OPERASIONAL
SMK NEGERI 3
KOTA TANGERANG SELATAN
PROGRAM KEAHLIAN
1. Animasi
2. Teknik Otomotif
3. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
1
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi, dengan ini Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Program Keahlian Animasi tahun pelajaran 2021/2022 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Mengetahui
An. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
Kepala Bidang SMK
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan telah menyusun Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) tahun
pelajaran 2021/2022.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan
kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan
lingkungan serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan disusun dengan mengacu pada delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Permendikbud) yang berkenaan dengan implementasi kurikulum SMK Pusat
Keunggulan. Dokumen KOS yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2021/2022
dan digunakan untuk siswa kelas X.
Namun demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa dokumen kurikulum ini masih belum
sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan
penyempurnaan Kurikukum yang di berlakukan di Indonesia, yang merupakan sumber acuan dalam
penyusunan dokumen ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Kepala Sekolah
NIP. 196811071990012001
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................... ii
A. Visi.............................................................................. 4
B. Misi ............................................................................. 4
C. Tujuan Program Keahlian............................................ 5
A. Intrakurikuler.............................................................. 9
B. Capaian Pembelajaran................................................. 16
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila..................... 14
D. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan........................... 17
E. Ekstrakurikuler........................................................... 19
F. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ...................................... 21
A. Peraturan Akademik.................................................... 24
B. Kalender Pendidikan.................................................... 31
C. Pengelolaan Pembelajaran............................................ 28
PROFESIONAL.......................................................................... 40
A. Pendampingan............................................................. 40
B. Evaluasi....................................................................... 42
4
C. Pengembangan Profesional........................................... 44
LAMPIRAN
5
BAB I KARAKTERISTIK
6
digunakan sudah diselaraskan dengan DUDIKA PT. Mytologic Studio. Saat
ini sah menyelengarakan pembelajaran Teaching Factory dan Project Based
Learning.
Fasilitas yang dimiliki 4 ruang laboratorium dan 2 studio animasi dan
memiliki alat praktik dengan rasio 1:2.
2. Program Keahlian Otomotif
3. Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
A. Visi
Visi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan adalah “terwujudnya lulusan sebagai
tenaga kerja yang terampil, produktif, profesional, berjiwa wirausaha dan
mandiri berlandaskan iman dan taqwa”.
B. Misi
1. Mengembangkan pembelajaran berbasis projek.
2. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan DIDUKA, dalam rangka
pengembangan pendidikan vokasi.
3. Menjalankan Teaching Factory yang dikelola bersama dengan DUDIKA.
4. Menumbuhkan jiwa wirausaha dengan potensi lokal.
5. Menumbuh kembangkan perilaku religius.
6. Menumbuhkan budaya kerja di lingkungan sekolah
7. Mengembangkan budaya literasi digital.
C. Tujuan Program Keahlian
Tujuan akhir yang diharapkan oleh SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dalam
pelaksanaan program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah
ditetapkan dalam bentuk 3 bagian, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka
menengah dan tujuan jangka pendek.
1. Tujuan jangka panjang
a. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa
berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, bangga pada budaya
bangsanya dan tenggang rasa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
b. Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sesuai dengan program
keahliannya.
7
c. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang
lebih tinggi pada lembaga akademik / vokasi / kedinasan terkemuka sesuai
minat dan bakat yang dimilikinya.
d. Menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha sesuai minat dan bakat
yang dimilikinya.
e. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,
menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan
minat serta bakatnya untuk menghasilkan prestasi.
f. Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan 6 literasi dasar (literasi
baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi
budaya kewarganegaraan dan literasi finansial).
2. Tujuan jangka menengah
a. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil Pelajar
Pancasila.
b. Menyusun beban belajar bagi pelajar yang manageable namun tetap
berkualitas serta dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan
kontekstual.
c. Membekali pelajar dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis.
d. Membekali pelajar dengan penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan
tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya
kewarganegaraan dan literasi finansial).
e. Memfasilitasi pelajar untuk dapat melampaui kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal tingkat SMK, baik akademik dan non akademik.
f. Memfasilitasi pelajar untuk mampu menyusun karya tulis yang orisinil.
g. Memfasilitasi pelajar untuk mendapat keahlian kecakapan hidup dan
berprestasi sesuai bakat dan minatnya.
3. Tujuan jangka pendek
a. Pembentukan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila
1) Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara
terintegrasi pada 100% mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam
bentuk tatap muka atau dalam bentuk kegiatan proyek.
2) Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
8
3) Mendorong 100% pelajar mencapai minimal predikat berkembang pada
penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
b. Proses belajar yang manageable namun tetap berkualitas
1) Mendorong agar tingkat keterlibatan pelajar dalam proses belajar
mengajar mencapai minimal 95%.
2) Mengelola proses belajar mengajar agar tingkat kepuasan pelajar
mencapai minimal 90%.
c. Keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis
1) Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata pelajaran.
2) Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 produk kreatif per
tahun dari project based learning.
3) Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandung minimal 25%
soal bertipe HOTS.
4) Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 70% soal
bertipe HOTS dengan dengan benar.
d. Penguasaan 6 literasi dasar
1) Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 100% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 1 dengan
benar.
2) Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 80% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 2 dengan
benar.
3) Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 60% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 3 dengan
benar.
e. Kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal tingkat SMK
1) Memfasilitasi 100% pelajar untuk mampu mencapai rata-rata nilai akhir
Tahun Pelajaran minimal 75 pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
2) Menangani 100% pelajar yang mengalami permasalahan pembelajaran
agar dapat terselesaikan.
f. Keahlian kecakapan hidup dan berprestasi sesuai bakat dan minat
1) Mendorong 100% pelajar memilih kelas peminatan berdasar bakat dan
minatnya.
9
2) Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 ekstrakurikuler pilihan
sesuai bakat dan minatnya.
3) Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 program life skill sesuai
bakat dan minatnya.
4) Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 lomba/kompetisi
akademik dan non akademik per tahun atau minimal 1 kali program
magang sesuai bakat dan minatnya.
g. Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
agar kompeten
1) Memproduksi film pendek
2) Memproduksi film animasi 2D
3) Memproduksi film animasi 3D
4) Membuat storyboard dan desain karakter
5) Mengerjakan proses video editing
6) Membuat infografis dan motion grafis
7) Membuka dan mengembangkan bisnis bidang animasi
4. Strategi Untuk Mencapai Tujuan
10
6. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan,
pelajar, orang tua dan komite sekolah).
7. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1
bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
8. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1
semester dan 1 tahun.
9. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil
evaluasi dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, pakar,
perwakilan DUDI (Dunia usaha dan dunia industri) dan komite sekolah.
11
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakukulikuler
1. Pemilihan Konsentrasi Keahlian
Pemilihan konsentrasi keahlian yang dilakukan sekolah terhadap Program
Keahlian berdasarkan kebutuhan dunia kerja di sekitar sekolah dan minat
masyarakat yang tinggi terhadap program keahlian. Setelah dilakukan
analisa, untuk program keahlian Animasi sekolah menetapkan 2 konsentrasi
keahlian yaitu :
a. Animasi 2 Dimensi
Tujuan konsentrasi keahlian Animasi 2 Dimensi adalah siswa mampu
membuat film animasi 2d, motion grafik, storyboard
b. Animasi 3 Dimensi
Tujuan konsentrasi keahlian Animasi 3 Dimensi adalah siswa mampu
membuat modeling, texturing, animate
untuk program keahlian Otomotif sekolah menetapkan 1 konsentrasi
keahlian yaitu Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Tujuan konsentrasi keahlian
Teknik dan Bisnis Sepeda adalah siswa mampu melakukan perawatan mesin
sepeda motor, sasis, kelistrikan.
2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian muatan pembelajaran
dalam bentuk mata pelajaran dan beban belajar. Pemerintah mengatur
muatan pembelajaran wajib beserta beban belajarnya. Satuan pendidikan
dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai
kebutuhan peserta didik, dunia kerja, dan karakteristik satuan pendidikan
dan/atau daerah.
12
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata
pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau
dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat
mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap
minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun.
Struktur kurikulum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30%
(tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara
muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila
sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan,
projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek
dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama.
Struktur Kurikulum SMKN 3 Kota Tangerang Selatan mengacu pada
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran
Tabel Struktur Kurikulum kelas X
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Alokasi Projek
Intrakur Total JP
Penguatan
NO MATA PELAJARAN ikuler Per
Profil Pelajar
Per Tahun
Tahun Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 90 18 108
Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72
6. Seni Budaya 54 18 72
7. Muatan Lokal 72 - 72
13
Alokasi
Alokasi Projek
Intrakur Total JP
Penguatan
NO MATA PELAJARAN ikuler Per
Profil Pelajar
Per Tahun
Tahun Pancasila
Per Tahun
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 450 126 576
Umum (A)
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN
KEJURUAN
1. Matematika 108 36 144
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Informatika 108 36 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan 162 54 216
Sosial
5. Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 918 162 1080
Kejuruan (B)
Jumlah A + B 1368 288 1656
14
Kelompok Umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, sesuai dengan fase
perkembangannya, yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk
individu maupun makhluk sosial, baik sebagai warga Negara Indonesia
maupun sebagai warga dunia.
Kelompok Kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai
perkembangan dunia kerja serta Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan
Budaya. Mata Pelajaran Informatika dirancang sama dengan satuan
pendidikan lain, tapi dapat dipelajari dengan menyesuaikan konteks Program
Keahlian peserta didik. Mata Pelajaran Projek IPAS berisi muatan tentang
literasi ilmu pengetahuan alam dan sosial yang diformulasikan dalam tema-
tema kehidupan yang kontekstual dan aktual. Mata Pelajaran Matematika
dan Bahasa Inggris di kelas X berisi materi umum yang juga mendasari
pembelajaran di kelas XI dan XII yang merupakan pendalaman materi dalam
konteks kejuruan pada masing-masing Program Keahlian. Mata Pelajaran
Kejuruan yang dipelajari di kelas X merupakan mata pelajaran dasar-dasar
Program Keahlian. Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di Kelas XI dan
Kelas XII adalah mata pelajaran atau konsentrasi yang berisi kelompok unit-
unit kompetensi pada Program Keahlian. Mata Pelajaran atau konsentrasi ini
dikembangkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian
keahlian yang dibuka dan kebutuhan dunia kerja.
Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan merupakan wahana
pembelajaran bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan pembuatan
produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis.
Mata Pelajaran Pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta
didik berdasarkan renjana (passion) untuk pengembangan diri, baik untuk
melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja pada bidangnya.
Mata Pelajaran Pilihan ini dapat berupa penguatan kompetensi peserta didik
yang disediakan oleh sekolah. Contohnya: Mata Pelajaran Bahasa Asing
15
selain Bahasa Inggris, atau Mata Pelajaran Kejuruan lintas konsentrasi
keahlian.
Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan Kelas XII semester II diisi dengan Praktik
Kerja Lapangan yang merupakan wahana pembelajaran di dunia kerja,
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan penguasaan
kompetensi teknis (hardskill) sesuai dengan konsentrasi keahlian serta
menginternalisasi karakter dan budaya kerja (softskill).
Pendidikan Agama E 12 JP
16
b. Sistem Blok
Pelaksanaan sistem blok yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran terjadi pada alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan
tetap memenuhi alokasi waktu pembelajaran per tahun.
5. Pengorganisasian pembelajaran Intrakurikuler
a. Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran
terbagi menjadi dua sistem yaitu sistem regular dan system block.
a. Semua mata pelajaran pada fase E diitegrasikan dengan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan prosentasi Proyek 25% masing-
masing mapel.
b. Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi
dengan lebih dari dua mapel sesuai dengan tema yang ditetapkan di
SMKN 3 Kota Tangerang Selatan.
c. Total alokasi waktu satu minggu 48 JP untuk intrakurikuler dan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Namun, dengan adanya sistem blok,
maka alokasi waktu untuk setiap bulan bisa berbeda.
17
TABEL PENGORGANISASI PEMBELAJARAN FASE E (KELAS X)
JP Per
No Mata Pelajaran Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Tahun
Minggu Efektif 2 4 4 3 4 1 4 4 3 2 3 1 36
A. KELOMPOK UMUM
Pendidikan Agama dan Budi
1. 4 12 8 12 12 - 12 12 8 4 8 90
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 4 8 8 8 8 8 8 6 4 6 54
3. Bahasa Indonesia 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 108
Pendidikan Jasmani, Olah
4. 4 12 8 12 12 - 12 12 8 4 8 90
Raga dan Kesehatan
5. Sejarah 4 54
6. Seni Budaya 2 54
7. Muatan Lokal 2 72
B. KELOMPOK KEJURUAN
1. Matematika 8 108
2. Bahasa Inggris 8 108
3. Informatika 108
Projek Ilmu Pengetahuan Alam
4. 12 162
dan Sosial
5. Dasar-dasar Program Keahlian 16 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 16 432
PROJEK PROFILE PELAJAR
C
PANCASILA
1. Kebekerjaaan 48 48 96
2. Suara Demokrasi 24 24 48
3. Gaya Hidup Berkelanjutan 24 24 48
18
3. Kewirausahaan 48 48 96
Jumlah 96
19
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
20
Pancasila
21
3. Bhinneka Tunggal Ika.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya.
5. Suara Demokrasi.
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.
7. Kewirausahaan.
8. Kebekerjaan.
9. Budaya Kerja Industri.
c. Kewirausahaan 96
d. Budaya Kerja 96 48 24
e. Kebekerjaan 96 48 24
C. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai peserta
didik sesuai dengan fase perkembangannya. Capaian Pembelajaran yang
dikembangkan merupakan pedoman di dalam pembelajaran sehingga target
yang diinginkan dapat tercapai. Capaian Pembelajaran (CP) merupakan suatu
ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang
apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta
didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar. Capaian pembelajaran
menunjukkan kemajuan belajar yang digambarkan secara vertikal dari satu
tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam suatu kerangka
kualifikasi. Selain itu, capaian pembelajaran juga harus disertai dengan
kriteria penilaian yang tepat yang dapat digunakan untuk menilai bahwa
hasil pembelajaran yang diharapkan telah dicapai. Capaian pembelajaran
bersama dengan kriteria penilaian hal tersebut mengidentifikasi capaian
pembelajaran sebagai tujuan belajar yang terukur. Sehingga dapat
22
disimpulkan bahwa capaian pembelajaran kedudukannya sangat penting
dalam pelaksanaan dan penilaian. Pencapaian CP hanya dapat diidentifikasi
setelah siswa mengikuti proses pembelajaran melalui penilaian dan harus
dapat didemonstrasikan dalam kehidupan nyata.
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran sesuai dengan keputusan Kepala
Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 033/H/KR/2022.
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
2. Dasar-Dasar Animasi
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambara n
mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar.
Proses bisnis industri kreatif di Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bidang animasi menjelaskan tentang K3 di bidang animasi,
proses produksi di industri, pengetahuan
tentang kepribadian yang dibutuhkan agar
dapat mengembangkan pola pikir kreatif,
proses kreasi untuk menghasilkan solusi
desain yang tepat sasaran, aspek perawatan
peralatan, potensi lokal dan kearifan lokal,
dan pengelolaan SDM di industri animasi.
23
Elemen Capaian Pembelajaran
Profil technopreneur, job profile, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
peluang usaha dan mendeskripsikan technopreneur/pelaku
pekerjaan/profesi di bidang wirausaha dalam bidang animasi, peluang
animasi usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif
yang mampu membaca peluang pasar dan
usaha, untuk membangun visi dan passion,
serta melakukan pembelajaran berbasis
projek nyata sebagai simulasi projek
kewirausahaan.
Teknik dasar proses produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pada industri animasi menjelaskan tentang proses produksi dan
teknologi yang diaplikasikan dalam industri
animasi, perangkat kerja, pemakaian aplikasi
atau tools yang untuk dioperasikan dalam
ekosistem industri animasi (perangkat kerja
produksi animasi), memahami sikap kerja
dalam melakukan komunikasi dan kerja sama
tim, produksi animasi yang meliputi istilah
teknis atau bahasa, unit kerja, proses
(pipeline), fungsi kerja (job desk) pada
produksi animasi (komunikasi/kerjasama
dalam lingkup kerja produksi animasi).
Aspek legal pada produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
animasi menjelaskan aspek legal dalam produksi
animasi meliputi: kode etik yang berlaku di
tempat kerja, peraturan penamaan file kerja,
peraturan format file kerja, peraturan
penyimpanan file kerja, dan peraturan
pengamanan file kerja pada produksi animasi.
Quality control pada produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
animasi mendeskripsikan pengawasan mutu terhadap
hasil kerja animasi sesuai standar capaian
yang disepakati, pengetahuan workflow area
pekerjaan produksi animasi, pipeline pra-
produksi, produksi, dan pasca-produksi.
24
Elemen Capaian Pembelajaran
3. IPAS
Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat memahami dan
membuat
teks informasi, mendeskripsikan kejadian dan fenomena, melaporkan
percobaan, menyajikan dan mengevaluasi data, memberikan penjelasan,
dan menyajikan opini atau klaim sesuai dengan lingkup bidang
keahliannya.
Mereka juga dapat memahami serta membuat teks multimedia seperti
bagan, grafik, diagram, gambar, peta, animasi, dan media visual. Peserta
didik menggunakan struktur bahasa untuk menghubungkan informasi
dan ide, memberikan deskripsi dan penjelasan, merumuskan hipotesis,
dan
mengkonstruksi argumen yang didasarkan pada bukti-bukti sehingga
dapat
mengekspresikan posisinya.
Peserta didik memahami ketujuh aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
yang terdiri dari makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan
perubahannya;
25
energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan
konektivitas
antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial
dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan sesuai
dengan karakteristik bidang keahliannya.
26
Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk
diselenggarakan di masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Program Praktik Kerja Lapangan disusun bersama antara sekolah dan
DUDIKA dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus
merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja terhadap upaya
pengembangan pendidikan di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan. Waktu
pelaksanaan untuk selama 6 (enam) bulan dilakukan oleh siswa kelas XII.
27
didik tidak berada di kelas melainkan di tempat kerja yang sudah
disediakan.
d. Penetapan Pembimbing
● Penilaian Sikap
No Nilai-Nilai Skor
Perilaku K C B SB
1. Kedisiplinan
2. Tanggung
jawab
3. Komunikasi
4. Kerja sama
5. Inisiatif
6. Ketekunan
7. Kreativitas
28
Peserta didik yang sudah selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
membuat laporan yang sudah ada pada buku Jurnal PKL, kemudian
guru menjadwalkan ujian presentasi untuk dinilai. Setelah dinyatakan
lulus, peserta didik berhak mendapatkan sertifikat yang di keluarkan
oleh sekolah dan tempat PKL. Nilai yang didapat akan dimasukan
kedalam nilai rapor.
7 AHASS SENTRA AUTO MOTOR Jl. Raya Pendidikan, No. 26, Rawa Kalong, Gunung √ √ √
Sindur, Bogor
8 AHASS TERANG ANUGRAH MOTOR 1 Jl. Raya Siliwangi No. 168, Pondok Benda, √ √ √
Pamulang, Tangsel
E. Ekstrakurikuler
Berdasarkan pelaksanaanya, ekstrakurikuler terbagi menjadi dua macam,
yaitu ektrakurikuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib
merupakan sebuah bentuk program kegiatan yang diwajibkan bagi seluruh
pelajar, dalam hal ini pelajar fase E. Ektrakurikuler pilihan merupakan
sebuah bentuk kegiatan yang menjadi pilihan pelajar, sebagai wadah
penyaluran dan pengembangan potensi bakat dan minat pelajar dibidang non
akademis, yang dapat medukung kompetensi akademis pada umumnya, dan
mendukung proses aktualisasi diri pelajar pada khsususnya.
Jenis ekstrakurikuler di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan terdiri dari
kelompok olah raga, kelompok seni, dan kelompok akademis, dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Kelompok
Ekstrakurikule Nama Esktrakurikuler Profile Pelajar Pancasila
r
Bela Negara Pramuka d. Beriman,bertaqwa kepada
29
Kelompok
Ekstrakurikule Nama Esktrakurikuler Profile Pelajar Pancasila
r
Tuhan YME, dan berakhlak
mulia
e. Bergotong royong
f. Mandiri
g. Bernalar kritis
h. Berkebinekaan global
i. Kreatif
Paskibra 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Berkebinekaan global
Palang Merah Remaja 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
Keagamaan dan Rohis 1. Beriman,bertaqwa
Kerohanian kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
2. Bergotong royong
3. Mandiri
4. Berkebinekaan global
Olah Raga Basket 1. Bergotong Royong
2. Mandiri
Futsal 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Volly 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Pencak Silat 1. Mandiri
2. Bergotong Royong
3. Berkebinekaan global
Bulu Tangkis 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Seni dan Tari Tradisional 1. Bergotong royong
Budaya 2. Mandiri
3. Berkebinekaan global
4. Kreatif
Tari Saman 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Berkebinekaan global
4. Kreatif
Marawis 1. Beriman,bertaqwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak
mulia
2. Bergotong royong
3. Mandiri
4. Berkebinekaan global
5. Kreatif
30
Kelompok
Ekstrakurikule Nama Esktrakurikuler Profile Pelajar Pancasila
r
Paduan Suara 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Berkebinekaan global
5. Kreatif
Band 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Berkebinekaan global
5. Kreatif
Akademik PMC Matematika Club 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
English Club 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
Kelompok Ilmiah 1. Bernalar kritis
Remaja 2. Kreatif
F. Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan program yang diusung SMKN 3 Kota
Tangerang Selatan untuk memberi kesempatan pelajar mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Untuk
pengembangan diri pelajar dilaksanakan sistem blok dengan alokasi waktu
yang tersedia, dalam hal ini kegiatan pengembangan diri berupa pramuka,
Kecakapan Hidup Fantastik dan Komunitas Belajar Hebat, matrikulasi, dan
layanan bimbingan dan konseling. Berikut alokasi waktu yang tersedia untuk
pengembangan diri:
a) Kepramukaan
Kepramukaan di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan diterapkan pada fase E.
31
Kegiatan kepramukaan dilaksanakan dalam bentuk persami setiap satu
tahun selama 2 hari.
b) Layanan Bimbingan dan Konseling / self development (SD)
Bidang layanan Bimbingan dan Konseling mencakup 4 aspek, yaitu:
1. Pengembangan kehidupan pribadi
2. Pengembangan kehidupan sosial
3. Pengembangan kegiatan belajar
4. Pengembangan karir
G. Bimbingan Konseling
32
lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan
kerja.
f. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang
kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai
dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
g. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau
kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat
yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiaporang perlu memahami
kemampuan dan minatnya, dalam bidangpekerjaan apa dia mampu, dan
apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.
h. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan
karier.
i. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial
yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN
A. Peraturan Akademik
33
Secara ringkas, peraturan akademik SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
dijabarkan sebagai berikut.
1. Sistem Penilaian
Sistem penilaian dilakukan dengan dengan memadukan assesmen
formatif dan assesmen sumatif, namun dalam pelaksanaannya bobot nilai
untuk assesmen formatif lebih besar dari pada assesmen sumatif.
Bentuk asesmen formatif :
a. Penugasan Project Based Learning
b. Penugasan Portofolio
c. Penugasan Praktik Kelompok
d. Penugasan Individu
e. Ulangan Harian
f. Presentasi
Bentuk asesmen formatif :
a. PTS
b. PAS
c. Uji Kompetensi
34
h. 5% ketidak hadiran meliputi: Izin, Sakit, Skorsing dan Alpha (alpha
maksimal 9 hari dalam dua semester)
i. Keterlambatan maksimal 5 menit, jika lewat waktu yang ditentukan
siswa dianggap Alpa (pembelajaran normal di sekolah)
j. Siswa tuntas menyelesaikan PTS dan PAS di semester 1 dan semester
2
k. Nilai rapot diporeh dari 50% nilai harian (UH, Tugas, dan praktik),
20% PTS, dan 30% PAS
3. Kriteria Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki presentasi kehadiran di sekolah sebesar 95% di kelas XII.
c. Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran,
dengan nilai sikap minimal 80,00.
d. Nilai Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, dan Bahasa
Indonesia tidak di bawah KKM (75,00)
e. Mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah, baik Praktik maupun
Teori.
f. Memiliki seluruh nilai rapot dari semester I-VI, dengan nilai rata-rata
Raport semester I-VI minimal 75,00.
g. Memiliki nilai Ujian Sekolah paling rendah 70,00 pada tiap
matapelajaran
h. Memiliki rata-rata Ujian Sekolah seluruh mata pelajaran minimal
75,00.
i. Nilai Mata Pelajaran Kelompok kejuruan tidak di bawah KKM
(80,00).
j. Memiliki Portofolio atau Karya Inovatif yang berstandar Industri.
k. Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian yang diselenggarakan oleh
LPS/BNSP atau DUDIKA.
SMKN 3 Kota Tangerang Selatan mempunyai target dan goal kepada para
lulusan untuk siap mengahadapi tuntutan zaman baik yang meneruskan ke
pergurauan tinggi (kuliah), bekerja di berbagai bidang sesuai kebutuhan,
35
memiliki karakter, dan mampu menciptakan pekerjaan sendiri sesuai
dengan keahlian masing-masing (wirausaha).
36
B. Strategi Pembelajaran
Dalam melaksanakan pembelajaran kepada pelajar, SMKN 3 Kota Tangerang
Selatan menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk diterapkan
oleh guru dalam masing-masing mata pelajaran. Standar strategi
pembelajaran yang ditetapkan disusun berdasarkan prinsip untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan melibatkan
pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan berkaitan satu sama
lain. Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif,
konstruktif, dan melibatkan pelajar dalam proses pembelajaran.
37
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan
standarnya adalah terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap
kegiatan memiliki komponen minimal yang harus dilaksanakan oleh guru
namun guru diperbolehkan untuk menambah variasi agar pembelajaran
dapat berjalan lebih efektif dan menarik selama tetap memperhatikan
ketercukupan waktu pertemuan.
Komponen minimal dari setiap kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :
4. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh SMKN 3 Kota
Tangerang Selatan dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan
pembelajaran yang bersifat inkuiri dan kontekstual dalam kegiatan inti
pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar model pembelajaran
SMKN 3 Kota Tangerang Selatan tersebut adalah:
1. Problem Based Learning
2. Project Based Learning
3. Cooperative Learning
4. Discovery Learning
5. Media Pembelajaran
38
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
menetapkan standar media pembelajaran yang akan digunakan. Standar
media pembelajaran yang ditetapkan mengacu pada prinsip
mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan memberi pengalaman
belajar yang kaya pada pelajar.
Jenis standar media pembelajaran SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
dibedakan menjadi 2, yaitu media wajib dan media pilihan. Media wajib
adalah media pembelajaran yang harus dipergunakan dalam setiap
pembelajaran dan media pilihan adalah media pembelajaran yang boleh
dipergunakan dalam pembelajaran jika diperlukan. Guru diperbolehkan
menambah media pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap
memperhatikan tujuan dan efektifitas pembelajaran.
Standar media pembelajaran SMKN 3 Kota Tangerang Selatan baik yang
wajib atau yang pilihan dapat dilihat di tabel berikut :
C. Pengelolaan Pembelajaran
1. Pola Pembelajaran
Pola pembelajaran SMKN 3 Kota Tangerang Selatan pada kondisi pandemi
jauh berbeda dengan pembelajaran di kondisi normal dilakukan.
39
a. Kondisi Normal
Pada kondisi normal pembelajaran dilakukan di sekolah secara tatap
muka, dimulai pukul 06:45 – 15:15 WIB. Jumlah Jam Pelajaran (JP)
per hari 8 JP dengan durasi 45 menit/JP. Dimulai pada hari Senin s.d
Jumat selama 5 hari. Jumlah Jam per minggu 40 JP atau setara
dengan 200 JP/minggu.
b. Kondisi Pandemi Covid 19
Pada kondisi pandemi covid 19, pembelajaran dilakukan dengan
beberapa pola diantaranya dengan Daring dan Pembelajaran Tatap
Muka Terbatas (PTM) terbatas. Pembelajaran secara daring
menggunakan Leaning Management System (LMS) dan Virtual Meeting
Blended Learning
Pembelajaran online (LMS, virtual
Tatap muka di kelas meeting
and conference) baik synchronous dan
asynchronous.
Sistem biasa Sistem Blok harian dan mingguan
Pembelajaran dimulai pukul
06:45 – 07:15 Absensi secara
online melalui aplikasi di elearning
sekolah
07:15 – 08:00 Literasi dan
Pembelajaran dimulai pukul persiapan masuk ruang virtual
06.45 – 15.15 08:00 – 10:00 Pembelajaran tatap
muka melalui ruang virtual Google
Meet
10:00 – 15:15 Memberikan tugas
mandiri atau kelompok kepada
peserta didik
1 JP = 45 Menit 1 JP = 45 Menit
Istirahat 2 kali Istirahat 2 kali
Istirahat ke 1 : 09.45 – 10.10 Istirahat ke 1 : 10.00 – 10.20
Istirahat ke 2 : 11.30 – 12.15 Istirahat ke 2 : 12.00 – 12.30
40
2. Tagihan Pembelajaran
Tagihan pembelajaran merupakan bahan yang digunakan untuk
mengukur perkembangan, pencapaian, dan kemampuan (kompetensi)
dalam pembelajaran siswa. Tagihan pembelajaran yang harus dituntaskan
siswa, diantaranya.
a. Penilaiah Harian, meliputi
Kehadiran
Ulangan Harian pada tiap berakhirnya 1-2 Capaian Pembelajaran
Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya) atau Tes Lisan
Penugasan/Portfolio
b. Penilaian Tengah Semester (PTS)
c. Penilaian Akhir Semester (PAS)
d. Rapot akan dibagikan satu minggu setelah ujian berakhir (tentative)
41
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman
kepada kurikulum sebagai media penyampaian materi dari guru
kepada siswa. Video pembelajaran dapat diakses melalui youtube.
D. Program Pendukung
Program pendukung adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan
intrakurikuler, maka sekolah mengadakan serangkaian kegiatan dalam
rangka menguatkan intrakurikuler sekolah (baik mata pelajaran maupun
Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Macam program pendukung di
SMKN 3 Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut :
E. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah
untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar
mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMK Negeri
3 Kota Tangerang Selatan selama satu tahun ajaran mengikuti Petunjuk
Pelaksanaan kalender pendidikan provinsi Banten.
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 12 s/d 14 Juli 2021 diisi
dengan kegiatan-kegiatan :
a. Untuk Peserta didik kelas X, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
yang diantaranya berisi :
1) Wawasan Wiyata Mandala
2) Tata Krama peserta didik
3) Program dan Cara Belajar
4) Pengenalan Lingkungan Sekolah
5) Tata tertib Sekolah
43
6) Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler
7) Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata
Usaha, Komite Sekolah dan Pelaksana Sekolah
8) Kegiatan Olah Raga
9) Kegiatan Pramuka
b. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
1) Pembenahan 5 K
2) Bakti Sosial
3) Penyegaran Mata Pelajaran
4) Diskusi Kelompok
5) Pemantapan Disiplin Sekolah
44
3. Jadwal Waktu Libur
4. Agenda Kegiatan
No Kegiatan Waktu Pelaksana
Pelaksanaan
1 Rapat Pembagian Tugas 9 Juli 2021 Kepsek, Guru
Mengajar dan Tugas
45
No Kegiatan Waktu Pelaksana
Pelaksanaan
Tambahan
2 Mulai KBM Semester Ganjil 12 Juli 2021 Siswa dan Guru
3 PKL Animasi 12 Juli 2021 Humas
s.d 30 Kaprog
Nopember Wali Kelas XII-
2021
AN2
Siswa Kelas XII-
AN2
Orang Tua
4 Masa Pengenalan 12-14 Juli Siswa Kelas X dan
Lingkungan Sekolah 2021 Guru
5 Peringatan Tahun Baru 1443 11 Agustus Siswa dan Guru
Hijriyah 2021
6 Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus Siswa dan Guru,
RI ke-76 secara Virtual 2021 Staf
(Pengibaran)
7 Forum Pertemuan Orang 26 Agustus Komite Sekolah
Tua/Wali dan Sosialisasi 2021 Humas
Program Sekolah Kaprog
Wali Kelas
Orang Tua
8 PKL TBSM dan OTKP 1 September Humas
2021 s.d 30 Kaprog
Nopember Wali Kelas
2021
Orang Tua
Siswa Kelas XII
9 Penilaian Tengah Semester 20 – 24 Siswa dan Guru
(PTS) Ganjil September
2021
10 Pembagian Rapor Tengah 08 Oktober Wali Kelas dan
Semester Ganjil 2021 Orang Tua
11 Latihan Dasar 9 – 10 Oktober Pengurus OSIS
Kepemimpinan Siswa 2021
12 Peringatan Maulid Nabi 20 Oktober Siswa dan Guru
Muhammad SAW 2021
13 Penilaian Akhir Semester 1 – 7 Siswa dan Guru
Ganjil Desember
2021
14 Remedial dan Pengayaan 8 – 10 Siswa dan Guru
Desember
2021
15 Penerimaan Tamu Ambalan 11 – 12 Siswa kelas X
Pramuka Desember
2021
46
No Kegiatan Waktu Pelaksana
Pelaksanaan
16 Pengolahan Nilai Rapor 13 – 16 Guru
Desember
2021
17 Rapat Evaluasi Akhir 15 Desember Wali Kelas
Semester Ganjil 2021
18 Pembagian Rapor Semester 17 Desember Wali Kelas dan
Ganjil 2021 Orang Tua
19 Mulai KBM Semester Genap 3 Januari Siswa dan Guru
2022
20 Kunjungan Industri Kelas XI 18 Januari Siswa Kelas XI
2022 Kaprog
Wali Kelas XI
Guru Kejuruan
21 HUT Sekolah ke 12 10 Februari Siswa dan Guru
2022
22 Peringatan Isra Mi'raj Nabi 1 Maret 2022 Guru dan Siswa
Besar Muhammad SAW
23 Penilaian Tengah Semester 7 – 11 Maret Siswa Kelas X dan
Genap 2022 XI, XII
24 Ujian Satuan Pendidikan 21 – 25 Maret Guru dan Siswa
2022 Kelas XII
25 Pembagian Raport Tengah 18 Maret 2022 Wali Kelas, Orang
Genap Tua
26 Rapat Pleno Kelulusan 31 Mei 2022 Guru
27 Uji Kompetensi Keahlian 06 – 12 April Siswa Kelas XII
2022
28 Penilaian Akhir Semester 2 – 7 Juni Siswa dan Guru
Genap 2022
29 Wisuda Kelas XII 9 Juni 2022 Siswa Kelas XII
31 Rapat Pleno Kenaikan Kelas 14 Juni 2022 Wali Kelas
32 Pembagian Raport Kenaikan 17 Juni 2022 Wali Kelas, Orang
Kelas Tua
5. Kalender Pendidikan
47
SABTU 3 10 17 24 31
20 Juli 2021
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28
KAMIS 2 9 16 23 30
JUM'AT 3 10 17 24
SABTU 4 11 18 25
SABTU 2 9 16 23 30
48
SENIN 1 8 15 22 29 Rapat Wali Kelas
30 November 2021
SELASA 2 9 16 23 30 Penjemputan PKL TBSM dan OTKP
RABU 3 10 17 24
KAMIS 4 11 18 25
JUM'AT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27
JUM'AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
49
FEBRUARI 2022 KETERANGAN
KAMIS 3 10 17 24
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
50
SELASA 3 10 17 24 31
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
Idul Fitri 1443 H
JUM'AT 6 13 20 27 2 – 7 Mei 2022
Libur Idul Fitri 1443 H
SABTU 7 14 21 28 16 Mei 2022
Hari Raya Waisak
51
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan
52
Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas yang
dilakukan berdasarkan hasil kegiatan evaluasi. Menetapkan ruang lingkup
pendampingan dan pengembangan profesional. Menentukan area yang perlu
diperbaiki apakah dari perencanaan program atau pelaksana program.
Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara terencana
dan strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu,
dan orang yang tepat untuk melakukan aktivitas pembinaan tersebut.
Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah proses
kolaboratif dalam satuan pendidikan antara orang yang melakukan
pendamping dan guru, demi tercapainya tujuan bersama.
Secara umum pendampingan pembelajaran dilaksanakan oleh BBPPMPV
Seni Budaya.
2. Supervisi Akademik
Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan
kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik,
pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran, dan dapat
53
menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman
belajar yang berkualitas bagi peserta didik. Supervisi akademik dilakukan
untuk memeriksa atau memastikan proses pembelajaran di sekolah berjalan
sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini
dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang
mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun
dengan peserta didik.
Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan
kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya
sebagai guru.
Melalui supervisi akademik, dapat diperoleh tingkat pengetahuan dan
wawasan guru, dapat mengidentifikasi kesulitan dan permasalahan dalam
proses pembelajaran, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk
pengembangan profesionalitas guru dapat disusun.
B. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur
keberhasilan guru dalam memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini,
satuan pendidikan mengumpulkan data internal yang berupa catatan
keberhasilan implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual
maupun bersama-sama seluruh warga sekolah, serta data eksternal berupa
hasil kompetensi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan dari Rapor
Pendidikan.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dievaluasi dan ditinjau kembali yaitu :
Alur pembelajaran, mutu dan relevansi hasil belajar dan prosesnya, untuk
menentukan Tujuan Pembelajaran berikutnya.
54
Kompetensi utuh yang memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang akan dituju. Bagaimana ketiga hal tersebut terlihat secara vertikal
maupun horizontal, dengan mempertimbangkan aspek penting di setiap
mata pelajaran.
Sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak.
Persepsi peserta didik dalam menjalani proses belajar.
Persepsi orang tua dalam melihat perkembangan peserta didik.
Relevansi kompetensi dengan kebutuhan dunia kerja .
Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja guru dan tenaga
kependidikan agar mereka dapat bekerja dengan efektif
Proses dan program yang dianggap paling berhasil serta indikator
keberhasilannya
Proses dan program apa yang masih perlu dikembangkan serta saja
bagian-bagian yang paling penting untuk dikembangkan
Evaluasi kurikukulum operasional sekolah dapat dilakukan dengan cara :
Per-hari. Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai
bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai,
bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar.
Per-Unit Belajar. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual
maupun tim, guru bisa mereview proses belajar dan tercapainya tujuan
dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar.
Per-Semester. Setelah 1 semester selesai, guru dan tim bisa melihat
kontinum pencapaian.
Per-Tahun. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian dan proses
pembelajaran dalam satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi
dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi.
1. Evaluasi Pembelajaran
55
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
tentang sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain : (1)
kelengkapan perangkat pembelajaran oleh guru, (2) alur pembelajaran dan
proses pembelajaran; (3) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (4)
persepsi IDUKA dalam keterlibatan kurikulum; dan (5) persepsi orang tua
peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Langkah evaluasi selalu melibatkan berbagai pihak, kepsek, wakasek bidang
kurikulum, IDUKA, orang tua peserta didik, serta peserta didik yang menjadi
subjek langsung. Peserta didik angket berisi berbagai pertanyaan seperti
berikut.
56
2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dilakukan secara
periodik setiap tahunnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya perbaikan
sesegera mungkin untuk menjawab kebutuhan industri. Pertanyaan pokok
yang selalu keluar saat evaluasi kurikulum adalah “Apakah yang saat ini
paling dibutuhkan industri?”
Setiap akhir semester tim evaluasi kurikulum melakukan evaluasi terhadap
pencapaian pembelajaran. Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan
dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen : hasil
asesmen peserta didik per semester, portfolio peserta didik, survey lulusan,
refleksi proses belajar oleh DUDIKA.
C. Pengembangan Profesional
Peningkatan profesional guru dilakukan dengan berbagai program berikut.
1. Sertifikasi Pendidik
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru,
sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja
yang tinggi. Berikut adalah data guru yang sudah sertifikasi pendik :
57
Guru Kejuruan 29 15 14 1
Guru Umum 14 3 11 1
Jumlah 56 29 27
2. Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru,
sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja
yang tinggi. Berikut adalah data guru yang sudah sertifikasi
Guru Kejuruan 29 15 14 1
Guru Umum 14 3 11 1
Jumlah 56 29 27
Guru Kejuruan 29 15 14 1
Guru Umum 14 3 11 1
Jumlah 56 29 27
3. Magang industri
Peningkatan profesionalitas penddik dilakukan dengan magang industri.
Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi pendidik. Selain itu
setiap pendidik juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara
mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan
kompetensinya.
58
4. Kewirausahaan
Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dalam
bidang kewirausahaan. Sekolah bahkan mendorong guru dapat dapat
melakukan suatu usaha baik secara individu atau berkelompok.
Guru Kejuruan 29 15 14 1
Guru Umum 14 3 11 1
Jumlah 56 29 27
Guru Kejuruan 29 15 14 1
Guru Umum 14 3 11 1
Jumlah 56 29 27
59
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan
upskilling dan reskilling baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun
industri.
Guru Kejuruan 29 15 14 1
Guru Umum 14 3 11 1
Jumlah 56 29 27
Guru Kejuruan 29 15 14 1
Guru Umum 14 3 11 1
Jumlah 56 29 27
60
LAMPIRAN
2 Standar 100% guru membuat RPP 92% guru membuat RPP secara
secara lengkat dan sistematis lengkat dan sistematis
Proses
Rasio guru dan siswa untuk Rasio guru dan siswa untuk
pembelajaran praktik 1:16 pembelajaran praktik 1:36
61
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata
3 Standar 100% hasil Ujian Sekolah 98% hasil Ujian Sekolah semua
Kelulusan semua mata pelajaran diatas 70 mata pelajaran diatas 70
62
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata
63
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata
Guru Kejuruan 32 16 16 29 15 14
Guru Umum 14 3 11 14 3 11
Tenaga Kependidikan 15 10 5 13 11 2
Jumlah 61 29 32 56 29 27
Guru Kejuruan 32 30 2 29 27 2
Guru Umum 14 13 1 14 13 1
64
Jumlah 46 43 3 43 40 3
Jumlah 27 18 9 35 14 15
65
Jenis Kelamin
Kelas L P Jumla
h
X. AN 1 22 18 40
X. AN 2 22 16 38
X. AN 3 22 16 38
X. OTKP 1 5 35 40
X. OTKP 2 4 36 40
X. OTKP 3 7 33 40
X. TBSM 1 38 2 40
X. TBSM 2 41 0 41
X. TBSM 3 38 0 38
Jumlah 199 156 355
Agama
Kela Is K K B H Ko T
s l at ri u i ng o
a h s d n hu t
m ol t h d cu a
ik e a u l
n
X. 3 2 3 4
AN 1 5 0
X. 3 3
AN 2 8 8
X. 3 3
AN 3 8 8
X. 3 1 4 1 4
OTK 4 0
P1
X. 4 4
OTK 0 0
P2
X. 4 4
OTK 0 0
P3
X. 3 1 2 4
TBS 7 0
M1
X. 4 1 4
TBS 0 1
66
M2
X. 3 1 3
TBS 7 8
M3
Tota 3 4 1 1 3
l 3 1 5
9 5
Pers 9 1, 3 0
enta 5 1 , ,
se , 2 0 2
4 * 9 8
9 % % %
%
Grand
Kelas Tidak Ya Total
X. AN 1 36 4 40
X. AN 2 32 6 38
X. AN 3 31 7 38
X. OTKP 1 31 9 40
X. OTKP 2 33 7 40
X. OTKP 3 35 5 40
X. TBSM 1 39 1 40
X. TBSM 2 37 4 41
X. TBSM 3 30 8 38
(blank)
Grand Total 304 51 355
2. Guru memanfaatkan
sumber belajar/media
dalam pembelajaran
3. Memicu keaktifan
siswa dalam
pembelajaran
4. Penyampaian materi
menggunakan bahasa
yang benar dan tepat
67
dalam pembelajaran
5. Membahas soal sulit
ketika materi telah
selesai disampaikan
6. Memberi PR mengenai
materi yang
disampaikan
7. Memeriksa PR yang
diberikan sebelumnya
8. Memperhatikan
respon siswa yang
belum/kurang
memahami materi
pembelajaran yang
disampaikan
9. Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
10. Menanggapi
pertanyaan siswa
secara tepat, benar,
dan mutakhir
11. Memperlakukan
siswa secara adil,
memberikan
perhatian dan
bantuan tanpa
memperdulikan faktor
personal
12. Membuat suasana
menyenangkan tetapi
tetap tertib
13. Guru
68
meninggalkan tugas
bila berhalangan
hadir
14. Mengelola kelas
dengan efektif tanpa
mendominasi
kesibukannya sendiri
15. Mengawali dan
menghakhiri
pembelajaran tepat
waktu
16. Memberi
kesempatan kepada
siswa berpartisipasi
dalam proses
pembelajaran,
misalnya memberi
kesempatan siswa
menjawab pertanyaan
siswa lain.
69