Anda di halaman 1dari 151

KURIKULUM

SMK DWI PUTRA


Tahun Pelajaran 2022/2023

Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian
Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran
Kompetensi Keahlian
Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran

DOKUMEN : I

Jl. Aria Putra Bukit Nusa Indah,Serua


Ciputat – Kota Tangerang Selatan
BANTEN
2022

i
PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, maka dengan ini


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Dwi Putra ditetapkan untuk
diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.

PROGRAM KEAHLIAN
OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Tanggal : Juli 2022

Komite Sekolah Kepala SMK Dwi Putra

Dahlia Saptarianti Dra. Kanaah Djamal,MM

a.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Banten


Kepala Bidang SMK

Arkani, S.Pt, M.Si


NIP. 19660402 198901 1 005

ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PENGAWAS SEKOLAH

Berdasarkan hasil validasi oleh pengawas Pembina Terhadap Kurikulum SMK DWI
PUTRA Tahun Pelajaran 2022/2023.

Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen


Program Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

Maka dengan ini Pengawas Pembina SMK DWI PUTRA Kota Tangerang Selatan :

Nama : Drs. M. Badri M,M.Pd


NIP : 196507101994121001
Pangkat / Gol : Pembina / IV a
Jabatan : Pengawas Sekolah Madya

Menyutujui Kurikulum SMK DWI PUTRA untuk di diproses / ditindaklanjuti ke


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten

Demikian surat persetujuan ini disampaikan untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Kota Tangerang Selatan, Juli 2022


Pengawas Pembina

Drs. M Badri M.M.Pd


NIP. 196507101994121001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, SMK DWI PUTRA telah menyusun Dokumen I Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) tahun pelajaran 2022/2023.
Penyusunan Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan
salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh
sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan lingkungan serta berorientasi pada
kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMK Dwi Putra disusun dengan mengacu pada delapan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang berkenaan dengan implementasi
Kurikukum 2006 (KTSP) maupun Kurikulum 2013. Dokumen KTSP yang kami
susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023
Namun demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa Dokumen kurikulum
ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus
dilakukan seiring dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum yang di
berlakukan di Indonesia, yang merupakan sumber acuan dalam penyusunan
Dokumen ini.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
seluruh warga sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya
untuk membantu menyusun Dokumen ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya
yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Tangsel, Juli 2022
Kepala Sekolah,

Dra Kanaah Djamal,MM

iv
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. i


SUSUNAN PANITIA PENYUSUNAN KTSP .................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN...................................................................... 1
B. LANDASAN HUKUM ........................................................ 8
C. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP .......................................... 9
D. PRINSIP PENYUSUNAN KTSP .......................................... 9

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


A. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ........................................ 13
B. VISI SATUAN PENDIDIKAN .............................................. 13
C. MISI SATUAN PENDIDIKAN ............................................. 14
D. VISI, MISI PROGRAM KEAHLIAN ...................................... 14
E. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN ......................................... 15

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SATUAN


PENDIDIKAN
A. STRUKTUR KURIKULUM .................................................. 16
B. PROGRAM MUATAN LOKAL .............................................. 92
C. PROGRAM EKSTRAKULIKULER DAN BIMBINGAN
KONSELING .................................................................... 96
D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR ....................................... 104
E. PROGRAM KERJASAMA DENGAN LEMBAGA
PEMERINTAH DAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI.. 105
F. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN………… 106
G. KRITERIA PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
INDUSTRI ....... 110
H. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR .................................. 122
I. KENAIKAN KELAS ................................................................ 128
J. KELULUSAN ........................................................................... 129

v
K. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ................................... 131

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ................................................. 135

LAMPIRAN Dokumen 1
1. Lembar validasi oleh Pengwas SMK Gugus 02
2. SK Tim Pengembang Kurikulum
3. Foto Copy Kerjasama (MoU) dengan ....
4. Data Jumlah Lulusan 2 tahun terakhir

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kurikulum 2013 yang selanjutnya disingkat K 13 adalah kurikulum


operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan. Seiring dengan perkembangan pendidikan di Indonesia dengan
lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun
2014 dan Nomor 161 Tahun 2014, maka berimplikasi bahwa satuan
pendidikan harus memprsiapkan diri untuk melaksanakan Kurikulum 2013,
maka diperlukan suatu pedoman bagi Satuan Pendidikan dalam rangka
penyusunan dan pengembangan Dokumen Kurikulm pada setiap tahun
pelajaran.

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK


Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia, memerintahkan agar Kurikulum SMK segera disempurnakan dan
diselaraskan dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (link
and match). Bahkan dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), semakin mempertegas
tentang karakteristik sumber daya manusia yang ingin dihasilkan melalui
sistem pendidikan, khususnya bagi SMK yang lulusannya terutama disiapkan
untuk memasuki dunia kerja; yaitu sumber daya manusia Indonesia yang
menguasai kompetensi teknis sesuai tuntutan dunia kerja dan sekaligus
memiliki kepribadian dengan nilai-nilai karakter yang baik.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal


Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) sebagai pihak yang
paling bertanggung-jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan pada SMK,
merespon Inpres tersebut antara lain dengan menerbitkan Keputusan Dirjen
Dikdasmen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK), yang berisi tentang jenis-jenis
program pendidikan (Kompetensi Keahlian) yang diselenggarakan di SMK
menggantikan Spektrum Keahlian PMK yang berlaku sebelumnya.
Penggantian spektrum tersebut didasarkan atas hasil studi dan kajian yang

1
merekomendasikan perlu adanya perubahan beberapa jenis program
pendidikan pada SMK. Melengkapi perubahan tersebut telah pula diterbitkan
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur
Kurikulum SMK dan Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor
330/D.D5/KEP/KR/2017 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran pada SMK. Keputusan-keputusan tersebut mulai
diberlakukan pada awal tahun pelajaran 2017/2018 dan biasa disebut sebagai
Kurikulum 2013 SMK Hasil Revisi.

Lahirnya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan


Pendidikan Karakter semakin mempertegas tentang karakteristik sumber
daya manusia yang ingin dihasilkan melalui sistem pendidikan, khususnya
bagi SMK yang lulusannya terutama disiapkan untuk memasuki dunia kerja.
Penguasaan kompetensi teknis dan kepribadian (personality) yang diisi
dengan nilai-nilai karakter positif sebagaimana yang diamanatkan pada
Peraturan Presiden itu, merupakan prasyarat utama untuk memasuki dunia
kerja saat ini dan menjadi kunci sukses dalam mengarungi kehidupan masa
depan. Modul Bimtek dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
SMK Hasil Revisi ini telah dirancang dengan menjadikan nilai-nilai karakter
sebagai bagian yang tidak terpisahkan, mewarnai aspek-aspek pengembangan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
belajar, bahkan masuk dalam pertimbangan dalam memilih tempat dan
memrogramkan Praktik Kerja Lapangan (PKL) peserta didik. Harapannya
agar peserta Bimtek dan Pendampingan, terutama para Guru Sasaran dapat
mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK Hasil Revisi dengan dilandasi
oleh semangat dan keyakinan akan pentingnya menanamkan (internalizing)
sikap dan nilai-nilai karakter pada peserta didik secara simultan.

Penataan kurikulum pendidikan yang akan diterapkan merupakan


salah satu target yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada sektor pendidikan.
Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus
berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan. Alasan lain
dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya dianggap
memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus
dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuat para peserta didik
terbebani. Masalah kurikulum pendidikan yang diubah melihat kondisi yang
ada selama beberapa tahun ini. Kurtilas yang memberi keleluasaan terhadap

2
guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-masing sekolah
ternyata tak berjalan mulus. Karena tidak semua guru memiliki dan dibekali
profesionalisme untuk membuat kurikulum. Yang terjadi guru hanya bisa
mengadopsi kurikulum yang sudah ada. Untuk itu, kurikulum yang baru ini
dibuat dan dirancang oleh pemerintah terutama untuk bagian yang sangat
inti. 

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum
2013 jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP), sedangkan Kurikulum 2013 bertujuan
untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

SMK DWI PUTRA Kota Tangerang Selatan sebagai satuan


pendidikan menengah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayan
Provinsi banten perlu menyusun dan mengembangkan Kurikulum SMK DWI
PUTRA yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan). Penyusunan dan
Pengembangan Kurikulum SMK DWI PUTRA dimaksudkan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan SMK DWI
PUTRA.

Pengembangan Kurikulum SMK DWI PUTRA melibatkan seluruh


warga Sekolah (Kepala, Guru, dan Staff) dan pemangku kepentingan lain
(Yayasan, Komite Sekolah, Orang Tua Murid dan Konselor). Melalui
Kurikulum SMK DWI PUTRA ini diharapkan pelaksanaan program-program
pendidikan di SMK DWI PUTRA sesuai dengan potensi daerah dan
lingkungan sekolah, karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam
mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

3
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.

Sekolah merupakan pusat pengembangan budaya. SMK DWI PUTRA


mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu
kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di Satuan Pendidikan. Nilai-nilai
yang dimaksud di antaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi
dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.

Kelemahan dalam pengembangan kurikulum ini adalah :


a. Kurangnya dukungan dari yayasan dalam mengembangkan kurikulum di
SMK DWI PUTRA
b. Muatan kurikulum dalam dokumen 1 KTSP SMK DWI PUTRA disusun
dan dilaksanakan sesuai dengan namum mengingat kondisi dan
kebutuhan masyarakat pada bagian mata pelajaran tambahan seperti
keterampilan bahasa asing,Baca Tulis Quran ( BTQ ) yang terindikasi
sagat dibutuhkan masyarakat
c. Posisi sekolah yang sangat berdekatan dengan sekolah yang sama di
lingkungan ciputat.
d. Kurangnya motivasi dari orang tua terhadap pendidikan peserta didik

2. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan


kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di
sekitarnya.

Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan


Bimbingan Penyuluhan di sekolah dikembangkan dengan landasan filosofis
yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.

4
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan di Banten memiliki akar budaya keberagamaan dan kekhasan


masyarakat Banten dalam menentukan masa depan bangsa. Demikian pula
kurikulum yang dikembangkan di sekolah perlu memberikan kesempatan
luas bagi peserta didik untuk menjadi pewaris budaya bangsa dan
dibarengi dengan penguasaan kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan
di masa kini dan masa depan. Oleh karena itu Kurikulum sekolah harus
merupakan kerangka pembudayaan keberagamaan nasional dan daerah
sebagai ciri khas pendidikan sekolah;

b. Kurikulum sebagai komponen pendidikan yang dapat mewariskan budaya


melalui penguasaan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dalam bentuk
mata pelajaran. Penyusunan K 13 perlu memberikan rambu-rambu
perencanaan dan pengaturan pendidikan di madrasah dalam penguasaan
disiplin ilmu, baik ilmu umum maupun ilmu agama secara integratif;

c. Kurikulum disusun dan dikembangkan untuk pendidikan yang


menyiapkan generasi mendatang yang mampu menyelesaikan masalah
sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat yang
lebih baik. K 13 di sekolah perlu menyiapkan perencanaan dan pengaturan
pendidikan dalam menyiapkan generasi mendatang yang berkontribusi
terhadap perbaikan situasi dan kondisi kehidupan sosial budaya.

d. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan


bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan
generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi
muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,

5
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat
dan bangsa masa kini.

e. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut


pandangan filosofi ini, prestasi anak bangsa di berbagai bidang kehidupan
di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar,
dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan
berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan
rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.

f. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan


kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.

g. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah

6
sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi


sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik
dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan umat manusia.

3. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan


standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara
yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru


(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di madrasah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.

4. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:


a. SK Ketua Yayasan Ar Rachmat Nomor125/B-YAR/IX/2014 tanggal 10
September 2014, tentang permohonan pembaharuan Operasional untuk
SMK DWI PUTRA

7
b. Surat Ijin Operasional Dinas Pendidikan 421.5/2909.I-Dindik/2014
tentang diijinkannya operasional SMK DWI PUTRA sebagai Lembaga
Pendidikan

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI);
4. Permendiknas Nomor 70 tahun 2009, tentang Pendidikan Inklusif;
5. Permendikbud RI Nomor 62 Tahun 2014, tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Permendikbud RI Nomor 63 Tahun 2014, tentang Pendidikan Kepramukaan
sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
7. Permendikbud RI Nomor 79 Tahun 2014, tentang Muatan Lokal pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
8. Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014, tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
9. Permendikbud RI No. 20 Th 2016, tentang Standar Kompetensi Lulusan;
10. Permendikbud RI No. 24 Th 2016, tentang Kopetensi Inti Dan Kopetensi
Dasar;
11. Permendikbud RI No. 34 tahun 2018, tentang Standar Nasional Pendidikan
SMK/MAK;
12. Permendikbud RI No. 20 tahun 2018, tentang Penguatan Pendidikan Karakter
pada satuan pendidikan formal;
13. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018, tentang KI dan KD;
14. Peraturan Dirjen Dikdasmen Kemdikbud No. 06/D.D5/KK/2018, tentang
Spektrum Keahlian SMK;
15. Peraturan Dirjen Dikdasmen Kemdikbud No. 07/D.D5/KK/2018, tentang
Struktur Kurikulum SMK
16. Peraturan Gubernur Banten No. 15 tahun 2015, tentang muatan lokal
Provinsi Banten;

8
17. Pedoman Penilaian SMK tahun 2017, Direktorat Pendidikan Dasar dan
Menengah DITSMK tahun 2017.
18. SE Dindikbud BDR No. 42.130 Dindikbud 2020 tentang Tindak Lanjut
Instruksi Gubernur Nomor 4 Tahun 2020.
19. SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darirat Penyebaran COVID 19
20. Keputusan bersama Kemendikbud,Kemenag, Kemendes, Kemendagri pada
tanggal 15 Juni 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada
Tahun Akademik Baru Masa Pandemi Corona Virus Diacease ( COVID-19 )
21. Kalender Pendidikan Propinsi Banten Tahun Pelajaran 2022/2023
22. Peraturan daerah yang relevan

C. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Penyusunan Kurikulum di SMK DWI PUTRA ini bertujuan untuk mewujudkan


kurikulum implementatif sebagai :
1. Acuan pelaksanaan proses pendidikan untuk mencapai visi, Misi dan Tujuan;
2. Acuan pelaksanaan proses pembelajaran untuk menghasilkan mutu lulusan
yang berwawasan lingkungan, cerdas dan santun berbahasa berdasarkan
keimanan, ketaqwaan serta membentuk generasi muslim yang beriman,
bertaqwa, religius, terampil, kreatif, dan inovatif sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Acuan bagi guru dalam mengembangkan silabus dan rencana pembelajaran;
4. Pedoman pelaksanaan proses penilaian peserta didik;
5. Dasar pelaksanaan evaluasi dan program tindak lanjut dalam mewujudkan
pendidikan yang lebih berkualitas.

D. PRINSIP PENYUSUNAN KURIKULUM

Prinsip pengembangan kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansi


setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.

Pengembangan Kurikulum SMK DWI PUTRA mengacu pada Standar Isi


(SI) dan Standar Kelulusan (SKL), serta berpedoman pada penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP, dan petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan
Provnsi Banten, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.

9
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya
mencakup, perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum
adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat
keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan
digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa
disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan
kurikulum kedalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap
akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil
pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan,
dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak
hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja,
namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti : politikus, pengusaha,
orang tua peserta didik, serta unsur-unsur masyarakat lainnya yang merasa
berkepentingan dengan pendidikan.

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan


kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan
menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat
menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-
hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam
implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi
penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di
lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-
prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Kurikulum SMK DWI PUTRA dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip


yang mengacu pada Permendikbud No. 81A tahun 2013, tentang Implementasi
K13, sebagai berikut :

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia


Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai
dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam

10
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga
perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses
pembelajaran.

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta
didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan
kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian

11
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.

8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak
mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena
itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman,
takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global


Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuh kembangkan wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender


Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisidan ciri khas satuan pendidikan.

12
BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah.
Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan itu diantarannya: (1) perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, (2) globalisasi yang sangat cepat, (3) era informasi, (4) pengaruh
globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia. Tantangan sekaligus
peluang itu direspon oleh sekolah kami sehingga visi, misi sekolah diharapkan sesuai
dengan arah perkembangan tersebut sesuai dengan prinsip prinsip pengembangan
KTSP dan Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
maka Visi, Misi dan Tujuan SMK DWI PUTRA adalah sebagai berikut :

A. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

UU No 20 tahun 2003 Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional


berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.

Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif karena


pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Pendidikan
diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai
aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah
budaya dan karakter bangsa.

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of


education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan
perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa
dibandingkan kurikulum masa sebelumnya.

B. VISI SATUAN PENDIDIKAN

13
“Menyiapkan peserta didik yang berakhlak mulia, terampil dan kompeten di
bidangnya”.

C. MISI SATUAN PENDIDIKAN

1. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai


keagamaan (Imtaq)

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan


menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus
menerus (cerdas)

3. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang


tinggi sehingga di dalam diri setiap tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang
hayat (cerdas)

4. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan keterampilan peserta didik


(terampil)

5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan timbal balik


dengan lingkungan/budata sekitar (berkarakter)

6. Menumbuh kemabngkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui


pengkajian keteladanan para tokoh (berkarakter)

D. VISI, MISI PROGRAM KEAHLIAN

Dengan berpedoman pada Visi Program Keahlian, Misi Program Keahlian


Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan layanan pendidikan dan pengajaran di bidang Otomatisasi


Tata Kelola Perkantoran secara terarah, terprogram dan berkelanjutan dalam
rangka mencetak lulusan yang berlandaskan ketaqwaan, kemandirian,
kecendekiaan, berwawasan ekonomi kerakyatan, kewirausahaan serta nilai
budaya luhur.

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu Otomatisasi Tata


Kelola Perkantoran dalam rangka memberi kontribusi dalam pembangunan

14
masyarakat berwawasan ekonomi kerakyatan, kewirausahaan dan nilai
budaya luhur.

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang bermanfaat dan berkualitas di


bidang ilmu Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran serta membangun jejaring
industri, pemerintah dan masyarakat yang berwawasan ekonomi kerakyatan,
kewirausahaan dan nilai budaya luhur.

4. Memantapkan sistem tata kelola yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel
serta jejaring yang menunjang keberhasilan fungsi dan kinerja Program
Keahlian.

E. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

Tujuan Program Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran secara umum


mengacu pada isi Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3
mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan Penjelasan Pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu,
Secara khusus tujuan Program Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
kompeten:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.


2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
3. Mendidik menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni.
4. Mendidik peserta didik dengan kehlian dan keterampilan Otomatisasi Tata
Kelola Perkantoran, bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja
tingkat menengah.
5. Mendidik peserta didik agar mampu memiliki karir, berkompetisi dan
mengembangkan sikap profesional dalam Program Keahlian Otomatisasi
Tata Kelola Perkantoran.
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan.

15
BAB III

STRUKTUR KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

1. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan

Bidang Keahlian :  Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
Kompetensi Keahlian :  Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 320
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108

16
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
2 Ekonomi Bisnis 72
3 Administrasi Umum 72
4 IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1 Teknologi Perkantoran 72
2 Koreaspondensi 108
3 Kearsipan 180

C3. Kompetensi Keahlian


1 Otomatisasi Tata kelola Kepegawaian 454
2 Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 454
3 Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan prasarana 454
4 Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 454
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524

Jumlah C 3.030
Total A + B + C 5.016

17
B. KOMPETENSI INTI DAN KETERAMPILAN DASAR MATA
PELAJARAN

a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


1) KI 1 dan KI 2 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, da-mai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pem-berian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai per-
masalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2) KD 1 dan KD 2 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1. Membaca al-Qur’an dengan 2.1. Menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an- nafs), prasangka
(mujahadah an-nafs), prasangka baik persaudaraan (ukhuwah)
baik (husnuzzan), dan sebagai implementasi perintah QS
persaudaraan (ukhuwah) adalah al-Anfal (8):72, QS al- Hujurat
perintah agama (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait

18
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
2. Meyakini bahwa pergaulan 2.2. Menghindarkan diri dari pergaulan
bebas dan zina adalah dilarang bebas dan perbuatan zina sebagai
agama pengamalan QS al-Isra’ (17): 32, dan
QS an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait
3. Meyakini bahwa Allah Maha 2.3. Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
Mulia, Maha Memberi Rasa Aman, pendirian, pemberi rasa aman, tawakal
Maha Memelihara, Maha dan adil sebagai implementasi
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha pemahaman al-Asmau al-Husna: Al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil, Al-
Akhir Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
4. Meyakini keberadaan malaikat- 2.4. Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
malaikat Allah swt. bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada malaikat-
malaikat Allah swt.
5. Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5. Menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
6. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6. Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari
7. Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7. Memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- sebagai implementasi pemahaman QS
Nya at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait
8. Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8. Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
ijtihad sebagai sumber hukum beribadah sebagai implementtasi
Islam pemahaman terhadap keduduk-an al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
9. Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9. Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
wakaf adalah perintah Allah dapat hikmah dari perintah haji, zakat, dan
memberi kemaslahatan bagi wakaf
individu dan masyarakat
10. Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10. Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah
dari sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
11. Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11. Menunjukkan sikap semangat ukhu-
Muhammad saw di Madinah wah dan kerukunan sebagai ‘ibrah
dari sejarah strategi dakwah Nabi di

19
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Madinah
12. Terbiasa membaca al- Qur’an 2.12. Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
dengan meyakini bahwa taat pada kompetitif dalam kebaikan dan kerja
aturan, kompetisi dalam kebaikan, keras sebagai implementasi dari
dan etos kerja sebagai perintah pemahaman QS al Maidah (5): 48; QS
agama an-Nisa (4): 59; dan QS at-Taubah
(9): 105 serta Hadis yang terkait
13. Meyakini bahwa agama 2.13. Bersikap toleran, rukun, dan meng-
mengajarkan toleransi, hindarkan diri dari tindak kekerasan
kerukunan, dan menghindarkan sebagai implementasi pemahaman QS
diri dari tindak kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al-Maidah
(5): 32, serta Hadis terkait
14. Meyakini adanya kitab- kitab suci 2.14. Peduli kepada orang lain dengan
Allah swt. saling menasihati sebagai cerminan
beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
15. Meyakini adanya rasul- rasul 2.15. Menunjukkan perilaku saling
Allah swt. menolong sebagai cerminan beriman
kepada rasul-rasul Allah swt.
16. Meyakini bahwa Islam mengha- 2.16. Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
ruskan umatnya untuk memiliki membela kebenaran) dalam
sifat syaja’ah (berani membela mewujudkan kejujuran
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
17. Meyakini bahwa hormat dan 2.17. Menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
sebagai kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman QS
al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
18. Menerapkan penyelenggaraan 2.18. Menunjukkan sikap tanggung jawab
jenazah sesuai dengan ketentuan dan kerja sama dalam penyelengga-
syariat Islam raan perawatan jenazah di masyarakat
19. Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19. Menjaga kebersamaan dengan orang
tablig, dan dakwah di masyarakat lain dengan saling menasihati melalui
sesuai dengan syariat Islam khutbah, tablig, dan dakwah
20. Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20. Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
ketentuan syariat Islam sesuai syariat Islam
21. Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21. Bersikap rukun dan kompetitif dalam

20
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai-
perkembangan Islam pada masa nilai perkembangan peradaban Islam
kejayaan pada masa kejayaan
22. Mempertahankan keyakinan yang 2.22. Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-
sejarah peradaban Islam pada nilai sejarah peradaban Islam pada
masa modern masa modern
23. Terbiasa membaca al-Qur’an se- 2.23. Bersikap kritis dan demokratis sesuai
bagai pengamalan dengan meya- dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-
kini bahwa agama mengajarkan 191 dan 159, serta Hadis terkait
kepada umatnya untuk berpikir
kritis dan bersikap demokratis
24. Meyakini bahwa agama mewajib- 2.24. Berbuat baik kepada sesama manusia
kan umatnya untuk beribadah dan sesuai dengan perintah QS Luqman
bersyukur kepada Allah serta ber- (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2):
buat baik kepada sesama manusia 83, serta Hadis terkait
25. Meyakini terjadinya hari akhir 2.25. Berperilaku jujur, bertanggung jawab,
dan adil sesuai dengan keimanan
kepada hari akhir
26. Meyakini adanya qadha dan 2.26. Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
qadar Allah swt. sebagai implementasi beriman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
27. Meyakini bahwa agama mewajib- 2.27. Berperilaku kerja keras, dan bertang-
kan umatnya untuk bekerja keras gung jawab dalam kehidupan sehari-
dan bertanggung jawab dalam hari
kehidupan sehari-hari
28. Meyakini kebenaran ketentuan 2.28. Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam Islam
29. Meyakini kebenaran ketentuan 2.29. Peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan waris
dalam Islam
30. Meyakini kebenaran ketentuan 2.30. Bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat Islam berdakwah dan mengembangkan
dalam memajukan perkembangan ajaran Islam
Islam di Indonesia

21
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
31. Meyakini kebenaran bahwa dak- 2.31. Menjunjung tinggi kerukunan dan
wah dengan cara damai, kedamaian dalam kehidupan sehari-
Islamditerima oleh masyarakat di hari
Indonesia
32. Meyakini bahwa islam adalah 2.32. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
rahmatan lil ‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
memajukan peradaban dunia kemajuan peradaban Islam di masa
mendatang
33. Meyakini bahwa kemunduran 2.33. Mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai bukti terhadap penyimpangan ajaran Islam
penyimpangan dari ajaran Islam yang berkembang di masyarakat
yang benar
3) KI 3 dan KI 4 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
lisis dan mengevaluasi tentang menggunakan alat informasi dan prose-
pengetahuan faktual, konseptual, dur kerja yang lazim dilakukan serta me-
prosedural, dan metakognitif sesuai nyelesaikan masalah sederhana sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian dengan lingkup kajian Pendidikan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Agama Islam dan Budi Pekerti.
Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, Menunjukkan keterampilan menalar,
detail dan kompleks berkenaan mengolah, dan menyaji secara efektif,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
seni, budaya, dan humaniora dalam kolaboratif, komunikatif dan solutif
konteks pengembangan potensi diri dalam ranah abstrak, terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipela-jarinya
sekolah, dunia kerja, warga di sekolah. Menunjukkan kete-rampilan
masyarakat nasional, regional dan mempersepsi, kesiapan, meni-ru,
internasional. membiasakan gerak mahir, menjadi-kan
gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait
dengan pengem-bangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

22
4) KD 3 dan KD 4 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menganalisis QS al-Anfal (8):72, QS al- 4.1.1. Membaca QS al-Anfal (8):72, QS al-
Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai dengan
tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), kaidah tajwid dan makharijul huruf.
prasangka baik (husnuzzan), dan 4.1.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-Anfal
persaudaraan (ukhuwah) (8:72), QS al-Hujurat (49): 10 dan 12
dengan fasih dan lancer
4.1.3. Menyajikan keterkaitan antara kualitas
keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudara-an (ukhuwah) sesuai dengan
pesan QS al-Anfal (8:72), QS al-Hujurat
(49): 10 dan 12, serta Hadis terkait
3.2. Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, dan 4.2.1. Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-
QS an-Nur (24): 2, serta Hadis tentang Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid
larangan pergaulan bebas dan perbuatan dan makharijul huruf
zina 4.2.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-Isra’
(17): 32, dan QS an-Nur (24): 2 dengan
fasih dan lancer
4.2.3. Menyajikan larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan berbagai kekejian
(fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai
pesan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2
3.3. Menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3. Menyajikan hubungan makna al-Asma’u al-
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan
perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian,
rasa aman, tawakal dan perilaku adil

23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4. Menganalisis makna beriman kepada 4.4. Mempresentasikan hubungan makna beriman
malaikat-malaikat Allah swt. kepada malaikat-malaikat Allah swt dengan
perilaku teliti, disiplin, dan waspada

3.5. Menerapkan ketentuan berpakaian 4.5. Mempraktikkan tata cara berpakaian sesuai
sesuai syariat Islam syariat Islam
3.6. Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6. Melaksanakan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari.
3.7. Menganalisis kewajiban menuntut ilmu 4.7. Menyajikan kewajiban menuntut ilmu dengan
untuk membela agama kewajiban membela agama sesuai perintah
QS at- Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8. Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8. Menentukan suatu hukum berdasarkan al-
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam hukum Islam
3.9. Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9. Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf dan wakaf
3.10. Menganalisis substansi, strategi, dan 4.10. Menyajikan substansi, strategi, dan penyebab
penyebab keberhasilan dakwah Nabi keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw
Muhammad saw di Makkah di Makkah
3.11. Menganalisis strategi, dan keberhasilan 4.11. Mempresentasikan dan strategi dengan
dakwah Nabi Muhammad saw di keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw
Madinah di Madinah
3.12. Menganalisis makna QS al-Maidah (5): 4.12.1. Membaca QS al-Maidah (5): 48; QS an-
48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at- Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah (9): 105
Taubah (9): 105, serta Hadis tentang taat sesuai dengan kaidah tajwid dan
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, makharijulhuruf.
dan etos kerja 4.12.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-Maidah
(5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105 dengan fasih dan lancer
4.12.3. Menyajikan perintah berkompetisi da-lam
kebaikan dan kepatuhan terhadap ketentuan
Allah sesuai dengan pesan QS al-Maidah
(5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105
3.13. Menganalisis makna QS Yunus (10): 4.13.1. Membaca QS Yunus (10): 40-41 dan QS al-
40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, serta Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah tajwid
Hadis tentang toleransi, rukun, dan dan makharijul huruf

24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
menghindarkan diri dari tindak 4.13.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Yunus
kekerasan (10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32
dengan fasih dan lancer
4.13.3. Mempresentasikan perintah toleransi dan
kerukunan sesuai pesan QS Yunus (10): 40-
41 dan menghindari tindak kekerasan
sesuai pesan QS Al-Maidah (5): 32
3.14. Menganalisis makna iman kepada kitab- 4.14. Mempresentasikan keterkaitan antara
kitab Allah swt. beriman kepada kitab-kitab suci Allah swt
dengan perilaku sehari-hari
3.15. Menganalisis makna iman kepada rasul- 4.15. Menyajikan hubungan antara iman kepada
rasul Allah swt. rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan
dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.16. Menganalisis makna syaja’ah (berani 4.16. Menyajikan makna syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam membela kebenaran) dan upaya
mewujudkan kejujuran mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
3.17. Menganalisis perilaku hormat dan patuh 4.17. Menyajikan ketauhidan dalam beriba-dah
kepada orangtua dan guru serta hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru sesuai dengan QS al-Isra’(17): 23 dan
Hadis terkait
3.18. Mengevaluasi tata cara perawatan 4.18. Menyimulasikan tata cara perawatan
jenazah jenazah
3.19. Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19. Menyimulasikan tata cara khutbah, tablig,
tablig, dan dakwah dan dakwah
3.20. Menganalisis prinsip-prinsip dan praktik 4.20.
Menentukan kegiatan usaha sesuai dengan
ekonomi dalam Islam prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam
Islam
3.21. Menganalisis perkembangan per-adaban 4.21. Menyajikan perkembangan peradaban Islam
Islam pada masa kejayaan (Masa dan faktor-faktor yang mem-pengaruhinya
Khulafaur Rasyidin–Bani Umayyah) pada masa kejayaan (Khulafaur Rasyidin –
Bani Umayyah)
3.22. Menganalisis perkembangan Islam pada 4.22.1. Menyajikan perkembangan peradaban
masa modern (1800- sekarang) Islam pada masa modern (1800-sekarang)
4.22.2. Menyajikan prinsip-prinsip pembaha-ruan
yang sesuai dengan perkembang-an

25
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
peradaban Islam pada masa modern
3.23. Mengevaluasi makna QS Ali Imran (3): 4.23.1. Membaca QS Ali Imran (3): 190-191, dan
190-191, dan QS Ali Imran (3): 159, QS Ali Imran (3): 159,; sesuai dengan
serta Hadis tentang berpikir kritis dan kaidah tajwid dan makharijul-huruf
bersikap demokratis 4.23.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran
(3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159,
dengan lancer
4.23.3. Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-
orang berakal (ulil albab) sesuai pesan QS
Ali Imran (3): 190-191
4.23.4. Mempresentasikan demokrasi dan sikap
tidak memaksakan kehendak sesuai pesan
QS Ali Imran (3): 159
3.24. Mengevaluasi makna QS Luqman (31): 4.24.1. Membaca QS Luqman (31): 13-14 dan QS
13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83, serta al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah
Hadis tentang kewajiban beribadah dan tajwid dan makharijul huruf
bersyukur kepada Allah sertaberbuat 4.24.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Luqman
baik kepada sesama manusia (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83
dengan lancar
4.24.3. Mempresentasikan kewajiban beriba-dah
dan bersyukur kepada Allah serta berbuat
baik terhadap sesama manusia sesuai pesan
QS Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83
3.25. Mengevaluasi makna iman kepada hari 4.25. Menyajikan perilaku jujur, bertanggung
akhir jawab, dan adil sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26. Mengevaluasi makna iman kepada 4.26. Mempresentasikan makna sikap optimis,
qadha dan qadar ikhtiar, dan tawakkal sebagai perwujudan
iman kepada qadha dan qadar Allah swt.
3.27. Mengevaluasi perilaku bekerja keras dan 4.27. Menyajikan perilaku bekerja keras, jujur,
bertanggung jawab dalam kehidupan bertanggung jawab, adil, dan toleransi dalam
sehari-hari yang berkembang di kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakat masyarakat sebagai wujud keimanan
3.28. Mengevaluasi ketentuan pernikahan 4.28. Menyajikan prosesi pernikahan dalam Islam
dalam Islam
3.29. Mengevaluasi ketentuan waris dalam 4.29. Menggunakan ketentuan pembagian waris
Islam Islam dalam kehidupan

26
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.30. Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30. Menyajikan prinsip-prinsip strategi dakwah
perkembangan Islam di Indonesia dan perkembangan Islam di Indonesia
3.31. Mengevaluasi sejarah perkembangan 4.31. Menyajikan nilai-nilai keteladanan tokoh-
Islam di Indonesia tokoh dalam sejarah perkembangan Islam di
Indonesia
3.32. Mengevaluasi faktor-faktor kemajuan 4.32. Menyajikan faktor-faktor penentu kemajuan
peradaban Islam di dunia peradaban Islam di dunia
3.33. Mengevaluasi faktor-faktor kemunduran 4.33. Menyajikan faktor-faktor penyebab
peradaban Islam di dunia kemunduran peradaban Islam di dunia
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
1) KI 1 dan KI 2 PPKN

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (go-tong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan pem-berian
nasihat, penguatan, proaktif me-lalui
keteladanan, pembiasaan, dan peng-
kondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
2) KD 1 dan KD 2 PPKN

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1. Responsif terhadap hakikat bangsa dan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa Negara

27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
2. Mensyukuri fungsi dan peran Panca-sila 2.2. Proaktif melaksanakan fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
Indonesia Negara Indonesia
3. Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3. Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa
4. Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4. Peduli terhadap penerapan ketentuan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indo- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
nesia Tahun 1945 yang mengatur tentang Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah,
wilayah, warga Negara, pen-duduk, warga Negara, pendu-duk, agama dan
agama dan kepercayaan serta pertahanan kepercayaan serta pertahanan dan keamanan
dan keamanan sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa

5. Menghayati sistem politik Indonesia 2.5. Responsif terhadap system politik Indonesia
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
6. Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6. Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga Negara lembaga-lembaga negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Tahun 1945
bentuk sikap beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa

7. Melaksanakan budaya politik Indonesia 2.7. Peduli terhadap budaya politik Indonesia
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
8. Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8. Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat
dan daerah menurut Undang-Undang dan daerah yang harmonis di daerah setempat
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
9. Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.9. Menunjukkan sikap kerja sama dalam rangka
komitmen integrasi nasional dalam mewujudkan komitmen integrasi nasional
bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
wujud syukur kepada Tuhan yang Maha

28
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Esa
10. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10. Responsif terhadap ancaman negara dan
Esa atas nilai-nilai yang membentuk upaya penyelesaiannya di bidang ideologi,
kesadaran atas ancaman terhadap negara politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
dan upaya penyelesaiannya dalam dan keamanan dalam bingkai Bhinneka
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
11. Menghayati wawasan nusantara dalam 2.11. Bertanggung-jawab mengembangkan
konteks Negara Kesatuan Republik kesadaran akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang nusantara dalam konteks Negara Kesatuan
Maha Esa Republik Indonesia
12. Menghayati hak asasi manusia 2.12. Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila sebagai berdasarkan perspektif Pancasila dalam
anugerah Tuhan yang Maha Esa kehidupan berbangsa dan bernegara

13. Mengsyukuri sistem pemerintahan di 2.13. Proaktif terhadap sistem pemerintahan di


Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Indonesia
Maha Esa
14. Mengamalkan nilai-nilai ke-Tuhanan 2.14. Peduli dalam berdemokrasi Pancasila sesuai
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
15. Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15. Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Indonesia sesuai peradilan sesuai dengan Undang-Undang
dengan Undang-Undang Dasar Negara Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
16. Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16. Proaktif terhadap sistem perlindungan tenaga
perlindungan tenaga kerja di Indonesia kerja di Indonesia
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa

17. Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17. Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Internasional peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa

29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
18. Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18. Toleran dan cinta damai sebagai refleksi
mewujudkan perdamaian dunia sebagai peran Indonesia dalam perdamaian dunia
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
19. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.19. Responsif terhadap ancaman negara dan
atas nilai-nilai yang membentuk strategi mengatasinya berdasarkan asas
kesadaran akan ancaman terhadap negara Bhinneka Tunggal Ika
strategi mengatasinya berda-sarkan asas
Bhinneka Tunggal Ika
20. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.20. Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
atas nilai-nilai persatuan dan kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
21. Menghayati perbedaan sebagai anu-gerah 2.21. Proaktif menghindari pelanggaran hak dan
Tuhan yang Maha Esa dalam rangka pengingkaran kewajiban warga negara dalam
menghindari pelanggaran hak dan kehidupan berbangsa dan bernegara
pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
22. Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22. Berperilaku jujur dalam praktik perlindungan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam dan penegakan hukum di tengah masyarakat
praktik pelindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
23. Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23. Berperilaku jujur dalam pelaksanaan
karakteristik good governance dengan pemerintahan sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang governance
Maha Esa
24. Menghayati kemajuan Ilmu pengetahuan 2.24. Bertanggung-jawab dalam menyikapi
dan teknologi sebagai anugerah Tuhanan pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan
Yang Maha Esa teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
25. Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25. Proaktif dalam mengembangkan persa-tuan
bangsa sebagai upaya dalam men-jaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya dalam
dan mempertahankan Negara Kesatuan menjaga dan mempertahanakan Negara
Republik Indonesia sebagai bentuk Kesatuan Republik Indonesia
pengabdian

30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
26. Menghayati peranan pers di Indonesia 2.26. Bertanggung-jawab dalam menyikapi peranan
dengan berlandaskan nilai-nilai pers di Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
27. Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27. Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan nilai- Indonesia
nilai ketuhanan Yang Maha Esa
3) KI 3 dan KI 4 PPKN

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, meng-analisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta memecah-kan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kajian
lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegara-an
Kewarga-negaraan pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbing-an
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan mutu dan kuantitas yang ter-ukur sesuai
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
budaya, dan humaniora dalam konteks keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
pengembangan potensi diri sebagai bagian secara efektif, kre-atif, produktif, kritis,
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
masyarakat nasional, regional, dan dalam ranah abstrak terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan kete-rampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelaja-rinya di sekolah serta mampu
melaksana-kan tugas spesifik di bawah
pengawasan, langsung.

4) KD 3 dan KD 4, PPKN

31
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menganalisis hakikat bangsa dan Negara 4.1. Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan
negara

32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2. Menganalisis fungsi dan peran Pancasila4.2. Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara
Indonesia Indonesia
3.3. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam
4.3. Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila
kerangka praktik penyeleng-garaan dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara
3.4. Menganalisis ketentuan Undang-Un- 4.4. Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
dang Dasar Negara Republik Indone-sia Undang-Undang Dasar Negara Republik
Tahun 1945 yang mengatur ten-tang Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah negara, warga negara dan wilayah negara, warga negara dan penduduk,
penduduk, agama dan keperca-yaan, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan
serta pertahanan dan keamanan keamanan
3.5. Menganalisis sistem politik di Indonesia
4.5. Menyaji hasil analisis tentang sistem politik di
Indonesia
3.6. Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6. Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan
lembaga-lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-lembaga Negara
Undang-Undang Dasar Negara Republik menurut Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.7. Menganalisis budaya politik di Indonesia 4.7. Menyaji hasil analisis tentang budaya politik
di Indonesia
3.8. Menganalisis hubungan pemerintah 4.8. Menyaji hasil analisis tentang hubungan
pusat dan daerah menurut Undang- pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Undang Dasar Negara Republik setempat menurut Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.9. Menganalisis faktor-faktor pem-bentuk 4.9. Menyaji hasil analisis tentang faktor-faktor
integrasi nasional dalam bingkai pembentuk integrasi nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.10. Menganalisis ancaman terhadap negara 4.10. Menyaji hasil analisis tentang ancaman
dan upaya penyelesaiannya di bidang terhadap negara dan upaya penyelesaian-nya
ideologi, politik, ekonomi, sosial, di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan budaya, pertahanan, dan keama-nan dalam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhineka Tunggal Ika
3.11. Menelaah pentingnya Wawasan 4.11. Mempresentasikan hasil telah terkait
Nusantara dalam konteks Negara pentingnya Wawasan Nusantara dalam
Kesatuan Republik Indonesia konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.12. Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12. Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi
manusia dalam perspektif Pancasila manusia dalam perspektif Pancasila dalam

33
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dalam kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan bernegara
bernegara
3.13. Menganalisis sistem pemerintahan di 4.13. Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14. Menganalisis sistem dan dinamika 4.14. Menyaji hasil analisis tentang sistem dan
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.15. Menganalis sistem hukum dan peradilan 4.15. Menyaji hasil analisis tentang sistem hukum
di Indonesia sesuai dengan Undang- dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.16. Menganalisis sistem perlindung-an 4.16. Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
3.17. Menganalisis system hukum dan 4.17. Menyaji hasil analisis tentang sistem hukum
peradilan internasional dan peradilan internasional
3.18. Mengevaluasi dinamika peran Indonesia 4.18. Menyaji hasil evaluasi tentang peran
dalam perdamaian dunia sesuai Undang- Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.19. Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19. Melakukan penelitian sederhana tentang
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, potensi ancaman terhadap Ideologi, poli-tik,
sosial, budaya, pertahanan, dan ke- ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
amanan dan strategi mengatasinya dalam keamanan dan strategi mengatasinya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.20. Menganalisis faktor pendorong dan 4.20. Menyaji hasil analisis tentang faktor- faktor
penghambat persatuan dan kesatuan pendorong dan penghambat persatuan dan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
Indonesia Republik Indonesia
3.21. Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait 4.21. Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai
dengan kasus-kasus pelang-garan hak Pancasila terkait dengan kasus-kasus
dan pengingkaran kewa-jiban warga pelanggaran hak dan pengingkaran kewa-jiban
negara dalam kehidupan berbangsa dan warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara bernegara
3.22. Mengevaluasi praktik perlindungan dan 4.22. Mendemonstrasikan praktik perlindungan dan
penegakan hukum untuk menjamin penegakan hukum untuk menjamin keadilan
keadilan dan kedamaian dan kedamaian

34
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.23. Menganalisis pelaksanaan pemerin-tahan 4.23. Menyaji hasil analisis tentang pelaksana-an
sesuai karakteristik good governance pemerintahan sesuai karakteristik good
governance
3.24. Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu 4.24. Menyaji hasil analisis tentang pengaruh
pengetahuan dan teknologi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
bangsa dan negara dalam bingkai terhadap bangsa dan negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.25. Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25. Menyaji hasil evaluasi tentang dinamika
kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya
dan mempertahankan Negara Kesatuan menjaga dan mempertahankan Negara
Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.26. Mengevaluasi peranan pers di Indonesia 4.26. Menyaji hasil evaluasi tentang peranan pers di
Indonesia
3.27. Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27. Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja
Indonesia masyarakat Indonesia

35
c. Bahasa Indonesia
1) KI 3 dan KI 4, Bahasa Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur ker-ja
faktual, konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kajian baha-sa
lingkup kajian bahasa Indonesia pada Indonesia. Menampilkan kinerja diba-wah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
kompleks, berkenaan dengan ilmu peng- terukur sesuai dengan standar kom-petensi
etahuan, teknologi, seni, budaya, dan kerja. Menunjuk-kan keterampilan menalar,
humaniora dalam konteks pengembangan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, produktif, kritis, mandiri, kolabo-ratif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
nasional, regional, dan internasional. terkait dengan pengembang-an dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di ba-wah
pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, me-niru,
membiasakan, gerak mahir, menjadi-kan gerak
alami dalam ranah konkret ter-kait dengan
pengembangan dari yang dipe-lajarinya di
sekolah, serta mampu melaksa-nakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

2) KD 3 dan KD 4, Bahasa Indonesia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami laporan hasil observasi 4.1. Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang observasi berkaitan dengan bidang peker-jaan
dipresentasikan dengan lisan dan tulis berdasarkan inter-pretasi baik secara lisan
maupun tulis
3.2. Menganalisis isi dan aspek kebahasa-an 4.2. Mengonstruksikan teks laporan observasi
dari minimal dua teks laporan hasil berkaitan bidang pekerjaan dengan
observasi berkaitan dengan bidang memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik
pekerjaan lisan maupun tulis
3.3. Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3. Mengembangkan isi (permasalahan, argumen,

36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

argumentasi, pengetahuan, dan pengetahuan, dan rekomen-dasi) teks


rekomendasi) teks eksposisi berkaitan eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan yang didengar secara lisan dan/tulis
dan atau dibaca
3.4. Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi berkait-an
teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhati-kan isi
bidang pekerjaan (permasalahan, argumen, penge-tahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
3.5. Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5. Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah
makna tersirat teks anekdot baik lisan maupun tulis
3.6. Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6. Menciptakan kembali teks anekdot dengan
teks anekdot memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis.
3.7. Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7. Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) (hikayat) yang didengar dan dibaca
baik lisan maupun tulis
3.8. Membandingkan nilai-nilai dan 4.8. Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan
isi dan nilai-nilai
3.9. Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.9. Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
novel novel yang dibaca
3.10. Menganalisis pengajuan, penawaran dan 4.10. Menyampaikan pengajuan, penawaran,
persetujuan dalam teks negosiasi persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan lisan berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
maupun tertulis lisan atau tulis
3.11. Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11. Mengonstruksikan teks negosiasi berkait-an
pengajuan, penawaran, persetujuan, dengan bidang pekerjaan dengan me-
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi merhatikan isi, struktur (orientasi, penga-juan,
berkaitan dengan bidang pekerjaan penawaran, persetujuan, penutup) dan
kebahasaan
3.12. Menganalisis permasalahan/ isu, sudut 4.12. Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut
pandang dan argumen bebe-rapa pihak pandang dan argumen beberapa pihak, dan
dan simpulan dari debat berkaitan simpulan dari debat berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan untuk pekerjaan secara lisan untuk menunjukkan
menemukan esensi dari debat esensi dari debat
3.13. Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13. Mengembangkan permasalahan/ isu dari

37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

bidang pekerjaan (permasa-lahan/isu, berbagai sudut pandang yang dilengkapi


sudut pandang dan argu-men beberapa argumen dalam berdebat berkaitan dengan
pihak, dan simpulan) bidang pekerjaan
3.14. Menganalisis butir-butir penting yang 4.14. Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani dari
dapat diteladani dari teks biografi tokoh yang terdapat dalam teks bio-grafi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dibaca secara tertulis
3.15. Menganalisis aspek makna dan 4.15. Membuat teks biografi berkaitan dengan
kebahasaan dalam teks biografi berkaitan bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
dengan bidang pekerjaan
3.16. Menganalisis suasana, tema, dan makna 4.16. Mendemonstrasikan (membacakan atau
beberapa puisi yang terkan-dung dalam memusikalisasikan) satu puisi dari antolo-gi
antologi puisi yang diperdengarkan atau puisi atau kumpulan puisi dengan me-
dibaca merhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan tempo)
3.17. Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17. Menulis puisi dengan memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa,
imaji, struktur, perwajahan)
3.18. Menganalisis isi dari minimal satu buku 4.18. Menyajikan replikasi isi buku ilmiah yang
fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca dalam bentuk resensi
dibaca
3.19. Menganalisis informasi berupa per- 4.19. Merancang pernyataan umum dan taha-pan-
nyataan-pernyataan umum dan taha-pan- tahapan dalam teks prosedur berkai-tan
tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan organisasi yang
dengan bidang pekerjaan tepat secara lisan dan tulis
3.20. Menganalisis struktur dan kebahasa-an 4.20. Mengembangkan teks prosedur berkaitan
teks prosedur berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan hasil
pekerjaan analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
3.21. Menganalisis informasi (pengetahu-an 4.21. Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan
dan urutan kejadian) dalam teks urutan kejadian) dalam teks ekspla-nasi
ekplanasi berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang pekerjaan secara
pekerjaan lisan dan tulis lisan dan tulis
3.22. Menganalisis struktur dan kebahasa-an 4.22. Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
teks eksplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan atau
pekerjaan tulis dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.23. Menganalisis informasi berupa 4.23. Menyusun bagian-bagian penting dari

38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

permasalahan aktual yang disajikan permasalahan aktual sebagai bahan untuk


dalam ceramah berkaitan dengan bidang disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan
3.24. Menganalisis isi, struktur, dan 4.24. Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang
kebahasaan dalam ceramah berkaitan pekerjaan dengan memerhatikan aspek
dengan bidang pekerjaan kebahasaan dan menggunakan struktur yang
tepat
3.25. Mendeskripsikan butir-butir penting dari 4.25. Menyajikan butir-butir penting dari satu buku
satu buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan yang dibaca pekerjaan
3.26. Menemukan butir-butir penting dari dua 4.26. Menyajikan persamaan dan perbedaan isi dua
buku pengayaan berkaitan dengan bidang buku pengayaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
3.27. Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.27. Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu
yang dibaca buku fiksi yang dibaca
3.28. Mendeskripsikan informasi penting yang 4.28. Melengkapi informasi dalam proposal
ada dalam proposal kegiatan atau berkaitan dengan bidang pekerjaan supaya
penelitian berkaitan dengan bidang lebih efektif
pekerjaan
3.29. Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29. Merancang sebuah proposal karya ilmiah
kebahasaan suatu proposal berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah yang diperlukan
3.30. Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30. Merancang informasi, tujuan, dan esensi yang
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan harus disajikan dalam karya ilmiah berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang dibaca dengan bidang pekerjaan
3.31. Menganalisis sistematika dan kebahasaan 4.31. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah berkaitan
karya ilmiah berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi,
pekerjaan sistematika, dan kebahasaan
3.32. Membandingkan isi berbagai resensi 4.32. Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan untuk bidang pekerjaan dengan memerhatikan hasil
menemukan sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks resensi
3.33. Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33. Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku
kumpulan cerpen atau novel setidaknya kumpulan cerita pendek atau novel yang
dua karya yang berbeda sudah dibaca
3.34. Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34. Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam
babak, dan konflik dalam drama yang drama yang dibaca atau ditonton secara lisan

39
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dibaca atau ditonton


3.35. Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35. Mendemonstrasikan sebuah naskah drama
yang dibaca atau ditonton dengan memerhatikan isi dan kebahasaan
3.36. Menganalisis pesan dari dua buku fiksi 4.36. Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua
(novel dan buku kumpulan puisi) yang buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan
dibaca situasi kekinian
3.37. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur isi surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis
3.38. Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38. Menyusun surat lamaran pekerjaan deng-an
lamaran pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
3.39. Menganalisis informasi, yang menca-kup 4.39. Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
orientasi, rangkaian kejadian yang saling sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
berkaitan, komplikasi dan resolusi,
dalam cerita sejarah lisan atau tulis
3.40. Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40. Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.41. Mendeskripsikan informasi (pendpat, 4.41. Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan
alternatif solusi dan simpulan terha-dap teks editorial berkaitan dengan bidang
suatu isu) dalam teks editorial berkaitan pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
dengan bidang pekerjaan
3.42. Menganalisis struktur dan kebahasa-an 4.42. Merancang teks editorial berkaitan bidang
teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur dan
pekerjaan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.43. Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43. Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu topik baik secara lisan maupun tulis
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca
3.44. Menganalisis isi teks iklan sesuai bidang 4.44. Mengonstruksi makna dan tujuan isi teks
pekerjaan iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45. Menganalisis struktur dan ciri keba- 4.45. Menyusun teks iklan sesuai bidang peker-jaan
hasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.46. Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46. Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dibaca

40
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.47. Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau 4.47.


Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan
buku ilmiah berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta
pekerjaan dan kebahasaan
3.48. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.48.
Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
surat dinas berkaitan dengan bidang unsur isi surat dinas berkaitan dengan bidang
pekerjaan pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
3.49. Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49.
Menyusun surat dinas yang berkaitan bidang
dinas yang sesuai bidang pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.50. Menganalisis nilai-nilai yang terdapat 4.50. Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang
dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) terkandung dalam sebuah buku pengaya-an
dan satu buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)

d. Matematika
1) KI 3 dan KI 4, Matematika

41
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur ker-ja
faktual, konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kajian Ma-
lingkup kajian Matematika pada tingkat tematika` Menampilkan kinerja dibawah
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, terukur sesuai dengan standar kom-petensi
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
dalam konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, produk-tif, kritis, mandiri, kolaboratif,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
regional, dan internasional. terkait dengan pengembang-an dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik diba-wah
pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, me-niru,
membiasakan, gerak mahir, menjadik-an gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelaja-rinya di
sekolah, serta mampu melaksana-kan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

2) KD 3 dan KD 4, Matematika

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan konsep bilangan ber- 4.1. Menyajikan penyelesaian masalah bilangan
pangkat, bentuk akar dan logaritma berpangkat, bentuk akar dan logaritma
dalam menyelesaikan masalah
3.2. Menerapkan persamaan dan 4.2. Menyajikan penyelesaian masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk berkaitan dengan persamaan dan
linear satu variable pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel
3.3. Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3. Menyelesaikan masalah sistem persamaan
persamaan linear dua variabel dalam linier dua variabel
masalah kontekstual
3.4. Menentukan nilai maksimum dan 4.4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang

42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
minimum permasalahan kontekstual berkaitan dengan program linear dua variabel
yang berkaitan dengan program linear
dua variable
3.5. Menganalisis barisan dan deret 4.5. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
aritmetika berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
3.6. Menganalisis barisan dan deret geometri 4.6. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan barisan dan deret geometri
3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang
bunga dan anuitas berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas
3.8. Menentukan perbandingan trigonometri 4.8. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada segitiga siku- siku dengan perbandingan trigonometri pada
segitiga siku- siku
3.9. Menentukan nilai sudut berelasi 4.9. Menyelesaikan masalah nilai sudut berelasi
diberbagai kuadran diberbagai kuadran
3.10. Menentukan koordinat kartesius menjadi 4.10. Menyelesaikan masalah perubahan koordinat
koordinat kutub dan sebaliknya kartesius menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11. Menerapkan nilai perbandingan 4.11. Menyajikan grafik fungsi trigonometri
trigonometri pada grafik fungsi
trigonometri
3.12. Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.12. Menyelesaikan permasalah kontekstual
dengan aturan sinus dan kosinus
3.13. Menentukan luas segitiga pada 4.13. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
trigonometri berkaitan dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14. Menganalisis nilai sudut dengan rumus 4.14. Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan rumus
jumlah dan selisih dua sudut jumlah dan selisih dua sudut
3.15. Menerapkan operasi matriks dalam 4.15. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
dengan matriks
3.16. Menetukan nilai determinan, invers dan 4.16. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai dengan determinan, invers dan tranpose pada
determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3 ordo2 x 2 serta nilai determinan dan tranpos
pada ordo 3 x 3
3.17. Menentukan nilai besaran vektor pada 4.17. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dimensi dua dengan nilai besaran vektor pada dimensi dua
3.18. Menentukan nilai besaran vektor pada 4.18. Menyelesaikan masalah yang berkaitan

43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dimensi tiga dengan nilai besaran vektor pada dimensi tiga
3.19. Menentukan nilai variabel pada 4.19. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
persamaan dan fungsi kuadrat dengan persamaan dan fungsi kuadrat
3.20. Menganalisis operasi komposisi dan 4.20. Menyelesaikan masalah operasi komposisi
operasi invers pada fungsi dan operasi invers pada fungsi
3.21. Menentukan persamaan lingkaran 4.21. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan persamaan lingkaran
3.22. Menganalisis masalah kontekstual yang 4.22. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan logika mate-matika berkaitan dengan logika matematika
(pernyataan sederhana, ne-gasi (pernyataan sederhana, negasi pernyataan
pernyataan sederhana, pernya-taan sederhana, pernyataan majemuk , negasi
majemuk, negasi pernyataan majemuk pernyataan majemuk dan penarikan
dan penarikan kesimpulan) kesimpulan )
3.23. Menganalisis titik, garis dan bidang pada 4.23. Menyajikan penyelesaian masalah yang
geometri dimensi tiga berkaitan dengan jarak antara titik ke titik,
titik ke garis dan garis ke bidang pada
geometri dimensi tiga
3.24. Menetukan masalah kontekstual yang 4.24. Menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan dengan transformasi geometri kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri
3.25. Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual
permutasi dan kombinasi pada masalah berkaitan dengan kaidah pencacahan,
kontekstual permutasi dan kombinasi
3.26. Menentukan peluang kejadian 4.26. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan peluang kejadian
3.27. Mengevaluasi kajian statistika dalam 4.27. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
masalah kontekstual berkaitan dengan kajian statistika
3.28. Menganalisis ukuran pemusatan data 4.28. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tunggal dan data kelompok dengan ukuran pemusatan data tunggal dan
data kelompok
3.29. Menganalisis ukuran penyebaran data 4.29. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tunggal dan data kelompok dengan ukuran penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.30. Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan limit fungsi aljabar
3.31. Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menggunakan definisi limit fungsi atau dengan turunan fungsi aljabar
sifat-sifat turunan fungsi serta

44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
penerapannya
3.32. Menganalisis keberkaitan turunan 4.32. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
pertama fungsi dengan nilai maksi-mum, berkaitan dengan turunan pertama fungsi
nilai minimum, dan selang kemonotonan aljabar
fungsi, serta kemiring-an garis singgung
kurva
3.33. Menentukan nilai integral tak tentu dan 4.33.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tertentu fungsi aljabar dengan integral tak tentu dan tertentu fungsi
aljabar
3.34. Menentukan luas permukaan dan volume 4.34. Menyelesaikan masalah luas permukaan dan
benda putar dengan menggunakan volume benda putar dengan menggunakan
integral tertentu integral tertentu
e. Sejarah Indonesia
1) KI 3 dan KI 4 Sejarah Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan meng-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan gunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kajian Seja-rah
lingkup kajian Sejarah Indonesia pada Indonesia. Menam-pilkan kinerja diba-wah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
kompleks, berkenaan dengan ilmu terukur sesuai dengan standar kompe-tensi
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan kerja. Menunjukkan keterampilan me-nalar,
humaniora dalam konteks pengembangan mengolah, dan menyaji secara efek-tif, kreatif,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, produktif, kritis, mandiri, kolabo-ratif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
nasional, regional, dan internasional. terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan kete-
rampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari-nya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

45
2) KD 3 dan KD 4, Sejarah Indonesia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami konsep dasar sejarah 4.1. Menyajikan hasil pemahaman tentang
(berpikir kronologis, diakronik, konsep dasar sejarah (berpikir kronolo-gis,
sinkronik, ruang dan waktu serta diakronik, sinkronik, ruang dan wak-tu serta
perubahan dan keberlanjutan) perubahan dan keberlanjutan)
3.2. Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2. Menyajikan informasi mengenai manu-sia
hasil-hasil budaya masyarakat Pra dan hasil-hasil budaya khususnya
Aksara Indonesia masyarakat Pra Aksara Indonesia
3.3. Menganalisis berbagai teori tentang 4.3. Mengolah informasi tentang berbagai teori
proses masuknya agama dan kebu- masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan
dayaan Hindu dan Buddha serta Buddha serta pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan kehidupan masyarakat Indonesia
masyarakat Indonesia (pemerintah-an, (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4. Menganalisis berbagai teori tentang 4.4. Menyajikan hasil analisis berbagai teori
proses masuknya agama dan kebu- tentang proses masuknya agama dan
dayaan Islam serta pengaruhnya ter- kebudayaan Islam serta pengaruhnya
hadap kehidupan masyarakat Indo-nesia terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
(ekonomi, pemerintahan, budaya) (ekonomi, pemerintahan, budaya)
3.5. Menganalisis proses masuk dan 4.5. Mengolah informasi tentang proses masuk
perkembangan penjajahan bangsa Eropa dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia Indonesia
3.6. Menganalisis dampak politik, buda-ya, 4.6. Menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajah-an bangsa Eropa, lahirnya penjajahan bangsa Eropa lahirnya
pergerakan nasional dan peristiwa pergerakan nasional dan peristiwa sumpah
sumpah pemuda pemuda
3.7. Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7. Menalar peristiwa proklamasi kemerde-kaan
kemerdekaan dan pembentukan pe- dan pembentukan pemerintahan pertama
merintahan pertama Republik Indo- Republik Indonesia, serta mak-nanya bagi
nesia, serta maknanya bagi kehidu-pan kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik,
sosial, budaya, ekonomi, politik, dan dan pendidikan bangsa Indonesia
pendidikan bangsa Indonesia
3.8. Menganalisis strategi dan bentuk 4.8. Mengolah informasi tentang strategi dan
perjuangan bangsa Indonesia dalam bentuk perjuangan bangsa Indone-sia dalam
upaya mempertahankan kemerdeka-an

46
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dari ancaman Sekutu dan Belanda upaya mempertahankan kemerdekaan dari
ancaman Sekutu dan Belanda
3.9. Mengevaluasi upaya bangsa indone-sia 4.9. Menyajikan hasil kesimpulan tentang upaya
dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa Indonesia dalam meng-hadapi
bangsa antara lain PKI Madiun 1948, ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz,
Permesta, G-30-S/PKI RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI
3.10. Mengevaluasi perkembangan kehidupan 4.10. Menyajikan hasil telaah tentang per-
politik dan ekonomi Bangsa Indonesia kembangan kehidupan politik dan eko-nomi
pada masa awal kemerde-kaan sampai Bangsa Indonesia pada masa awal
dengan masa Demokrasi Terpimpin kemerdekaan sampai masa Demokrasi
Terpimpin
3.11. Mengevaluasi perkembangan kehidupan 4.11. Mengolah informasi tentang pekem-bangan
politik dan ekonomi Bangsa Indonesia kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
pada masa Orde Baru sampai dengan Indonesia pada masa Orde Baru sampai
awal Reformasi, serta peranan dengan awal Reformasi, serta peranan
mahasiswa dan pemuda dalam mahasiswa dan pemuda dalam perubahan
perubahan politik dan ketatanegaraan politik dan ketatanegaraan Indonesia
Indonesia
3.12. Mengevaluasi peran bangsa Indonesia 4.12. Menyajikan hasil telaah tentang peran
dalam perdamaian dunia antara lain bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia
KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Gerakan Non Blok, dan ASEAN, OKI, Djuanda, Gerakan Non Blok, dan ASEAN,
dan Jakarta Informal Meeting OKI, dan Jakarta Informal Meeting
3.13. Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13. Membuat studi evaluasi tentang kehidupan
Indonesia dalam mengembangkan ilmu Bangsa Indonesia dalam mengembangkan
pengetahuan dan teknologi pada era ilmu pengetahuan dan teknologi di era
kemerdekaan (sejak proklamasi sampai kemerdekaan (sejak proklamasi sampai
dengan Reformasi) dengan Reformasi)
f. Bahasa Inggris
1) KI 3 dan KI 4, Bahasa Inggris

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prose-dur
faktual, konseptual, prosedural dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta me-

47
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
metakognitif sesuai dengan bidang dan mecahkan masalah sesuai dengan bidang
lingkup kajian Bahasa Inggris pada kajian Bahasa Inggris. Menampilkan kinerja
tingkat teknis, spesifik, detil, dan di bawah bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
dan humaniora dalam konteks me-nalar, mengo-lah, dan menyaji secara
pengembangan potensi diri sebagai efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
kerja, warga masyarakat nasional, ranah abstrak terkait dengan pengembangan
regional, dan internasional. dari yang dipela-jarinya di sekolah, serta
mampu melaksa-nakan tugas spesifik di
bawah pengawas-an langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
mem-biasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait deng-
an pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah peng-awasan langsung.
2) KD 3 dan KD 4, Bahasa Inggris

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.1. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks in-teraksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait jati diri, deng-an
meminta informasi terkait jati diri dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
hubungan keluarga, sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. (Perhatikan konteks penggunaannya.
unsur kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)
3.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.2. Menyusun teks interaksi interper-sonal lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sederhana yang melibat-kan tindakan
interpersonal lisan dan tulis yang memberikan ucapan sela-mat bersayap
melibatkan tindakan memberi-kan (extended), dan respon-nya dengan
ucapan selamat bersayap (extended), dan memperhati-kan fungsi sosial, struktur teks,
responnya, sesuai dengan konteks dan unsur kebaha-saan yang benar dan sesuai

48
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

penggunaannya. konteks.
3.3. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.3. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur keba-hasaan teks interaksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibat-kan tindakan memberi dan informasi terkait niat melaku-kan suatu
meminta informasi terkait niat tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
melakukan suatu tindakan/ kegiatan, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks penggunaan-nya. kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan be going penggunaannya.
to, would like to)
3.4. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.4. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan bebe-rapa teks pendek dan sederhana, terkait orang, benda
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan tempat, dengan memperhati-kan fungsi
dan meminta infor-masi pendek dan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
sederhana terkait orang, benda dan secara benar dan sesuai konteks
tempat sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.5. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.5. Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan bebe-rapa teks pemberitahuan (announcement), lisan dan
khusus dalam bentuk pem-beritahuan tulis pendek dan sederhana, dengan
(announcement), dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
meminta informasi terkait kegiatan dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.6. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.6. Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan 4 unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait keadaan/ tindakan/ kegiatan/
meminta informasi terkait kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu
keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang lampau yang merujuk waktu terjadinya dan
dilakukan/terjadi di waktu lampau yang kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi
merujuk waktu terjadi-nya dan kesuda- sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
hannya, sesuai deng-an konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhati-kan unsur
kebahasaan simple past tense vs present
perfect tense)
3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.7. Menyusun teks recount lisan dan tulis, pendek
dan unsur kebahasaan bebera-pa teks

49
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

recount lisan dan tulis deng-an memberi dan sederhana, terkait peristiwa/ pengalaman,
dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
peristiwa/pengala-man sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks
3.8. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.8. Menyajikan teks naratif pendek dan sederhana
dan unsur kebahasaan bebera-pa teks terkait legenda rakyat secara lisan dan tulis
naratif lisan dan tulis dengan memberi dengan memperhatikan fungsi social, struktur
dan meminta informasi ter-kait legenda teks dan unsur kebahasaan secara benar dan
rakyat sederhana, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.9. Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.9. Menyusun teks khusus dalam bentuk memo,
dan unsur kebahasaan beberapa teks menu, jadwal dan tanda-tanda (signs) lisan
khusus dalam bentuk memo, menu, dan tulis, pendek dan sederhana, dengan
schedule dan signs dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
meminta informasi terkait kegiatan dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai
sekolah atau tempat kerja, sesuai dengan konteks.
konteks penggunaannya di dunia kerja.
3.10. Menerapkan fungsi social, struktur teks 4.10. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks in-teraksi dan tulis yang melibatkan tindakan member
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait perbandingan
melibatkan tindakan memberi dan kata sifat dengan memper-hatikan fungsi
meminta informasi terkait per-bandingan social, struktur teks dan unsur kebahasaan
kata sifat sesuai dengan bidang keahlian yang benar dan sesuai konteks.
dan konteks penggunaannya.
3.11. Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.11. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi tentang petunjuk arah (direction)
meminta informasi tentang petunjuk arah dengan memperhatikan fungsi social, struktur
(direction) sesuai dengan konteks teks dan unsur kebahasa-an yang benar dan
penggunaannya di dunia kerja. sesuai konteks di dunia kerja.
3.12. Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.12. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibat-kan tindakan melibatkan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi terkait informasi terkait kegiatan/ tugas-tugas rutin
kegiatan/ tugas-tugas rutin sederhana sederhana (simple routine tasks) dengan
(simple routine tasks) sesuai dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks

50
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

konteks penggunaan di dunia kerja. dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks dunia kerja.
3.13. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.13. Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait saran dan tawaran, dengan
meminta informasi terkait saran dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
tawaran, sesuai dengan konteks dan unsur kebahasa-an yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan unsur konteks
kebahasaan should, can)
3.14. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.14. Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan unsur kebahasaan teks in-teraksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait pendapat dan pikiran,
meminta informasi terkait pen-dapat dan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
pikiran, sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasa-an yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan I think, I suppose, in my
opinion)
3.15. Menerapkan fungsi social, struktur teks 4.15. Menuliskan kembali teks pesan sederhana
dan unsur kebahasaan teks inte-raksi lewat telephone terkait tempat kerja dengan
transaksional yang melibatkan tindakan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
memberi dan meminta informasi terkait dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai
pesan sederhana lewat telephone (taking konteks dunia kerja
simple phone message) sesuai dengan
kon-teks penggunaannya di dunia kerja
3.16. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.16. Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan bebe-rapa teks undangan resmi lisan dan tulis, terkait
khusus dalam bentuk un-dangan resmi kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
dengan memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi unsur struktur teks,
terkait kegiatan sekolah/tempat kerja dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks penggunaannya sesuai konteks
3.17. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.17. Menyusun teks khusus dalam bentuk surat
dan unsur kebahasaan bebera-pa teks pribadi terkait kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat pribadi sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
dengan memberi dan meneri-ma memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
informasi terkait kegiatan diri sendiri dan dan unsur kebahasaan, secara benar dan

51
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

orang sekitarnya, sesuai dengan konteks sesuai konteks


penggunaannya
3.18. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.18. Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan bebera-pa teks dalam bentuk manual terkait penggunaan
prosedur lisan dan tulis deng-an memberi teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan
dan meminta informasi terkait manual memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
penggunaan teknologi dan kiat-kiat dan unsur kebahasaan, secara benar dan
(tips), pendek dan se-derhana, sesuai sesuai konteks
dengan bidang keah-lian dan konteks
penggunaannya
3.19. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.19. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa
meminta informasi terkait perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
ke-adaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian ilmiah, dengan memperhati-kan fungsi sosial,
tanpa perlu menyebutkan pelakunya struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)
3.20. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.20. Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan menyatakan dan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang pengandaian pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang,
kejadian/peristiwa di waktu yang akan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
datang, sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebaha-saan yang benar dan
penggunaannya. sesuai konteks.
3.21. Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21. Menyusun teks ilmiah factual (factual report),
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
sosial teks factual report deng-an binatang, benda, gejala dan peristiwa alam
menyatakan dan menanyakan tentang dan sosial, terkait dengan mata pelajaran lain
teks ilmiah faktual tentang orang,
binatang, benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.22. Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait

52
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dan unsur kebahasaan bebera-pa teks isu aktual, dengan memperhati-kan fungsi
eksposisi analitis lisan dan tulis dengan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
memberi dan meminta informasi terkait secara benar dan sesuai konteks
isu aktual, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.23. Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.23. Menyusun teks biografi tokoh lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan pada teks biografi pendek dan sederhana, dengan
tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
penggunaannya. dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.24. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.24. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait hubungan
melibatkan tindakan memberi dan sebab akibat, dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait hubungan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
sebab akibat, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan because of ..., due to ...,
thanks to ...)
3.25. Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.25. Menyusun teks interaksi transaksional tulis
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait penulisan laporan
memberi dan meminta informasi terkait sederhana dengan memper-hatikan fungsi
penulisan laporan sederhana. social, struktur teks dan unsur kebahasaan
yang benar dan se-suai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26. Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.26. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang melibat-kan tindakan meminta informasi terkait penyajian laporan
memberi dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi social, struktur
penyajian laporan secara lisan (report teks dan unsur kebahasa-an yang benar dan
presentation) sesuai dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja.
3.27. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.27. Menyusun teks interaksi interpersonal lisan
dan unsur kebahasaan teks in-teraksi dan tulis sederhana yang melibat-kan tindakan
interpersonal lisan dan tulis yang menawarkan jasa, dan menanggapinya dengan
melibatkan tindakan menawar-kan jasa, memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,

53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

serta menanggapinya, sesu-ai dengan dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. (Perhatikan konteks
unsur kebahasaan May I help you? What
can I do for you? What if ...?)
3.28. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.28. Menyusun teks khusus surat lamaran kerja,
dan unsur kebahasaan bebera-pa teks yang memberikan informasi antara lain jati
khusus dalam bentuk surat lamaran kerja, diri, latar belakang pendidikan/ pengalaman
dengan memberi dan meminta informasi kerja, dengan memperhati-kan fungsi sosial,
terkait jati diri, latar belakang struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
pendidikan/pengala-man kerja, sesuai benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.29. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.29. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan yang melibatkan meminta informasi terkait jati diri dalam
tindakan memberi dan meminta konteks pekerjaan (wawancara pekerjaan),
informasi terkait jati diri dalam konteks dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
pekerjaan (wawancara pekerjaan) teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks penggunaannya di dunia kerja.
3.30. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.30. Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan menyatakan dan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang keharusan, keharusan, dengan memperhatikan fungsi
sesuai dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
3.31. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.31. Menangkap makna secara kontekstual terkait
dan unsur kebahasaan bebera-pa teks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
news item lisan dan tulis dengan kebahasaan teks news items lisan dan tulis,
memberi dan meminta infor-masi terkait dalam bentuk berita sederhana
berita sederhana dari koran/radio/TV, koran/radio/TV
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.32. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.32. Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks in-teraksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait pengandaian
melibatkan tindakan memberi dan diikuti oleh perintah/ saran, dengan
meminta informasi terkait peng-andaian memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
diikuti oleh perintah/ saran, sesuai dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan bidang keahlian dan konteks konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur

54
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kebahasaan if dengan imperative, can,


should)
g. Seni Budaya
1) KI 3 dan KI 4, Seni Budaya

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prose-dur
faktual, konseptual, operasional dasar, kerja yang lazim dilakukan serta me-
dan metakognitif sesuai dengan bidang mecahkan masalah sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kompetensi kerja. Menunjukkan
dan humaniora dalam konteks keterampilan menalar, mengolah, dan
pengembangan potensi diri sebagai menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kritis, mandiri, kolabo-ratif, komunikatif, dan
kerja, warga masyarakat nasional, solutif dalam ra-nah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembang-an dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesi-fik di bawah pengawasan langsung.
Me-nunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengem-bangan dari
yang dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesi-fik di bawah
pengawasan langsung.

2) KD 3 dan KD 4, Seni Budaya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep budaya
3.2. Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan konsep seni
3.3. Memahami konsep keindahan 4.3. Mempresentasikan konsep keindahan

55
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4. Menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya
budaya Nusantara Nusantara
3.5. Menganalisis perkembangan seni budaya 4.5. Merumuskan perkembangan seni budaya
Nusantara Nusantara
3.6. Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni budaya
Nusantara Nusantara
3.7. Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7. Melaksanakan apresiasi seni budaya
mancanegara mancanegara
3.8. Menganalisis karya seni budaya 4.8. Mengembangkan karya seni budaya
Nusantara Nusantara
3.9. Mengevaluasi karya seni budaya 4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni
Nusantara budaya Nusantara
3.10. Merancang karya seni budaya Nusantara 4.10. Mengkreasi karya seni budaya Nusantara

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


1) KI 3 dan KI 4, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

56
3. Memahami, menerapkan, mengana-lisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prose-dur
faktual, konseptual, prosedural dasar, kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian Pendidikan Jasmani, kajian Pendidikan Jasmani, Olah raga, dan
Olahraga, dan Kesehatan pada tingkat Kesehatan. Menampilkan ki-nerja dibawah
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
berkenaan dengan ilmu pengetahu-an, terukur sesuai deng-an standar kompetensi
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kerja. Menunjuk-kan keterampilan menalar,
dalam konteks pengembangan potensi mengolah, dan menyaji secara efektif,
diri sebagai bagian dari keluarga, kreatif, pro-duktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kolaboratif, komu-nikatif, dan solutif dalam
nasional, regional, dan internasional. ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

2) KD 3 dan KD 4, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1. Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola besar aktifitas olahraga permainan bola besar untuk
untuk menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak yang baik
yang baik
3.2. Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2. Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk
untuk menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.3. Menerapkan salah satu keteram-pilan 4.3. Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak
gerak yang efektif yang efektif
3.4. Menerapkan salah satu keteram-pilan 4.4. Mempraktikan salah satu keterampilan

57
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan
menghasilkan gerak yang efektif gerak yang efektif
3.5. Menerapkan latihan pengukuran 4.5. Mempraktikan latihan pengukuran kom-
komponen kebugaran jasmani untuk ponen kebugaran jasmani untuk keseha-tan
kesehatan (daya tahan, kekuatan, (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
komposisi tubuh, dan kelenturan) kelenturan) menggunakan instrumen
menggunakan instrumen terstandar terstandar
3.6. Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6. Memraktikan keterampilan rangkaian gerak
gerak dasar aktifitas olahraga senam dasar aktifitas olahraga senam lantai untuk
untuk menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang baik
baik
3.7. Menerapkan keterampilan gerak 4.7. Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik
untuk menghasilkan koordinasi yang untuk menghasilkan koordinasi yang baik
baik
3.8. Menerapkan keterampilan salah satu 4.8. Mempraktikan keterampilan salah satu gaya
gaya renang pada aktifitas olahraga air* renang pada aktifitas olahraga air*
3.9. Memahami cara perilaku budaya hidup 4.9. Mempresentasikan cara perilaku budaya
sehat dalam kehidupan sehari-hari hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
3.10. Menganalisis teknik dasar salah satu 4.10. Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola besar aktifitas olahraga permainan bola besar untuk
untuk menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak yang baik
yang baik
3.11. Menganalisis teknik dasar salah satu 4.11. Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk
untuk menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.12. Menganalisis salah satu keterampilan 4.12. Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak
gerak yang efektif yang efektif
3.13. Menganalisis salah satu keterampilan 4.13. Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan
menghasilkan gerak yang efektif gerak yang efektif

58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14. Menganalisis latihan pengukuran 4.14. Mempraktikan latihan pengukuran kom-
komponen kebugaran jasmani untuk ponen kebugaran jasmani untuk kesehat-an
kesehatan (daya tahan, kekuatan, (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
komposisi tubuh, dan kelenturan) kelenturan) menggunakan instrumen
menggunakan instrumen terstandar terstandar
3.15. Menganalisis keterampilan rangkaian 4.15. Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak
gerak dasar aktifitas olahraga senam dasar aktifitas olahraga senam untuk
untuk menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang baik
baik
3.16. Menerapkan keterampilan gerak 4.16. Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik
untuk menghasilkan koordinasi yang untuk menghasilkan koordinasi yang baik
baik
3.17. Menganalisis keterampilan salah satu 4.17. Mempraktikan keterampilan salah satu gaya
gaya renang pada aktifitas olahraga air* renang pada aktifitas olahraga air*
3.18. Menganalisis permasalahan cara perilaku 4.18. Mempresentasikan permasalahan cara
budaya hidup sehat dalam kehidupan perilaku budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari- hari sehari-hari
1) KD 3 dan KD 4,
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan logika dan algoritma 3.1. Menggunakan fungsi-fungsi perintah
komputer (Command)
3.2. Menerapkan metode petaminda 3.2. Membuat petaminda
3.3. Mengevaluasi paragraf deskriptif, 3.3. Menyusun kembali format dokumen
argumentatif, naratif, dan persuasif pengolah kata
3.4. Menerapkan logika dan operasi 3.4. Mengoperasikan perangkat lunak pengolah
perhitungan data angka
3.5. Menganalisis fitur yang tepat untuk 3.5. Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.6. Menerapkan teknik presentasi yang 3.6. Melakukan presentasi yang efektif
efektif
3.7. Menganalisis pembuatan e-book 3.7. Membuat e-book dengan perangkat lunak e-
book editor

59
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8. Memahami konsep Kewargaan Digital 3.8. Merumuskan etika Kewargaan Digital
3.9. Menerapkan teknik penelusuran Search 3.9. Melakukan penelusuran informasi
Engine
3.10. Menganalisis komunikasi sinkron dan 3.10. Melakukan komunikasi sinkron dan
asinkron dalam jaringan asinkron dalam jaringan
3.11. Menganalisis fitur perangkat lunak 3.11. Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
3.12. Merancang dokumen tahap pra-produksi 3.12. Membuat dokumen tahap pra- produksi
3.13. Menganalisis produksi video, animasi 3.13. Memroduksi video dan/atau animasi
dan/atau musik digital dan/atau musik digital
3.14. Mengevaluasi pasca-produksi video, 3.14. Membuat laporan hasil pasca- produksi
animasi dan/atau musik digital
2) KD 3 dan KD 4
Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4


3.1. Mengevaluasi masalah–masalah 4.1. Menyajikan solusi terhadap masalah
ekonomi ekonomi dilingkungannya
3.2. Menganalisis kelangkaan (hubungan 4.2. Merumuskan masalah kelangkaan
antara sumber daya dengan kebutuhan sumberdaya dan kebutuhan manusia
manusia) dilingkungannya
3.3. Memahami Model, pelaku ekonomi, 4.3. Menentukan model, pelaku ekonomi,
perilaku konsumen dan produsen dalam perilaku konsumen dan produsen yang
kegiatan ekonomi sesuai tuntutan perkembangan usaha
3.4. Memahami hukum permintaan, 4.4. Menentukan tingkat elastisitas permintaan,
penawaran, konsep elastisitas dan harga penawaran, dan harga keseimbangan pasar
keseimbangan pasar suatu produk
3.5. Menerapkan langkah-langkah 4.5. Menghitung biaya produksi, dan
perhitungan biaya produksi dan keuntungan dalam kegiatan usaha
keuntungan (teori biaya)
3.6. Mendeskripsikan pasar monopoli, 4.6. Menentukan ciri-ciri pasar monopoli,
monopolistik dan oligopoly monopolistik dan oligopoly
3.7. Menganalisis bentuk-bentuk badan 4.7. Memilih bentuk-badan usaha yang sesuai
usaha dengan sistem ekonomi nasional

60
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.8. Menerapkan rencana usaha kecil dan 4.8. Membuat rancangan usaha kecil/ menengah
menengah sesuai potensi lingkungannya
3.9. Memahami Lembaga Keuangan 4.9. Mengklasifikasikan berbagai lembaga
keuangan milik pemerintah dan swasta
sesuai perkembangannya
3.10. Menganalisis hak dan kewajiban tenaga 4.10. Merumuskan hak dan kewajiban tenaga
kerja berdasarkan undang-undang kerja di lingkungan kerja.
ketenaga-kerjaan.
3.11. Menerapkan prosedur kelengkapan 4.11. Membuat kelengkapan dokumen yang
dokumen perdagangan dalam dan luar diperlukan dalam lalu-lintas perdagangan
negeri dalam dan luar negeri
3.12. Menerapkan ilmu ekonomi dalam 4.12. Menggunakan konsep ilmu ekonomi dalam
kegiatan usaha kegiatan usaha
3) KD 3 dan KD 4,
Mata Pelajaran : Administrasi Umum
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami administrasi 4.1. Mengelompokan jenis-jenis administrasi
3.2. Menganalisis jabatan, tugas, dan uraian 4.2. Membuat uraian tugas setiap tingkatan
pekerjaan pada kegiatan administrasi jabatan pada kegiatan administrasi
3.3. Menganalisis persyaratan personil 4.3. Menyusun persyaratan personil administrasi
administrasi
3.4. Memilih bentuk struktur organisasi 4.4.
Membuat struktur organisasi sesuai
kebutuhan
3.5. Memahami fungsi-fungsi manajemen 4.5. Mengklasifikasikan fungsi- fungsi
manajemen
3.6. Menerapkan prosedur pencatatan 4.6. Melakukan prosedur pencatatan
surat/dokumen masuk dan keluar surat/dokumen masuk dan keluar
3.7. Menerapkan prosedur penataan 4.7. Melakukan penataan surat/ dokumen sesuai
surat/dokumen sistem yang berlaku
3.8. Memilih peralatan kantor dalam kegiatan 4.8. Menggunakan peralatan kantor dalam
administrasi kegiatan administrasi
3.9. Menerapkan tata ruang kerja/kantor 4.9. Melakukan penataan ruang kerja/kantor
(Office Layout) (Office Layout)
3.10. Menerapkan komunikasi di tempat kerja 4.10. Melakukan komunikasi di tempat kerja
3.11. Menerapkan tata cara/prosedur 4.11. Melakukan pencatatan keuangan sederhana

61
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pencatatan keuangan sederhana
3.12. Mengevaluasi kegiatan administrasi 4.12. Membuat laporan kegiatan administrasi
kantor kantor
4) KD 3 dan KD 4,
Mata Pelajaran : I P A
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami gejala alam biotik dan 4.1. Mengklasifikasikan gejala alam biotik dan
abiotik abiotik
3.2. Menerapkan prosedur mitigasi bencana 4.2. Melakukan simulasi mitigasi bencana alam
alam yang terjadi di lingkungan sekitar
3.3. Menganalisis materi dan perubahannya 4.3. Melakukan percobaan perubahan materi
3.4. Memahami komponen-komponen dan 4.4. Mengklasifikasikan komponen- komponen
bentuk interaksi dalam ekosistem ekosistem dan bentuk interaksi dalam
ekosistem
3.5. Menganalisis keseimbangan lingkungan 4.5. Merumuskan upaya dalam menjaga
keseimbangan lingkungan kerja
3.6. Menganalisis limbah di lingkungan 4.6. Melakukan penanganan limbah di lingkungan
sekitar sekitar
3.7. Menganalisis polusi di lingkungan 4.7. Menyajikan dampak polusi terhadap
sekitar kesehatan manusia dan lingkungan
3.8. Mengevaluasi AMDAL 4.8. Melakukan kajian tentang AMDAL pada
lingkungan sekitar
3.9. Menerapkan kesehatan, keamanan dan 4.9. Melakukan pencegahan bahaya/ kecelakaan di
keselamatan kerja lingkungan kerja

62
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Bisnis dan Pemasaran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran
(C1)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

63
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan lingkup Simulasi dan
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar
Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen.
Bidang Bisnis dan Manajemen pada
Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kompleks, berkenaan dengan ilmu
yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif,

64
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
masyarakat nasional, regional, dan komunikatif, dan solutif dalam ranah
internasional. abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

65
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
algoritma computer perintah (Command)
3.2 Menerapkan metode peta- 4.2 Membuat peta-minda
minda
3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali format
deskriptif, argumentatif, dokumen pengolah kata
naratif dan persuasive
3.4 Menerapkan logika dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak
perhitungan data pengolah angka
3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide untuk
pembuatan slide presentasi
3.6 Menerapkan teknik 4.6 Melakukan presentasi yang
presentasi yang efektif efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e- book 4.7 Membuat e-book dengan perangkat
lunak e-book editor
3.8 Memahami konsep 4.8 Merumuskan etika
Kewargaan Digital Kewargaan Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran
Search Engine informasi
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan
dan asinkron dalam jaringan asinkron dalam jaringan

3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk


pembelajaran kolaboratif daring pembelajaran kolaboratif daring
(kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-
produksi produksi

66
3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memproduksi video dan/atau animasi
animasi dan/atau musik digital dan/atau musik digital

3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video, 4.14 Membuat laporan hasil pasca-


animasi dan/atau musik digital produksi

67
Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4


3.1 Mengevaluasi masalah– 4.1 Memberikan solusi terhadap
masalah ekonomi masalah ekonomi dilingkungannya

3.2 Menganalisis kelangkaan 4.2 Memberikan solusi terhadap


(hubungan antara sumber daya kelangkaan sumberdaya dan
dengan kebutuhan manusia) kebutuhan manusia
dilingkungannya
3.3 Memahami Model, pelaku ekonomi, 4.3 Melakukan pengelompokkan
perilaku konsumen dan produsen model, pelaku ekonomi, perilaku
dalam kegiatan ekonomi konsumen dan produsen yang
sesuai tuntutan perkembangan
usaha

3.4 Menerapkan hukum permintaan, 4.4 Menentukan tingkat elastisitas


penawaran, konsep elastisitas dan permintaan, penawaran, dan
harga keseimbangan pasar harga keseimbangan pasar suatu
produk

3.5 Menerapkan langkah-langkah 4.5 Melakukan perhitungan biaya


perhitungan biaya produksi dan produksi, dan keuntungan dalam
keuntungan (teori biaya) kegiatan usaha

3.6 Memahami pasar monopoli, 4.6 Melakukan pengelompokkan pasar


monopolistik dan oligopoly monopoli, monopolistik dan
oligopoly
3.7 Menganalisis bentuk-bentuk badan 4.7 Memilih bentuk-badan usaha yang
usaha sesuai dengan sistem ekonomi
nasional
3.8 Menganalisis potensi usaha kecil 4.8 Membuat rancangan usaha
dan menengah kecil/menengah sesuai potensi
lingkungannya
3.9 Memahami Lembaga 4.9 Mengklasifikasikan berbagai
Keuangan lembaga keuangan milik
pemerintah dan swasta sesuai
perkembangannya
3.10 Memahami hak dan kewajiban tenaga 4.10 Melakukan identifikasi hak dan
kerja berdasarkan undang-undang kewajiban tenaga kerja di
ketenagakerjaan. lingkungan kerja.

3.11 Menerapkan pembuatan dokumen 4.11 Membuat dokumen yang


perdagangan dalam dan luar negeri diperlukan dalam lalulintas

68
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
perdagangan dalam dan luar
negeri
3.12 Menerapkan ilmu ekonomi dalam 4.12 Menggunakan konsep ilmu
kegiatan usaha ekonomi dalam kegiatan usaha

69
Mata Pelajaran : Administrasi Umum
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami administrasi 4.1 Mengelompokan jenis-jenis
administrasi
3.2 Menganalisis jabatan, tugas, dan 4.2 Membuat uraian tugas setiap
uraian pekerjaan pada kegiatan tingkatan jabatan pada kegiatan
administrasi administrasi
3.3 Menerapkan persyaratan 4.3 Menyusun persyaratan
personil administrasi personil administrasi
3.4 Menganalisis struktur 4.4 Membuat struktur organisasi sesuai
organisasi kebutuhan
3.5 Memahami fungsi-fungsi 4.5 Mengklasifikasikan fungsi- fungsi
manajemen manajemen
3.6 Menerapkan pencatatan 4.6 Melakukan pencatatan
surat/dokumen masuk dan keluar surat/dokumen masuk dan keluar

3.7 Menerapkan penataan 4.7 Melakukan penataan surat/dokumen


surat/dokumen sesuai sistem yang berlaku

3.8 Menerapkan penggunaan 4.8 Menggunakan peralatan kantor


peralatan kantor dalam dalam kegiatan administrasi
kegiatan administrasi
3.9 Menerapkan tata ruang 4.9 Melakukan penataan ruang
kerja/kantor (Office Layout) kerja/kantor (Office Layout)
3.10 Menerapkan komunikasi di tempat 4.10 Melakukan komunikasi di
kerja tempat kerja
3.11 Menerapkan pencatatan 4.11 Melakukan pencatatan
keuangan sederhana keuangan sederhana
3.12 Mengevaluasi kegiatan 4.12 Membuat laporan kegiatan
administrasi kantor administrasi kantor

70
Mata Pelajaran : IPA
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami gejala alam biotik dan 4.1. Mengklasifikasikan gejala alam
abiotik biotik dan abiotik
3.2. Menerapkan prosedur 4.2. Melakukan simulasi mitigasi
mitigasi bencana alam bencana alam yang terjadi di
lingkungan sekitar
3.3. Memahami materi dan 4.3. Melakukan identifikasi
perubahannya perubahan materi di
lingkungan
3.4. Memahami komponen- 4.4. Mengklasifikasikan komponen-
komponen dan bentuk interaksi komponen ekosistem dan
dalam ekosistem bentuk interaksi dalam
ekosistem
3.5. Menganalisis keseimbangan 4.5. Merumuskan upaya dalam
lingkungan menjaga keseimbangan
lingkungan kerja
3.6. Menganalisis limbah di 4.6. Melakukan penanganan limbah di
lingkungan sekitar lingkungan sekitar
3.7. Menganalisis polusi di 4.7. Melakukan pencegahan
lingkungan sekitar terjadinya polusi di
lingkungan sekitar
3.8. Mengevaluasi AMDAL 4.8. Melakukan kajian tentang
AMDAL pada lingkungan
sekitar
3.9. Menerapkan kesehatan, keamanan 4.9. Melakukan pencegahan
dan keselamatan kerja bahaya/kecelakaan di
lingkungan kerja

71
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program


Keahlian : Manajemen Perkantoran Kompetensi
Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran (C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
72
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
masyarakat nasional, regional, solutif dalam ranah abstrak terkait
dan internasional. dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

73
Mata Pelajaran : Teknologi Perkantoran
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami teknologi 4.1 Melakukan pengelompokkan
perkantoran, otomatisasi teknologi perkantoran, otomatisasi
perkantoran, dan virtual office perkantoran, dan virtual office

3.2 Menerapkan pengetikan 4.2 Melakukan pengetikan


(keyboarding) 10 jari (keyboarding) 10 jari
kecepatan 200 EPM dan kecepatan 200 EPM dan
ketepatan 99% Ketepatan 99%
3.3 Menerapkan pengoperasian 4.3 Mengoperasikan aplikasi
aplikasi pengolah kata pengolah kata
3.4 Menerapkan pengoperasian 4.4 Mengoperasikan aplikasi
aplikasi pengolah angka pengolah angka
3.5 Menerapkan pengoperasian 4.5 Mengoperasikan aplikasi
aplikasi pengolah pengolah presentasi
presentasi
3.6 Menerapkan pengoperasian 4.6 Mengoperasikan aplikasi
aplikasi pengolah bahan cetak pengolah bahan cetak

3.7 Menganalisis informasi dari 4.7 Menggunakan informasi dari


internet untuk menunjang internet untuk menunjang
pekerjaan kantor pekerjaan kantor
3.8 Menerapkan pengoperasian 4.8 Melakukan transaksi online
transaksi online
3.9 Menerapkan prosedur 4.9 Melaksanakan kegiatan rapat
kegiatan rapat (teleconference)
(teleconference)
3.10 Menerapkan pengelolaan 4.10 Melaksanakan pengelolaan
informasi melalui web log informasi melalui web log (blog)
(blog)
3.11 Mengevaluasi penggunaan 4.11 Membuat laporan
teknologi perkantoran penggunaan teknologi
perkantoran

74
Mata Pelajaran : Korespondensi
Jam Pelajaran : 180 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami komunikasi 4.1 Melakukan klasifikasi
kantor komunikasi kantor
3.2 Menerapkan komunikasi 4.2 Melakukan komunikasi
melalui telapon dalam Bahasa melalui telepon dalam
Indonesia Bahasa Indonesia
3.3 Menerapkan komunikasi melalui 4.3 Melaksanakan komunikasi melalui
telapon dalam Bahasa Inggris atau telepon dalam Bahasa Inggris atau
bahasa asing lainnya bahasa asing lainnya

3.4 Menerapkan tata naskah dalam 4.4 Membuat naskah surat menyurat
kegiatan surat menyurat Bahasa Bahasa Indonesia
Indonesia
3.5 Menerapkan tata naskah surat 4.5 Membuat naskah surat menyurat
menyurat Bahasa Inggris atau Bahasa Inggris atau bahasa
bahasa asing lainnya asing lainnya

3.6 Menerapkan pembuatan surat 4.6 Membuat surat pribadi


pribadi
3.7 Menganalisis surat dinas 4.7 Membuat surat dinas
3.8 Menganalisis surat niaga 4.8 Membuat surat niaga
3.9 Menerapkan pengelolaan surat 4.9 Melaksanakan pengelolaan surat
elektronik elektronik
3.10 Mengevaluasi kegiatan 4.10 Membuat laporan kegiatan
korespondensi dalam kantor korespondensi dalam kantor

75
Mata Pelajaran : Kearsipan
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami arsip dan 4.1 Melakukan pengelompokkan arsip
kearsipan dan kearsipan
3.2 Memahami norma, standar, 4.2 Melakukan pengelompokkan
prosedur dan kaidah kearsipan norma, standar, prosedur dan
kaidah kearsipan
3.3 Menerapkan penggunaan 4.3 Menggunakan peralatan
peralatan kearsipan kearsipan
3.4 Menerapkan penanganan surat 4.4 Melakukan penanganan surat
masuk masuk
3.5 Menerapkan penanganan surat 4.5 Melakukan penanganan surat
keluar keluar
3.6 Menerapkan indeks arsip 4.6 Melakukan indeks arsip
3.7 Menerapkan penyimpanan arsip 4.7 Melakukan penyimpanan arsip
sistem abjad, kronologis, sistem abjad, kronologis,
geografis, nomor dan subjek geografis, nomor dan subjek

3.8 Menerapkan penggunaan arsip 4.8 Melaksanakan prosedur


penggunaan arsip
3.9 Menerapkan pemeliharaan arsip 4.9 Melakukan pemeliharaan arsip

3.10 Mengevaluasi arsip dalam rangka 4.10 Melakukan penentuan masa retensi
menentukan retensi arsip arsip

3.11 Menerapkan penyusutan arsip 4.11 Melakukan penyusutan arsip

3.12 Menerapkan pengelolaan arsip 4.12 Melakukan pengelolaan arsip


elektronik elektronik
3.13 Mengevaluasi kegiatan 4.13 Membuat laporan hasil
pengelolaan arsip evaluasi kegiatan
pengelolaan arsip

76
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran (C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

77
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kerja Otomatisasi dan
dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Tata Kelola Perkantoran pada
Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kompleks, berkenaan dengan ilmu
yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni,
kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan

78
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
masyarakat nasional, regional, pengembangan dari yang
dan internasional. dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

79
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian
Jam Pelajaran : 454 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami administrasi 4.1. Melakukan pengelompokkan
kepegawaian administrasi kepegawaian
3.2 Memahami regulasi 4.2. Melakukan klasifikasi
kepegawaian regulasi kepegawaian
3.3 Memahami sistem administrasi 4.3. Melakukan pengelompokkan
kepegawaian sistem administrasi kepegawaian

3.4. Menganalisis kebutuhan 4.4. Merencanakan kebutuhan


pegawai pegawai

3.5. Menerapkan sistem 4.5. Melakukan pengadaan


pengadaan pegawai pegawai

3.6. Menerapkan sumpah/janji 4.6. Melaksanakan kegiatan


pegawai sumpah/janji pegawai

3.7. Menerapkan Daftar Urut 4.7. Menyusun Daftar Urut


Kepangkatan (DUK) pegawai Kepangkatan (DUK) pegawai

3.8. Menerapkan perencanaan karir 4.8. Menyusun rencana karir


pegawai pegawai
3.9. Mengevaluasi penilaian 4.9. Melakukan rencana tindak lanjut
kinerja pegawai hasil penilaian kinerja pegawai

3.10. Menerapkan penggajian dan 4.10. Menyusun daftar penggajian dan


tunjangan pegawai tunjangan pegawai
3.11. Memahami penghargaan 4.11. Melakukan pengelompokan
pegawai penghargaan pegawai
3.12. Menerapkan disiplin pegawai 4.12. Melaksanakan disiplin
pegawai
3.13. Memahami peraturan 4.13. Melaksanakan pengelompokkan
perkawinan pegawai peraturan perkawinan pegawai

3.14. Menerapkan pemberhentian 4.14. Melakukan pemberhentian


pegawai pegawai
3.15. Memahami kesejahteraan 4.15. Melakukan klasifikasi
pegawai kesejahteraan pegawai
3.16. Menerapkan cuti pegawai 4.16. Melaksanakan pemberian cuti
pegawai
3.17. Menerapkan dokumen 4.17. Membuat dokumen pensiun
pensiun pegawai pegawai

80
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.18. Menerapkan penyimpanan 4.18. Melakukan penyimpanan
dokumen kepegawaian dokumen kepegawaian
3.19. Mengevaluasi pengelolaan 4.19. Membuat laporan hasil evaluasi
administrasi kepegawaian pengelolaan administrasi
kepegawaian

81
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami administrasi 4.1 Melakukan
keuangan pengelompokkan
administrasi keuangan
3.2 Memahami kebijakan 4.2 Melakukan
pengelolaan keuangan pengelompokkan kebijakan
pengelolaan keuangan

3.3 Menerapkan penyusunan 4.3 Menyusun Anggaran


Anggaran Pendapatan Dan Pendapatan Dan Belanja
Belanja
3.4 Menerapkan penerimaan 4.4 Melakukan penerimaan
anggaran anggaran
3.5 Menerapkan penggunaan 4.5 Melaksanakan penggunaan
anggaran anggaran
3.6 Menerapkan pemdokumentasian 4.6 Mendokumentasikan bukti-
bukti- bukti penggunaan anggaran bukti penggunaan anggaran

3.7 Menerapkan pembuatan laporan 4.7 Membuat laporan


pertanggungjawaban keuangan pertanggungjawaban
keuangan
3.8 Menerapkan pengoperasian 4.8 Mengoperasikan aplikasi
aplikasi keuangan keuangan
3.9 Mengevaluasi kegiatan 4.9 Membuat laporan hasil
administrasi keuangan evaluasi kegiatan
administasi keuangan
3.10 Memahami dana kas kecil 4.10 Mengelompokkan kas kecil
3.11 Menerapkan persiapan 4.11 Mempersiapkan
pengelolaan kas kecil pengelolaan kas kecil
3.12 Menerapkan pencatatan 4.12 Mencatat penggunaan dana
penggunaan dana kas kecil kas kecil
3.13 Menerapkan pelaporan 4.13 Melaporkan aktivitas kas kecil
aktivitas kas kecil
3.14 Menerapkan pembuatan laporan dana 4.14 Membuat laporan dana kas
kas kecil metode imprest kecil metode imprest

3.15 Menerapkan pembuatan laporan dana 4.15 Membuat laporan dana kas kecil
kas kecil metode fluktuasi metode fluktuasi

82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Menerapkan pengoperasian 4.16 Mengoperasikan aplikasi dana
aplikasi dana kas kecil kas kecil
3.17 Menerapkan penyimpanan 4.17 Melakukan penyimpanan
dokumen pengelolaan dana kas dokumen pengelolaan dana kas
kecil kecil
3.18 Mengevaluasi laporan dana kas 4.18 Membuat tindak lanjut evaluasi
kecil laporan dana kas kecil

83
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami administrasi 4.1 Melakukan pengelompokkan
sarana prasarana kantor administrasi sarana dan
prasarana

3.2 Memahami regulasi sarana 4.2 Melakukan klasifikasi regulasi


prasarana kantor sarana prasarana kantor

3.3 Menerapkan K3 perkantoran 4.3 Melaksanakan K3


perkantoran

3.4 Menganalisis peralatan atau 4.4 Merencanakan kebutuhan


perlengkapan kantor (office peralatan atau perlengkapan
supplies) kantor
(office supplies)
3.5 Menerapkan penggunaan mesin- 4.5 Menggunakan mesin-
mesin kantor (office machine) mesin kantor (office
machine)
3.6 Menerapkan penggunaan mesin 4.6 Menggunakan mesin
komunikasi kantor (office komunikasi kantor (office
communication) communication)
3.7 Menganalisis perabot kantor 4.7 Memilih perabot kantor
(office furniture) (office furniture)

3.8 Menerapkan penataan interior kantor 4.8 Menata interior kantor


(office arrangement) (office arrangement)

3.9 Menganalisis tata ruang 4.9 Mendesain tata ruang


kantor (office layout) kantor (office layout)

3.10 Menganalisis perencanaan kebutuhan 4.10 Membuat perencanaan


sarana prasarana kantor kebutuhan sarana dan
prasarana
3.11 Menerapkan pengadaan sarana 4.11 Melaksanakan pengadaan sarana
dan prasarana dan prasarana

3.12 Menerapkan penerimaan, 4.12 Melakukan kegiatan penerimaan,


penyimpanan, dan penyaluran sarana penyimpanan dan penyaluran
dan prasarana sarana
dan prasarana
3.13 Menerapkan inventarisasi sarana 4.13 Melakukan kegiatan
dan prasarana inventarisasi sarana dan
prasarana

84
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menerapkan pemanfaatan sarana 4.14 Melaksanakan kegiatan
dan prasarana pemanfaatan sarana dan
prasarana
3.15 Menerapkan pengamanan dan 4.15 Melakukan kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana pengamanan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana

3.16 Menerapkan penghapusan sarana 4.16 Melaksanakan penghapusan


dan prasarana sarana dan prasarana

3.17 Menerapkan penyimpanan dokumen 4.17 Melaksanakan penyimpanan


administrasi sarana dan prasarana dokumen administrasi sarana
dan prasarana

3.18 Mengevaluasi administrasi sarana 4.18 Membuat laporan hasil


dan prasarana evaluasi administrasi sarana
dan prasarana

85
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan
Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami Kehumasan 4.1 Melakukan
pengelompokkan
kehumasan
3.2 Memahami regulasi bidang 4.2 Menginterpretasi regulasi
kehumasan bidang kehumasan
3.3 Memahami khalayak humas 4.3 Melakukan pengelompokan
khalayak humas

3.4 Menganalisis etika dan kode etik 4.4 Menggunakan kode etik
profesi humas profesi humas dalam
mengatasi masalah
3.5 Menerapkan pelayanan prima 4.5 Melaksanakan pelayanan prima
kepada pelanggan kepada pelanggan
3.6 Menerapkan komunikasi 4.6 Melakukan komunikasi
efektif kehumasan efektif kehumasan
3.7 Menerapkan penyusunan pesan 4.7 Menyusun pesan bidang
bidang kehumasan kehumasan
3.8 Menganalisis media 4.8 Memilih media
komunikasi humas komunikasi humas
3.9 Menerapkan pembuatan profil 4.9 Membuat profil organisasi
organisasi
3.10 Menerapkan perencanaan 4.10 Menyusun rencana
program kehumasan program kehumasan
3.11 Memahami ruang lingkup 4.11 Melakukan pengelompokkan
keprotokolan ruang lingkup keprotokolan

3.12 Memahami regulasi bidang 4.12 Melakukan pengelompokkan


keprotokolan regulasi bidang keprotokolan

3.13 Menganalisis kegiatan 4.13 Merancang kegiatan


keprotokolan keprotokolan
3.14 Menerapkan persiapan 4.14 Melakukan persiapan
penyelenggaraan penyelenggaraan
pertemuan/rapat pertemuan/rapat
3.15 Menerapkan 4.15 Menyelenggarakan
penyelenggaraan pertemuan/rapat
pertemuan/rapat
3.16 Menerapkan notula 4.16 Membuat notula
pertemuan/rapat pertemuan/rapat

86
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.17 Menerapkan pembuatan 4.17 Membuat susunan acara
susunan acara kegiatan kegiatan
3.18 Menerapkan pelaksanaan 4.18 Melaksanakan kegiatan
kegiatan pembawa acara/MC pembawa acara/MC

3.19 Menerapkan penyusunan 4.19 Menyusun daftar


perjalanan dinas (itinerary) perjalanan dinas
(itinerary)
3.20 Menerapkan penyimpanan 4.20 Melaksanakan penyimpanan
dokumen administrasi humas dokumen administrasi humas
dan keprotokolan dan keprotokolan

3.21 Mengevaluasi kegiatan 4.21 Membuat laporan hasil evaluasi


administrasi humas dan kegiatan administrasi humas
keprotokolan dan keprotokolan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kewirausahawan dan 4.1 Melakukan pengelompokan
wirausaha karakter wirausaha
3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Merencanakan produk usaha
produk barang/jasa
3.3 Menerapkan dokumen 4.3 Membuat dokumen usaha
administrasi usaha
3.4 Menganalisis kebutuhan 4.4 Membuat perencanaan
sumberdaya usaha kebutuhan sumberdaya usaha

3.5 Menganalisis sistem layanan usaha 4.5 Merencanakan sistem


layanan usaha
3.6 Menerapkan layanan usaha 4.6 Melakukan layanan usaha

87
3.7 Menerapkan media promosi 4.7 Membuat media promosi
pemasaran untuk pemasanan
3.8 Menghitung harga pokok 4.8 Menentukan BEP dan
produksi keuntungan usaha
3.9 Menganalisis pemasaran 4.9 Melakukan pemasaran
produk produk
3.10 Menganalisis laporan 4.10 Membuat laporan keuangan
keuangan sederhana sederhana
3.11 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha 4.11 Membuat perencanaan tindak
lanjut hasil evaluasi usaha

3.12 Menerapkan media promosi untuk 4.12 Membuat media promosi untuk
pemasaran online pemasaran online
3.13 Menganalisis pemasaran 4.13 Melakukan pemasaran online
Online
3.14 Menerapkan pengajuan Hak Atas 4.14 Membuat pengajuan dokumen
Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk perolehan HAKI

1) KD 3 dan KD 4,
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami kewirausahaan dan 4.1. Melakukan pengelompokkan karakter
wirausaha wirausaha
3.2. Menganalisis peluang usaha 4.2. Merencanakan produk usaha
3.3. Menerapkan dokumen administrasi 4.3. Melakukan pembuatan dokumen usaha
usaha
3.4. Menganalisis kebutuhan sumberdaya 4.4. Membuat perencanaan kebutuhan
usaha sumberdaya usaha
3.5. Menganalisis sistem produksi produk 4.5. Merencanakan sistem produksi produk
usaha usaha
3.6. Menerapkan produksi/layanan usaha 4.6. Memproduksi/melakukan pelayanan usaha

88
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7. Menerapkan media promosi pemasaran 4.7. Membuat media promosi pemasanan
3.8. Menghitung harga pokok produksi 4.8. Menentukan BEP dan keuntungan usaha
3.9. Menganalisis pemasaran produk 4.9. Melakukan pemasaran produk
3.10. Menganalisis laporan keuangan 4.10. Membuat laporan keuangan sederhana
sederhana
3.11. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha 4.11. Membuat perencanaan tindak lanjut hasil
evaluasi usaha
3.12. Menganalisis peluang usaha 4.12. Merencanakan produk usaha
3.13. Menerapkan dokumen administrasi 4.13. Melakukan pembuatan dokumen usaha
usaha
3.14. Menganalisis kebutuhan sumberdaya 4.14. Membuat perencanaan kebutuhan
usaha sumberdaya usaha
3.15. Menganalisis sistem produksi produk 4.15. Merencanakan sistem produksi produk
usaha usaha
3.16. Menerapkan produksi/layanan usaha 4.16. Memproduksi/melakukan pelayanan usaha
3.17. Menerapkan media promosi untuk 4.17. Membuat media promosi untuk pemasanan
pemasaran online online
3.18. Menghitung harga pokok produksi 4.18. Menentukan BEP dan keuntungan usaha
3.19. Menganalisis pemasaran online 4.19. Melakukan pemasaran online
3.20. Menganalisis laporan keuangan 4.20. Membuat laporan keuangan sederhana
sederhana
3.21. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha 4.21. Membuat perencanaan tindak lanjut hasil
evaluasi usaha
3.22. Menerapkan Hak Atas Kekayaan 4.22. Melakukan Pengajuan HAKI
Intelektual (HAKI)

89
2. Alokasi waktu jam Mata Pelajaran per minggu.

Sebaran Jam
Kelas
NO Mata Pelajaran 
Kelas X Kelas XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional            
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3     2 2
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 2 2
B. Muatan Wilayah            
1 Seni Budaya 3 3        
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
2 2 2 2 2 2
Kesehatan
C. Muatan Peminatan Kejuruan            
C.1. Dasar Bidang Keahlian            
1 Simulasi dan Kominikasi Digital 3 3        
3 Ekonomi Bisnis 2 2        
4 Administrasi umum 2 2        
5 IPA 2 2        
C.2. Dasar Program Keahlian            
1 Teknologi Perkantoran 2 2        
2
Korespondensi 3 3
       
3 Kearsipan 4 4        
       
C.3. Kompetensi Keahlian            
1
Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian     5 5 5 5

90
Sebaran Jam
Kelas
NO Mata Pelajaran 
Kelas X Kelas XI XII
1 2 1 2 1 2
2
Otomatisasi Tata Kelola Keuangan     4 4 4 4
3 Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan
    5 5 5 5
prasarana
4 Otomatisasi Tata Kelola Humas Dan     4 4 4 4
keprotokolan    
5
Produk Kreatif dan Kewirausahaan     6 6 6 6

D. Muatan Lokal            
  Baca Tulis Al-Qur'an 2 2 2 2 2 2
               
Jumlah Jam per Minggu 46 46 46 46 46 46
3. Daftar Alokasi waktu untuk Program Kerja Lapangan (PKL)

Proses pembelajaran dalam bentuk PKL dapat dilakukan melalui berbagai


pola yang mendukung terhadap pelaksanaan proses dan keberhasilannya.

Secara konseptual berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dapat dilakukan


dengan pola sebagai berikut.

a. Pola harian (120-200 hari efektif).


Penyelenggaraan PKL dilakukan selama 6-10 bulan setara dengan 5 hari
x 4 minggu x 6 bulan (120 hari) sampai dengan 5 hari x 4 minggu x 10
bulan (200 hari). Penyelenggaraan PKL pola harian ini dilakukan dengan
cara mendistribusikan 120–200 hari peserta didik mengikuti PKL ke
dalam hari efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu minggu
efektif, ada beberapa hari peserta didik berada di sekolah dan beberapa
hari lainnya peserta didik berada di DUDI. Pola ini sesuai bagi SMK
yang sudah melakukan akad kerja sama (MoU) untuk pelaksanaan
Pendidikan Sistim Ganda.

91
b. Pola mingguan (24-40 minggu efektif).
Penyelenggaraan PKL dilakukan selama 6-10 bulan setara dengan 4
minggu x 6 bulan (24 minggu) sampai dengan 4 minggu x 10 bulan (40
minggu). Penyelenggaraan PKL pola mingguan ini dilakukan dengan
cara mendistribusikan 24 – 40 minggu peserta didik mengikuti PKL ke
dalam minggu efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu bulan,
ada beberapa minggu peserta didik berada di sekolah dan beberapa
minggu lainnya peserta didik berada di industri. Pola ini sesuai bagi
SMK yang sudah melakukan MoU pelaksanaan PSG. 

c. Pola bulanan (6-10 bulan).


Penyelenggaraan PKL dilakukan selama 6 sampai dengan 10 bulan. Pola
bulanan dilakukan dengan cara mendistribusikan 6-10 bulan peserta didik
mengikuti PKL ke dalam bulan efektif pembelajaran. Dengan demikian
dalam satu tahun, peserta didik beberapa bulan berada di sekolah dan
beberapa bulan lainnya berada di DUDI. Pada pola bulanan ini dapat
dilakukan dengan sistim blok (6-10 bulan) atau dapat dipecah diselingi
dengan pembelajaran di sekolah. PKL selama 6 bulan dapat dilakukan
pola 3-3 (3 bulan di DUDI, 3 bulan di sekolah, dan 3 bulan di DUDI
kembali), sehingga memenuhi PKL di DUDI selama 6 bulan. PKL
selama 10 bulan dapat dilakukan dalam 3 semester dengan pola 4-3-3 (4
bulan di DUDI, 2 bulan di sekolah, 3 bulan di DUDI, 3 bulan di sekolah,
3 bulan di DUDI dan 3 bulan di sekolah) atau pola 5-5 (5 bulan di DUDI,
1 bulan di sekolah, 5 bulan di DUDI, dan 1 bulan di sekolah) sehingga
memenuhi lama PKL 10 bulan. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah
melakukan MoU dengan DUDI untuk pemantapan kompetensi peserta
didik. Pola lain dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.

92
SMK Dwi Putra dari hasil kesepakatan bersama dari hasil rembukan para
dewan guru menggunakan pola bulanan dengan pola 3-3 (3 bulan di DUDI, 3
bulan di sekolah, dan 3 bulan di DUDI kembali)

Bulan Kegiatan

Januari MDK

Februari MDK

Maret MDK

April MSK

Mei MSK

Juni MSK

Juli MDK

Agustus MDK

September MDK

Oktober MSK

November MSK

Desember MSK
Keterangan
MDK : Bulan di Dunia Kerja
MSK : Bulan di sekolah

B. PROGRAM MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi


yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan
atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata
pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan

93
pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti
bahwa dalam satua tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata
pelajaran muatan lokal.

Muatan Lokal Baca Tulis Qur’an (BTQ)


Substansi muatan lokal yang ditentukan oleh SMK DWI PUTRA, bentuk
kegiatannya kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan ciri khas SMK
DWI PUTRA yang sekaligus sebagai Sekolah Berbasisi Pesantren dan
kompetensi yang disesuaikan potensi lingkungan Sekolah, termasuk keunggulan
daerah.

Kurikulum Baca Tulis Qur’an (BTQ) SMK Dwi Putra merupakan kokurikuler
atau kurikulum muatan lokal. Penyusunannya diadopsi dari Peraturan Menteri
Agama RI Nomor 2 Tahun 2008 khususnya Standar Kompetensi mata pelajaran
Al Qur’an Hadits. Selanjutnya dikembangkan dengan pendekatan sebagai
berikut:

1. Menitik beratkan target kompetensi dari pada penguasaan materi;


2. mengakomodasi keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang
tersedia di madrasah;
3. disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi kondisi lingkungan madrasah.

Kurikulum BTQ pada Standar Kompetensi terbagi menjadi standar kompetensi


yang menyangkut teori dan standar kompetensi yang menyangkut praktek.
Sasarannya peserta didik dapat benar-benar menguasai dan menerapkan Al-
Qur’an dalam kehidupoan sehari-hari (terinternalisasinya teori dan praktek dalam
diri peserta didik).

Kurikulum ini diharapkan dapat membantu guru sebagai pelaksana pendidikan


karena dilengkapi dengan Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar sebagai
acuan untuk mengembangkan peranan proses pembelajaran dan evaluasi proses
pembelajaran sesuai kebutuhan madrasah. Nilai karakter yang diharapkan dari
muatan lokal BTQ adalah sebagai berikut:

1. Religius artinya pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan


selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

94
2. Jujur artinya perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,
baik terhadap diri dan pihak lain.
3. Bertanggung jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap
diri sendiri, masyarakat, lingkungan, Negara dan Alloh SWT.
4. Cinta Al Qur’an cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap Al Qur’an.
5. Sadar akan hak dan kewajiban sebagai muslim yaitu fasih membaca Al
Qur’an.
6. Santun yaitu sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun
tata perilakunya ke semua orang.

Secara fungsional pelajaran BTQ memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Pengajaran, yaitu penyampaian ilmu pengetahuan yang merupakan informasi


cara membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.
2. Sumber nilai, pengajaran BTQ dapat melandasi nilai sikap, nilai keyakinan
dan akhlak untuk terbentuknya insan yang utuh dalam rangka mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.
3. Sumber motivasi, memberikan dorongan dan semangat yang kuat dalam
beramal dan lebih meyakini akan makna perbuatan yang dilakukannya.
4. Pengembangan, yaitu pengembangan daya pikir dan nalar peserta didik
melalui proses pendidikannya (membaca, menghafal Al Qur’an dan Hadits),
sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut daya nalar dan kemampuan sesuai
dengan tingkat perkembangannya.
5. Perbaikan, yaitu dapat memberikan kesadaran dan kecerdasan dalam
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman dan
pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
6. Pencegahan, yaitu dapat memberikan kekuatan dan kemantapan diri dalam
mencegah segala hal yang dating dari berbagai sisi kehidupannya yang dapat
membahayakan dan menghambat peserta didik dalam perkembangannya
menuju keimanan dan ketaqwaan.
7. Pembiasaan, yaitu pemahaman ilmu pengetahuan, penanaman dan
pengembangan nilai-nilai Al Qur’an dalam konteks lingkungan fisik dan
sosial.

95
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk muatan lokal
disesuaikan dengan mata pelajaran Al Qur’an Hadits:

2. Standar Isi BTQ Kelas X


Standar Kompetensi:
a. Fasih Membaca Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an
b. Hafal Surat Al Insyirah, Al lail, Al Balad dan Asy Syams
c. Mengamalkan Ayat-ayat al-qur’an dalam kehidupan Sehari-hari

Kompetensi
Materi Pokok Indikator Hasil Belajar
Dasar
Membaca, Surat Al  Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Insyirah Surat Al Insyirah Hafal,
mengartikan dan  Mengartikan Surat Al Mengartikan
Menyalin Surat Insyirah Dan Menyalin
Al Insyirah  Menyalin Surat Al Surat Al
Insyirah Insyirah
Membaca, Surat Al lail  Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Surat Al Hafal,
mengartikan dan lailMengartikan Surat Mengartikan
Menyalin Surat Al lail Dan Menyalin
Al lail  Menyalin Surat Al lail Surat Al lail
Membaca, Surat Al Balad  Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Surat Al Balad Hafal,
mengartikan dan  Mengartikan Surat Al Mengartikan
Menyalin Surat Balad Dan Menyalin
Al Balad  Menyalin Surat Al Surat Al Balad
Balad
Membaca, Surat Asy  Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Syams Surat Asy Syams Hafal,
mengartikan dan  Mengartikan Surat Asy Mengartikan
Menyalin Surat Syams Dan Menyalin
Asy Syams  Menyalin Surat Asy Surat Asy
Syams Syams

96
Kompetensi
Materi Pokok Indikator Hasil Belajar
Dasar
Menerapkan Qalqalah, lam,  Mendefiniskan Menerapkan
Hukum Bacaan dan ra pengertian Qalqalah, hukum bacaan
Qalqalah, lam, lam, dan ra Qalqalah, lam,
dan ra  Mempraktikan bacaan dan ra
Qalqalah, lam, dan ra
Mempraktikan Mad  Mendefiniskan Menjelaskan
hukum bacaan pengertian Mad dan
Mad  Mempraktikan bacaan Mempraktikan
Mad dalam ayat-ayat hukum bacaan
pilihan Mad
 Mempraktikan bacaan
Mim Mati dalam ayat-
ayat pilihan

3. Standar Isi BTQ Kelas XI


Standar Kompetensi:
a. Fasih Membaca Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an
b. Hafal Surat Al Ghosyiyah dan Al ‘Ala
c. Mengamalkan Ayat-ayat al-qur’an dalam kehidupan Sehari-hari

Kompetensi
Materi Pokok Indikator Hasil Belajar
Dasar
Membaca, Surat Al  Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Ghosyiyah Surat Al Ghosyiyah Hafal,
mengartikan dan  Mengartikan Surat Al Mengartikan
Menyalin Surat Ghosyiyah Dan Menyalin
Al Ghosyiyah  Menyalin Surat Al Surat Al
Ghosyiyah Ghosyiyah
Membaca, Surat Al ‘Ala  Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Surat Al ‘Ala Hafal,
mengartikan dan  Mengartikan Surat Al Mengartikan
Menyalin Surat ‘Ala Dan Menyalin
Al ‘Ala  Menyalin Surat Al Surat Al ‘Al

97
‘Ala
Mempraktikan Mad  Mendefiniskan Menerapkan
hukum mad pengertian mad silah hukum mad
silah  Mempraktikan bacaan silah
pengertian mad silah

C. PROGRAM EKSTRAKURIKULER DAN BIMBINGAN KONSELING

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
madrasah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan antara lain melalui
kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, olah raga, dan kelompok ilmiah remaja.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran


(equivalen 2 jam pelajaran). untuk megembangkan kompetensi siswa berkaitan
dengan materi yang diperoleh dalam kegiatan intra kurikuler dan pengembangan
minat dan bakat siswa. Pemilihan jenis kegiatan ekstrakurikuler didasarkan atas
minat dan bakat siswa yang dikoordinir oleh Urusan Kesiswaan bekerja sama
dengan Wali Kelas. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon Jampangkulon Kabupaten Sukabumi antara
lain: kepramukaan, palang merah remaja, UKS, keolahragaan, kesenian,
keagamaan, peningkatan kemampuan MIPA (kelompok ilmiah remaja).

Layanan bimbingan adalah merupakan tugas wajib guru-guru


pembimbing/Wali Kelas yang meliputi 4 (empat) bidang garapan yakni
bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan bakat siswa. Pelaksanaan layanan
bimbingan dilakukan dengan cara layanan individual atau klasikal/kelompok.

Pengendalian kegiatan pembiasaan adalah salah satu upaya untuk


pengembangan disiplin dan pembentukan karakter siswa. Pengendalian dilakukan
terhadap kegiatan rutin, spontan, dan terprogram. Kegiatan rutin adalah kegiatan
yang dilakukan secara regular baik di kelas maupun di lingkungan madrasah.

98
Bertujuan untuk membiasakan peserta didik mengerjakan sesuatu dengan baik.
Misalnya upacara pada hari Senin, sholat Dhuha, sholat Dzuhur, pergi ke
perpustakaan, kehadiran dalam kegiatan pembelajaran, berdo’a sebelum dan
sesudah belajar, infaq dan lain-lain.

Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, dimana
saja, tanpa dibatasi ruang. Bertujuan untuk memberikan pendidikan pada saat itu
juga terutama dalam disiplin dan sopan santun dan kebiasaan baik lainnya.
Misalnya memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, membiasakan
antri, membiasakan mengatasi silang pendapat dan lain-lain. Kegiatan terprogram
adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan oleh madrasah yang
bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan pada siswa dan
mengembangkan bakat serta minat siswa.

Dengan demikian kegiatan pengembangan diri dapat dikelompokan sebagai


berikut:

2. Kegiatan Pelayanan Konseling


a. Struktur Layanan Konseling

Pelayanan konseling di Satuan Pendidikan merupakan usaha membantu


peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan
konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual,
kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki.
Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta
masalah yang dihadapi peserta didik.

1) Pengertian Konseling
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang
secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-
norma yang berlaku.

2) Paradigma, Visi dan Misi

99
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan
dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan
kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi
yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai
oleh budaya lingkungan peserta didik. Visi pelayanan konseling
adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan
melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan
perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik
berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia. Misi pelayanan
Konseling pada SMK DWI PUTRA sebagai berikut:
a) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik
melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan
keseharian dan masa depan.
b) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi
dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/
madrasah, keluarga dan masyarakat.
c) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan
masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.

b. Pelayanan Konseling
Bidang pelayanan Konseling meliputi:
1) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinya secara realistik.
2) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif
dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.
3) Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam
rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara
mandiri.

100
4) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan
mengambil keputusan karir.

c. Fungsi Konseling
Fungsi bimbingan konseling sebagai:
1) Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami
diri dan lingkungannya.
2) Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah
atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat
menghambat perkembangan dirinya.
3) Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah
yang dialaminya.
4) Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta
didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi
positif yang dimilikinya.
5) Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat
perhatian.
d. Jenis Layanan Konseling
1) Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-
obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah
dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
2) Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan
pendidikan lanjutan.
3) Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta
didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
4) Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan
yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
5) Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam mengentaskan masalah pribadinya.

101
6) Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan
belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan
kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
7) Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui
dinamika kelompok.
8) Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara
yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah
peserta didik.
9) Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

e. Program Pelayanan Konseling


1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di
sekolah/madrasah.
2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran
program tahunan.
3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program
semesteran.
4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran
program bulanan.
5) Program Harian,yaitu program pelayanan konseling yang
dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program
harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk
satua layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan
pendukung (SATKUNG) konseling.

f. Perencanaan Kegiatan
1) Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program
tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan
serta mingguan.

102
2) Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan
jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan
SATKUNG yang masing-masing memuat: (a) sasaran
layanan/kegiatan pendukung; (b) substansi layanan/kegiatan
pendukung; (c) jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu
yang digunakan; (d) pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan
pihak-pihak yang terlibat; dan (d) waktu dan tempat.
3) Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan
di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta
didik yang menjadi tanggung jawab konselor.
4) Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling
berbobot ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran.

Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu


minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di Satuan Pendidikan.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler

Setiap sekolah tentunya melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Salah


satu kegiatan ekstrakurikuler di dalam Kurikulum 2013 adalah pramuka, dan
ini adalah contoh kegiatan ekstrakurikuler yang diwajibkan oleh pemerintah.
Ada beragam lagi kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah-
sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler seni musik, seni lukis, paskibra,
peraturan baris-berbaris (PBB), olahraga basket atau futsal, kelompok ilmiah
remaja (KIR), dan sebagainya. Nah, tulisan kali ini akan mencoba
menguraikan perihal mendasar mengenai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,
baik jenjang pendidikan dasar maupun menengah.

a. Kegiatan Pembiasaan

Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan


membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang
relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang
berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-
sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara
terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas.

103
Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan,
Terprogram dan Keteladanan.

1) Kegiatan Rutin

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan


terus menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa
melakukan sesuatu dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk
kegiatan rutin adalah sebagai berikut :
a) Berdoa sebelum memulai kegiatan.
b) Hormat Bendera Merah Putih.
c) Sholat Ashar Berjamaah
d) Berdoa di akhir pelajaran
e) Infaq Siswa
f) Kebersihan Kelas

2) Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa
dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan
pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap
sopan santun, dan sikap terpuji lainnya. Contoh:
a) Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan dan sesama siswa
b) Membiasakan bersikap sopan santun
c) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
d) Membiasakan antre
e) Membiasakan menghargai pendapat orang lain
f) Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
g) Membiasakan menolong atau membantu orang lain
h) Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di
sekolah, seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
i) Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru
lain sesuai kebutuhan.

104
3) Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara
bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang
telah ditetapkan. Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan
siswa dan personil sekolah aktif dalam melaksanakan kegiatan
sekolah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing.
Contoh :

a) Latihan Dasar Kepemimpinan


b) Kegiatan Class Meeting   
c) Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional/Agama
d) Kegiatan Observasi Praktik Karja Lapangan
e) Kegiatan Kemah Akhir Tahun Pelajaran (KATP)
f) Kegiatan rutin pembiasaan
g) Kegiatan ini dilakukan setiap hari sekolah sebelum pembelajaran
dimulai.Tujuannya adalah untuk membiasakan diri dan
meningkatkan kedisiplinan siswa.

4) Kegiatan Keteladanan
Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-
hari yang dapat dijadikan contoh. Contoh:
a) Membiasakan berpakaian rapi
b) Mebiasakan datang tepat waktu
c) Membiasakan berbahasa dengan baik
d) Membiasakan rajin membaca

4. Bursa Kerja Khusus (BKK)

Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK Dwi Putra belum dikelola secara
maksimal dikarenakan beberapa kendala sebagai berikut :
a. Sarana dan prasarana yang belum ada/kurang memadai untuk di
bentuknya BKK di SMK Dwi Putra
b. Tenaga Khusus (Guru yang menangani) belum ada/ belum memiliki
waktu yang cukup untuk membentuk BKK di SMK Dwi Putra.
c. Hanya memiliki 1 (satu) tenaga IT yang sudah terbebani dengan
kewajiban sebagai Operator Dapodik dan Teknisi UNBK, sehingga
tenaga IT untuk menangani khusus BKK belum ada.

105
Dan masih banyak kendala-kendala lain yang baik dari dalam maupun dari
luar SMK Dwi Putra yang membuat pembentukan BKK tertunda.

D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

2. Beban Belajar Mata Pelajaran Umum

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti


peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran.

a. Beban belajar di SMK Dwi Putra dinyatakan dalam jam pembelajaran


per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X dan XI dan XII yaitu
46 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40
menit.

b. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 21 minggu.

c. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14


minggu dan paling banyak 16 minggu.

d. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 46 minggu.

3. Beban Belajar Sistem Paket

SMK Dwi Putra dalam kurikulu 13 ini menggunakan beban belajar sistem paket.
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum
setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran.
Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI, maksimal 50% untuk SMP/MTs, dan
maksimal 60% untuk SMA/MA/SMK/MAK dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.

106
4. Beban belajar tambahan.

Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan


kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas
beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya.

E. PROGRAM KERJASAMA DENGAN LEMBAGA PEMERINTAH DAN


DUNIA USAHA/INDUSTRI

Untuk saat ini Program Kerjasama SMK Dwi Putra dengan Lembaga
Pemerintahan dan Dunia Usaha/Industri baru sebatas pada kerjasama Magang/
Praktik Kerja Lapangan (PKL).

SMK Dwi Putra baru bekerjasama atau mengadakan MoU dengan DUDI sebagai
berikut :

Kerjasama
No Nama DUDI Nomor MoU
Bidang
PT. NUSA BANGUN
1 0156/PT.NBS-MOU/VII/20 PKL
SEJAHTERA
PUSKESMAN SITU
2 445.4/2263/TU Kesehatan
GINTUNG
PT NUSA BANGUN
3 0250/PT.NBSH/MOU/2021 MAGANG
NIAGA HIJAU
4 PT.ANTAMA MANDIRI 064/PT.AM/II/21 KURIKULUM
PUSKESMAN SITU PENANGANAN
5 134.43/253/TM/21
GINTUNG COVID

Untuk kedepan SMK Dwi Putra akan berusaha bekerjasama dengan beberapa
Lembaga Pemerintah dan DUDI dan akan berusaha untuk membuat Program
bekerjasama di bidang lainnya.

107
F. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. SOP Pelaksanaan Pembelejaran Dari selama Masa Pendemi Civid 19

a. Guru
1. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai denga jadwal yang telah
ditentukan
2. Guru pelajaran wajib menggunggah materi pembelajaran melalui
aplikasi Geogle Clasroom.
3. Pemebelajaran daring dilaksanakan meggunakan dua metode, yaitu
metode aplikasi online dan metode aplikasi offline
4. Metode aplikasi online yang digunakan adalah zoom meeting Whatshao
google Clasroom.
5. Methode yg di gunakan Ofline adalah penugasan kelompok.
6. Guru memastikan kehadiran siswanya
7. Guru wajib melaporkan siswa yang tidak mengerjakan tugas kepada
walikelas untuk ditindak lanjuti
8. Guru melakukan evaluasi belajar siswa dan melaporkan hasilnya kepada
walikelas

b. Siswa

1. Siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah


ditentukan
2. Siswa wajib mengabsen sebeum pembelajaran dimulai
3. Siswa wajib mengerjakan tugas yang diberikan pada saat pembelajaran
4. Siswa dapat bertanya pada guru tentang materi yang diajarkan melalui
WhatApp atau telephon

c. Walikelas

1. Walikelas mengabsen siswa nya sebelum pembelajaran dimulai

108
2. Walikelas memastikan semua siswanya mengikuti pembelajaran dengan
baik
3. Walikelas meninjak lanjuti laporan guru mata pelajaran apabila ada
siswa yang tidak mengikuti pembelajaran ataupun mengerjakan tugas

2. Daftar Ceklis Kesiapan Protokol Kesehatan di Sekolah

a. AKTIFITAS

No Aktivitas Bersedia Tidak* Keterangan


*

1 Pengecekan suhu menggunakan thermogun V


kepada semua personal

2 Mencuci tangan menggunakan sabun dan air V


mengalir atau menggunakan hand sanitizer

3 Menjaga jarak minimal 1,5 meter V

4 Semua personal menggunakan masker V

5 Lalu lintas orang satu arah V

6 Setelah selesai pembelajaran, siswa langsung V


pulang ke rumah

7 Tidak ada kegiatan yang berpotensi terjadi V Kegiatan


persinggungan antar orang (futsal, bola eskul di hari
basket, bola voli, renang, pentas seni, liburTetap
kunjungan industri, perpustakaan, dsb.) menjaga
protokol
kesehatan
dengan
jadwal di
sesuikan

109
dari sekolah

8 Praktikum maksimal 2 jam pelajaran V

b. ADMINISTRASI

No Administrasi Ada* Tidak Ket.


Ada*

1 Surat izin dari orangtua siswa V

2 Surat izin dari pemerintah V Sedang


proses

3 Surat izin dari Satgas Covid 19 V Sedang


proses

4 Instrumen Pemantauan Kesiapan Sekolah V Sedang


Melaksanakan KBM TM yang telah diisi dan proses
ditandatangani oleh verifikator dan kepala sekolah

5 Memorandum of Understanding (MoU) dengan V Sedang


lembaga kesehatan terdekat (Klinik Umum, proses
Puskesmas, Rumah Sakit)

6 Pelaporan Aktivitas per minggu V

c. SARANA DAN PRASARANA (SARPRAS)

No Aktivitas Ada Tidak Ket.


Ada*

1 Thermogun V

2 Cadangan masker V

3 Tempat cuci tangan dengan sabun V

4 Handsanitizer V

110
5 Disinfektan V

6 Penunjuk arah pejalan kaki V

7 Spanduk/pamflet tentang petunjuk V


pencegahan penularan covid19

8 Ruang isolasi sementara bagi warga sekolah V


bersuhu lebih dari 37º C

9 Toilet bersih V

10 Ambulan atau mobil lainnya stand by di V Kerjasama


sekolah (untuk kondisi darurat covid 19) dengan
puskesmas
ciputat

d. LAIN-LAIN

Tidak
No Aktivitas Bersedia Ket.
Bersedia*

1 Jumlah siswa maksimal 20 orang per kelas V

2 Jumlah JP per hari maksimal 4 X 45’ V

3 Jumlah hari KBM per minggu: 1 hari luring, 4 hari V


daring

4 Guru mengajar tetap di kelas bagian depan V

5 Sebelum KBM dimulai, dilakukan penyemprotan V


disinfektasn di kelas dan lingkungan sekolah

6 Jika pembelajaran dilaksanakan 2 shift, jarak V


antar shift minimal 60 menit

7 Dilakukan penyemprotan disinfektan di kelas V


pada pergantian shift

8 Tidak ada waktu istirahat V

111
9 Kantin tidak beroperasi V

10 Mapel Vokasi (C3) di SMK : teori = daring, V


Praktikum luring

H. KRITERIA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PKL)

2. Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan PKL diatur sebagai berikut :

a. Jurnal Kegiatan PKL


Selama melakukan kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/ DUDI, peserta didik
wajib menyusun jurnal kegiatan PKL. Jurnal ini dibuat selengkap mungkin sesuai
dengan topik-topik pembelajaran/jenis pekerjaan dan tugas-tugas lain yang diberikan
pembimbing industri, dilengkapi catatan kejadian-kejadian penting (pengalaman
belajar) selama kegiatan PKL.

b. Dokumentasi Portopolio PKL


Dokumentasi portopolio PKL disusun oleh peserta didik di bawah
pembinaan pembimbing Institusi Pasangan/DUDI. Pembuatan
dokumentasi portopolio dilakukan dengan cara mengompilasi catatan-

112
catatan pengalaman belajar dari seluruh pekerjaan/ kegiatan
pembelajaran di Institusi Pasangan/DUDI yang berasal dari jurnal
kegiatan PKL. Hasil kompilasi kemudian dituangkan dalam bentuk
dokumen portopolio. Dokumentasi portopolio PKL sekurang-kurangnya
memuat sebagai berikut.
 Halaman Judul
 Halaman Pengesahan
 Daftar Isi
 Daftar Gambar
 Daftar Lampiran
 BAB I. PENDAHULUAN
 BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI
 BAB III. PENUTUP

Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi Pasangan/ DUDI


digunakan sebagai bahan penilaian peserta didik.

3. Petunjuk Umum bagi Peserta PKL


Petunjuk umum bagi peserta PKl dimasudkan sebagai acuan bagi peserta
didik selama mengikuti PKL. Petunjuk umum bagi peserta PKL dapat
dikembangkan oleh satuan pendidikan. Contoh petunjuk umum bagi peserta
PKL adalah sebagai berikut.

a. Peserta PKL memahami tata tertib/aturan yang berlaku di tempat PKL dan
wajib mengikuti tata tertib/aturan tersebut.
b. Peserta PKL menandatangani format tata tertib/aturan yang sudah
disiapkan selama melaksanakan PKL.
c. Peserta PKL harus mengisi Jurnal PKL sesuai dengan format jurnal yang
ditetapkan satuan pendidikan. Pengisian jurnal ditulis tangan dengan rapih
dan jelas, serta memperhatikan saran-saran yang disampaikan oleh
pembimbing industri. Selama berkonsultasi/pembimingan peserta PKL
harus selalu menjaga etika sopan santun.
d. Peserta PKL memahami identitas perusahaan, riwayat singkat perusahaan
dan struktur organisasi perusahaan sebagai kelengkapan dari jurnal PKL.
e. Peserta PKL mengenal staf/karyawan maupun deskripsi tugas dan
tanggung-jawabnya pada perusahaan tempat PKL.
f. Peserta PKL harus mengetehui jenis peralatan, bahan yang digunakan,

113
proses yang dipakai dan nilai-nilai karakter budaya industri yang berlaku
di tempat PKL.
g. Pada saat melaksanakan PKL agar memperhatikan hal-hal berikut.
1) berkonsentrasi dengan pembimbing industri atau guru pembimbing
dalam melaksanakan PKL;
2) menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama berkonsultasi
maupun mengikuti pembimbingan PKL;
3) selalu mematuhi jadwal PKL sesuai kesepakatan;
4) mengikuti penjelasan dan arahan dari pembimbing industri;
5) mencatat agenda kegiatan harian kerja praktik pada buku Jurnal PKL
dengan jujur dan teliti, selanjutnya di paraf oleh pembimbing industri;
6) melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing DUDI pada saat
melaksanakan kegiatan PKL dengan sungguh-sunguh, bertanggung-
jawab, disiplin, bekerja keras dan penuh percaya diri;
7) melaksanakan seluruh instruksi dan atau arahan dari pembimbing
industri, terkait tugas-tugas PKL.

Setelah selesai melaksanakan PKL di DUDI selama kurun waktu yang


ditentukan, peserta PKL selanjutnya membuat dokumen portopolio dan atau
laporan PKL secara jujur dan bertanggung-jawab berdasarkan jurnal
pelaksanaan PKL. Peserta PKL dapat ditugaskan untuk menganalisis salah
satu materi praktik yang dianggap paling menarik untuk dibahas atau
dikembangkan sesuai dengan kompetensi keahlianya.

4. Prosedur Penilaian PKL

Pedoman Penilaian Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2017 pada


halaman 46 menyebutkan bahwa penilaian PKL merupakan integrasi dari
penilaian seluruh Kompetensi Inti peserta didik (KI-1 s.d KI-4). Kemudian
pada halaman 64 dinyatakan bahwa Penilaian PKL merupakan kewajiban
mitra dunia usaha dan industri. Sekolah sepenuhnya menyerahkan penilaian
kepada institusi atau mitra industri dengan pedoman dan rubrik penilaian
yang dirancang oleh sekolah.

Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor bebentuk diskripsi dengan


mencantumkan keterangan industri tentang kinerja peserta didik secara
keseluruhan, disampaikan melalui Jurnal PKL dan sertifikat atau surat

114
keterangan PKL dari Industri. Penilaian PKL meliputi penilaian proses dan
hasil kegiatan PKL.

a. Penilaian Peserta Didik

Penilaian hasil belajar peserta didik selama melaksanakan program


PKL sebagai realisasi Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara
menyeluruh mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Begitu pula untuk PKL sebagai pemantapan kompetensi.

Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/DUDI


dilakukan oleh pembimbing industri, sedangkan instrumen penilaiannya
disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta
didik di Institusi Pasangan/DUDI adalah sama dengan penilaian hasil
belajar di sekolah. Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
digabungkan dengan formula tertentu yang ditetapkan satuan pendidikan.
Nilai PKL dalam bentuk angka kuantitatif dikonversi dengan rentang
predikat sebagai berikut.

 86 – 100 = Amat Baik.


 70 – 85 = Baik.
 <70 = Kurang.

Nilai 70 merupakan batas lulus yang didasarkan pada kriteria minimal


pencapaian kompetensi yang ditetapkan DUDI.

b. Pemberian Sertifikat PKL

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang


“Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri”, pada Pasal
10 ayat (4) menyatukan bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan
Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta didik dan guru
bidang studi produktif yang telah menyelesaikan PKL dan/atau
Pemagangan Industri”. Pemberian sertifikat juga diberikan oleh industri
pada peserta magang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam
Negeri. Pasal 19 menyatakan bahwa:

115
1) peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan.

2) dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi


yang ditentukan oleh perusahaan, diberikan surat keterangan telah
mengikuti pemagangan.

c. Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi

Nilai PKL dalam Rapot peserta didik ditulis dinyatakan sebagai Nilai
Praktik Kerja Lapangan seperti tercantum pada Panduan Penilaian
Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2017 halaman 82. Adapun contoh
format pengisian nilai PKL adalah sebagai berikut.

Lamanya
No Mitra DUDI Lokasi Keterangan
(bulan)
CV.LAMDA
1. Melaksanakan PKL
JAYA 2
dengan Amat Baik
CHEMICAL
2. PT.BIOSTRAN 2 Melaksanakan PKL
PESTAMA dengan Amat Baik
3. PT.NBS 2 Melaksanakan PKL
dengan Amat Baik
4. KELURAHAN 2 Melaksanakan PKL
SARUA dengan Amat Baik
INDAH
5. SAP EXPRESS 2 Melaksanakan PKL
COURIER dengan Amat Baik

Pada pelaporan nilai PKL di rapot, kolom keterangan adalah predikat


nilai PKL yang merupakan kombinasi dari nilai keterampilan,
pengetahuan, dan sikap dengan formula yang ditetapkan satuan
pendidikan seperti dijelaskan pada bagian D sub bagian 1 tentang
penilaian peserta didik.

d. Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda

116
Selain menuliskan nilai PKL dalam rapot seperti dijelaskan di atas, nilai
PKL diintegrasikan dalam nilai mata pelajaran. Nilai mata pelajaran
kompetensi kejuruan yang dilakukan di sekolah dan di DUDI baik nilai
keterampilan maupun pengetahuan dihitung berdasarkan nilai KD dari
industri dan dari sekolah, tergantung tempat pembelajaran KD yang
bersangkutan. Formulasi perhitungan nilai mata pelajaran dari nilai KD,
dilakukan sesuai dengan Pedoman Penilaian SMK Tahun 2017 seperti
yang dilakukan untuk mata pelajaran kejuruan lainnya. Pembobotan nilai
dari DUDI dan dari SMK mempertimbangkan jumlah KD dan waktu
pembelajaran setiap KD. Jika dalam satu semester seluruh KD dipelajari
saat PKL, maka nilai mata pelajaran diambil seluruhnya dari nilai PKL.
Komponen penilain PKL peserta didik Realisasi Pendidikan sistim
Ganda diperoleh berdasarkan:
 nilai dari pembimbing industri meliputi nilai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada setiap KD yang yang dipelajari di DUDI.
 nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada setiap KD yang dipelajari di sekolah.

5. Pelaporan Hasil PKL

Laporan kegiatan Prakerin diwajibkan bagi seluruh peserta didik yang


telah melaksanakan kegiatan praktek kerja industri (Prakerin). Laporan
kegiatan Prakerin dibuat rangkap 3 (tiga), setelah disyahkan distribusikan
kepada guru pembimbing (asli), pihak DU/DI (duplikat) dan siswa sebagai
pegangan (duplikat).

a. Sistematika Pelaporan

Laporan PRAKERIN terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal,


bagian inti dan bagian akhir. Secara umum bagian dari laporan PKL
tersebut adalah sebagai berikut:

1) BAGIAN AWAL
o Halaman Judul/ Sampul
o Lembar Pengesahan
o Motto dan Persembahan
o Biodata Peserta Prakerin
o Kata Pengantar

117
o Daftar Isi
o Daftar Tabel
o Daftar Gambar
o Daftar Lampiran
o Daftar Lainnya

2) BAGIAN INTI
 BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Tujuan Praktik Industri
 Manfaat Praktik Industri
 BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN
 Sejarah ……(diisi Nama Perusahaan/Kantor)
 Struktur Organisasi (pada Perusahaan/Kantor)
 Kedudukan dan Letak (Nama Perusahaan/Kantor)
 Prosedur Pelayanan (Nama Perusahaan/Kantor)
 BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
 Bahan dan Alat
 Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Prakerin
 Ruang Lingkup Pekerjaan Teknis
 BAB IV PENUTUP
 Kesimpulan
 Saran

3) BAGIAN AKHIR
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN
 Daftar Nilai
 Agenda Kegiatan pada jurnal
 Foto Kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat
DU/DI
 Sumber Dokumen seperti contoh pekerjaan yang diselesaikan

b. Teknik Penulisan Laporan

118
Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) disusun menurut tata tulis
ilmiah dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan ejaan dan cara
penulisan yang baik dan benar serta diketik dengan komputer.

1) Tata Cara Penulisan


Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan,
penomoran, daftar, dan gambar serta penulisan nama

a) Bahan dan Ukuran


Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul,
tulisan pada sampul dan ukuran

 Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 g/m2, ukuran A4 dan
tidak boleh diketik bolak-balik.

 Sampul
Sampul bagian belakang dibuat dari kertas Bufalo atau yang
sejenis, dan pada bagian depan menggunakan kertas HVS 70
g/m2, ukuran A4 dilapisi dengan plastik mica.

 Warna Sampul
Warna sampul bagian belakan untuk laporan prakerin :

b) Pengetikan
Pada pengetikan disajikan: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak
baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan
kalimat, judul dan sub judul perincian ke bawah, dan letak
simetris.

 Jenis Huruf
 Naskah diketik melalui komputer dengan fontasiTimes
New Roman dengan ukuran 12 point, dengan warna
hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf yang sama.
 Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah bahasa
asing.
 Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-
tanda yang tidak ada dalam abjad Latin harus ditulis
model Bold.

119
 Bilangan dan Satuan
 Bilangan di bawah sepuluh diketik dengan angka baik di
dalam naskah maupun pada permulaan kalimat. Bilangan
desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya
berat telur 50,5 g.
 Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik
di belakangnya, misalnya, m, g, kg, cal, detik.
 Teknik penyajian angka dan satuan; a) jika kalimat
dimulai dari angka, angka tersebut harus ditulis dengan
huruf, b) satuan ukuran yang tidak didahului dengan
angka harus ditulis utuh, c) simbol atau singkatan tidak
boleh di awal kalimat, d) tand persen (%) digunakan jika
didahului oleh angka.

 Jarak Baris
Jarak antara dua baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan
langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dan daftar
pustaka, yang diketik satu spasi ke bawah.

 Batas Tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur
sebagai berikut:
 Tepi atas : 3 cm
 Tepi bawah : 4 cm
 Tepi kiri : 4 cm
 Tepi kanan : 3 cm

 Pengisian ruangan
Pengisian ruangan terdapat pada halaman naskah harus diisi
penuh (justified), artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri
sampai ke batas kanan, dan sampai ada ruangan yang
terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea
baru, persamaan, gambar, sub judul, atau hal-hal yang
khusus.

 Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan (kolom) ke 7 dari batas tepi
kiri.

120
 Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu
kalimat, harus dieja, misalnya: sepuluh ekor tikus.

 Penulisan Judul BAB, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
 Judul harus ditulis dengan huruf besar(kapital) dicetak
tebal (bold) semua dan diatur supaya simetris di tengah,
dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan
titik.
 Sub judul, Anak sub judul dan seterusnya ditulis di tepi
kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata
hubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan
dicetak tebal (bold). Kalimat pertama sesudah sub
judul/anak sub bab dimulai dengan alinea baru.

 Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke
bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai
dengan derajat rincian. Pemakaian penghubung atau
bulletyang diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan.
Penggunaan garis hubung(-) yang ditempatkan di depan
rincian tidak dibenarkan.

 Letak simetris
Gambar, tabel, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap
tepi kiri dan kanan pengetikan.

c) Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar,
dan lampiran.

 Halaman
 Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai
dengan daftar lampiran diberi nomor halaman dengan
angka Romawi kecil dituliskan pada bagian tengah
bawah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.

121
 Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I
Pendahuluan sampai dengan halaman terakhir, memakai
angka Arab sebagai nomor halaman.
 Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan atas, kecuali
kalau ada judul bab. Untuk halaman yang ada judul bab,
nomor halaman ditulis di tengah bawah.
 Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi
kanan dan 1,5 cm dari tepi atas/bawah.

d) Tabel
Tabel di beri nomor urut dengan angka Arab

e) Gambar
Gambar dinomori dengan angka Arab

f) Lampiran
Lampiran dinomori dengan angka Arab

2) Tabel (daftar dan gambar)


a) Tabel (daftar)
 Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan
simetris di atas tabel(daftar), tanpa diakhiri dengan titik.
Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan huruf besar
kecuali kata penghubung dan kata depan.
 Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang
panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan table (daftar), dicantumkan
nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul
 Kolom-kolom tabel (daftar) diberi nama dan dijaga agar
pemisahan antara satu dengan lainnya cukup tegas sehingga
mudah dibaca.
 Kalau tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas,
sehingga harus dimuat memanjang kertas, maka bagian atas
tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas.
 Tabel (daftar) diketik simetris.
 Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran.

b) Gambar

122
 Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan)
 Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik.
Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel
 Gambar tidak boleh dipenggal.
 Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang
lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.
 Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas gambar harus diletakkan si sebelah kiri atas.
 Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya
sewajarwajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).
 Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai interpolasi
atau ekstrapolasi.
 Letak gambar diatur supaya simetris.

c) Bahasa
 Bahasa yang dipakai Bahasa yang dipakai ialah bahasa
Indonesia yang baku (ada subjek dan predikat, dan supaya
lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan).
 Bentuk kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan
orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita engkau
dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada
penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar saya/kami
diganti penulis
 Istilah
 Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang
sudah di Indonesiakan. Istilah yang digunakan harus
mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan
terakhir.
 Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak
miring (Italic) pada istilah itu.
 Kesalahan yang sering terjadi:
 Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak
boleh dipakai memulai suatu kalimat

123
 Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada
tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak
susunan kalimat).
 Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainnya,
diperlakukan tepat seperti kata wheredan of dalam bahasa
Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian
tidaklah baku dan jangan dipakai.
 Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke
dan di. “Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat”.

c. Halaman Depan (Cover)

Halaman depan laporan Prakerin berisi informasi tentang nama dan


lokasi industry tempat melaksanakan praktik industri, logo sekolah,
Warna cover laporan Praktik Industri TSM menggunakan pelastik mika
warna merah dan TKJ menggunakan pelastik mika warna kuning.

d. Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pusataka terdiri atas buku-buku referensi, buku teks, jurnal, paper,
artikel ilmiah dan internet.

Contoh penulisan daftar pustaka.


Pokja PI. 2017. Panduan Praktik Industri SMK Dwi Putra .Tangerang
Selatan

e. Batas Pengumpulan Laporan

Pengumpulan laporan Prakerin paling lambat 2 minggu setelah


penjemputan peserta dari tempat DU/DI, apabila ada keterlambatan
dalam pengumpulan laporan maka peserta didik tidak akan diberikan
sertifikat dan tidak bisa mengikuti ujian kompetensi (Ujikom).

I. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR

Proses pembelajaran Kurikulum 13 adalah proses pembelajaran ketuntasan,


yakni ketuntasan pencapaian kompetensi KD melalui ketuntasan kompetensi
indikator, setelah diadakan evaluasi hasil kegiatan pembelajaran, melalui
penilaian hasil belajar. Tuntas tidak tuntasnya suatu penilaian hasil belajar
ditentukan oleh standar ukuran pencapaian nilai minimal yang harus dicapai oleh

124
seorang siswa. Ukuran pencapaian nilai minimal dikenal dengan KKM, yakni
kriteria ketuntasan minimal, dari setiap mata pelajaran. Jadi tuntas tidak
tuntasnya hasil belajara manakala pencapaian hasilnya mencapai nilai minimal.
Nilai minimal (KKM), ditentukan/ dirumuskan secara tioritik dan ilmiah oleh
tingkat satuan pendidikan.

Pengetahuan, keahlian dan keterampilan secara professional, tentang KKM,


harus dimiliki oleh seorang guru mata pelajaran, sebab tanpa memiliki keahlian
ini bagaimana ia dapat menyatakan bahwa seorang siswa setelah mengikuti
proses kegiatan pembelaaran tuntas atau belum tuntas, Karenanya seorang guru
mata pelajaran wajib memiliki keahlian ini secara professional dan oprasional.
Sementara banyak ditemukan peserta diklat guru mata pelajaran pendidikan
agama islam, rata-rata mereka belum dapat menentukan/ merumuskan KKM
secara professional, mereka menetapkan hanya melalui permufakatan secara
subjektif, yaitu dugaan tanpa melalui data dan prosedur sebagaimana mestinya.

2. Fungsi dan Tujuan KKM

a. Kriteria ketuntasan minimal ditentukan oleh tingkat satuan pendidikan,


berfungsi sebagai panduan, baik bagi tenaga pendidik maupun peserta
didik dalam melakukan proses kegiatan pembelajaran, bahwa sasaran
yang akan dicapai adalah ketuntasan pembelajaran dengan tolak ukur
KKM. Seorang guru berupaya dengan sungguh-sungguh dalam proses
pembelajaran, mengajar, mendidik dan membimbing siswanya, agar
mencapai hasil pembelajaran sesuai dengan KKM. Demikian sebaliknya,
peserta didik, bahwa upaya apapun yang dilakukannya dalam proses
kegiatan pembelajaran untuk mencapai target, yakni target pencapaian
nilai KKM.

b. KKM juga merupakan bahagian dari data evaluasi, sebab KKM


merupakan alat ukur evaluasi untuk menentukan tinggi rendahnya
kualitas lembaga yang bersangkutan. KKM yang dibawah standar
nasional menunjukkan satuan pendidikan itu bermutu redah, KKM
satuan pendidikan yang mencapai jenjang standar nasional, menunjukkan
bahwaq satuan pendidikan itu telah mencapai standar minimal secara
nasional. Demikian halnya manakala satuan pendidikan memiliki KKM
di atas standar nasional, maka satuan pendidikan itu telah berada diatas
standar nasional pendidikan.

125
c. KKM juga merupakan neraca bagi satuan pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu satuan pendidikan, dengan menciptakan program yang
bermutu dan berdaya guna bagi tenaga pendidik dan kependidikan, yakni
melengkapi segala faktor daya dukung yang dibutuhkan oleh satuan
pendidikan umumnya dan tenaga pendidik dan kependidikan khususnya.
Dengan kontek seperti ini menunjukkan bahwa kesepadanan paedagogik
antara satuan pendidikan dengan orang tua/ wali murid dalam
meningkatkan mutu satuan pendidikan.

d. KKM mata pelajaran merupakan data base bagi satuan pendidikan dalam
evaluasi keberhasilan pencapaian mata pelajaran, sehingga diketahui
secara positif, mana mata pelajaran yang telah mencapai KKM nasional
dan mana yang belum mencapai. Data base ini dapat dijadikan bahan
analisis/diagnose, baik terhadap mata pelajaran yang KKM-nya dibawah
standar maupun KKM-nya mencapai standar atau di atas standar. Dan
hasil analisis inilah yang dijadikan acuan dalam penyusunan program
peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan.

3. Pendekatan rumusan KKM


Pendekatan perumusan KKM, dengan mempergunakan 3 pendekatan, yakni:
dengan pendekatan kompleksitas, daya dukung dan intake siswa. Yang
dimaksud dengan kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari suatu indikator,
baik tingkat kesulitan kompetensi kata kerjanya maupun tingkatan kesulitan
materinya. Tingkatan kompetensi kata kerja dapat dilihat melalui tingkatan
ranah, baik ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Menurut tiori Binyamin S.Blum, tingkatan ranah itu adalah sebagai berikut:

a. Tingkatan kognitif
Kognitif adalah daya piker, tingkatan kognitif, terdiri dari 6 tingkatan
yaitu:
1). Pengetahuan (c.1)
2). Pemahaman (c.2),
3). Penerapan (c.3),
4). Analisis (c4),
5). Sentesis (c.5)
6). Evaluasi (c.6).

126
b. Apektif
Apektif adalah kejiwaan, rohani, nurani, tingkatannya ada 5
tingkatan,yakni:
1). Menerima (a.1).
2). Menanggapi (a.2).
3). Menilai (a.3).
4). Mengelola (a.4).
5). Menghayati (a.5).

c. Psikomotorik
Psikomotorik adalah keterampilan gerakan fisik, tingkatannya ada 4,
yakni:
1). Peniruan (p.1)
2). Manipulasi (p.2)
3). Artikulasi ( p.3)
4). Pengalamiahan (p.4)

Tingkat kompleksitas dapat juga diukur melalui kompleksitas materi,


yakni melalui jenis materi, yang terdiri dari materi faktual, materi konsep,
materi prinsip, dan materi prosedur. Materi faktual adalah materi yang
berkaitan dengan mengingat kejadian masa lalu, yang berkaitan dengan:
nama, waktu, tempat, kejadian. Konsep adalah materi yang berkaitan dengan
penjelasan, uraian, narasi, pendapat, defenisi. Prinsip adalah materi yang
barkaitan dengan sesuatu yang tetap dan sulit untuk dirubah, seperti materi
mengenai hukum, dalil, rumus. Prosedur adalah materi yang berkaitan
dengan proses, yakni adanya langkah-langkah penyelesaian atau
langkahlangkah pekerjaan, untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu yang
abstrak menjadi kongkret, yang umum jadi detail. Sistimatis urutan berbentuk
sistemik, yakni langkah pertama menjadi prasyarat langkah berikutnya.
Artinya langkah berikutnya tidak dapat dilakukan tanpa melakukan langkah
pertama, demikian seterusnya.

Bila mempergunakan pendekatan ranah maka tingkat kesulitannya


sebagai berikut:
a. Ranah kognitif, maka c.1 lebih rendah dari c.2, c.2 lebih rendah dari c.3,
demikian sebaliknya c.6 lebih tinggi dari c.5 dan seterusnya.
b. Ranah afektif, maka a.1 lebih rendah dari a.2, a.2 lebih rendah dari a.3
dan seterusnya.

127
c. Ranah psikomotor, maka p.1 lebih rendah dari p.2, p.2 lebih rendah dari
p.3 dan seretusnya.

Bila mempergunakan pendekatan jenis materi, maka materi fakta lebih


rendah dari materi konsep, materi konsep lebih rendah dari materi prinsip dan
materi prinsip lebih rendah dari materi prosedur.

4. Prosedur Penetapan KKM


Prosedur penetapan KKM melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Tentukan Kriteria pengukuran KKM.
b. Tentukan rentang nilai kriteri KKM.
c. Tentukan skor kriteria KKM.
d. Tentukan rumus menghetung KKM.
e. Prosedural pencarian KKM.

Sebagai mana telah dikemukakan di atas bahwa kriteria pendekatan


pengukuran KKM mempergunakan 3 pendekatan, yakni: pendekatan
konpleksitas, pendekatan daya dukung dan pendekatan intake siswa. Kepada
3 pendekatan ini ditentukan rentang nilai kriteria KKM dan skor pada
masing-masing kriteria dengan mempergunakan rumus: kriteria kompleksitas
+ kriteria daya dukung + kriteria intake siswa : 9 X 100 = .

Kriteria rentang nilai KKM sebagai berikut:

No Komponen Katagori Rentang Rentang


Penilaian Kasar Halus
1 Kompleksitas (Tingkat Rendah 1 54 – 64
Kesukaran) Sedang 2 65 – 80
Tinggi 3 81 – 100
2 Daya Dukung (Guru dan Tinggi 3 81 – 100
Sarpras) Sedang 2 65 – 80
Rendah 1 54 – 64
3 Tingkat Kemampuan Rata-rata Tinggi 3 81 – 100
(intake) Sedang 2 65 – 80
Rendah 1 54 – 64

Setelah menemukan skor dari masing-masing pendekatan, maka skor itu kita
masukkan kedalam rumus. Contoh: Skor kompleksitas tinggi nilaianya 1, Skor daya

128
dukung sedang nilainya 2 dan skor intake siswa tinggi nilaianya 3. Nilai-nilai ini
kita masukkan kedalam rumus sebagai berikut:

1+ 2+ 3
×100=66,6 dibulatkan menjadi 67
9

Jadi KKMnya 67. KKM 67 untuk KKM satu indikator, sementara yang
dicari adalah KKM mata pelajaran, maka untuk mencari KKM mata pelajaran,
melalui KKM indikator, yakni carilah KKM setiap indikator untuk satu semester,
kemudian dijumlahkan, hasil penjumlahan dibagi sebanyak indikator dalam satu
semester, maka dapatlah nilai rata-rata, maka nilai rata-rata inilai menjadi nilai
KKM mata pelajaran.

5. Daftar KKM SMK Dwi Putra untuk masing-masing mata pelajaran dan tingkat

Daftar KKM SMK Dwi Putra untuk masing-masing mata pelajaran dan tingkat
adalah sebagai berikut:

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


N
 Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
O
KI 3 KI 4 KI 3 KI 4 KI 3 KI 4
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan
75 75 75 75 75 75
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70 70 70
5 Sejarah Indonesia 75 75 75 75
6 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70
   
B. Muatan Wilayah
1 Seni Budaya 75 75
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
75 75 75 75 75 75
Kesehatan
   
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C.1. Dasar Bidang Keahlian 75 75
1 Simulasi dan Kominikasi Digital 75 75

129
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
N
 Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
O
KI 3 KI 4 KI 3 KI 4 KI 3 KI 4
3 Ekonomi Bisnis 75 75
4 Administrasi umum 75 75
5 IPA 75 75
C.2. Dasar Program Keahlian
1 Tekonologi Perkantoran 75 75
2
Korespondensi 75 75
3 Kearsipan 75 75

C.3. Kompetensi Keahlian


1 Otomatisasi Tata Kelola
75 75 75 75
Kepegawaian
2
Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 75 75 75 75
3 Otomatisasi Tata Kelola Sanpras 75 75 75 75
4 Otomatisasi Tata Kelola Humas 75 75 75 75
Dan keprotokolan
5
Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 75 75

D. Muatan Lokal
  Baca Tulis Al-Qur'an 75 75 75 75 75 75
   

6. Prosedur Penetapan Ketuntasan Belajar.


a. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
b. KKM ditetapkan oleh forum MGMP Satuan Pendidikan
c. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 –
100
d. Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
e. Satuan Pendidikan dapat menetapkan KKM dibawah nilai ketuntasan
belajar maksimal
f. Nilai KKM harus tercantum dalam Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS)

130
J. KENAIKAN KELAS

Siswa dinyatakan naik kelas apabila :

1. Berkelakuan baik sesuai dengan standar penilaian madrasah, yaitu : tidak


merokok, tidak pernah terlibat/menggunakan narkoba dan obat-obat
psikotropika, tidak terlibat tindak kriminal, tidak melakukan aksi vandalis,
tidak melakukan ”pergaulan bebas”;

2. Prosentase kehadiran dalam kegiatan belajar sekurang-kurangnya 90% dari


jumlah hari efektif dalam satu tahun pelajaran, dengan jumlah ketidakhadiran
tanpa keterangan maksimal 6 hari dan ketidakhadiran dengan keterangan izin
maksimal 15 hari. Kehadiran kurang dari 90% harus dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan seperti sakit dibuktikan dengan surat keterangan
Dokter;

3. Telah mencapai nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh Satuan


Pendidikan pada semua mata pelajaran dengan mencakup seluruh standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada masing- masing mata
pelajaran;

4. Memiliki nilai rapor semua aspek pada semua mata pelajaran sampai dengan
semester 2 pada kelas yang bersangkutan;

5. Siswa yang belum mencapai nilai standar ketuntasan belajar minimal, baik
seluruh maupun sebagian aspek pada masing-masing mata pelajaran terkait,
harus mengikuti pembelajaran dan penilaian remedial (perbaikan).
Pembelajaran dan penilaian remedial dilakukan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan dan harus selesai sebelum pelaksanaan sidang verifikasi
kenaikan kelas.

K. KELULUSAN

2. Kriteria Kelulusan Satuan Pendidikan

Sesuai dengan ketentuan PP 19 tahun 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

131
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran jasmani,
olah raga dan kesehatan;
c. lulus ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar


Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan
dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu
dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan
dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi
digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar
Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.

Lulusan SMK Dwi Putra diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan


keterampilan sebagai berikut:

TABEL KOMPETENSI LULUSAN


Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa’
taala
2. Berkarakter, jujur dan peduli
3. Bertanggung jawab

132
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. Sehat jasmani dan rohani

Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan


keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, metakognitif
pada tingkat tekhnis dan spesifik sederhana berkenaan
dengan:
1. Ilmu pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni, dan
4. Budaya

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam kontek


diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan kawasan
regional
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak:
1. Kreatif
2. Produktif
3. Kritis
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif

Melalui pendekatan ilmiah sesui dengan yang dipelajari


di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.

Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang


pendidikan memperhatikan:
a. Perkembang psikologis anak
b. Lingkup dan kedalaman
c. Kesinambungan

133
d. Fungsi satuan pendidikan
e. Lingkungan.

3. Prosedur Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian

L. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

2. Pendidikan Berkarakter

Pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan


sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional dapat merupakan
bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran, jenis kegiatan
pengembangan diri, dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara
khusus pada jenis pengembangan diri tertentu atau pada mata pelajaran
mulok (mulok kerajinan) tertentu.

Di SMK Dwi Putra, Pondok Aren pelaksanaan life skill (kecakapan hidup)
mencakup :

a. Kecakapan hidup personal meliputi :


1) terampil membaca dan menulis Al Qur’an;
2) rajin beribadah (terintegrasi pada mata pelajaran agama);
3) jujur disiplin kerja keras (terintegrasi pada semua mata pelajaran).

b. Kecakapan Sosial meliputi:


1) terampil memecahkan masalah di lingkungannya;
2) memiliki sikap sportif;
3) membiasakan hidup sehat;
4) sanggup bekerjasama (terintegrasi pada semua mata pelajaran);
5) sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis;
6) terampil menjadi pewara (MC) (terintegrasi pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris).

c. Kecakapan Akademik meliputi:


1) terampil dalam penelitian ilmiah seperti merencanakan dan
melakukan penelitian dengan merumuskan hipotesis,
mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variable;

134
2) terampil menerapkan teknologi sederhana (terintegrasi pada
kelompok mata pelajaran iptek) Kecakapan berpikir rasional
(terintegrasi pada semua mata pelajaran).

d. Kecakapan vokasional:
1) terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
2) terampil membawakan acara;
3) terampil menulis karangan ilmiah/popular;
4) kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran;
5) Bahasa Inggris, TIK, dan Bahasa Indonesia.

2. Pendidikan berbasis keunggulan lokal

3. Pendidikan Keunggulan Berbasis Global

Perkembangan dunia pendidikan tidak terlepas dari perkembangan teknologi


informasi dan komunikasi, maka banyak negara maju dan sekolah maju
menerapkan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Hal ini yang menjadikan SMK Dwi Putra berupaya untuk memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber pembelajaran di
madrasah dengan cara fasilitas TIK (khususnya layanan internet) yang
tersedia dimanfaatkan sepenuhnya sebagai sumber belajar bagi peserta didik.

Selain dari pada itu, Bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional dan
bahasa pengetahuan maka SMK Dwi Putra berupaya mengembangan bahasa
inggris sebagai bahasa pergaulan pendidikan di madrasah dengan konsep
“English Community”, serta Bahasa Arab yang digunakan dilingkungan
sekitar peserta didik.

4. Pendidikan Kewirausahaan

a. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan


sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya
b. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari
di lingkungan masyarakatnya
c. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif
dalam kehidupannya
d. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam
bidang yang dikuasai di lingkungan Satuan Pendidikan atau masyarakat.

135
5. Literasi

Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana siswa
dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku
sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan siswa, baik di rumah maupun di
lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi pekerti mulia. Literasi pada
awalnya dimaknai 'keberaksaraan' dan selanjutnya dimaknai 'melek' atau
'keterpahaman'. Pada langkah awal, “melek baca dan tulis" ditekankan karena kedua
keterampilan berbahasa ini merupakan dasar bagi pengembangan melek dalam
berbagai hal.

Semua ini merambah pada pemahaman multiliterasi. Dalam lingkup karakter,


penguatan pendidikan karakter (PPK) di Indonesia mengacu pada lima nilai utama,
yakni (1) religius, (2) nasionalis, (3) mandiri,(4) gotong royong, (5) integritas
(Depdikbud, 2016).

Berdasarkan uraian tersebut, istilah literasi merupakan sesuatu yang terus


berkembang atau terus berproses, yang pada intinya adalah pemahaman terhadap
teks dan konteksnya sebab manusia berurusan dengan teks sejak dilahirkan, masa
kehidupan, hingga kematian, Keterpahaman terhadap beragam teks akan membantu
keterpahaman kehidupan dan berbagai aspeknya karena teks itu representasi dari
kehidupan individu dan masyarakat dalam budaya masing-masing.

Implementasi penumbuhan budaya literasi di sekolah memerlukan langkah-


langkah sebagai berikut: persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi,
sertatindak lanjut. Persiapan merupakan kegiatan menyiapkan bahan,
personal, dan strategi pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan operasionalisasi
hal-hal yang telah dipersiapkan. Pemantauan dan evaluasi merupakan
kegiatan untuk mengetahui efektivitas kegiatan literasi yang telah
dilaksanakan.Tindak lanjut merujuk pada hal-hal yang perlu dilakukan
selanjutnya (penyusunan program lanjutan).

Penumbuhan literasi di sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan rutin dan kegiatan
insidental. Kegiatan tersebut dilakukan dalam tiga tahapan literasi yaitu tahap
pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Agar dapat melaksanakan tiga
tahapan literasi tersebut diperlukan kegiatan persiapan, sebagai berikut.

a. Persiapan
1) Rapat koordinasi
2) Pembentukan Tim Literasi di Sekolah (TLS)
3) Sosialisasi

136
4) Persiapan Sarana Prasarana

b. Pelaksanaan
Pada dasarnya, pelaksanaan GLS dapat dilihat pada tiga hal berikut ini.
1) mengacu pada perencanaan
2) mengacu pada keterampilan abad XXI dengan lima nilai utama
penguatan pendidikan karakter (PPK):(1) religius, (2) nasionalis, (3)
mandiri,(4) gotong royong, (5) integritas.
3) menggunakan daftar cek instrumen pengembangan budaya literasi di
sekolah (pelaksanaan tiga tahapan literasi) yang terdapat dalam
lampiran 1 dan daftar cek indikator pelaksanaan strategi literasi
dalam pembelajaran.

c. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan evaluasi dilakukan melalui beberapa teknik, antara lain
dokumentasi, angket/kuesioner, observasi, dan/atau wawancara.

d. Tindak Lanjut
Hasil pemantauan dan evaluasi dapat dicermati sebagai bahan refleksi.
Tindak lanjut diwujudkan dengan penyusunan perencanaan lanjutan
dalam hal kegiatan berliterasi. Jika dalam pengisian instrumen masih ada
hal-hal yang “belum” atau kurang, penyusunan rencana lanjut
berpumpun (berfokus) pada upaya supaya yang “belum” menjadi
“sudah” atau yang kurang menjadi baik. Jika hasil refleksi menunjukkan
bahwa semua sudah dilakukan dan semua sudah baik, perlu dilakukan
rencana lanjutan untuk mengimbaskan hal tersebut kepada sekolah-
sekolah yang ada di sekitar.

137
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN

Setiap permulaan tahun pelajaran baru disetiap sekolah pasti mengadakan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

B. MINGGU EFEKTIF BELAJAR

Menentukan jumlah minggu efektif setiap Tahun Ajaran baru adalah


sesuatu hal yang wajib dilakukan oleh Satuan Pendidikan. Rincian Minggu
Efekti digunakan oleh Guru untuk menghitung berapa jumlah jam tatap muka
dalam satu semester, rincian minggu efektif dibuat dalan dua kali yakni pada
semester gasal dan juga pada semester genap dalam satu tahun ajaran.

Rincian Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2022/2023 ini terhitung


memiliki jumlah minggu efektif dalam semester gasal sebanyak 24 Minggu
efektif. Cara penghitungan atau cara menentukan berapa banyak jumlah minggu
efektif dalam satu semester adalah dengan menghitung banyaknya jumlah
minggu yang tersedia dalam satu semester Tahun Pelajaran 2022/2023
dikurangi dengan jumlah minggu yang tidak efektif.

Setelah menentukan jumlah banyaknya minggu efektif daam satu


semester, maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengalikan dengan jumlah
jam tatap muka pada mata pelajaran yang guru ampu, misalnya anda mengajar
BTQ dan memiliki tatap muka sebanyak 2 Jam Pelajaran, hitungannya adalah
sebagai berikut Jumlah Minggu Efektif x Jumlah Jam Tatap muka.

Pada Rincian Minggu Efekti Tahun Ajaran 2022/2023, semester Gasal


memiliki jumlan 26 Minggu, dan memiliki jumlah minggu yang tidak efektif 8
Minggu sehingga minggu efektif adalah 18 minggu, dan semester Genap
memiliki 26 minggu, dan minggu tidak efektif 12 minggu, sehingga minggu
efektif adalah 14 minggu.

138
1. Minggu Efektif selama 1 tahun pelajaran

a. Semester Ganjil

Jumlah Jumah
Keterangan
Minggu Minggu
No Bulan (pertemuan tidak
/ Tidak
Efektif efektif)
Bulan Efektif
Masa Perkenalan
1 Juli 4 2 2 Lingkungan Sekolah
( MPLS )
 Peringata Hari
2 Agustus 5 4 1
Kemerdekaan Indonesia
3 September 4 5 1 PPK
4 Oktober 4 4 0
5 November 5 5 0  
Penilaian Akhir
6 Desember 4 2 2 Semester Ganjil dan
Libur Semester Ganjil

Jumlah Minggu 0 22 6

26x4JP 22x4J 4x6JP


Jumlah Jam
=104 P=88 =24
Pelajaran
JP JP JP
b. Semester Genap

Jumlah
Jumlah Keterangan
Minggu
No Bulan Minggu/ (pertemuan tidak
Tidak
Bulan Efektif efektif)
Efektif
1 Januari 5 5 0  
2 Februari 4 4 0  
3 Maret 4 3 1 USBK SLTA
UNBK
4 April 4 2 2
SMK/PPK/LPK
5 Mei 5 4 1 LPK/CB/LBH

6 Juni 4 0 4 PAT dan Libur

139
Jumlah
Jumlah Keterangan
Minggu
No Bulan Minggu/ (pertemuan tidak
Tidak
Bulan Efektif efektif)
Efektif
Semester Genap
Libur Semester
Jumlah 30 20 18
Genap / MPLS
20x4J 12x4J
Jumlah Jam 30x4JP
P=80 P=48
Pelajaran =120JP
JP JP

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun


pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu :

NO HARI WAKTU BELAJAR


1 Senin 13.00 – 17.30
2 Selasa 13.00 – 17.30
3 Rabu 13.00 – 17.30
4 Kamis 13.00 – 17.30
5 Jum’at 13.00 – 17.30
6 Sabtu 13.00 – 17.30

2. Pengaturan waktu belajar efektif

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan,

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan
pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.

140
C. AGENDA KEGIATAN SEKOLAH

1. Agenda Mingguan

a. Mengoptimalkan KBM agar dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai
jadwal Pelajaran yang berlaku. (Jadwal Mata Pelajaran Terlampir)

b. Kegiatan Pengembangan Diri dan Ekstrakulikuler yang dilaksanakan


diluar jam KBM, dan pengawasan rutin dilakukan agar dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan tujuan sekolah untuk meningkatkan prestasi
peserta didik.

Nama Waktu
No Jadwal Kegiatan
Ekstrakulikuler Pelaksanaan
1 Pencak Silat Malam selasa 17.30 – 20.30
2 Paskibra Minggu 13.00 – 14.00
3 Futsal Minggu 07.00 – 09.00
4 Pramuka Minggu 10.00 – 12.00
5 Tari Tradisional Sabtu 16.00 – 17.00
6 Desain Busana Sabtu 16.00 – 17.00
7 Pidato Sabtu 16.00 – 17.00

2. Agenda Kegiatan Bulanan

a. Ulangan Harian/Tes setelah menyelesaika 1 KD dan meremeidal jika


dirasa nilai dibawah KKM

b. Laporan wali kelas dan dewan guru tentang keadaan siswa kepada
Kepala sekolah/ Wakil Kurikulum dan Kesiswaan

c. Pelaporan Operator Dapodik tentang kegiatan yang telah dilakukan, dan


meminta solusi tentang kesulutan yang dihadapi kepada Kepala sekolah/
Wakil Kurikulum.

141
d. Laporan bendahara tentang keadaan kas untu membayar honor Guru dan
Tenaga Kependidikan

3. Agenda Kegiatan Tahunan

D. JAWAL WAKTU LIBUR

Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun ajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.

No. Bulan Tanggal Keterangan


1 Juli 2022 1 – 19 Libur Semester Genap
10 Tahun Baru Islam
2 Agustus 2022 14 Upacara Pramuka
17 Upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan RI
3-5 Rapat Orang Tua
3 September 2022 20-25 Kegiatan penilaian tengah semseter ( PTS )
27 LDK OSIS
8-9 Pengambilan Raport PTS
4 Oktober 2022 12-17 Supervisi Guru
19 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
5 Nopember 2022 9 Hari Guru
1-7 Penilaian akhir semester ( PAS ) Ganjil
19 Penyerahan buku Raport semester ganjil
6 Desember 2022
18 – 31 Libur semester ganjil
25 Hari Raya Natal
1 Tahun Baru Masehi
7 Januari 2023
1-4 Libur semester ganjil
8 Februari 2023 25 Tahun Baru Imlek

142
No. Bulan Tanggal Keterangan

6-7 Perkiraan Uji Kompetensi Keahlian


9 - 14 Kegiatan penilaian tengah semester
9 Maret 2023
23 - 28 Perkiraan USBN
25 Hari Raya Nyepi
10 Jum’at Agung
10 April 2023 13 Isra Mi;raj Nabi Muhammad SAW
1-4 Libur Awal Puasa
1 Hari Buruh Internasional
2-3 Perkiraan Idul Fitri
11 Mei 2023 7 Hari Raya Waisak
18 - 30 Libur sebelum dan sesudah Iedul Fitri
21 Kenaikan Isa Al Masih
1 Hari Lahir Pancasila
2–8 Penilaian Akhir Semester
11 Juni 2023 14 Rapat Kenakan Kelas
20 Penyerahan Buku Raport
20 - 30 Libur semester genap

143
JADWAL KEGIATAN
SMK DWI PUTRA
Tahun Pelajaran 2022/2023
No Tanggal Kegiatan Pelaksana
1 19 Juli 2021 Tahun Ajaran Baru 2022/2023 Sekolah
2 19 - 22 Juli 2021 MPLS Sekolah
3 16 - 19 Juli 2021 Sosialisasi KBM Kelas XI & XII Sekolah
4 19 Juli 2021 Awal KBM Sekolah
5 20 Juli 2021 Hari Raya Idul Adha 1440 H Sekolah
7 17 Agustus 2021 Hari Kemerdekaan RI Ke 74 OSIS
8 1 September 2021 Tahun Baru Islam 1441 H Sekolah
9 2 September 2021 Rapat Orang Tua Siswa Kelas X Sekolah
10 3 September 2021 Rapat Orang Tua Siswa Kelas XI Sekolah
11 4 September 2021 Rapat Orang Tua Siswa Kelas XII Sekolah
12 10 September 2021 Gebyar Muharam Sekolah
13 20-25 September 2021 Ujian Tengah Semester Ganjil Sekolah
14 27 September 2021 LDK OSIS OSIS
15 7-9 Oktober 2021 Pengambilan Raport Bayangan Sekolah
16 11-15 Oktober 2021 Supervisi Guru Sekolah
17 25 November 2021 Hari Guru Sekolah
18 9 November 2021 Maulid Nabi Muhammad SAW Sekolah
19 1-7 Desember 2021 Ujian Penilaian Akhir Semester Ganjil Sekolah
20 14 Desember 2021 Rapat Guru Sekolah
21 17 Desember 2021 Titi Mangsa Penulisan Raport Wali Kelas
22 17 Desember 2021 Pembagian Raport Semester Ganjil Wali Kelas
23 18-31 Desember 2021 Libur Semester Ganjil Sekolah
24 3 Januari 2022 KBM Semester Genap Sekolah
25 Februari s/d April 2022 Praktik Kerja Industri Sekolah
26 Januari 2022 LKS Tingkat Gugus Gugus
27 Januari s/d Maret 2022 Bimbel Kelas XII Sekolah
28 Januari - Februari 2022 Try Out Sekolah

144
29 Pebruari 2022 Verifikasi Uji Kompetensi Kls.XII Sekolah
30 7-12 Maret 2022 Ujian Tengah Semester Genap Sekolah
31 Maret 2022 Observasi Praktik Lapangan Sekolah
32 Maret 2022 Pentas Seni SEkolah
33 Maret 2022 Uji Kompetensi Kls.XII Sekolah
34 Maret 2022 Try Out Ke III Sekolah
35 4-19 April 2022 Ujian Sekolah Sekolah
36 13 April 2022 Isra Mi'raz Nabi Muhammad SAW Sekolah
37 1-2 April 2022 Libur Awal Puasa Sekolah
38 2-3 Mei 2022 Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Sekolah
39 2 s/d 8 Juni 2022 Ujian Semester Genap Sekolah
40 14 Juni 2022 Rapat Kenaikan Kelas Sekolah
41 17 Juni 2022 Titi Mangsa Penulisan Raport Wali Kelas
42 20 Juni 2022 Pembagian Raport Semester Genap Wali Kelas
43 Juni 2022 Pelepasan Kelas XII Sekolah
44 Juni 2022 Pengumuman Kelulusan Kelas XII Sekolah
45 18 Juni s/d 9 Juli 2022 Libur Semester Genap Sekolah
46 11 Juli 2022 Tahun Ajaran 2022/2023 Sekolah

Tangsel, 15 Juli 2022


Kepala SMK DWI PUTRA

Dra. Kanaah Djamal,MM


Keterangan :

- Jadwal bersifat tentatif dapat berubah berdasarkan keadaan dan


informasi dari Diknas

145

Anda mungkin juga menyukai