Anda di halaman 1dari 69

KURIKULUM

OPERASIONAL
SMK NEGERI 3
KOTA TANGERANG SELATAN

PROGRAM KEAHLIAN
1. Animasi
2. Teknik Otomotif
3. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BANTEN


UNIT PELAKSANA TEKNIS

SMKN 3 KOTA TANGERANG


BAB 1
SELATAN
Jl. Raya Puspiptek Perum Puri Serpong 1, Kel. Setu, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan – Banten 15343
BAB Iinfo@smkn3tangsel.sch.id
Phone: +62 21 29435151 Email:

1
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi, dengan ini Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Program Keahlian Animasi tahun pelajaran 2021/2022 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Tangerang Selatan, 16 Juli 2022


Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

H. SANUSI,S.Ag Hj. DWI NOVY HARDANI, S.Pd


NIP. 196811071990012001

Mengetahui
An. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
Kepala Bidang SMK

ARKANI, S.Pt., M.Si.


NIP. 196604021989011005

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, SMK
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan telah menyusun Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) tahun
pelajaran 2021/2022.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan
kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan
lingkungan serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Kurikulum SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan disusun dengan mengacu pada delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Permendikbud) yang berkenaan dengan implementasi kurikulum SMK Pusat
Keunggulan. Dokumen KOS yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2021/2022
dan digunakan untuk siswa kelas X.

Namun demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa dokumen kurikulum ini masih belum
sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan
penyempurnaan Kurikukum yang di berlakukan di Indonesia, yang merupakan sumber acuan dalam
penyusunan dokumen ini.

Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh warga


sekolah dan staf sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu menyusun
dokumen ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Tangerang Selatan, 12 Juli 2021

Kepala Sekolah

Hj. DWI NOVY HARDANI, S.Pd

NIP. 196811071990012001

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................ i

KATA PENGANTAR................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................... iii

BAB I KARAKTERISTIK ........................................................... 1

A. Karakteristik Satuan Pendidikan ................................ 1


B. Karakteristik Program Keahlian................................... 4

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN .............................................. 1

A. Visi.............................................................................. 4
B. Misi ............................................................................. 4
C. Tujuan Program Keahlian............................................ 5

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN...................... 9

A. Intrakurikuler.............................................................. 9
B. Capaian Pembelajaran................................................. 16
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila..................... 14
D. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan........................... 17
E. Ekstrakurikuler........................................................... 19
F. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ...................................... 21

BAB III RENCANA PEMBELAJARAN......................................... 24

A. Peraturan Akademik.................................................... 24
B. Kalender Pendidikan.................................................... 31
C. Pengelolaan Pembelajaran............................................ 28

BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN

PROFESIONAL.......................................................................... 40

A. Pendampingan............................................................. 40
B. Evaluasi....................................................................... 42

4
C. Pengembangan Profesional........................................... 44

LAMPIRAN

1. Lembar validasi oleh Pengawas Sekolah


2. Capaian Pembelajaran
3.

5
BAB I KARAKTERISTIK

A. KARAKTERSITIK SATUAN PENDIDIKAN


SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan merupakan lembaga pendidikan tingkat
menengah kejuruan di provinsi Banten yang berdiri sejak tahun 2010 di atas
lahan milik pemerintah seluas 7.336 Ha. Berlokasi di pusat kota, dikelilingi
oleh pusat komersial, fasilitas umum dan kantor pemerintahan. Untuk sarana
dan prasarana secara umum, SMKN 3 Kota Tangerang Selatan memiliki
fasilitas cukup lengkap dalam mendukung proses belajar mengajar. SMKN 3
Kota Tangerang Selatan memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 41 orang yang
cukup kompeten dalam pembelajaran dan dalam penggunaan teknologi. Untuk
jumlah pelajar tahun pelajaran 2022/2023 ada sebanyak 950 orang. Dalam
pelaksanaan pembelajaran SMKN 3 Kota Tangerang Selatan memiliki 3
kompetensi keahlian yaitu Animasi, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dan
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Terdapat juga program-program
unggulan yang dipergunakan untuk menambah layanan pendidikan kepada
peserta didik.
Untuk karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah adalah mayoritas
peserta didik berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah dan berasal dari
lingkungan perkampungan dan perumahan. Mayoritas tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan berasal atau sudah lama tinggal di daerah kota dan
sekitarnya. SMKN 3 Kota Tangerang Selatan memiliki dan membiasakan
budaya displin waktu, tertib ibadah, 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan
Santun), 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dan kepedulian sosial pada
seluruh warga sekolah. Secara rinci kondisi-kondisi tersebut diuraikan dalam
kondisi ideal dan kondisi nyata terdapat pada lampiran.

B. KARAKTERISTIK PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI


1. Program Keahlian Animasi
Guru kejuruan yang dimiliki oleh program keahlian animasi sebanyak 7
orang dari latar pendidikan yang sesuai program keahlian. 3 orang sudah
sertifikasi pendidik, semuanya sudah memiliki sertifikasi kompetensi.
Tenaga kependidikan dari lulusan SMK sebanyak 1 orang. Kurikulum yang

6
digunakan sudah diselaraskan dengan DUDIKA PT. Mytologic Studio. Saat
ini sah menyelengarakan pembelajaran Teaching Factory dan Project Based
Learning.
Fasilitas yang dimiliki 4 ruang laboratorium dan 2 studio animasi dan
memiliki alat praktik dengan rasio 1:2.
2. Program Keahlian Otomotif
3. Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

A. Visi
Visi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan adalah “terwujudnya lulusan sebagai
tenaga kerja yang terampil, produktif, profesional, berjiwa wirausaha dan
mandiri berlandaskan iman dan taqwa”.
B. Misi
1. Mengembangkan pembelajaran berbasis projek.
2. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan DIDUKA, dalam rangka
pengembangan pendidikan vokasi.
3. Menjalankan Teaching Factory yang dikelola bersama dengan DUDIKA.
4. Menumbuhkan jiwa wirausaha dengan potensi lokal.
5. Menumbuh kembangkan perilaku religius.
6. Menumbuhkan budaya kerja di lingkungan sekolah
7. Mengembangkan budaya literasi digital.
C. Tujuan Program Keahlian
Tujuan akhir yang diharapkan oleh SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dalam
pelaksanaan program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah
ditetapkan dalam bentuk 3 bagian, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka
menengah dan tujuan jangka pendek.
1. Tujuan jangka panjang
a. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa
berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, bangga pada budaya
bangsanya dan tenggang rasa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
b. Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sesuai dengan program
keahliannya.

7
c. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang
lebih tinggi pada lembaga akademik / vokasi / kedinasan terkemuka sesuai
minat dan bakat yang dimilikinya.
d. Menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha sesuai minat dan bakat
yang dimilikinya.
e. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,
menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan
minat serta bakatnya untuk menghasilkan prestasi.
f. Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan 6 literasi dasar (literasi
baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi
budaya kewarganegaraan dan literasi finansial).
2. Tujuan jangka menengah
a. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil Pelajar
Pancasila.
b. Menyusun beban belajar bagi pelajar yang manageable namun tetap
berkualitas serta dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan
kontekstual.
c. Membekali pelajar dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis.
d. Membekali pelajar dengan penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan
tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya
kewarganegaraan dan literasi finansial).
e. Memfasilitasi pelajar untuk dapat melampaui kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal tingkat SMK, baik akademik dan non akademik.
f. Memfasilitasi pelajar untuk mampu menyusun karya tulis yang orisinil.
g. Memfasilitasi pelajar untuk mendapat keahlian kecakapan hidup dan
berprestasi sesuai bakat dan minatnya.
3. Tujuan jangka pendek
a. Pembentukan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila
1) Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara
terintegrasi pada 100% mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam
bentuk tatap muka atau dalam bentuk kegiatan proyek.
2) Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.

8
3) Mendorong 100% pelajar mencapai minimal predikat berkembang pada
penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
b. Proses belajar yang manageable namun tetap berkualitas
1) Mendorong agar tingkat keterlibatan pelajar dalam proses belajar
mengajar mencapai minimal 95%.
2) Mengelola proses belajar mengajar agar tingkat kepuasan pelajar
mencapai minimal 90%.
c. Keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis
1) Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata pelajaran.
2) Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 produk kreatif per
tahun dari project based learning.
3) Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandung minimal 25%
soal bertipe HOTS.
4) Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 70% soal
bertipe HOTS dengan dengan benar.
d. Penguasaan 6 literasi dasar
1) Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 100% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 1 dengan
benar.
2) Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 80% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 2 dengan
benar.
3) Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 60% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 3 dengan
benar.
e. Kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal tingkat SMK
1) Memfasilitasi 100% pelajar untuk mampu mencapai rata-rata nilai akhir
Tahun Pelajaran minimal 75 pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
2) Menangani 100% pelajar yang mengalami permasalahan pembelajaran
agar dapat terselesaikan.
f. Keahlian kecakapan hidup dan berprestasi sesuai bakat dan minat
1) Mendorong 100% pelajar memilih kelas peminatan berdasar bakat dan
minatnya.

9
2) Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 ekstrakurikuler pilihan
sesuai bakat dan minatnya.
3) Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 program life skill sesuai
bakat dan minatnya.
4) Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 lomba/kompetisi
akademik dan non akademik per tahun atau minimal 1 kali program
magang sesuai bakat dan minatnya.
g. Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
agar kompeten
1) Memproduksi film pendek
2) Memproduksi film animasi 2D
3) Memproduksi film animasi 3D
4) Membuat storyboard dan desain karakter
5) Mengerjakan proses video editing
6) Membuat infografis dan motion grafis
7) Membuka dan mengembangkan bisnis bidang animasi
4. Strategi Untuk Mencapai Tujuan

Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan SMKN 3 Kota


Tangerang Selatan menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan.
Adapun strategi-strategi tersebut adalah :

1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum


2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan
unsur dinas pendidikan setempat, pakar, perwakilan DUDI (Dunia usaha
dan dunia industri) dan komite sekolah.
4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan
pendukun, dan lain-lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana
kurikulum operasional sekolah yang sudah disusun.
5. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar
analisis kebutuhan program.

10
6. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan,
pelajar, orang tua dan komite sekolah).
7. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1
bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
8. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1
semester dan 1 tahun.
9. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil
evaluasi dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, pakar,
perwakilan DUDI (Dunia usaha dan dunia industri) dan komite sekolah.

11
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakukulikuler
1. Pemilihan Konsentrasi Keahlian
Pemilihan konsentrasi keahlian yang dilakukan sekolah terhadap Program
Keahlian berdasarkan kebutuhan dunia kerja di sekitar sekolah dan minat
masyarakat yang tinggi terhadap program keahlian. Setelah dilakukan
analisa, untuk program keahlian Animasi sekolah menetapkan 2 konsentrasi
keahlian yaitu :
a. Animasi 2 Dimensi
Tujuan konsentrasi keahlian Animasi 2 Dimensi adalah siswa mampu
membuat film animasi 2d, motion grafik, storyboard
b. Animasi 3 Dimensi
Tujuan konsentrasi keahlian Animasi 3 Dimensi adalah siswa mampu
membuat modeling, texturing, animate
untuk program keahlian Otomotif sekolah menetapkan 1 konsentrasi
keahlian yaitu Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Tujuan konsentrasi keahlian
Teknik dan Bisnis Sepeda adalah siswa mampu melakukan perawatan mesin
sepeda motor, sasis, kelistrikan.

Pemilihan konsentrasi keahlian dilaksanakan saat kenaikan ke fase F


berdasarkan minat dan bakat siswa. Dalam proses pemilihan konsentrasi
keahlian siswa menyiapkan portofolio sesuai dengan minat, kemudian guru
menilaian kelayakan bakat siswa melalui test wawancara.

2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian muatan pembelajaran
dalam bentuk mata pelajaran dan beban belajar. Pemerintah mengatur
muatan pembelajaran wajib beserta beban belajarnya. Satuan pendidikan
dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai
kebutuhan peserta didik, dunia kerja, dan karakteristik satuan pendidikan
dan/atau daerah.

12
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata
pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau
dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat
mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap
minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun.
Struktur kurikulum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30%
(tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara
muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila
sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan,
projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek
dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama.
Struktur Kurikulum SMKN 3 Kota Tangerang Selatan mengacu pada
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran
Tabel Struktur Kurikulum kelas X
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Alokasi Projek
Intrakur Total JP
Penguatan
NO MATA PELAJARAN ikuler Per
Profil Pelajar
Per Tahun
Tahun Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 90 18 108
Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72
6. Seni Budaya 54 18 72
7. Muatan Lokal 72 - 72

13
Alokasi
Alokasi Projek
Intrakur Total JP
Penguatan
NO MATA PELAJARAN ikuler Per
Profil Pelajar
Per Tahun
Tahun Pancasila
Per Tahun
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 450 126 576
Umum (A)
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN
KEJURUAN
1. Matematika 108 36 144
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Informatika 108 36 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan 162 54 216
Sosial
5. Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 918 162 1080
Kejuruan (B)
Jumlah A + B 1368 288 1656

Tabel Struktur Kurikulum kelas XI


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Alokasi Projek
Intrakur Total JP
Penguatan
NO MATA PELAJARAN ikuler Per
Profil Pelajar
Per Tahun
Tahun Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 90 18 108
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 54 18 72
Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72
6. Muatan Lokal 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432
Umum (A)
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN
KEJURUAN
1. Matematika 90 18 72
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Konsentrasi Keahlian 648 - 648
4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
5. Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1170 54 1224
Kejuruan (B)
Jumlah A + B 1512 144 1656

14
Kelompok Umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, sesuai dengan fase
perkembangannya, yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk
individu maupun makhluk sosial, baik sebagai warga Negara Indonesia
maupun sebagai warga dunia.
Kelompok Kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai
perkembangan dunia kerja serta Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan
Budaya. Mata Pelajaran Informatika dirancang sama dengan satuan
pendidikan lain, tapi dapat dipelajari dengan menyesuaikan konteks Program
Keahlian peserta didik. Mata Pelajaran Projek IPAS berisi muatan tentang
literasi ilmu pengetahuan alam dan sosial yang diformulasikan dalam tema-
tema kehidupan yang kontekstual dan aktual. Mata Pelajaran Matematika
dan Bahasa Inggris di kelas X berisi materi umum yang juga mendasari
pembelajaran di kelas XI dan XII yang merupakan pendalaman materi dalam
konteks kejuruan pada masing-masing Program Keahlian. Mata Pelajaran
Kejuruan yang dipelajari di kelas X merupakan mata pelajaran dasar-dasar
Program Keahlian. Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di Kelas XI dan
Kelas XII adalah mata pelajaran atau konsentrasi yang berisi kelompok unit-
unit kompetensi pada Program Keahlian. Mata Pelajaran atau konsentrasi ini
dikembangkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian
keahlian yang dibuka dan kebutuhan dunia kerja.
Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan merupakan wahana
pembelajaran bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan pembuatan
produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis.
Mata Pelajaran Pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta
didik berdasarkan renjana (passion) untuk pengembangan diri, baik untuk
melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja pada bidangnya.
Mata Pelajaran Pilihan ini dapat berupa penguatan kompetensi peserta didik
yang disediakan oleh sekolah. Contohnya: Mata Pelajaran Bahasa Asing

15
selain Bahasa Inggris, atau Mata Pelajaran Kejuruan lintas konsentrasi
keahlian.
Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan Kelas XII semester II diisi dengan Praktik
Kerja Lapangan yang merupakan wahana pembelajaran di dunia kerja,
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan penguasaan
kompetensi teknis (hardskill) sesuai dengan konsentrasi keahlian serta
menginternalisasi karakter dan budaya kerja (softskill).

3. Model Pembelajaran Terintegrasi


Pembelajaran di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan menggunakan sistem
integrasi antar mata pelajaran. Guru-guru pengampu mata pelajaran
berkolaborasi untuk menentukan alur pembelajaran.
Berikut adalah kelompok integrasi di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan.

No Judul Projek Mata Pelajaran Fase Durasi

1. Membuat animasi non Dasar-dasar kejuruan E 34 JP


karakter (GLBB dan IPAS E 12 JP
GLB)
Matematika E 12 JP

2. Membuat animasi Dasar-dasar kejuruan E 34 JP


orang shalat

Pendidikan Agama E 12 JP

4. Sistem Pembagian Waktu Pembelajaran: Reguler dan Blok


Penerapan waktu pembelajaran di dalam pengorganisasian pembelajaran
intrakurikuler SMKN 3 Kota Tangerang Selatan terbagi menjadi dua sistem,
yaitu sistem reguler dan sistem blok.
a. Sistem Reguler
Pelaksanaan sistem reguler yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran terjadi rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu
dengan memenuhi alokasi waktu per tahun yang tersedia.
Pada mata pelajaran kelompok umum terdapat 50%

16
b. Sistem Blok
Pelaksanaan sistem blok yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran terjadi pada alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan
tetap memenuhi alokasi waktu pembelajaran per tahun.
5. Pengorganisasian pembelajaran Intrakurikuler
a. Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran
terbagi menjadi dua sistem yaitu sistem regular dan system block.
a. Semua mata pelajaran pada fase E diitegrasikan dengan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan prosentasi Proyek 25% masing-
masing mapel.
b. Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi
dengan lebih dari dua mapel sesuai dengan tema yang ditetapkan di
SMKN 3 Kota Tangerang Selatan.
c. Total alokasi waktu satu minggu 48 JP untuk intrakurikuler dan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Namun, dengan adanya sistem blok,
maka alokasi waktu untuk setiap bulan bisa berbeda.

17
TABEL PENGORGANISASI PEMBELAJARAN FASE E (KELAS X)

JP Per
No Mata Pelajaran Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Tahun
Minggu Efektif 2 4 4 3 4 1 4 4 3 2 3 1 36
A. KELOMPOK UMUM
Pendidikan Agama dan Budi
1. 4 12 8 12 12 - 12 12 8 4 8 90
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 4 8 8 8 8 8 8 6 4 6 54
3. Bahasa Indonesia 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 108
Pendidikan Jasmani, Olah
4. 4 12 8 12 12 - 12 12 8 4 8 90
Raga dan Kesehatan
5. Sejarah 4 54
6. Seni Budaya 2 54
7. Muatan Lokal 2 72
B. KELOMPOK KEJURUAN
1. Matematika 8 108
2. Bahasa Inggris 8 108
3. Informatika 108
Projek Ilmu Pengetahuan Alam
4. 12 162
dan Sosial
5. Dasar-dasar Program Keahlian 16 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 16 432
PROJEK PROFILE PELAJAR
C
PANCASILA
1. Kebekerjaaan 48 48 96
2. Suara Demokrasi 24 24 48
3. Gaya Hidup Berkelanjutan 24 24 48
18
3. Kewirausahaan 48 48 96
Jumlah 96

19
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun


dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik
melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, penguatan Karakter
dan Budaya Kerja, maupun ekstrakurikuler. Profil Pelajar Pancasila terdiri
atas (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, (2)
Berkebhinekaan global, (3) Gotong royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar kritis, (6)
Kreatif. Profil Pelajar Pancasila berbentuk softskill dan harus diterapkan
dalam proses pembelajaran, bukan dipisahkan dalam pembelajaran.
Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu
segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia,
termasuk kurikulum, pembelajaran, dan asesmen yang akan diterapkan di
satuan pendidikan SMKN 3 Tangerang Selatan. Dari perspektif penyusunan
kurikulum, Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (aim) atau aspirasi
yang perlu dicapai, atau yang disebut juga dengan long-term outcomes
(luaran jangka panjang). Profil Pelajar Pancasila merupakan interpretasi dari
Tujuan Pendidikan Nasional dan visi pendidikan Indonesia, yang digunakan
sebagai rujukan penyusunan Standar Nasional Pendidikan dan kurikulum
sehingga peserta didik di satuan pendidikan dapat memiliki karakter Profil
Pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, gotong royong, berkebhinekaan
global, dan kreatif serta pembelajaran yang memerdekakan pada peserta
didik SMKN 3 Kota Tangerang Selatan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Program Pengembangan Karakter dan
Budaya Kerja merupakan wahana kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta
didik di luar kegiatan intrakurikuler. Dilaksanakan dalam bentuk blok-blok
kegiatan secara periodik dan terintegrasi, berdasarkan tema-tema Profil
Pelajar Pancasila serta Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja.
SMKN 3 Kota Tangerangan Selatan pada program keahlian Animasi
melaksanakan penguatan Profil Pelajar Pancasila diimplemantasikan melalui
berbagai kegiatan sebagai berikut.

No Profil Pelajar Implementasi

20
Pancasila

Beriman, Bertakwa  Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan

kepada Tuhan YME, santun (Grooming)


1
dan Berakhlak Mulia  Menghormati kepercayaan dan keagamaan
masing-masing

Berkebhinekaan global  Belajar bahasa asing


 Mempelajari budaya negara lain agar
dapat menghargai dan mengerti
2
kebutuhan tamu
 Mendalami budaya dalam negeri agar
tercermin kearifan lokal dalam diri

Gotong royong  Kerjasama antar semua peserta didik pada


3
kegiatan operasional

Mandiri  Mengerti dan bertanggung jawab job desk


4
masing-masing

Bernalar kritis  Menganalisis dan mengevaluasi


kebutuhan dunia industri/dunia usaha
dan dunia kerja (DUDIKA) pada saat
pandemik
5
 Mengambil keputusan untuk
mengimplementasikan perencanaan yang
disusun oleh tim dalam menghadapi suatu
masalah

Kreatif  Mencari ide-ide kreatif ketika industri


6
mengalami masalah-masalah tertentu.

Tema untuk setiap kegiatan penguatan yang diimplementasikan di satuan


pendidikan setiap tahun dapat berubah. Ada 9 (sembilan) tema yang
dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan
Pendidikan Nasional 2020-2035 dan kebutuhan dunia kerja sebagai berikut :

1. Gaya Hidup Berkelanjutan.


2. Kearifan lokal.

21
3. Bhinneka Tunggal Ika.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya.
5. Suara Demokrasi.
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.
7. Kewirausahaan.
8. Kebekerjaan.
9. Budaya Kerja Industri.

SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dapat mengembangkan tema menjadi topik


yang lebih spesifik, sesuai dengan budaya, kondisi sekolah, dan kebutuhan
dunia kerja. Sekolah diberikan kewenangan untuk menentukan tema yang
diambil untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun
fase.

C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 288 (8) 144 (4) 72 (4)


Pengembangan Karakter, dan Budaya
Kerja
a. Suara Demokrasi 24

b. Bangunlah Jiwa dan Raganya 48

c. Kewirausahaan 96

d. Budaya Kerja 96 48 24

e. Kebekerjaan 96 48 24

C. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai peserta
didik sesuai dengan fase perkembangannya. Capaian Pembelajaran yang
dikembangkan merupakan pedoman di dalam pembelajaran sehingga target
yang diinginkan dapat tercapai. Capaian Pembelajaran (CP) merupakan suatu
ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang
apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta
didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar. Capaian pembelajaran
menunjukkan kemajuan belajar yang digambarkan secara vertikal dari satu
tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam suatu kerangka
kualifikasi. Selain itu, capaian pembelajaran juga harus disertai dengan
kriteria penilaian yang tepat yang dapat digunakan untuk menilai bahwa
hasil pembelajaran yang diharapkan telah dicapai. Capaian pembelajaran
bersama dengan kriteria penilaian hal tersebut mengidentifikasi capaian
pembelajaran sebagai tujuan belajar yang terukur. Sehingga dapat
22
disimpulkan bahwa capaian pembelajaran kedudukannya sangat penting
dalam pelaksanaan dan penilaian. Pencapaian CP hanya dapat diidentifikasi
setelah siswa mengikuti proses pembelajaran melalui penilaian dan harus
dapat didemonstrasikan dalam kehidupan nyata.
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran sesuai dengan keputusan Kepala
Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 033/H/KR/2022.
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
2. Dasar-Dasar Animasi
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambara n
mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar.

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis industri kreatif di Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bidang animasi menjelaskan tentang K3 di bidang animasi,
proses produksi di industri, pengetahuan
tentang kepribadian yang dibutuhkan agar
dapat mengembangkan pola pikir kreatif,
proses kreasi untuk menghasilkan solusi
desain yang tepat sasaran, aspek perawatan
peralatan, potensi lokal dan kearifan lokal,
dan pengelolaan SDM di industri animasi.

Perkembangan teknologi di Pada akhir fase E, peserta didik mampu


industri dan dunia kerja serta menjelaskan tentang perkembangan proses
isu-isu global pada bidang produksi industri animasi, mulai dari
animasi teknologi konvensional sampai dengan
teknologi modern, penggunaan peralatan baik
manual maupun digital, Industri 4.0, Internet
of Things (IOT), teknologi digital dalam dunia
industri. isu pemanasan global, perubahan
iklim, aspek-aspek ketenagakerjaan, Life
Cycle produk industri sampai dengan reuse
dan recycling.

23
Elemen Capaian Pembelajaran

Profil technopreneur, job profile, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
peluang usaha dan mendeskripsikan technopreneur/pelaku
pekerjaan/profesi di bidang wirausaha dalam bidang animasi, peluang
animasi usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif
yang mampu membaca peluang pasar dan
usaha, untuk membangun visi dan passion,
serta melakukan pembelajaran berbasis
projek nyata sebagai simulasi projek
kewirausahaan.

Teknik dasar proses produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pada industri animasi menjelaskan tentang proses produksi dan
teknologi yang diaplikasikan dalam industri
animasi, perangkat kerja, pemakaian aplikasi
atau tools yang untuk dioperasikan dalam
ekosistem industri animasi (perangkat kerja
produksi animasi), memahami sikap kerja
dalam melakukan komunikasi dan kerja sama
tim, produksi animasi yang meliputi istilah
teknis atau bahasa, unit kerja, proses
(pipeline), fungsi kerja (job desk) pada
produksi animasi (komunikasi/kerjasama
dalam lingkup kerja produksi animasi).

Aspek legal pada produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
animasi menjelaskan aspek legal dalam produksi
animasi meliputi: kode etik yang berlaku di
tempat kerja, peraturan penamaan file kerja,
peraturan format file kerja, peraturan
penyimpanan file kerja, dan peraturan
pengamanan file kerja pada produksi animasi.

Quality control pada produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
animasi mendeskripsikan pengawasan mutu terhadap
hasil kerja animasi sesuai standar capaian
yang disepakati, pengetahuan workflow area
pekerjaan produksi animasi, pipeline pra-
produksi, produksi, dan pasca-produksi.

Aplikasi berbasis teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu


untuk digunakan selaras mengoperasikan perangkat kerja produksi
dengan kebutuhan industri digital dan non-digital yang dibutuhkan di
area kerja pada bidang kerja 2 dimensi
maupun 3 dimensi, fungsi dan kegunaan
perangkat kerja, workflow kerja perangkat
kerja, kapasitas perangkat kerja (digital/non-

digital), dan area tools kerja pada perangkat


kerja.

24
Elemen Capaian Pembelajaran

Unsur visual untuk Pada akhir fase E, peserta didik menjelaskan


diterapkan dan tentang penciptaan desain berdasarkan
diaplikasikan ke dalam prinsip dan unsur desain (bidang, bentuk,
karya desain warna dan komposisi), dan teknik bervisual
dikaitkan dengan pencapaian nilai estetika.

Dasar pergerakan buatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu


untuk diterapkan menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan
berdasarkan instruksi sikap kerja yang dibutuhkan dalam membuat
kerja gerak objek digital non-character, dasar
pergerakan buatan sesuai instruksi kerja
pergerakan objek, meliputi unsur gerak
dalam kehidupan, suara, waktu, masa dan
sifat objek yang akan digerakan.
Cerita secara visual Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menjelaskan cerita, Shot/Scene/Sequence
Storyboard dan penganalisisan cerita,
pengambilan gambar, adegan, dan urutan
storyboard.

3. IPAS
Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat memahami dan
membuat
teks informasi, mendeskripsikan kejadian dan fenomena, melaporkan
percobaan, menyajikan dan mengevaluasi data, memberikan penjelasan,
dan menyajikan opini atau klaim sesuai dengan lingkup bidang
keahliannya.
Mereka juga dapat memahami serta membuat teks multimedia seperti
bagan, grafik, diagram, gambar, peta, animasi, dan media visual. Peserta
didik menggunakan struktur bahasa untuk menghubungkan informasi
dan ide, memberikan deskripsi dan penjelasan, merumuskan hipotesis,
dan
mengkonstruksi argumen yang didasarkan pada bukti-bukti sehingga
dapat
mengekspresikan posisinya.
Peserta didik memahami ketujuh aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
yang terdiri dari makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan
perubahannya;

25
energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan
konektivitas
antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial
dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan sesuai
dengan karakteristik bidang keahliannya.

Aspek IPAS Deskripsi


Makhluk hidup dan Aspek ini meliputi keterkaitan antara makhluk
lingkungannya hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan
dan hewan yang saling bergantung kepada
lingkungannya baik berupa tanah, air, energi.
Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya
dapat digambarkan sebagai individu - populasi -
komunitas - ekosistem - biosfer.
Mengidentifikasi masalah yang terdapat pada
ekosistem dan upaya yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut di tingkat
lokal dalam perspektif global.
Zat dan Perubahannya Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan
pengukuran yang dapat digunakan dalam bidang
industri dan perdagangan.

Berbagai jenis dan sifat zat yang dibedakan


secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan
zat secara fisika dan kimia, serta unsur senyawa
campuran dalam kehidupan sehari-hari dari
perspektif ekonomi, sosial.
Energi dan Perubahannya Aspek Energi dan Perubahannya berkaitan
dengan segala sesuatu yang mampu membuat
sebuah benda untuk melakukan sebuah usaha
dan bentuk. Energi dan perubahannya mencakup
perubahan energi kimia, listrik, panas dan
mekanik serta energi terbarukan. Melakukan
audit energi yang dipergunakan dalam kehidupan
sehari- hari, serta melakukan refleksi diri dan
melakukan aksi untuk penggunaan energi secara
berkelanjutan.

Bumi dan Antariksa Aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan


materi struktur bumi yang terdiri dari interior
bumi, litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi.
Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan
medan magnet bumi. Materi ini juga
mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan
iklim serta

D. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

26
Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk
diselenggarakan di masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Program Praktik Kerja Lapangan disusun bersama antara sekolah dan
DUDIKA dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus
merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja terhadap upaya
pengembangan pendidikan di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan. Waktu
pelaksanaan untuk selama 6 (enam) bulan dilakukan oleh siswa kelas XII.

Tujuan Praktik Kerja Lapangan antara lain sebagai berikut.


a. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) antara SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dan DUDIKA yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di
sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja.
b. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat
dilaksanakan di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dan yang dapat
dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumberdaya di
masing-masing pihak.
c. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
d. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
Mekanisme PKL diuraikan sebagai berikut:
a. Pemetaan Industri

Dalam hal ini SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan melaksanakan


kegiatan Pemetaan disesuaikan dengan kebutuhan industri, maka
semakin dalam hal ini sekolah masih dalam tahap memperluas jalinan
industri dengan DU/DI.

b. Penguatan Keterampilan dan Sikap Kerja melalui Program In Job Training

In Job Training adalah program pelatihan untuk meningkatkan


kompetensi keahlian yang materinya menyesuaikan dengan kebutuhan
tempat PKL selama 1 minggu atau 48 jp. Selama IJT berlangsung peserta

27
didik tidak berada di kelas melainkan di tempat kerja yang sudah
disediakan.

c. Pembekalan Program PKL

Sebelum peserta didik diterjunkan di DUDI, maka peserta didik dilakukan


tahap pembinaan selama 1 minggu mulai dari pembinaan mental, etos
kerja, dan pembuatan laporan hasil kegiatan PKL.

d. Penetapan Pembimbing

Selanjutnya setelah melaksanaan pembinaan dilanjutkan dengan


penetapan oleh kepala sekolah, dengan dikeluarkannya surat keputusan
bahwa siswa tersebut layak diterjukan kelokasi DU/DI.

e. Penilaian peserta didik saat melaksanakan PKL meliputi aspek


Keterampilan dan Sikap Kerja. Perencanaan penilaian PKL dilakukan
secara terintegrasi dengan mata pelajaran yang telah dipelajari
menyesuaikan kondisi yang ada di Dunia Usaha dan Industri (DU/DI).
Format-format penilaian disiapkan oleh satuan pendidikan diantaranya :
● Penilaian Kompetensi Keterampilan
Skor
SK
No. Kompetensi Dasar BK CK K
85 -
0 – 64 65 – 69 70 – 84
100

● Penilaian Sikap
No Nilai-Nilai Skor
Perilaku K C B SB
1. Kedisiplinan
2. Tanggung
jawab
3. Komunikasi
4. Kerja sama
5. Inisiatif
6. Ketekunan
7. Kreativitas

f. Pelaporan Hasil Praktik Kerja Lapangan

28
Peserta didik yang sudah selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
membuat laporan yang sudah ada pada buku Jurnal PKL, kemudian
guru menjadwalkan ujian presentasi untuk dinilai. Setelah dinyatakan
lulus, peserta didik berhak mendapatkan sertifikat yang di keluarkan
oleh sekolah dan tempat PKL. Nilai yang didapat akan dimasukan
kedalam nilai rapor.

g. Daftar DUDIKA tempat PKL


NO PERUSAHAAN ALAMAT & NO TELP KATEGORI KLASIFIKASI MoU REKOMENDASI
BESAR SEDANG KECIL SESUA CUKUP TDK SUDAH BELUM
I SESUA
I
1 AHASS DUNIA BARU Jl. Jombang raya, No. 7, Pd Pocung, Pd. Aren, √     √     √    Layak
TangSel
2 BENGKEL MAS MOTOR Jl. Hutama Karya, Komp. Amarapura,     √ √       √  
Kademangan, RT. 05/01, Setu, Tang Sel
3 AHASS BERDIKARI MOTOR Jl. Benda Raya, Blok F/30, Benda Baru, Pamulang, √     √     √    
Tangerang Selatan
4 HARYADI MOTOR Jl. Puspiptek Raya, No. 27, Buaran, Serpong,   √   √       √  
Tangsel
5 AHASS HTML MOTOR Jl. Musyawarah Nasir, sawah lama, Ciputat, √     √     √    
TangZSel
6 SJ MOTOR Kp Buaran, Setu, Tangsel   √   √       √  

7 AHASS SENTRA AUTO MOTOR Jl. Raya Pendidikan, No. 26, Rawa Kalong, Gunung √     √     √    
Sindur, Bogor
8 AHASS TERANG ANUGRAH MOTOR 1 Jl. Raya Siliwangi No. 168, Pondok Benda, √     √     √    
Pamulang, Tangsel

E. Ekstrakurikuler
Berdasarkan pelaksanaanya, ekstrakurikuler terbagi menjadi dua macam,
yaitu ektrakurikuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib
merupakan sebuah bentuk program kegiatan yang diwajibkan bagi seluruh
pelajar, dalam hal ini pelajar fase E. Ektrakurikuler pilihan merupakan
sebuah bentuk kegiatan yang menjadi pilihan pelajar, sebagai wadah
penyaluran dan pengembangan potensi bakat dan minat pelajar dibidang non
akademis, yang dapat medukung kompetensi akademis pada umumnya, dan
mendukung proses aktualisasi diri pelajar pada khsususnya.
Jenis ekstrakurikuler di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan terdiri dari
kelompok olah raga, kelompok seni, dan kelompok akademis, dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

Kelompok
Ekstrakurikule Nama Esktrakurikuler Profile Pelajar Pancasila
r
Bela Negara Pramuka d. Beriman,bertaqwa kepada

29
Kelompok
Ekstrakurikule Nama Esktrakurikuler Profile Pelajar Pancasila
r
Tuhan YME, dan berakhlak
mulia
e. Bergotong royong
f. Mandiri
g. Bernalar kritis
h. Berkebinekaan global
i. Kreatif
Paskibra 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Berkebinekaan global
Palang Merah Remaja 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
Keagamaan dan Rohis 1. Beriman,bertaqwa
Kerohanian kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
2. Bergotong royong
3. Mandiri
4. Berkebinekaan global
Olah Raga Basket 1. Bergotong Royong
2. Mandiri
Futsal 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Volly 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Pencak Silat 1. Mandiri
2. Bergotong Royong
3. Berkebinekaan global
Bulu Tangkis 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Seni dan Tari Tradisional 1. Bergotong royong
Budaya 2. Mandiri
3. Berkebinekaan global
4. Kreatif
Tari Saman 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Berkebinekaan global
4. Kreatif
Marawis 1. Beriman,bertaqwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak
mulia
2. Bergotong royong
3. Mandiri
4. Berkebinekaan global
5. Kreatif

30
Kelompok
Ekstrakurikule Nama Esktrakurikuler Profile Pelajar Pancasila
r
Paduan Suara 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Berkebinekaan global
5. Kreatif
Band 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Berkebinekaan global
5. Kreatif
Akademik PMC Matematika Club 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
English Club 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
Kelompok Ilmiah 1. Bernalar kritis
Remaja 2. Kreatif

Kegiatan ekstrakukuler dilaksanakan di luar kegiatan intrakurikuler selama


2 (dua) jam per minggu. Lokasi pelaksanaan di sekolah dan luar sekolah
menyesuaikan dengan fasilitas yang tersedia. Pelaksanaan dapat
menggunakan metode hybrid learning atau tatap muka terbatas di lokasi.

F. Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan program yang diusung SMKN 3 Kota
Tangerang Selatan untuk memberi kesempatan pelajar mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Untuk
pengembangan diri pelajar dilaksanakan sistem blok dengan alokasi waktu
yang tersedia, dalam hal ini kegiatan pengembangan diri berupa pramuka,
Kecakapan Hidup Fantastik dan Komunitas Belajar Hebat, matrikulasi, dan
layanan bimbingan dan konseling. Berikut alokasi waktu yang tersedia untuk
pengembangan diri:
a) Kepramukaan
Kepramukaan di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan diterapkan pada fase E.

31
Kegiatan kepramukaan dilaksanakan dalam bentuk persami setiap satu
tahun selama 2 hari.
b) Layanan Bimbingan dan Konseling / self development (SD)
Bidang layanan Bimbingan dan Konseling mencakup 4 aspek, yaitu:
1. Pengembangan kehidupan pribadi
2. Pengembangan kehidupan sosial
3. Pengembangan kegiatan belajar
4. Pengembangan karir

G. Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik


secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang
secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai
jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang
berlaku.

Bimbingan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan menentukan


pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam
lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi
maupun kelompok
Tujuan Bimbingan Konseling adalah sebagai berikut :
a. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang
terkait dengan pekerjaan.
b. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang
menunjang kematangan kompetensi kerja.
c. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja
dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal
bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
d. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai
pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang
pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.
e. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara
mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut,

32
lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan
kerja.
f. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang
kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai
dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
g. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau
kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat
yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiaporang perlu memahami
kemampuan dan minatnya, dalam bidangpekerjaan apa dia mampu, dan
apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.
h. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan
karier.
i. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial
yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

Bimbingan Konseling dilaksanakan secara terjadwal dengan durasi 40 JP per


tahun. 3 hari (24 JP) pada semester satu dan 2 hari (16 JP) pada semester
dua.

BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik

33
Secara ringkas, peraturan akademik SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
dijabarkan sebagai berikut.
1. Sistem Penilaian
Sistem penilaian dilakukan dengan dengan memadukan assesmen
formatif dan assesmen sumatif, namun dalam pelaksanaannya bobot nilai
untuk assesmen formatif lebih besar dari pada assesmen sumatif.
Bentuk asesmen formatif :
a. Penugasan Project Based Learning
b. Penugasan Portofolio
c. Penugasan Praktik Kelompok
d. Penugasan Individu
e. Ulangan Harian
f. Presentasi
Bentuk asesmen formatif :
a. PTS
b. PAS
c. Uji Kompetensi

2. Kriteria Kenaikan Kelas


Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa
kegiatan di bawah ini yang berhubungan dengan akademik.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan
semester 2.
b. Deskripsi capaian kompetensi pada rapor projek profil pelajar
pancasila minimal berkembang;
c. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang belum
memenuhi capaian kompetensi.
d. Nilai Pendidikan Agama dan Budi Prekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kejuruan wajib memenuhi capaian kompetensi;
e. Wajib mengikuti 1 (satu) ekstrakurikuler dengan nilai minimal baik.
f. Wajib mengikuti kegiatan kepramukaan dengan nilai minimal baik.
g. Absensi minimal untuk kelulusan dan kenaikan kelas setiap semester
adalah 95% dari hari efektif KBM (Daring atau Luring)

34
h. 5% ketidak hadiran meliputi: Izin, Sakit, Skorsing dan Alpha (alpha
maksimal 9 hari dalam dua semester)
i. Keterlambatan maksimal 5 menit, jika lewat waktu yang ditentukan
siswa dianggap Alpa (pembelajaran normal di sekolah)
j. Siswa tuntas menyelesaikan PTS dan PAS di semester 1 dan semester
2
k. Nilai rapot diporeh dari 50% nilai harian (UH, Tugas, dan praktik),
20% PTS, dan 30% PAS
3. Kriteria Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki presentasi kehadiran di sekolah sebesar 95% di kelas XII.
c. Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran,
dengan nilai sikap minimal 80,00.
d. Nilai Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, dan Bahasa
Indonesia tidak di bawah KKM (75,00)
e. Mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah, baik Praktik maupun
Teori.
f. Memiliki seluruh nilai rapot dari semester I-VI, dengan nilai rata-rata
Raport semester I-VI minimal 75,00.
g. Memiliki nilai Ujian Sekolah paling rendah 70,00 pada tiap
matapelajaran
h. Memiliki rata-rata Ujian Sekolah seluruh mata pelajaran minimal
75,00.
i. Nilai Mata Pelajaran Kelompok kejuruan tidak di bawah KKM
(80,00).
j. Memiliki Portofolio atau Karya Inovatif yang berstandar Industri.
k. Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian yang diselenggarakan oleh
LPS/BNSP atau DUDIKA.

SMKN 3 Kota Tangerang Selatan mempunyai target dan goal kepada para
lulusan untuk siap mengahadapi tuntutan zaman baik yang meneruskan ke
pergurauan tinggi (kuliah), bekerja di berbagai bidang sesuai kebutuhan,

35
memiliki karakter, dan mampu menciptakan pekerjaan sendiri sesuai
dengan keahlian masing-masing (wirausaha).

36
B. Strategi Pembelajaran
Dalam melaksanakan pembelajaran kepada pelajar, SMKN 3 Kota Tangerang
Selatan menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk diterapkan
oleh guru dalam masing-masing mata pelajaran. Standar strategi
pembelajaran yang ditetapkan disusun berdasarkan prinsip untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan melibatkan
pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan berkaitan satu sama
lain. Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif,
konstruktif, dan melibatkan pelajar dalam proses pembelajaran.

Adapun standar strategi pembelajaran yang ditetapkan oleh SMKN 3 Kota


Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata pelajaran, baik
yang mata pelajarannya terintegrasi secara materi maupun yang
terintegrasi dalam bentuk Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan ini dilakukan untuk membuat kesepakatan terhadap jalannya
proses pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan sesuai dengan Alur
Tujuan Pembelajaran.
Persiapan pembelajaran harus sudah dilakukan pada awal tahun
pembelajaran paling lambat 1 minggu sebelum kegiatan belajar dimulai.
Persiapan pembelajaran meliputi :
a. Surat Keputusan Beban Mengajar
b. Jadwal Kegiatan Belajar
c. Capaian Pembelajaran
d. Alur Tujuan Pembelajaran
e. Modul Ajar
f. Administrasi Pembelajaran (Daftar Nilai, Daftar Hadir, Agenda Guru)
2. Prosedur

37
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan
standarnya adalah terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap
kegiatan memiliki komponen minimal yang harus dilaksanakan oleh guru
namun guru diperbolehkan untuk menambah variasi agar pembelajaran
dapat berjalan lebih efektif dan menarik selama tetap memperhatikan
ketercukupan waktu pertemuan.
Komponen minimal dari setiap kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :

No Kegiatan Komponen Minimal

1. Pembuka 1. Menyiapkan kondisi fisik dan psikis pelajar


2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. 3. Memberikan apersepsi

2. Inti 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai model


pembelajaran yang dipilih
2. Melakukan integrasi keterampilan Literasi, 4C
(Communication, Collaboration, Critical
Thinking & Creativity) dan HOTS (High Order
Thinking Skill) dalam pembelajaran

3. Penutup 1. Melakukan refleksi


2. Menyampaikan rencana tindak lanjut

4. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh SMKN 3 Kota
Tangerang Selatan dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan
pembelajaran yang bersifat inkuiri dan kontekstual dalam kegiatan inti
pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar model pembelajaran
SMKN 3 Kota Tangerang Selatan tersebut adalah:
1. Problem Based Learning
2. Project Based Learning
3. Cooperative Learning
4. Discovery Learning
5. Media Pembelajaran

38
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
menetapkan standar media pembelajaran yang akan digunakan. Standar
media pembelajaran yang ditetapkan mengacu pada prinsip
mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan memberi pengalaman
belajar yang kaya pada pelajar.
Jenis standar media pembelajaran SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
dibedakan menjadi 2, yaitu media wajib dan media pilihan. Media wajib
adalah media pembelajaran yang harus dipergunakan dalam setiap
pembelajaran dan media pilihan adalah media pembelajaran yang boleh
dipergunakan dalam pembelajaran jika diperlukan. Guru diperbolehkan
menambah media pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap
memperhatikan tujuan dan efektifitas pembelajaran.
Standar media pembelajaran SMKN 3 Kota Tangerang Selatan baik yang
wajib atau yang pilihan dapat dilihat di tabel berikut :

No Jenis Media Kegiatan

1. Wajib 1. LMS Moodle Pembelajaran


1. 2. Gadget / Gawai / Laptop dilaksanakan secara

digital dan paperless

2. Pilihan 1. Alat peraga Disesuaikan kebutuhan


2. LCD Projector / TV pembelajaran
Plasma
3. Papan Tulis
4. Laboratorium
5. Aplikasi Video Conference
Zoom / GMeet
6. Internet

C. Pengelolaan Pembelajaran
1. Pola Pembelajaran
Pola pembelajaran SMKN 3 Kota Tangerang Selatan pada kondisi pandemi
jauh berbeda dengan pembelajaran di kondisi normal dilakukan.

39
a. Kondisi Normal
Pada kondisi normal pembelajaran dilakukan di sekolah secara tatap
muka, dimulai pukul 06:45 – 15:15 WIB. Jumlah Jam Pelajaran (JP)
per hari 8 JP dengan durasi 45 menit/JP. Dimulai pada hari Senin s.d
Jumat selama 5 hari. Jumlah Jam per minggu 40 JP atau setara
dengan 200 JP/minggu.
b. Kondisi Pandemi Covid 19
Pada kondisi pandemi covid 19, pembelajaran dilakukan dengan
beberapa pola diantaranya dengan Daring dan Pembelajaran Tatap
Muka Terbatas (PTM) terbatas. Pembelajaran secara daring
menggunakan Leaning Management System (LMS) dan Virtual Meeting

Pembelajaran Normal Pembelajaran pada saat Covid

Blended Learning
Pembelajaran online (LMS, virtual
Tatap muka di kelas meeting
and conference) baik synchronous dan
asynchronous.
Sistem biasa Sistem Blok harian dan mingguan
Pembelajaran dimulai pukul
 06:45 – 07:15 Absensi secara
online melalui aplikasi di elearning
sekolah
 07:15 – 08:00 Literasi dan
Pembelajaran dimulai pukul persiapan masuk ruang virtual
06.45 – 15.15  08:00 – 10:00 Pembelajaran tatap
muka melalui ruang virtual Google
Meet
 10:00 – 15:15 Memberikan tugas
mandiri atau kelompok kepada
peserta didik
1 JP = 45 Menit 1 JP = 45 Menit
Istirahat 2 kali Istirahat 2 kali
Istirahat ke 1 : 09.45 – 10.10 Istirahat ke 1 : 10.00 – 10.20
Istirahat ke 2 : 11.30 – 12.15 Istirahat ke 2 : 12.00 – 12.30

40
2. Tagihan Pembelajaran
Tagihan pembelajaran merupakan bahan yang digunakan untuk
mengukur perkembangan, pencapaian, dan kemampuan (kompetensi)
dalam pembelajaran siswa. Tagihan pembelajaran yang harus dituntaskan
siswa, diantaranya.
a. Penilaiah Harian, meliputi
 Kehadiran
 Ulangan Harian pada tiap berakhirnya 1-2 Capaian Pembelajaran
 Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya) atau Tes Lisan
 Penugasan/Portfolio
b. Penilaian Tengah Semester (PTS)
c. Penilaian Akhir Semester (PAS)
d. Rapot akan dibagikan satu minggu setelah ujian berakhir (tentative)

3. Media Pembelajaran (Hybrid Learning)


Pembelajaran berbasis Hybrid Learning Model pada prinsipnya adalah
memanfaatkan kekuatan pembelajaran synchronous dan asynchronous.
Media pembelajaran yang saat ini digunakan SMKN 3 Kota Tangerang
Selatan sebagai berikut.
a. LMS yang dikelola sendiri oleh sekolah.
LMS ini merupakan pola dalam program pembelajaran elektronik
(elearning program) yang memuat: CP, Modul, Bahan Ajar, Topik
Diskusi, Nilai, Tatap Muka Virtual
b. Podcast
Podcast adalah salah satu media pembelajaran berfungsi memberikan
informasi terupdate dan media bertukar ilmu dan sharing
pembelajaran. Tayang di youtube SMKN 3 Kota Tangerang Selatan.
Beberapa program podcast, yaitu. Bronist : Informasi update (setiap hari
Senin), Besik : Belajar Asik (setiap hari Rabu, Uri podcast : Obrolan
inspiratif (setiap hari Jumat)
c. Video Pembelajaran

41
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman
kepada kurikulum sebagai media penyampaian materi dari guru
kepada siswa. Video pembelajaran dapat diakses melalui youtube.

4. Pengelolaan link and match

a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDI. Pengelolaan ini


dilakukan melalui penandatangan MoU dan implemantasi hasil
perjanjian;
b. Teaching Factory (TeFa) yang dikelola oleh sekolah dan DUDIKA
c. Mengundang praktisi Industri untuk hadir memberikan materi
kepada siswa sebagai teacher guest;
d. Kerjasama OJT/Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu
semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDI,
baik bagi lulusan maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari
DUDI untuk proses belajar mengajar;
g. Komitmen serapan lulusan oleh DUDI yang sudah menjalin
kerjasama.

D. Program Pendukung
Program pendukung adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan
intrakurikuler, maka sekolah mengadakan serangkaian kegiatan dalam
rangka menguatkan intrakurikuler sekolah (baik mata pelajaran maupun
Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Macam program pendukung di
SMKN 3 Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut :

1. Literasi 7. Kunjungan Universitas


2. TOEFL 8. Perkemahan Pramuka
3. Psikhotes 9. Kegiatan Persiapan Lomba
4. Pengembangan karir Rutin (lomba akademik dan
5. Foreign Language Skill nonakademik)
6. Native Speaker
42
10. Peringatan hari besar 15. Pembiasaan doa awal dan
nasional akhir dipimpin pelajar:
11. Peringatan Hari Besar 16. Kelas fiqih untuk siswi yang
Keagamaan berhalangan shalat jumat:
12. Pondok Romadhon 17. Jum'at BBS (Bersih,
13. Bakti sosial beriman, Sehat)
14. Pembiasaan Sholat Dhuhur
Berjama'ah

E. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah
untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar
mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMK Negeri
3 Kota Tangerang Selatan selama satu tahun ajaran mengikuti Petunjuk
Pelaksanaan kalender pendidikan provinsi Banten.
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 12 s/d 14 Juli 2021 diisi
dengan kegiatan-kegiatan :
a. Untuk Peserta didik kelas X, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
yang diantaranya berisi :
1) Wawasan Wiyata Mandala
2) Tata Krama peserta didik
3) Program dan Cara Belajar
4) Pengenalan Lingkungan Sekolah
5) Tata tertib Sekolah

43
6) Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler
7) Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata
Usaha, Komite Sekolah dan Pelaksana Sekolah
8) Kegiatan Olah Raga
9) Kegiatan Pramuka
b. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
1) Pembenahan 5 K
2) Bakti Sosial
3) Penyegaran Mata Pelajaran
4) Diskusi Kelompok
5) Pemantapan Disiplin Sekolah

2. Jumlah Minggu Efektif


Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2022/2023 SMK Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan adalah 34 minggu dan hari efektif sebanyak 167 hari
terdiri atas 18 minggu pada semester ganjil dan 16 minggu pada semester
genap.
Secara detail adalah sebagai berikut :
Jumlah
Bulan Jumlah Hari Jumlah Hari
No Minggu
Kalender Efektif
Efektif
1 JULI 2021 31 2 11
2 AGUSTUS 2021 31 4 20
3 SEPTEMBER 2021 30 4 17
4 OKTOBER 2021 31 4 20
5 NOPEMBER 2021 30 4 22
6 DESEMBER 2021 31 0 0
7 JANUARI 2022 31 4 21
8 FEBRUARI 2022 28 4 19
9 MARET 2022 31 2 11
10 APRIL 2022 30 3 11
11 MEI 2022 31 3 15
12 JUNI 2022 30 0 0
    365 34 167

44
3. Jadwal Waktu Libur

Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Banten, secara detail


Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur
khusus) SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran
2022/2023 nampak seperti bagan berikut :

NO KETERANGAN TANGGAL JUMLAH


1 Libur Awal Masuk Sekolah 1 – 11 Juli 2021 7 hari
2 Hari Raya Idul Adha 1443 H 20 Juli 2021 1 hari

3 Tahun Baru Islam 1443 11 Agustus 2021 1 hari


Hijriyah
4 Peringatan HUT RI ke 76 17 Agustus 2021 1 hari
5 Maulid Nabi Muhammad SAW 20 Oktober 2021 1 hari
1443 Hijriyah
6 Hari Raya Natal 24 – 25 Desember 2 hari
2021
7 Libur Semester Ganjil 18 Desember 2021 – 14 hari
31 Desember 2021
8 Tahun Baru Masehi 1 Januari 2022 1 hari
9 Tahun Baru Imlek 1 Februari 2022 1 hari
10 Isra Mi'raj Nabi Besar 1 Maret 2022 1 hari
Muhammad SAW
11 Hari Raya Nyepi (Tahun Baru 3 Maret 2022 1 hari
Saka)
12 Jum'at Agung 15 April 2022 1 hari
13 Libur Awal Puasa 1 - 2 April 2022 2 hari
14 Hari Buruh Nasional 1 Mei 2022 1 hari
15 Hari Raya Waisak 16 Mei 2022 1 hari
16 Kenaikan Isa Al-Masih 26 Mei 2022 1 hari
17 Libur Idul Fitri 20 April - 7 Mei 15 hari
2022
18 Hari Raya Idul Fitri 13-14 Mei 2020 2 hari
19 Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 1 hari
20 Libur Kenaikan Kelas 18 – 30 Juni 2022 10 hari

4. Agenda Kegiatan
No Kegiatan Waktu Pelaksana
Pelaksanaan
1 Rapat Pembagian Tugas 9 Juli 2021 Kepsek, Guru
Mengajar dan Tugas

45
No Kegiatan Waktu Pelaksana
Pelaksanaan
Tambahan
2 Mulai KBM Semester Ganjil 12 Juli 2021 Siswa dan Guru
3 PKL Animasi 12 Juli 2021  Humas
s.d 30  Kaprog
Nopember  Wali Kelas XII-
2021
AN2
 Siswa Kelas XII-
AN2
 Orang Tua
4 Masa Pengenalan 12-14 Juli Siswa Kelas X dan
Lingkungan Sekolah 2021 Guru
5 Peringatan Tahun Baru 1443 11 Agustus Siswa dan Guru
Hijriyah 2021
6 Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus Siswa dan Guru,
RI ke-76 secara Virtual 2021 Staf
(Pengibaran)
7 Forum Pertemuan Orang 26 Agustus  Komite Sekolah
Tua/Wali dan Sosialisasi 2021  Humas
Program Sekolah  Kaprog
 Wali Kelas
 Orang Tua
8 PKL TBSM dan OTKP 1 September  Humas
2021 s.d 30  Kaprog
Nopember  Wali Kelas
2021
 Orang Tua
 Siswa Kelas XII
9 Penilaian Tengah Semester 20 – 24 Siswa dan Guru
(PTS) Ganjil September
2021
10 Pembagian Rapor Tengah 08 Oktober Wali Kelas dan
Semester Ganjil 2021 Orang Tua
11 Latihan Dasar 9 – 10 Oktober Pengurus OSIS
Kepemimpinan Siswa 2021
12 Peringatan Maulid Nabi 20 Oktober Siswa dan Guru
Muhammad SAW 2021
13 Penilaian Akhir Semester 1 – 7 Siswa dan Guru
Ganjil Desember
2021
14 Remedial dan Pengayaan 8 – 10 Siswa dan Guru
Desember
2021
15 Penerimaan Tamu Ambalan 11 – 12 Siswa kelas X
Pramuka Desember
2021

46
No Kegiatan Waktu Pelaksana
Pelaksanaan
16 Pengolahan Nilai Rapor 13 – 16 Guru
Desember
2021
17 Rapat Evaluasi Akhir 15 Desember Wali Kelas
Semester Ganjil 2021
18 Pembagian Rapor Semester 17 Desember Wali Kelas dan
Ganjil 2021 Orang Tua
19 Mulai KBM Semester Genap 3 Januari Siswa dan Guru
2022
20 Kunjungan Industri Kelas XI 18 Januari  Siswa Kelas XI
2022  Kaprog
 Wali Kelas XI
 Guru Kejuruan
21 HUT Sekolah ke 12 10 Februari Siswa dan Guru
2022
22 Peringatan Isra Mi'raj Nabi 1 Maret 2022 Guru dan Siswa
Besar Muhammad SAW
23 Penilaian Tengah Semester 7 – 11 Maret Siswa Kelas X dan
Genap 2022 XI, XII
24 Ujian Satuan Pendidikan 21 – 25 Maret Guru dan Siswa
2022 Kelas XII
25 Pembagian Raport Tengah 18 Maret 2022 Wali Kelas, Orang
Genap Tua
26 Rapat Pleno Kelulusan 31 Mei 2022 Guru
27 Uji Kompetensi Keahlian 06 – 12 April Siswa Kelas XII
2022
28 Penilaian Akhir Semester 2 – 7 Juni Siswa dan Guru
Genap 2022
29 Wisuda Kelas XII 9 Juni 2022 Siswa Kelas XII
31 Rapat Pleno Kenaikan Kelas 14 Juni 2022 Wali Kelas
32 Pembagian Raport Kenaikan 17 Juni 2022 Wali Kelas, Orang
Kelas Tua
5. Kalender Pendidikan

JULI 2021 KETERANGAN

MINGGU 4 11 18 25  1 – 11 Juli 2021


 Libur Awal Masuk Sekolah
SENIN 5 12 19 26  9 Juli 2021
 Rapat Rapat Pembagian Tugas
SELASA 6 13 20 27 Mengajar dan Tugas Tambahan
 12 Juli 2021
RABU 7 14 21 28  Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
 Mulai PKL Animasi Kelas XII-AN2
KAMIS 1 8 15 22 29  12 – 14 Juli 2021
 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
JUM'AT 2 9 16 23 30

47
SABTU 3 10 17 24 31
 20 Juli 2021

AGUSTUS 2021 KETERANGAN

MINGGU 1 8 15 22 29  11 Agustus 2021


 Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah
SENIN 2 9 16 23 30  12 Agustus 2021
 Rapat Wali Kelas
SELASA 3 10 17 24 31  17 Agustus 2021
 Peringatan HUT RI ke 76
RABU 4 11 18 25  26 Agustus 2021
 Forum Pertemuan Orang Tua/Wali dan
KAMIS 5 12 19 26 Sosialisasi Program Sekolah

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

SEPTEMBER 2021 KETERANGAN

MINGGU 5 12 19 26  10 September 2021


 Rapat Wali Kelas
SENIN 6 13 20 27  1 September 2021
 Mulai PKL TBSM dan OTKP
SELASA 7 14 21 28  20 – 24 September 2021
 Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil
RABU 1 8 15 22 29

KAMIS 2 9 16 23 30

JUM'AT 3 10 17 24

SABTU 4 11 18 25

OKTOBER 2021 KETERANGAN


24/  7 Oktober 2021
MINGGU 3 10 17
31  Rapat Wali Kelas
 8 Oktober 2021
SENIN 4 11 18 25  Pembagian Rapor Tengah Semester
Ganjil
SELASA 5 12 19 26
 9 – 10 Oktober 2021
RABU 6 13 20 27  Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
 20 Oktober 2021
KAMIS 7 14 21 28  Maulid Nabi Muhammad SAW 1443
Hijriyah
JUM'AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

NOVEMBER 2021 KETERANGAN

MINGGU 7 14 21 28  12 November 2021

48
SENIN 1 8 15 22 29  Rapat Wali Kelas
 30 November 2021
SELASA 2 9 16 23 30  Penjemputan PKL TBSM dan OTKP

RABU 3 10 17 24

KAMIS 4 11 18 25

JUM'AT 5 12 19 26

SABTU 6 13 20 27

DESEMBER 2021 KETERANGAN

MINGGU 5 12 19 26  1 – 7 Desember 2021


 Penilaian Akhir Semester Ganjil
SENIN 6 13 20 27  11 – 12 Desember 2021
 Penerimaan Tamu Ambalan Pramuka
SELASA 7 14 21 28  15 Desember 2021
 Rapat Evaluasi Semester Ganjil
RABU 1 8 15 22 29  17 Desember 2021
 Pembagian Rapor Semester Ganjil
KAMIS 2 9 16 23 30  18 – 31 Desember 2021
 Libur Akhir Semester Ganjil
JUM'AT 3 10 17 24 31  26 – 31 Desember 2021
 Hari Raya Natal
SABTU 4 11 18 25

JANUARI 2022 KETERANGAN

MINGGU 2 9 16 23  1 Januari 2022


 Penilaian Akhir Semester Ganjil
SENIN 3 10 17 24  3 Januari 2022
 Awal Mulai Semester Genap
SELASA 4 11 18 25  14 Januari 2022
 Rapat Wali Kelas
RABU 5 12 19 26  18 Januari 2022
 Kunjungan Industri Kelas XI
KAMIS 6 13 20 27

JUM'AT 7 14 21 28

SABTU 1 8 15 22 29

49
FEBRUARI 2022 KETERANGAN

MINGGU 6 13 20 27  1 Februari 2022


 Tahun Baru Imlek
SENIN 7 14 21 28  10 Februari 2022
 HUT Sekolah ke 12
SELASA 1 8 15 22  15 Februari 2021
 Rapat Wali Kelas
RABU 2 9 16 23

KAMIS 3 10 17 24

JUM'AT 4 11 18 25

SABTU 5 12 19 26

MARET 2022 KETERANGAN

MINGGU 6 13 20 27  1 Maret 2022


 Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad
SENIN 7 14 21 28 SAW
 3 Maret 2022
SELASA 1 8 15 22 29  Hari Raya Nyepi
 7 – 11 Maret 2022
RABU 2 9 16 23 30  Penilaian Tengah Semester Genap
 18 Maret 2022
KAMIS 3 10 17 24 31  Pembagian Raport Tengah Genap
 21 – 25 Maret 2022
JUM'AT 4 11 18 25  Ujian Satuan Pendidikan
 26 – 31 Desember 2021
SABTU 5 12 19 26  Hari Raya Natal

APRIL 2022 KETERANGAN

MINGGU 3 10 17 24  1 – 2 April 2021


 Libur Awal Puasa Ramadhan
SENIN 4 11 18 25  4 – 8 April 2021
 Uji Kompetensi Keahlian
SELASA 5 12 19 26  15 April 2022
 Jum’at Agung
RABU 6 13 20 27  20 – 30 April 2022
 Libur Idul Fitri 1443 H
KAMIS 7 14 21 28

JUM'AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

MEI 2022 KETERANGAN

MINGGU 1 8 15 22 29  1 Mei 2022


 Hari Buruh
SENIN 2 9 16 23 30  3 – 4 Mei 2022

50
SELASA 3 10 17 24 31

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26
 Idul Fitri 1443 H
JUM'AT 6 13 20 27  2 – 7 Mei 2022
 Libur Idul Fitri 1443 H
SABTU 7 14 21 28  16 Mei 2022
 Hari Raya Waisak

JUNI 2022 KETERANGAN

MINGGU 5 12 19 26  1 Juni 2022


 Hari Lahir Pancasila
SENIN 6 13 20 27  2 – 8 Juni 2022
 Penilaian Akhir Semester Genap
SELASA 7 14 21 28  9 Juni 2021
 Wisuda Kelas XII
RABU 1 8 15 22 29  14 Juni 2022
 Rapat Pleno Kenaikan Kelas
KAMIS 2 9 16 23 30  17 Juni 2022
 Pembagian Rapor Kenaikan Kelas
JUM'AT 3 10 17 24  18 – 30 Juni 2022
 Libur Kenaikan Kelas
SABTU 4 11 18 25

51
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan secara


internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan
sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh
para pemimpin satuan pendidikan dan/atau guru yang dianggap sudah mampu
untuk melakukan peran ini.
Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di
satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif
dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas
dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan
oleh pemimpin satuan pendidikan berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi. Beberapa contoh pendampingan dan pengembangan profesional yang
bisa dilakukan: Coaching: proses pendampingan untuk mencapai tujuan
dengan menggali pemikiran-pemikiran seseorang terhadap suatu masalah.
Mentoring: proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan
untuk mengatasi suatu kendala Pelatihan: proses pendampingan dengan
menguatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kinerja,
dengan narasumber internal atau eksternal (menyesuaikan dengan
kemampuan satuan pendidikan).

A. Pendampingan

52
Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas yang
dilakukan berdasarkan hasil kegiatan evaluasi. Menetapkan ruang lingkup
pendampingan dan pengembangan profesional. Menentukan area yang perlu
diperbaiki apakah dari perencanaan program atau pelaksana program.
Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara terencana
dan strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu,
dan orang yang tepat untuk melakukan aktivitas pembinaan tersebut.
Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah proses
kolaboratif dalam satuan pendidikan antara orang yang melakukan
pendamping dan guru, demi tercapainya tujuan bersama.
Secara umum pendampingan pembelajaran dilaksanakan oleh BBPPMPV
Seni Budaya.

Pendampingan dilaksanakan secara terjadwal oleh Pengawas dan Kepala


Sekolah, Wakasek Kurikulum, Program Keahlian, Ketua MGMP, dan DUDIKA
Untuk guru kejuruan didampingi oleh kepala program keahlian dan DUDIKA,
guru umum didampingi oleh ketua MGMP. Kepala Program dan ketua MGMP
didampingi oleh wakasek kurikulum. Wakil kepala sekolah didampingi oleh
kepala sekolah. Kepala sekolah didampingi pengawas pembina.
Pendampingan terkait dengan penyusunan modul ajar, capaian
pembelajaran, ATP, asesmen dan aktivitas pembelajaran di kelas.
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui
beberapa kegiatan, diantaranya.

1. IHT (In House Training)


Kegiatan IHT dilakukan 1 kali dalam satu tahun sekali di awal tahun
pembelajaran. IHT merupakan moment untuk mengupgrate pengetahuan dan
keilmuan guru-guru. Muatan IHT dapat berupa kemajuan teknologi,
kebutuhan dunia industri, maupun perubahan kurikulum.

2. Supervisi Akademik
Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan
kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik,
pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran, dan dapat

53
menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman
belajar yang berkualitas bagi peserta didik. Supervisi akademik dilakukan
untuk memeriksa atau memastikan proses pembelajaran di sekolah berjalan
sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini
dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang
mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun
dengan peserta didik.
Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan
kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya
sebagai guru.
Melalui supervisi akademik, dapat diperoleh tingkat pengetahuan dan
wawasan guru, dapat mengidentifikasi kesulitan dan permasalahan dalam
proses pembelajaran, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk
pengembangan profesionalitas guru dapat disusun.

Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui


beberapa kegiatan, diantaranya.
Jadwal supervisi terlampir.

B. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur
keberhasilan guru dalam memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini,
satuan pendidikan mengumpulkan data internal yang berupa catatan
keberhasilan implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual
maupun bersama-sama seluruh warga sekolah, serta data eksternal berupa
hasil kompetensi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan dari Rapor
Pendidikan.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dievaluasi dan ditinjau kembali yaitu :
 Alur pembelajaran, mutu dan relevansi hasil belajar dan prosesnya, untuk
menentukan Tujuan Pembelajaran berikutnya.

54
 Kompetensi utuh yang memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang akan dituju. Bagaimana ketiga hal tersebut terlihat secara vertikal
maupun horizontal, dengan mempertimbangkan aspek penting di setiap
mata pelajaran.
 Sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak.
 Persepsi peserta didik dalam menjalani proses belajar.
 Persepsi orang tua dalam melihat perkembangan peserta didik.
 Relevansi kompetensi dengan kebutuhan dunia kerja .
 Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja guru dan tenaga
kependidikan agar mereka dapat bekerja dengan efektif
 Proses dan program yang dianggap paling berhasil serta indikator
keberhasilannya
 Proses dan program apa yang masih perlu dikembangkan serta saja
bagian-bagian yang paling penting untuk dikembangkan
Evaluasi kurikukulum operasional sekolah dapat dilakukan dengan cara :
 Per-hari. Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai
bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai,
bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar.
 Per-Unit Belajar. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual
maupun tim, guru bisa mereview proses belajar dan tercapainya tujuan
dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar.
 Per-Semester. Setelah 1 semester selesai, guru dan tim bisa melihat
kontinum pencapaian.
 Per-Tahun. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian dan proses
pembelajaran dalam satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi
dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi.

Evaluasi di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dikategorikan menjadi 2 (dua),


yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.

1. Evaluasi Pembelajaran

55
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
tentang sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain : (1)
kelengkapan perangkat pembelajaran oleh guru, (2) alur pembelajaran dan
proses pembelajaran; (3) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (4)
persepsi IDUKA dalam keterlibatan kurikulum; dan (5) persepsi orang tua
peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Langkah evaluasi selalu melibatkan berbagai pihak, kepsek, wakasek bidang
kurikulum, IDUKA, orang tua peserta didik, serta peserta didik yang menjadi
subjek langsung. Peserta didik angket berisi berbagai pertanyaan seperti
berikut.

a. Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran


b. Memicu keaktifan siswa dalam pembelajaran
c. Penyampaian materi menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
d. Membahas soal sulit ketika materi telah selesai disampaikan
e. Memberi PR mengenai materi yang disampaikan
f. Memeriksa PR yang diberikan sebelumnya
g. Memperhatikan respon siswa yang belum/kurang memahami materi
pembelajaran yang disampaikan
h. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
i. Menanggapi pertanyaan siswa secara tepat, benar, dan mutakhir
j. Memperlakukan siswa secara adil, memberikan perhatian dan bantuan
tanpa memperdulikan faktor personal
k. Membuat suasana menyenangkan tetapi tetap tertib
l. Guru meninggalkan tugas bila berhalangan hadir
m. Mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi kesibukannya sendiri
n. Mengawali dan menghakhiri pembelajaran tepat waktu
o. Memberi kesempatan kepada siswa berpartisipasi dalam proses
pembelajaran, misalnya memberi kesempatan siswa menjawab pertanyaan
siswa lain.

56
2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dilakukan secara
periodik setiap tahunnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya perbaikan
sesegera mungkin untuk menjawab kebutuhan industri. Pertanyaan pokok
yang selalu keluar saat evaluasi kurikulum adalah “Apakah yang saat ini
paling dibutuhkan industri?”
Setiap akhir semester tim evaluasi kurikulum melakukan evaluasi terhadap
pencapaian pembelajaran. Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan
dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen : hasil
asesmen peserta didik per semester, portfolio peserta didik, survey lulusan,
refleksi proses belajar oleh DUDIKA.

Bentuk Evaluasi 2021

Waktu Pihak Terkait

Hasil asesmen peserta didik Desember dan Guru, Siswa, Orang


Juni tua

Portfolio peserta didik Desember dan Guru, Siswa, Orang


Juni tua

Survey lulusan Agustus Alumni

Penyelarasan kurikulum Akhir Juni Guru dan DUDIKA

C. Pengembangan Profesional
Peningkatan profesional guru dilakukan dengan berbagai program berikut.
1. Sertifikasi Pendidik
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru,
sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja
yang tinggi. Berikut adalah data guru yang sudah sertifikasi pendik :

Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan 2021


Tenaga Kependidikan Dalam
Jml Sudah Belum
Proses

57
Guru Kejuruan 29 15 14 1

Guru Umum 14 3 11 1

Jumlah 56 29 27

2. Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru,
sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja
yang tinggi. Berikut adalah data guru yang sudah sertifikasi

Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan 2021


Tenaga Kependidikan LSP P3 Dalam
Jml Sudah Belum
Proses

Guru Kejuruan 29 15 14 1

Guru Umum 14 3 11 1

Jumlah 56 29 27

Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan 2021


Tenaga Kependidikan Dari DUDIKA Dalam
Jml Sudah Belum
Proses

Guru Kejuruan 29 15 14 1

Guru Umum 14 3 11 1

Jumlah 56 29 27

3. Magang industri
Peningkatan profesionalitas penddik dilakukan dengan magang industri.
Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi pendidik. Selain itu
setiap pendidik juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara
mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan
kompetensinya.

58
4. Kewirausahaan
Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dalam
bidang kewirausahaan. Sekolah bahkan mendorong guru dapat dapat
melakukan suatu usaha baik secara individu atau berkelompok.

Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan 2021


Tenaga Kependidikan Dari DUDIKA Dalam
Jml Sudah Belum
Proses

Guru Kejuruan 29 15 14 1

Guru Umum 14 3 11 1

Jumlah 56 29 27

5. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP


Guru diberikan kesempatan kepada guru-guru kejuruan mengikuti
seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain
secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam
rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan
kemampuannya.

Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan 2021


Tenaga Kependidikan Dari DUDIKA Dalam
Jml Sudah Belum
Proses

Guru Kejuruan 29 15 14 1

Guru Umum 14 3 11 1

Jumlah 56 29 27

6. Pelatihan Upskilling dan Reskilling

59
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan
upskilling dan reskilling baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun
industri.

Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan 2021


Tenaga Kependidikan Dari DUDIKA Dalam
Jml Sudah Belum
Proses

Guru Kejuruan 29 15 14 1

Guru Umum 14 3 11 1

Jumlah 56 29 27

Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan 2021


Tenaga Kependidikan Dari DUDIKA Dalam
Jml Sudah Belum
Proses

Guru Kejuruan 29 15 14 1

Guru Umum 14 3 11 1

Jumlah 56 29 27

60
LAMPIRAN

KONDISI IDEAL DAN KONDISI NYATA


SMKN 3 KOTA TANGERANG SELATAN

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata

1 Standar Isi Sekolah memiliki kurikulum Sekolah sudah memiliki kurikulum


berstandar industri untuk berstandar industri sebanyak 2
seluruh program keahlian (dua) program keahlian yaitu Teknik
Otomotif dan Animasi

Sekolah memiliki kurikulum Sekolah sudah memiliki kurikulum


yang mengacu pada Skema yang mengacu pada Skema
KKNI/SKKNI yang disesuaikan KKNI/SKKNI yang disesuaikan
dengan kebutuhan DUDIKA dengan kebutuhan DUDIKA
sebanyak 2 (dua) program keahlian
yaitu Teknik Otomotif dan Animasi

Sekolah memiliki bentuk Sekolah sudah memiliki bentuk


kerjasama dan dukungan kerjasama dan dukungan DUDIKA
DUDIKA yang meliputi 1). yang meliputi 1). Penyelarasan
Penyelarasan kurikulum dan kurikulum dan pelaksanaannya 2).
pelaksanaannya 2). perekrutan perekrutan lulusan 3). magang guru
lulusan 3). magang guru dan 4). dan 4). sertifikasi kompetensi.
sertifikasi kompetensi.

2 Standar 100% guru membuat RPP 92% guru membuat RPP secara
secara lengkat dan sistematis lengkat dan sistematis
Proses

Rasio guru dan siswa untuk Rasio guru dan siswa untuk
pembelajaran praktik 1:16 pembelajaran praktik 1:36

Jumlah siswa per rombongan Jumlah siswa per rombongan


belajar maksimal 32 orang belajar masih ada yang diatas 32
orang

100% siswa menggunakan 95% siswa menggunakan buku teks

61
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata

buku teks pelajaran pelajaran

3 Standar 100% hasil Ujian Sekolah 98% hasil Ujian Sekolah semua
Kelulusan semua mata pelajaran diatas 70 mata pelajaran diatas 70

100% hasil Uji Kompetensi 100% hasil Uji Kompetensi lulus


lulus dengan kompeten melalui dengan kompeten melalui DUDIKA
Lembaga Sertifikasi Profesi

70% lulusan bekerja sesuai 30% lulusan bekerja sesuai bidang


bidang keahlian keahlian

10% lulusan melanjutkan ke 10% lulusan melanjutkan ke


perguruan tinggi negeri perguruan tinggi negeri dan 30% ke
perguruan tinggi swasta

20% lulusan berwirasuaha 7% lulusan berwisausaha

4 Standar Lebih 50% guru memiliki 30% guru sudah memiliki


pendidik dan kualifikasi akademik S2 kualifikasi S2 dan 70 % guru
Kependidikan selebihnya berpendidikan S1 berpendidikan S1

100% guru memiliki sertifikat 65% guru sudah memiliki sertifikat


pendidik pendidik

100% guru produktif memiliki 90% guru produktif memiliki


sertifikat kompetensi sertifikat kompetensi

Rasio guru BK dengan jumlah Rasio guru BK dengan jumlah siswa


siswa 1:150 1:450

Kepala tenaga administrasi Belum memiliki kepala tenaga


berpendidikan S1, pengalaman administrasi
minimal 4 tahun dan
bersertifikat

Kepala Perpustakaan Kepala Perpustakaan berpendidikan


berpendidikan S1, pengalaman S1, pengalaman belum 1 tahun dan
minimal 3 tahun dan

62
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata

bersertifikat belum bersertifikat

Teknisi Bengkel memiliki Teknisi Bengkel memiliki kualifikasi


kualifikasi minimal D2 yang SMK yang relevan dan belum
relevan dan memiliki sertifikat memiliki sertifikat

5 Standar Sekolah memiliki ruang Sekolah hanya memiliki ruang


Sarana dan perpustakaan dengan luas 1½ perpustakaan dengan luas 1 ruang
Prasarana ruang kelas kelas

Sekolah memiliki jamban Sekolah memiliki jamban dengan


dengan perbandingan 1:40 perbandingan 1:60 siswa laki-laki
siswa laki-laki dan 1:30 siswa dan 1:50 siswa perempuan
perempuan

6 Standar 100% sekolah melaksanakan 95% sekolah melaksanakan rencana


Pengelolaan rencana kerja tahunan kerja tahunan

Sekolah memiliki pedoman Sekolah memiliki pedoman


pengelolaan meliputi KTSP, pengelolaan meliputi KTSP, kalender
kalender pendidikan, struktur pendidikan, struktur organisasi,
organisasi, pembagian tugas pembagian tugas guru, pembagian
guru, pembagian tugas tenaga tugas tenaga kependidikan,
kependidikan, peraturan peraturan akademik, tata tertib,
akademik, tata tertib, kode kode ektik, biaya operasional
ektik, biaya operasional

100% guru disupervisi oleh 70% guru yang disupervisi oleh


kepala sekolah kepala sekolah selebihnya oleh
Wakil kepala sekolah dan kepala
program keahlian

7 Standar 100% anggaran sekolah Baru 90% anggaran sekolah yang


Biaya direalisasikan sesuai dengan direalisasikan sesuai dengan RKA
RKA

Sekolah memiliki dokumen Sekolah sudah memiliki dokumen


investasi sarana dan prasarana investasi sarana dan prasarana

63
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata

8 Standar Siswa mengikuti berbagai ujian Sekolah sudah melaksanakan


Penilaian yaitu ulangan, penilaian tengah ulangan harian, penilaian tengah
semester, penilaian akhir semester, penilaian akhir semester
semester dan ujian unit namun ujian unit kompetensi baru
kompetensi dilaksanakan 30%

Sekolah melaksanakan Sekolah belum melaksanakan


pelaporan penilaian meliputi skema setifikasi, penilaian RPL dan
skema sertifikasi profesi, hasil teaching factory atau technopark
penilaian RPL, teaching factory
atau technopark

Sistem penilaian mudah di Sekolah belum menggunakan e-


akses dan sinkron dengan rapor sebagai sistem pengolahan
database dapodik dengan
menggunakan e-rapor

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan Tenaga 2020 2021


Kependidikan Jml L P Jml L P

Guru Kejuruan 32 16 16 29 15 14

Guru Umum 14 3 11 14 3 11

Tenaga Kependidikan 15 10 5 13 11 2

Jumlah 61 29 32 56 29 27

Jumlah Guru mengajar sesuai dengan 2020 2021


latar belakang Pendidikan Linie
Jml Linier Tidak Jml Tidak
r

Guru Kejuruan 32 30 2 29 27 2

Guru Umum 14 13 1 14 13 1

64
Jumlah 46 43 3 43 40 3

Jumlah Guru Kejuruan Yang memiliki 2020 2021


Sertifikat Kompetensi Teknis Jml L P Jml L P

Jumlah Guru Kejuruan Yang memiliki Sertifikat


12 8 4 16 11 6
Kompetensi Teknis (LSP P 1/P2/P3/Industri)

Jumlah Guru Kejuruan dan atau Guru Umum


termasuk kepala sekolah yang memperoleh 15 10 5 19 13 9
program dan sertifikasi dari Industri / DUDIKA

Jumlah 27 18 9 35 14 15

Jumlah guru kejuruan, umum dan tenaga 2020 2021


kependidikan yang pernah mengikuti Magang
Jml L P Jml L P
Guru di tempat mitra DUDIKA

Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah


10 8 2 12 9 3
mengikuti Magang Guru

Total Guru Kejuruan yang mempunyai


pengalaman kerja di industri dan sertifikasi 10 8 2 12 9 3
kompetensi yang di akui oleh Industri

Jumlah Total Guru Umum yang pernah


2 1 1 2 1 1
mengikuti Magang Guru

Jumlah Tenaga Kependidikan yang pernah


0 0 0 0 0 0
mengikuti Magang Guru

65
Jenis Kelamin
Kelas L P Jumla
h
X. AN 1 22 18 40
X. AN 2 22 16 38
X. AN 3 22 16 38
X. OTKP 1 5 35 40
X. OTKP 2 4 36 40
X. OTKP 3 7 33 40
X. TBSM 1 38 2 40
X. TBSM 2 41 0 41
X. TBSM 3 38 0 38
Jumlah 199 156 355

Agama
Kela Is K K B H Ko T
s l at ri u i ng o
a h s d n hu t
m ol t h d cu a
ik e a u l
n
X. 3 2 3 4
AN 1 5 0
X. 3 3
AN 2 8 8
X. 3 3
AN 3 8 8
X. 3 1 4 1 4
OTK 4 0
P1
X. 4 4
OTK 0 0
P2
X. 4 4
OTK 0 0
P3
X. 3 1 2 4
TBS 7 0
M1
X. 4 1 4
TBS 0 1

66
M2
X. 3 1 3
TBS 7 8
M3
Tota 3 4 1 1 3
l 3 1 5
9 5
Pers 9 1, 3 0
enta 5 1 , ,
se , 2 0 2
4 * 9 8
9 % % %
%

Penerima Kartu Pra Sejahtera

Grand
Kelas Tidak Ya Total
X. AN 1 36 4 40
X. AN 2 32 6 38
X. AN 3 31 7 38
X. OTKP 1 31 9 40
X. OTKP 2 33 7 40
X. OTKP 3 35 5 40
X. TBSM 1 39 1 40
X. TBSM 2 37 4 41
X. TBSM 3 30 8 38
(blank)
Grand Total 304 51 355

Instrument Evaluasi Pembelajaran

1. Diisi oleh Siswa

2. Guru memanfaatkan
sumber belajar/media
dalam pembelajaran
3. Memicu keaktifan
siswa dalam
pembelajaran
4. Penyampaian materi
menggunakan bahasa
yang benar dan tepat

67
dalam pembelajaran
5. Membahas soal sulit
ketika materi telah
selesai disampaikan
6. Memberi PR mengenai
materi yang
disampaikan
7. Memeriksa PR yang
diberikan sebelumnya
8. Memperhatikan
respon siswa yang
belum/kurang
memahami materi
pembelajaran yang
disampaikan
9. Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
10. Menanggapi
pertanyaan siswa
secara tepat, benar,
dan mutakhir
11. Memperlakukan
siswa secara adil,
memberikan
perhatian dan
bantuan tanpa
memperdulikan faktor
personal
12. Membuat suasana
menyenangkan tetapi
tetap tertib
13. Guru

68
meninggalkan tugas
bila berhalangan
hadir
14. Mengelola kelas
dengan efektif tanpa
mendominasi
kesibukannya sendiri
15. Mengawali dan
menghakhiri
pembelajaran tepat
waktu
16. Memberi
kesempatan kepada
siswa berpartisipasi
dalam proses
pembelajaran,
misalnya memberi
kesempatan siswa
menjawab pertanyaan
siswa lain.

69

Anda mungkin juga menyukai