Anda di halaman 1dari 36

SMK

SEBAGAI PUSAT
KEUNGGULAN
(COE)
1
Daftar ISI
1. Revitalisasi
2. Pusat Keunggulan (COE)
3. Kesimpulan

2
REVITALISASI
SMK

3
INPRES 9 TAHUN 2016
Tujuan

LANDASAN Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam


HUKUM
Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia

44
INPRES 9 TAHUN 2016
Instruksi

Dalam rangka penguatan sinergi antar pemangku


kepentingan untuk merevitalisasi Sekolah Menengah
LANDASAN
HUKUM Kejuruan (SMK) guna meningkatkan kualitas dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia, dengan ini
menginstruksikan:

1. Para Menteri dan Kabinet Kerja


2. Kepala Badan Nasional Sertifikasi
3. Para Gubernur
5
INPRES 9 TAHUN 2016
Tugas Umum
① Mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing
LANDASAN untuk merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas
HUKUM
dan daya saing sumber daya manusia Indonesia;
dan
② Menyusun peta kebutuhan tenaga kerja bagi
lulusan SMK sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan
masing-masing dengan berpedoman pada peta jalan
pengembangan SMK.
6
INPRES 9 TAHUN 2016
Stake Holders
Menteri
Pendidikan
Menteri Riset, dan Kebudayaan Menteri Energi dan
Teknologi dan Sumberdaya Alam
LANDASAN Pendidikan Tinggi
HUKUM Menteri BUMN
Menteri
Perindustrian
Menteri Kesehatan
Menteri Tenaga Kerja
REVITALISASI SMK
Menteri Badan Nasional
Perhubungan Sertifikasi Profesi
Menteri Kelautan
dan Perikanan Menteri Keuangan
Gubernur
77
UPAYA DIT PSMK
MEREALISASIKAN INPRES 9
1. Merumuskan konsep dan strategi Revitalisasi SMK

2. Merancang program dan kegiatan Revitalisasi SMK


UPAYA
DIT. SMK
3. Menyiapkan dukungan finansial, bimbingan teknis,
pendampingan, supervisi dan evaluasi
pelaksanaan revitalisasi SMK

8
KONSEP REVITALISASI SMK
“Revitalisasi SMK adalah pembenahan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) secara utuh untuk meningkatkan kinerjanya
sehingga mampu menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan
DUDI”
KONSEP
REVITALISASI Pembenahan satu SMK dilakukan secara tuntas terhadap
SMK semua komponen sekolah atau ‘multi treatment’ sebagai
penyempurnaan pola pembenahan parsial atau ‘single
treatment’ yang telah dilakukan sebelumnya.
Komponen pembehahan diantaranya 1)
Kurikulum/pembelajaran 2) SDM, 3) Tatakelola/Manajemen
4) Bangunan dan 5) Peralatan
9
STRATEGI
REVITALISASI SMK
STRATEGI 1.Refokus (penajaman)
REVITALISASI
SMK Sekolah melakukan analisa potensi kompetensi keahlian yang ada. Setiap
kompetensi keahlian harus mendukung kebutuhan tenaga kerja :
1 Refokus
1) Global/Internasional, dan atau
2) Nasional (prioritas pemerintah), dan atau
3) Regional (prioritas propinsi), dan atau
4) Keunggulkan lokal (perkebunan, pertanian, kelautan, seni budaya dsb)
2 Redesain
Hasil analisa menggambarkan tingkat dukungan tiap kompetensi keahlian terhadap
kebutuhan tenaga kerja, dari sangat mendukung sampai yang tidak mendukung.

2.Redesain/Pembenahan
Prioritas pembenahan dilakukan terhadap semua komponen dari
kompetensi – kompetensi keahlian yang sangat mendukung kebutuhan
tenaga kerja, sedangkan lainnya tetap dalam pembinaan.
10
KOMPONEN DAN ELEMEN
REVITALISASI SMK
No Komponen Elemen
1 Kurikulum/Pembelajaran • Penyelarasan Kurikulum
• Implementasi Teaching Factory, klas Industri, Industri 4.0
• Sertifikasi Kompetensi Guru dan Siswa
• Pendidikan karakter siswa, KWU
KOMPONEN
3 SDM • Peningkatan kompetensi kerjuan guru dan instruktur
REVITALISASI SMK
SMK
4 Tatakelola • MBS
• BLUD
5 Renovasi Bangunan dan • Renovasi dan Rehabilitasi Bangunan
Fasilitas Pendukung • Pembangunan Gedung dan Fasilitas Baru
• Penataan Lingkungan Sekolah
6 Pengadaan dan • Pemutakhiran Fasilitas Peralatan Praktek
Revitalisasi Peralatan • Perbaikan, Perawatan dan Kalibrasi Peralatan
Praktek • Pengadaan Peralatan sesuai dengan Industri 4.0

11
REVITALISASI SMK
Hasil
KINERJA SEKOLAH MENINGKAT
Refokus Kompetensi sesuai dan mendukung
Penajaman kebutuhan tenaga kerja GLOBAL, NASIONAL,
Kompetensi
REGIONAL dan KEARIFAN/KEUNGGULAN
HASIL Keahlian
LOKAL
REVITALISASI
Kemitraan DUDI mencakup penyelarasan
SMK
Kurikulum, PKL, Magang siswa/guru,
penyerapan lulusan dan inovasi produk (TeFa).

Redesain Ekosistem pendidikan dan industri


(“Redesign”)
Pembenahan
Komponen
KEBEKERJAAN
Fasilitas belajar kekinian, bersih, rapih, MENINGKAT
hajau, dan berbudaya industri

Berstatus Badan Layanan Usaha Sekolah


(BLUS) dan media praktek TeFa dimanfaatkan
masyarakat.
12
STRATEGI
REVITALISASI SMK
REVITALISASI
Ilustrasi Fisik (Total)
SMK
Ilustrasi Fisik
Pembenahan tuntas
satu sekolah dengan
BB BC
perkiraan :
1. Rata-rata sekolah P
memiliki 3 Bidang
Keahlian
2. Rata-rata 1
BA
Bidang Keahlian
pada satu sekolah
mempunyai 1
Program keahlian
T
3. Rata-rata 1
Program Keahlian
mempunyai 2-3
U
kompetensi
keahlian
4. Pembenahan
semua komponen
termasuk
lingkungan 13
RENCANA REVITALISASI
Kebutuhan Dana 5000 SMK
230,5 T

RENCANA
REVITALISASI 122,5 T
5000 SMK

50,2 T 56,2 T

Juni 2019 Juni 2019 Sept 2019 Oktober 2019


• ‘Ideal Bappenas’
• ‘Rasionalisasi Sektor’ • ‘Double
• Dikritik ‘minimalis’ Intervention’
• ‘One-Go’’
14
RENCANA REVITALISASI
Pembabakan 4 Tahun

RENCANA
REVITALISASI
5000 SMK
PUSAT KEUNGGULAN
(COE)

16
PUSAT KEUNGGULAN
Landasan
INPRES 9 TAHUN 2016 INPRES 9 TAHUN 2016 ARAHAN MENTERI
Revitalisasi Center of Excellence
Revitalisasi

PUSAT
KEUNGGUL GUBERNUR
AN (COE)

Landasan ‘SDM kompeten ‘SMK Unggul ‘Guru melatih


dan berdaya saing’ mendukung potensi guru dan
wilayahnya penggerak’

SMK

Center of Excellent
(COE)
UPAYA DIREKTORAT SMK
DALAM PENGEMBANGAN COE

PUSAT “Menterjemahkan kebijakan menjadi program


KEUNGGUL
AN (COE) dan kegiatan berikut strategi pelaksanaan yang
Upaya
sistematis, efektif dan efesien agar hasilnya
Direktorat sesuai dengan harapan”
SMK
LANGKAH DIREKTORAT SMK
DALAM PENGEMBANGAN COE
1. Merumuskan konsep dan strategi pengembangan
PUSAT COE
KEUNGGUL
AN (COE) 2. Merancang program dan kegiatan pengembangan
COE
Langkah
Direktorat 3. Menyiapkan dukungan finansial, bimbingan teknis,
SMK
pendampingan, supervisi dan evaluasi
pelaksanaan pengembangan COE

19
PRINSIP PUSAT KEUNGGULAN
(COE)
Sekolah yang mempunyai kinerja ‘sangat baik’ dan
PUSAT mempunyai ‘program keunggulan tertentu’, misal
KEUNGGUL menyelenggarakan peningkatan kompetensi kejuruan
AN (COE)
bagi guru/instruktur sekolah lain, atau mendukung
Prinsip pembangunan ekonomi daerah (antara lain :
Pertanian, Pertambangan, Budaya, Perikanan)
sehingga mampu menjadi ‘penggerak’ sekolah lain.

20
KONSEP SMK SEBAGAI PUSAT
KEUNGGULAN (COE)
• SMK yang berkinerja ‘sangat baik’
SMK • Mampu menyelenggarakan peningkatan kompetensi
SEBAGAI
PUSAT kejuruan bagi guru/instruktur SMK lain, masyarakat
KEUNGGUL termasuk permintaan IDUKA.
AN (COE)
• Merupakan branding/citra/inspirator /contoh /impian
Konsep
SMK lain untuk meniru/mencontohnya
• Mampu menggerakkan, membina/membimbing SMK
lain.
21
STRATEGI MENGEMBANGKAN SMK
SEBAGAI PUSAT KEUNGGULAN
1. Memilih calon COE dari SMK yang berkinerja ‘sangat
PUSAT baik’, sehingga pembenahan dikosentrasikan terhadap
KEUNGGUL komponen non fisik: pembelajaran, SDM dan
AN (COE) manajemen, atau memilih yang berkinerja ‘baik’,
Strategi sehingga pembenahan dilakukan terhadap semua
mengem komponen baik non fisik: pembelajaran, SDM dan
bangkan Manajemen maupun fisik: bangunan dan peralatan
SMK
sebagai 2. Menerapkan sistem model, rujukan atau pengimbas
COE sehingga hanya menetapkan sejumlah SMK saja yang
akan dikembangkan sebagai COE
3. Menerapkan strategi revitalisasi, melakukan refokus
dan redesain atau pembenahan komponen secara
tuntas. 22
STRATEGI 1
MEMILIH SMK BERKINERJA SANGAT
BAIK
Kinerja suatu SMK diukur secara komprehensif dengan
melihat aspek 1) input, 2) Proses, 3) Out put, 4) Out
Strategi 1 come dan 5) Impack;
Memilih
SMK - Aspek terdiri dari beberapa Komponen
berkinerja
Sangat baik - Komponen terdiri dari beberapa Atribut
- Atribut terdiri Indikator
- Bobot setiap aspek ditetapkan secara proporsional

23
ASPEK DAN KOMPONEN PENGUKURAN
KINERJA SMK
A INPUT B PROCESS C OUTPUT D OUTCOME E IMPACT
1) Siswa 1) Pelaksanaan 1) Kualitas 1) Keterserapan 1) Meningkatnya
2) SDM Pembelajaran Lulusan Sesuai dan Kepercayaan
3) Kurikulum 2) Penyesuaian KK/ SKL dan Kemandirian Masyarakat
Aspek dan 4) Sarana- Kurikulum Kebutuhan Lulusan Terhadap SMK
komponen Prasarana 3) Penyelenggaraan DUDI 2) Meningkatnya 2) Terwujudnya
pengukuran 5) Finansial TEFA/UP
2) Sertifikat Kemampuan Sekolah
6) Organisasi 4) Perkembangan
kinerja Pengelola SDM Sekolah Lulusan Sesuai Lulusan dalam Mandiri
SMK 7) Industri Mitra 5) Perkembangan Jenjang KKNI Mengembang
kapasitas Sekolah (II/III) kan Diri
6) Pemberdayaan 3) Berkembang
kemitraan DUDI nya kapasitas
7) Penerapan SMK (TEFA/UP,
Budaya Kerja SDM Sekolah,
8) Sertifikasi Siswa Perolehan
9) Penggalangan Dukungan) 24
dukungan
TINGKATAN/DISKRIPSI KINERJA SMK
N0 Tingkat/Nilai DESKRIPSI
Sangat Baik (≥ Menggambarkan suatu sekolah dengan kualitas aspek
1 pendidikan (input), program-program (proses), dan
91) kinerjanya (output, outcome dan impact) sangat baik.
Tingkatan Menggambarkan suatu sekolah dengan kualitas aspek
dan 2 Baik (76 – 90) pendidikan (input), program-program (proses), dan
Diskripsi kinerjanya (output, outcome dan impact) baik.
kinerja Cukup Baik Menggambarkan suatu sekolah dengan kualitas aspek
SMK 3
(61 -75)
pendidikan (input), program-program (proses), dan
kinerjanya (output, outcome dan impact) cukup baik.
Kurang Baik Menggambarkan suatu sekolah dengan kualitas aspek
4 pendidikan (input), program-program (proses), dan
(46 - 60) kinerjanya (output, outcome dan impact) kurang baik.
Tidak Baik (≤ Menggambarkan suatu sekolah dengan kualitas aspek
5 pendidikan (input), program-program (proses), dan
45) kinerjanya (output, outcome dan impact) tidak baik.
STRATEGI 2
SISTEM MODEL - ALIANSI
Satu COE SM K
SM K

2
membina
maksimal 10 SMK Aliansi Aliansi
Sistem
Model Tidak semua SMK SM K

SM K

Aliansi dikembangkan
sebagai COE Aliansi COE
1 COE Aliansi
2
membina 7 Dari 14.000 SMK Penggerak
– 10 SMK hanya perlu 1.400 SM K

SM K

SMK yang di
kembangkan Aliansi
SM K

sebagai COE Aliansi


Aliansi
STRATEGI 3
REVITALISASI : Refokus
STRATEGI
REVITALISASI Sekolah melakukan analisa potensi kompetensi keahlian
SMK yang ada. Setiap kompetensi keahlian harus mendukung
a Refokus kebutuhan tenaga kerja :
1) Global/Internasional, dan atau
2) Nasional (prioritas pemerintah), dan atau
3) Regional (prioritas propinsi), dan atau
4) Keunggulkan lokal (perkebunan, pertanian, kelautan, seni
budaya dsb)
Hasil analisa menggambarkan tingkat dukungan tiap
kompetensi keahlian terhadap kebutuhan tenaga kerja,
dari sangat mendukung sampai yang tidak mendukung.
27
STRATEGI 3
STRATEGI
REVITALISASI : Redesain
REVITALISASI
SMK Redesain/Pembenahan
b Redesain Pembenahan dilakukan terhadap semua komponen dari
kompetensi – kompetensi keahlian yang sangat
mendukung kebutuhan tenaga kerja, sedangkan lainnya
tetap dalam pembinaan.

28
KOMPONEN PEMBENAHAN
No Komponen Elemen
1 Kemitraan dengan Iduka • Penyelarasan Kurikulum, PKL, Guru/instruktur tamu,
Magang, Penyerapan lulusan, Inovasi produk TeFa
• Penerapan Pendidikan Sistem Ganda (Dual System)
• Sertifikasi Kompetensi Guru dan Siswa
KOMPONEN
PEMBENAHAN
2 Kurikulum/Pembelajaran • Implementasi Teaching Factory
1. Kemitraan IDUKA
• Demand Driven School melalui Kelas Industri di SMK
2. Pembelajaran/ • Penguatan Pendidikan Karakter Kerja Siswa
Kurikulum • Pengembangan Minat dan Bakat Siswa
3. SDM • Pengembangan Kewirausahaan berbasis Digital
4. Tata Kelola
5. Bangunan 5 Tatakelola/manajamen • MBS
6. Peralatan sekolah • BLUD
5 Renovasi Bangunan dan • Renovasi dan Rehabilitasi Bangunan
Fasilitas Pendukung • Pembangunan Gedung dan Fasilitas Baru
• Penataan Lingkungan Sekolah
6 Pengadaan dan Revitalisasi • Pemutakhiran Fasilitas Peralatan Praktek
Peralatan Praktek • Perbaikan, Perawatan dan Kalibrasi Peralatan
• Pengadaan Peralatan sesuai dengan Industri 4.029
PENGEMBANGAN COE
Ketuntasan
STRATEGI
KETUNTASAN
Pembenahan tuntas
satu sekolah dengan
perkiraan :
1. Rata-rata sekolah BB BC
memiliki 3 Bidang
Keahlian
P
2. Rata-rata 1
Bidang Keahlian
pada satu sekolah
BA
mempunyai 1
Program keahlian
3. Rata-rata 1
Program Keahlian T
mempunyai 2-3
kompetensi
keahlian
U
4. Pembenahan
semua komponen
termasuk
lingkungan

30
HASIL PENGEMBANGAN SMK
SEBAGAI COE
KINERJA SEKOLAH MENINGKAT
Kompetensi sesuai dan mendukung
KUALITAS
Refokus GURU/INST
Penajaman kebutuhan tenaga kerja GLOBAL, NASIONAL,
HASIL Kompetensi MENINGKAT
REGIONAL dan KEARIFAN/KEUNGGULAN
PENGEMBA Keahlian
LOKAL
NGAN SMK
Kemitraan DUDI mencakup penyelarasan
SEBAGAI COE
Kurikulum, PKL, Magang siswa/guru,
penyerapan lulusan dan inovasi produk (TeFa).

Redesain Ekosistem pendidikan dan industri


(“Redesign”)
Pembenahan
Komponen
Fasilitas belajar kekinian, bersih, rapih,
hajau, dan berbudaya industri

Berstatus Badan Layanan Usaha Sekolah KEBEKERJAAN


(BLUS) dan media praktek TeFa dimanfaatkan MENINGKAT
masyarakat.
31
PERKIRAAN KEBUTUHAN DANA
PENGEMBANGAN 1.400 COE
30,5 T
RENCANA
REVITALISASI
5000 SMK
16 T

4,3 T
1,4

Kinerja
Kinerja Kinerja
Ketuntasan Sangat Baik
Cukup Baik Baik
32
KESIMPULAN

33
KESIMPULAN
1. COE adalah SMK yang kinerjanya sangat baik dan
mempunyai program keunggulan serta sebagai
Penggerak/Pengimbas SMK lain;
KESIMPULAN 2. Pengembangan COE melalui revitalisasi dan penguatan
program keunggulan tertentu;
Revitalisasi
+ 3. Kinerja dilakukan untuk memilih calon SMK yang akan
Program dikembangkan sebagai COE;
Keunggulan 4. Pengukuran Kinerja COE dilakukan secara periodik dan
=
COE
berkelanjutan
5. Program finansial pengembangan COE yang disiapkan
Direktorat SMK merupakan stimulan;
6. Direktorat SMK berkoordinasi dengan pihak lain
melakukan fasilitasi dalam pengembangan COE.
TERIMA KASIH
Terima Kasih

36

Anda mungkin juga menyukai