Dokumen Kurikulum Operasional SMK IGASAR PINDAD Bandung Provinsi Jawa Barat
untuk Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (Program Keahlian Teknik
Mesin, Teknik Otomotif ), Bidang Keahlian Teknologi Informasi (Program Keahlian
Pengembangan Perangkat Lunak dan GIM, dan Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi) telah diverifikasi oleh Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagaimana lembar verifikasi terlampir.
I
LEMBAR PENGESAHAN
Dokumen Kurikulum Operasional SMK IGASAR PINDAD Bandung Provinsi Jawa Barat
untuk Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (Program Keahlian Teknik
Mesin, Teknik Otomotif), Bidang Keahlian Teknologi Informasi (Program Keahlian
Pengembangan Perangkat Lunak dan GIM, dan Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi) telah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat, dinyatakan berlaku pada Tahun Pelajaran 2022/2023.
II
KATA PENGANTAR
III
DAFTAR ISI
LEMBAR VERIFIKASI ............................................................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... II
KATA PENGANTAR .............................................................................................................III
DAFTAR ISI............................................................................................................................ IV
BAB I KARAKTERISTIK
A. Karakteristik SMK Igasar Pindad ......................................................................................... 1
B. Karakteristik Program Keahlian ............................................................................................ 7
BAB II VISI, MISI, TUJUAN
A. Visi ...................................................................................................................................... 11
B. Misi...................................................................................................................................... 11
C. Tujuan Satuan Pendidikan ................................................................................................... 11
D. Tujuan Program Keahlian ................................................................................................... 12
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Peraturan Akademik ............................................................................................................ 14
B. Intrakulikuler ....................................................................................................................... 16
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila .......................................................................... 30
D. Bimbingan Konseling ......................................................................................................... 30
E. Ekstrakurikuler.....................................................................................................................33
F. Kalender Pendidikan............................................................................................................33
G. Jadwal Tatap Muka dan Projek Penguatan Profil Pancasila ..............................................35
H. Pola Pembelajaran ..............................................................................................................36
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN
A. Perencanaan Lingkup Satuan Pendidikan ..........................................................................38
B. Perencanaan Lingkup Belajar .............................................................................................47
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan ....................................................................................................................54
B. Evaluasi ..............................................................................................................................57
C. Pengembangan Profesional ...................... .........................................................................59
IV
BAB I
KARAKTERISTIK
1
AKREDITASI SEKOLAH : A (UNGGUL)
SK AKREDITASI : 02.00/330/SK/BAP-SM/XII/2017
SEKOLAH
TANGGAL AKREDITASI : 20 November 2017
JUMLAH ROMBEL : 25 ROMBEL
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
KURIKULUM YANG : KURIKULUM 2013 REVISI 2018
DIGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK MESIN
TEKNK OTOMOTIF
TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN
TELEKOMUNIKASI
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
DAN GIM
2. Kekuatan Internal
SMK Igasar Pindad Bandung merupakan sekolah yang memiliki kekuatan berdasarkan
faktor internal :
a. Memiliki pemimpin yang berkomitmen tinggi akan membawa perubahan baik untuk
SMK Igasar Pindad Bandung, perubahan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)
ataupun pelayanan.
b. Memiliki Pendidik dan Tenaga Pendidik pada usia produktif sehingga mampu
meningkatkan kinerja secara maksimal.
c. Jumlah SDM lebih dari 75 orang merupakan kekuatan yang baik untuk memaksimalkan
pelayanan.
d. Memiliki Pendidik yang bersertifikat pendidik, Bersertifikat Idustri dan LSP-P1.
e. Memiliki Sarana dan Prasarana yang memadai untuk berbagai bidang keahlian yang
dimiliki.
f. Hubungan Kerjasama yang baik dengan PT. PINDAD sebagai bagian dari SMK Igasar
Pindad.
g. Mendapat sumber dana dari pemerintah berupa BOPD dan BOS.
2
h. Memiliki hubungan Kerjasama/Kemitraan yang Baik dengan POLDA Jawa Barat,
Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, dan PT. SAP dalam mengembangkan sekolah.
i. SMK Igasar merupakan SMK Swasta terbesar di Kec. Arcamanik, dengan gedung milik
sendiri dan fasilitas penunjang yang tidak dimiliki sekolah swasta lainnya di sekitar
wilayah Arcamanik.
j. Sebagai Tempat Penyelengaraan Lembaga Pelatihan yang ditunjuk oleh Kementerian
Perindustrian.
4. Guru
Jumlah guru secara keseluruhan berdasarkan mata pelajaran, ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:
3
Pendidikan Jasmani Dan Olah
9. - 2 2
Raga
10. Matematika 1 3 4
11. Informatika - 2 2
12. Projek IPAS 1 2 3
13. Konsentrasi Keahlian TP 2 4 6
Konsentrasi Keahlian
14. 1 9 10
Otomotif
Konsentrasi Keahlian Teknik
15. 4 4 8
Jaringan dan Komputer
16. Program Keahlian RPL 1 3 4
17. Bimbingan Konseling - 3 3
Jumlah 16 44 60
Jumlah guru keguruan serta pemetaan sertifikat kompetensinya, ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:
Kualifikasi dan kompetensi guru seperti pada tabel tersebut meliputi perolehan sertifikat
profesi, sertifikat kompetensi teknis, sertifikat magang di dunia kerja, dan sertifikat sebagai
asesor.
4
Sertifikat profesi merupakan bukti formal yang diberikan kepada guru sebagai tenaga
profesional, sosial, kepribadian, dan pedagogik.
Sertifikat industri merupakan bukti formal yang diberikan kepada guru sebagai
pengakuan telah melaksanakan program pemagangan di industry.
Sertifikat asesor merupakan bukti formal yang diberikan kepada guru sebagai
pengakuan kemampuan untuk melakukan pengujian sesuai dengan standar lembaga
sertifikasi profesi.
5. Tenaga Kependidikan
6. Peserta Didik
Peserta didik pada SMK Igasar Pindad Bandung merupakan peserta didik yang bervariasi
berdasarkan input, budaya, standar ekonomi orangtua, latar belakang pendidikan orang tua,
kompetensi awal, gaya belajar, dan minat.
Input: Peserta didik berasal dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur Reguler,
jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), jalur Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM), dan jalur Program Indonesia Pintar (PIP).
Budaya: Peserta didik mayoritas berasal dari sekitar budaya daerah Sunda atau Jawa
Barat, namun ada pula peserta didik yang berasal dari daerah lainnya di luar Jawa Barat
atau Sunda, seperti yang berasal dari Jawa Tengah, dan Sumatera.
Standar ekonomi orang tua: Peserta didik pada SMK Igasar Pindad Bandung mayoritas
dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Sebagian kecil ada juga yang berasal dari
kelompok ekonomi menengah ke atas.
Latar belakang pendidikan orangtua. Latar belakang Pendidikan orang tua peserta didik
pada SMK Igasar Pindad Bandung kebanyakan lulusan SMA atau yang sederajat, namun
ada juga yang memiliki latar belakang pendidikan S1 atau atau di atasnya.
5
Kompetensi awal. Kompetensi awal yang dimiliki oleh peserta didik di SMK Igasar
Pindad Bandung berada pada rentang rata-rata. Peserta didik mayoritas merupakan
peserta didik yang termasuk ke dalam peserta didik yang normal.
Gaya belajar: Hasil penelusuran bimbingan dan konseling diperoleh data bahwa terdapat
275 siswa yang memiliki gaya belajar visual, 225 siswa yang memiliki gaya belajar
auditori, dan 293 siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik. Data ini diperoleh dari
hasil penelurusuran gaya belajar siswa kelas X, XI, dan XII.
Minat: Peserta didik pada program keahlian yang sesuai dengan pilihannya
pada umumnya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, sehingga
mereka dapat lebih berprestasi baik di tingkat kota, provinsi, maupun
nasional. Peserta didik pada program keahlian yang tidak sesuai dengan
minatnya, perlu mendapatkan pendampingan lanjutan. Berdasarkan
pendataan minat, sebanyak 75-80% peserta didik ingin bekerja. Sisanya
berminat untuk melanjutkan dan berwirausaha. Sedangkan berdasarkan
penelurusan lulusan oleh guru Bimbingan dan Konseling bekerja sama dengan
Bursa Kerja Khusus (BKK) diperoleh data sebanyak 80% bekerja. Sisanya,
melanjutkan dan berwirausaha.
Berikut adalah data peserta didik SMK Igasar Pindad Bandung berdasarkan
konsentrasi keahlian, tingkat, dan jenis kelamin.
X 0 56 56 56
Teknik Otomotif
(Konsentrasi XI 0 25 25 25
Keahlian TKR)
XII 0 51 51 51
X 4 56 60 60
Teknik Otomotif
(Konsentrasi XI 0 47 47 47
Keahlian TSM) XII 2 46 48 48
Teknik Jaringan X 19 41 60 60
Komputer dan
XI 16 35 51 51
Telekomunikasi
(Konsentrasi XII 13 30 43 43
Keahlian TJKT)
6
Pengembangan X 2 33 35 35
Perangkat Lunak dan
GIM (konsentrasi XI 0 23 23 23
(Konsentrasi
XII 5 16 21 21
Keahlian RPL)
JUMLAH 61 650 711 711
Berikut ini adalah data jumlah rombongan belajar (rombel) SMK Igasar Pindad Bandung
berdasarkan program keahlian, tingkat, dan jenis kelamin.
Tingkat Jumlah
Program Keahlian Tingkat X Tingkat XI
XII Rombel
Teknik Mesin 2 2 2 6
Teknik Otomotif
2 1 2 5
(TKR)
Teknik Otomotif
2 2 2 6
(Sepeda Motor)
Teknik Jaringan
Komputer 2 2 2 6
Telekomunikasi
Pengembangan
Perangkat Lunak 1 1 1 3
dan Game
Jumlah Total 9 8 9 26
7
B. Karakteristik Program Keahlian
SMK Igasar Pindad Bandung merupakan sekolah yang memiliki 2 Bidang Keahlian yaitu:
Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, dan Teknologi Informasi.
1. Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
a. Program Keahlian Teknik Mesin
b. Program Keahlian Teknik Otomotif
b.1. Mobil
b. 2. Sepeda Motor
2. Bidang Keahlian Teknologi Informasi
a. Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
b. Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
Pembelajaran di SMK Igasar Pindad Bandung memiliki tujuan untuk membekali peserta
didik yang memiliki karakter unggul di bidang teknik, berbudaya industri dan Profil Pelajar
Pancasila untuk dapat menguasai perkembangan teknologi dan informasi, menjadi tenaga
kerja yang handal serta mampu bersaing di tingkat regional maupun global, memiliki jiwa
entrepreneur serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan program keahlian dan
konsentrasi masing-masing.
Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa terdiri dari:
1. Teknik Mesin
Program Keahlian Teknik Mesin merupakan bidang yang memperkenalkan dan
mempelajari proses pengerjaan komponen mesin/peralatan lainnya yang memerlukan
perencanaan dan proses pengerjaannya menggunakan peralatan/mesin industri. Program
Keahlian Teknik Mesin memiliki disiplin ilmu yang bergerak di bidang industri manufaktur,
seperti: Perancangan Mekanik dan kontruksi, Proses Manufaktur dan Sistem Produksi,
Konversi Energi dan Metalurgi. Program Keahlian Teknik Mesin akan menghasilkan siswa
yang memiliki kemampuan di bidang operator mesin, teknisi, perakitan, drafter teknik mesin,
quality control, entrepreneur di bidang mesin.
Program Keahlian Teknik Mesin memiliki tenaga pengajar yang memadai baik dari
segi kuantitas maupun kualitas dengan latar pendidikan yang sesuai/linier, serta memiliki
tenaga pengajar sudah memiliki sertifikat assessor dan telah magang di Industri.
Program Keahlian Teknik Pemesinan memiliki bengkel kerja yang disesuaikan dengan
standar industri dan memiliki mesin CNC miling .
Program Keahlian Teknik Pemesinan telah memiliki kerja sama dengan PT. San Asia
Padma (SAP), PT.PINDAD, Pt. Smart Teknik dan industri lainnya dalam penyelarasan
8
kurikulum, magang industri siswa dan guru, guru tamu, rekrutmen tenaga kerja dan
pengembangan unit produksi.
2.Teknik Otomotif
Program KeahlianTeknik Otomotif akan menghasilkan siswa yang memiliki
kemampuan di bidang otomotif seperti teknisi otomotif, marketing produk otomotif,
perancang dan teknisi mesin, modifikator dan jurnalis otomotif.
Program Keahlian Teknik Otomotif memiliki disiplin ilmu yang bergerak di bidang
otomotif, yaitu: pengenalan mesin, perbaikan dan perawatan, pembongkaran dan
pemasangan. Program keahlian ini memiliki dua konsentrasi keahlian, yaitu konsentrasi
keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor.
Program Keahlian Teknik Otomotif memiliki tenaga pengajar yang memadai baik dari
segi kuantitas maupun kualitas dengan latar pendidikan yang sesuai/linier, serta memiliki
tenaga pengajar sudah memiliki sertifikat assessor dan telah magang di industri. Program
Keahlian Teknik Otomotif memiliki bengkel kerja yang disesuaikan dengan standar industri.
Program Keahlian Teknik Otomotif telah memiliki kerja sama dengan PT. DAIHATSU
untuk Teknik Kendaraan Ringan, PT. YAMAHA untuk Teknik Sepeda Motor dan industri
lainnya dalam penyelarasan kurikulum, magang industri siswa dan guru, guru tamu,
rekrutmen tenaga kerja dan pengembangan pelayanan kepada masyarakat melalui Program
PINTAR BERSAMA DAIHATSU dan BALAI DIKLAT KERJA INDUSTRI (3-in-1
Mekanik Junior Bidang Teknik Sepeda Motor Onsite Angkatan 8).
9
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi memiliki tenaga
pengajar yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas dengan latar pendidikan
yang sesuai/linier, serta memiliki tenaga pengajar sudah memiliki sertifikat assessor dan telah
magang di industri.
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi memiliki ruang
kerja yang disesuaikan dengan standar industri.
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi telah memiliki kerja
sama dengan PT. APJII, PT. ForIT Asta Solution dan industri lainnya dalam penyelarasan
kurikulum, magang industri siswa dan guru, guru tamu, rekrutmen tenaga kerja.
10
BAB II
VISI, MISI, dan TUJUAN
11
D. Tujuan Program Keahlian
1. Teknik Mesin
2. Teknik Otomotif
Program Keahlian Teknik Otomotif memiliki tujuan diantaranya:
Terwujudnya lulusan yang memiliki karakter dan sikap kerja (soft skills) sesuai profil
pelajar Pancasila dengan tuntutan keterampilan abad 21 (kolaborasi, kreatif, berpikir
kritis dan komunikasi) dan revolusi industri 4.0 dan Society 5.0.
Tercapainya lulusan yang kompeten sesuai standar industri bidang Otomotif.
Terwujudnya lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi di bidang Otomotif di
tingkat lokal, regional maupun global, serta memiliki jiwa technopreneurship.
Memiliki lulusan yang mampu menentukan karir dan mampu mengembangkan sikap
profesional dalam bidang otomotif melalui pendidikan lanjutan dan/atau dunia kerja.
Terpenuhinya kebutuhan dunia kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam
Program Keahlian Teknik Otomotif sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
12
Terwujudnya lulusan yang memiliki karakter dan sikap kerja (soft skills) sesuai profil
pelajar Pancasila dengan tuntutan keterampilan abad 21 (kolaborasi, kreatif, berpikir
kritis dan komunikasi) dan revolusi industri 4.0 dan Society 5.0.
Tercapainya lulusan yang kompeten sesuai standar industri bidang IT.
Terwujudnya lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi di bidang IT di tingkat
lokal, regional maupun global, serta memiliki jiwa technopreuneurship.
Memiliki lulusan yang mampu menentukan karir dan mampu mengembangkan sikap
profesional dalam bidang IT melalui pendidikan lanjutan dan/atau dunia kerja.
Terpenuhinya kebutuhan dunia kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi sebagai tenaga
kerja tingkat menengah.
13
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Peraturan Akademik
Kurikulum Operasional SMK Igasar Pindad Bandung memuat peraturan akademik tentang
persyaratan dan pemilihan konsentrasi, pembelajaran, asesmen, kriteria kenaikan kelas,
dan kriteria kelulusan.
1. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran dilakukan dengan sistem regular, kecuali untuk Projek Profil
Pelajar Pancasila menggunakan system blok, kelas X menggunakan system blok
harian yaitu proses pembelajaran kejuruan dalam satu hari tidak bergabung dengan
mata pelajaran umum.
2. Pemilihan Konsentrasi
Menurut peraturan, pada kelas X siswa memilih program keahlian. Kemudian pada
akhir kelas X siswa memilih konsentrasi keahlian berdasarkan minat dan
kemampuannya. Mengingat di SMK Igasar Pindad terdapat beberapa program
keahlian yang hanya membuka satu konsentrasi, maka pada awal kelas X siswa sudah
diproyeksikan akan memasuki konsentrasi tersebut. Namun pembelajaran kejuruan di
kelas X adalah pembelajaran program keahlian.
3. Sistem Penilaian (Asesmen)
Sistem penilaian dilakukan dengan mengkombinasikan 2 asesmen yaitu asesmen
formatif dan asesmen sumatif. Asesmen formatif meliputi asesmen awal dan asesmen
proses pembelajaran. Asesmen awal adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik
untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Asesmen proses adalah penilaian yang berorientasi pada proses pembelajaran agar
siswa memperoleh umpan balik dari guru untuk memperbaiki capaian belajarnya.
Asesmen sumatif adalah suatu aktivitas penilaian yang menghasilkan nilai akhir siswa
dari suatu lingkup materi atau tujuan pembelajaran dalam bentuk deskripsi dan angka
yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa. Prosedur asesmen
mengacu kepada Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Pembelajaran dan
Asesmen.
14
Uji kompetensi kejuruan (UKK) di SMK Igasar Pindad Bandung dilaksanakan pada
akhir pembelajaran yang mengacu kepada ketentuan yang diterbitkan oleh lembaga
yang berwenang. Secara umum, prosedur UKK dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) sesuai dengan skema sertifikasi
kemasan okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memerhatikan perencanaan
metode dan teknik asesmen;
b. Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan
diujikan;
c. Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi;
d. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk, dan
teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi;
e. Pemetaan mutu program dan perumusan kebijakan satuan pendidikan
memanfaatkan hasil analisis sertifikasi kompetensi.
Dalam perencanaan SMK Igasar Pindad, Uji Kompetensi oleh industri akan
dilaksanakan oleh:
Teknik Mesin oleh PT. SAP dan PINDAD
Teknik Otomotif (mobil) oleh PT. Tunas Daihatsu
Teknik Otomotif (sepeda motor) oleh PT. Jaya Gema Indonesia.
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi oleh APJII Cabang Jawa
Barat
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim oleh Netkrom
Secara umum prosedur pengujian melalui uji kompetensi oleh industri adalah
sebagai berikut:
Pengajuan materi uji oleh tim guru dari program keahlian.
Penentuan materi uji oleh industri.
Penentuan peserta uji kompetensi.
Pelaksanaan pengujian oleh industri di industri.
Penentuan hasil pengujian oleh industri.
Pembuatan sertifikat industri.
Penyerahan sertifikat dari industri.
4. Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas jika telah memenuhi kriteria berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan semester 2;
15
b. Memenuhi kriteria ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh
masing-masing guru;
c. Memperoleh predikat minimal “Mulai Berkembang” pada projek penguatan profil
pelajar Pancasila;
d. Kehadiran minimal untuk kenaikan kelas atau kelulusan setiap semester yaitu 90%
dari hari efektif KBM (luring atau daring); dan
e. Dinyatakan naik melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan aspek sikap
peserta didik.
5. Syarat Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus jika telah memenuhii kriteria berikut ini:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memiliki presentasi keohadiran (daring dan luring) minimal sebesar 90% di kelas
akhir;
c. Mengikuti Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan;
d. Mengikuti UKK; dan
e. Dinyatakan lulus melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan aspek
peserta didik.
B. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian
16
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan 90 18 108
Kesehatan
Sejarah 54 18 72
Seni Tari 54 18 72
Bahasa Daerah
72 - 72
(Bahasa Sunda)
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 522 126 648
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 108 36 144
Bahasa Inggris 108 36 144
Informatika 108 36 144
Projek Ilmu
Pengetahuan Alam 162 54 216
dan Sosial**
Dasar-Dasar Teknik
432 - 432
Mesin
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 918 162 1080
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1440 288 1728
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial
disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
17
Pendidikan Agama
90 18 108
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 90 18 108
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan 54 18 72
Kesehatan
Sejarah 54 18 72
Bahasa Daerah
72 - 72
(Bahasa Sunda)
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 414 90 504
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 90 18 108
Bahasa Inggris 108 36 144
Projek Kreatif dan
108 - 108
Kewirausahaan
Mata Pelajaran
648 - 648
Teknik Mesin
Mata Pelajaran
Pilihan Kejuruan 144 - 144
Teknik Mesin
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 1098 54 1152
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1152 144 1656
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Peserta didik dapat mengambil salah satu pilihan yang tersedia, capaian pembelajaran
(CP) menggunakan CP dari mata pelajaran yang dipilih.
ALOKASI ALOKASI
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROJEK
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PENGUATAN
18
PROFIL
PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama
36 18 54
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 36 - 36
Bahasa Indonesia 36 18 54
Bahasa Daerah
36 - 36
(Bahasa Sunda)
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 144 36 180
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 54 - 54
Bahasa Inggris 72 - 72
Mata Pelajaran
396 - 396
Teknik Mesin
Projek Kreatif dan
90 - 90
Kewirausahaan
Mata Pelajaran
Pilihan teknik 108 - 108
Mesin***
Praktik Kerja
792 - 792
Lapangan
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 1512 - 1512
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1656 36 1692
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan di kelas
XII.
*** Mata pelajaran pilihan dituntaskan di kelas XI, kelas XII mata pelajaran pilihan
merupakan mata pelajaran/skill baru.
19
STRUKTUR KURIKULUM SMK IGASAR PINDAD BANDUNG
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
C. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama
90 18 108
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 108 36 144
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan 90 18 108
Kesehatan
Sejarah 54 18 72
Seni Tari 54 18 72
Bahasa Daerah
72 - 72
(Bahasa Sunda)
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 522 126 648
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
D. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 108 36 144
Bahasa Inggris 108 36 144
Informatika 108 36 144
Projek Ilmu
Pengetahuan Alam 162 54 216
dan Sosial**
Dasar-Dasar Teknik
432 - 432
Otomotif
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 918 162 1080
Kejuruan (B)
20
JUMLAH A + B 1440 288 1728
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama
90 18 108
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 90 18 108
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan 54 18 72
Kesehatan
Sejarah 54 18 72
Bahasa Daerah
72 - 72
(Bahasa Sunda)
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 414 90 504
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 90 18 108
Bahasa Inggris 108 36 144
Mata Pelajaran
648 - 648
Teknik Otomotif
Projek Kreatif dan
108 - 108
Kewiausahaan
Mata Pelajaran
Pilihan Kejuruan 144 - 144
Teknik Otomotif
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 1098 54 1152
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1512 144 1656
Keterangan:
21
Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Peserta didik dapat menagmbil salah satu pilihan yang tersedia, capaian pembelajaran
(CP) menggunakan CP dari mata pelajaran yang dipilih.
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama
36 18 54
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 36 - 36
Bahasa Indonesia 36 18 54
Bahasa Sunda 36 - 36
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 144 36 180
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 54 - 54
Bahasa Inggris 72 - 72
Mata Pelajaran
396 - 396
Teknik Otomotif
Projek Kreatif dan
90 - 90
Kewirausahaan
Mata Pelajaran
Pilihan Teknik 108 - 108
Otomotif***
Praktik Kerja
792 - 792
Lapangan
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 1512 - 1512
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1656 36 1692
22
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 bulan di kelas XII.
*** Mata pelajaran pilihan dituntaskan di kelas XI, kelas XII mata pelajaran pilihan
merupakan mata pelajaran/skill baru.
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama
90 18 108
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 108 36 144
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan 90 18 108
Kesehatan
Sejarah 54 18 72
Seni Tari 54 18 72
Bahasa Daerah
72 - 72
(Bahasa Sunda)
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 522 126 648
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 108 36 144
23
Bahasa Inggris 108 36 144
Informatika 108 36 144
Projek Ilmu
Pengetahuan Alam 162 54 216
dan Sosial**
Dasar-Dasar TJK
432 - 432
dan Telekomunikasi
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 918 162 1080
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1440 288 1728
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial
disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI
MATA PENGUATAN TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER
PELAJARAN PROFIL TAHUN
PER TAHUN
PELAJAR
PANCASILA PER
24
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 90 18 108
Bahasa Inggris 108 36 144
Mata Pelajaran TJK
647 - 648
danTelekomunikasi
Projek Kreatif dan
108 - 108
Kewirausahaan
Mata Pelajaran
Pilihan Kejuruan
144 - 144
TJK dan
Telekomunikasi
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 1098 54 1152
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1512 144 1656
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Peserta didik dapat mengambil salah satu pilihan yang tersedia, capaian pembelajaran
(CP) menggunakan CP dari mata pelajaran yang dipilih.
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama
36 18 54
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 36 - 36
Bahasa Indonesia 36 18 54
Bahasa Sunda 36 - 36
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 144 36 180
Umum (A)
ALOKASI
ALOKASI PROJEK
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PENGUATAN
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PROFIL
PELAJAR
25
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 54 - 54
Bahasa Inggris 72 - 72
Mata Pelajaran TJK
396 - 396
dan Telekomunikasi
Projek Kreatif dan
90 - 90
Kewirausahaan
Mata Pelajaran
Pilihan TJK dan 108 - 108
Telekomunikasi***
Praktik Kerja
792 - 792
Lapangan**
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 1512 - 1512
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1656 36 1692
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 bulan di kelas XII.
*** Mata pelajaran pilihan dituntaskan di kelas XI, kelas XII mata pelajaran pilihan
merupakan mata pelajaran/skill baru.
26
Kesehatan
Sejarah 54 18 72
Seni Tari 54 18 72
Bahasa Daerah
72 - 72
(Bahasa Sunda)
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 522 126 648
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 108 36 144
Bahasa Inggris 108 36 144
Informatika 108 36 144
Projek Ilmu
Pengetahuan Alam 162 54 216
dan Sosial**
Dasar-Dasar PPLG 432 - 432
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 918 162 1080
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1440 288 1728
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial
disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.
27
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 90 18 108
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan 54 18 72
Kesehatan
Sejarah 54 18 72
Bahasa Daerah
72 - 72
(Bahasa Sunda)
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 414 90 504
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 90 18 108
Bahasa Inggris 108 36 144
Mata Pelajaran
648 - 648
PPLG
Projek Kreatif dan
108 - 108
Kewirausahaan
Mata Pelajaran
Pilihan Kejuruan
144 - 144
PPLG dan
Telekomunikasi
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 1098 54 1152
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1512 144 1656
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Peserta didik dapat mengambil salah satu pilihan yang tersedia, capaian pembelajaran
(CP) menggunakan CP dari mata pelajaran yang dipilih.
ALOKASI
ALOKASI
MATA PROJEK TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER
PELAJARAN PENGUATAN TAHUN
PER TAHUN
PROFIL
28
PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama
36 18 54
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 36 - 36
Bahasa Indonesia 36 18 54
Bahasa Sunda 36 - 36
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 144 36 180
Umum (A)
ALOKASI
PROJEK
ALOKASI PENGUATAN
MATA TOTAL JP PER
INTRAKURIKULER PROFIL
PELAJARAN TAHUN
PER TAHUN PELAJAR
PANCASILA PER
TAHUN
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 54 - 54
Bahasa Inggris 72 - 72
Mata Pelajaran
396 - 396
PPLG
Projek Kreatif dan
90 - 90
Kewirausahaan
Mata Pelajaran
108 - 108
Pilihan PPLG***
Praktik Kerja
792 - 792
Lapangan**
Jumlah Kelompok
Mata Pelajaran 1512 - 1512
Kejuruan (B)
JUMLAH A + B 1656 36 1692
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 bulan di kelas XII.
*** Mata pelajaran pilihan dituntaskan di kelas XI, kelas XII mata pelajaran pilihan
merupakan mata pelajaran/skill baru.
2. Mata Pelajaran Pilihan
Mata pelajaran pilihan akan disediakan untuk siswa kelas XI dan XII, dengan kategori
sebagai berikut.
1) Pilihan Penguatan Kebekerjaan
29
Mata pelajaran penguatan kebekerjaan berisi materi yang bisa memberikan nilai tambah
bagi peserta didik ketika mempelajari materi tersebut dan bisa mendukung kompetensi
saat memasuki dunia kerja. Mata pelajaran penguatan kebekerjaan yang diberikan
kepada siswa kelas XI dan XII di SMK Igasar Pindad berupa mata pelajaran bahasa
asing, yaitu Bahasa Jepang.
2) Pilihan Penguatan Konsentrasi Keahlian
Mata pelajaran pilihan Konsentrasi Keahlian adalah mata pelajaran yang berisi materi
yang menguatkan Konsentrasi Keahlian untuk dipelajari oleh peserta didik. Dengan
pertimbangan kondisi di sekolah dan persiapan yang lebih matang, mata pelajaran
pilihan penguatan konsentrasi keahlian akan dimulai pada tahun depan, dengan pilihan
penguatan konsentrasi keahlian pada masing masing kompetensi keahlian keahlian di
SMK Igasar Pindad.
D. Bimbingan Konseling
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK Igasar Pindad bertujuan untuk
membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam
kehidupannya serta mencapai Capaian Layanan (CL) sesuai dengan fase
30
perkembangannya yang mencakup bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier secara utuh
dan optimal.
Pemetaan Komponen Program, Strategi Kegiatan Layanan, dan Strategi
KegiatanLayanan Bimbingan dan Konseling di SMK Igasar Pindad Kota
Bandung
31
Pengembangan keprofesian
guru Bimbingan dan √ √
Konseling/ konselor
E. Ekstrakurikuler
Pembinaan minat dan bakat adalah kegiatan pendidikan diluar jam pelajaran biasa
yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan siswa sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah secara berkala dan terprogram.
Kurikulum Operasional SMK Igasar Pindad Bandung tidak hanya merancang
kegiatan intra kurikuler dan kokurikuler saja, namun juga secara rinci memuat rancangan
kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dan dibina sekolah. Kegiatan
ekstrakurikuler ditambah untuk memperkuat pendidikan karakter dan membentuk profil
pelajar pancasila bagi peserta didik. Ekstrakurikuler dilaksanakan diluar jam pelajaran dan
setiap peserta didik hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini dimaksudkan
agar kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Kegiatan ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok terdiri atas :
32
1. Kegiatan ekstra kurikuler wajib
2. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan
Ekstra kurikuler wajib di SMK Igasar Pindad Bandung adalah Pramuka, sedangkan ekstra
kulikuler pilihannya adalah sebagai berikut:
Nama
No Kegiatan Pelatih
Ektrakurikuler
Ustd. Miptah
Rohis / IRMAS
Rohim,S.S.Ag
Pembinaan Ilmu
2 English Club Bestari Kirana. P, S.Pd
Pengetahuan
F. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan di SMK Igasar Pindad Bandung ditetapan berdasarkan peraturan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Adapun
kalender pendidikan tersebut dapat dibaca dalam tabel berikut ini:
33
KALENDER PENDIDIKAN
SMK IGASAR PINDAD BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023
34
22 Maret 2023 Prakiraan libur hari raya Nyepi
23 - 24 Maret 2023 Prakiraan libur awal Ramadan1444 H.
27 Maret -31 April 2023 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/ Smatren
3 - 11 April 2023 pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian XII
17-29 April 2023 Prakiraan libur hari raya Idul Fitri 1444 H.
1 Mei 2023 Libur Hari Buruh
6 Mei 2023 Prakiraan libur hari raya Waisyak
8 - 12 Mei 2023 Ujian Sekolah (US) XII
18 Mei 2023 Prakiraan libur kenaikan Isa Almasih
1 Juni 2023 Libur hari lahir Pancasila
5 - 9 Juni 2023 Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap
23 Juni 2023 Tanggal penetapanrapor semester 2 *)
26 Juni -15 Juli 2023 Libur akhirtahun pelajaran
Mei – Juli 2023 Masa PPDB TP 2023/2024
35
H. Pola Pembelajaran
Pola pembelajaran SMK Igasar Pindad Bandung mempergunakan sistem pembelajaran
blok dengan pengaturan sebagai berikut:
Kelas X menggunakan sistem blok harian yaitu proses pembelajaran kejuruan dalam
satu hari tidak bergabung dengan mata pelajaran umum.
Kelas XI dan XII menggunakan sistem reguler.
Sistem blok untuk kelas X dilaksanakan dengan tujuan agar siswa dapat mempelajari
materi secara mendalam, dan siswa dapat tuntas dalam mencapai kompetensi yang
diharapkan dan mengembangkan proses pembelajaran Teaching Factory.
Antisipasi situasi pandemi akan terdapat pola pada pembelajaran.
1) PTM Penuh
2) PTMT
3) BDR
Pembelajaran di SMK Igasar Pindad Bandung menggunakan blended learning, yaitu
perpaduan antara luring dan daring. Pembelajaran luring berupa pertemuan tatap muka di
sekolah. Walaupun saat ini SMK Igasar Pindad Bandung sudah mengoptimalkan
kegiatan belajar mengajar secara luring, tetapi dalam proses manajemen tugas siswa dan
proses penilaian masih dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi. Aplikasi
yang digunakan adalah Google Classroom.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Keselamatan dan kesehatan
lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan
pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan pembelajaran secara luring.
1. Kegiatan pembelajaran secara luring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi peserta didik, dan mengembangkan kompetensi dasar
yang dimiliki peserta didik.
2. Pembelajaran luring atau tatap muka dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan
hidup dan profil pelajar pancasila, antara lain Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; Berkebinekaan global; Bergotong-royong;
Mandiri; Bernalar kritis; Kreatif.
3. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,
konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik.
36
4. Hasil belajar peserta didik diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna
dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
5. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan
orang tua/wali.
37
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Menyusun
Mencermati Menentukan
Mencermati Struktur Jadwal TM
kalender Pekan TM dan
Kurikulum dan Projek 1
akademik Projek
tahun
38
Analisis Analisis Capaian Merumuskan Menyusun Alur
Struktur Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
Tim Kejuruan menyusun alur tujuan pembelajaran untuk 3 semester. Pembagian tujuan
berdasarkan kompetensi guru pengampu.
Merumuskan Tujuan
3
Pembelajaran
39
nilai-nilai Pancasila. Berikut adalah proses pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
a. Merancang Alokasi Waktu Dan Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Pemimpin satuan pendidikan menemukan alokasi waktu pelaksanaan projek dan dimensi
untuk setiap tema agar dapat memetakan sebaran pelaksanaan projek pada satuan
pendidikan tersebut.
Pemimpin satuan pendidikan menentukan pendidik yang tergabung dalam tim fasilitasi
projek yang berperan merencanakan projek, membuat modul projek, mengelola projek,
dan mendampingi peserta didik dalam projek penguatan profil pelajar pancasila.
Satuan pendidikan dapat menilai tahap pelaksanaan projek berdasarkan tingkat kesiapan
satuan pendidikan (hal 35-36)
Tim fasilitasi beserta pimpinan satuan pendidikan memilih minimal 2 tema (fase A, B,
C) dan minimal 3 tema (fase D, E, F) dari 7 tema yang ditetapkan oleh Kemendikbud –
Dikti untuk dijalankan dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di
lingkungan peserta didik.
Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga dengan peserta didik) menentukan
ruang lingkup isu yang spesifik sebagai projek
40
PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
KELAS X
NO KEGIATAN WAKTU
41
6 dimensi
Memperoleh gambaran dunia
kerja yang akan ditekuni
Membangun Kesadaran dan
sikap untuk membentuk dan
memahami budaya kerja
industri
4 TEMA KEARIFAN LOKAL
Peserta didik mempelajari
bagaimana dan mengapa
masyarakat lokal/ daerah
berkembang seperti yang ada,
bagaimana perkembangan
Minggu ke-3 bulan
tersebut dipengaruhi oleh Desember
situasi/konteks yang lebih besar
(nasional dan internasional),
serta memahami apa yang
berubah dari waktu ke waktu
dan apa yang tetap sama
5 TEMA KEARIFAN LOKAL
Peserta didik mempelajari
konsep dan nilai-nilai dibalik
kesenian dan tradisi lokal, serta
merefleksikan nilainilai apa
yang dapat diambil dan
diterapkan dalam kehidupan
Minggu ke-3 bulan
mereka. Maret
Peserta didik belajar
mempromosikan salah satu hal
yang menarik tentang budaya
dan nilai-nilai luhur yang
dipelajarinya.
FOKUS
42
6 Dimensi
Memperoleh gambaran
mengenai seni dan budaya jawa
barat.
NO KEGIATAN WAKTU
GAYA HIDUP
1 TEMA
BERKELANJUTAN
Mengembangkan kemampuan
berfikir sistem untuk memahami
keterkaitan aktivitas manusia
dengan dampak - dampak global
yang menjadi akibatnya, termasuk
perubahan iklim.
Membangun kesadaran untuk
bersikap dan berprilaku ramah
lingkungan serta mencari solusi
untuk masalah lingkungan dan Minggu ke-4 bulan
mempromosikan gaya hidup serta September
43
FOKUS
6 dimensi
Memperoleh gambaran dampak
global dari aktivitas manusia dan
akibat terhadap lingkungan.
Membangun Kesadaran dan sikap
untuk membentuk dan memahami
dampak global dari aktivitas
manusia terhadap lingkungan.
2 TEMA KEBEKERJAAN
Mencari solusi untuk menjawab
isu terkini tentang etos kerja dan
tata tertib dunia kerja
Mengembangkan diri melalui
kegiatan sikap kerja, fisik, mental
dan kerja sama tim
Membiasakan diri menjaga
lingkungan kerja agar selalu
menerapkan 5 R Minggu ke-3 bulan
Desember
Meningkatkan kompetensi dengan
mengikuti kegiatan teaching Menyesuaikan
dengan pelaksanaan
factory
pembelajaran dengan
Membekali diri dengan kecakapan guru tamu dari
industri
abad 21 untuk memasuki dunia
kerja
FOKUS
6 Dimensi
Memperoleh gambaran dunia
kerja yang akan ditekuni
Membangun Kesadaran dan sikap
untuk membentuk dan memahami
budaya kerja industri
BANGUN LAH JIWA RAGA Minggu ke-3 bulan
3 TEMA
NYA Maret
44
Peserta didik mengidentifikasi
kekurangan dan kelebihan diri
sendiri.
Berlatih mengembangkan potensi
diri agar menjadi lebih baik.
Membiasakan diri untuk menjaga
dan mengembangkan potensi diri.
FOKUS :
6 Dimensi
Memperoleh gambaran mengenai
potensi diri
NO KEGIATAN WAKTU
1 TEMA KEBEKERJAAN
Mencari solusi untuk
menjawab isu terkini tentang
etos kerja dan tata tertib dunia
kerja
Mengembangkan diri melalui
kegiatan sikap kerja, fisik,
mental dan kerja sama tim Minggu ke-3 bulan
Desember
Membiasakan diri menjaga
lingkungan kerja agar selalu Menyesuaikan dengan
pelaksanaan
menerapkan 5 R
pembelajaran dengan
Meningkatkan kompetensi guru tamu dari industri
dengan mengikuti kegiatan
teaching factory
Membekali diri dengan
45
kecakapan abad 21 untuk
memasuki dunia kerja
FOKUS
6 Dimensi
Memperoleh gambaran dunia
kerja yang akan ditekuni
Membangun Kesadaran dan
sikap untuk membentuk dan
memahami budaya kerja
industri
Jika tersedia,membuat
Rencana pelaksanaan Membuat RPP
pembalajaran (RPP)
Mengidentifikasi
Sumber Belajar
Jika tidak
tersedia,mencari
Membuat Modul
inspirasi atau melihat
contoh modul
46
2. Program Tahunan/ Program Semester
Guru menyusun Program Tahunan dan Program semester berdasarkan alur tujuan
pembelajaran yang telah dibuat, sesuai dengan kalender pendidikan yang berlaku.
Pada program tahunan dan program semester ini dicantumkan tujuan-tujuan
pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran selama satu tahun
(program tahunan) dan pada setiap semester (program semester) serta jumlah jam
pelajaran yang akan digunakan.
Tujuan PKL dalam Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan
bagi Peserta Didik, adalah:
Pemetaa
Peminat
Penetap n
an Pemetaa Penyusu Pembek
an penemp Penetap
peserta n nan alan
lokasi atan an Pelaksa
didik kompet program PKL
dan Peserta pembim naan
mengen ensi PKL bagi
jangka Didik bing PKL
ai Peserta peserta peserta
waktu sesuai PKL
tempat Didik didik didik
PKL kompet
PKL
ensi
PKL di SMK Igasar Pindad Bandung dilaksanakan pada semester 6 selama enam
bulan. Sehubungan dengan meluasnya variasi dunia kerja saat ini, maka proses
penempatan peserta didik dalam kegiatan PKL juga perlu mempertimbangkan
peminatan tempat PKL berdasarkan minat peserta didik. Sekolah juga perlu menjalin
kerja sama dengan dunia kerja lainnya lagi, selain dari kerja sama yang sudah terjalin
saat ini. Perluasan kerja sama tersebut bisa dipetakan sebagai berikut:
- PT. PINDAD
- PT. Copal
2. Program Otomotif:
48
3. Program Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi:
- PT. SIDNET
- PT. NETKROM
- PT.ALF SOLUTION
Berikut ini kami sampaikan rencana pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang akan
dilaksanakan oleh SMK Igasar Pindad Kota Bandung.
49
PKL
b. Pemaparan pengisian
jurnal
c. Pemaparan persiapan
membuat laporan PKL
2 Pelaksanaan d. Penempatan Peserta Peserta didik
melaksanakan
Didik di dunia kerja
kegiatan PKL
sesuai kompetensi;
e. Peraktik Kerja; dan
f. Mentoring oleh
Pembimbing PKL dari
dunia kerja.
3 Penilaian Penilaian sebagaimana Lembar penilaian
dimaksud untuk mengukur PKL
50
5 Penyelesaian PKL a. Penyusunan dan
bimbingan laporan PKL
b. Sidang laporan PKL
oleh bidang kerja
humas, kurikulum dan
program keahlian.
5 Sertifikasi c. Peserta Didik yang Sertifikat yang
diperoleh peserta
telah menyelesaikan
didik yang telah
PKL memperoleh menyelesaikan
sertifikat keikutsertaan PKL
PKL.
d. Sertifikat keikutsertaan
PKL sebagaimana
dimaksud
ditandatangani oleh
pimpinan dunia kerja.
e. Selain sertifikat
keikutsertaan PKL,
Peserta Didik dapat
diberi sertifikat
kompetensi oleh
lembaga sertifikasi yang
terakreditasi sesuai
dengan ketentuan
perundang-undangan.
51
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESSIONAL
A. PENDAMPINGAN
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional di SMK Igasar Pindad
Bandung dilakukan secara internal untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai
rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh kepala sekolah
dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar
terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan
kemampuan satuan pendidikan.
Pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif dan
pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh kepala SMK Igasar
Pindad Bandung berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan
pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala SMK Igasar
Pindad Bandung berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi.
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dilaksanakan melalui beberapa kegiatan,
diantaranya :
1. IHT (In House Training)
Kegiatan IHT dilakukan 1 kali dalam satu tahun di awal tahun pelajaran. IHT
merupakan moment untuk mengupgrade pengetahuan dan keilmuan guru-guru.
Muatan IHT dapat berupa kemajuan teknologi, kebutuhan dunia industri, maupun
perubahan kurikulum.
2. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh
seseorang (biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan
dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Supervisi akademis
diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta
didik.
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru
melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan siswa menerima layanan
52
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat
program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini dapat dicapai bila guru
mendapatkan bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuannya
mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Pengembangan profesionalsime guru
dalam konteks supervisi akademik tidak hanya fokus pada peningkatan pengetahuan
dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada pembaharuan komitmen
(commitment), kemauan (willingness), dan motivasi (motivation) guru. Peningkatkan
pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak pada peningkatan
kualitas pembelajaran.
Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam peningkatan kualitas
pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan
profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas,
keterampilan proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini
untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
b. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses
pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan.
Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas disaat
guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun
dengan peserta didik.
c. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan
kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
53
pelaku utama dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya
melalui supervisi akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru
dapat dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat
diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan
profesionalitas guru dapat disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah
bagian dari proses pengembangan keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin
mampu menyediakan layanan belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
3. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model
pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam
bentuk hubungan tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal
yang menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan
secara teliti dan mendetail. Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk
kepala sekola/pengawas sebagai supervisor dan guru sebagai hubungan kolegial,
bukan atasan bawahan, karena supervisi klinis dilakukan secara bersama antara kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru. kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas melakukan supervisi
klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
proses pembelajaran, karena itu kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekola/pengawas dalam melaksanakan supervisi didasarkan pada semangat tolong
menolong. Langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi klinis meliputi langkah
awal, observasi, dan umpan balik.
54
mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini berupa kesepakatan kerja antara
supervisor dan guru.
B. EVALUASI
SMK Igasar Pindad Bandung melaksanakan evaluasi pada 2 (dua), yaitu Evaluasi
Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik. Tujuan dari evaluasi pembelajaran
adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar
peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi
kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi yang
dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur
ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana
pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
55
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yangakan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori,
kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses
belajar; (5) persepsi dunia kerja dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi;
dan (6) persepsi orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain sebagai
berikut:
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur,
dan berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara
seksama.
d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil
kesimpulan maupun keputusan.
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.
Kegiatan evaluasi pembelajaran di SMK Igasar Pindad Bandung melibatkan berbagai
pihak, agar hasilnya objektif dan mendalam. Untuk memperoleh data SMK Igasar Pindad
Bandung melakukan survey kepada pihak-pihak peserta didik, orang tua peserta didik, dan
dunia industri. Angket bagi peserta didik dan orang tua peserta didik disebarkan pada
setiap akhir semester, sedangkan angket kepada dunia industri disebarkan pada akhir
periode PKL sisiwa.
Data yang diperoleh melalui angket digunakan untuk refleksi dan pemberian umpan balik.
Selain itu guru diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan
yang telah ditetapkan (Realisasi Tujuan Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP), Profil Pelajar Pancasila).
2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK Igasar Pindad Bandung dievaluasi secara periodik, untuk
mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Setelah melakukan asesmen formatif, secara
individual maupun tim, guru dan atau instruktur industri mereview proses belajar dan
tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar
untuk setiap unit pembelajaran. Setiap akhir semester, guru dan atau instruktur industri
dan tim melihat kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, guru dan
56
atau instruktur industri dan tim melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun, dan
bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah.
C. PENGEMBANGAN PROFESSIONAL
SMK Igasar Pindad Bandung dalam meningkatkan profesional guru dengan
berbagai program, antara lain sebagai berikut:
1. Sertifikasi Profesi Guru
Sertifikasi peningkatan profesionalitas guru, sehingga diharapkan guru yang telah
memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi.
2. Magang Industri
Peningkatan profesionalitas penddik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan
dengan magang industri. Setiap tahun SMK Igasar Pindad Bandung merancang
program magang bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk
melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan
untuk meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi
guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan
sekolah dan kemitraan dengan dunia kerja.
Beberapa dunia kerja mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi
guru kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan
dalam dua strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari dunia kerja; dan (2)
magang dengan sharing pendanaan antara sekolah dan dunia kerja.
3. Sertifikasi Teknis
Guru - guru kejuruan SMK Igasar Pindad mengikuti pelatihan dan sertifikasi teknis
sesuai konsentrasi keahlian. Sertifikat teknis diperbarui sesuai masa berlaku
sertifikat.
4. Pelatihan Kompetensi Pedagogik dan Profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga pelatihan
serta mewajibkan guru untuk mengikuti pelatihan online melalui platform merdeka
mengajar, Sim PKB dan pembatik (untuk keahlian TIK).
5. Sertifikasi Asesor Kompetensi
Guru-guru kejuruan yang telah memiliki sertifikat teknis diprogramkan untuk
mengikuti pelatihan asesor dan memperoleh sertifikat asesor uji kompetensi.
Sertifikat asesor diperbarui sesuai masa berlaku sertifikat.
57
6. Kunjungan Industri
SMK Igasar Pindad Bandung secara berkala memberi kesempatan kepada PTK
untuk studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan,
khususnya untuk melihat teknologi yang digunakan masa kini dan yang akan
datang, profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran
produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi
4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industry manufaktur,
otomotif dan telekomunikasi serta pengembangan perangkat lunak.
7. Kewirausahaan
Untuk mendorong Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) SMK Igasar Pindad
Bandung memfokuskan pelajar menjadi technopreuneurship dengan tujuan
membekali siswa untuk usaha mandiri, melatih keterampilan wirausaha siswa,
teknik pemasaran digital, melatih keterampilan pemimpin siswa, melatih
kedisiplinan siswa, dan keterampilan komunikasi siswa serta teknologi yang
disesuaikan dengan perkembangan teknologi sehingga menekan jumlah
pengangguran dan mendukung program pemerintah.
8. Seminar, Lokakarya, dan Keterlibatan dalam Komunitas Praktisi (MGMP)
Dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensinya, SMK Igasar Pindad Bandung juga memberi kesempatan kepada
guru umum dan kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di
MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar
sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada guru
untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus
meningkatkan kemampuannya.
9. Study Lanjut
SMK Igasar Pindad memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi
ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu,
sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah
juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah,
lembaga-lembaga swasta, dan dunia kerja.
58