SMK SWASTA
TELADAN
TANAH JAWA
KAB. SIMALUNGUN
PROVINSI
KOMPETENSI 2021
KEAHLIAN :
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN
TEKNIK DAN BISNIS
Menyetujui;
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan
rahmatNya, SMK Swasta Teladan Tanah Jawadiberi kesempatan untuk
membantu dan mendukung program Pemerintah Republik Indonesia dalam
upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Negara seperti yang diamanatkan di
dalam Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu bentuk kontribusi SMK Swasta
Teladan Tanah Jawaterhadap dunia pendidikan di Indonesia, dituangkan dalam
Kurikulum Operasional SMK Swasta Teladan Tanah JawaTahun Pelajaran
2021/2022.
Kurikulum Operasional SMK Swasta Teladan Tanah JawaTahun Pelajaran
2021/2022 disesuaikan dengan tujuan agar seluruh elemen pendidikan, SMK
Swasta Teladan Tanah Jawamengetahui apa yang menjadi arah, tujuan, kebijakan
dan program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SMK Swasta Teladan Tanah
JawaTahun Pelajaran 2021/2022. Kurikulum Operasional SMK Swasta Teladan
Tanah Jawadisusun mengacu kepada Undang- Undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional dan Permendiknas
Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan dan Menengah dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 32 Tahun 2013
tentang perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 16 dan 17
dikemukakan bahwa Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) adalah salah satu
amanat yang harus dijalankan oleh satuan pendidikan dalam rangka
mengimplementasikan kebijakan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Untuk itu sejak berdirinya sampai sekarang SMK Swasta Teladan Tanah
Jawaberusaha untuk memberikan yang terbaik kepada siswa, orangtua siswa dan
masyarakat, baik dalam hal pelayanan, kegiatan belajar mengajar maupun
prestasi belajar. Meskipun telah berusaha semaksimal mungkin tapi dalam
pelaksanaan dan prestasi yang dicapai tentunya masih banyak yang harus
ditingkatkan. Menyadari pentingnya perubahan diri dalam meningkatkan layanan
pendidikan dan pembelajaran serta pentingnya dasar dan acuan dalam kegiatan
layanan pendidikan dan pembelajaran tersebut maka disusunlah Kurikulum
Operasional Sekolah SMK Swasta Teladan Tanah JawaTahun Pelajaran
2021/2022. Tentunya dengan penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah
Pendidikan SMK Swasta Teladan Tanah JawaTahun Pelajaran 2021/2022, seluruh
pihak baik Peserta Didik, Orangtua Peserta Didik dan Kedinasan Terkait dapat
menelaah tujuan dan capaian yang diinginkan oleh SMK Swasta Teladan Tanah
JawaTahun Pelajaran 2021 / 2022.
Di dalam penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) SMK Swasta
Teladan Tanah Jawatelah mendapat bimbingan dan bantuan dari semua pihak
yang terkait dengan kelangsungan dan kemajuan pendidikan SMK Swasta
Teladan Tanah Jawa, khususnya dari Komite Sekolah SMK Swasta Teladan Tanah
Jawa, Pengawas Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara serta
seluruh Civitas Akademika, SMK Swasta Teladan Tanah Jawa. Untuk seluruh
bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada SMK Swasta Teladan Tanah
Jawa kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga. Mudah-mudahan
segala bimbingan dan bantuan baik moril maupun materil mendapat balasan
yang besar dari Allah SWT. Aamiin.
Semoga segala program dan kegiatan yang terdapat di dalam Kurikulum
Operasional Sekolah SMK Swasta Teladan Tanah Jawadapat dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan rencana program kegiatan masing-masing. Dengan harapan
Kurikulum Operasional Sekolah SMK Swasta Teladan Tanah JawaTahun Pelajaran
2021/2022 membawa manfaat bagi pihak-pihak yang peduli dengan keberhasilan
pendidikan di Indonesia. Aamiin
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
I. PENDAHULUAN
A. Intrakurikuler ........................................................................ 20
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian ............................... 20
LAMPIRAN
IDENTITAS SEKOLAH
g. Email Smkteladan.tanah.jawa@gmail.com
h. Website www.smkawpdn2.sch.id
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang
kompeten dan handal di berbagai bidang agar sebuah negara mampu bertahan
dan berperan dalam era yang penuh persaingan dan sekaligus membuka dan
memanfaatkan setiap peluang. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
suatu negara, strategi yang dianggap efektif adalah dengan melakukan
industrialisasi. Industrialisasi, pada derajat tertentu akan mengimplikasikan
pergeseran proses produksi dari labouring menjadi manufacturing dalam arti
tenaga kerja manusia tergantikan oleh hardtechnology. Ini berarti industrialisasi
membutuhkan tenaga kerja terampil yang tidak hanya mampu mengoperasikan
teknologi tersebut, melainkan juga memeliharanya. Industrialisasi juga
berpotensi menciptakan pengangguran jika pergeseran proses produksi tersebut
tidak dibarengi dengan perubahan orientasi pendidikan dari akademis menjadi
vokasional. Kondisi di atas menuntut dunia pendidikan dan pasar kerja dirancang
secara terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan Dunia Kerja.
Dengan demikian perlu dirancang salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
yang berorientasi Dunia Kerja.
Dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional mengatur bahwa pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang tertentu. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional,
SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki
kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan Dunia Kerja,
serta mampu mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni.
Untuk menjawab tantangan tersebut Presiden Republik Indonesia
mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing
sumber daya manusia Indonesia. Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan
perlunya dilakukan revitalisasi SMK secara komprehensif untuk menghasilkan
lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan dinamika
perkembangan nasional maupun global.
Dalam rangka mewujudkan amanat pembangunan Pendidikan kejuruan
yang telah digariskan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 dan
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, salah satu strategi yang akan
dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2020-2024 adalah berfokus pada peningkatan kualitas
pendidikan SMK melalui penyelenggaraan Program SMK Pusat Keunggulan.
Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan ini diharapkan memiliki
visi untuk menggerakkan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas
hasil belajar peserta didik, serta mampu mengembangkan pendidikan kejuruan
yang semakin relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa
berubah sesuai perkembangan Dunia Kerja, serta menjadi pendukung
kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan ekonomi tertentu atau
mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya sehingga dapat
meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan
berwirausaha. Untuk mendukung dan menjamin tercapainya visi Program SMK
Pusat Keunggulan, maka disusunlah Kurikulum Operasional Sekolah SMK Swasta
Teladan Tanah Jawayang memuat seluruh rencana proses belajar yang akan
diselenggarakan dan dikembangkan sesuai dengan dinamika perubahan dan
kebutuhan peserta didik. Dalam penyusunan dan pengembangan Kurikulum
Operasional ini juga mengedepankan prinsip pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN 20/2003);
2. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan;
3. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2020-2024;
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17/M/2021
Tentang Penyelenggaraan SMK PK;
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang guru;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2020
tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021
Lampiran 1 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021
Lampiran 2 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021
Lampiran 3 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021
Lampiran 4 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah;
16. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 165/M/2021 Tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan.
II
KARAKTERISTIK, VISI, MISI DAN TUJUAN
Capaian
No Standar Nasional Pendidikan 2020
.
1 Standar Kompetensi Lulusan 6.73
2 Standar Isi 6.59
3 Standar Proses 6.74
4 Standar Penilaian Pendidikan 6.73
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5.04
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5.32
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6.67
8 Standar Pembiayaan 6.77
Dari beberapa data diatas, Bidang Kurikulum menyusun analisis diri baik
internal maupun eksternal agar Kurikulum Sekolah ini semakin terasa
kebermanfaatannya ketika dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah. Kekuatan
dan Peluang yang dimiliki antara lain:
1. Kompetensi dasar seluruh mata pelajaran kejuruan telah
mengadopsi kebutuhan kompetensi yang ada di Dunia Kerja,
2. Naskah kerjasama yang meliputi pelaksanaan PKL, guru tamu,
rekrutmen tenaga kerja sudah terwujud dengan hampir seluruh
institusi pasangan Dunia Kerja yang dimiliki,
3. Pelaksanaan jobmatching sekaligus rekrutmen yang dilakukan
secara berkala oleh Dunia Kerja menggambarkan betapa
kepercayaan Dunia Kerja cukup besar, terbukti sering
dilaksanakannya rekruitmen di SMK Swasta Teladan Tanah Jawa,
4. Program penulusuran tamatan yang dilaksanakan oleh Dunia Kerja
cukup optimal,
5. Dukungan penuh dari sekolah kepada peserta didik dan alumni
yang ingin berwirausaha dengan cara memberikan pelatihan
berwirausaha.
6. Letak Strategis sekolah berada di sekitar jalan lintas yang banyak
ditemukan kendaraan umum dan berada di dekat Rumah Saket
Umum Balimbingan.
7. Telah memiliki BKK (Bursa Kerja Khusus)
8. Adanya MoU dengan Universitas/Kampus, PT. Globalindo, Capella
Pematangsiantar dan lain-lain.
9. Berada di kawasan perkebunan, PTPN IV Balimbingan dan Bah
Jambi, dan lain-lain.
SMK Swasta Teladan Tanah Jawa selalu terbuka terhadap masukan dari
berbagai pihak sejauh itu menguntungkan dan meningkatkan kualitas lulusan.
Contohnya di Program Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dunia
Kerja menyampaikan agar kompetensi peserta didik ditambah dengan
penguasaan ilmu tentang perakitan komputer dan pembuatan jaringan.
B. VISI
Visi:
“MENJADI SMK YANG UNGGUL DALAM PRESTASI DAN PENYEDIA
TENAGA KERJA TINGKAT MENENGAH YANG TERAMPIL, MEMILIKI
ETOS KERJA DAN AKHLAK YANG BAIK, SERTA MAMPU BERSAING DI
ERA GLOBLISASI”
C. MISI
1. Meningkatkan Mutu Tenaga Kerja Pendidik
2. Mengembangkan Kurikulum dan Bahan Diklat
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembelajaran kearah yang lebih baik
4. Mengembangkan Group Kewirausahaan dan Pembukuan baik Manual
maupun dengan Sistem Komputer Akuntansi
5. Meningkatkan Penguasaan Bahasa Inggris dengan baik
6. Melakukan Pelatihan Komputer dan Internet dengan baik
7. Meningkatkan Bina Mental terhadap Siswa
8. Mengintensifkan Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha sebagai
Institusi Pasangan
A. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270*)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika 306
2. Bahasa Inggris 234
3. Informatika 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
5. Kejuruan 1062
a. Dasar-dasar Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan 216
Otomotif
b. Konsentrasi Pilihan : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 846
6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti -
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang -
Maha Esa dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3 2 2 - -
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika 4 4 3 3 3 -
2. Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3. Informatika 4 4 - - - -
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5. Kejuruan
a. Dasar-dasar Program Keahlian Akuntansi 10 10 -
dan Keuangan Lembaga
b. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa,
Dagang dan Manufaktur
c.Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Pemerintah - - 15 15 17 -
d. Akuntansi Keuangan
e. Komputer Akuntansi
f. Administrasi Pajak
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
a. Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet
Muatan Lokal (2) (2) (2) (2) (2)
a. Praktikum Akuntansi Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM)
Jumlah B 26 26 30 30 34 44
Jumlah A+B 42 42 42 42 42 44
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja 8 8 4 4 4 -
1. Bangunlah Jiwa dan Raganya
2. Kebekerjaan
3. Budaya Kerja
PENETAPAN KONSENTRASI
SMK Swasta Teladan Tanah Jawaakan mencoba memfasilitasi guru dan
peserta didik agar memiliki kebebasan untuk berinovasi dan belajar dengan
mandiri dan kreatif, diantaranya adalah dengan cara mendorong peserta didik
pada program keahlian untuk belajar sesuai dengan minatnya. Seperti diketahui
bersama sebelum ini seluruh Program Keahlian wajib mengikuti semua mata
pelajaran yang ditawarkan, baik itu mata pelajaran kelompok Umum maupun
Kelompok Kejuruan. Padahal keduanya merupakan 2 (dua) hal yang berbeda, dan
peserta didik pada umumnya hanya memiliki minat pada salah satu kelompok
mata pelajaran. Karena memang masing-masing kelompok mata pelajaran
tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah
program keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari
kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan Dunia Kerja atau
peluang usaha yang akan ditempati oleh lulusan. Berdasarkan hal tersebut
peserta didik pada Program Keahlian diizinkan mengambil satu konsentrasi,
karena konsentrasi dimaksudkan agar peserta didik benar-benar fokus dan
kompeten, sehingga siap memasuki Dunia Kerja atau berwirausaha.
Untuk itu pada tahun ajaran baru ini akan ditawarkan program
intrakurikuler kepada peserta didik agar memilih 1 (satu) diantara 2 (dua)
konsentrasi keahlian yang berbeda.
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta
didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga
peserta didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang
lingkup Program Keahlian, antara lain profesi kerja setelah lulus, jabatan dalam
pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang digunakan, dan lain-
lain. Pihak sekolah dapat memberikan saran kepada peserta didik atas
pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap hasil kerja dan karya peserta
didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). Sekolah juga dapat
berkolaborasi dengan psikolog untuk mengetahui bakat, minat, dan passion
peserta didik.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum
tersebut cara pencapaian kompetensinya dikemas dalam bentuk Capaian
Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru pengampu. CP diterjemahkan ke
dalam Alur Tujuan Pembelajaran dengan menggunakan berbagai model dan
metode pembelajaran yang disesuaikan dengan masing-masing karakteristik
mata pelajaran. Bukti pencapaian CP berupa portofolio hasil pekerjaan peserta
didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban guru
pada saat melakukan asesmen melalui berbagai instrumen pendukung dan
melaporkannya kepada orang tua dalam bentuk rapor.
2. Struktur Kurikulum Konsentrasi
a. Konsentrasi Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Konsentrasi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
MATA PELAJARAN ALOKASI
WAKTU
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270*)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
5. Sejarah 144
6. Seni 72
Jumlah A 1152
B. KEJURUAN
1. Matematika 306
2. Bahasa Inggris 234
3. Informatika 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216
5. Kejuruan 1062
a. Dasar-dasar Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan 216
Otomotif
b. Konsentrasi Pilihan : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 846
6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
a. Mengelas
Muatan Lokal 180
a. Mengemudi
Jumlah B 3276
MATA PELAJARAN ALOKASI
WAKTU
Jumlah A+B 4428
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja. 504
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Konsentrasi Keahlian: Teknik Kendaraan Ringan
Waktu : 216 Jam Pelajaran
Rasional
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan terdiri dari berbagai
pengetahuan dan keterampilan meliputi: prosedur penggunaan
kendaraan ringan, perawatan kendaraan ringan, sistem engine,
sistem pemindah tenaga, sistem sasis, sistem elektrikal, beserta
perlengkapan otomotif lain yang disesuaikan dengan perkembangan
teknologi pada Teknik Kendaraan Ringan, sehingga peserta didik
memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan soft
skills meliputi: karakter, teamwork, budaya kerja industri,
komunikasi di tempat kerja dan hard skills seperti: Kesehatan,
Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH), pengetahuan,
keterampilan yang disesuaikan dengan Konsentrasi Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan. Tujuan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan antara lain adalah sebagai berikut:
memahami Konversi Energi Kendaraan Ringan;
memahami proses pelayanan dan manajemen bengkel sesuai
prosedur yang berlaku pada Teknik Kendaraan Ringan;
memahami prosedur penggunaan Kendaraan Ringan;
memahami perawatan berkala Kendaraan Ringan sesuai dengan
Manuals Books;
memahami perawatan dan perbaikan sistem Engine Kendaraan
Ringan sesuai dengan Manuals Books;
memahami perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga
(power train)Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books;
memahami perawatan dan perbaikan sistemsasis (chasis)
Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books;
memahami perawatan dan perbaikan sistem elektrikal (electrical)
Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books; dan
memahami perawatan sistem pengaman (safety system) dan sistem
kontrol elektronik (electronic control system) Kendaraan Ringan
sesuai dengan Manuals Books.
Karakteristik
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan mempelajari segala
sesuatu yang terkait dengan proses penggunaan, perawatan,
perbaikan alat transportasi kendaraan roda empat atau lebih sesuai
dengan perkembangan teknologi. Skema sertifikasi pada Konsentrasi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan disesuaikan dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level II. Mata pelajaran ini
membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan studi tentang Teknik Kendaraan Ringan.
Elemen Deskripsi
Konversi Energi Meliputi: proses konversi energi kendaraan, identifikasi
Kendaraan Ringan energi kendaraan ringan
Proses Pelayanan Meliputi: alur proses penerimaan service, pelaksanaan
dan Manajemen service, pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses
Bengkel Kendaraan quality check dan Cleaning service.
Elemen Deskripsi
Ringan.
Prosedur Meliputi: prosedur dan penggunaan kendaraan.
Penggunaan
Kendaraan Ringan
Perawatan Berkala Meliputi: perawatan berkala kendaraan 1000
Kendaraan Ringan. KM,10.000 KM, 20.000 KM dan kelipatannya.
Sistem Engine Meliputi: komponen utama engine, sistem pelumasan,
Kendaraan Ringan sistem pendinginan, sistem bahan bakar, Engine
Management System (EMS), sistem pemasukan udara,
sistem pembuangan, dan sistem kontrol emisi.
Sistem Pemindah Meliputi: sistem clutch, sistem transmisi, poros
Tenaga Kendaraan propeller, differential, poros penggerak roda.
Ringan
Sistem Sasis Meliputi: sistem rem, sistem kemudi, sistem suspensi,
Kendaraan Ringan roda dan ban.
Sistem Elektrikal Meliputi: baterai, jaringan kelistrikan, sistem
Kendaraan Ringan penerangan dan lampu tanda, sistem wiper dan
washer, sistem power window dan central lock, electric
mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem
pengapian, sistem Air Conditioning (AC), dan sistem
audio-video.
Sistem Pengaman Meliputi: sistem keamanan kendaraan (Alarm, Keyless,
dan Sistem Kontrol Immobilizer, Intelligent Automotive Safety System), dan
Elektronik sistem kontrol elektronik.
Kendaraan Ringan
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik memahami Konversi Energi
Kendaraan Ringan, Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel
Kendaraan Ringan, Prosedur Penggunaan Kendaraan Ringan,
Perawatan Berkala Kendaraan Ringan, Sistem Engine Kendaraan
Ringan, Sistem Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan, Sistem Sasis
Kendaraan Ringan, Elektrikal Kendaraan Ringan, dan Sistem
Pengaman dan Sistem Kontrol Elektronik Kendaraan Ringan.
A. Referensi
1. KEPMEN Nakertrans No. 114/MEN/VI/2008, SKKNI Sektor
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Sub Sektor Pos
dan Telekomunikasi Bidang Jaringan Telekomunikasi Sub Bidang
Teknisi Telekomunikasi Satelit.
2. KEPMEN Nakertrans No. 165 Tahun 2014, SKKNI Kategori
Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi
Bidang Perekayasaan dan Perencanaan Jaringan Seluler.
3. KEPMEN Nakertrans Nomor 458 Tahun 2015, SKKNI Mobile
Computing.
4. KEPMEN Nakertrans Nomor 55 Tahun 2015, SKKNI Kemanan
Informasi.
5. KEPMEN Nakertrans Nomor 45 Tahun 2015, SKKNI Pengelolaan
Pusat Data.
6. KEPMEN Naker No. 321 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi
dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang
Jaringan Komputer.
7. KEPMEN Naker No. 637 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi
dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang
Optimalisasi Jaringan Seluler Sub Sistem Radio Akses.
8. KEPMEN Naker No. 633 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi
dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang
Pengoperasian dan Pemeliharaan Jaringan Seluler.
9. KEPMEN Nakertrans Nomor 637 Tahun 2016, SKKNI Optimalisasi
Jaringan Seluler.
10. KEPMEN Nakertrans Nomor 321 Tahun 2016, SKKNI Jaringan
Komputer.
11. KEPMEN Nakertrans Nomor 285 Tahun 2016, SKKNI Komputer
Technical Support.
12. KEPMEN Naker No. 198 Tahun 2017, SKKNI Kategori Informasi
dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang
Penggelaran Jaringan Seluler Sub Sistem Radio Akses.
13. KEPMEN Nakertrans Nomor 198 Tahun 2017, SKKNI Penggelaran
Jaringan Seluler Subsistem Radio Akses.
14. KEPMEN Nakertrans Nomor 82 Tahun 2017, SKKNI Administrasi
Sistem.
15. KEPMEN Naker No. 56 Tahun 2018, SKKNI Kategori Informasi dan
Komunikasi Golongan Pokok Aktivitas Jasa Informasi Bidang
Pengoperasian Komputer.
16. KEPMEN Naker No. 101 Tahun 2018, SKKNI Kategori Informasi
dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang Instalasi
Fiber Optik.
17. Kemenaker 211/2019, SKKNI 2019-211 Industri Komputer,
Barang Elektronik dan Optik Bidang Elektronik.
18. KEPMEN Nakertrans Nomor 22 Tahun 2019, SKKNI Programming
and Software Development, Network and Infrastructure,
Operation and System Tools.
19. KEPMEN Nakertrans Nomor 140 Tahun 2019, SKKNI
Telekomunikasi Satelit.
20. KEPMEN Nakertrans Nomor 224 Tahun 2019, SKKNI
Telekomunikasi.
21. KEPMEN Nakertrans Nomor 300 Tahun 2020, SKKNI Internet of
Things.
22. KEPMEN Nakertrans Nomor 391 Tahun 2020, SKKNI Security
Operations Center
CAPAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
A. Rasional
Konsentrasi Teknik Sepeda Motor merupakan ilmu pengetahuan dan
keterampilan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi-
kompetensi dalam penguasaan keahlian Teknik Sepeda Motor.
Teknologi Otomotif berkembang sama dengan teknologi lainnya
seperti Teknologi Digital atau Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Teknik Sepeda Motor berkembang seiring dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Pada
perkembangannya Teknik Sepeda Motor menjadi semakin canggih
dengan teknologi yang berkaitan dengan Otomotif.
Tujuan
Mata pelajaran Teknik Sepeda Motor bertujuan membekali peserta
didik dengan pengetahuan dan keterampilan hard skills maupun soft
skills sebagai berikut:
menerapkan teknik perawatan dan perbaikan enginesepeda motor;
menerapkan teknik perawatan dan perbaikan sasis sepeda motor;
menerapkan teknik perawatan dan perbaikan pemindah tenaga
sepeda motor;
menerapkan teknik perawatan dan perbaikan kelistrikan sepeda
motor;
memahami teknik perawatan dan perbaikan sepeda motor listrik dan
hybrid;
menerapkan teknik perawatan dan perbaikan engine management
systemsepeda motor; dan
menerapkan teknik pengelolaan bengkel dan berwirausaha di bidang
sepeda motor.
Karakteristik
Pada dasarnya mata pelajaran Teknik Sepeda Motor berfokus pada
kompetensi tingkat menengah dan lanjutan yang wajib dimiliki oleh
seorang teknisi sepeda motor sesuai dengan perkembangan teknologi
dan dunia kerja. Konsentrasi Teknik Sepeda Motor adalah segala hal
yang terkait dengan proses penggunaan, perawatan dan perbaikan
alat transportasi kendaraan roda dua sesuai dengan teknologi yang
berkembang. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk
bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang Teknik
Sepeda Motor.
Elemen Deskripsi
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan engine
Perbaikan Engine sepeda motor beserta komponen-komponennya secara
Sepeda Motor menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda
motor.
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan sasis
Perbaikan Sasis sepeda motor dan komponen-komponennya secara
Sepeda Motor menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda
motor.
-301-
Elemen Deskripsi
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan sistem
Perbaikan Sistem pemindah tenaga sepeda motor beserta komponen-
Pemindah Tenaga komponennya secara menyeluruh pada berbagai jenis
Sepeda Motor dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan sistem
Perbaikan Sistem kelistrikan sepeda motor secara menyeluruh pada
Kelistrikan Sepeda berbagai jenis dan merek sepeda motor.
Motor.
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan sepeda
Perbaikan Sepeda motor listrik dan hybrid secara menyeluruh pada
Motor Listrik dan berbagai jenis dan merek sepeda motor.
Hybrid
Perawatan dan Meliputi: proses perawatan dan perbaikan engine
Perbaikan Engine management system sepeda motor secara menyeluruh
Management pada berbagai jenis dan merek mepeda motor.
System Sepeda
Motor
Pengelolaan Meliputi: proses pengelolaan dan pengembangan
Bengkel Sepeda teknik serta manajemen perawatan sepeda motor
Motor secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek
sepeda motor.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik memahami Perawatan dan Perbaikan
Engine Sepeda Motor, Perawatan dan Perbaikan Sasis Sepeda Motor,
Perawatan dan Perbaikan Sistem Pemindah Tenaga Sepeda Motor,
Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor,
Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor Listrik dan Hybrid,
Perawatan dan Perbaikan Engine Management System Sepeda Motor,
dan Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor.
A. Referensi
1. Kepmenaker Nomor 610 Tahun 2012 tentang Penetapan Rancangan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi
Bidang Manajemen Layanan Teknologi Informasi.
2. Kepmenaker Nomor 118 Tahun 2014 tentang SKKNI Kategori Informasi
dan Komunikasi Golongan Pokok Produksi Gambar Bergerak, Video dan
Program Televisi, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik Area Kerja
Video Editing.
3. Kepmenaker Nomor 282 Tahun 2016 tentang SKKNI Kategori Informasi
dan Komunikasi Golongan Pokok Aktivitas Pemrograman, Konsultasi
Komputer dan Kegiatan YBDI Bidang Software Development Subbidang
Pemrograman.
4. Kepmenaker Nomor 301 Tahun 2016 tentang SKKNI Kategori Aktivitas
Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional,
Ilmiah dan Teknis Lainnya Bidang Desain Grafis dan Desain Komunikasi
Visual.
CAPAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Komnsentrasi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak
Waktu : 216 Jam
A. Rasional
Mata pelajaran Rekayasa Perangkat Lunak berisi kompetensi-
kompetensi terkait penguasaan keahlian pengembangan perangkat
lunak. Mata pelajaran ini dilengkapi dengan konsep serta implementasi
pemrograman pada beragam perangkat, dan pengelolaan basis data.
Mata pelajaran ini berfungsi membekali peserta didik dengan
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki bekal
yang cukup untuk masuk ke dalam dunia kerja.
Karakteristik
Mata pelajaran Rekayasa Perangkat Lunak memiliki elemen materi
sebagai berikut: basis data, pemrograman berbasis teks, grafis dan
multimedia, pemrograman web, dan pemrograman perangkat
bergerak.
Elemen Deskripsi
Basis Data Meliputi konsep dan implementasi struktur, hirarki,
aturan, komponen, instalasi, dan dasar administrasi
basis data serta Data Definition Language, Data
Manipulation Language, Data Control Language,
perintah bertingkat, function and stored procedure,
trigger, backup, restore, dan replikasi pada pengelolaan
basis data.
Pemrograman Meliputi konsep atau sudut pandang pemrograman
Berbasis Teks, yang membagi-bagi program berdasarkan
Grafis, dan pemrograman terstruktur dan pemrograman
Multimedia berorientasi objek tingkat lanjut, dasar pemodelan
perangkat lunak berorientasi objek, objek multimedia
dalam aplikasi serta pemrograman antar muka grafis
(Graphical User Interface) dengan memanfaatkan
pustaka (library) yang tersedia pada bahasa
pemrograman untuk beragam kebutuhan.
Pemrograman Web Meliputi konsep dan implementasi perintah HTML,
CSS, pemrograman Javascript, bahasa pemrograman
server-side serta implementasi framework pada
pembuatan web statis dan dinamis untuk beragam
kebutuhan.
Pemrograman Meliputi pengertian, sejarah, dan komponen dalam
Perangkat Bergerak sistem operasi perangkat bergerak serta
pengembangan aplikasinya, konsep dan implementasi
-492-
Elemen Deskripsi
Integrated Development Environment, framework dan
bahasa pemrograman untuk pengembangan aplikasi
perangkat bergerak, basis data perangkat bergerak
serta antarmuka aplikasi yang saling berhubungan
dengan aplikasi lainnya (Application Programming
Interface) .
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik akan mampu mengimplementasikan
bahasa pemrograman, basis data, dan aplikasi desain untuk
mengembangkan perangkat lunak yang mampu beroperasi pada
berbagai perangkat atau teknologi terkini.
A. Rasional
Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga adalah salah satu mata
pelajaran yang berisi kompetensi yang mendasari penguasaan Akuntansi dan
keuangan lembaga untuk profesi Teknisi Akuntansi Junior yaitu suatu proses
yang diawali dengan membuat dokumen keuangan, mencatat,
mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi
yang berhubungan dengan keuangan.
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
berfungsi untuk menumbuhkembangkan kebanggaan pada peserta didik
dalam memahami proses bisnis di dunia kerja, memahami perkembangan
teknologi dan isu-isu global di industri, mengenali berbagai macam profesi
danokupasi kerja dan peluang usaha, menerapkan aspek-aspek
Keselamatandan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH), memahami
prinsip-prinsipdan konsep akuntansi dasar dan perbankan dasar, serta
memahamipenggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet. Selain itu,
sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan untuk pembelajaran
konsentrasikeahlian di kelas XI dan XII.
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
berkontribusi dalam menjadikan peserta didik memiliki kompetensi sebagai
staf administrasi keuangan yang berakhlak mulia, memiliki integritas yang
tinggi, mampu berkomunikasi, bernegosiasi dan berinteraksi antar budaya,
mampu bekerjasama dalam tim, memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
situasi dan lingkungan kerja, mampu mengelola informasi/ gagasan dan
bertanggung jawab secara kreatif sesuai bidang pekerjaannya, serta mampu
mengelola pekerjaan dengan manajemen waktu yang baik.
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang
akuntansi dan keuangan lembaga, dan mengembangkan kapasitas peserta
didik dalam bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif. Peserta didikyang
memahami Dasar- Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga diharapkan
mampu meningkatkan sikap dan karakter kebhinekaan global,
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas dan mandiri.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga bertujuan
membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft
skills dan hard skills):
1. Memahami proses bisnis di bidang akuntansi dan keuangan lembaga;
2. Memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja sertaisu-
isu global di bidang akuntansi dan keuangan lembaga;
3. Memahami profil entrepreneur, peluang pekerjaan/profesi dan
peluangusaha di bidang akuntansi dan keuangan lembaga;
4. Memahami lingkup kerja pada bidang akuntansi dan keuangan lembaga;
5. Menerapkan aspek-aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan Hidup (K3LH);
6. Memahami etika profesi di bidang akuntansi dan keuangan lembaga;
7. Memahami prinsip-prinsip dan konsep akuntansi dasar dan
perbankandasar;
8. Memahami penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet.
C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
memiliki kompetensi pengetahuan dasar akuntansi dan keuangan Lembaga,
mulai memahami aspek-aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
hidup (K3LH), etika profesi di bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga,
prinsip- prinsip dan konsep Akuntansi Dasar dan Perbankan Dasar, serta
penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet.
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga adalah
fondasi dari program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang
merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki karakteristik yang
berbeda dengan mata pelajaran lain. Adapun karakteristiknya tersebut
antara lain: mata pelajaran akuntansi membutuhkan nalar dan pemikiran
yang mendalam, mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang
hierarkis, dimana antara materi dari awal sampai akhir saling berhubungan dan
berkaitan, mata pelajaran akuntansi membutuhkan ketelitian, ketekunan dan
kesabaran dalam menyelesaikan materi pembelajaran.
Pembelajaran mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan
Lembaga dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium praktek dan manual;
3. Pembelajaran teaching factory;
4. Interaksi dengan alumni, guru tamu dan praktisi;
5. Kunjungan lapangan atau industri baik skala kecil maupun besar;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap pembelajaran soft skills ini membutuhkan porsi waktu
dominan (sekitar 75%) dari alokasi waktu yang tersedia di kelas X,
sebelummempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen
matapelajaran. Melalui penguatan soft skills diharapkan peserta didik
memiliki passion dan vision yang kuat sebagai modal memasuki dunia kerja
pada jenispekerjaan antara lain staf akuntansi, staf administrasi keuangan,
stafperpajakan, operator komputer akuntansi, teller, customer service bank,
dan pekerjaan lain yang relevan.
Proses pembelajaran dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi belajar. Model pembelajaran dapat menggunakan
project-based learning, discovery learning, inquiry learning, problem-based
learning serta model-model pembelajaran lainnya sesuai dengan karakteristik
materi dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat berupa ceramah,
diskusi, observasi, dan demonstrasi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan (tes
dan non tes), sikap (observasi) dan keterampilan (proses, produk dan
portofolio).
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga terdiri
atas 8 elemen yang saling terkait satu sama lain,membentuk kesatuan utuh
mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga, delapan
elemen tersebut sebagaimana tertera di bawah ini.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis di bidang Akuntansi Lingkup pembelajaran meliputi tahapan proses
dan Keuangan Lembaga akuntansi secara menyeluruh baik akuntansi
pada perusahaan jasa, perusahaan dagang,
dan perusahaan manufaktur antara lain
menerapkan prinsip praktik profesional dalam
bekerja, menerapkan praktik-praktik
kesehatan dan keselamatan di tempat kerja,
memproses entry jurnal, memproses buku
besar, menyusun laporan keuangan, serta
mengoperasikan paket program pengolah
angka/spreadsheet.
Perkembangan teknologi di Lingkup pembelajaran meliputi perkembangan
industri dan dunia kerja serta isu- standar akuntansi mulai dari pembukuan
isu global di bidang Akuntansi secara manual sampai kepada penggunaan
dan Keuangan Lembaga teknologi sebagai alat bantu, serta mengikuti
perkembangan aplikasi komputer akuntansi
yang banyak digunakan di dunia industri dan
dunia kerja.
Elemen Deskripsi
Profil entrepreneur, peluang Lingkup pembelajaran meliputi: pengenalan
pekerjaan/profesi dan peluang jenis-jenis profesi Akuntansi sehingga mampu
usaha di bidang Akuntansi dan membaca peluang kerja akuntansi lulusan SMK
Keuangan Lembaga sebagai Level 2 KKNI Teknisi Akuntansi Junior
serta meningkat menjadi Level 4 KKNI Teknisi
Akuntansi Muda, dan mampu menerapkan
etika profesi akuntansi untuk mendapatkan
kepercayaan dari atasan maupun kepuasan
pengguna sehingga menginspirasi dalam
membangun passion, vision dan bangga
terhadap profesi akuntansi serta mampu
membaca peluang pasar dan usaha, serta
melakukan pembelajaran berbasisprojek nyata
sebagai simulasi projek kewirausahaan
(entrepreneurship).
Lingkup kerja pada bidang Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan
Akuntansi dan Keuangan siklus akuntansi pada perusahaan jasa, dagang
Lembaga dan manufaktur, baik secara manual maupun
menggunakan aplikasi komputer akuntansi.
Keselamatan, kesehatan kerja Lingkup pelajaran meliputi merapikan area
dan lingkungan hidup kerja, menyiapkan peralatan kerja,
(K3LH) menerapkan perilaku kerja saman di area
kerja, mengidentifikasi bahaya dan
pengendalian resiko yang mungkin terjadi,
menerapkan praktik-praktik kesehatan diri
dankeselamatan kerja serta penerapan budaya
kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin).
Etika profesi di bidang Akuntansi Lingkup pelajaran meliputi melakukan
Elemen Deskripsi
dan Keuangan Lembaga identifikasi pedoman, prosedur dan aturan
yang berkaitan dengan industri jasa
keuangandan profesi-profesi yang ada dalam
industri jasa keuangan, melakukan pengecekan
etika profesi dalam bidang akuntansi dan
keuangandalam pelaksanaan pekerjaan,
melakukan identifikasi kompetensi personal
dalam bidangakuntansi dan keuangan.
Prinsip-prinsip dan konsep Lingkup pelajaran meliputi pengertian
Akuntansi Dasar dan Perbankan akuntansi, tujuan pencatatan akuntansi, pihak-
Dasar pihak yang membutuhkan informasi akuntansi,
prinsip-prinsip akuntansi serta konsep
Akuntansi Dasar dan Perbankan Dasar.
Penggunaan aplikasi pengolah Lingkup pelajaran meliputi mengoperasikan
angka/spreadsheet paket program pengolah angka/spreadsheet,
mengolah data berdasarkan karakter,
mengolah data berdasarkan rumus,
mengolahdata menggunakan fungsi, membuat
format serta membuat diagram.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran
yangjelas tentang materi Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
yangmampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan kegiatan belajar. Selain itu pada akhir fase E, peserta
didikmemahami aspek- aspek hard skills dan mampu menerapkan elemen-
elemenkompetensi dari mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan
KeuanganLembaga serta soft skills yang menggambarkan profil peserta didik
yang memiliki integritas yang tinggi, gigih, berpikir kritis, konsisten,
mampuberkomunikasi baik verbal maupun nonverbal, berpenampilan
menarik sertamampu mengelola pekerjaan dengan manajemen waktu yang
baik.
E. Referensi
1. Kepmenakertrans Nomor 182 Tahun 2013 tentang SKKNI Kategori
JasaProfesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum
danAkuntansi Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan
Pemeriksa;Konsultasi Pajak Sub Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan
danPemeriksa; Konsultasi Pajak Kelompok Usaha Teknisi Akuntansi.
2. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Kepmenakertrans Nomor 347 Tahun 2014 tentang SKKNI Kategori
JasaProfesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum
danAkuntansi Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan
Pemeriksa;Konsultasi Pajak Sub Golongan Teknisi Perpajakan, Teknisi
PelaksanaHak dan Kewajiban Perpajakan.
4. Standar Akuntansi keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik(SAK-
ETAP) Ikatan Akuntan Indonesia tahun 2009.
B. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
D. EKSTRA KURIKULER
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam
tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan
potensi peserta didik, serta memberikan manfaat sosial yang besar dalam
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang
lain. Disamping itu kegiatan ekstrakurikuler dapat memfasilitasi bakat, minat,
dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.
Ekstra kurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan setiap peserta
didik hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar
kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler. Berikut ini
adalah kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi oleh sekolah dan disajikan dalam
bentuk tabel:
No Ekstra Kurikuler
1. Bola Volly
2. Kepramukaan
3. Seni Tari
4. Pencak Silat
5. Marching Band
6. PMR
7. Rohis
8. Badminton
9. Tenis Meja
10. Teater
11 Pembawa Acara
12 Kaligrafi
13 Tahfidz
14 Khatib Jum’at
IV
RENCANA PEMBELAJARAN
A. Peraturan Akademik
Kurikulum Operasional SMK Swasta Teladan Tanah Jawamemuat
peraturan akademik tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen,
kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi, dengan persyaratan
sebagai berikut.
a. Nilai pada Mapel Dasar-dasar Program Keahlian masing-masing;
b. Minat dan Bakat
c. Rekomendasi Wali Kelas dan
d. Rekomendasi orang tua peserta didik.
2. Assesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik
dan sekolah sebagai berikut:
a. Assesmen hasil belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh pendidik mengacu
kepada Capaian Pembelajaran.
2) Penyusunan instrumen assesmen disesuaikan dengan perencanaan
metode dan teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat
pendidik mata pelajaran yang sama.
3) Pelaksanaan kegiatan assesmen bersifat fleksibel, menggunakan
strategi, bentuk, dan teknik yang sesuai.
4) Pendidik memfasilitasi pelaksanaan assesmen mandiri oleh
peserta didik pada setiap penyelesaian proses belajar pada setiap
unit kompetensi. Hasil asesmen mandiri diverifikasi oleh pendidik
untuk membantu memastikan kesesuaiannya.
5) Analisis hasil assesmen untuk mengetahui level capaian kompetensi
dan/atau ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan
pembelajaran baik tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
6) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial,
pengayaan, dan peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas
lulusan.
7) Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik
dan profil kelas serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar.
a. Akademik
1. Memperoleh Capaian Pembelajaran
2. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pembelajaran yang diikuti
3. Tidak terdapat lebih dari 2 mata pelajaran pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum
baik pada semester kedua.
b. Non akademik:
1) Presentase kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran
selama satu tahun minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka
tanpa memperhatikan ketidakhadiran karena sakit atau alasan
tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku,
2) Sikap/kepribadian minimal B (ada peningkatan/perubahan sikap
kearah lebih baik terkait dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
serta nilai-nilai kewirausahaan) serta tidak terlibat narkoba,
perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga pendidik/tenaga
kependidikan secara fisik atau non fisik dan tidak terlibat tindak
criminal
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya
BAIK.
4. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari SMK Swasta SWASTA TELADAN TANAH
JAWA setelah memenuhi kriteria:
A. Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui
supervisi akademik dan klinis.
1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh
seseorang (biasanya Kepala Sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk
menguatkan dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan
pada gilirannya akan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar
peserta didik.
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan
berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk
hubungan tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah
hal yang menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan
dilakukan secara teliti dan mendetail.
B. Evaluasi
Evaluasi di SMK Swasta Teladan Tanah Jawadikategorikan menjadi 2 (dua),
yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana
pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat asesmen
(judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil
pembelajaran peserta didik.
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan
hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2)
menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi
kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari
implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang
perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program
yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada
kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan
belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual
maupun auditori, kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4)
persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5) persepsi DUNIA KERJA dalam
melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua
peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK Swasta Teladan Tanah Jawadievaluasi secara
periodik, untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau
instuktur industri setiap hari membuat catatan anekdotal secara informal
mengenai bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar
tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar,
bagaimana persepsi Dunia Kerja. Setelah melakukan asesmen formatif,
secara individual maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview
proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun
penyesuaian terhadap proses belajar untuk setiap unit pembelajaran. Setiap
akhir semester, dan/atau instruktur industri dan tim melihat kontinum
pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur
industri dan tim melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan
bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan
misi sekolah. Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam
melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen
peserta didik per unit; projek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses
belajar oleh dan/atau instruktur industri; observasi Kepala Sekolah; karya
yang dihasilkan peserta didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya
hasil belajar peserta didik.
C. Pengembangan Profesional
SMK Swasta Teladan Tanah Jawadalam meningkat profesional guru dilakukan
dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi guru
SMK Swasta Teladan Tanah Jawamemiliki 9 orang guru telah disertifikasi,
sedangkan selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan.
Pengajuan sertifikasi guru berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Sertifikasi adalah sebagai
penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga diharapkan
guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi.
2. Magang Industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan
dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang
bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk melaksanakan
magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk
meningkatkan kompetensinya.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan
menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat
membimbing peserta didik secara optimaldalam berwirausaha. Jika guru
telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan
lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoritis semata.
6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK Swasta Teladan Tanah Jawajuga memberi kesempatan kepada guru
kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji
kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal
tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk
meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus
meningkatkan kemampuannya.
7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara
individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah proses
studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang
beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan Dunia Kerja.