SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM
SMP SWASTA ALAM LEUSER
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Disahkan di : Besitang
Menyetujui Pada Tanggal: 8 Juli 2022
Komite Sekolah Ka. SMP SWASTA ALAM
LEUSER
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya. Tim Pengembang Kurikulum SMP Swasta Alam Leuser telah menyusun Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2013. Penyusunan Dokumen ini merupakan salah satu
upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah selama
masa pandemic Covid-19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah sekolah dan zona
asal peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2013 ini disusun dengan mengacu
pada Keputusan SKB 4 Menteri Tahun 2021 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus dan Surat Edaran Bupati No. 420-1555/Disdik/2021
Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Masa Pandemic
Covid-19.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2013 yang kami susun ini mulai
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023. Namun demikian, kami menyadari bahwa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2013 ini masih belum sempurna.
Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan
penyempurnaan Kurikukum darurat dimasa pandemic covid 19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah dan
Pengawas Sekolah Ibu Hj. Marliah, M.M yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membantu baik waktu maupun tenaganya untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Kurikulum 2013 ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan diIndonesia.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………........……............ i
KATA PENGANTAR ………………………...........................................………............. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………..……..................... iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………….…………………............................ 1
A. RASIONAL ................................................................................................ 1
B. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM................................... 3
C. ANALISIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN……….................... 8
D. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM DARURAT...... 9
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH………………............……............... 10
A. VISI ...............................................…………………………………........ 10
B. MISI……………………………………………………………..…..….... 10
C. INDIKATOR............. ………............….................................................... 10
D. TUJUAN SEKOLAH..........................……..........………..………........... 10
BAB III MUATAN KURIKULUM………......……….…....................……............... 11
A. MUATAN KURIKULUM NASIONAL……........................................... 11
1. Struktur Kurikulum ……...................………………......…………... 11
2. Muatan Kurikulum.............................................................................. 12
3. Daftar Mata Pelajaran........................................................................ 13
B. MUATAN KURIKULUM LOKAL........................................................... 19
1. Bentuk/jenis Kurikulum Muatan Lokal ............................................ 19
2. Pengaturan Alokasi Waktu dan Kerangka Dasar Kurikulum.......... 20
3. Standar Muatan Kurikulum Lokal...................................................... 24
C. BIMBINGAN KONSELING.................................................................... 33
1. Program Layanan Bimbingan dan Konseling....................................... 34
2. Tujuan dan Fungsi layanan Bimbingan Konseling............................... 34
3. Alur Mekanisme Bimbingan dan Konseling........................................ 35
D. KEGIATAN EKSTRAKULIKULER......................................................... 37
1. Ekstrakurikuler Wajib........................................................................... 37
E. KETUNTASAN BELAJAR................................................................. 38
G. PENGATURAN KENAIKAN KELAS PADA MASA DARURAT..........40
H. KELULUSAN (MENYESUAIKAN KONDISI DAN KEBUTUHAN).....40
I. MUTASI PESERTA DIDIK PADA MASA DARURAT.......................... 41
BAB IV BEBAN BELAJAR.........………......……….…....................…….................... 42
A. PENGATURAN BEBAN BELAJAR .…….............................................. 42
1. Rasionalisasi Pemanfaatan Tambahan 4 Jam pelajaran.……....... 42
2. Pengaturan Beban Belajar Tatap Muka Terbatas........................... 42
3. Pengaturan Beban Belajar Penugasan ............................................. 43
BAB V KALENDER PENDIDIKAN.............................................................................. 44
A. KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH ……......................................... 44
1. Jumlah Hari Efektif Skolah, Efektif Fakultatif Dan Hari Libur
SMP Islam Terpadu Al-Ulum Besitang…......................................... 45
2. Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan
hari libur khusus)................................................................................ 46
B. KELENDER KEGIATAN AKADEMIK.................................................. 47
1. Program Akademik............................................................................. 47
BAB VI PENUTUP.................................................................................. 48
Lampiran-lampiran
1. Fotokopi SK Ijin Operasional (Khusus Sekolah Swasta)
2. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Sekolah
3. Fotokopi Sertifikat Akreditasi Sekolah
4. SK Kepala Sekolah Tentang Pemberlakuan Kurikulum Sekolah TP 2021/2022
5. SK Kepala Sekolah Tentang Tim Pengembang Kurikulum Sekolah TP 2021/2022
6. Program kegiatan ekstrakurikuler
7. Kalender Pendidikan Sekolah
iii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan
kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Isi (SI) dan
Stándar Ketuntasan Lulusan (SKL) yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kelulusan.
Selain dari itu, penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan juga harus
mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan pendidikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan, SMP Swasta Alam
Leuser mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang untuk selanjutnya disebut Kurikulum
SMP Swasta Alam Leuser ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan
mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik
dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah,
menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa (IMTAQ) dan berwawasan lingkungan,
serta ramah bagi semua peserta didik.
Kurikulum SMP Swasta Alam Leuser pada tahun pelajaran 2022/2023 menerapkan
prinsip - prinsip pengembangan Kurikulum 2013 untuk kelas VII, VIII dan Kelas IX. Adapun
1 SMP ALAM LEUSER
pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter
dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai
ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical
Thinking and Problem Solving dan Creativity and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C
ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia berkembang dengan cepat dan
dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi
PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu
religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup
ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan auditori.
Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam
pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,
metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta
didik dapat bersaing dalam kancah dunia. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan yang berkarakter dan
berbudi pekerti luhur, serta sesuai dengan visi SMP Swasta Alam Leuser
SMP Swasta Alam Leuser rnenyelenggarakan Pendidikan inklusif yaitu sebuah
pendidikan yang memberikan kesempatan dan layanan yang sama kepada seluruh peserta
didik, khususnya peserta didik berkebutuhan khusus untuk belajar yang sama dengan teman
sebaya di kelas reguler. Hal ini bertujuan untuk menjadikan pendidikan sebagai sebuah
wahana sosialisasi bagi peserta didik ber kebutuhan khusus untuk dapat hidup secara wajar
dan mendapatkan perlakuan yang sama dengan peserta didik lainnya.
SMP Swasta Alam Leuser memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak
geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau
angkutan umum dan keadaan tenang. Ancaman SMP Swasta Alam Leuser bersumber dari
pergeseran nilai budaya. Ancaman pergeseran nilai adalah kecenderungan sikap hidup
metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan perilaku masyarakat
yang tidak jelas latar belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan
melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan
diri. Menyikapi kondisi ini, SMP Swasta Alam Leuser melakukan upaya nyata berupa
2 SMP ALAM LEUSER
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana,
menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali peserta didik dan
mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik dan masyarakat.
2. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah asumsi-asumsi yang berasal
dari sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Landasan
sosiologis (sociological foundation) sangat berkenaan dengan kebutuhan, perkembangan dan
karakteristik suatu masyarakat yang mengalami suatu proses sosial dan mempertimbangkan
pola-pola interaksi suatu masyarakat yang mengalami dinamika dalam proses sosial.
Masyarakat sendiri adalah suatu sistem, yang di dalamnya ada beberapa subsistem
yang berjenjang secara struktural, mulai dari subsistem kepercayaan, nilai, dan subsistem
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya
sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut
bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai
dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan
konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam
merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMP.
Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMP yang selama ini lebih menekankan
pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses
pembangunan sikap, pengetahuan dan ketrampilan peserta didik melali berbagai pendekatan
yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan
pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan
pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran
selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga
mewujudkan proses pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat.
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai
kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
5. Landasan Yuridis
1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No 19 thn 2005 junto PP 32 th. 2013 Junto PP 15 tentang SNP
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2016 tentang Standar Kelulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses
6. Pemendikbud Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
7. Pemendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/Mts.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 Tentang KTSP
10. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah
B. MISI
Melaksanakan pola belajar berbasis alam sekitar yang sejalan dengan perkembangan
IPTEK
Menyediakan sarana prasarana yang efektif dan kompetitif
Meningkatkan kualitas guru dan mampu bersinergi dengan tenaga kependidikan
lainnya
Mengembangkan minat dan bakat peserta didik agar mampu bersaing bebas
Meningkatkan pemahaman dan menerapkan ilmu agama sebagai dasar pembentukan
karakter anak
C. INDIKATOR
Membiasakan siswa untuk melakukan kegiatan rutin keagamaan
1. Melaksanakan Shalat Sunnah Dhuha Berjama’ah pada hari efektif pembelajaran
2. Melaksanakan Shalat Fardu Berjama’ah
3. Mengadakan kegiatan Les tambahan dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK)
D. TUJUAN SEKOLAH
Menjadikan Lulusan yang mencintai Alam dan Lingkungannya dan mampu bersaing
secara global sesuai dengan skill yang dimilikinya
3. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum di SMP Swasta Alam Leuser meliputi sejumlah mata pelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun. Materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum. Adapun muatan
kurikulum adalah sebagai berikut:
C. BIMBINGAN KONSELING
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki
tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang
telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas
No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2)
berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani
dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi
imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa
memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan
tersebut.
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang menghantarkan
peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta
didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk
peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai
jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya
memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau
kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.
1. Program Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan,
bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
Penilaian ketuntasan hasil belajar pada masa darurat memperhatikan hal-hal sebagai
berikut;
1) Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/ juknis penilaian hasil belajar dari
Kemendikbud RI dengan penyesuaian masa darurat.
2) Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan.
3) Penilaian hasil belajar berbentuk antara lain portofolio, penugasan, proyek, praktek,
tulis dan bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes luring, dan/atau bentuk asesmen
lainnya yang memungkinkan ditempuh secara jarak jauh dan tetap memperhatikan
protocol kesehatan dan/atau keamanan.
4) Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian
akhir tahun (PAT).
5) Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak
dipaksakan untuk mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
6) Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar pada masa Belajar
dari Rumah dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi
masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas
belajar di rumah. Pemberian tugas diberikan secara proporsional atau tidak berlebihan
dengan tujuan perlindungan kesehatan, keamanan, dan motivasi peserta didik selama
masa darurat tetap terjaga.
7) Hasil belajar peserta didik dikirim ke guru antara lain berupa foto, gambar, video,
animasi, karya seni dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya dan yang
memungkinkan diwujudkan di masa darurat.
8) Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas
disesuaikan dengan jadwal tayang/siaran dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir
minggu atau disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan ketersediaan waktu peserta
didik dan orangtua/wali
9) Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan teknik skala capaian
perkembangan, maupun hasil karya.
10) Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang muncul
lalu dilakukan skoring.
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
1 Juli 2021 5 2 - 3
2 Agustus 2021 5 - - 5
3 September 2021 5 - 1 4
4 Oktober 2021 5 - - 5
5 November 2021 5 - - 5
6 Desember 2021 5 2 1 2
Jumlah 30 4 2 24
Penggunaan Minggu efektif :
1. Tatap Muka, UH dan Remidi / Pengayaan = 18 minggu
2. UTS dan UAS = 2 minggu
3. Cadangan = 4 minggu
----------------------------------------------------------------------------------
Jumlah = 24 minggu
Semester Genap
NO BULAN JUMLAH MINGGU
1 Januari 2022 6 - 6
2 Februari 2022 5 - 5
3 Maret 2022 5 1 4
4 April 2022 5 3 1 1
5 Mei 2022 5 1 4
6 Juni 2022 5 2 1 2
Jumlah 31 6 3 22
Penggunaan Minggu efektif :
1. Tatap Muka, UH dan Remidi / Pengayaan = 13 minggu
2. PTS dan PAS = 3 minggu
3. Cadangan = 6 minggu
----------------------------------------------------------------------------------
Jumlah = 22 minggu
1. Jumlah Hari Efektif Skolah, Efektif Fakultatif Dan Hari Libur SMP Islam Terpadu Al-
Ulum Besitang
LH
SMT BULAN HR LU LPP EF LHR LTS LAS HES
B
1 JULI 2021 31 - 1 - 1 1 - 9 15
AGUSTUS 2021 31 1 2 - - - - - 23
SEPTEMBER 2021 30 - - - 6 - - - 22
OKTOBER 2021 31 - 2 - - - 1 - 24
NOVEMBER 2021 30 - - - 1 - - - 26
DESEMBER 2021 31 11 - - 1 1 - 7 9
JUMLAH 184 12 5 0 9 2 1 16 119
KETERANGAN:
HES : HARI EFEKTIF SEKOLAH
LU : LIBUR UMUM
LHB : LIBUR HARI BESAR
LPP : LIBUR PERMULAAN PUASA
LHR : LIBUR HARI RAYA
2. Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus)
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1 Minggu efektif 49 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar pembelajaran: tatap muka, UH,
Remidi/ Pengayaan, UTS, UAS,
Try Out, US, UN dan Cadangan
2 Jeda tengah semester 1 minggu Satu minggu setiap semester,untuk
kegiatan KTS
KETERANGAN
• Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lâmanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
• Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan din.
• Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
tenjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten / Kota atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
HARI
NO GELOMBANG PUKUL
SENIN SELASA RABU
Petugas/Pengajar
1 Bapak Darwinsyah
2 Ibu Fitria Darayani Nst
Nb: Bila ada perubahan jadwal les akan di infokan lebih lanjut
Lampiran-lampiran
1. Fotokopi SK Ijin Operasional (Khusus Sekolah Swasta)
2. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Sekolah
3. Fotokopi Sertifikat Akreditasi Sekolah
4. SK Kepala Sekolah Tentang Pemberlakuan Kurikulum Sekolah TP 2021/2022
5. SK Kepala Sekolah Tentang Tim Pengembang Kurikulum Sekolah TP 2021/2022
6. Program kegiatan ekstrakurikuler
7. Kalender Pendidikan Sekolah: