berfungsi membekali peserta didik dengan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki dasar yang kuat dalam
mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran pada kompetensi keahlian. Lingkup materi
mata pelajaran ini meliputi wawasan di bidang Animasi, Desain Grafis, Percetakan, dll.
Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode
serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari,
sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 14


ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Peserta didik
diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep dan nilainilai
baru secara mandiri serta memahami dan menerapkan aspek digital consumer
behaviour. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain Project-
Based Learning, Teaching Factory, Discovery-Based Learning, Problem-Based
Learning, Inquiry-Based Learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian
pada bidang multimedia, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan teknologi
digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk
menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana,
menemukan pola masalah, serta menyusun langkah- langkah solusi mengatasi masalah
sebagai implementasi customer oriented. Pembelajarannya membiasakan peserta didik
bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam
mengembangkan produk-produk yang memegang prinsip kebhinekaan global dan
menemukan solusi permasalahan kehidupan.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasardasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) yang diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
1) Memahami proses bisnis di bidang industri Multimedia;
2) Mampu mengembangkan wawasan tentang perkembangan teknologi dan isu-isu
global bidang Multimedia;
3) Memahami profesi dan kewirausahan (job profile dan technopreneurship) serta
peluang usaha di bidang industry ;
4) Memahami lingkup kerja bidang Pengembangan multimedia;
5) . memahami pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi obyek.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi bersifat dasar
yang harus dimiliki oleh tenaga pengembang IT, programmer, database administrator,
web engineer (merancang dan membangun website), Animasi,dan jabatan lain sesuai
dengan perkembangan dunia kerja. Selain itu peserta didik diberikan pemahaman
tentang proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global,
entrepreneur profile, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi. Pengembangan
soft skills pada mata pelajaran ini sangat penting sebagai pembekalan dasar di dalam
membangun etos kerja, meliputi komunikasi, critical thinking, kolaborasi, dan
kreativitas. Mata pelajaran ini membangun soft skills yang menjadi pondasi dalam
pengembangan hard skills seperti pemodelan, implementasi, dokumentasi serta testing
perangkat lunak.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 15


Elemen dan deskripsi mata pelajaran ini adalah sebagai berikut:

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang
tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya melalui penguatan Wawasan Dunia Kerja
dan Kewirausahaan. Capaian pembelajaran berikutnya adalah penguasaan elemen-elemen
pembelajaran lainnya sehingga dapat menumbuhkan passion dan vision yang dapat
memotivasi dalam merencanakan, dan melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini maupun
fase berikutnya.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 16


2) Capaian Pembelajaran Program Keahlian Teknik Otomotif
Mata Pelajaran : Dasar Program Keahlian
B. Rasional
Dasar-Dasar Pengembangan Program Keahlian Teknik Otomotif adalah mata
pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian
pengembangan otomotif. Mata pelajaran ini dilengkapi dengan kemampuan
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta User Experience (UX) dalam
proses desain sebagai penerapan prinsip customer oriented.
Mata pelajaran ini berfungsi membekali peserta didik dengan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki dasar yang kuat dalam
mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran pada kompetensi keahlian. Lingkup materi
mata pelajaran ini meliputi wawasan di bidang otomotif. Pembelajaran dapat
dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari, sehingga dapat
menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Peserta didik diarahkan untuk
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep dan nilainilai baru secara
mandiri serta memahami dan menerapkan aspek digital consumer behaviour. Model-
model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain Project-Based Learning,
Teaching Factory, Discovery-Based Learning, Problem-Based Learning, Inquiry-
Based Learning, atau model lainnya serta metode yang relevan. Mata pelajaran ini
berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang
multimedia, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan teknologi digital
(computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk
menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana,
menemukan pola masalah, serta menyusun langkah- langkah solusi mengatasi masalah
sebagai implementasi customer oriented. Pembelajarannya membiasakan peserta didik
bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam
mengembangkan produk-produk yang memegang prinsip kebhinekaan global dan
menemukan solusi permasalahan kehidupan.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasardasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) yang diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
1) Memahami proses bisnis di bidang industri Otomotif;
2) Mampu mengembangkan wawasan tentang perkembangan teknologi dan isu-
isu global bidang Otomotif;
3) Memahami profesi dan kewirausahan (job profile dan technopreneurship)
serta peluang usaha di bidang industry ;

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 17


4) Memahami lingkup kerja bidang Pengembangan otomotif;
5) . memahami pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi obyek.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi bersifat dasar
yang harus dimiliki oleh tenaga oomotif dan jabatan lain sesuai dengan perkembangan
dunia kerja. Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,
perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, entrepreneur profile, job profile,
peluang usaha dan pekerjaan/profesi. Pengembangan soft skills pada mata pelajaran
ini sangat penting sebagai pembekalan dasar di dalam membangun etos kerja, meliputi
komunikasi, critical thinking, kolaborasi, dan kreativitas. Mata pelajaran ini
membangun soft skills yang menjadi pondasi dalam pengembangan hard skills seperti
pemodelan, implementasi, dokumentasi serta testing perangkat lunak.
Elemen dan deskripsi mata pelajaran ini adalah sebagai berikut:

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 18


D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang
tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya melalui penguatan Wawasan Dunia Kerja
dan Kewirausahaan. Capaian pembelajaran berikutnya adalah penguasaan elemen-elemen
pembelajaran lainnya sehingga dapat menumbuhkan passion dan vision yang dapat
memotivasi dalam merencanakan, dan melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini maupun
fase berikutnya.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 19


B. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
Kemendikbud meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila
dan diberi nama Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar
Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif, yang dibangun melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, proyek
penguatan, dan ekstra kurikuler. Di bawah ini adalah Profil Pelajar Pancasila beserta
elemennya sebagai berikut:

No Profil Pelajar Pancasila Indikator Perilaku Belajar Peserta Didik


1 Beriman, Bertakwa
 Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan
Kepada Tuhan YME, santun (Grooming)
dan Berakhlak Mulia  Menghormati kepercayaan dan keagamaan

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 20


masing- masing
2 Berkebhinekaan global  Belajar bahasa asing
 Mempelajari budaya Negara lain agar dapat
menghargai dan mengerti kebutuhan tamu
 Mendalami budaya dalam Negeri agar
tercermin kearifan lokal dalam diri
3 Gotong Royong  Kerjasama antar semua peserta didik pada
kegiatan operasional
4 Mandiri  Mengerti dan bertanggung jawab Job Desk
masing-masing
5 Bernalar Kritis  Menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan
retail pada saat pandemic
 Mengambil keputusan untuk
mengimplementasikan perencanaan yang
disusun oleh TIM dalam menghadapi suatu
masalah
6 Kreatif  Mencari ide-ide kreatif ketika industri retail
mengalami masalah-masalah tertentu.
 Menciptakan ide kreatif dalam system
penjualan barang

Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu
berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk kegiatan intra-kurikuler,
penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui implementasi softskills pada saat
pembelajaran berlangsung, baik teori maupun praktik. Untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila di luar pembelajaran dilakukan melalui berbagai macam kegiatan, seperti:
• Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah;
• Perkemahan;
• Kegiatan keagamaan;
• Kunjungan ke panti jompo maupun anak yatim;
• Kegiatan bakti sosial;
• Kegiatan kesamaptaan/ketarunaan;
• Kegiatan proyek kreatif di sekolah.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 21


C. Esktra Kurikuler
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana
dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kurikulum Operasional SMK BINATAMA
tidak hanya merancang kegiatan intra kurikuler dan kokurikuler saja, namun juga secara rinci
memuat rancangan kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dan dibina di sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler ditambah untuk memerkuat pendidikan karakter dan membentuk
profil pelajar Pancasila bagi peserta didik. Ekstra kurikuler dilaksanakan di luar jam
pembelajaran dan setiap peserta didik hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler. Tujuan
kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kegiatan ekstrakurikuler
dikelompokan menjadi 2 (dua) kelompok terdiri atas: 1) kegiatan ekstrakurikuler wajib, dan 2)
kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Ekstra Kurikuler wajib yang ditetapkan di SMK
BINATAMA adalah Pramuka, sedangkan Ekstra Kurikuler pilihan sebagai berikut:

1) Paskibra
2) FUTSAL
3) Bola Voli
4) Seni Tari
5) PMR

D. Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Pendidikan di sekolah masih berbentuk teori dan latihan kerja dalam skala kecil
dan dengan frekuensi yang relatif sedikit. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja yang trampil dan mampu menangani pekerjaan dalam skala besar, perlu
diterapkan suatu pendidikan dengan prinsip penguasaan keahlian profesi yang dapat
ditempuh dengan pendidikan di lapangan kerja atau di industri. Praktik Kerja Lapangan
(PKL), yang merupakan paduan untuk dapat saling mengisi dan melengkapi antara

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 22


pendidikan di sekolah dan keahlian profesi yang didapatkan melalui pengalaman di
dunia kerja/dunia industri. PKL dalam Kurikulum Merdeka tercantum dalam struktur
kurikulum sebagai mata pelajaran tersendiri. PKL dilakukan di DUDIKA, lapangan
kerja, maupun di teaching factory sekolah yang dimaksudkan untuk penerapan,
pemantapan, dan peningkatan kompetensi.
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya
untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik
kerja lapangan. Penyelenggaraan PKL juga melibatkan masyarakat, khususnya dunia
kerja, tujuan utamanya selain untuk memerkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai
dengan konsentrasi yang dipilih peserta didik, juga dimaksudkan memberikan
kesempatan untuk menghayati dan mengamalkan serta menginternalisasi nilai-nilai
positif keberkerjaan, dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang kompeten
dalam aspek soft skills, hard skills, dan karakter. Guna merealisasikan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien, program PKL disusun bersama antara sekolah
dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan
peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja (DUDIKA)
terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK BINATAMA.
Berdasarkan Permendikbud No. 60 Tahun 2014, durasi waktu praktik kerja
industri, yaitu minimal setara dengan 727 jam. Sedangkan jumlah DUDIKA yang telah
bekerja sama dengan kompetensi Keahlian Multimedia berjumlah 10 sebagian besar
telah melaksanakan MoU. Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan
efisien, sekolah menyusun program pembelajaran baik yang dilakukan di sekolah
maupun di dunia kerja/DUDIKA. Program PKL disusun bersama antara sekolah dan
industri pasangan untuk menetapkan capaian pembelajaran yang harus dilakukan di
sekolah dan industri dan dilaksanakan antara 3 sampai 6 bulan sesuai kebutuhan
penguasaan kompetensi oleh peserta didik serta kesepakatan antara SMK dan DUDIKA
(Industri Pasangan) yang menjadi tempat peserta didik melaksanakan PKL. Dengan
mempertimbangkan kebermaknaan bagi peserta didik dan kemanfaatan bagi DUDIKA
pasangan, Program PKL di SMK BINATAMA dirancang untuk dilaksanakan pada
semester 4 (empat)n, agar peserta didik fokus karena telah menyelesaikan seluruh mata
pelajaran lainnya, sudah siap secara mental dan kompetensi untuk belajar di dunia kerja
riil, dan diharapakan ketika selesai PKL peserta didik dapat diserap langsung oleh pihak
industri/tempat PKL.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 23


BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik
Kurikulum Operasional SMK BINATAMA memuat peraturan akademik tentang
persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria
kelulusan.
1. Pemilihan Konsentrasi
Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi yang ada di sekolah. SMK
BINATAMA saat ini memiliki 2 Program Keahlian, yaitu Teknik Informasi dan
Komunikasi, dan teknik Otomotif. Kompetensi Keahlian yang akan dikembangkan di SMK
BINATAMA untuk masing-maisng Program Keahlian adalah sebagai berikut :
a) Program Keahlian Teknik Informasi dan Komunikasi terdiri dari 1 kompetensi
Keahlian yaitu : Multimedia
b) Program Keahlian Teknik Otomotif terdiri dari 2 kompetensi keahlian,
diantaranya :
1) Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2) Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
2. Sistem Penilaian (Asesmen)
Sistem penilaian dilakukan dengan mengkombinasikan dua asesmen yaitu asesmen formatif
dan asesmen sumatif. Pada pelaksanaannya bobot nilai asesmen formatif lebih besar
disbanding dengan asesmen sumatif. Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan
asesmen oleh Pendidikan dan sekolah sebagai berikut :

a) Asesmen hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1) Asesmen metode dan teknik asesmen mengacu kepada Capaian Pembelajaran
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan teknik
asesmen serta ditelaah/divalidasikan oleh sejawat Pendidikan mata pelajaran yang
sama
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksible, menggunakan strategi, bentuk dan
teknik yang sesuai
4) Pendidik memfasilitasi pelaksanaan asesmen mandiri oleh peserta didik pada setiap
penyelesaian proses belajar pada setiap unit kkompetensi. Hasil asesmen mandiri
diverifikasi oleh pendidik untuk membantu memastikan kesesuaiannya

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 24


5) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui level capaiian kompetensi dan/atau
ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan pembelajaran baik tingkat peserta
didik maupun tinglat kelas.
6) Pemenfaatn hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial, pengayaan, dan
peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan
7) Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan profil kelas serta
angka dan atau deskripsi capaian belajar.

b) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan Pendidikan dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut :
1) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan Pendidikan dilakukan mengacu
kepada Capaian Pembelajaran dan turunannya.
2) Penyususnan instrument asesmen disesuiakan dengan perencanaan metode dan
teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh satuan
Pendidikan
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk, dan
teknik yang sesuia
4) Analisa hasil asesmen untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran pada tingkat
peserta didik maupun tingkat kelas
5) Pemanfaatan hasil analisis untuk peningkatan mutu satuan Pendidikan
6) Pelaporan berbentuk profil kerja, profil satuan Pendidikan yang berupa angka
dan/atau deskripsi
7) Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrument, pelaksanaan
kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Procedure pengujian
dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi Profesi P1 (LSP P1) SMK
BINATAMA. Secara umum procedure pengujian Uji Kompetensi Keahlian dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a) Perencanaan metode ddan teknik asesmen oleh LSP P1 mengacu kepada skema
sertifikasi
b) Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi dilanjutkan
dengan asesmen mandiri
c) Penyusunan materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk oleh LSP P1
d) Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan
diujikan

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 25


e) Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi
8) Asesmen mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses pembeajaran, maka dapat
digunakan dalam Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

9) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk, dan teknik


yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.

10) Pelaporan hasil asesmen kepada LSP P1 untuk dirapatkan oleh tim yang ditunjuk.

11) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten.

12) Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk pemetaan mutu
program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan

3. Kriteria Kenaikan Kelas


1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan
dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran karena sakit atau alasan
tertentu sesuai dengan peraturan yangberlaku.
3) Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan penilaian yangberlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain:
 Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga
pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau nonfisik.
 Tidak terlibat tindakkriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan
memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
6) Peserta didikdinyatakan tidak naik,apabila:
 Ketidakhadiran tanpa keterangan (Alpha) dalam 1 tahun kurang dari 15 hari.
 memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khaspeminatan.
 memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang bukan ciri
khaspeminatan.
7) Nilai peserta didik yang tidak/belum tuntas (pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan dan/atau sikap) tidak lebih dari 2 mata pelajaran, tetapi harus
diselesaikan sebelum memasuki semester baru di tahun pelajaran berikutnya.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 26


4. Krteria Kelulusan

Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 32/2013 bahwa peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:

8) menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta didik telah


dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh kompetensi pendidikan
dan pembelajaran yangdiikuti.
9) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan. Berarti peserta didik memperoleh nilai kepribadian minimal B
(baik) atau telah dinyatakan kompeten untuk mata pelajaran kompetensinormatif.
10) lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata
pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi bagian dari ujian sekolah.
Pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP yang diterbitkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP).
11) lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian). Pelaksanaan Ujian Nasional
mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP).

D. Kalender Akademik

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 27


E. Pengelolaan Pembelajaran
1. Pola Jadwal Pembelajaran
Penerapan waktu pembelajaran di dalam struktur kurikulum intrakurikuler SMK
BINATAMA terbagi menjadi dua sistem yaitu:
a. Sistem Regular
Pelaksanaan sistem reguler yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran terjadi
rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu dengan memenuhi alokasi waktu
per tahun yang tersedia.

b. Sistem blok
Pelaksanaan sistem blok yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran terjadi
pada alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan tetap memenuhi alokasi waktu
pembelajaran per tahun.

Selain itu juga setiap program keahlian sudah mengimplementasikan pembelajaran


bersama DUDIKA selama 50 JP per semester atau 100 JP dalam satu tahun pelajaran.
Pola pembelajaran bersama DUDIKA dilakukan melalui dua bentuk yaitu tatap muka
serta praktik di industri dalam bentuk PJBL.
Pada tahun pelajaran 2022/2023 pembelajaran masih menerapkan protocol
Kesehatan yang ketat serta berlandaskan pada ketentuan Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 TAHUN 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/4242/2021. Seluruh siswa hadir dalam pembelajaran di sekolah
dengan tetap menjaga protocol kesehatan.

2. Strategi Pembelajaran
Dalam melaksanakan pembelajaran kepada pelajar, SMK BINATAMA
menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk diterapkan oleh guru dalam
masing-masing mata pelajaran. Standar strategi pembelajaran yang ditetapkan disusun
berdasarkan prinsip untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan
melibatkan pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan berkaitan satu sama
lain. Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif, konstruktif, dan
melibatkan pelajar dalam proses pembelajaran. Adapun standar strategi pembelajaran
yang ditetapkan oleh SMK BINATAMA adalah sebagai berikut:

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 29


a. Koordinasi Persiapan Pembelajaran Persiapan pembelajaran perlu dilakukan
oleh guru mata pelajaran, baik yang mata pelajarannya terintegrasi secara
materi maupun yang terintegrasi dalam bentuk proyek penguatan profil pelajar
Pancasila. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat kesepakatan terhadap
jalannya proses pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan sesuai dengan
perencanaan.
b. Prosedur
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam satu kali pertemuan
standarnya adalah terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap
kegiatan memiliki komponen minimal yang harus dilaksanakan oleh guru
namun guru diperbolehkan untuk menambah variasi agar pembelajaran dapat
berjalan lebih efektif dan menarik selama tetap memperhatikan ketercukupan
waktu pertemuan. Komponen minimal dari setiap kegiatan dapat dilihat pada
tabel berikut :
No Kegiatan Kpmponen Minimal
1. Pembuka a. Menyiapkan kondisi fisik dan psikis
pelajar
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Memberikan apersepsi
2. Inti a. Melaksanakan pembelajaran sesuai
model pembelajran yang dipilih
b. Melakukan integrase keterampilan
Literasi, 4C (Communication,
Collaboration, Critical Thinking, &
Creativity) dan HOTS (High Order
Thinking Skill) dalam pembelajaran
3. Penutup a. Melakukan refleksi
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut

3. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh SMK BINATAMA dipilih
berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang bersifat inkuiri dan
kontekstual dalam kegiatan inti pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar
model pembelajaran SMK BINATAMA tersebut adalah:

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 30


a) Problem Based Learning
b) Project Based Learning
c) Cooperative Learning
d) Discovery Learning

4. Media Pembelajaran
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, SMK BINATAMA menetapkan
standar media pembelajaran yang akan digunakan. Standar media pembelajaran yang
ditetapkan mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan
memberi pengalaman belajar yang kaya pada pelajar.

Jenis standar media pembelajaran SMK BINATAMA dibedakan menjadi dua,


yaitu media wajib dan media pilihan. Media wajib adalah media pembelajaran yang
harus dipergunakan dalam setiap pembelajaran dan media pilihan adalah media
pembelajaran yang boleh dipergunakan dalam pembelajaran jika diperlukan. Guru
diperbolehkan menambah media pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap
memperhatikan tujuan dan efektifitas pembelajaran.

Standar media pembelajaran SMK BINATAMA baik yang wajib atau yang
pilihan dapat dilihat di tabel berikut :
No Jenis Media Keterangan
1. Wajib 1. LMS Google Pembelajran
Classroom dilaksanakan secara
2. Konten belajar digital digital dan paperless
3. Gadget/gawai/laptop
2. Pilihan 1. Alat peraga Disesuaikan kebutuhan
2. LCD Projector/TV pembelajaran
Plasma
3. Papan Tulis
4. Laboratorium
5. Aplikasi Video
Conference Zoom
6. Internet

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 31


5. Pengelolaan Link and Match
a. Mengundang Orang Industri untuk hadir memberikan materi kepada siswa
sebagai guru tamu
b. Kurikulum disusun bersama dan berstandar industri. Pengelolaan ini dilakukan
melalui penandatangan MoU dan implemantasi hasil perjanjian.
c. Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi, saat ini kerjasama sudah
terjalin dengan Telkom University.
d. Kerjasama OJT/Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan industri, baik bagi
lulusan maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari industri
untuk proses belajar mengajar;
g. Komitmen serapan lulusan oleh industri yang sudah menjalin kerjasama.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 32


BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESSIONAL

A. Pendampingan
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional di SMK BINATAMA
dilakukan secara internal untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh kepala sekolah dan/atau guru yang
dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan
pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan
kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan
pendidikan. Pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif
dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh kepala SMK
BINATAMA berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi akademik dan
supervisi klinis.
1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang
(biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan
kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Supervisi akademis diharapkan dapat
berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik. Melalui kegiatan
supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru melaksanakan tugas mengajar
mereka dengan baik dan siswa menerima layanan pembelajaran yang terbaik. Melalui
supervisi akademik, guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan
kepala sekolah juga dapat membuat program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini
dapat dicapai bila guru mendapatkan bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan
pembelajaran. Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai
tujuan pembelajaran. Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks supervisi akademik
tidak hanya fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga
pada pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan motivasi
(motivation) guru. Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 33


berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan
supervisi akademik dalam peningkatan kualitas pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
a. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan
profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas, keterampilan
proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini untuk
memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
b. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses pembelajaran
di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini
dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar,
percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan peserta didik.
c. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya,
melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan
dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment)
terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses
pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru profesional dapat
dibentuk melalui supervisi akademik yang efektif. Guru sebagai pelaku utama dalam proses
pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi akademik sehingga
tercapai tujuan pembelajaran. Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen
unjuk kerja guru dapat dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran
dapat diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan profesionalitas
guru dapat disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah bagian dari proses
pengembangan keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin mampu menyediakan layanan
belajar yang berkualitas bagi peserta didik.

2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan berbasis
permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk hubungan tatap muka
antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru. Fokus
pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan bagi guru yang
disupervisi, dan pengamatan dilakukan secara teliti dan mendetail. Hubungan antara kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas sebagai supervisor dan guru
sebagai hubungan kolegial, bukan atasan bawahan, karena supervisi klinis dilakukan secara

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 34


bersama antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru.
Kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas melakukan supervisi
klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan proses
pembelajaran, karena itu kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas
dalam melaksanakan supervisi didasarkan pada semangat tolong menolong. Langkah-langkah
yang dilakukan dalam supervisi klinis meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik.
a. Tahap Pertemuan Awal
Pertemuan awal, bertujuan agar kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekola/pengawas dan guru bersama-sama mengembangkan kerangka kerja observasi
kelas yang akan dilaksanakan. Guru yang akan disupervisi menyiapkan Capaian
Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan kepala sekolah/guru
senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas sebagai supervisor mempelajari dan
memahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Langkah selanjutnya menetapkan
waktu dan tempat pelaksanaan supervisi, proses pelaksanaan pembelajaran, dan
menentukan aspek-aspek yang akan diobservasi dan cara mengobservasinya. Hasil
akhir pertemuan awal ini berupa kesepakatan kerja antara supervisor dan guru.
b. Tahap Observasi
Pembelajaran Tahap kedua dalam proses supervisi klinis adalah mengamati proses
pembelajaran secara sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati guru
mengajar sebagaimana digariskan dalam ATP. Aspekaspek yang akan diobservasi
harus sesuai dengan hasil diskusi antara supervisor dan guru pada pertemuan awal.
c. Tahap Unpan Balik
Pertemuan pemberian umpan balik dilakukan segera setelah melaksanakan observasi
proses pembelajaran, dengan ketentuan bahwa hasil observasi sudah dianalisis terlebih
dahulu. Tujuan utama pertemuan balikan ini adalah bersama-sama membahas hasil
pengamatan proses belajar-mengajar yang dilakukan oleh sekolah. Inti pembicaraan
dalam pertemuan balikan ini difokuskan pada identifikasi dan analisis persamaan dan
perbedaan antara perilaku guru dan peserta didik yang diharapkan dengan perilaku
aktual guru dan peserta didik, serta membuat keputusan tentang apa dan bagaimana
langkah yang seharusnya diambil untuk menindaklanjuti perbedaan tersebut.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 35


B. Evaluasi
SMK BINATAMA melaksanakan evaluasi pada 2 (dua), yaitu Evaluasi Pembelajaran
dan Evaluasi Kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan
untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik.
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil
belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan
dari program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi
perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program
belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program
yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi
mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar;
(5) persepsi DUDIKA dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6)
persepsi orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain
sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur,
dan berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara
seksama.
d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil
kesimpulan maupun keputusan.
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.

Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya objektif dan
mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata pelajaran umum dan

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 36


kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta didik,
dan duni industry, dunia usaha, dan dunia kerja.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan
balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru
diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan (Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Profil Pelajar
Pancasila). Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi
pembelajaran antara lain:
- Data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?
- Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?
- Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?
- Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?
- Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?
- Bagaimana pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan
profesional guru?
- Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran? -
Faktor apa saja yang mempengaruhinya?
- Apa yang perlu diperbaiki ke depannya? Selain pertanyaan-pertanyyan di atas, guru
dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa dapat membantu
mengumpulkan data yang lebih akurat dan mendalam.

2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK BINATAMA dievaluasi secara periodik, untuk
mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur industri setiap hari
membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana proses belajar berjalan,
bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar,
bagaimana persepsi DUDIKA. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual
maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar dan tercapainya tujuan
dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar untuk setiap unit
pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri dan tim melihat kontinum
pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur industri dan tim
melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi
dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah. Sumber-sumber informasi yang dapat
digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 37


peserta didik per unit; proyek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh
dan/atau instruktur industri; observasi

Kepala Sekolah; karya yang dihasilkan peserta didik; portofolio peserta didik, dan
pameran karya hasil belajar peserta didik. Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi
kurikulum operasional sekolah dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri;
melakukan asesmen berupa refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan
yang telah ditetapkan (tujuan belajar, Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP), Profil Pelajar Pancasila); focus group discussion dan dialog data per level ajar;
melakukan diskusi secara berkelompok untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada
catatan anekdotal, hasil belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-study, untuk
menganalisa masalah dan menarik kesimpulan, persepsi DUDIKA, serta mengambil
keputusan untuk melakukan perbaikan; kuesioner peserta didik; mengumpulkan persepsi
peserta didik terhadap proses, materi/bahan ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai
hasil belajarnya; kuesioner orang tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik
terhadap perkembangan belajar peserta didik.

C. Pengembangan Profesional
SMK BINATAMA dalam meningkat profesional guru dilakukan dengan berbagai
program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi Pendidik
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga
diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi.
2. Magang Industri
Peningkatan profesionalitas penddik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan
dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi
PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang
secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan
kompetensinya. Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan
pendanaan sekolah dan kemitraan dengan DUDIKA. Beberapa DUDIKA mitra
sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru kejuruan. Biaya magang
yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua strategi, yaitu: (1)
magang dengan biaya penuh dari DUDIKA; dan (2) magang dengan sharing

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 38


pendanaan antara sekolah dan DUDIKA. 2. Pelatihan Kompetensi Pedagogik dan
Profesional Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-
lembaga pelatihan.
3. Kunjungan Industri
SMK BINATAMA secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk studi di
industri dan dunimasa kini dan yang akan datang, profesi dan jabatan yang ada di
industri, manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis,
kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan
dengan industri manyfaktur dan rekayasa usaha terkait sebagai penambahan wawasan,
khususnya untuk melihat tren karya kecantikan a..
4. Kewirausahaan
memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara
individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan
DUDIKA. Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan
dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat
membimbing peserta didik secara optimaldalam berwirausaha. Jika guru telah
memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap
hanya memiliki kemampuan teoritis semata.
5. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK BINATAMA juga memberi kesempatan kepada guru umum dan kejuruan
mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-
lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi,
sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
6. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah
hanya memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga
berupaya untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-
lembaga swasta, dan DUDIKA.

Kurikulum Operasional SMK BINATAMA 39

Anda mungkin juga menyukai