Anda di halaman 1dari 37

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktotat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SISTEM PENJAMINAN MUTU SMK

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


Tahun 2021
Latar Belakang
Permendikbud Nomor 9 Tahun 2020, Pasal
123: Tugas dan Fungsi Bidang Penilaian,
Direktorat SMK

Fasilitasi
Perumusan
Penyeleng-
Standar
garaan
Pelaksanaan Pemberian
Perumusan Kebijakan Bimbingan
Kebijakan Penjaminan Teknis dan
Mutu Supervisi
Penyusunan
NSPK

di Bidang Peserta Didik, Sarana Prasarana, Tata


Kelola, dan Penilaian pada Sekolah Menengah
Kejuruan dan Pendidikan Layanan Khusus
pada Sekolah Menengah Kejuruan.
Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 20 Tahun
» 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional; »
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 sebagaimana telah Permendikbud No. 9 Tahun 2020
diubah terakhir dengan PP Nomor tentang Perubahan Atas Permendikbud
» 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas PP Nomor 19 Tahun
» No. 45 Tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
2005 tentang Standar Nasional dan Kebudayaan
Pendidikan;
Permendikbud No. 22 Tahun 2020

»
Peraturan Presiden Nomor 8
Tahun 2018, tentang Kualifikasi
Kerja Nasional Indonesia
» tentang
Kementerian
Rencana
Pendidikan
Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Strategis
dan
Definisi Mutu
• Derajat keunggulan sesuatu atau seseorang.
• Atribut pembeda atau karakteristik yang dimiliki
oleh sesuatu atau seseorang.
• Semua karakteristik produk dan pelayanan yang
memenuhi persyaratan dan harapan.
• Sesuai dengan ‘standar’.
• Sesuai dengan harapan ‘pelanggan’.
• Sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’.
• Sesuai dengan yang ‘dijanjikan’.
SMK dengan mutu:
1. Sangat Baik dari hasil Rapor Mutu
APM
memperkuat 2. Ketercapaian 8 SNP
hubungan antar 3. Ketercapaian pelaksaanaan Link &
warga sekolah Super Math 8+I
membuat berdasarkan
kebijakan 4. Kontribusi terhadap Renstra Ditjen
kebanggaan akan Diksi
kualitas sekolah prestasi berbasis
yang tepat 5. Kontribusi terhadap Dimensi
materi data Balance Score Card Rapor
berbasis data
kehumasan Pendidikan
untuk 6. Ketercapaian Level SMK
memperkuat
citra sekolah
berbasis data

SMK HARAPAN

Mengapa Perlu Penjaminan Mutu SMK?


Mandiri dan Partisipatif

Terstandar
Prinsip
Pelaksanaan Integritas
Penjaminan Sistematis dan Berkelanjutan
Mutu SMK
Holistik

Transparan dan Akuntabel

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SIKLUS PENJAMINAN MUTU

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SISTEM
PDCA
PENJAMINAN MUTU SMK
8 Standar Nasional Pendidikan

5 Komponen (IPOOI)

Link & (Super) Match 8+i


STANDAR MUTU
PENDIDIKAN SMK
Balance Score Card Rapor Pendidikan

Renstra Dirjen Vokasi

Leveling SMK PK
• Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
• Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PROSES INTEGRASI SELURUH KOMPONEN
DALAM APM SMK

1. Rapor Mutu Sekolah


2. Rapor Ketercapaian 8 SNP
3. Pelaksanaan Merdeka
Belajar Link & Super Match
8+I
4. Kontribusi SMK terhadap
Balance Score Card (BSC)
Rapor Pendidikan
5. Kontribusi SMK terhadap
Renstra Ditjen Diksi
6. Leveling proses
transformasi vokasi SMK
Sistem Penjaminan Mutu SMK

RAPOR MUTU LINK & (SUPER) MATCH DIMENSI BALANCE SCORE RENSTRA
8 SNP CARD RAPOR PENDIDIKAN
Level SMK
SEKOLAH 8+ i DITJEN DIKSI

A INPUT B PROCESS C OUTPUT D OUTCOME E IMPACT


1) Siswa 6/2/0 1) Penyesuaian KK/ Kurikulum 5/1/0 1) Kualitas Lulusan 10/1/0 1) Keterserapan dan 5/2/15 1) Meningkatnya 3/2/2
2) SDM 4/7/25 2) Pelaksanaan Pembelajaran 8/4/3 Sesuai SKL dan Kemandirian Lulusan Kepercayaan
3) Kurikulum 4/2/5 3) Penyelenggaraan TEFA/UP 4/4/11 Kebutuhan IDUKA (BMW) Masyarakat
4) Sarana-Prasarana 4/3/5 4) Perngembangan SDM 4/3/28 2) Sertifikat Lulusan 10/1/4 2) Meningkatnya Terhadap SMK
Sekolah 2) Terwujudnya
5) Finansial 3/1/0 Sesuai Jenjang Kemampuan Lulusan 5/3/7
5) Pemberdayaan kemitraan 6/6/21 Sekolah Mandiri 2/1/1
6) Organisasi Pengelola 2/2/1 KKNI (II/III) dalam Mengembangkan
IDUKA
7) Industri Mitra 2/1/5 6) Penerapan Budaya Kerja 4/1/3 Diri
7) Sertifikasi Siswa 4/1/6 3) Berkembangnya
kelembagaan SMK 5/6/9
(TEFA/UP, SDM
Sekolah, Perolehan
Keterangan: Dukungan)
Angka 6/2/0 = Bobot/Pertanyaan /Jumlah Isian
25 % 35% 20% 15% 5%

Aplikasi Penjaminan Mutu SMK Sebagai Instrumen Pengambilan Data


Instrumen pertanyaan sebanyak 55, dan isian data sebanyak 151
INSTRUMEN APLIKASI PENJAMINAN MUTU SMK
NO INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT

Keterserapan dan Meningkatnya


Kualitas Lulusan
Pelaksanaan Kepercayaan
1 Siswa Pembelajaran
Sesuai SKL dan Kemandirian Lulusan Masyarakat
Kebutuhan IDUKA (BMW) Terhadap SMK

Sertifikat Lulusan Meningkatnya Kemampuan


Penyesuaian KK/ Terwujudnya
2 SDM Kurikulum
Sesuai Jenjang Lulusan dalam
Sekolah Mandiri
KKNI (II/III) Mengembangkan Diri

Berkembangnya kelembagaan
Penyelenggaraan
3 Kurikulum SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah,
TEFA/UP
Perolehan Dukungan)

Sarana- Perngembangan SDM


4
Prasarana Sekolah

Pemberdayaan
5 Finansial
kemitraan IDUKA

Organisasi Penerapan Budaya


6
Pengelola Kerja

Industri
7 Sertifikasi Siswa
Mitra
TINJAUAN APM SMK TERHADAP STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN (8 SNP)
STANDAR
STANDAR STANDAR STANDAR STANDAR
NO KOMPETENSI STANDAR ISI STANDAR PROSES STANDAR PTK
PENILAIAN SARPRAS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
LULUSAN
Kualitas Lulusan Penyesuaian
Sarana-
Sesuai SKL dan KK/ Kurikulum Pelaksanaan Sertifikasi Organisasi Pengelola Finansial
1 Kebutuhan IDUKA (P) Siswa(P)
SDM(I) Prasarana
(I) (I)
Pembelajaran (I)
(O)
Berkembangnya
Sertifikat Lulusan
Perngembangan kelembagaan SMK Penggalangan
Sesuai Jenjang KKNI Kurikulum Penyelenggaraan TEFA/UP Pelaksanaan
2 (II/III) (I) (p) Pembelajaran (P)
SDM Sekolah (TEFA/UP, SDM Sekolah, dukungan (P)
(P) Perolehan Dukungan)
(O)
(OC)
Meningkatnya
Keterserapan dan
Kepercayaan Terwujudnya
Kemandirian Lulusan
3 (BMW) Siswa (I) Masyarakat Terhadap Sekolah Mandiri
SMK (IM)
(OC)
(IM
Meningkatnya
Kemampuan Lulusan
Industri Mitra
4 dalam
Mengembangkan Diri (I)
(OC)
Pemberdayaan kemitraan
5 IDUKA (P)
Penerapan Budaya Kerja
6 (P)
TINJAUAN APM SMK TERHADAP KONSEP MERDEKA BELAJAR
EPISODE 8 “8 + i LINK & (SUPER) MATCH”
No 1 2 3 4 5 6 7 8 I
1 Kurikulum Pelaksanaan Penyelenggara Pelaksanaa SDM (I) SDM (I) SDM (I) Penyelenggar Sarana-Prasarana
(I) Pembelajaran (P) an Tefa/UP (P) n aan TEFA/UP (I)
Penyelenggaraan Pemberdayaa Pembelajar
TEFA/Unit produksi n Kemitraan an (P) Organisasi
(P) DUDIKA (P) Penyelengg Pengelola (I)
araan
TEFA/Unit
produksi (P)

2 Penyelarasan Pemberdayaan Sertifikasi Siswa Pelaksanaan Pembelajaran (P) Penyelenggaraan Keterserapan Penyelenggaraan
Kurikulum (P) Kemitraan DUDIKA (P) Penyelenggaraan TEFA/Unit TEFA/UP (P) dan TEFA/UP (P)
(P) Penyelenggaraan produksi (P) Pemberdayaan Kemandirian
Penyelenggaraa TEFA/Unit produksi (P) Perngemba Kemitraan DUDIKA Lulusan Pemberdayaan
n TEFA/Unit Penerapan Budaya Pengembangan SDM (P) ngan SDM Sekolah (P) (BMW) kemitraan IDUKA
produksi (P) Kerja (P) (OC) (P)
(P) Pemberdayaan Kemitraan
DUDIKA (P)
Penyusunan program magang
guru (P)

3 Kualitas Lulusan Sesuai Berkembangnya Berkembangnya


SKL dan Kebutuhan kelembagaan SMK kelembagaan
IDUKA (TEFA/UP, SDM SMK (TEFA/UP,
(O) Sekolah, Perolehan SDM Sekolah,
Sertifikat Lulusan Sesuai Dukungan) Perolehan
Jenjang KKNI (II/III) (OC) Dukungan)
(O) (OC)
Rencana Strategis Direktur Jendral Vokasi 2020-2024
20 Total Indikator, 9 diantaranya tentang SMK;
Indikator : 2 Indikator Tujuan Strategis; 18 Indikator Sasaran Program
Tujuan Strategi 1 (T1) Tujuan Strategi 2 (T2) Pendidikan Vokasi
Meningkatnya kualitas Pembelajaran dan Meningkatnya Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Seluruh Jenjang
Relevansi Pendidikan di Seluruh Jenjang INDIKATOR
INDIKATOR 1. Persentase guru-guru kejuruan SMK yang mempunyai pengalaman kerja di
1. Persentase lulusan pendidikan vokasi yang industry dan sertifikasi kompetensi yang di akui oleh Industri
mendapatkan pekerjaan dalam satu (1) tahun Target : 19 Baseline : 10 %; 20 : 12%; 21: 18 %; 22: 23%; 23: 31%: 24 : 40%
setelah kelulusan
Target : 19 Baseline; 46,50 %; 20:47,10 %; Sasaran Program 2 (SP2) :
21: 48,30 %, 22:49,70 %; 23: 51,10% ; 24: 52,60 % Meningkatnya pendidikan SMK yang berstandar
Industri
Sasaran Program 1 (SP1) : Indikator SP 2 :
Meningkatnya jumlah Lulusan Pendidikan dan 1. Jumlah Guru dan Kepala SMK yang memperoleh program dan
pelatihan Vokasi yang memperoleh pekerjaan dan sertifikasi dari Industri (Orang) Target: 2019: 0; 20: 2,600; 21: SP 3: PTVB
5,200; 22:7,800; 23: 10,400; 24: 13,000
Berwirausaha dalam Satu Tahun Kelulusan SP 4 : Lembaga
2. Persentase SMK yang dikembangkan menjadi Center of Excelence
(COE) perbidang Keahlian (persentase) Target : 20: 2%; 21: 4%; Kursus
Indikator SP 1: 22:6%; 23:8%; 24:10%
SP 5: Tata
1. Persentase Lulusan SMK dalam Satu Tahun yang memperoleh 3. Persentase SMK yang sumber daya (resourcesnya) dimanfaatkan oleh
stakeholder dalam konteks Kerjasama professional (Persentase)
Kelola
pekerjaan atau berwirausaha
Target 2019 Baseline : 5%; 20: 10%; 21:15%:22:20%; 23: 25%; 24:
Target : 19 Baseline : 42%; 20:45%; 21:48%: 22:52%; 23 : 30%
56 %: 24 : 60 % 4. Persentase SMK yang memperoleh status BLUD (Persentase) Target
2. Persentase Lulusan SMK dengan gaji minimal 1 Kali UMR 2019 Baseline: 0,2%; 20:1%; 21: 1,3%; 22:1,7%; 23:2,1%; 24: 2,5%
Target : 19 Baseline : 64,28 %; 20: 65,42 %: 21 : 66,57 %; 5. Persentase SMK yang menyelenggarakan Teaching Factory
22 : 67,71%; 23 : 68,86%; 24 : 70% (Persentase) Target 2019 Baseline: 5%; 20: 5%; 21: 8%; 22:11%;
23:15%; 20%
TINJAUAN APM SMK
TERHADAP RENSTRA DITJEN DIKSI
No T1 T2 SP 1.1 SP 1.2 SP 2.1 SP 2.2 SP 2.3 SP 2.4 SP 2.5

1 Sertifikat SDM Keterserapan Keterserapan SDM Berkembangny Terwujudnya Berkembangnya


Lulusan Sesuai (I) dan dan (I) a kelembagaan Sekolah kelembagaan
Jenjang KKNI Kemandirian Kemandirian SMK (TEFA/UP, Mandiri SMK (TEFA/UP,
(II/III) Lulusan (BMW) Lulusan (BMW) SDM Sekolah, (IM) SDM Sekolah,
(O) (OC) (OC) Perolehan Perolehan
Dukungan) Dukungan)
(OC) (OC)

2 Keterserapan Perngemban Perngemban Penyelenggaraan


dan gan SDM gan SDM TEFA/UP (P)
Kemandirian Sekolah Sekolah
Lulusan (BMW) (P) (P)
(OC)
3 Pemberdayaan
kemitraan IDUKA
(P)
Dimensi Score
Card dan
Pengelolaan
pendidikan yang

Sumber Data
partifipatif,
transparan, dan
akuntabel
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Mutu dan (pemerataan
relevansi akses dan hasil
hasil belajar belajar)

1. Asesmen Nasional (AKM, survey karakter, Dimensi


dan survey lingkungan belajar)
2. Dapodik
Scorecard
3. Platform guru dan kepala satuan
pendidikan
4. Tracer Study SMK
5. Aplikasi Kemenag (EMIS dan SIMPATIKA)
6. Survey BPS Kompetensi
7. Data lain yang sesuai dan kinerja
GTK
Mutu dan
relevansi
metode
relevansi proses
pembelajaran
TINJAUAN APM SMK
TERHADAP BALANCE SCORE CARD RAPOR PENDIDIKAN
DIMENSI A DIMENSI B DIMENSI C DIMENSI D DIMENSI E
Mutu dan relevansi hasil Kompetensi dan Kinerja
Pemerataan pendidikan Mutu dan Relevansi Pembelajaran Pengelolaan sekolah yang Partisipatif,
belajar GTK
yang bermutu Transparan, dan Akuntabel

Penerapan Budaya Kerja


(Process) Siswa (Input) SDM (Input) Kurikulum (Input) Sarana-Prasarana (Input)
Perngembangan SDM Sekolah
Organisasi Pengelola (Input) Finansial (Input)
(Process)
Industri Mitra (Input) Penggalangan dukungan (Process)
Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap
Pelaksanaan Pembelajaran (Process)
SMK (Impact)
Penyesuaian KK/ Kurikulum (Process) Terwujudnya Sekolah Mandiri (Impact)
Penyelenggaraan TEFA/UP (Process)
Pemberdayaan kemitraan IDUKA (Process)
Sertifikasi Siswa (Process)
Kualitas Lulusan Sesuai SKL dan Kebutuhan IDUKA
(Output)
Sertifikat Lulusan Sesuai Jenjang KKNI (II/III)
(Output)
Keterserapan dan Kemandirian Lulusan (BMW)
(Outcome)
Meningkatnya Kemampuan Lulusan dalam
Mengembangkan Diri (Outcome)
Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP,
SDM Sekolah, Perolehan Dukungan) (Outcome)
PERHITUNGAN RAPOR
MUTU DALAM APM
SMK 2.1
APM
Perhitungan masing-masing
Terdapat 55 soal Perhitungan masing-masing komponen akan dihitung
instrumen dalam masing-
untuk 5 komponen masing komponen dihitung
untuk rapor mutu akhir dengan
mengalikan dengan bobot
(IPOOI) dengan total 100 masing-masing komponen.

ʘ ʘ ʘ
A INPUT B PROCESS C OUTPUT D OUTCOME E IMPACT
1) Siswa 6/2/0 1) Penyesuaian KK/ Kurikulum 5/1/0 1) Kualitas Lulusan 10/1/0 1) Keterserapan dan 5/2/15 1) Meningkatnya 3/2/2
2) SDM 4/7/25 2) Pelaksanaan Pembelajaran 8/4/3 Sesuai SKL dan Kemandirian Lulusan Kepercayaan
3) Kurikulum 4/2/5 3) Penyelenggaraan TEFA/UP 4/4/11 Kebutuhan IDUKA (BMW) Masyarakat
4) Sarana-Prasarana 4/3/5 4) Perngembangan SDM 4/3/28 2) Sertifikat Lulusan 10/1/4 2) Meningkatnya Terhadap SMK
Sekolah 2) Terwujudnya
5) Finansial 3/1/0 Sesuai Jenjang Kemampuan Lulusan 5/3/7
5) Pemberdayaan kemitraan 6/6/21 Sekolah Mandiri 2/1/1
6) Organisasi Pengelola 2/2/1 KKNI (II/III) dalam Mengembangkan
IDUKA
7) Industri Mitra 2/1/5 6) Penerapan Budaya Kerja 4/1/3 Diri
7) Sertifikasi Siswa 4/1/6 3) Berkembangnya
kelembagaan SMK 5/6/9
(TEFA/UP, SDM
Sekolah, Perolehan
Dukungan)

25 % 35% 20% 15% 5%


8 SNP
» Pencapaian SNP dihitung dengan merata-ratakan
skor seluruh instrumen dalam masing-masing
standar, dibagi skor maksimal dan dikalikan 100%

» Bentuk grafik batang dan jaring laba-laba

»
Menampilkan nilai persentase pencapaian untuk
masing-masing SNP dan persentase pencapaian
8 SNP secara keseluruhan
8+i LINK &
(SUPER) MATCH

» Pencapaian 8+i dihitung dengan merata-


ratakan skor seluruh instrumen dalam
masing-masing komponen, dibagi skor
maksimal dan dikalikan 100%

» Tabel untuk 8 + i berbentuk grafik batang


dan jaring laba-laba

» Menampilkan persentase pencapaian setiap


komponen dari 9 komponen (8 + i) dan persentase
pencapaian komponen 8+i secara keseluruhan
BALANCE SCORE Data turunan dari setiap instrumen yang terkait
dengan BSC akan disampaikan dalam rapor
CARD kontribusi sekolah terhadap ketercapaian score
card Ditjen Diksi, sesuai dengan Dimensinya
Hasil
No Dimensi Indikator Level 1 No L2 Indikator Level 2
Perhitungan
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.1 Kuliah
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.2 Bekerja
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.3 Wirausaha
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.4 Kesesuaian bidang kerja
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.9 Penyerapan/penempatan lulusan SMK A.9.5 Masa tunggu (sejak lulus sampai bekerja atau wirausaha)
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.10 Pendapatan lulusan SMK A.10.1 Kuliah (kerja part time)
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.10 Pendapatan lulusan SMK A.10.2 Bekerja
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.10 Pendapatan lulusan SMK A.10.3 Wirausaha
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.11 Kompetensi lulusan SMK A.11.1 Lulusan dengan sertifikat keahlian
A Mutu dan relevansi hasil belajar A.11 Kompetensi lulusan SMK A.11.3 Perubahan Budaya Kerja Industri bagi siswa
C Kompetensi dan Kinerja GTK C.1 % GTK bersertifikat C.1.2 % guru kejuruan di SMK yg bersertifikat kompetensi
(industri/LSP/asosiasi/LSK)
C Kompetensi dan Kinerja GTK C.4 Indeks pengalaman pelatihan guru C.4.1 % guru yang mengikuti pelatihan terkait pengetahuan bidang studi
(termasuk magang untuk SMK)
C Kompetensi dan Kinerja GTK C.4 Indeks pengalaman pelatihan guru C.4.2 % guru yang mengikuti pelatihan terkait dengan pedagogi

C Kompetensi dan Kinerja GTK C.7 % guru yang memenuhi standar minimum C.7.1 Kompetensi pedagogik
uji kompetensi guru per level kompetensi
C Kompetensi dan Kinerja GTK C.7 % guru yang memenuhi standar minimum C.7.2 Kompetensi profesional
uji kompetensi guru per level kompetensi
D Mutu dan Relevansi Pembelajaran D.7 Indeks link and match dengan DUDI D.7.1 % SMK sebagai COE
% SMK yg kurikulumnya disusun bersama dgn IDUKA
% SMK yg ada pengajar dari IDUKA
% SMK yg praktek kerja lapangannya disusun bersama dgn IDUKA
% siswa SMK yg diuji kompetensi dgn IDUKA
% lulusan SMK yg terserap instutusi pasangannya
RENSTRA DITJEN Data turunan dari setiap instrumen akan
DIKSI disampaikan dalam rapor kontribusi sekolah
terhadap ketercapaian target RENSTRA dari
Ditjen Vokasi atau dari Kemendikbud.
Target Renstra
No Renstra Nama Indikator Renstra Item Hasil Aplikasi
2021

1 T1 IKT Persentase lulusan pendidikan vokasi yang mendapatkan pekerjaan dalam satu Keterserapan dan Kemandirian 48,30 %
(1) tahun setelah kelulusan Lulusan (BMW)(OC)

2 T2 IKT Persentase guru-guru kejuruan SMK yang mempunyai pengalaman kerja di SDM (I) 18 %
industry dan sertifikasi kompetensi yang di akui oleh Industri

3 SP 1 IKP 1.1 Meningkatnya jumlah Lulusan Pendidikan dan pelatihan Vokasi yang Keterserapan dan Kemandirian 48 %
memperoleh pekerjaan dan Berwirausaha dalam Satu Tahun Kelulusan Lulusan (BMW)(OC)

4 SP 1 IKP 1.2 Persentase Lulusan SMK dengan gaji minimal 1 Kali UMR Keterserapan dan Kemandirian 66,57 %
Lulusan (BMW)(OC)

5 SP 2 IKP 2.1 Jumlah Guru dan Kepala SMK yang memperoleh program dan sertifikasi dari SDM (I) 5200
Industri (Orang

6 SP 2 IKP 2.2 Persentase SMK yang dikembangkan menjadi Center of Excelence (COE) 4%
perbidang Keahlian (persentase)

SP 2 IKP 2.3 Persentase SMK yang sumber daya (resourcesnya) dimanfaatkan oleh Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP,
7 SDM Sekolah, Perolehan Dukungan) (OC)
15 %
stakeholder dalam konteks Kerjasama professional (Persentase

8 SP 2 IKP 2.4 Persentase SMK yang memperoleh status BLUD (Persentase) Terwujudnya Sekolah Mandiri 1,3 %
(IM)
SP 2 IKP 2.5 Persentase SMK yang menyelenggarakan Teaching Factory (Persentase) Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP,
9 SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)
8%
(OC)
Mekanisme dan
Langkah-langkah
Penjaminan Mutu
SMK

Sosialisasi Pengisian
Pedoman Instrumen Hitung Input Hasil
Penjaminan (APM SMK Rapor Supervisi
(Tim Penjaminan
Mutu SMK 2.1) Mutu Mutu) Laporan

Pakta Tinjauan dan Supervisi Tindak


Integritas Verifikasi oleh Tim Lanjut Hasil
Data (oleh Rapor Mutu
Sekolah & Penjamin
Pengawas) Mutu (Pasca
Supervisi)
Melalui APM
SMK 2.1

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
STRATEGI
PENJAMINAN
MUTU SMK Afirmasi dan
Tindak Lanjut

Supervisi
Pemenuhan Mutu

•Delta Mutu
Fasilitasi Pemenuhan
•Proposal Pemenuhan Mutu
Standar Mutu
•Fasilitasi Pemenuhan Mutu

Instrumen • Instrumen Kinerja(Likert Scale)


Pemetaan Tingkat • Isian data Kuantitatif berdasarkan
Kinerja SMK kebutuhan laporan

Pemetaan Kondisi Instrumen pemetaan kondisi awal menggunakan sistem Penjaminan


Kinerja Awal Mutu: IPOOI, 8 SNP, 8+I, Dimensi Score Card, Renstra Ditjen Diksi

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DESKRIPSI
TINGKAT
KINERJA SMK

91-100 76-90 61-75 46-60 0-45


Sangat Cukup Kurang Tidak
Baik Baik Baik Baik Baik

Kinerja SMK Kinerja SMK Kinerja SMK Kinerja SMK Kinerja SMK
dengan kualitas dengan kualitas dengan kualitas dengan kualitas dengan kualitas
komponen utama komponen utama komponen utama komponen utama komponen utama
penjaminan mutu penjaminan mutu penjaminan mutu penjaminan mutu penjaminan mutu
sangat baik baik cukup baik kurang baik Tidak Baik
Langkah-langkah Pelaksanaan
Penjaminan Mutu SMK
DINAS PENDIDIKAN DIREKTORAT SMK
SEKOLAH
(PENGAWAS PEMBINA)
LOGIN SEKOLAH PADA APLIKASI TINJAUAN DAN VERIFIKASI PENGIRIMAN RAPOR MUTU
PENJAMINAN MUTU SMK OLEH PENGAWAS PEMBINA SEKOLAH KE DIREKTORAT SMK
PENJAMINAN MUTU SMK

CETAK PAKTA INTEGRITAS


SOSIALISAI

PENETAPAN RAPOR MUTU


OLEH DIREKTORAT SMK
PENGISIAN INSTRUMEN TIDAK
PENJAMINAN MUTU SMK JIKA?

IYA

CETAK RAPOR MUTU


Prosedur Supervisi dan Monitoring
Pelaksanaan Penjaminan Mutu SMK

DIREKTORAT SMK SUPERVISOR/SEKOLAH

RAPOR MUTU SMK

PELAKSANAAN SUPERVISI
DAN MONITORING
PENETAPAN TIM SUPERVISI
DAN MONITORING

PENGOLAHAN HASIL SUPERVISI


DAN MONITORING
PENJADWALAN SUPERVISI
DAN MONITORING

LAPORAN SUPERVISI DAN


AFIRMASI DAN TINDAK LANJUT
BAGI SMK BERDASARKAN RAPOR MONITORING (CETAK DAN
MUTU REVISI KIRIM BERITA ACARA)

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kontrol Kualitas (Quality Control)
Penjaminan Mutu

Kepala
Sekolah+Pengawas
Sekolah Menanda
01 Tangani Pakta Integritas

Tim Direktorat SMK Tim Direktorat SMK


yang sudah dilatih mereview Isian
Tim Penjaminan Hasil Isian di melakukan Validasi Aplikasi Satu Per
Mutu Sekolah Review Oleh Lapangan berdasarkan Satu dan
+(Pengawas Sekolah) Team+Pengawas Prosedur yang sudah mencocokan dengan
Mengisi APM Sekolah ditetapkan Bukti yang tersedia
02

03 04 05 06
Tim Direktorat+Kepala Tim
Sekolah+Pengawas Direktorat+Kepala
Sekolah Sekolah+Pengawas
Menandatangani Sekolah
Hasil Review Akhir Verifikasi Lapangan Menandatangani
dari 3 Pihak Verifikasi Lapangan
menjadi Hasil Final
08 07

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil akhir
APM SMK 2.1
Rapor Mutu Kontribusi sekolah terkait
01 Sekolah 04 kebijakan Balance
Card Ditjen Vokasi
Score

Kontribusi sekolah terkait


02 Rapor Pencapaian
Sekolah terkait 8 SNP 05 ketercapaian Renstra Ditjen
Vokasi
Rapor Pencapaian Penilaian sekolah terkait
03 sekolah terkait Link &
Super Match (8 + i) 06 leveling sekolah
SMK
dalam
Informasi Mutu
RAPOR MUTU

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Informasi Mutu
Rapor Mutu SNP

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Informasi Mutu
Rapor Mutu 8+I

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Informasi Mutu
RENSTRA DITJEN DIKSI
Kontribusi Ketercapaian
Target Renstra Ditjen Diksi

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Informasi Mutu
BALANCE SCORE CARD

Kontribusi
ketercapain
target Score Card
BSC Ditjen Diksi

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai