• Log In
• Referensi Hitung
• Pakta Integritas Informasi Mutu
01 02 03 04
Pengisian Kirim
Instrumen Rapor Mutu
Sekolah dapat mencetak pakta integritas jika dalam kondisi: Sekolah dapat mengisi instrumen jika dalam Sekolah dapat menghitung rapor mutu jika dalam Proses pengiriman capaian kinerja
01 02 03 04
Proses verifikasi dan validasi isian instrumen Proses laporan hasil verifikasi dan validasi dapat Verifikator dapat melakukan pembatalan laporan Proses pelaporan hasil supervisi dapat dilakukan jika dalam
1 sekolah dapat dilakukan jika dalam kondisi: 2 dilakukan jika dalam kondisi: 3 hasil verifikasi dan validasi karena ada beberapa 4 kondisi:
• Sekolah sudah melakukan kirim rapor, Jika • Belum mengirim laporan hasil verifikasi dan kesalahan hasil atau koreksi, jika dalam kondisi: • Sudah mengirim laporan verifikasi dan validasi
kondisi tidak terpenuhi, maka tombol validasi • Laporan masih berstatus waiting list atau belum • Laporan verifikasi dan validasi berstatus waiting list atau
Verifikasi tidak aktif • Mencentang syarat & kondisi (pernyataan)Jika di proses oleh Direktorat belum di proses oleh direktorat
kondisi tidak terpenuhi maka tombol KIRIM Jika kondisi tidak terpenuhi maka tombol BATALKAN Jika kondisi tidak terpenuhi, maka tombol KIRIM LAPORAN tidak
LAPORAN tidak aktif LAPORAN tidak ditampilkan ditampilkan
APLIKASI PENJAMINAN MUTU SMK
USER DIREKTORAT
Pengesahan
hasil
2
1 3
Proses validasi laporan hasil Proses pengesahan isian Penerbitan surat keputusan pengesahan oleh
verifikasi dan validasi dapat instrumen sekolah dan verifikator pimpinan atau pencetakan sertifikat. Tahap ini
1 dilakukan jika dalam kondisi: 2 dapat dilakukan jika dalam 3 rapor mutu sekolah sudah pada tahap akhir,
• Verikator sudah mengirim laporan kondisi: dimana rapor mutu dapat dicetak dalam bentuk
hasil supervisiLaporan hasil • Laporan verifikator telah harcopy dan softcopy untuk dilanjutkan sesuai
supervisi belum divalidasiJika divalidasi dengan mekanisme yang ada
kondisi tidak terpenuhi, maka • Laporan verifikator di setujui
tombol VALIDASI tidak aktif • Laporan verifikator belum di
sahkanJika kondisi tidak
terpenuhi, maka tombol
PENGESAHAN tidak aktif
PERHITUNGAN
APM SMK 2.1
APM SMK 2.1
Komponen Aspek
Instrumen Breakdown Isian
280
55 151
5 21
komponen input, terdiri dari 21 aspek terdiri dari 55 terdiri dari 151 terdiri dari 280 isian
proses, output, pada 5 komponen instrument pada 21 breakdown pada 55 pada 151 breakdown
outcome dan impact aspek instrumen
9
APM
Terdapat 55 soal Perhitungan masing-masing Perhitungan setiap komponen rapor mutu
instrumen dalam masing-masing
untuk 5 komponen komponen dihitung dengan total 100
akhir dilakukan melalui perkalian terhadap
bobot masing-masing komponen.
(IPOOI)
ʘ ʘ ʘ
INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME IMPACT
1) Siswa 6/2/0 1) Penyesuaian KK/ Kurikulum 5/1/0 1) Kualitas Lulusan 10/1/0 1) Keterserapan dan 5/2/15 1) Meningkatnya 3/2/2
2) SDM 4/7/25 2) Pelaksanaan Pembelajaran 8/4/3 Sesuai SKL dan Kemandirian Lulusan Kepercayaan
3) Kurikulum 4/2/5 3) Penyelenggaraan TEFA/UP 4/4/11 Kebutuhan IDUKA (BMW) Masyarakat
4) Sarana-Prasarana 4/3/5 4) Perngembangan SDM 4/3/28 2) Sertifikat Lulusan 10/1/4 2) Meningkatnya 5/3/7 Terhadap SMK
Sekolah 2) Terwujudnya
5) Finansial 3/1/0 Sesuai Jenjang Kemampuan Lulusan
5) Pemberdayaan kemitraan 6/6/21 Sekolah Mandiri 2/1/1
6) Organisasi Pengelola 2/2/1 KKNI (II/III) dalam Mengembangkan
IDUKA
7) Industri Mitra 2/1/5 6) Penerapan Budaya Kerja 4/1/3 Diri
7) Sertifikasi Siswa 4/1/6 3) Berkembangnya 5/6/9
kelembagaan SMK
(TEFA/UP, SDM
Keterangan: Sekolah, Perolehan
Analisis 8+i
BALANCE SCORE CARD Data turunan dari setiap instrumen yang terkait dengan BSC akan
disampaikan dalam rapor kontribusi sekolah terhadap ketercapaian
Score Card Ditjen Diksi, sesuai dengan Dimensinya
No Dimensi Indikator Level 1 No L2 Indikator Level 2 Hasil Perhitungan
A A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.1 Kuliah
Mutu dan relevansi hasil
A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.2 Bekerja
belajar
A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.3 Wirausaha
A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.5 Masa tunggu (sejak lulus sampai bekerja atau wirausaha)
A.11 Kompetensi lulusan SMK A.11.3 Perubahan Budaya Kerja Industri bagi siswa
C C.1 % GTK bersertifikat C.1.2 % guru kejuruan di SMK yg bersertifikat kompetensi (industri/LSP/asosiasi/LSK)
Kompetensi dan Kinerja
C.4.1 % guru yang mengikuti pelatihan terkait pengetahuan bidang studi (termasuk
GTK C.4 Indeks pengalaman pelatihan guru
magang untuk SMK)
C.4 Indeks pengalaman pelatihan guru C.4.2 % guru yang mengikuti pelatihan terkait dengan pedagogi
C.7 % guru yang memenuhi standar minimum C.7.1 Kompetensi pedagogik
uji kompetensi guru per level kompetensi
C.7 % guru yang memenuhi standar minimum C.7.2 Kompetensi profesional
uji kompetensi guru per level kompetensi
D D.7 Indeks link and match dengan D.7.1 % SMK sebagai COE
Mutu dan Relevansi
Pembelajaran DUDI % SMK yg kurikulumnya disusun bersama dgn IDUKA
% SMK yg ada pengajar dari IDUKA
% SMK yg praktek kerja lapangannya disusun bersama dgn IDUKA
% siswa SMK yg diuji kompetensi dgn IDUKA
% lulusan SMK yg terserap instutusi pasangannya
RENSTRA DITJEN DIKSI Data turunan dari setiap instrumen akan disampaikan
dalam rapor kontribusi sekolah terhadap ketercapaian
target RENSTRA dari Ditjen Vokasi atau dari Kemendikbud.
N Target Renstra
o
Renstra Nama Indikator Renstra Item Hasil Aplikasi
2021
1 T1 IKT Persentase lulusan pendidikan vokasi yang mendapatkan pekerjaan dalam Keterserapan dan Kemandirian 48,30 %
satu (1) tahun setelah kelulusan Lulusan (BMW)(OC)
2 T2 IKT Persentase guru-guru kejuruan SMK yang mempunyai pengalaman kerja di SDM (I) 18 %
industry dan sertifikasi kompetensi yang di akui oleh Industri
3 SP 1 IKP 1.1 Meningkatnya jumlah Lulusan Pendidikan dan pelatihan Vokasi yang Keterserapan dan Kemandirian 48 %
memperoleh pekerjaan dan Berwirausaha dalam Satu Tahun Kelulusan Lulusan (BMW)(OC)
4 SP 1 IKP 1.2 Persentase Lulusan SMK dengan gaji minimal 1 Kali UMR Keterserapan dan Kemandirian 66,57 %
Lulusan (BMW)(OC)
5 SP 2 IKP 2.1 Jumlah Guru dan Kepala SMK yang memperoleh program dan sertifikasi SDM (I) 5200
dari Industri (Orang
6 SP 2 IKP 2.2 Persentase SMK yang dikembangkan menjadi Center of Excelence (COE) 4%
perbidang Keahlian (persentase)
7 SP 2 IKP 2.3 Persentase SMK yang sumber daya (resourcesnya) dimanfaatkan oleh Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP,
SDM Sekolah, Perolehan Dukungan) (OC) 15 %
stakeholder dalam konteks Kerjasama professional (Persentase
8 SP 2 IKP 2.4 Persentase SMK yang memperoleh status BLUD (Persentase) Terwujudnya Sekolah Mandiri 1,3 %
(IM)
9 SP 2 IKP 2.5 Persentase SMK yang menyelenggarakan Teaching Factory (Persentase) Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP,
SDM Sekolah, Perolehan Dukungan) 8%
(OC)
DESKRIPSI TINGKAT
KINERJA SMK
Kinerja SMK dengan Kinerja SMK dengan Kinerja SMK dengan Kinerja SMK Kinerja SMK
kualitas komponen kualitas komponen kualitas komponen dengan kualitas dengan kualitas
utama penjaminan utama penjaminan utama penjaminan komponen utama komponen utama
mutu SANGAT BAIK. mutu BAIK. mutu CUKUP BAIK. penjaminan mutu penjaminan mutu
KURANG BAIK. TIDAK BAIK.
INFORMASI MUTU
APM SMK 2.1
Rapor Mutu>Grafik
Type your keywords
Rapor Mutu>TabelType your
Nilai keywords
Komponen>Aspek/Indikator
Type your
Rapor Mutu keywords
> Aspek/Indikator
Informasi MutuType your keywords
8 SNP>Grafik Batang dan Jaring
Type your
Informasi Mutu keywords Nilai 8 SNP
8 SNP>Tabel
Informasi Mutu 8Type your keywords
SNP>Standar/Instrumen/Breakdown
Informasi Mutu Link &Type
Superyour keywords
Match (8+i)>Grafik Batang dan Jaring
Informasi MutuType your
Link & keywords
Super Match (8+i)>Tabel Nilai
Type yourDITJEN
RENSTRA keywords
DIKSI
Type your
BALANCE keywords
SCORE CARD
Link :
http://202.180.21.9
User : NPSN
Pass : NPSN
Terima Kasih